4. MASALAH YANG SERINGMASALAH YANG SERING
DIHADAPI GURU …!(3)DIHADAPI GURU …!(3)
• Cara penentuan jenis materi, kedalaman, ruang
lingkup, urutan penyajian, perlakuan (treatment)
terhadap materi pembelajaran, dsb.
• Memilih sumber di mana bahan ajar itu
didapatkan. Ada kecenderungan sumber bahan
ajar dititikberatkan pada buku. Padahal banyak
sumber bahan ajar selain buku yang dapat
digunakan. Bukupun tidak harus satu macam
dan tidak harus sering berganti seperti terjadi
selama ini. Berbagai buku dapat dipilih sebagai
sumber bahan ajar.
5. PRINSIP PEMBELAJARANPRINSIP PEMBELAJARAN
BERBASIS KOMPETENSIBERBASIS KOMPETENSI
• Pembelajaran berbasis kompetensi
didasarkan atas pokok-pokok pikiran
bahwa apa yang ingin dicapai oleh siswa
melalui kegiatan pembelajaran harus
dirumuskan dengan jelas.
6. STANDAR KOMPETENSISTANDAR KOMPETENSI
meliputi :
1. standar materi atau standar isi (content
standard). berisikan jenis, kedalaman,
dan ruang lingkup materi pembelajaran
yang harus dikuasi siswa,
2. Standar pencapaian (performance
standard). berisikan berisikan tingkat
penguasaan yang harus ditampilkan
siswa.
7. BAGAN KOMPETENSIBAGAN KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
STANDAR KOMPETENSI KLP
MATA PELAJARAN
STANDAR KOMPETENSI
MATA PELAJARAN
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
MATERI POKOK
Kegiatan pembelajaran
Indikator pencapaiannya
8. Kapan Materi pembelajaran harusKapan Materi pembelajaran harus
di pilih/di tentukandi pilih/di tentukan
• Identitas Mata pelajaran
• Standar kompetensi dan kompetensi dasar
• Materi pembelajaran
(setelah pokok2 materi pembelejaran ditentukan,
setelah itu uraian materi pembelajaran yang
berisi butir2 materi penting/ Key consep yang
harus di pelajari siswa …. Pengt, ketrampilan
dasikap dan nilai yang harus dipelajari oleh
siswa )
• Strategi pembelajaran/pengalaman belajar
• Indikator pencapaian dst….
9. Identifikasi
Kebutuhan
Pembelajaran
&
Menulis
Tujuan Pembelj. (TIU)
Kompetensi Utama
(Standart Kompetensi)
Melakukan
Analisis
Instruksional/
komptensi
Identifikasi
Perilaku Awal
Menulis Tik
Menulis Tes
Acuan Patokan
Menyusun
Strategi
Pembelajaran
Mengemb.
Bahan Ajar Menyusun Desain
&
Melaksanakan
Evaluasi Formatif
S
i
s
t
e
m
P
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
nMPI, Atwi Suparman (1993)
11. Menjabarkan kompetensi umum
menjadi kompetensi khusus
Menentukan bentuk keterkaitan
antar kompetensi yang ada
Menyusun peta kompetensi satu
mata ajaran
12. Komponen Silabus dan RPPKomponen Silabus dan RPP
sebagai sistem pembelajaransebagai sistem pembelajaran
minimal terdiri dari:minimal terdiri dari:
1. Kompetensi/tujuan pembelajaran
2. Materi pembelajaran
3. Strategi pembelajaran
4. Penilaian hasil belajar
13. Kompetensi/Tujuan PembelajaranKompetensi/Tujuan Pembelajaran
1. Kemampuan yang akan dikuasai oleh peserta
didik setelah mengikuti program pembelajaran.
2. Tingkatan dan istilah:
Tujuan kurikuler/standar kompetensi.
Tujuan pembelajaran umum/kompetensi dasar.
Tujuan pembelajaran khusus/indikator.
