SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 101
MASALAH YANG SERINGMASALAH YANG SERING
DIHADAPI GURU …!(3)DIHADAPI GURU …!(3)
• Cara penentuan jenis materi, kedalaman, ruang
lingkup, urutan penyajian, perlakuan (treatment)
terhadap materi pembelajaran, dsb.
• Memilih sumber di mana bahan ajar itu
didapatkan. Ada kecenderungan sumber bahan
ajar dititikberatkan pada buku. Padahal banyak
sumber bahan ajar selain buku yang dapat
digunakan. Bukupun tidak harus satu macam
dan tidak harus sering berganti seperti terjadi
selama ini. Berbagai buku dapat dipilih sebagai
sumber bahan ajar.
PRINSIP PEMBELAJARANPRINSIP PEMBELAJARAN
BERBASIS KOMPETENSIBERBASIS KOMPETENSI
• Pembelajaran berbasis kompetensi
didasarkan atas pokok-pokok pikiran
bahwa apa yang ingin dicapai oleh siswa
melalui kegiatan pembelajaran harus
dirumuskan dengan jelas.
STANDAR KOMPETENSISTANDAR KOMPETENSI
meliputi :
1. standar materi atau standar isi (content
standard). berisikan jenis, kedalaman,
dan ruang lingkup materi pembelajaran
yang harus dikuasi siswa,
2. Standar pencapaian (performance
standard). berisikan berisikan tingkat
penguasaan yang harus ditampilkan
siswa.
BAGAN KOMPETENSIBAGAN KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
STANDAR KOMPETENSI KLP
MATA PELAJARAN
STANDAR KOMPETENSI
MATA PELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
MATERI POKOK
Kegiatan pembelajaran
Indikator pencapaiannya
Kapan Materi pembelajaran harusKapan Materi pembelajaran harus
di pilih/di tentukandi pilih/di tentukan
• Identitas Mata pelajaran
• Standar kompetensi dan kompetensi dasar
• Materi pembelajaran
(setelah pokok2 materi pembelejaran ditentukan,
setelah itu uraian materi pembelajaran yang
berisi butir2 materi penting/ Key consep yang
harus di pelajari siswa …. Pengt, ketrampilan
dasikap dan nilai yang harus dipelajari oleh
siswa )
• Strategi pembelajaran/pengalaman belajar
• Indikator pencapaian dst….
Identifikasi
Kebutuhan
Pembelajaran
&
Menulis
Tujuan Pembelj. (TIU)
Kompetensi Utama
(Standart Kompetensi)
Melakukan
Analisis
Instruksional/
komptensi
Identifikasi
Perilaku Awal
Menulis Tik
Menulis Tes
Acuan Patokan
Menyusun
Strategi
Pembelajaran
Mengemb.
Bahan Ajar Menyusun Desain
&
Melaksanakan
Evaluasi Formatif
S
i
s
t
e
m
P
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
nMPI, Atwi Suparman (1993)
Tujuan
Pembelajaran
(TIU/Kompetensi
Utama/Stand.
Kompetensi)
Kemampuan
Awal
bimbingan, praktikum, belajar mandiri/kelompok
 Menjabarkan kompetensi umum
menjadi kompetensi khusus
 Menentukan bentuk keterkaitan
antar kompetensi yang ada
 Menyusun peta kompetensi satu
mata ajaran
Komponen Silabus dan RPPKomponen Silabus dan RPP
sebagai sistem pembelajaransebagai sistem pembelajaran
minimal terdiri dari:minimal terdiri dari:
1. Kompetensi/tujuan pembelajaran
2. Materi pembelajaran
3. Strategi pembelajaran
4. Penilaian hasil belajar
Kompetensi/Tujuan PembelajaranKompetensi/Tujuan Pembelajaran
1. Kemampuan yang akan dikuasai oleh peserta
didik setelah mengikuti program pembelajaran.
2. Tingkatan dan istilah:
Tujuan kurikuler/standar kompetensi.
Tujuan pembelajaran umum/kompetensi dasar.
Tujuan pembelajaran khusus/indikator.
3. Ranah tujuan
  
 
 
 
 
