1. Dokumen tersebut membahas tentang peran koperasi sebagai wadah pemberdayaan ekonomi rakyat berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan.
2. Koperasi dimaksudkan sebagai wadah bagi anggotanya untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan melalui kerjasama berdasarkan prinsip-prinsip koperasi.
3. Keberhasilan koperasi diharapkan dapat memberikan dampak pengembangan potensi ekonomi wilayah dan
2. EKONOMI KERAKYATAN
Menurut Prof. DR. Mubyarto :
Ekonomi kerakyatan menunjuk pada sila ke-4 Pancasila, yang
menekankan pada sifat demokratis sistem ekonomi Indonesia.
Dalam demokrasi ekonomi Indonesia produksi tidak hanya
dikerjakan oleh sebagian warga tetapi oleh semua warga
masyarakat, dan hasilnya dibagikan kepada semua anggota
masyarakat secara adil dan merata (penjelasan pasal 33 UUD
1945).
Menurut Mardi Yatmo Utomo :
ekonomi kerakyatan adalah tatanan ekonomi dimana aset
ekonomi dalam perekonomian nasional didistribusian kepada
sebanyak-banyaknya warga negara.
2
3. EKONOMI KERAKYATAN
Menurut Prof. DR Sri Edi Swasono :
Secara normatif landasan idiil sistem ekonomi Indonesia adalah
Pancasila dan UUD 1945.
Dengan demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah
sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang
Maha Esa (berlakunya etik dan moral agama, bukan
materialisme); Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak
mengenal pemerasan atau eksploitasi); Persatuan Indonesia
(berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-
nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi); Kerakyatan
(mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat dan hajat hidup
orang banyak); serta Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi,
kemakmuran masyarakat yang utama – bukan kemakmuran
orang-seorang).
3
4. Politik ekonomi nasional diarahkan untuk menciptakan struktur ekonomi
nasional agar terwujud pengusaha menengah yang kuat dan besar
Pasal jumlahnya, serta terbentuknya keterkaitan dan kemitraan yang saling
menguntungkan antar pelaku ekonomi yang meliputi usaha kecil,
2 menengah dan koperasi, usaha besar swasta, dan BUMN yang saling
memperkuat untuk mewujudkan demokrasi ekonomi dan efisien nasional
yang berdaya saing tinggi.
Dalam pelaksanaan demokrasi ekonomi, tidak boleh
dan harus ditiadakan terjadinya penumpukan asset dan
Pasal
pemusatan kekuatan ekonomi pada seseorang,
3
sekelompok orang atau perusahaan yang tidak sesuai
dengan prinsip keadilan dan pemerataan..
Usaha kecil, menengah dan Koperasi sebagai pilar utama ekonomi
nasional harus memperoleh kesempatan utama, dukungan,
Pasal
perlindungan dan pengembangan seluas-luasnya sebagai wujud
5 keberpihakan yang tegas kepada kelompok usaha ekonomi rakyat,
tanpa mengabaikan peranan usaha besar dan badan Usaha Milik
negara.
4
5. • Dari berbagai definisi tersebut, secara sederhana dapat
dikatakan bahwa pada dasarnya ekonomi kerakyatan
bertumpu pada keterlibatan dan peranserta aktif seluruh
lapisan dan elemen masyarakat (rakyat) dalam proses
pembangunan ekonomi yang berkeadilan. Sehingga hasil-
hasil pembangunan juga dapat dinikmati secara merata oleh
seluruh lapisan masyarakat.
• Ekonomi kerakyatan juga bertujuan agar pembangunan
ekonomi memang dilakukan untuk kepentingan rakyat,
bukan kepentingan pribadi atau golongan.
• Kerakyatan juga mengandung pengertian kebersamaan
diantara elemen rakyat. Sehingga ekonomi kerakyatan juga
bertumpu pada semangat kerjasama, gotong royong, saling
dukung diantara elemen rakyat dalam mencapai tujuan
pembangunan.
• Dalam konteks ini koperasi sesungguhnya mempunyai posisi
yang strategis.
