01. MODUL 1 ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI.pptx

PEMAHAMAN DAN
INTERNALISASI
ASESMEN BERBASIS
KOMPETENSI
ASESOR
PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI
• Asesmen Berbasis
Kompetensi
• Skema Sertifikasi/
Standar Sertifikasi
• Standar Kompetensi
• Sistem Nasional
Sertifikasi Profesi
• Harmonisasi Sistem
Sertifikasi Profesi
Internasional
PEMAHAMAN DAN
INTERNALISASI
TENTANG ASESMEN
BERBASIS KOMPETENSI
• Menentukan
Pendekatan
Asesmen
• Mempersiapkan
Rencana Asesmen
• Mengidentifikasi
persyaratan
Modifikasi dan
kontektualisasi
• Mengembangkan
Materi Uji
Kompetensi
Asesmen
MERENCANAKAN
AKTIFITAS DAN
PROSES ASESMEN
• Menetapkan dan
memelihara
lingkungan asesmen
• Mengumpulkan Bukti
yang berkualitas
• Mendukung asesi
• Membuat keputusan
asesmen
• Merekam dan
melaporkan
keputusan asesmen
• Meninjau proses
asesmen
MELAKSANAKAN
ASESMEN
• Menyiapkan validasi
• Memberi kontribusi
dalam proses
validasi
• Memberikan
kontribusi dalam
hasil validasi
MEMBERIKAN
KONTRIBUSI DALAM
VALIDASI ASESMEN
1. Asesmen Berbasis Kompetensi
2. Skema Sertifikasi/ Standar Sertifikasi
3. Standar Kompetensi
4. Sistem Nasional Sertifikasi Profesi
5. Harmonisasi Sistem Sertifikasi Profesi
Internasional
TIK : PEMAHAMAN DAN
INTERNALISASI ASESMEN
BERBASIS KOMPETENSI
Asesmen
Berbasis
Kompetensi
1
Kompetensi
Kompetensi mensyaratkan penerapan dari pengetahuan,
ketrampilan, dan sikap yang relevan dengan partisipasi
efektif, secara konsisten dari waktu ke waktu di lingkungan
tempat kerja.
Pengetahuan dan ketrampilan dapat diidentifikasi
bersamaan atau dipisah.
a
Kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai
dengan standar yang ditetapkan ( Definisi Pedoman BNSP)
Pengetahuan :
Mengidentifikasi apa yang dibutuhkan seseorang
untuk diketahui dalam melakukan kinerja dalam
pekerjaannya dengan cara yang benar dan efektif.
Ketrampilan :
Mendeskripsikan aplikasi dari pengetahuan pada
situasi dimana pengetahuan dirubah menjadi hasil
yang dibutuhkan di tempat kerja.
Sikap :
Dideskripsikan sebagai alasan dibalik kebutuhan
pengetahuan tertentu atau mengapa keterampilan
dilakukan dengan cara tertentu
DIMENSI KOMPETENSI
SRN - IMT2015
TASK SKILL (TS)
Melaksanakan tugas individu
TASK MANAGEMENT
SKILL (TMS)
Mengelola sejumlah tugas yang berbeda dalam satu
pekerjaan
CONTINGENCY
MANAGEMENT SKILL
(CMS)
Kemampuan merespon dan mengelola ketidakteraturan dan
masalah-masalah dalam pekerjaan rutin
JOB ROLE/ ENVIRONMENT
SKILL (JRES)
Kemampuan menyesuaikan dengan tanggung jawab dan
harapan lingkungan kerja
TRANSFER SKILL (TRS) Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan maupun alat yang
baru
Emploability Skill (Kemampuan Dasar1)
Employability Skills
Komunikasi • menafsirkan kebutuhan klien dan menulisnya.
• menggunakan berbagai keterampilan komunikasi, seperti mendengarkan,
bertanya, membaca,
• menafsirkan, dan menulis dokumen
• menulis laporan bahaya dan insiden.
• menggunakan keterampilan fasilitasi dan interpersonal yang efektif,
termasuk bahasa verbal dan nonverbal yang peka terhadap kebutuhan
dan perbedaan orang lain.
Kerjasama
(Teamwork)
• bekerja dengan rekan kerja untuk membandingkan, meninjau, dan
mengevaluasi proses dan hasil asesmen
• berpartisipasi aktif dalam sesi validasi asesmen
• mengelola hubungan kerja dan mencari umpan balik dari kolega dan
klien pada kinerja Profesional
b
Employability Skills
Problem Solving • mengidentifikasi bahaya dan menilai risiko di lingkungan belajar/asesmen
• menggunakan keterampilan manajemen waktu dalam merancang asesmen
• menghasilkan serangkaian opsi untuk memenuhi kebutuhan klien
Berinisiatif • menafsirkan lingkungan asesmen dan memilih pendekatan penyampaian
yang memotivasi dan melibatkan peserta asesi.
• memantau dan meningkatkan praktik kerja untuk meningkatkan
inklusivitas.
• menjadi kreatif untuk memenuhi kebutuhan asesmen klien.