Materi PembelajaranMateri Pembelajaran
1. Isi/pesan pelajaran yang terdiri dari
fakta, konsep, prosedur dan prinsip
2. Organisasi isi pelajaran berdasarkan
tujuan/kompetensi yang akan dicapai
peserta didik
3. Pengembangan penyajian materi
Strategi PembelajaranStrategi Pembelajaran
1. Pendekatan menyeluruh dalam mencapai
tujuan/ kompetensi yang harus dikuasai
peserta ddik
2. Pengalaman belajar dipilih berdasarkan
tujuan/kompetensi yang akan dicapai:
a) Berpusat pada guru
b) Berpusat pada peserta ddik
c) Berpusat pada sumber belajar
3. Pengembangan
a) Urutan pembelajaran (skenario/langkah
pembelajaran)
b) Metode
c) Media
d) Waktu
Penilaian Hasil BelajarPenilaian Hasil Belajar
1. Proses mengukur dan menilai tujuan/kompetensi yang
akan dicapai oleh peserta ddik (validitas/objektif)
2. Alat ukur/tagihan: tes dan atau non tes (tugas, produk,
hasil karya, laporan, kinerja dalam belajar)
3. Pengembangan
 Kisi kisi
 Jenis tagihan (tes dan atau non tes)
 Prosedur (tertulis, lisan, praktek)
 Butir alat ukur (soal, lembar kerja)
 Kunci jawaban/indikator kinerja
 Skor dan nilai
SEBUAH PERTANYAANSEBUAH PERTANYAAN
KENAPAKENAPA
PERLUNYA MEMILIH DAN
MENENTUKAN MATERI
PEMBELAJARAN DENGAN
TEPAT… ?
Kenapa PerlunyaKetepatanKenapa PerlunyaKetepatan
Memilih Materi Pembelajaran (1)Memilih Materi Pembelajaran (1)
• agar seoptimal mungkin membantu siswa dalam
mencapai standar kompetensi dan kompetensi
dasar.
• antisipasi masalah-masalah yang timbul
berkenaan dengan pemilihan materi
pembelajaran menyangkut
jenis, cakupan, urutan, perlakuan (treatment)
terhadap materi pembelajaran dan sumber
bahan ajar.
Kenapa PerlunyaKetepatanKenapa PerlunyaKetepatan
Memilih Materi Pembelajaran (2)Memilih Materi Pembelajaran (2)
• Jenis materi pembelajaran perlu diidentifikasi atau
ditentukan dengan tepat karena setiap jenis materi
pembelajaran memerlukan strategi, media, dan cara
mengevaluasi yang berbeda-beda. Cakupan atau ruang
lingkup serta kedalaman materi pembelajaran perlu
diperhatikan agar tidak kurang dan tidak lebih.
• Urutan (sequence) perlu diperhatikan agar pembelajaran
menjadi runtut.Perlakuan (caramengajarkan
/menyampaikan dan mempelajari) perlu dipilih setepat-
tepatnya agar tidak salah mengajarkan atau
mempelajarinya (misalnya perlu kejelasan apakah suatu
materi harus dihafalkan, dipahami, atau diaplikasikan).
Pengertian Bahan Ajar (1)Pengertian Bahan Ajar (1)
• Bahan ajar merupakan informasi, alat dan
teks yang diperlukan guru/instruktur untuk
perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran.
• Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
digunakan untuk membantu guru/ instruktor
dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa
berupa bahan tertulis maupun bahan tidak
tertulis. (National Center for Vocational
Education Research Ltd/National Center for
Competency Based Training).
• Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun
secara sistematis baik tertulis maupun tidak
sehingga tercipta lingkungan / suasana yang
memungkinkan siswa untuk belajar.
• Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional
materials) secara garis besar terdiri dari
pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), ,
keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa
dalam rangka mencapai standar kompetensi yang
telah ditentukan.
Pengertian Bahan AjarPengertian Bahan Ajar
(2)(2)
KlasiffikasiKlasiffikasi
Materi Pembelajaran: (1)Materi Pembelajaran: (1)
1.FaktaMenyebutkan kapan, berapa, nama,
dan di mana
Contoh:Negara RI merdeka pada tanggal
17 Agustus 1945; Seminggu ada 7 hari; Ibu
kota Negara RI Jakarta; Ujung Pandang
terletak di Sulawesi Selatan.
2.KonsepDefinisi, identifikasi, klasifikasi, ciri-
ciri khusus.
Contoh:Hukum ialah peraturan yang harus
dipatuh-taati, dan jika dilanggar dikenai
sanksi berupa denda atau pidana.
KlasiffikasiKlasiffikasi
Materi Pembelajaran: (2)Materi Pembelajaran: (2)
3.PrinsipPenerapan dalil, hukum, atau rumus.
(Jika…maka….).
Contoh:Hukum permintaan dan penawaran
(Jika penawaran tetap permintaan naik,
maka harga akan naik)
4.ProsedurBagan arus atau bagan alur
(flowchart), algoritma, langkah-langkah
mengerjakan sesuatu secara urut.
Contoh:Langkah-langkah menjumlahkan
pecahan ialah:Menyamakan
penyebutMenjumlahkan pembilang dengan
dengan pembilang dari penyebut yang telah
disamakan.Menuliskan dalam bentuk
pecahan hasil penjumlahan pembilang dan
Dimensi kepentingan strategiDimensi kepentingan strategi
pembelajaranpembelajaran
• Dimensi dari pihak guru, materi pembelajaran itu
harus diajarkan atau disampaikan dalam
kegiatan pembelajran.
• Dimens dari pihak siswa bahan ajar itu harus
dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang akan
dinilai dengan menggunakan instrumen
penilaian yang disusun berdasar indikator
pencapaian belajar.
PRINSIPPRINSIP
PEMIIHAN BAHAN AJAR (1)PEMIIHAN BAHAN AJAR (1)
• Prinsip relevansi artinya keterkaitan. relevan
atau ada kaitan atau ada hubungannya dengan
pencapaian standar kompetensi dan kompetensi
dasar. Sebagai misal, jika kompetensi yang
diharapkan dikuasai siswa berupa menghafal
fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan
harus berupa fakta atau ghbahan hafalan.
Prinsip konsistensi artinya keajegan. Jika
kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa
empat macam, maka bahan ajar yang harus
diajarkan juga harus meliputi empat macam.
PRINSIPPRINSIP
PEMIIHAN BAHAN AJAR (2)PEMIIHAN BAHAN AJAR (2)
• Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan
hendaknya cukup memadai dalam membantu
siswa menguasai kompetensi dasar yang
diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan
tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit
akan kurang membantu mencapai standar
kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya,
jika terlalu banyak akan membuang-buang
waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk
mempelajarinya.
LANGKAH-LANGKAH PEMILIHANLANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN
BAHAN AJAR … (1)BAHAN AJAR … (1)
1. Mengidentifikasi aspek-aspek yang
terdapaTdalamstandar kompetensi dan
kompetensi dasar
Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu
diidentifikasi aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang harus dipelajari atau dikuasai siswa. Aspek tersebut
perlu ditentukan, karena setiap aspek standar kompetensi dan
kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda
dalam kegiatan pembelajaran.
Setiap aspek standar kompetensi tersebut memerlukan materi
pembelajaran atau bahan ajar yang berbeda-beda untuk
membantu pencapaiannya.
LANGKAH-LANGKAH PEMILIHANLANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN
BAHAN AJAR … (2)BAHAN AJAR … (2)
2. Identifikasi jenis-jenis materi pembelajaran
Sejalan dengan berbagai jenis aspek standar
kompetensi, materi pembelajaran juga dapat
dibedakan menjadi jenis materi aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Materi pembelajaran
aspek kognitif secara terperinci dapat dibagi
menjadi empat jenis, yaitu: fakta, konsep,
prinsip dan prosedur (Reigeluth, 1987).
Jenis MateriJenis Materi
• Materi jenis fakta adalah materi berupa nama-nama objek,
nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah, nama
bagian atau komponen suatu benda, dan lain sebagainya.
• Materi konsep berupa pengertian, definisi, hakekat, inti isi.
• Materi jenis prinsip berupa dalil, rumus, postulat adagium,
paradigma, teorema.
• Materi jenis prosedur berupa langkah-langkah mengerjakan
sesuatu secara urut, misalnya langkah-langkah menelpon,
cara-cara pembuatan telur asin atau cara-cara pembuatan
bel listrik.
• Materi pembelajaran aspek afektif meliputi: pemberian
respon, penerimaan (apresisasi), internalisasi, dan penilaian.
• Materi pembelajaran aspek motorik terdiri dari gerakan awal,
semi rutin, dan rutin.
LANGKAH-LANGKAH PEMILIHANLANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN
BAHAN AJAR … (3)BAHAN AJAR … (3)
• 3.Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar
langkah selanjutnya adalah memilih jenis materi yang sesuai
dengan aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi
dan kompetensi dasar tersebut. Materi yang akan diajarkan perlu
diidentifikasi apakah termasuk jenis f Dengan mengidentifikasi
jenis-jenis materi yang akan diajarkan, maka guru akan
mendapatkan kemudahan dalam cara mengajarkannya.
langkah berikutnya adalah memilih jenis materi tersebut yang
sesuai dengan standar kompetensi atau kompetensi dasar yang
harus dikuasai siswa. Identifikasi jenis materi pembelajaran juga
penting untuk keperluan mengajarkannya. Sebab, setiap jenis
materi pembelajaran memerlukan strategi pembelajaran atau
metode, media, dan sistem evaluasi/penilaian yang berbeda-
beda.
LANGKAH-LANGKAH PEMILIHANLANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN
BAHAN AJAR … (4)BAHAN AJAR … (4)
4. Memilih sumber bahan ajar
Setelah jenis materi ditentukan langkah
berikutnya adalah menentukan sumber
bahan ajar.
Materi pembelajaran atau bahan ajar
dapat kita temukan dari berbagai sumber
seperti buku pelajaran, majalah, jurnal,
koran, internet, media audiovisual, dsb.
Macam Pendekatan Dalam
Mengurutkan
Materi Pembelajaran
BENTUK-BENTUK KETERKAITAN
 HIERARKIS
 PROSEDURAL
 KLUSTER
 KOMBINASI
Keterkaitan yang sifatnya berjenjang dan
menuntut adanya prasyarat
1
2
3
4 CONTOH
Belajar pengujian kendaraan bermotor
harus dimulai dengan belajar jenis-jenis
uji KB sesuai peraturan yang berlaku
sebagai prasyarat
Banyak ditemui
pada mata kuliah/pelajaran kuliah
eksakta: Matematika, statistika
Fisika, Kimia, dll
1 2 3 4
5
Keterkaitan yang sifatnya berurutan, namun untuk
mempelajarinya dapat dilakukan secara
bebas atau sembarangan
CONTOH
Belajar menggunakan telepon umum
Belajar melaksanakan prosedur
uji mekanik
Banyak ditemui
pada mata kuliah/pelajaran
praktikum atau keterampilan
Keterkaitan yang sifatnya kelompok,
untuk mempelajarinya dapat dilakukan
secara bebas
5.1 5.2 5.3 5.4
5
CONTOH
Belajar tentang pengujian kendaraan
bermotor yang mencakup: uji tipe, uji
berkala, uji manual dan uji mekanik
Banyak ditemui
pada mata kuliah/pelajaran
yang topik-topiknya tidak
terikat secara ketat
Keterkaitan yang sifatnya gabungan antar keterkaitan
yang ada. Misalnya antar dua keterkaitan, atau tiga
keterkaitan.
CONTOH
Pada setiap mata ajaran
yang memiliki keterkaitan secara
kombinasi atau gabungan
1
32 4
5
TMA
SUMBER BAHAN AJARSUMBER BAHAN AJAR
1. Buku Teks
2. Laporan hasil penelitian
3. Jurnal(penerbitan hasil penelitian dan
pemikiran ilmiah
4. Pakar Bidang studi
5. Profesional
6. Bku Krikulum
7. Penerbitan berkala
8. Internet
9. Media Audiovisual
PEMANFAATAN BAHAN AJARPEMANFAATAN BAHAN AJAR
Strategi Penyampaian KonsepStrategi Penyampaian Konsep
Materi pembelajaran jenis konsep adalah materi berupa
definisi atau pengertian.
Tujuan mempelajari konsep adalah agar siswa paham, dapat
menunjukkan ciri-ciri, unsur, membedakan, membandingkan,
menggeneralisasi, dsb.
Langkah-langkah mengajarkan konsep: Pertama sajikan
konsep, kedua berikan bantuan (berupa inti isi, ciri-ciri pokok,
contoh dan bukan contoh), ketiga berikan latihan (exercise)
misalnya berupa tugas untuk mencari contoh lain, keempat
berikan umpan balik, dan kelima berikan tes.
PEMANFAATAN BAHAN AJARPEMANFAATAN BAHAN AJAR
Strategi Penyampaian FaktaStrategi Penyampaian Fakta
• Jika guru harus manyajikan materi pembelajaran
termasuk jenis fakta (nama-nama benda, nama tempat,
peristiwa sejarah, nama orang, nama lambang atau
simbol, dsb.) strategi yang tepat untuk mengajarkan
materi tersebut adalah sebagai berikut:
– Sajikan materi fakta dengan lisan, tulisan, atau gambar.
– Berikan bantuan kepada siswa untuk menghafal. Sebagai
contoh, untuk menghafal jenis-jenis sumber belajar digunakan
cara berpikir: Apa, oleh siapa, dengan menggunakan bahan,
alat, teknik, dan lingkungan seperti apa? Berdasar kerangka
berpikir tersebut, jenis-jenis sumber belajar diklasifikasikan
manjadi: Pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan.
Bantuan mengingat-ingat jenis-jenis sumber belajar tersebut
menggunakan jembatan keledai, jembatan ingatan
(mnemonics) menjadi POBATEL (Pesan, orang bahan, alat,
teknik, lingkungan).
MENENTUKAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
MEMILIH METODE PEMBELAJARAN
PENDEKATAN DALAM
PEMILIHAN METODE PEMBELAJARAN
EXPOSITORY DISCOVERY
BELAJAR MANDIRI
PENULISAN
KARYA ILMIAH
CERAMAH INTERAKTIF
CERAMAH DEMONSTRASI
DISKUSI KELOMPOK
SEMINAR
PRAKTEK LAPANGAN, DLL.
GARIS KONTINUM
CERAMAH MURNI
CERAMAH MENJELASKAN KONSEP, PRINSIP
DAN PROSEDUR
STUDI MANDIRI MENJELASKAN, MENERAPKAN,
MENGANALISIS, MENSINTESIS,
MENGEVALUASI, DAN MELAKUKAN
SESUATU
DEMONSTRASI MELAKUKAN SUATU KETERAMPILAN
BERDASARKAN PROSEDUR
METODE TUJUAN
HUBUNGAN ANTARA
METODE DENGAN TUJUAN
DISKUSI MENGANALISIS, MEMECAHKAN
MASALAH
BERSAMBUNG
LATIHAN MELAKUKAN SUATU KETERAMPILAN
BERDASARKAN PROSEDUR
STUDI KASUS MENGANALISIS, DAN MEMECAHKAN
MASALAH
SIMULASI MENJELASKAN, MENERAPKAN, DAN
MENGANALISIS
SUMBANG MENJELASKAN, MENERAPKAN, DAN
SARAN MENGANALISIS KONSEP, PRINSIP,
DAN PROSEDUR TERTENTU
BERSAMBUNG
METODE TUJUAN
HUBUNGAN ANTARA
METODE DENGAN TUJUAN
PRAKTIKUM MELAKUKAN SUATU KETERAMPILAN
BERDASARKAN PROSEDUR
SEMINAR MENGANALISIS, DAN MEMECAHKAN
MASALAH
BERMAIN PERAN MENERAPKAN SUATU KONSEP,
PRINSIP ATAU PROSEDUR
TUTORIAL MENJELASKAN, MENERAPKAN, DAN
MENGANALISIS KONSEP, PRINSIP,
DAN PROSEDUR TERTENTU
METODE TUJUAN
HUBUNGAN ANTARA
METODE DENGAN TUJUAN
Bentuk Bahan AjarBentuk Bahan Ajar
• Bahan cetak seperti; hand out, buku, modul,
lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart,
• Audio Visual seperti; video/film,VCD
• Audio seperti; radio, kaset, CD audio, PH
• Visual: foto, gambar, model / maket.
• Multi Media; CD interaktif, computer Based,
Internet
MENENTUKAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
MEMPERKIRAKAN WAKTU
MEMPERKIRAKAN WAKTU
MENGACU PADA SUB POKOK BAHASAN
SATUAN WAKTU DALAM MENIT SESUAI
DENGAN JENJANG PENDIDIKAN
WAKTU TERDIRI DARI WAKTU TERJADWAL
DAN WAKTU TERSTRUKTUR
BESARAN WAKTU TERSTRUKTUR
DUA KALI WAKTU TERJADUAL
MENENTUKAN
KOMPOSISI TEORI DAN PRAKTEK
INGAT !!!
DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI SEMUA
POKOK BAHASAN HARUS DAPAT DI
IMPLEMENTASIKAN.
KOMPOSISI TEORI & PRAKTEK DIDASARKAN
PERKIRAAN WAKTU YANG ADA
MENENTUKAN
SUMBER KEPUSTAKAAN
PUSTAKA HARUS UTAMA BERUPA BUKU TEKS
PUSTAKA TAMBAHAN DAPAT DIAMBIL DARI SUMBER
LAIN YANG SUDAH DIPUBLIKASIKAN
TAHUN TERBITAN 5 TAHUN BERLAKU SURUT
DITULIS SESUAI DENGAN PENULISAN KEPUSTAKAAN
ILMIAH
Nama Penulis, Judul Buku, Kota Penerbit, Nama Penerbit,
dan Tahun diterbitkan
Cakupan Bahan AjarCakupan Bahan Ajar
• Judul, MP, SK, KD, Indikator, Tempat
• Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
• Tujuan yang akan dicapai
• Informasi pendukung
• Latihan-latihan
• Petunjuk kerja
• Penilaian
Buku teks merupakan sumber informasi yang
disusun dengan struktur dan urutan berdasar
bidang ilmu tertentu.
Bahan Ajar vs. Buku Teks
Bahan ajar merupakan bahan atau materi
pembelajaran yang disusun secara sistematis
yang digunakan guru dan siswa dalam KBM.