3. Ranah tujuan
14. Materi PembelajaranMateri Pembelajaran
1. Isi/pesan pelajaran yang terdiri dari
fakta, konsep, prosedur dan prinsip
2. Organisasi isi pelajaran berdasarkan
tujuan/kompetensi yang akan dicapai
peserta didik
3. Pengembangan penyajian materi
15. Strategi PembelajaranStrategi Pembelajaran
1. Pendekatan menyeluruh dalam mencapai
tujuan/ kompetensi yang harus dikuasai
peserta ddik
2. Pengalaman belajar dipilih berdasarkan
tujuan/kompetensi yang akan dicapai:
a) Berpusat pada guru
b) Berpusat pada peserta ddik
c) Berpusat pada sumber belajar
3. Pengembangan
a) Urutan pembelajaran (skenario/langkah
pembelajaran)
b) Metode
c) Media
d) Waktu
16. Penilaian Hasil BelajarPenilaian Hasil Belajar
1. Proses mengukur dan menilai tujuan/kompetensi yang
akan dicapai oleh peserta ddik (validitas/objektif)
2. Alat ukur/tagihan: tes dan atau non tes (tugas, produk,
hasil karya, laporan, kinerja dalam belajar)
3. Pengembangan
Kisi kisi
Jenis tagihan (tes dan atau non tes)
Prosedur (tertulis, lisan, praktek)
Butir alat ukur (soal, lembar kerja)
Kunci jawaban/indikator kinerja
Skor dan nilai
18. Kenapa PerlunyaKetepatanKenapa PerlunyaKetepatan
Memilih Materi Pembelajaran (1)Memilih Materi Pembelajaran (1)
• agar seoptimal mungkin membantu siswa dalam
mencapai standar kompetensi dan kompetensi
dasar.
• antisipasi masalah-masalah yang timbul
berkenaan dengan pemilihan materi
pembelajaran menyangkut
jenis, cakupan, urutan, perlakuan (treatment)
terhadap materi pembelajaran dan sumber
bahan ajar.
19. Kenapa PerlunyaKetepatanKenapa PerlunyaKetepatan
Memilih Materi Pembelajaran (2)Memilih Materi Pembelajaran (2)
• Jenis materi pembelajaran perlu diidentifikasi atau
ditentukan dengan tepat karena setiap jenis materi
pembelajaran memerlukan strategi, media, dan cara
mengevaluasi yang berbeda-beda. Cakupan atau ruang
lingkup serta kedalaman materi pembelajaran perlu
diperhatikan agar tidak kurang dan tidak lebih.
• Urutan (sequence) perlu diperhatikan agar pembelajaran
menjadi runtut.Perlakuan (caramengajarkan
/menyampaikan dan mempelajari) perlu dipilih setepat-
tepatnya agar tidak salah mengajarkan atau
mempelajarinya (misalnya perlu kejelasan apakah suatu
materi harus dihafalkan, dipahami, atau diaplikasikan).
20. Pengertian Bahan Ajar (1)Pengertian Bahan Ajar (1)
• Bahan ajar merupakan informasi, alat dan
teks yang diperlukan guru/instruktur untuk
perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran.
• Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
digunakan untuk membantu guru/ instruktor
dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa
berupa bahan tertulis maupun bahan tidak
tertulis. (National Center for Vocational
Education Research Ltd/National Center for
Competency Based Training).
21. • Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun
secara sistematis baik tertulis maupun tidak
sehingga tercipta lingkungan / suasana yang
memungkinkan siswa untuk belajar.
• Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional
materials) secara garis besar terdiri dari
pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), ,
keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa
dalam rangka mencapai standar kompetensi yang
telah ditentukan.
Pengertian Bahan AjarPengertian Bahan Ajar
(2)(2)
22. KlasiffikasiKlasiffikasi
Materi Pembelajaran: (1)Materi Pembelajaran: (1)
1.FaktaMenyebutkan kapan, berapa, nama,
dan di mana
Contoh:Negara RI merdeka pada tanggal
17 Agustus 1945; Seminggu ada 7 hari; Ibu
kota Negara RI Jakarta; Ujung Pandang
terletak di Sulawesi Selatan.
2.KonsepDefinisi, identifikasi, klasifikasi, ciri-
ciri khusus.
Contoh:Hukum ialah peraturan yang harus
dipatuh-taati, dan jika dilanggar dikenai
sanksi berupa denda atau pidana.