• menerapkan keterampilan desain untuk mengembangkan program inovatif
dan fleksibel dengan biaya efektif.
Merencanakan Dan
Mengorganisasikan
• meneliti, membaca, menganalisis dan menafsirkan spesifikasi tempat kerja
• merencanakan, memprioritaskan, dan mengatur alur kerja
• menafsirkan bukti yang dikumpulkan dan membuat penilaiankompetensi
• mendokumentasikan rencana aksi dan laporan bahaya
• mengatur sumber daya manusia, fisik dan material yang diperlukan untuk
asesmen.
Employability Skills
Manajemen Diri • bekerja dalam kerangka kerja kebijakan dan organisasi
• mengelola hubungan kerja dan kerja
• mematuhi tanggung jawab etika dan hukum
• mengambil tanggung jawab pribadi dalam perencanaan, penyampaian,
dan peninjauan pelatihan
• menjadi panutan bagi inklusifitas dan menunjukkan profesionalisme
• meninjau persepsi dan sikap pribadi
Belajar • melakukan evaluasi diri dan praktik refleksi
• meneliti informasi dan mengakses kebijakan dan kerangka kerja untuk
mempertahankan kekunian keterampilan dan pengetahuan
• mempromosikan budaya belajar di tempat kerja
• mencari umpan balik dari kolega.
Teknologi • menggunakan teknologi untuk meningkatkan hasil, termasuk pengiriman
online dan penelitian menggunakan internet
• menggunakan sistem manajemen informasi siswa untuk mencatat
asesmen
• mengidentifikasi dan mengatur kebutuhan teknologi dan peralatan
sebelum pelatihan
• menggunakan berbagai perangkat lunak, termasuk paket presentasi
Pelatihan berbasis kompetensi
1
Pelatihan Berbasis Kompetensi (CBT) adalah pelatihan yang memberikan
peserta, pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dibutuhkan untuk
mendemonstrasikan kompetensi dalam hubungannya dengan kompetenisi
industri yang sudah ditentukan dan ditetapkan. (ASEC, 2013).
2 Asesmen Berbasis Kompetensi (CBA) fokus pada apa yang dapat
dilakukan atau harus dilakukan oleh pekerja di tempat kerja.
2 Kompetensi mengacu pada kemampuan untuk melakukan tugas dan tugas
tertentu dengan standar kinerja yang diharapkan di tempat kerja.
c
Ciri – Ciri Pelatihan Berbasis Kompetense, ASEC.2013
PELATIHAN BERBASIS
KOMPETENSI
Standar Kompetensi
Kualifikasi Kerja Nasional
Indonesia (KKNI)
Stratage dan Materi Pembelajaran
Mampu telusur dengan standar
kompetensi
Asesmen Berbasis Kompetensi
Ketrampilan, Pengetahuan, dan
Sikap yang dibutuhkan untuk
melakukan suatu pekerjaan
Sistem untuk pengakuan
kompetensi
Bagaimana membantu orang
untuk mendapatkan ketrampilan
dan pengetahuan
Proses menilai apakah orang
memiliki ketrapilan,
pengetahuan, dan sikap yang
dibutuhkan
Asesmen Berbasis Kompetensi (CBA)
CBA Asesmen terhadap bukti untuk menentukan
apakah kemampuan seseorang saat ini sesuai dengan
standar kompetensi (Hayton dan Wagner 1998).
ASESMEN BERBASIS KINERJA adalah Adalah proses
mengumpulkan bukti dan membuat penilaian tentang
apakah seseorang telah mencapai kompetensi.
Sering digambarkan sebagai proses yang direferensikan
dengan kriteria, karena melibatkan orang yang diases
berdasarkan kriteria tetap atau tolok ukur yang telah
ditentukan sebelumnya - seperti yang dinyatakan dalam unit
kompetensi.
1
2
d
Filosofi Asesmen Berbasis
Kompetensi (CBA)
(Harris, R., Guthrie, H., Hobart, B. & Lundberg, D. 1995)
Berbasis kriteria,
asesmen berdasarkan
bukti dengan
hubungan standar
industri atau
serangkaian kriteria
untuk menentukan
kompetensi
Berbasis bukti,
Suatu proses yang
membandingkan bukti
kompetensi dengan
suatu standar
Partisipatori,
Kandidat terlibat
dalam proses
asesmen
SKEMA/
STANDAR
SERTIFIKASI
2
 Paket kompetensi dan persyaratan spesifik
seseorang terkait kategori posisi atau
ketrampilan (PBNSP 210)
 Mengacu pada pernyataan dari aturan yang
berlaku dalam menghasilkan kualifikasi
(misalnya sertifikat atau diploma), dan juga
haknya (ASEC, 2013)
Jenis–JenisSkema
a. Sistem Standardisasi
Kompetensi Kerja Nasional
b. Kerangka Kualifikasi
c. Standar Okupasi
d. Unit Kompetensi
STANDAR
KOMPETE
NSI
3
Pembinaan dan
Pengendalian
SKKNI
Pengembagan
Standar
Penerapa
n
Standar
Harmonisasi
Standardisasi
Lisensi LSP
Pemberlakuan
Sertifikasi
Kompetensi SDM
Profesional
Kompeten
Kompetitif
Notifikasi
Kerjasama
MRA
Akreditasi LDP
Pelatihan
berbasis
kompetensi
17
B. Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI)
1
2
3
4
5
7
8
9
6
kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi
yang dapat menyandingkan, menyetarakan dan
mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan
bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja
dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi
kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di
berbagai sektor.