A. Bahan ajar :
Menimbulkan minat baca
Ditulis dan dirancang untuk siswa
Menjelaskan tujuan instruksional
Disusun berdasar kan pola belajar yang fleksibel
Struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir
yang akan dicapai.
Memberi kesempatan pada siswa untuk berlatih
Mengakomodasi kesulitan siswa
Memberikan rangkuman
Gaya penulisan komunikatif dan semi formal
Kepadatan berdasar kebutuhan siswa
Dikemas untuk proses instruksional
Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik
dari siswa
Buku teks :
Mengasumsikan minat dari pembaca
Ditulis untuk pembaca (guru, dosen)
Dirancang untuk dipasarkan secara luas
Belum tentu menjelaskan tujuan instruksional
Disusun secara linear
Stuktur berdasar logika bidang ilmu
Belum tentu memberikan latihan
Tidak mengantisipasi kesukaran belajar siswa
Belum tentu memberikan rangkuman
Gaya penulisan naratif tetapi tidak komunikatif
Sangat padat
Tidak memilki mekanisme untuk mengumpulkan
umpan balik dari pembaca.
Lembar informasi (info rm atio n she e t)
Operation sheet
Jobsheet
Worksheet
Handout
Modul
Jenis Bahan Ajar
Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran
yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan
cara mengevaluasi yang dirancang secara
sistematis dan menarik untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan sesuai dengan
tingkat kompleksitasnya.
Pengertian Modul
1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak
terlalu bersifat verbal.
2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik
siswa atau peserta diklat maupun guru/instruktur.
3. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti :
Tujuan Penulisan Modul
Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa
atau peserta diklat;
Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber
belajar lainnya,
memungkinkan siswa atau peserta diklat belajar
mandiri sesuai kemampuan dan minatnya.
Memungkinkan siswa atau peserta diklat dapat
mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.
MODULMODUL
Modul
Cetakan
Multimedia
Interaktif
Kerangka Penulisan Modul
Kerangka pengembangan
Modul
Pedoman Penulisan Modul
Pedoman Pengembangan Modul
Multimedia Interaktif
KARAKTERISTIK MODUL
Peserta diklat mampu membelajarkan diri sendiri,
tidak tergantung pada pihak lain.
Self instructional
Self Contained
 Seluruh materi pembelajaran dari satu
unit kompetensi atau sub kompetensi
yang dipelajari terdapat di dalam satu
modul secara utuh
Stand alone
 modul manual/multimedia yang
dikembangkan tidak tergantung
pada media lain atau tidak harus
digunakan bersama-sama dengan
media lain
Adaptif
 Modul hendaknya memiliki daya
adaptif yang tinggi terhadap
perkembangan ilmu dan teknologi
User friendly
 Modul hendaknya juga memenuhi
kaidah bersahabat/akrab dengan
pemakainya
 MODUL 
 Modul adalah bahan ajar yang disusun
secara sistematis dan menarik yang
mencakup isi materi, metoda, dan
evaluasi yang dapat digunakan secara
mandiri.
 kebahasaannya dibuat sederhana
sesuai dengan level berfikir anak SMK
atau input SMK
 MODUL 
 digunakan secara mandiri, belajar
sesuai dengan kecepatan masing-
masing individu secara efektif dan
efesien.
 memiliki karakteristik stand alone yaitu
modul dikembangkan tidak tergantung
pada media lain
 bersahabat dengan user atau pemakai,
membantu kemudahan pemakai untuk
direspon atau diakses.
 MODUL 
 mampu membelajarkan diri sendiri.
 Tujuan antara dan tujuan akhir modul harus
dirumuskan secara jelas dan terukur,
 materi dikemas dalam unit-unit kecil dan tuntas
, tersedia contoh-contoh, ilustrasi yang jelas
 tersedia soal-soal latihan, tugas, dan sejenisnya
 materinya up to date dan kontekstual,
 bahasa sederhana lugas komunikatif,
 terdapat rangkuman materi pembelajaran,
 tersedia instrument penilaian yang
memungkinkan peserta diklat melakukan self
assessment.
 MODUL 
 mengukur tingkat penguasaan materi
diri sendiri,
 terdapat umpan balik atas penilaian
peserta diklat,
 terdapat informasi tentang
rujukan/pengayaan/referensi yang
mendukung materi
 MODUL 
 Dipergunakan oleh
ORANG LAIN
 bukan untuk PENULIS !!!
BENTUK MODUL
Dalam penggunaan :
FONT
SPASI
TATA LETAK (LAYOUT)
Konsistensi
Format
Format kolom tunggal atau multi
Format kertas vertikal atau horisontal
Icon yang mudah ditangkap
Tampilkan peta/bagan
Urutan dan susunan yang sistematis
Tempatkan naskah, gambar dan ilustrasi yang
menarik
Antar bab, antar unit dan antar paragraph dengan
susunan dan alur yang mudah dipahami
Judul, sub judul (kegiatan belajar), dan uraian yang
mudah diikuti
Organisasi
Daya Tarik
 Mengkombinasikan warna, gambar (ilustrasi),
bentuk dan ukuran huruf yang serasi
 Menempatkan rangsangan-rangsangan berupa
gambar atau ilustrasi, pencetakan huruf tebal,
miring, garis bawah atau warna.
 Tugas dan latihan yang dikemas sedemikian
rupa.
Ruang (spasi kosong)
Gunakan spasi atau ruang kosong
tanpa naskah atau gambar untuk
menambah kontras penampilan
modul
KERANGKA MODULKERANGKA MODUL
Halaman Sampul
Halaman Francis
Kata Pengantar
Daftar Isi
Peta Kedudukan Modul
Glosarium
I.I. PENDAHULUANPENDAHULUAN
A.A. DeskripsiDeskripsi
B.B. PrasaratPrasarat
C.C. Petunjuk Penggunaan ModulPetunjuk Penggunaan Modul
1.1. Penjelasan Bagi Peserta diklatPenjelasan Bagi Peserta diklat
2.2. Peran Guru Antara LainPeran Guru Antara Lain
D.D. Tujuan AkhirTujuan Akhir
E.E. KompetensiKompetensi
F.F. Cek KemampuanCek Kemampuan
II.II.PEMBELAJARAPEMBELAJARA
NN
A. Rencana Belajar Peserta diklat
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
b. Uraian Materi
c. Rangkuman
d. Tugas
e. Tes Formatif
f. Kunci Jawaban Formatif
g. Lembar Kerja
2. Kegiatan Belajar 2
3. Kegiatan Belajar n
III. EVALUASI
A. Kognitif Skill
B. Psikomotor Skill
C. Attitude Skill
D. Produk/Benda Kerja Sesuai
Kriteria Standart
E. Batasan Waktu Yang Telah
Ditetapkan
F. Kunci Jawaban
IV. PENUTUP
 DAFTAR PUSTAKA
Kajian KTSP
Profil
Kompetensi
Lulusan
Profil
Kompetensi
Lulusan
KompetensiKompetensi
•Kompetensi Dasar
•Indikator
•Materi Pembelajaran
•Kegiatan Pembelajaran
•Acuan Penilaian
•Kompetensi Dasar
•Indikator
•Materi Pembelajaran
•Kegiatan Pembelajaran
•Acuan Penilaian
Perumusan Judul-Judul
Modul
Pemilihan Judul MODUL
yang akan Dibuat
Pemilihan Judul MODUL
yang akan Dibuat
Rambu-Rambu
Pemilihan
Judul
Rambu-Rambu
Pemilihan
Judul
Pengumpulan
Buku-Buku &
Sumber Bahan
Pengumpulan
Buku-Buku &
Sumber Bahan
SILABUS
Judul Modul
Identifikasi
Kompetensi Dasar
Aspek Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pemb.
Penyusunan
Draft MODUL
Format
Penulisan MODUL
Format
Penulisan MODUL
Buku-Buku &
Sumber Bahan
Buku-Buku &
Sumber Bahan
Identifikasi
Indikator dan
Penilaian
Draft MODUL
MODUL
INSTRUMEN
VALIDASI
INSTRUMEN
VALIDASI
VALIDATORVALIDATOR
REVISI/Penyempurnaan
FILE
ELEKTRONIK
Contoh kalimat dengan kata kerja :
Tugas itu dikerjakan oleh peserta TOT Kurikulum KTSP
Bagaimanakah dengan kalimat di bawah ini ?
Dalam kamar ini memerlukan empat buah kursi.
1. Syarat Kalimat
Kalimat sekurang-kurangnya memiliki subyek dan predikat
Jenis predikat:
Kata kerja
Bukan kata kerja (kata benda, kata sifat, kata bilangan, frase preposisi)
Kesalahan struktur:
Saya sudah katakan bahwa berbahasa Indonesia dengan baik
dan benar itu tidak mudah. (aktif-pasif).
Dalam konferensi tingkat tinggi negara-negara nonblok tidak
memutuskan tempat penyelenggaraan konferensi berikutnya.
(subyek-keterangan).
Meskipun kita tidak menghadapi musuh, tetapi kita harus selalu
waspada. (kalimat majemuk dan kalimat bersusun).
Struktur kalimat
Aktif
Pasif
Gagasan utama
Kalimat topik
Koherensi
Kata-kata transisi
Alinea/ Paragraf
Fungsi Ilustrasi
Fungsi deskriptif
Fungsi ekspresif
Fungsi Analitis
Fungsi kuantitatif
2. Menggunaan Ilustrasi dalam Modul
Ilustrasi dapat berupa: foto, gambar, grafik,
tabel, kartun, dsb, yang memiliki fungsi :
SMP &
yang
sederajad
5
6
TINGKAT I TINGKAT II
EI.INST.0
01.A
EI.PROG.
001.A
3
4
EI.PBE.00
1.A
EI.RKT.00
1.A
TINGKAT III
EI.OPS.00
1.A
1
EI.PEM.001.
A
LULUS
SMK
2
3. Pahami Diagram Pencapaian Kompetensi
4. Pahami Peta Kedudukan Modul
EI.001
EI.003
EI.002
EI.011
EI.005
EI.006
EI.004
EI.007
EI.012 EI.013 EI.014
EI.015 EI.016 EI.017 EI.018
EI.019 EI.020 EI.021
EI.022
EI.024
EI.026
EI.023
EI.025
EI.027
1
5. Tujuan Akhir
Kinerja yang diharapkan
Kriteria keberhasilan
Kondisi atau variable yang diberikan
Perumusan tujuan akhir berisi pernyataan pencapaian
kompetensi sesuai persyaratan dunia usaha/industri
(entry level).
Rumusan tujuan tersebut harus memuat :
Contoh Tujuan Akhir Modul
Peserta diklat dapat menggambar rangkaian
elektronika (kinerja) berdasarkan standar
gambar teknik (kriteria) dan dapat
mengimplementasikannya menjadi gambar
layout pada PCB (kondisi).
6. Tujuan kegiatan pembelajaran
Memuat kemampuan yang harus dikuasai untuk
mencapai satu indikator kompetensi pada KUK
setelah mengikuti satu satuan kegiatan belajar
berisikan komponen: kemampuan, kondisi, dan
kriteria.
Contoh tujuan kegiatan belajar
peserta diklat dapat mengimplementasikan
gambar rangkaian elektronika menjadi gambar
layout pada PCB.
7. MenyusunTugas
1). Tugas-tugas yang harus diketahui dan dikerjakan
sesuai kriteria unjuk kerja
2).Kegiatan observasi untuk mengenal fakta,
3). Menyusun learning evidence indicator (indikator
bukti belajar),
4). Melakukan kajian materi pada kegiatan belajar,
5). Tutorial dengan guru.
Berisi instruksi untuk peserta diklat meliputi
8. Menyusun Tes Formatif
Berisi tes tertulis sebagai bahan pertimbangan
bagi peserta dan guru untukmengetahui sejauh
mana penguasaan kegiatan belajar yang telah
dicapai sebagai dasar untuk melaksanakan
kegiatan berikut (lembar kerja).
HINDARI MENGGUNAKAN TES PILIHAN GANDA !!!