23. KlasiffikasiKlasiffikasi
Materi Pembelajaran: (2)Materi Pembelajaran: (2)
3.PrinsipPenerapan dalil, hukum, atau rumus.
(Jika…maka….).
Contoh:Hukum permintaan dan penawaran
(Jika penawaran tetap permintaan naik,
maka harga akan naik)
4.ProsedurBagan arus atau bagan alur
(flowchart), algoritma, langkah-langkah
mengerjakan sesuatu secara urut.
Contoh:Langkah-langkah menjumlahkan
pecahan ialah:Menyamakan
penyebutMenjumlahkan pembilang dengan
dengan pembilang dari penyebut yang telah
disamakan.Menuliskan dalam bentuk
pecahan hasil penjumlahan pembilang dan
24. Dimensi kepentingan strategiDimensi kepentingan strategi
pembelajaranpembelajaran
• Dimensi dari pihak guru, materi pembelajaran itu
harus diajarkan atau disampaikan dalam
kegiatan pembelajran.
• Dimens dari pihak siswa bahan ajar itu harus
dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang akan
dinilai dengan menggunakan instrumen
penilaian yang disusun berdasar indikator
pencapaian belajar.
25. PRINSIPPRINSIP
PEMIIHAN BAHAN AJAR (1)PEMIIHAN BAHAN AJAR (1)
• Prinsip relevansi artinya keterkaitan. relevan
atau ada kaitan atau ada hubungannya dengan
pencapaian standar kompetensi dan kompetensi
dasar. Sebagai misal, jika kompetensi yang
diharapkan dikuasai siswa berupa menghafal
fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan
harus berupa fakta atau ghbahan hafalan.
Prinsip konsistensi artinya keajegan. Jika
kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa
empat macam, maka bahan ajar yang harus
diajarkan juga harus meliputi empat macam.
26. PRINSIPPRINSIP
PEMIIHAN BAHAN AJAR (2)PEMIIHAN BAHAN AJAR (2)
• Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan
hendaknya cukup memadai dalam membantu
siswa menguasai kompetensi dasar yang
diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan
tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit
akan kurang membantu mencapai standar
kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya,
jika terlalu banyak akan membuang-buang
waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk
mempelajarinya.
27. LANGKAH-LANGKAH PEMILIHANLANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN
BAHAN AJAR … (1)BAHAN AJAR … (1)
1. Mengidentifikasi aspek-aspek yang
terdapaTdalamstandar kompetensi dan
kompetensi dasar
Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu
diidentifikasi aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang harus dipelajari atau dikuasai siswa. Aspek tersebut
perlu ditentukan, karena setiap aspek standar kompetensi dan
kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda
dalam kegiatan pembelajaran.
Setiap aspek standar kompetensi tersebut memerlukan materi
pembelajaran atau bahan ajar yang berbeda-beda untuk
membantu pencapaiannya.
28. LANGKAH-LANGKAH PEMILIHANLANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN
BAHAN AJAR … (2)BAHAN AJAR … (2)
2. Identifikasi jenis-jenis materi pembelajaran
Sejalan dengan berbagai jenis aspek standar
kompetensi, materi pembelajaran juga dapat
dibedakan menjadi jenis materi aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Materi pembelajaran
aspek kognitif secara terperinci dapat dibagi
menjadi empat jenis, yaitu: fakta, konsep,
prinsip dan prosedur (Reigeluth, 1987).
29. Jenis MateriJenis Materi
• Materi jenis fakta adalah materi berupa nama-nama objek,
nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah, nama
bagian atau komponen suatu benda, dan lain sebagainya.
• Materi konsep berupa pengertian, definisi, hakekat, inti isi.
• Materi jenis prinsip berupa dalil, rumus, postulat adagium,
paradigma, teorema.
• Materi jenis prosedur berupa langkah-langkah mengerjakan
sesuatu secara urut, misalnya langkah-langkah menelpon,
cara-cara pembuatan telur asin atau cara-cara pembuatan
bel listrik.
• Materi pembelajaran aspek afektif meliputi: pemberian
respon, penerimaan (apresisasi), internalisasi, dan penilaian.
• Materi pembelajaran aspek motorik terdiri dari gerakan awal,
semi rutin, dan rutin.