S2
S1
S3
Sekolah
Menengah
Umum 1
2
3
4
5
7
8
9
6
Profesi
Spesialis 1
D I
D IV
D III
D II
Sekolah
Menegah
Kejuruan
Spesialis 2
AHLI
TEKNISI/
ANALIS
OPERATOR
Skema sertifikasi KKNI dan kesetaraan dgn DikLat dan jenjang tempat kerja
S3T
S2T
AHLI
TEKNISI/
ANALIS
OPERATOR
c. Standar Okupasi
Mengacu pada pernyataan
aktivitas dan tugas
berkaitan dengan tugas
yang spesifik dan
prakteknya.
d. Unit kompetensi
Struktur Unit Kompetensi
KODEUNIT :
JUDUL UNIT :
DESKRIPSI UNIT :
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. 1.1
1.2
2. 2.1
2.2
BATASAN VARIABEL
(Konteks variabel, Peralatan dan perlengkapan, Peraturan yang
diperlukan, Norma dan Standar)
PANDUAN PENILAIAN
(Konteks penilaian, Persyaratan kompetensi, Pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan, Sikap kerja yang diperlukan, Aspek kritis
Unit – unit
kompetensi
Elemen
Kompetensi
Kriteria Unjuk
Kerja
Batasan
Variabel
Panduan
Penilaian
Aktifitas
Pekerjaan/fungsi
dasar
Rincian
Langkah – langkah
Dapat berupa proses manajemen
atau proses produksi
Produk / Jasa
Instruksi Kerja pada
Industri yang Terukur
dan dapat
diobservasi
Kontekstual di
tempat kerja
Deskripsi aspek kritis
pengetahuan dan
ketrampilan penting
untuk asesmen
SRN - IMT2015
Sistem Pelatihan Kerja Nasional
S
E
L
E
K
S
I
PROGRAM
KBK
Sarana/Prasarana
Tenaga Pendidik
Biaya
Manajemen
PENDIDIKAN VOKASI
AKRIDITASI
T
U
K
KKNI

SKKNI
CALON PESERTA
DIDIK
LULUSAN
NAKER
KOMPETEN
SERTIFI-
KASI
NAKER
PENGLAMAN
BNSP

LSP
Std.Itl.& Khs
BAN-PT
D U D I
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
(UU.20/2004, UU. 12/2012, PERPRES.8/2012, PP.23/2004)
TUGAS DAN
KEANGGOTAAN BNSP
PP : 23 TAHUN 2004 PP : 10 TAHUN 2018
Melaksanakan Sertifikasi
Kompetensi Kerja
25 Anggota BNSP
1. Pelaksanaan dan pengembangan sistem
sertifikasi kompetensi kerja
2. Pelaksanaan dan pengembangan sistem
sertifikasi pendidikan dan pelatihan vokasi
3. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan sistem
sertifikasi kompetensi kerja nasional
4. Pengembangan pengakuan sertifikasi
kompetensi kerja nasional dan internasional
5. Pelaksanaan dan pengembangan kerja sama
antar lembaga baik nasional dan internasional di
bidang sertifikasi profesi
6. Pelaksanaan dan pengembangan sistem data dan
informasi sertifikasi kompetensi kerja yang
terintegrasi
7 Orang komisioner BNSP
RAGAM LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP)
LSP-P3 LSP-P2 LSP-P1 ind LSP-P1 VET
Memastikan dan
Memelihara
Kompetensi Kerja
untuk Sektor dan
atau profesi tertentu
Memastikan dan
Memelihara
Kompetensi Kerja
terhadap SDM
Lembaga Induknya
dan SDM jejaring
kerja nya
Memastikan dan
Memelihara
Kompetensi Kerja
terhadap SDM
Lembaga Induknya
Memastikan dan
Memelihara
Kompetensi Kerja
terhadap Peserta
didiknya berbasis
kompetensi dan SDM
mitra Iinduknya
L i s e n s i
S e r t i f i k a s i K o m p e t e n s i
HARMONISASI SISTEM SERTIFIKASI PROFESI
INTERNASIONAL
5
ASEAN
MRA
NQF
AQRF
Recognition of
qualification
Development of
Qualification
Harmonization
of Qualification
COMPETITIV
ENES OF
ASEAN
PROFESSIO
NALS
MOBILITY
OF
PROFESSI
ONALS
a. Kerangka Kualifikasi
NQF’s Levels (Unified)
COUNTRY NUMMER OF LEVELS
PHILIPPINES 8
THAILAND 9
MALAYSIA 8
INDONESIA 9
BRUNEI 8
CAMBOCIA 8
AUSTRALIA 10
NEW ZEALAND 10
01. MODUL 1 ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI.pptx
DIAGRAM ILUSTRASI KKKNI DAN AQRF
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
KKNI -
INDONESIA
AQRF
 Gambaran Umum Kerangka Kualifikasi
Nasional (NQF) Negara-Negara Anggota
ASEAN
 Gambaran Umum Sistem Sertifikasi
Kompetensi Negara-Negara Anggota ASEAN
 Aspek-Aspek Kunci Penjaminan Mutu
 Prinsip Panduan dan Protokol untuk
Penjaminan Mutu
 Prinsip Panduan dan Protokol untuk
Pengakuan Sistem Sertifikasi Kompetensi di
antara Negara-Negara Anggota ASEAN
 Berpartisipasi dalam Kegiatan Pembuatan
Referensi Nasional
b. PEDOMAN MENCAKUPI
01. MODUL 1 ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI.pptx
SKKNI
Dikembangkan
berdasarkan
Updated guidelines for development of
Regional Model Competency Standards
STANDAR KOMPETENSI DAPAT JUGA
DIGUNAKAN UNTUK (RMCS 2016)
 Menginformasikan desain kurikulum. Walaupun tidak menggambarkan
keseluruhan pendidikan dan pelatihan peserta didik, standar kompetensi
menggambarkan titik kritis persyaratan asesmen di dalam kurikulum.