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa AnakPemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa AnakHamdan Husein Batubara
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranrizka_pratiwi
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranrestya21
 
Pembelajaran Membaca Berbasis Karakter
Pembelajaran Membaca Berbasis KarakterPembelajaran Membaca Berbasis Karakter
Pembelajaran Membaca Berbasis KarakterTryaPujiLestari
 
Powerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang BerbicaraPowerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang BerbicaraIkd Kurniawan
 
membaca permulaan dan lanjutan
membaca permulaan dan lanjutanmembaca permulaan dan lanjutan
membaca permulaan dan lanjutanAjengIlla
 
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...Rina Rahmawati
 
12. pembelajaran menyimak berbicara.
12. pembelajaran menyimak berbicara.12. pembelajaran menyimak berbicara.
12. pembelajaran menyimak berbicara.Faris Rusli
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran yuni dwinovika
 
Materi pelajaran Bahasa Mandarin sdn 69 pangkalpinang
Materi pelajaran Bahasa Mandarin sdn 69 pangkalpinangMateri pelajaran Bahasa Mandarin sdn 69 pangkalpinang
Materi pelajaran Bahasa Mandarin sdn 69 pangkalpinangSarminto S.Kom
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
 
Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3vietry NIC
 
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifKisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifAni Mahisarani
 
PPT TEKS DESKRIPSI
PPT TEKS DESKRIPSIPPT TEKS DESKRIPSI
PPT TEKS DESKRIPSIViraVira22
 

Mais procurados (20)

Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa AnakPemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
 
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksisKesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaran
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaran
 
Pembelajaran Membaca Berbasis Karakter
Pembelajaran Membaca Berbasis KarakterPembelajaran Membaca Berbasis Karakter
Pembelajaran Membaca Berbasis Karakter
 
Powerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang BerbicaraPowerpoint tentang Berbicara
Powerpoint tentang Berbicara
 
membaca permulaan dan lanjutan
membaca permulaan dan lanjutanmembaca permulaan dan lanjutan
membaca permulaan dan lanjutan
 
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
 
12. pembelajaran menyimak berbicara.
12. pembelajaran menyimak berbicara.12. pembelajaran menyimak berbicara.
12. pembelajaran menyimak berbicara.
 
Modul 2 ipa
Modul 2 ipaModul 2 ipa
Modul 2 ipa
 
linguistik historis komparatif
linguistik historis komparatiflinguistik historis komparatif
linguistik historis komparatif
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
 
Materi pelajaran Bahasa Mandarin sdn 69 pangkalpinang
Materi pelajaran Bahasa Mandarin sdn 69 pangkalpinangMateri pelajaran Bahasa Mandarin sdn 69 pangkalpinang
Materi pelajaran Bahasa Mandarin sdn 69 pangkalpinang
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3Pembelajaran terpadu modul 3
Pembelajaran terpadu modul 3
 
Pengembangan materi ajar bipa
Pengembangan materi ajar bipaPengembangan materi ajar bipa
Pengembangan materi ajar bipa
 
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifKisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
 
PPT TEKS DESKRIPSI
PPT TEKS DESKRIPSIPPT TEKS DESKRIPSI
PPT TEKS DESKRIPSI
 
Relasi makna
Relasi maknaRelasi makna
Relasi makna
 

Destaque

8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajarKiki Yulita Sari
 
Analisis bahan ajar kurikulum 2013
Analisis bahan ajar kurikulum 2013 Analisis bahan ajar kurikulum 2013
Analisis bahan ajar kurikulum 2013 Rizky Amelia
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarDwi Sulisworo
 
Pengertian dan fungsi program pengajar dalam pembelajaran
Pengertian dan fungsi program pengajar dalam pembelajaranPengertian dan fungsi program pengajar dalam pembelajaran
Pengertian dan fungsi program pengajar dalam pembelajarankangduki
 
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)Nastiti Rahajeng
 
Hanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para Kapolsek
Hanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para KapolsekHanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para Kapolsek
Hanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para KapolsekWoro Handayani
 
power point Prinsip-prinsip bahan ajar
power point Prinsip-prinsip  bahan ajarpower point Prinsip-prinsip  bahan ajar
power point Prinsip-prinsip bahan ajarTatik prisnamasari
 
5. pembelajaran tematik
5. pembelajaran tematik5. pembelajaran tematik
5. pembelajaran tematikDeir Irhamni
 
Perkembangan bakat khusus dan proses pembelajaran
Perkembangan bakat khusus dan proses pembelajaranPerkembangan bakat khusus dan proses pembelajaran
Perkembangan bakat khusus dan proses pembelajaranDedi Yulianto
 
Bahan ajar trigonometri
Bahan ajar trigonometriBahan ajar trigonometri
Bahan ajar trigonometripramithasari27
 
Bahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBIBahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBIWoro Handayani
 
Prosedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarProsedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarBu Ila
 
Pengembangan model pembelajaran tematik integratif
Pengembangan model pembelajaran tematik integratifPengembangan model pembelajaran tematik integratif
Pengembangan model pembelajaran tematik integratifImam Makruf
 
Power point Langkah -langkah pembuatan bahan ajar
Power point Langkah -langkah pembuatan bahan ajarPower point Langkah -langkah pembuatan bahan ajar
Power point Langkah -langkah pembuatan bahan ajarTatik prisnamasari
 
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013Guru Online
 

Destaque (20)

8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar8. pengembangan bahan ajar
8. pengembangan bahan ajar
 
panduan pemgembangan bahan ajar
panduan pemgembangan bahan ajarpanduan pemgembangan bahan ajar
panduan pemgembangan bahan ajar
 
Analisis bahan ajar kurikulum 2013
Analisis bahan ajar kurikulum 2013 Analisis bahan ajar kurikulum 2013
Analisis bahan ajar kurikulum 2013
 
Pengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajarPengembangan bahan ajar
Pengembangan bahan ajar
 
Pengertian dan fungsi program pengajar dalam pembelajaran
Pengertian dan fungsi program pengajar dalam pembelajaranPengertian dan fungsi program pengajar dalam pembelajaran
Pengertian dan fungsi program pengajar dalam pembelajaran
 
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
Penyusunan bahan ajar (KELOMPOK 9)
 
Hanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para Kapolsek
Hanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para KapolsekHanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para Kapolsek
Hanjar Latihan Manajemen Kewilayahan untuk Para Kapolsek
 
power point Prinsip-prinsip bahan ajar
power point Prinsip-prinsip  bahan ajarpower point Prinsip-prinsip  bahan ajar
power point Prinsip-prinsip bahan ajar
 
Contoh Kerangka Pikir
Contoh Kerangka PikirContoh Kerangka Pikir
Contoh Kerangka Pikir
 
5. pembelajaran tematik
5. pembelajaran tematik5. pembelajaran tematik
5. pembelajaran tematik
 
Perkembangan bakat khusus dan proses pembelajaran
Perkembangan bakat khusus dan proses pembelajaranPerkembangan bakat khusus dan proses pembelajaran
Perkembangan bakat khusus dan proses pembelajaran
 
Penyusunan Modul
Penyusunan ModulPenyusunan Modul
Penyusunan Modul
 
Bahan ajar trigonometri
Bahan ajar trigonometriBahan ajar trigonometri
Bahan ajar trigonometri
 
Bahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBIBahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
Bahan MANAJEMEN OPERASIONAL KEPOLISIAN (MOP); AKBP DADANG DK,;SPN POLDA JAMBI
 
Prosedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarProsedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajar
 
Pengembangan model pembelajaran tematik integratif
Pengembangan model pembelajaran tematik integratifPengembangan model pembelajaran tematik integratif
Pengembangan model pembelajaran tematik integratif
 
Power point Langkah -langkah pembuatan bahan ajar
Power point Langkah -langkah pembuatan bahan ajarPower point Langkah -langkah pembuatan bahan ajar
Power point Langkah -langkah pembuatan bahan ajar
 
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAHAN AJAR TRAINING OF TRAINER (ToT ) IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
 
TOT BAHAN AJAR KURIKULUM 2013
TOT BAHAN AJAR KURIKULUM 2013TOT BAHAN AJAR KURIKULUM 2013
TOT BAHAN AJAR KURIKULUM 2013
 
Pengembangan bahan ajar pai di sekolah
Pengembangan bahan ajar pai di sekolahPengembangan bahan ajar pai di sekolah
Pengembangan bahan ajar pai di sekolah
 

Semelhante a Pengembangan bahan ajar sma

Penyusunan bahan-ajar
Penyusunan bahan-ajarPenyusunan bahan-ajar
Penyusunan bahan-ajarHarry Rebel
 
Materi bahan ajar , penyaringan air dan indikator asam basa
Materi bahan ajar , penyaringan air dan indikator asam basaMateri bahan ajar , penyaringan air dan indikator asam basa
Materi bahan ajar , penyaringan air dan indikator asam basaIka Yuni Rainy
 
Langkah 8 developing and select instructional materials
Langkah 8  developing and select instructional materialsLangkah 8  developing and select instructional materials
Langkah 8 developing and select instructional materialsEDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Rpp kurikulum 2013
Rpp kurikulum 2013Rpp kurikulum 2013
Rpp kurikulum 2013Abdul Manan
 
ppt Pemilihan materi depdiknas
ppt Pemilihan materi depdiknasppt Pemilihan materi depdiknas
ppt Pemilihan materi depdiknasCha-cha Taulanys
 
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptx
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptxMODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptx
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptxUpikAnggraini1
 
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SDPEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SDanisadiyah40
 
Mengembangkan kemampuan dalam merancang pembelajaran individual (KELOMPOK 9)
Mengembangkan kemampuan dalam merancang pembelajaran individual (KELOMPOK 9)Mengembangkan kemampuan dalam merancang pembelajaran individual (KELOMPOK 9)
Mengembangkan kemampuan dalam merancang pembelajaran individual (KELOMPOK 9)Nastiti Rahajeng
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranIcha Acha
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarQueenDaresa
 
Menentukan bahan pengajaran dan pengetahuan sedia ada J.K
Menentukan bahan pengajaran dan pengetahuan sedia ada J.KMenentukan bahan pengajaran dan pengetahuan sedia ada J.K
Menentukan bahan pengajaran dan pengetahuan sedia ada J.Ksmpusy13
 
Panduan Penyusunan Rpp
Panduan Penyusunan RppPanduan Penyusunan Rpp
Panduan Penyusunan Rppmrwhy
 
25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baru
25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baru25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baru
25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baruRozita Ismail
 
PPT KLASTER 2 DESAIN SILABUS PEMBELAJARAN.pptx
PPT KLASTER 2 DESAIN SILABUS PEMBELAJARAN.pptxPPT KLASTER 2 DESAIN SILABUS PEMBELAJARAN.pptx
PPT KLASTER 2 DESAIN SILABUS PEMBELAJARAN.pptxandialfiahauliyana29
 

Semelhante a Pengembangan bahan ajar sma (20)

Penyusunan bahan-ajar
Penyusunan bahan-ajarPenyusunan bahan-ajar
Penyusunan bahan-ajar
 
Materi bahan ajar , penyaringan air dan indikator asam basa
Materi bahan ajar , penyaringan air dan indikator asam basaMateri bahan ajar , penyaringan air dan indikator asam basa
Materi bahan ajar , penyaringan air dan indikator asam basa
 
Langkah 8 developing and select instructional materials
Langkah 8  developing and select instructional materialsLangkah 8  developing and select instructional materials
Langkah 8 developing and select instructional materials
 
Rpp kurikulum 2013
Rpp kurikulum 2013Rpp kurikulum 2013
Rpp kurikulum 2013
 
ppt Pemilihan materi depdiknas
ppt Pemilihan materi depdiknasppt Pemilihan materi depdiknas
ppt Pemilihan materi depdiknas
 
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptx
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptxMODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptx
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptx
 
7. Silabus
7. Silabus7. Silabus
7. Silabus
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SDPEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
 
Mengembangkan kemampuan dalam merancang pembelajaran individual (KELOMPOK 9)
Mengembangkan kemampuan dalam merancang pembelajaran individual (KELOMPOK 9)Mengembangkan kemampuan dalam merancang pembelajaran individual (KELOMPOK 9)
Mengembangkan kemampuan dalam merancang pembelajaran individual (KELOMPOK 9)
 
Tugas persentase kelompok
Tugas persentase kelompokTugas persentase kelompok
Tugas persentase kelompok
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaran
 
Pengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan AjarPengembangan Bahan Ajar
Pengembangan Bahan Ajar
 
Tugas kurikulum pembelajaran
Tugas kurikulum pembelajaranTugas kurikulum pembelajaran
Tugas kurikulum pembelajaran
 
Menentukan bahan pengajaran dan pengetahuan sedia ada J.K
Menentukan bahan pengajaran dan pengetahuan sedia ada J.KMenentukan bahan pengajaran dan pengetahuan sedia ada J.K
Menentukan bahan pengajaran dan pengetahuan sedia ada J.K
 
Panduan Penyusunan Rpp
Panduan Penyusunan RppPanduan Penyusunan Rpp
Panduan Penyusunan Rpp
 
Materi Modul Ajar (3) (1).pdf
Materi Modul Ajar (3) (1).pdfMateri Modul Ajar (3) (1).pdf
Materi Modul Ajar (3) (1).pdf
 
25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baru
25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baru25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baru
25146893 konsep-bahan-bantuan-mengajar-dan-ciri baru
 
PPT KLASTER 2 DESAIN SILABUS PEMBELAJARAN.pptx
PPT KLASTER 2 DESAIN SILABUS PEMBELAJARAN.pptxPPT KLASTER 2 DESAIN SILABUS PEMBELAJARAN.pptx
PPT KLASTER 2 DESAIN SILABUS PEMBELAJARAN.pptx
 

Mais de Slamet Wibowo Ws

Mais de Slamet Wibowo Ws (18)

Inovasi merdeka belajar di era education 4.0
Inovasi merdeka belajar di era education 4.0Inovasi merdeka belajar di era education 4.0
Inovasi merdeka belajar di era education 4.0
 
Dokumentasi rakornas
Dokumentasi rakornasDokumentasi rakornas
Dokumentasi rakornas
 
Rapat persiapan rakornas 2019
Rapat persiapan rakornas 2019Rapat persiapan rakornas 2019
Rapat persiapan rakornas 2019
 
Panduan pelaksanaan Spmp dan spmi
Panduan pelaksanaan Spmp dan spmiPanduan pelaksanaan Spmp dan spmi
Panduan pelaksanaan Spmp dan spmi
 
Kaidah pencacahan 1
Kaidah pencacahan 1Kaidah pencacahan 1
Kaidah pencacahan 1
 
Turunan fungsi aljabar
Turunan fungsi aljabarTurunan fungsi aljabar
Turunan fungsi aljabar
 
Turunan fungsi trigonometeri
Turunan fungsi trigonometeriTurunan fungsi trigonometeri
Turunan fungsi trigonometeri
 
Usbn 2018
Usbn 2018Usbn 2018
Usbn 2018
 
Laporan eds
Laporan edsLaporan eds
Laporan eds
 
Bab 1 s.d bab 4x
Bab 1 s.d bab 4xBab 1 s.d bab 4x
Bab 1 s.d bab 4x
 
Graphing trig
Graphing trigGraphing trig
Graphing trig
 
020 try out 27 des
020   try out 27 des020   try out 27 des
020 try out 27 des
 
020 try out 27 des
020   try out 27 des020   try out 27 des
020 try out 27 des
 
Bahasan matriks
Bahasan matriksBahasan matriks
Bahasan matriks
 
Situs situs ipa
Situs situs ipaSitus situs ipa
Situs situs ipa
 
Pengembangan silabus baru
Pengembangan silabus baruPengembangan silabus baru
Pengembangan silabus baru
 
Membangun media belajar berbasis ict
Membangun media belajar berbasis ictMembangun media belajar berbasis ict
Membangun media belajar berbasis ict
 
Pencapaian Kompetisi Bukan Pencapaian Materi
Pencapaian Kompetisi Bukan Pencapaian MateriPencapaian Kompetisi Bukan Pencapaian Materi
Pencapaian Kompetisi Bukan Pencapaian Materi
 