30. LANGKAH-LANGKAH PEMILIHANLANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN
BAHAN AJAR … (3)BAHAN AJAR … (3)
• 3.Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar
langkah selanjutnya adalah memilih jenis materi yang sesuai
dengan aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi
dan kompetensi dasar tersebut. Materi yang akan diajarkan perlu
diidentifikasi apakah termasuk jenis f Dengan mengidentifikasi
jenis-jenis materi yang akan diajarkan, maka guru akan
mendapatkan kemudahan dalam cara mengajarkannya.
langkah berikutnya adalah memilih jenis materi tersebut yang
sesuai dengan standar kompetensi atau kompetensi dasar yang
harus dikuasai siswa. Identifikasi jenis materi pembelajaran juga
penting untuk keperluan mengajarkannya. Sebab, setiap jenis
materi pembelajaran memerlukan strategi pembelajaran atau
metode, media, dan sistem evaluasi/penilaian yang berbeda-
beda.
31. LANGKAH-LANGKAH PEMILIHANLANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN
BAHAN AJAR … (4)BAHAN AJAR … (4)
4. Memilih sumber bahan ajar
Setelah jenis materi ditentukan langkah
berikutnya adalah menentukan sumber
bahan ajar.
Materi pembelajaran atau bahan ajar
dapat kita temukan dari berbagai sumber
seperti buku pelajaran, majalah, jurnal,
koran, internet, media audiovisual, dsb.
33. Keterkaitan yang sifatnya berjenjang dan
menuntut adanya prasyarat
1
2
3
4 CONTOH
Belajar pengujian kendaraan bermotor
harus dimulai dengan belajar jenis-jenis
uji KB sesuai peraturan yang berlaku
sebagai prasyarat
Banyak ditemui
pada mata kuliah/pelajaran kuliah
eksakta: Matematika, statistika
Fisika, Kimia, dll
34. 1 2 3 4
5
Keterkaitan yang sifatnya berurutan, namun untuk
mempelajarinya dapat dilakukan secara
bebas atau sembarangan
CONTOH
Belajar menggunakan telepon umum
Belajar melaksanakan prosedur
uji mekanik
Banyak ditemui
pada mata kuliah/pelajaran
praktikum atau keterampilan
35. Keterkaitan yang sifatnya kelompok,
untuk mempelajarinya dapat dilakukan
secara bebas
5.1 5.2 5.3 5.4
5
CONTOH
Belajar tentang pengujian kendaraan
bermotor yang mencakup: uji tipe, uji
berkala, uji manual dan uji mekanik
Banyak ditemui
pada mata kuliah/pelajaran
yang topik-topiknya tidak
terikat secara ketat
36. Keterkaitan yang sifatnya gabungan antar keterkaitan
yang ada. Misalnya antar dua keterkaitan, atau tiga
keterkaitan.
CONTOH
Pada setiap mata ajaran
yang memiliki keterkaitan secara
kombinasi atau gabungan
1
32 4
5
TMA
37. SUMBER BAHAN AJARSUMBER BAHAN AJAR
1. Buku Teks
2. Laporan hasil penelitian
3. Jurnal(penerbitan hasil penelitian dan
pemikiran ilmiah
4. Pakar Bidang studi
5. Profesional
6. Bku Krikulum
7. Penerbitan berkala
8. Internet
9. Media Audiovisual
38. PEMANFAATAN BAHAN AJARPEMANFAATAN BAHAN AJAR
Strategi Penyampaian KonsepStrategi Penyampaian Konsep
Materi pembelajaran jenis konsep adalah materi berupa
definisi atau pengertian.
Tujuan mempelajari konsep adalah agar siswa paham, dapat
menunjukkan ciri-ciri, unsur, membedakan, membandingkan,
menggeneralisasi, dsb.
Langkah-langkah mengajarkan konsep: Pertama sajikan
konsep, kedua berikan bantuan (berupa inti isi, ciri-ciri pokok,
contoh dan bukan contoh), ketiga berikan latihan (exercise)
misalnya berupa tugas untuk mencari contoh lain, keempat
berikan umpan balik, dan kelima berikan tes.