 Benchmark kualifikasi nasional dan internasional. Penggunaan standar
kompetensi menciptakan titik rujukan tetap yang sama yang dengannya
keputusan kesetaraan dapat dibuat. Menggunakan pendekatan umum seperti
RMCS membuat pengambilan keputusan lebih mudah.
 Pengakuan Kompetensi. RMCS menyediakan dasar yang baik untuk
penerimaan dan pengakuan tentang level ketrampilan dan kualifikasi antara
institusi dan negara.
 Merencanakan Jenjang karir. Ini menyediakan koherensi dengan persyaratan
ketrampilan di suatu sektor. Standar kompetensi juga memungkinkan seseorang
untuk merencanakan karir dan juga mengidentifikasi area dimana orang tersebut
dapat mentransfer ketrampilan dan keahliannya di berbagai peran kerja.
01. MODUL 1 ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI.pptx
01. MODUL 1 ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI.pptx
01. MODUL 1 ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI.pptx
01. MODUL 1 ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI.pptx
01. MODUL 1 ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI.pptx
Internalisasi penerapan standar kompetensi pada Industri, Lemdiklat, dan sertifikasi
SERTIFIKASI KOMPETENSI
Kegiatan lembaga sertifikasi profesi dalam menentukan
bahwa seseorang memenuhi persyaratan sertifikasi, yang
mencakup (Istilah Klausal 3.6):
- pendaftaran,
- Penilaian/asesmen,
- keputusan sertifikasi,
- pemeliharaan sertifikasi,
- sertifikasi ulang, dan
- penggunaan sertifikat
ISO :17024 tahun 2012
PERSYARATAN PROSES SERTIFIKASI
Sesuai dengan Pedoman BNSP 201
Klausal 9 :
1. Pendaftaran,
2. asesmen
3. Proses Uji Kompetensi
4. Keputusan Sertifikasi,
5. Survailen
6. Sertifikasi ulang
7. Penggunaan sertifikat.
8. Banding atas keputusan
Sertifikasi
9. Keluhan
Pedoman BNSP 201, Klausal 9
TUGAS ASESOR
ASESMEN
• MENGUMPULKAN BUKTI-BUKTI,
• kemudian MEMBANDINGKAN BUKTI
dengan STANDAR KOMPETENSI/ ACUAN
PEMBANDING
• MEMBUAT KEPUTUSAN apakah seseorang
telah mencapai kompetensi.
