Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian, isi, tujuan pembuatan, tipe, dan proses penyusunan kertas kerja audit. Kertas kerja audit berisi catatan mengenai prosedur audit, pengujian, informasi, dan simpulan auditor. Tujuannya mendukung pendapat auditor dan mengkoordinasikan audit. Tipe kertas kerja meliputi program audit, working trial balance, ringkasan jurnal, skedul utama dan pendukung. Prosesnya mengumpulkan bukti ke sk
1. KERTAS KERJA AUDIT
Oleh :
1. NurSiyami
2. Rusmiyatun
3. Wulan Mei Khatul M.
1
2. Pengertian
SA Seksi 339 Kertas Kerja paragraph 03
mendefinisikan kertas kerja sebagai berikut:
“Kertas kerja adalah catatan-catatan yang
diselenggarakan oleh auditor mengenai
prosedur audit yang ditempuhnya,
pengujian yang dilakukannya, informasi
yang diperolehnya, dan simpulan yang
dibuatnya sehubungan dengan auditnya
2
3. Isi Kertas Kerja
Kertas Kerja biasanya berisi dokument
yang memperlihatkan:
Telah dilaksanakan standar pekerjaan
lapangan pertama yaitu pemeriksaan
telah direncanakan dan disupervisi
dengan baik.
3
4. Telah dilaksanakannya standar
pekerjaan lapangan kedua yaitu
pemahaman memadai atas
pengendalian intern telah diperoleh
untuk merencanakan audit dan
menentukan sifat, saat, dan lingkup
pengujian yang telah dilakukan.
4
5. Telah dilaksanakannya standar
pekerjaan lapangan ketiga yaitu bukti
audit telah diperoleh, prosedur audit
telah ditetapkan, dan pengujian telah
dilaksanakan , yang memberikan bukti
kompeten yang cukup sebagai dasar
memadai untuk menyatakan pendapat
atas laporan keuangan auditan.
5
6. Tujuan Pembuatan Kertas Kerja
Mendukung pendapat auditor atas
laporan keuangan auditan.
Menguatkan simpulan-simpulan auditor
dan kompetensi auditnya.
Mengkoordinasi dan mengorganisasi
semua tahap audit.
Memberikan pedoman dalam audit
berikutnya.
6
8. TIPE KERTAS KERJA
Program audit (audit program)
Working trial balance
Ringkasan jurnal adjustment
Skedul utama (lead schedule atau top
schedule)
Skedul pendukung (supporting
schedule)
8
9. Program Audit
Program audit merupakan daftar prosedur audit
untuk seluruh audit unsur tertentu, sedangkan
prosedur audit adalah instruksi rinci untuk
mengumpulkan tipe bukti audit tertentu yang harus
diperoleh pada saat tertentu dalam audit. Dalam
program audit, auditor menyebutkan prosedur audit
yang harus diikuti dalam melakukan verifikasi setiap
unsur yang tercantum dalam laporan keuangan,
tanggal dan paraf pelaksana prosedur audit tersebut,
serta penunjukan indeks kertas kerja yang dihasilkan
9
10. Working Trial Balance
Working Trial Balance adalah suatu
daftar yang berisi saldo-saldo akun
buku besar pada akhir tahun yang
diaudit dan pada akhir tahun
sebelumnya, kolom-kolom untuk
adjustment dan penggolongan kembali
yang diusulkan oleh auditor, serta
saldo-saldo setelah koreksi auditor
yang akan tampak dalam laporan
keuangan auditan (audited financial10
11. Dalam proses audit, auditor bertujuan untuk
menghasilkan laporan keuangan auditan. Adapun
tahap-tahap penyusunan laporan keuangan auditan
tersebut adalah sebagai berikut :
Pengumpulan bukti audit dengan cara pembuatan
atau pengumpulan skedul pendukung ( supporting
schedules).