39. PEMANFAATAN BAHAN AJARPEMANFAATAN BAHAN AJAR
Strategi Penyampaian FaktaStrategi Penyampaian Fakta
• Jika guru harus manyajikan materi pembelajaran
termasuk jenis fakta (nama-nama benda, nama tempat,
peristiwa sejarah, nama orang, nama lambang atau
simbol, dsb.) strategi yang tepat untuk mengajarkan
materi tersebut adalah sebagai berikut:
– Sajikan materi fakta dengan lisan, tulisan, atau gambar.
– Berikan bantuan kepada siswa untuk menghafal. Sebagai
contoh, untuk menghafal jenis-jenis sumber belajar digunakan
cara berpikir: Apa, oleh siapa, dengan menggunakan bahan,
alat, teknik, dan lingkungan seperti apa? Berdasar kerangka
berpikir tersebut, jenis-jenis sumber belajar diklasifikasikan
manjadi: Pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan.
Bantuan mengingat-ingat jenis-jenis sumber belajar tersebut
menggunakan jembatan keledai, jembatan ingatan
(mnemonics) menjadi POBATEL (Pesan, orang bahan, alat,
teknik, lingkungan).
41. PENDEKATAN DALAM
PEMILIHAN METODE PEMBELAJARAN
EXPOSITORY DISCOVERY
BELAJAR MANDIRI
PENULISAN
KARYA ILMIAH
CERAMAH INTERAKTIF
CERAMAH DEMONSTRASI
DISKUSI KELOMPOK
SEMINAR
PRAKTEK LAPANGAN, DLL.
GARIS KONTINUM
CERAMAH MURNI
42. CERAMAH MENJELASKAN KONSEP, PRINSIP
DAN PROSEDUR
STUDI MANDIRI MENJELASKAN, MENERAPKAN,
MENGANALISIS, MENSINTESIS,
MENGEVALUASI, DAN MELAKUKAN
SESUATU
DEMONSTRASI MELAKUKAN SUATU KETERAMPILAN
BERDASARKAN PROSEDUR
METODE TUJUAN
HUBUNGAN ANTARA
METODE DENGAN TUJUAN
DISKUSI MENGANALISIS, MEMECAHKAN
MASALAH
BERSAMBUNG
43. LATIHAN MELAKUKAN SUATU KETERAMPILAN
BERDASARKAN PROSEDUR
STUDI KASUS MENGANALISIS, DAN MEMECAHKAN
MASALAH
SIMULASI MENJELASKAN, MENERAPKAN, DAN
MENGANALISIS
SUMBANG MENJELASKAN, MENERAPKAN, DAN
SARAN MENGANALISIS KONSEP, PRINSIP,
DAN PROSEDUR TERTENTU
BERSAMBUNG
METODE TUJUAN
HUBUNGAN ANTARA
METODE DENGAN TUJUAN
44. PRAKTIKUM MELAKUKAN SUATU KETERAMPILAN
BERDASARKAN PROSEDUR
SEMINAR MENGANALISIS, DAN MEMECAHKAN
MASALAH
BERMAIN PERAN MENERAPKAN SUATU KONSEP,
PRINSIP ATAU PROSEDUR
TUTORIAL MENJELASKAN, MENERAPKAN, DAN
MENGANALISIS KONSEP, PRINSIP,
DAN PROSEDUR TERTENTU
METODE TUJUAN
HUBUNGAN ANTARA
METODE DENGAN TUJUAN
45. Bentuk Bahan AjarBentuk Bahan Ajar
• Bahan cetak seperti; hand out, buku, modul,
lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart,
• Audio Visual seperti; video/film,VCD
• Audio seperti; radio, kaset, CD audio, PH
• Visual: foto, gambar, model / maket.
• Multi Media; CD interaktif, computer Based,
Internet
47. MEMPERKIRAKAN WAKTU
MENGACU PADA SUB POKOK BAHASAN
SATUAN WAKTU DALAM MENIT SESUAI
DENGAN JENJANG PENDIDIKAN
WAKTU TERDIRI DARI WAKTU TERJADWAL
DAN WAKTU TERSTRUKTUR
BESARAN WAKTU TERSTRUKTUR
DUA KALI WAKTU TERJADUAL
48. MENENTUKAN
KOMPOSISI TEORI DAN PRAKTEK
INGAT !!!
DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI SEMUA
POKOK BAHASAN HARUS DAPAT DI
IMPLEMENTASIKAN.
KOMPOSISI TEORI & PRAKTEK DIDASARKAN
PERKIRAAN WAKTU YANG ADA
49. MENENTUKAN
SUMBER KEPUSTAKAAN
PUSTAKA HARUS UTAMA BERUPA BUKU TEKS
PUSTAKA TAMBAHAN DAPAT DIAMBIL DARI SUMBER
LAIN YANG SUDAH DIPUBLIKASIKAN
TAHUN TERBITAN 5 TAHUN BERLAKU SURUT
DITULIS SESUAI DENGAN PENULISAN KEPUSTAKAAN
ILMIAH
Nama Penulis, Judul Buku, Kota Penerbit, Nama Penerbit,
dan Tahun diterbitkan
50.
51. Cakupan Bahan AjarCakupan Bahan Ajar
• Judul, MP, SK, KD, Indikator, Tempat
• Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
• Tujuan yang akan dicapai
• Informasi pendukung
• Latihan-latihan
• Petunjuk kerja
• Penilaian
52.
53. Buku teks merupakan sumber informasi yang
disusun dengan struktur dan urutan berdasar
bidang ilmu tertentu.
Bahan Ajar vs. Buku Teks
Bahan ajar merupakan bahan atau materi
pembelajaran yang disusun secara sistematis
yang digunakan guru dan siswa dalam KBM.
54. A. Bahan ajar :
Menimbulkan minat baca
Ditulis dan dirancang untuk siswa
Menjelaskan tujuan instruksional
Disusun berdasar kan pola belajar yang fleksibel
Struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir
yang akan dicapai.
Memberi kesempatan pada siswa untuk berlatih
Mengakomodasi kesulitan siswa
Memberikan rangkuman
Gaya penulisan komunikatif dan semi formal
Kepadatan berdasar kebutuhan siswa
Dikemas untuk proses instruksional
Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik
dari siswa
55. Buku teks :
Mengasumsikan minat dari pembaca
Ditulis untuk pembaca (guru, dosen)
Dirancang untuk dipasarkan secara luas
Belum tentu menjelaskan tujuan instruksional
Disusun secara linear
Stuktur berdasar logika bidang ilmu
Belum tentu memberikan latihan
Tidak mengantisipasi kesukaran belajar siswa
Belum tentu memberikan rangkuman
Gaya penulisan naratif tetapi tidak komunikatif
Sangat padat
Tidak memilki mekanisme untuk mengumpulkan
umpan balik dari pembaca.
56. Lembar informasi (info rm atio n she e t)
Operation sheet
Jobsheet
Worksheet
Handout
Modul
Jenis Bahan Ajar
57.
58. Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran
yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan
cara mengevaluasi yang dirancang secara
sistematis dan menarik untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan sesuai dengan
tingkat kompleksitasnya.
Pengertian Modul
59. 1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak
terlalu bersifat verbal.
2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik
siswa atau peserta diklat maupun guru/instruktur.
3. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti :
Tujuan Penulisan Modul
Meningkatkan motivasi dan gairah belajar bagi siswa
atau peserta diklat;
Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber
belajar lainnya,
memungkinkan siswa atau peserta diklat belajar
mandiri sesuai kemampuan dan minatnya.
Memungkinkan siswa atau peserta diklat dapat
mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.
63. Peserta diklat mampu membelajarkan diri sendiri,
tidak tergantung pada pihak lain.
