2. Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi : Memahami lingkungan
kehidupan manusia
Kompetensi Dasar : mendeskripsikan keragaman
bentuk muka bumi, proses pembentukan, dan
dampaknya terhadap manusia.
SMP Kelas VII semester 1
3. Pengertian Tsunami
Tsu = Pelabuhan
• Tsunami menjadi bagian dari bahasa
Nami = Gelombang dunia setelah terjadinya gempa besar
pada tanggal 15 Juni 1892, yang
menimbulkan tsunami besar yang
menimpa kota pelabuhan Sanriku
(Jepang) dan menewaskan 22.000
orang serta merusak pantai timur
Honshu sepanjang 280 km. Itu
pengertian tsunami secara bahasa..
• Rangkaian gelombang yang terjadi
akibat adanya gempa tektonik, tanah
longsor atau letusan gunungapi yang
terjadi di laut serta meteor besar yang
menimpa lautan juga bisa
menimbulkan tsunami..
5. Jenis dan Macam Tsunami
Tsunami Lintas Samudra
• Tsunami jenis ini mampu menimbulkan kehancuran yang sangat luas.
• Semua tsunami seluas samudra yang pernah terjadi diakibatkan oleh
gempa bumi-gempa bumi yang besar.
Tsunami Lokal
Tsunami ini terjadi dari suatu sumber yang letaknya tidak jauh dari dan dampak
destruktifnya terbatas hanya pada pantai dengan radius 100 km dari sumber
tsunami itu sendiri.
Diakibatkan oleh gempa bumi, tapi dapat pula oleh longsor atau aliran lahar
vulkanik gunungapi.
Tsunami Regional
Diakibatkan oleh gempa bumi, tapi dapat pula oleh longsor atau aliran lahar vulkanik
gunungapi.
6. Jadi Proses Terjadinya Tsunami.......
• Pergerakan lempeng bumi, energi yang besar,
• batas elastisitas batuan terlampaui,
• pelepasan energi, GEMPA diatas 6,5 SR,
7. Jadi Proses Terjadinya Tsunami.......
• displacement (perpindahan) dasar laut, perpindahan volume air
laut akibat terangkatnya dasar laut (perpindahan bagian dasar
laut),
TSUNAMI - water wave generated by earthquake
8. Lanjutan.......
• muncul gelombang di laut dengan panjang gelombang antara 50
meter s.d 300 meter (tergantung kedalaman laut) dengan
kecepatan 35 km/jam sampai 930 km/jam
10. Penyebab….
Penyebab terjadinya tsunami,
diantaranya:
1.Gempa Bumi
2.Aktivitas Gunungapi
3.Dampak meteorit
Sketsa Pulau Sertung oleh
Junghuhn, dinding kaldera
Krakatau, setelah letusan 1883
11. Akibat Tsunami
Tsunami dapat menyebabkan erosi
pada fondasi bangunan dan
menghancurkan jembatan dan seawall
(struktur penahan gelombang yang
sejajar garis pantai). Benda-benda
yang dibawa oleh tsunami tersebut
juga menjadi “peluru” yang sangat
berbahaya sebab bisa menghantam
bangunan atau benda lainnya.
Kebakaran bisa pula terjadi sebagai
bahaya sekunder dan meyebabkan
kerugian yang lebih besar lagi.
Kerusakan sekunder lainnya adalah
polusi fisik atau kimia akibat kerusakan
yang telah terjadi
13. Proses Mitigasi
• Ketika mendengar terjadi gempa,
bersiaplah untuk keadaan siaga
tsunami
• Waspada bila air surut
• Jangan berada didaerah pantai
yang datar, cari dataran yang
tinggi
14. Proses Mitigasi
• Hindari aktivitas yang
menghabiskan waktu
• Tetap berada pada daerah yang ‘bersih’
sampai ada tanda aman dari pihak yang
berkompeten
15. Proses Mitigasi
• Jangan pergi untuk melihat tsunami
di daerah pantai, jika anda masih melihat
gelombang, berarti anda berada dalam daerah yang
berbahaya
16. Lanjutan....
Batu-batu pemecah gelombang. Selain
batu-batu buatan, kita bisa memanfaatkan
hutan bakau.
Pembuatan bangunan tempat
menyelamatkan diri.
Pembangunan dinding penahan laju
tsunami. Diperlukan kerjasama dengan ahli
sipil untuk mengukur kekuatannya. Efek
sampingnya, jika tidak kuat, dinding itu
akan roboh terbawa arus dan lebih
membahayakan masyarakat.
17. Lanjutan....
Pembangunan rumah dengan tiang-
tiang kokoh diatas batas tinggi
gelombang tsunami.
Selain batu-batu buatan, untuk
mengurangi laju tsunami dapat
diupayakan juga dengan
memanfaatkan hutan bakau
(Mangrove).
18. Lanjutan....
Setelah kondisi pasca bencana,
berbagai alternatif untuk tata
ruang kota ditawarkan. Tata
ruang kota ini umumnya
mempunyai prinsip yang
berdasar pada model
pengaturan landscape tertentu.
Salah satunya adalah
perencanaan penataan
landscape untuk wilayah
perumahan yang dapat dilihat
pada Gambar berikut..