5
6. Menurut Undang-undang No. 25 Tahun 1992
Koperasi adalah :
Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Menurut International Co-operative Identity Statement
(Manchester, 23 September 1995)
Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-
orang yang bersatu secara sukarela untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan aspirasi-aspirasi
ekonomi, sosial dan budaya bersama melalui perusahaan yang
mereka miliki bersama dan mereka kendalikan secara
demokratis. 6
7. Dari definisi dalam Undang Undang 25/1992 :
1. Koperasi adalah Badan usaha, artinya :
a. Dalam memperjuangkan kepentingan ekonomi anggotanya
koperasi dituntut untuk bergerak dan berperilaku
sebagaimana layaknya “badan usaha” lainnya, yaitu harus
dikelola secara profesional, efektif dan efisien, sehingga
dapat tumbuh menjadi organisasi ekonomi yang tangguh
dan mandiri.
b. Ketika masyarakat bermaksud ingin mendirikan koperasi
berarti mereka ingin mendirikan suatu badan usaha. Jadi
harus ada kegiatan usaha yang jelas dan mempunyai
prospek yang bagus untuk dijalankan.
2. Yang dapat mendirikan koperasi dan menjadi anggota koperasi
adalah orang-orang (yang disebut koperasi primer) dan atau
badan-badan hukum koperasi (disebut koperasi sekunder).
3. Koperasi melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip
koperasi.
4. Koperasi juga merupakan gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas azas kekeluargaan.
7
8. PRINSIP KOPERASI INDONESIA
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
3. Pembagian SHU dilakukan secara adil
sebanding dengan besarnya jasa masing-
masing anggota
4. Pembagian balas jasa yang terbatas terhadap
modal
5. Kemandirian
6. Pendidikan perkoperasian
7. Kerjasama antar koperasi
8
9. KOPERASI ADALAH WADAH YANG TEPAT
BAGI PEMBERDAYAAN DAN
PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI
RAKYAT.
1. Badan Usaha Koperasi dimiliki oleh anggotanya.
Artinya anggota bukan hanya sebagai
pelanggan, tetapi sebagai “pemilik” perusahaan.
2. Sebagai “pemilik”, anggota akan dituntut untuk
dapat mengembangkan usaha koperasinya,
disinilah kemampuan kewirausahaan anggota
akan diasah dan diaplikasikan melalui kegiatan
nyata di dunia usaha.
3. Sebagai “pelanggan utama” koperasi, maka
apabila koperasi maju dan berkembang,
seharusnya kegiatan usaha anggota juga akan
berkembang dan para anggota akan meningkat
pula kesejahteraannya, karena segala
kebutuhannya telah terlayani oleh koperasinya.
9
9
10. 4. Koperasi adalah kumpulan orang-orang dan
bukan kumpulan modal. Artinya koperasi
mempersatukan orang-orang yang mempunyai
kepentingan ekonomi yang sama untuk bersama-
sama secara gotong- royong berjuang mencapai
tujuan bersama dengan mengutamakan
pelayanan kepada anggotanya. Hal ini yang
membedakan koperasi dengan PT atau badan
usaha lain yang merupakan kumpulan modal dan
cenderung bertujuan mencapai laba sebesar-
besarnya.
5. Di dalam koperasi anggota bekerjasama
berdasarkan prinsip koperasi yang diwarnai
dengan kesukarelaan, persamaan derajat, hak,
kewajiban dan demokrasi. Ini berarti dasarnya
koperasi diatur, diurus dan diselenggarakan
sesuai dengan keinginan para anggota koperasi
itu sendiri tanpa ada paksaan, ancaman atau
campur tangan dari pihak lain
10
6. Dalam wadah koperasi, anggota berkesempatan
11. Lingkaran Interaksi Dalam Koperasi
PEDULI
ORANG
LAIN
Persamaan
Kesetia KETERBU
kawanan KAAN
TANGGUNG
Menolong
Keadilan
JAWAB Demokrasi
Diri Sendiri
SOSIAL
Tanggung
Jawab Sendiri
KEJUJURAN
11
12. CARA KERJA KOPERASI
Nilai & Prinsip Kepentingan
Koperasi Struktur Anggota
O
Karakteristik r
g
Koperasi Perangkat a
Jatidiri Organisasi n
i Profesionalisme
Koperasi Koperasi s
a
s
i
Koperasi Efisiensi dan
Kebersamaan Efektifitas
Kerjasama
Gotong royong
Kesetaraan
Manajemen
Ketatalaksanaan Tujuan
Usaha
Akuntabilitas Koperas
Potensi usaha Partisipasi Anggota i
anggota
Potensi ekonomi
anggota
12
13. Usaha koperasi adalah usaha yang
berkaitan langsung dengan kepentingan
1 anggota untuk meningkatkan usaha dan
kesejahteraan anggota
Kelebihan kemampuan pelayanan
koperasi dapat digunakan untuk
2 memenuhi kebutuhan masyarakat
yang bukan anggota koperasi.