Self instructional
64. Self Contained
Seluruh materi pembelajaran dari satu
unit kompetensi atau sub kompetensi
yang dipelajari terdapat di dalam satu
modul secara utuh
65. Stand alone
modul manual/multimedia yang
dikembangkan tidak tergantung
pada media lain atau tidak harus
digunakan bersama-sama dengan
media lain
66. Adaptif
Modul hendaknya memiliki daya
adaptif yang tinggi terhadap
perkembangan ilmu dan teknologi
67. User friendly
Modul hendaknya juga memenuhi
kaidah bersahabat/akrab dengan
pemakainya
68. MODUL
Modul adalah bahan ajar yang disusun
secara sistematis dan menarik yang
mencakup isi materi, metoda, dan
evaluasi yang dapat digunakan secara
mandiri.
kebahasaannya dibuat sederhana
sesuai dengan level berfikir anak SMK
atau input SMK
69. MODUL
digunakan secara mandiri, belajar
sesuai dengan kecepatan masing-
masing individu secara efektif dan
efesien.
memiliki karakteristik stand alone yaitu
modul dikembangkan tidak tergantung
pada media lain
bersahabat dengan user atau pemakai,
membantu kemudahan pemakai untuk
direspon atau diakses.
70. MODUL
mampu membelajarkan diri sendiri.
Tujuan antara dan tujuan akhir modul harus
dirumuskan secara jelas dan terukur,
materi dikemas dalam unit-unit kecil dan tuntas
, tersedia contoh-contoh, ilustrasi yang jelas
tersedia soal-soal latihan, tugas, dan sejenisnya
materinya up to date dan kontekstual,
bahasa sederhana lugas komunikatif,
terdapat rangkuman materi pembelajaran,
tersedia instrument penilaian yang
memungkinkan peserta diklat melakukan self
assessment.
71. MODUL
mengukur tingkat penguasaan materi
diri sendiri,
terdapat umpan balik atas penilaian
peserta diklat,
terdapat informasi tentang
rujukan/pengayaan/referensi yang
mendukung materi
72. MODUL
Dipergunakan oleh
ORANG LAIN
bukan untuk PENULIS !!!
76. Tampilkan peta/bagan
Urutan dan susunan yang sistematis
Tempatkan naskah, gambar dan ilustrasi yang
menarik
Antar bab, antar unit dan antar paragraph dengan
susunan dan alur yang mudah dipahami
Judul, sub judul (kegiatan belajar), dan uraian yang
mudah diikuti
Organisasi
77. Daya Tarik
Mengkombinasikan warna, gambar (ilustrasi),
bentuk dan ukuran huruf yang serasi
Menempatkan rangsangan-rangsangan berupa
gambar atau ilustrasi, pencetakan huruf tebal,
miring, garis bawah atau warna.
Tugas dan latihan yang dikemas sedemikian
rupa.
78. Ruang (spasi kosong)
Gunakan spasi atau ruang kosong
tanpa naskah atau gambar untuk
menambah kontras penampilan
modul
81. I.I. PENDAHULUANPENDAHULUAN
A.A. DeskripsiDeskripsi
B.B. PrasaratPrasarat
C.C. Petunjuk Penggunaan ModulPetunjuk Penggunaan Modul
1.1. Penjelasan Bagi Peserta diklatPenjelasan Bagi Peserta diklat
2.2. Peran Guru Antara LainPeran Guru Antara Lain
D.D. Tujuan AkhirTujuan Akhir
E.E. KompetensiKompetensi
F.F. Cek KemampuanCek Kemampuan
82. II.II.PEMBELAJARAPEMBELAJARA
NN
A. Rencana Belajar Peserta diklat
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
b. Uraian Materi
c. Rangkuman
d. Tugas
e. Tes Formatif
f. Kunci Jawaban Formatif
g. Lembar Kerja
2. Kegiatan Belajar 2
3. Kegiatan Belajar n
83. III. EVALUASI
A. Kognitif Skill
B. Psikomotor Skill
C. Attitude Skill
D. Produk/Benda Kerja Sesuai
Kriteria Standart
E. Batasan Waktu Yang Telah
Ditetapkan
F. Kunci Jawaban
86. Kajian KTSP
Profil
Kompetensi
Lulusan
Profil
Kompetensi
Lulusan
KompetensiKompetensi
•Kompetensi Dasar
•Indikator
•Materi Pembelajaran
•Kegiatan Pembelajaran
•Acuan Penilaian
•Kompetensi Dasar
•Indikator
•Materi Pembelajaran
•Kegiatan Pembelajaran
•Acuan Penilaian
Perumusan Judul-Judul
Modul
Pemilihan Judul MODUL
yang akan Dibuat
Pemilihan Judul MODUL
yang akan Dibuat
Rambu-Rambu
Pemilihan
Judul
Rambu-Rambu
Pemilihan
Judul
Pengumpulan
Buku-Buku &
Sumber Bahan
Pengumpulan
Buku-Buku &
Sumber Bahan
SILABUS
87. Judul Modul
Identifikasi
Kompetensi Dasar
Aspek Materi
Pembelajaran
Kegiatan Pemb.