PROSES ASESMEN (BNSP 201 KLAUSAL 9)
Konsultasi Pra Asesmen
Tujuan asesmen
Sertifikasi, RPL, RCC, Proses Pembelajaran
K/ BK
FR.APL-01
FR.APL-02
ASESMEN
Rencana Aktivitas Proses Asesmen
Pelaksanaan Asesmen
Diterima sebagai peserta sertifikasi
Verifikasi permohonan berdasarkan persyaratan
skema sertifikasi
Berkas permohonan SKEMA
UNIT KOMP
PENDAFTARAN
FR.PAAP
PERANGKAT
ASESMEN
01. MODUL 1 ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI.pptx
1 de 46

Mais conteúdo relacionado

Similar a 01. MODUL 1 ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI.pptx

Mqa 1Mqa 1
Mqa 1Adie Maswadi
1.6K visualizações61 slides
Contoh Presentasi.pptxContoh Presentasi.pptx
Contoh Presentasi.pptxkhamidmubarok
5 visualizações10 slides
Cascading IKU.pptxCascading IKU.pptx
Cascading IKU.pptxRZAbdulAziz1
26 visualizações24 slides
Nota plvNota plv
Nota plvhazmilplv
3.1K visualizações9 slides

Similar a 01. MODUL 1 ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI.pptx(20)

Mqa 1Mqa 1
Mqa 1
Adie Maswadi1.6K visualizações
Contoh Presentasi.pptxContoh Presentasi.pptx
Contoh Presentasi.pptx
khamidmubarok5 visualizações
Sosialisasi kebijakan penjaminan mutuSosialisasi kebijakan penjaminan mutu
Sosialisasi kebijakan penjaminan mutu
temanna #LABEDDU512 visualizações
Cascading IKU.pptxCascading IKU.pptx
Cascading IKU.pptx
RZAbdulAziz126 visualizações
Nota plvNota plv
Nota plv
hazmilplv3.1K visualizações
Seminar sertifikasi   lsp komputerSeminar sertifikasi   lsp komputer
Seminar sertifikasi lsp komputer
Arif 1.4K visualizações
Penyusunan kurikulum basis kkniPenyusunan kurikulum basis kkni
Penyusunan kurikulum basis kkni
Ayu Purwarianti5.8K visualizações
Penilaian dan-pedoman-pengisian-borang-akreditasiPenilaian dan-pedoman-pengisian-borang-akreditasi
Penilaian dan-pedoman-pengisian-borang-akreditasi
ssuserc3d5aa27 visualizações
Materi Presentasi Program Studi.pptx.pdfMateri Presentasi Program Studi.pptx.pdf
Materi Presentasi Program Studi.pptx.pdf
BudiSiswantoSTMT169 visualizações
Buku Kerja Rev Akhir Juli  2020Buku Kerja Rev Akhir Juli  2020
Buku Kerja Rev Akhir Juli 2020
UFDK214 visualizações
4d perangkat-akreditasi-smk4d perangkat-akreditasi-smk
4d perangkat-akreditasi-smk
fariedy hasan733 visualizações
1-RoadmapAkreditasiInternasional.pdf1-RoadmapAkreditasiInternasional.pdf
1-RoadmapAkreditasiInternasional.pdf
JamaalChannel27 visualizações
Kisi uka keuanganKisi uka keuangan
Kisi uka keuangan
eli priyatna laidan102 visualizações
KeuanganKeuangan
Keuangan
eli priyatna laidan96 visualizações

01. MODUL 1 ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI.pptx

  • 2. ASESOR PELATIHAN ASESOR KOMPETENSI • Asesmen Berbasis Kompetensi • Skema Sertifikasi/ Standar Sertifikasi • Standar Kompetensi • Sistem Nasional Sertifikasi Profesi • Harmonisasi Sistem Sertifikasi Profesi Internasional PEMAHAMAN DAN INTERNALISASI TENTANG ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI • Menentukan Pendekatan Asesmen • Mempersiapkan Rencana Asesmen • Mengidentifikasi persyaratan Modifikasi dan kontektualisasi • Mengembangkan Materi Uji Kompetensi Asesmen MERENCANAKAN AKTIFITAS DAN PROSES ASESMEN • Menetapkan dan memelihara lingkungan asesmen • Mengumpulkan Bukti yang berkualitas • Mendukung asesi • Membuat keputusan asesmen • Merekam dan melaporkan keputusan asesmen • Meninjau proses asesmen MELAKSANAKAN ASESMEN • Menyiapkan validasi • Memberi kontribusi dalam proses validasi • Memberikan kontribusi dalam hasil validasi MEMBERIKAN KONTRIBUSI DALAM VALIDASI ASESMEN
  • 3. 1. Asesmen Berbasis Kompetensi 2. Skema Sertifikasi/ Standar Sertifikasi 3. Standar Kompetensi 4. Sistem Nasional Sertifikasi Profesi 5. Harmonisasi Sistem Sertifikasi Profesi Internasional TIK : PEMAHAMAN DAN INTERNALISASI ASESMEN BERBASIS KOMPETENSI
  • 5. Kompetensi Kompetensi mensyaratkan penerapan dari pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang relevan dengan partisipasi efektif, secara konsisten dari waktu ke waktu di lingkungan tempat kerja. Pengetahuan dan ketrampilan dapat diidentifikasi bersamaan atau dipisah. a Kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan ( Definisi Pedoman BNSP)