Koperasi menjalankan kegiatan usaha
dan berperan utama di segala bidang
3 kehidupan ekonomi rakyat.
13
14. UNTUK MEWUJUDKAN KOPERASI YANG
SEHAT HARUS DIMULAI DARI
PENDIRIANNYA
• Pendirian koperasi harus didasarkan atas keinginan anggota,
sehingga rasa memiliki dari anggota terhadap koperasinya akan
tumbuh dan koperasi akan mengakar kuat di diri setiap
anggotanya.
• Keinginan pendirian koperasi akan lebih baik apabila didahului
dengan pemahaman tentang perkoperasian, karena setiap
anggota akan benar-benar memahami nilai dasar dan prinsip
koperasi serta ketentuan perkoperasian. Selain akan
menumbuhkan kesadaran akan tugas, hak, tanggungjawab dan
wewenang serta posisinya terhadap koperasinya. Hal ini untuk
menumbuhkan komitmen dan dukungan anggota terhadap
koperasinya.
14
15. KONDISI KOPERASI DI INDONESIA
Kualitas SDM Koperasi (anggota,
Pengurus dan pengelola) masih
rendah
KOPERASI Akses terhadap sumber per-
modalan dan pemasaran lemah
Penguasaan teknologi dan
daya inovasi masih rendah
KOPERASI : JUMLAH 186.907 UNIT
TOTAL ANGGOTA 30,47 JUTA DAN
TOTAL MODAL SENDIRI RP 34,5 TRILIUN
TOTAL SHU RP 5,65 TRILIUN
TOTAL VOLUME USAHA RP 94,50 TRILIUN.
15
16. FAKTOR KUNCI TERLETAK PADA KOMITMEN ANGGOTA
Menjaga kebersamaan, saling
dukung dalam semangat
kekeluargaan
KOMITMEN
ANGGOTA Mendukung usaha koperasi dan
Merawat koperasinya.
Meningkatkan kualitas SDM,
(pendidikan, kaderisasi, dll)
16
17. KOPERASI WADAH TEPAT BAGI
UPAYA PEMBERDAYAAN RAKYAT
P ENGEMBANGAN USAHA DAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA
P ENGEMBANGAN USAHA DAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA
(MENDUKUNG PEMERATAAN HASIL PEMBANGUNAN)
(MENDUKUNG PEMERATAAN HASIL PEMBANGUNAN)
BADAN USAHA KOPERASI Selain untuk
Memenuhi
kebutuhan
dan aspirasi
ekonomi
Kejujuran dan sosial
PRINSIP PENGELOLAAN
BERSAMA Dan anggota,
DAN NILAI Koperasi sangat
keadilan
berperan
dalam upaya
Pemerataan
hasil-hasil
KEBUTUHAN pembangunan.
BERSAMA
17
18. DIAGRAM PEMBERDAYAAN KOPERASI
MELAYANI KEBUTUHAN ANGGOTA
DAN MASYARAKAT
DINAMIKA PASAR DAN
PERSAINGAN
BADAN USAHA
KOPERASI YANG
SEHAT DAN KUAT
AKSES KUALITAS JATIDIRI
SDM KOPERASI AKSES PASAR
PERMODALAN
18
KEBIJAKAN DAN DUKUNGAN
19. PENUTUP
1.Dalam wadah koperasi, para anggota dituntut untuk
mengembangkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan,
sehingga ketika koperasi berhasil berkembang, maka
keberhasilan tersebut adalah cermin dari keberhasilan
kolektif seluruh anggota.
2.Keberhasilan anggota dicerminkan dari usaha anggota
yang berkembang dan atau tingkat pendapatan yang
meningkat.
3.Keberhasilan koperasi (yang merupakan keberhasilan
para anggota) dengan demikian akan berdampak pada
pengembangan potensi ekonomi wilayah dan peningkatan
pendapatan rakyat di sekitar koperasi.
4.Keberhasilan koperasi yang keberadaannya tersebar di
hampir seluruh wilayah Indonesia (yang anggotanya juga
tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia) akan
menunjang upaya pemerataan hasil-hasil pembangunan.
5.Berbicara Ekonomi kerakyatan artinya berbicara
mengenai pengembangan dan pemberdayaan koperasi.
19