Penyusunan
Draft MODUL
Format
Penulisan MODUL
Format
Penulisan MODUL
Buku-Buku &
Sumber Bahan
Buku-Buku &
Sumber Bahan
Identifikasi
Indikator dan
Penilaian
90. Contoh kalimat dengan kata kerja :
Tugas itu dikerjakan oleh peserta TOT Kurikulum KTSP
Bagaimanakah dengan kalimat di bawah ini ?
Dalam kamar ini memerlukan empat buah kursi.
1. Syarat Kalimat
Kalimat sekurang-kurangnya memiliki subyek dan predikat
Jenis predikat:
Kata kerja
Bukan kata kerja (kata benda, kata sifat, kata bilangan, frase preposisi)
91. Kesalahan struktur:
Saya sudah katakan bahwa berbahasa Indonesia dengan baik
dan benar itu tidak mudah. (aktif-pasif).
Dalam konferensi tingkat tinggi negara-negara nonblok tidak
memutuskan tempat penyelenggaraan konferensi berikutnya.
(subyek-keterangan).
Meskipun kita tidak menghadapi musuh, tetapi kita harus selalu
waspada. (kalimat majemuk dan kalimat bersusun).
Struktur kalimat
Aktif
Pasif
93. Fungsi Ilustrasi
Fungsi deskriptif
Fungsi ekspresif
Fungsi Analitis
Fungsi kuantitatif
2. Menggunaan Ilustrasi dalam Modul
Ilustrasi dapat berupa: foto, gambar, grafik,
tabel, kartun, dsb, yang memiliki fungsi :
94. SMP &
yang
sederajad
5
6
TINGKAT I TINGKAT II
EI.INST.0
01.A
EI.PROG.
001.A
3
4
EI.PBE.00
1.A
EI.RKT.00
1.A
TINGKAT III
EI.OPS.00
1.A
1
EI.PEM.001.
A
LULUS
SMK
2
3. Pahami Diagram Pencapaian Kompetensi
96. 5. Tujuan Akhir
Kinerja yang diharapkan
Kriteria keberhasilan
Kondisi atau variable yang diberikan
Perumusan tujuan akhir berisi pernyataan pencapaian
kompetensi sesuai persyaratan dunia usaha/industri
(entry level).
Rumusan tujuan tersebut harus memuat :
97. Contoh Tujuan Akhir Modul
Peserta diklat dapat menggambar rangkaian
elektronika (kinerja) berdasarkan standar
gambar teknik (kriteria) dan dapat
mengimplementasikannya menjadi gambar
layout pada PCB (kondisi).
98. 6. Tujuan kegiatan pembelajaran
Memuat kemampuan yang harus dikuasai untuk
mencapai satu indikator kompetensi pada KUK
setelah mengikuti satu satuan kegiatan belajar
berisikan komponen: kemampuan, kondisi, dan
kriteria.
99. Contoh tujuan kegiatan belajar
peserta diklat dapat mengimplementasikan
gambar rangkaian elektronika menjadi gambar
layout pada PCB.
100. 7. MenyusunTugas
1). Tugas-tugas yang harus diketahui dan dikerjakan
sesuai kriteria unjuk kerja
2).Kegiatan observasi untuk mengenal fakta,
3). Menyusun learning evidence indicator (indikator
bukti belajar),
4). Melakukan kajian materi pada kegiatan belajar,
5). Tutorial dengan guru.
Berisi instruksi untuk peserta diklat meliputi
101. 8. Menyusun Tes Formatif
Berisi tes tertulis sebagai bahan pertimbangan
bagi peserta dan guru untukmengetahui sejauh
mana penguasaan kegiatan belajar yang telah
dicapai sebagai dasar untuk melaksanakan
kegiatan berikut (lembar kerja).
HINDARI MENGGUNAKAN TES PILIHAN GANDA !!!