  • 6. Pengetahuan : Mengidentifikasi apa yang dibutuhkan seseorang untuk diketahui dalam melakukan kinerja dalam pekerjaannya dengan cara yang benar dan efektif. Ketrampilan : Mendeskripsikan aplikasi dari pengetahuan pada situasi dimana pengetahuan dirubah menjadi hasil yang dibutuhkan di tempat kerja. Sikap : Dideskripsikan sebagai alasan dibalik kebutuhan pengetahuan tertentu atau mengapa keterampilan dilakukan dengan cara tertentu
  • 7. DIMENSI KOMPETENSI SRN - IMT2015 TASK SKILL (TS) Melaksanakan tugas individu TASK MANAGEMENT SKILL (TMS) Mengelola sejumlah tugas yang berbeda dalam satu pekerjaan CONTINGENCY MANAGEMENT SKILL (CMS) Kemampuan merespon dan mengelola ketidakteraturan dan masalah-masalah dalam pekerjaan rutin JOB ROLE/ ENVIRONMENT SKILL (JRES) Kemampuan menyesuaikan dengan tanggung jawab dan harapan lingkungan kerja TRANSFER SKILL (TRS) Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan maupun alat yang baru
  • 8. Emploability Skill (Kemampuan Dasar1) Employability Skills Komunikasi • menafsirkan kebutuhan klien dan menulisnya. • menggunakan berbagai keterampilan komunikasi, seperti mendengarkan, bertanya, membaca, • menafsirkan, dan menulis dokumen • menulis laporan bahaya dan insiden. • menggunakan keterampilan fasilitasi dan interpersonal yang efektif, termasuk bahasa verbal dan nonverbal yang peka terhadap kebutuhan dan perbedaan orang lain. Kerjasama (Teamwork) • bekerja dengan rekan kerja untuk membandingkan, meninjau, dan mengevaluasi proses dan hasil asesmen • berpartisipasi aktif dalam sesi validasi asesmen • mengelola hubungan kerja dan mencari umpan balik dari kolega dan klien pada kinerja Profesional b
  • 9. Employability Skills Problem Solving • mengidentifikasi bahaya dan menilai risiko di lingkungan belajar/asesmen • menggunakan keterampilan manajemen waktu dalam merancang asesmen • menghasilkan serangkaian opsi untuk memenuhi kebutuhan klien Berinisiatif • menafsirkan lingkungan asesmen dan memilih pendekatan penyampaian yang memotivasi dan melibatkan peserta asesi. • memantau dan meningkatkan praktik kerja untuk meningkatkan inklusivitas. • menjadi kreatif untuk memenuhi kebutuhan asesmen klien. • menerapkan keterampilan desain untuk mengembangkan program inovatif dan fleksibel dengan biaya efektif. Merencanakan Dan Mengorganisasikan • meneliti, membaca, menganalisis dan menafsirkan spesifikasi tempat kerja • merencanakan, memprioritaskan, dan mengatur alur kerja • menafsirkan bukti yang dikumpulkan dan membuat penilaiankompetensi • mendokumentasikan rencana aksi dan laporan bahaya • mengatur sumber daya manusia, fisik dan material yang diperlukan untuk asesmen.
  • 10. Employability Skills Manajemen Diri • bekerja dalam kerangka kerja kebijakan dan organisasi • mengelola hubungan kerja dan kerja • mematuhi tanggung jawab etika dan hukum • mengambil tanggung jawab pribadi dalam perencanaan, penyampaian, dan peninjauan pelatihan • menjadi panutan bagi inklusifitas dan menunjukkan profesionalisme • meninjau persepsi dan sikap pribadi Belajar • melakukan evaluasi diri dan praktik refleksi • meneliti informasi dan mengakses kebijakan dan kerangka kerja untuk mempertahankan kekunian keterampilan dan pengetahuan • mempromosikan budaya belajar di tempat kerja • mencari umpan balik dari kolega. Teknologi • menggunakan teknologi untuk meningkatkan hasil, termasuk pengiriman online dan penelitian menggunakan internet • menggunakan sistem manajemen informasi siswa untuk mencatat asesmen • mengidentifikasi dan mengatur kebutuhan teknologi dan peralatan sebelum pelatihan • menggunakan berbagai perangkat lunak, termasuk paket presentasi
  • 11. Pelatihan berbasis kompetensi 1 Pelatihan Berbasis Kompetensi (CBT) adalah pelatihan yang memberikan peserta, pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dibutuhkan untuk mendemonstrasikan kompetensi dalam hubungannya dengan kompetenisi industri yang sudah ditentukan dan ditetapkan. (ASEC, 2013). 2 Asesmen Berbasis Kompetensi (CBA) fokus pada apa yang dapat dilakukan atau harus dilakukan oleh pekerja di tempat kerja. 2 Kompetensi mengacu pada kemampuan untuk melakukan tugas dan tugas tertentu dengan standar kinerja yang diharapkan di tempat kerja. c