Pengembangan bahan ajar sma

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4. MASALAH YANG SERINGMASALAH YANG SERING DIHADAPI GURU …!(3)DIHADAPI GURU …!(3) • Cara penentuan jenis materi, kedalaman, ruang lingkup, urutan penyajian, perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran, dsb. • Memilih sumber di mana bahan ajar itu didapatkan. Ada kecenderungan sumber bahan ajar dititikberatkan pada buku. Padahal banyak sumber bahan ajar selain buku yang dapat digunakan. Bukupun tidak harus satu macam dan tidak harus sering berganti seperti terjadi selama ini. Berbagai buku dapat dipilih sebagai sumber bahan ajar.
  • 5. PRINSIP PEMBELAJARANPRINSIP PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSIBERBASIS KOMPETENSI • Pembelajaran berbasis kompetensi didasarkan atas pokok-pokok pikiran bahwa apa yang ingin dicapai oleh siswa melalui kegiatan pembelajaran harus dirumuskan dengan jelas.
  • 6. STANDAR KOMPETENSISTANDAR KOMPETENSI meliputi : 1. standar materi atau standar isi (content standard). berisikan jenis, kedalaman, dan ruang lingkup materi pembelajaran yang harus dikuasi siswa, 2. Standar pencapaian (performance standard). berisikan berisikan tingkat penguasaan yang harus ditampilkan siswa.
  • 7. BAGAN KOMPETENSIBAGAN KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR KOMPETENSI KLP MATA PELAJARAN STANDAR KOMPETENSI MATA PELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI POKOK Kegiatan pembelajaran Indikator pencapaiannya
  • 8. Kapan Materi pembelajaran harusKapan Materi pembelajaran harus di pilih/di tentukandi pilih/di tentukan • Identitas Mata pelajaran • Standar kompetensi dan kompetensi dasar • Materi pembelajaran (setelah pokok2 materi pembelejaran ditentukan, setelah itu uraian materi pembelajaran yang berisi butir2 materi penting/ Key consep yang harus di pelajari siswa …. Pengt, ketrampilan dasikap dan nilai yang harus dipelajari oleh siswa ) • Strategi pembelajaran/pengalaman belajar • Indikator pencapaian dst….
  • 9. Identifikasi Kebutuhan Pembelajaran & Menulis Tujuan Pembelj. (TIU) Kompetensi Utama (Standart Kompetensi) Melakukan Analisis Instruksional/ komptensi Identifikasi Perilaku Awal Menulis Tik Menulis Tes Acuan Patokan Menyusun Strategi Pembelajaran Mengemb. Bahan Ajar Menyusun Desain & Melaksanakan Evaluasi Formatif S i s t e m P e m b e l a j a r a nMPI, Atwi Suparman (1993)
  • 11.  Menjabarkan kompetensi umum menjadi kompetensi khusus  Menentukan bentuk keterkaitan antar kompetensi yang ada  Menyusun peta kompetensi satu mata ajaran
  • 12. Komponen Silabus dan RPPKomponen Silabus dan RPP sebagai sistem pembelajaransebagai sistem pembelajaran minimal terdiri dari:minimal terdiri dari: 1. Kompetensi/tujuan pembelajaran 2. Materi pembelajaran 3. Strategi pembelajaran 4. Penilaian hasil belajar
  • 13. Kompetensi/Tujuan PembelajaranKompetensi/Tujuan Pembelajaran 1. Kemampuan yang akan dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti program pembelajaran. 2. Tingkatan dan istilah: Tujuan kurikuler/standar kompetensi. Tujuan pembelajaran umum/kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran khusus/indikator. 3. Ranah tujuan           
  • 14. Materi PembelajaranMateri Pembelajaran 1. Isi/pesan pelajaran yang terdiri dari fakta, konsep, prosedur dan prinsip 2. Organisasi isi pelajaran berdasarkan tujuan/kompetensi yang akan dicapai peserta didik 3. Pengembangan penyajian materi
  • 15. Strategi PembelajaranStrategi Pembelajaran 1. Pendekatan menyeluruh dalam mencapai tujuan/ kompetensi yang harus dikuasai peserta ddik 2. Pengalaman belajar dipilih berdasarkan tujuan/kompetensi yang akan dicapai: a) Berpusat pada guru b) Berpusat pada peserta ddik c) Berpusat pada sumber belajar 3. Pengembangan a) Urutan pembelajaran (skenario/langkah pembelajaran) b) Metode c) Media d) Waktu
  • 16. Penilaian Hasil BelajarPenilaian Hasil Belajar 1. Proses mengukur dan menilai tujuan/kompetensi yang akan dicapai oleh peserta ddik (validitas/objektif) 2. Alat ukur/tagihan: tes dan atau non tes (tugas, produk, hasil karya, laporan, kinerja dalam belajar) 3. Pengembangan  Kisi kisi  Jenis tagihan (tes dan atau non tes)  Prosedur (tertulis, lisan, praktek)  Butir alat ukur (soal, lembar kerja)  Kunci jawaban/indikator kinerja  Skor dan nilai
  • 17. SEBUAH PERTANYAANSEBUAH PERTANYAAN KENAPAKENAPA PERLUNYA MEMILIH DAN MENENTUKAN MATERI PEMBELAJARAN DENGAN TEPAT… ?
  • 18. Kenapa PerlunyaKetepatanKenapa PerlunyaKetepatan Memilih Materi Pembelajaran (1)Memilih Materi Pembelajaran (1) • agar seoptimal mungkin membantu siswa dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. • antisipasi masalah-masalah yang timbul berkenaan dengan pemilihan materi pembelajaran menyangkut jenis, cakupan, urutan, perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran dan sumber bahan ajar.
  • 19. Kenapa PerlunyaKetepatanKenapa PerlunyaKetepatan Memilih Materi Pembelajaran (2)Memilih Materi Pembelajaran (2) • Jenis materi pembelajaran perlu diidentifikasi atau ditentukan dengan tepat karena setiap jenis materi pembelajaran memerlukan strategi, media, dan cara mengevaluasi yang berbeda-beda. Cakupan atau ruang lingkup serta kedalaman materi pembelajaran perlu diperhatikan agar tidak kurang dan tidak lebih. • Urutan (sequence) perlu diperhatikan agar pembelajaran menjadi runtut.Perlakuan (caramengajarkan /menyampaikan dan mempelajari) perlu dipilih setepat- tepatnya agar tidak salah mengajarkan atau mempelajarinya (misalnya perlu kejelasan apakah suatu materi harus dihafalkan, dipahami, atau diaplikasikan).
  • 20. Pengertian Bahan Ajar (1)Pengertian Bahan Ajar (1) • Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. • Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. (National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training).
  • 21. • Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan / suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. • Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara garis besar terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), , keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Pengertian Bahan AjarPengertian Bahan Ajar (2)(2)
  • 22. KlasiffikasiKlasiffikasi Materi Pembelajaran: (1)Materi Pembelajaran: (1) 1.FaktaMenyebutkan kapan, berapa, nama, dan di mana Contoh:Negara RI merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945; Seminggu ada 7 hari; Ibu kota Negara RI Jakarta; Ujung Pandang terletak di Sulawesi Selatan. 2.KonsepDefinisi, identifikasi, klasifikasi, ciri- ciri khusus. Contoh:Hukum ialah peraturan yang harus dipatuh-taati, dan jika dilanggar dikenai sanksi berupa denda atau pidana.
  • 23. KlasiffikasiKlasiffikasi Materi Pembelajaran: (2)Materi Pembelajaran: (2) 3.PrinsipPenerapan dalil, hukum, atau rumus. (Jika…maka….). Contoh:Hukum permintaan dan penawaran (Jika penawaran tetap permintaan naik, maka harga akan naik) 4.ProsedurBagan arus atau bagan alur (flowchart), algoritma, langkah-langkah mengerjakan sesuatu secara urut. Contoh:Langkah-langkah menjumlahkan pecahan ialah:Menyamakan penyebutMenjumlahkan pembilang dengan dengan pembilang dari penyebut yang telah disamakan.Menuliskan dalam bentuk pecahan hasil penjumlahan pembilang dan
  • 24. Dimensi kepentingan strategiDimensi kepentingan strategi pembelajaranpembelajaran • Dimensi dari pihak guru, materi pembelajaran itu harus diajarkan atau disampaikan dalam kegiatan pembelajran. • Dimens dari pihak siswa bahan ajar itu harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian yang disusun berdasar indikator pencapaian belajar.
  • 25. PRINSIPPRINSIP PEMIIHAN BAHAN AJAR (1)PEMIIHAN BAHAN AJAR (1) • Prinsip relevansi artinya keterkaitan. relevan atau ada kaitan atau ada hubungannya dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebagai misal, jika kompetensi yang diharapkan dikuasai siswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta atau ghbahan hafalan. Prinsip konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa empat macam, maka bahan ajar yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam.
  • 26. PRINSIPPRINSIP PEMIIHAN BAHAN AJAR (2)PEMIIHAN BAHAN AJAR (2) • Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.
  • 27. LANGKAH-LANGKAH PEMILIHANLANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN BAHAN AJAR … (1)BAHAN AJAR … (1) 1. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapaTdalamstandar kompetensi dan kompetensi dasar Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu diidentifikasi aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dipelajari atau dikuasai siswa. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Setiap aspek standar kompetensi tersebut memerlukan materi pembelajaran atau bahan ajar yang berbeda-beda untuk membantu pencapaiannya.