Peringkasan informasi yang terdapat dalam skedul
pendukung ke dalam skedul utama ( lead schedules
atau top schedules) dan ringkasan jurnal adjustment.
Peringkasan informasi yang tercantum dalam skedul
utama dan ringkasan jurnal adjustment ke dalam
working trial balance.
Penyusunan laporan keuangan auditan.
11
12. BAGAN PEMBUATAN LAPORAN
KEUANGAN AUDITAN
Skedul Utama Working Trial Laporan Keuangan
Skedul
Balance Auditan
Pendukung
Dokumen
Sumber Ringkasan Jurnal
Adjustment
Proses Penyusunan Laporan Keuangan Auditan
12
14. RINGKASAN JURNAL ADJUSTMENT
Jurnal adjustment digunakan oleh auditor untuk
mengoreksi catatan akuntansi klien yang salah,
sehingga jurnal ini disarankan oleh auditor kepada
klien untuk dibukukan dalam catatan akuntansi
kliennya. Oleh auditor, jurnal adjustment dan
penggolongan kembali ini mula-mula dicatat dalam
skedul pendukung dan ringkasan jurnal adjustment.
Kemudian jurnal-jurnal tersebut diringkas dari
berbagai skedul pendukung ke dalam skedul utama
yang berkaitan ke dalam working trial balance.
14
15. SKEDUL UTAMA
Skedul utama adalah kertas kerja yang
digunakan untuk meringkas informasi yang
dicatat dalam skedul pendukung untuk akun-
akun yang berhubungan. Skedul utama ini
digunakan untuk menggabungkan akun-akun
buku besar yang sejenis, yang jumlah
saldonya akan dicantumkan dalam laporan
keuangan dalam satu jumlah
15
16. SKEDUL PENDUKUNG
Pada waktu auditor melakukan verifikasi terhadap
unsur-unsur yang tercantum dalam laporan
keuangan klien, ia membuat berbagai macam kertas
kerja pendukung yang menguatkan informasi
keuangan dan operasional yang dikumpulkannya.
Dalam setiap skedul pendukung harus dicantumkan
pekerjaan yang telah dilakukan oleh auditor dalam
memverifikasi dan menganalisis unsur-unsur yang
dicantumkan dalam daftar tersebut, metode verifikasi
yang digunakan, pertanyaan yang timbul dalam audit,
serta jawaban atas pertanyaan tersebut. Skedul
pendukung harus memuat juga berbagai simpulan
yang dibuat oleh auditor.
16
17. Pembuatan Kertas Kerja
Judul
Nomor Indeks
Acuan-silang
Tick Marks (tanda audit)
Tandatangan dan tanggal
17
18. Pengarsipan Kertas kerja
Auditor biasanya menyelenggarakan
dua macam arsip kertas kerja untuk
setiap kliennya :
Arsip audit tahunan untuk setiap audit
yang telah selesai dilakukan, yang
disebut arsip kini (current file)
Arsip permanen (permanent file) untuk
data yang secara relatif tidak
mengalami perubahan
18
19. Arsip permanen berisi informasi
sebagai berikut :
Copy anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
klien
Bagan organisasi dan luas wewenang serta
tanggung jawab para manajer
Pedoman akun, pedoman prosedur, dan data lain
yang behubungan dengan pengendalian
Copy surat perjanjian penting yang mempunyai
masa laku jangka panjang.
Tata letak pabrik, proses produksi, dan produk pokok
perusahaan
Copy notulen rapat direksi, pemegang saham, dan
komite-komite yang dibentuk klien
19
20. Review Kertas Kerja
1. Oleh supervisor penyusun
2. Manajer Audit
3. Partner
20
21. Kepemilikan Kertas Kerja
Milikauditor
Auditor tidak boleh mengungkapkan ke
pihak lain tanpa izin klien, kecuali untuk
keperluan pengadilan
Disimpan sampai dg ketentuan undang-
undang (minimal 10 tahun)
21