  • 12. Ciri – Ciri Pelatihan Berbasis Kompetense, ASEC.2013 PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI Standar Kompetensi Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) Stratage dan Materi Pembelajaran Mampu telusur dengan standar kompetensi Asesmen Berbasis Kompetensi Ketrampilan, Pengetahuan, dan Sikap yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan Sistem untuk pengakuan kompetensi Bagaimana membantu orang untuk mendapatkan ketrampilan dan pengetahuan Proses menilai apakah orang memiliki ketrapilan, pengetahuan, dan sikap yang dibutuhkan
  • 13. Asesmen Berbasis Kompetensi (CBA) CBA Asesmen terhadap bukti untuk menentukan apakah kemampuan seseorang saat ini sesuai dengan standar kompetensi (Hayton dan Wagner 1998). ASESMEN BERBASIS KINERJA adalah Adalah proses mengumpulkan bukti dan membuat penilaian tentang apakah seseorang telah mencapai kompetensi. Sering digambarkan sebagai proses yang direferensikan dengan kriteria, karena melibatkan orang yang diases berdasarkan kriteria tetap atau tolok ukur yang telah ditentukan sebelumnya - seperti yang dinyatakan dalam unit kompetensi. 1 2 d
  • 14. Filosofi Asesmen Berbasis Kompetensi (CBA) (Harris, R., Guthrie, H., Hobart, B. & Lundberg, D. 1995) Berbasis kriteria, asesmen berdasarkan bukti dengan hubungan standar industri atau serangkaian kriteria untuk menentukan kompetensi Berbasis bukti, Suatu proses yang membandingkan bukti kompetensi dengan suatu standar Partisipatori, Kandidat terlibat dalam proses asesmen
  • 15. SKEMA/ STANDAR SERTIFIKASI 2  Paket kompetensi dan persyaratan spesifik seseorang terkait kategori posisi atau ketrampilan (PBNSP 210)  Mengacu pada pernyataan dari aturan yang berlaku dalam menghasilkan kualifikasi (misalnya sertifikat atau diploma), dan juga haknya (ASEC, 2013) Jenis–JenisSkema
  • 16. a. Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional b. Kerangka Kualifikasi c. Standar Okupasi d. Unit Kompetensi STANDAR KOMPETE NSI 3
  • 17. Pembinaan dan Pengendalian SKKNI Pengembagan Standar Penerapa n Standar Harmonisasi Standardisasi Lisensi LSP Pemberlakuan Sertifikasi Kompetensi SDM Profesional Kompeten Kompetitif Notifikasi Kerjasama MRA Akreditasi LDP Pelatihan berbasis kompetensi 17
  • 18. B. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) 1 2 3 4 5 7 8 9 6 kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
  • 19. S2 S1 S3 Sekolah Menengah Umum 1 2 3 4 5 7 8 9 6 Profesi Spesialis 1 D I D IV D III D II Sekolah Menegah Kejuruan Spesialis 2 AHLI TEKNISI/ ANALIS OPERATOR Skema sertifikasi KKNI dan kesetaraan dgn DikLat dan jenjang tempat kerja S3T S2T AHLI TEKNISI/ ANALIS OPERATOR
  • 20. c. Standar Okupasi Mengacu pada pernyataan aktivitas dan tugas berkaitan dengan tugas yang spesifik dan prakteknya.
  • 22. Struktur Unit Kompetensi KODEUNIT : JUDUL UNIT : DESKRIPSI UNIT : ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. 1.1 1.2 2. 2.1 2.2 BATASAN VARIABEL (Konteks variabel, Peralatan dan perlengkapan, Peraturan yang diperlukan, Norma dan Standar) PANDUAN PENILAIAN (Konteks penilaian, Persyaratan kompetensi, Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, Sikap kerja yang diperlukan, Aspek kritis
  • 23. Unit – unit kompetensi Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Batasan Variabel Panduan Penilaian Aktifitas Pekerjaan/fungsi dasar Rincian Langkah – langkah Dapat berupa proses manajemen atau proses produksi Produk / Jasa Instruksi Kerja pada Industri yang Terukur dan dapat diobservasi Kontekstual di tempat kerja Deskripsi aspek kritis pengetahuan dan ketrampilan penting untuk asesmen SRN - IMT2015
  • 25. S E L E K S I PROGRAM KBK Sarana/Prasarana Tenaga Pendidik Biaya Manajemen PENDIDIKAN VOKASI AKRIDITASI T U K KKNI  SKKNI CALON PESERTA DIDIK LULUSAN NAKER KOMPETEN SERTIFI- KASI NAKER PENGLAMAN BNSP  LSP Std.Itl.& Khs BAN-PT D U D I SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL (UU.20/2004, UU. 12/2012, PERPRES.8/2012, PP.23/2004)
  • 26. TUGAS DAN KEANGGOTAAN BNSP PP : 23 TAHUN 2004 PP : 10 TAHUN 2018 Melaksanakan Sertifikasi Kompetensi Kerja 25 Anggota BNSP 1. Pelaksanaan dan pengembangan sistem sertifikasi kompetensi kerja 2. Pelaksanaan dan pengembangan sistem sertifikasi pendidikan dan pelatihan vokasi 3. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan sistem sertifikasi kompetensi kerja nasional 4. Pengembangan pengakuan sertifikasi kompetensi kerja nasional dan internasional 5. Pelaksanaan dan pengembangan kerja sama antar lembaga baik nasional dan internasional di bidang sertifikasi profesi 6. Pelaksanaan dan pengembangan sistem data dan informasi sertifikasi kompetensi kerja yang terintegrasi 7 Orang komisioner BNSP