  • 28. LANGKAH-LANGKAH PEMILIHANLANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN BAHAN AJAR … (2)BAHAN AJAR … (2) 2. Identifikasi jenis-jenis materi pembelajaran Sejalan dengan berbagai jenis aspek standar kompetensi, materi pembelajaran juga dapat dibedakan menjadi jenis materi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Materi pembelajaran aspek kognitif secara terperinci dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu: fakta, konsep, prinsip dan prosedur (Reigeluth, 1987).
  • 29. Jenis MateriJenis Materi • Materi jenis fakta adalah materi berupa nama-nama objek, nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah, nama bagian atau komponen suatu benda, dan lain sebagainya. • Materi konsep berupa pengertian, definisi, hakekat, inti isi. • Materi jenis prinsip berupa dalil, rumus, postulat adagium, paradigma, teorema. • Materi jenis prosedur berupa langkah-langkah mengerjakan sesuatu secara urut, misalnya langkah-langkah menelpon, cara-cara pembuatan telur asin atau cara-cara pembuatan bel listrik. • Materi pembelajaran aspek afektif meliputi: pemberian respon, penerimaan (apresisasi), internalisasi, dan penilaian. • Materi pembelajaran aspek motorik terdiri dari gerakan awal, semi rutin, dan rutin.
  • 30. LANGKAH-LANGKAH PEMILIHANLANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN BAHAN AJAR … (3)BAHAN AJAR … (3) • 3.Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar langkah selanjutnya adalah memilih jenis materi yang sesuai dengan aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut. Materi yang akan diajarkan perlu diidentifikasi apakah termasuk jenis f Dengan mengidentifikasi jenis-jenis materi yang akan diajarkan, maka guru akan mendapatkan kemudahan dalam cara mengajarkannya. langkah berikutnya adalah memilih jenis materi tersebut yang sesuai dengan standar kompetensi atau kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Identifikasi jenis materi pembelajaran juga penting untuk keperluan mengajarkannya. Sebab, setiap jenis materi pembelajaran memerlukan strategi pembelajaran atau metode, media, dan sistem evaluasi/penilaian yang berbeda- beda.
  • 31. LANGKAH-LANGKAH PEMILIHANLANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN BAHAN AJAR … (4)BAHAN AJAR … (4) 4. Memilih sumber bahan ajar Setelah jenis materi ditentukan langkah berikutnya adalah menentukan sumber bahan ajar. Materi pembelajaran atau bahan ajar dapat kita temukan dari berbagai sumber seperti buku pelajaran, majalah, jurnal, koran, internet, media audiovisual, dsb.
  • 32. Macam Pendekatan Dalam Mengurutkan Materi Pembelajaran BENTUK-BENTUK KETERKAITAN  HIERARKIS  PROSEDURAL  KLUSTER  KOMBINASI
  • 33. Keterkaitan yang sifatnya berjenjang dan menuntut adanya prasyarat 1 2 3 4 CONTOH Belajar pengujian kendaraan bermotor harus dimulai dengan belajar jenis-jenis uji KB sesuai peraturan yang berlaku sebagai prasyarat Banyak ditemui pada mata kuliah/pelajaran kuliah eksakta: Matematika, statistika Fisika, Kimia, dll
  • 34. 1 2 3 4 5 Keterkaitan yang sifatnya berurutan, namun untuk mempelajarinya dapat dilakukan secara bebas atau sembarangan CONTOH Belajar menggunakan telepon umum Belajar melaksanakan prosedur uji mekanik Banyak ditemui pada mata kuliah/pelajaran praktikum atau keterampilan
  • 35. Keterkaitan yang sifatnya kelompok, untuk mempelajarinya dapat dilakukan secara bebas 5.1 5.2 5.3 5.4 5 CONTOH Belajar tentang pengujian kendaraan bermotor yang mencakup: uji tipe, uji berkala, uji manual dan uji mekanik Banyak ditemui pada mata kuliah/pelajaran yang topik-topiknya tidak terikat secara ketat
  • 36. Keterkaitan yang sifatnya gabungan antar keterkaitan yang ada. Misalnya antar dua keterkaitan, atau tiga keterkaitan. CONTOH Pada setiap mata ajaran yang memiliki keterkaitan secara kombinasi atau gabungan 1 32 4 5 TMA
  • 37. SUMBER BAHAN AJARSUMBER BAHAN AJAR 1. Buku Teks 2. Laporan hasil penelitian 3. Jurnal(penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah 4. Pakar Bidang studi 5. Profesional 6. Bku Krikulum 7. Penerbitan berkala 8. Internet 9. Media Audiovisual
  • 38. PEMANFAATAN BAHAN AJARPEMANFAATAN BAHAN AJAR Strategi Penyampaian KonsepStrategi Penyampaian Konsep Materi pembelajaran jenis konsep adalah materi berupa definisi atau pengertian. Tujuan mempelajari konsep adalah agar siswa paham, dapat menunjukkan ciri-ciri, unsur, membedakan, membandingkan, menggeneralisasi, dsb. Langkah-langkah mengajarkan konsep: Pertama sajikan konsep, kedua berikan bantuan (berupa inti isi, ciri-ciri pokok, contoh dan bukan contoh), ketiga berikan latihan (exercise) misalnya berupa tugas untuk mencari contoh lain, keempat berikan umpan balik, dan kelima berikan tes.
  • 39. PEMANFAATAN BAHAN AJARPEMANFAATAN BAHAN AJAR Strategi Penyampaian FaktaStrategi Penyampaian Fakta • Jika guru harus manyajikan materi pembelajaran termasuk jenis fakta (nama-nama benda, nama tempat, peristiwa sejarah, nama orang, nama lambang atau simbol, dsb.) strategi yang tepat untuk mengajarkan materi tersebut adalah sebagai berikut: – Sajikan materi fakta dengan lisan, tulisan, atau gambar. – Berikan bantuan kepada siswa untuk menghafal. Sebagai contoh, untuk menghafal jenis-jenis sumber belajar digunakan cara berpikir: Apa, oleh siapa, dengan menggunakan bahan, alat, teknik, dan lingkungan seperti apa? Berdasar kerangka berpikir tersebut, jenis-jenis sumber belajar diklasifikasikan manjadi: Pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan. Bantuan mengingat-ingat jenis-jenis sumber belajar tersebut menggunakan jembatan keledai, jembatan ingatan (mnemonics) menjadi POBATEL (Pesan, orang bahan, alat, teknik, lingkungan).
  • 41. PENDEKATAN DALAM PEMILIHAN METODE PEMBELAJARAN EXPOSITORY DISCOVERY BELAJAR MANDIRI PENULISAN KARYA ILMIAH CERAMAH INTERAKTIF CERAMAH DEMONSTRASI DISKUSI KELOMPOK SEMINAR PRAKTEK LAPANGAN, DLL. GARIS KONTINUM CERAMAH MURNI
  • 42. CERAMAH MENJELASKAN KONSEP, PRINSIP DAN PROSEDUR STUDI MANDIRI MENJELASKAN, MENERAPKAN, MENGANALISIS, MENSINTESIS, MENGEVALUASI, DAN MELAKUKAN SESUATU DEMONSTRASI MELAKUKAN SUATU KETERAMPILAN BERDASARKAN PROSEDUR METODE TUJUAN HUBUNGAN ANTARA METODE DENGAN TUJUAN DISKUSI MENGANALISIS, MEMECAHKAN MASALAH BERSAMBUNG
  • 43. LATIHAN MELAKUKAN SUATU KETERAMPILAN BERDASARKAN PROSEDUR STUDI KASUS MENGANALISIS, DAN MEMECAHKAN MASALAH SIMULASI MENJELASKAN, MENERAPKAN, DAN MENGANALISIS SUMBANG MENJELASKAN, MENERAPKAN, DAN SARAN MENGANALISIS KONSEP, PRINSIP, DAN PROSEDUR TERTENTU BERSAMBUNG METODE TUJUAN HUBUNGAN ANTARA METODE DENGAN TUJUAN
  • 44. PRAKTIKUM MELAKUKAN SUATU KETERAMPILAN BERDASARKAN PROSEDUR SEMINAR MENGANALISIS, DAN MEMECAHKAN MASALAH BERMAIN PERAN MENERAPKAN SUATU KONSEP, PRINSIP ATAU PROSEDUR TUTORIAL MENJELASKAN, MENERAPKAN, DAN MENGANALISIS KONSEP, PRINSIP, DAN PROSEDUR TERTENTU METODE TUJUAN HUBUNGAN ANTARA METODE DENGAN TUJUAN
  • 45. Bentuk Bahan AjarBentuk Bahan Ajar • Bahan cetak seperti; hand out, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, • Audio Visual seperti; video/film,VCD • Audio seperti; radio, kaset, CD audio, PH • Visual: foto, gambar, model / maket. • Multi Media; CD interaktif, computer Based, Internet
  • 47. MEMPERKIRAKAN WAKTU MENGACU PADA SUB POKOK BAHASAN SATUAN WAKTU DALAM MENIT SESUAI DENGAN JENJANG PENDIDIKAN WAKTU TERDIRI DARI WAKTU TERJADWAL DAN WAKTU TERSTRUKTUR BESARAN WAKTU TERSTRUKTUR DUA KALI WAKTU TERJADUAL
  • 48. MENENTUKAN KOMPOSISI TEORI DAN PRAKTEK INGAT !!! DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI SEMUA POKOK BAHASAN HARUS DAPAT DI IMPLEMENTASIKAN. KOMPOSISI TEORI & PRAKTEK DIDASARKAN PERKIRAAN WAKTU YANG ADA
  • 49. MENENTUKAN SUMBER KEPUSTAKAAN PUSTAKA HARUS UTAMA BERUPA BUKU TEKS PUSTAKA TAMBAHAN DAPAT DIAMBIL DARI SUMBER LAIN YANG SUDAH DIPUBLIKASIKAN TAHUN TERBITAN 5 TAHUN BERLAKU SURUT DITULIS SESUAI DENGAN PENULISAN KEPUSTAKAAN ILMIAH Nama Penulis, Judul Buku, Kota Penerbit, Nama Penerbit, dan Tahun diterbitkan
  • 50.
  • 51. Cakupan Bahan AjarCakupan Bahan Ajar • Judul, MP, SK, KD, Indikator, Tempat • Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru) • Tujuan yang akan dicapai • Informasi pendukung • Latihan-latihan • Petunjuk kerja • Penilaian
  • 52.
  • 53. Buku teks merupakan sumber informasi yang disusun dengan struktur dan urutan berdasar bidang ilmu tertentu. Bahan Ajar vs. Buku Teks Bahan ajar merupakan bahan atau materi pembelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam KBM. 
  • 54. A. Bahan ajar : Menimbulkan minat baca Ditulis dan dirancang untuk siswa Menjelaskan tujuan instruksional Disusun berdasar kan pola belajar yang fleksibel Struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang akan dicapai. Memberi kesempatan pada siswa untuk berlatih Mengakomodasi kesulitan siswa Memberikan rangkuman Gaya penulisan komunikatif dan semi formal Kepadatan berdasar kebutuhan siswa Dikemas untuk proses instruksional Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari siswa