  • 27. RAGAM LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP) LSP-P3 LSP-P2 LSP-P1 ind LSP-P1 VET Memastikan dan Memelihara Kompetensi Kerja untuk Sektor dan atau profesi tertentu Memastikan dan Memelihara Kompetensi Kerja terhadap SDM Lembaga Induknya dan SDM jejaring kerja nya Memastikan dan Memelihara Kompetensi Kerja terhadap SDM Lembaga Induknya Memastikan dan Memelihara Kompetensi Kerja terhadap Peserta didiknya berbasis kompetensi dan SDM mitra Iinduknya L i s e n s i S e r t i f i k a s i K o m p e t e n s i
  • 28. HARMONISASI SISTEM SERTIFIKASI PROFESI INTERNASIONAL 5
  • 29. ASEAN MRA NQF AQRF Recognition of qualification Development of Qualification Harmonization of Qualification COMPETITIV ENES OF ASEAN PROFESSIO NALS MOBILITY OF PROFESSI ONALS a. Kerangka Kualifikasi
  • 30. NQF’s Levels (Unified) COUNTRY NUMMER OF LEVELS PHILIPPINES 8 THAILAND 9 MALAYSIA 8 INDONESIA 9 BRUNEI 8 CAMBOCIA 8 AUSTRALIA 10 NEW ZEALAND 10
  • 32. DIAGRAM ILUSTRASI KKKNI DAN AQRF 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 KKNI - INDONESIA AQRF
  • 33.  Gambaran Umum Kerangka Kualifikasi Nasional (NQF) Negara-Negara Anggota ASEAN  Gambaran Umum Sistem Sertifikasi Kompetensi Negara-Negara Anggota ASEAN  Aspek-Aspek Kunci Penjaminan Mutu  Prinsip Panduan dan Protokol untuk Penjaminan Mutu  Prinsip Panduan dan Protokol untuk Pengakuan Sistem Sertifikasi Kompetensi di antara Negara-Negara Anggota ASEAN  Berpartisipasi dalam Kegiatan Pembuatan Referensi Nasional b. PEDOMAN MENCAKUPI
  • 35. SKKNI Dikembangkan berdasarkan Updated guidelines for development of Regional Model Competency Standards
  • 36. STANDAR KOMPETENSI DAPAT JUGA DIGUNAKAN UNTUK (RMCS 2016)  Menginformasikan desain kurikulum. Walaupun tidak menggambarkan keseluruhan pendidikan dan pelatihan peserta didik, standar kompetensi menggambarkan titik kritis persyaratan asesmen di dalam kurikulum.  Benchmark kualifikasi nasional dan internasional. Penggunaan standar kompetensi menciptakan titik rujukan tetap yang sama yang dengannya keputusan kesetaraan dapat dibuat. Menggunakan pendekatan umum seperti RMCS membuat pengambilan keputusan lebih mudah.  Pengakuan Kompetensi. RMCS menyediakan dasar yang baik untuk penerimaan dan pengakuan tentang level ketrampilan dan kualifikasi antara institusi dan negara.  Merencanakan Jenjang karir. Ini menyediakan koherensi dengan persyaratan ketrampilan di suatu sektor. Standar kompetensi juga memungkinkan seseorang untuk merencanakan karir dan juga mengidentifikasi area dimana orang tersebut dapat mentransfer ketrampilan dan keahliannya di berbagai peran kerja.
  • 42. Internalisasi penerapan standar kompetensi pada Industri, Lemdiklat, dan sertifikasi
  • 43. SERTIFIKASI KOMPETENSI Kegiatan lembaga sertifikasi profesi dalam menentukan bahwa seseorang memenuhi persyaratan sertifikasi, yang mencakup (Istilah Klausal 3.6): - pendaftaran, - Penilaian/asesmen, - keputusan sertifikasi, - pemeliharaan sertifikasi, - sertifikasi ulang, dan - penggunaan sertifikat ISO :17024 tahun 2012
  • 44. PERSYARATAN PROSES SERTIFIKASI Sesuai dengan Pedoman BNSP 201 Klausal 9 : 1. Pendaftaran, 2. asesmen 3. Proses Uji Kompetensi 4. Keputusan Sertifikasi, 5. Survailen 6. Sertifikasi ulang 7. Penggunaan sertifikat. 8. Banding atas keputusan Sertifikasi 9. Keluhan Pedoman BNSP 201, Klausal 9 TUGAS ASESOR ASESMEN • MENGUMPULKAN BUKTI-BUKTI, • kemudian MEMBANDINGKAN BUKTI dengan STANDAR KOMPETENSI/ ACUAN PEMBANDING • MEMBUAT KEPUTUSAN apakah seseorang telah mencapai kompetensi.
  • 45. PROSES ASESMEN (BNSP 201 KLAUSAL 9) Konsultasi Pra Asesmen Tujuan asesmen Sertifikasi, RPL, RCC, Proses Pembelajaran K/ BK FR.APL-01 FR.APL-02 ASESMEN Rencana Aktivitas Proses Asesmen Pelaksanaan Asesmen Diterima sebagai peserta sertifikasi Verifikasi permohonan berdasarkan persyaratan skema sertifikasi Berkas permohonan SKEMA UNIT KOMP PENDAFTARAN FR.PAAP PERANGKAT ASESMEN