  • 55. Buku teks : Mengasumsikan minat dari pembaca Ditulis untuk pembaca (guru, dosen) Dirancang untuk dipasarkan secara luas Belum tentu menjelaskan tujuan instruksional Disusun secara linear Stuktur berdasar logika bidang ilmu Belum tentu memberikan latihan Tidak mengantisipasi kesukaran belajar siswa Belum tentu memberikan rangkuman Gaya penulisan naratif tetapi tidak komunikatif Sangat padat Tidak memilki mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pembaca.
  • 56. Lembar informasi (info rm atio n she e t) Operation sheet Jobsheet Worksheet Handout Modul Jenis Bahan Ajar
  • 57.
  • 58. Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Pengertian Modul
  • 59. 1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbal. 2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik siswa atau peserta diklat maupun guru/instruktur. 3. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti : Tujuan Penulisan Modul Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa atau peserta diklat; Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya, memungkinkan siswa atau peserta diklat belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya. Memungkinkan siswa atau peserta diklat dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.
  • 60. MODULMODUL Modul Cetakan Multimedia Interaktif Kerangka Penulisan Modul Kerangka pengembangan Modul Pedoman Penulisan Modul Pedoman Pengembangan Modul Multimedia Interaktif
  • 61.
  • 63. Peserta diklat mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain. Self instructional
  • 64. Self Contained  Seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi atau sub kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu modul secara utuh
  • 65. Stand alone  modul manual/multimedia yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lain
  • 66. Adaptif  Modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi
  • 67. User friendly  Modul hendaknya juga memenuhi kaidah bersahabat/akrab dengan pemakainya
  • 68.  MODUL   Modul adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi materi, metoda, dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri.  kebahasaannya dibuat sederhana sesuai dengan level berfikir anak SMK atau input SMK
  • 69.  MODUL   digunakan secara mandiri, belajar sesuai dengan kecepatan masing- masing individu secara efektif dan efesien.  memiliki karakteristik stand alone yaitu modul dikembangkan tidak tergantung pada media lain  bersahabat dengan user atau pemakai, membantu kemudahan pemakai untuk direspon atau diakses.
  • 70.  MODUL   mampu membelajarkan diri sendiri.  Tujuan antara dan tujuan akhir modul harus dirumuskan secara jelas dan terukur,  materi dikemas dalam unit-unit kecil dan tuntas , tersedia contoh-contoh, ilustrasi yang jelas  tersedia soal-soal latihan, tugas, dan sejenisnya  materinya up to date dan kontekstual,  bahasa sederhana lugas komunikatif,  terdapat rangkuman materi pembelajaran,  tersedia instrument penilaian yang memungkinkan peserta diklat melakukan self assessment.
  • 71.  MODUL   mengukur tingkat penguasaan materi diri sendiri,  terdapat umpan balik atas penilaian peserta diklat,  terdapat informasi tentang rujukan/pengayaan/referensi yang mendukung materi
  • 72.  MODUL   Dipergunakan oleh ORANG LAIN  bukan untuk PENULIS !!!
  • 74. Dalam penggunaan : FONT SPASI TATA LETAK (LAYOUT) Konsistensi
  • 75. Format Format kolom tunggal atau multi Format kertas vertikal atau horisontal Icon yang mudah ditangkap
  • 76. Tampilkan peta/bagan Urutan dan susunan yang sistematis Tempatkan naskah, gambar dan ilustrasi yang menarik Antar bab, antar unit dan antar paragraph dengan susunan dan alur yang mudah dipahami Judul, sub judul (kegiatan belajar), dan uraian yang mudah diikuti Organisasi
  • 77. Daya Tarik  Mengkombinasikan warna, gambar (ilustrasi), bentuk dan ukuran huruf yang serasi  Menempatkan rangsangan-rangsangan berupa gambar atau ilustrasi, pencetakan huruf tebal, miring, garis bawah atau warna.  Tugas dan latihan yang dikemas sedemikian rupa.
  • 78. Ruang (spasi kosong) Gunakan spasi atau ruang kosong tanpa naskah atau gambar untuk menambah kontras penampilan modul
  • 80. Halaman Sampul Halaman Francis Kata Pengantar Daftar Isi Peta Kedudukan Modul Glosarium
  • 81. I.I. PENDAHULUANPENDAHULUAN A.A. DeskripsiDeskripsi B.B. PrasaratPrasarat C.C. Petunjuk Penggunaan ModulPetunjuk Penggunaan Modul 1.1. Penjelasan Bagi Peserta diklatPenjelasan Bagi Peserta diklat 2.2. Peran Guru Antara LainPeran Guru Antara Lain D.D. Tujuan AkhirTujuan Akhir E.E. KompetensiKompetensi F.F. Cek KemampuanCek Kemampuan
  • 82. II.II.PEMBELAJARAPEMBELAJARA NN A. Rencana Belajar Peserta diklat B. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran b. Uraian Materi c. Rangkuman d. Tugas e. Tes Formatif f. Kunci Jawaban Formatif g. Lembar Kerja 2. Kegiatan Belajar 2 3. Kegiatan Belajar n
  • 83. III. EVALUASI A. Kognitif Skill B. Psikomotor Skill C. Attitude Skill D. Produk/Benda Kerja Sesuai Kriteria Standart E. Batasan Waktu Yang Telah Ditetapkan F. Kunci Jawaban
  • 85.
  • 86. Kajian KTSP Profil Kompetensi Lulusan Profil Kompetensi Lulusan KompetensiKompetensi •Kompetensi Dasar •Indikator •Materi Pembelajaran •Kegiatan Pembelajaran •Acuan Penilaian •Kompetensi Dasar •Indikator •Materi Pembelajaran •Kegiatan Pembelajaran •Acuan Penilaian Perumusan Judul-Judul Modul Pemilihan Judul MODUL yang akan Dibuat Pemilihan Judul MODUL yang akan Dibuat Rambu-Rambu Pemilihan Judul Rambu-Rambu Pemilihan Judul Pengumpulan Buku-Buku & Sumber Bahan Pengumpulan Buku-Buku & Sumber Bahan SILABUS
  • 87. Judul Modul Identifikasi Kompetensi Dasar Aspek Materi Pembelajaran Kegiatan Pemb. Penyusunan Draft MODUL Format Penulisan MODUL Format Penulisan MODUL Buku-Buku & Sumber Bahan Buku-Buku & Sumber Bahan Identifikasi Indikator dan Penilaian
  • 89.
  • 90. Contoh kalimat dengan kata kerja : Tugas itu dikerjakan oleh peserta TOT Kurikulum KTSP Bagaimanakah dengan kalimat di bawah ini ? Dalam kamar ini memerlukan empat buah kursi. 1. Syarat Kalimat Kalimat sekurang-kurangnya memiliki subyek dan predikat Jenis predikat: Kata kerja Bukan kata kerja (kata benda, kata sifat, kata bilangan, frase preposisi)
  • 91. Kesalahan struktur: Saya sudah katakan bahwa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar itu tidak mudah. (aktif-pasif). Dalam konferensi tingkat tinggi negara-negara nonblok tidak memutuskan tempat penyelenggaraan konferensi berikutnya. (subyek-keterangan). Meskipun kita tidak menghadapi musuh, tetapi kita harus selalu waspada. (kalimat majemuk dan kalimat bersusun). Struktur kalimat Aktif Pasif
  • 93. Fungsi Ilustrasi Fungsi deskriptif Fungsi ekspresif Fungsi Analitis Fungsi kuantitatif 2. Menggunaan Ilustrasi dalam Modul Ilustrasi dapat berupa: foto, gambar, grafik, tabel, kartun, dsb, yang memiliki fungsi :
  • 94. SMP & yang sederajad 5 6 TINGKAT I TINGKAT II EI.INST.0 01.A EI.PROG. 001.A 3 4 EI.PBE.00 1.A EI.RKT.00 1.A TINGKAT III EI.OPS.00 1.A 1 EI.PEM.001. A LULUS SMK 2 3. Pahami Diagram Pencapaian Kompetensi
  • 95. 4. Pahami Peta Kedudukan Modul EI.001 EI.003 EI.002 EI.011 EI.005 EI.006 EI.004 EI.007 EI.012 EI.013 EI.014 EI.015 EI.016 EI.017 EI.018 EI.019 EI.020 EI.021 EI.022 EI.024 EI.026 EI.023 EI.025 EI.027 1
  • 96. 5. Tujuan Akhir Kinerja yang diharapkan Kriteria keberhasilan Kondisi atau variable yang diberikan Perumusan tujuan akhir berisi pernyataan pencapaian kompetensi sesuai persyaratan dunia usaha/industri (entry level). Rumusan tujuan tersebut harus memuat :
  • 97. Contoh Tujuan Akhir Modul Peserta diklat dapat menggambar rangkaian elektronika (kinerja) berdasarkan standar gambar teknik (kriteria) dan dapat mengimplementasikannya menjadi gambar layout pada PCB (kondisi).
  • 98. 6. Tujuan kegiatan pembelajaran Memuat kemampuan yang harus dikuasai untuk mencapai satu indikator kompetensi pada KUK setelah mengikuti satu satuan kegiatan belajar berisikan komponen: kemampuan, kondisi, dan kriteria.
  • 99. Contoh tujuan kegiatan belajar peserta diklat dapat mengimplementasikan gambar rangkaian elektronika menjadi gambar layout pada PCB.
  • 100. 7. MenyusunTugas 1). Tugas-tugas yang harus diketahui dan dikerjakan sesuai kriteria unjuk kerja 2).Kegiatan observasi untuk mengenal fakta, 3). Menyusun learning evidence indicator (indikator bukti belajar), 4). Melakukan kajian materi pada kegiatan belajar, 5). Tutorial dengan guru. Berisi instruksi untuk peserta diklat meliputi
  • 101. 8. Menyusun Tes Formatif Berisi tes tertulis sebagai bahan pertimbangan bagi peserta dan guru untukmengetahui sejauh mana penguasaan kegiatan belajar yang telah dicapai sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan berikut (lembar kerja). HINDARI MENGGUNAKAN TES PILIHAN GANDA !!!