SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
HORMON INSULIN DAN
GLUKAGON
Oleh :
Herlina (G2L1 14 006)
Christiana Sri Sudarwanti (G2L1 14 007)
Under the guidance of
Dr. Prima Endang, M.Si
Dept.of Chemical Post Graduate Universitas Halu Oleo
INSULIN >< GLUKAGON
KADAR GLUKOSA DARAH
MENAIKKANMENURUNKAN
PANKREAS
Insulin pada sel
beta
Glukagon pada sel
alfa
NORMAL
 Hormon yang secara alami dikeluarkan oleh
pankreas ke dalam aliran darah dan
kemudian beredar ke seluruh tubuh
 Secara fisiologis, regulasi glukosa darah
yang baik diatur hormon insulin bersama
dengan hormon glukagon yang disekresikan
oleh sel alfa kelenjar pankreas.
 Fungsi insulin : membantu glukosa dalam
darah masuk ke dalam sel. Jika insulin
sangat sedikit atau tidak ada atau tidak bisa
berfungsi normal, maka glukosa tidak dapat
masuk ke dalam sel, akibatnya metabolisme
glukosa akan terganggu.
 Glukosa yang tidak dapat masuk ke dalam
sel akan berada dalam konsentrasi tinggi di
dalam darah. Jika berlangsung lama dapat
menyebabkan penyakit diabetes
 Struktur molekul insulin terdiri dari 2 rantai
peptida (struktur dipeptida) dihubungkan
dengan jembatan/ikatan disulfida.
 Menghubungkan struktur helix terminal N-C
dari rantai asam amino yang satu (A) dengan
struktur sentral helix rantai asam amino
lainnya (B).
 Rantai A terdiri 21 asam amino
 Rantai B 30 asam amino.
 Total 51 asam amino, berat molekul 5802
- Kode genetik untuk insulin ditemukan dalam DNA di bagian atas
lengan pendek dari kromosom ke sebelas
- berisi 153 basa nitrogen (63dalam rantai A dan 90 dalam rantai B).
Sintesis insulin dimulai dalam bentuk preproinsulin (precursor
hormon insulin) pada retikulum endoplasma kasar oleh sel beta.
- Dengan bantuan enzim peptidase, preproinsulin mengalami
pemecahan terbentuk proinsulindihimpun dalam gelembung-
gelembung (secretory vesicles) dalam sel tersebut.
- Dengan bantuan enzim peptidase, proinsulin diurai menjadi insulin
dan peptida-C (C-peptide) yang keduanya sudah siap untuk
disekresikan secara bersamaan melalui membran sel
 Reseptor adalah molekul pengenal spesifik dari sel tempat
hormon berikatan sebelum memulai efek biologisnya.
 Reseptor terdapat pada permukaan (membran plasma)
ataupun intraseluler.
 Interaksi hormon dengan reseptor permukaan sel akan
memberikan sinyal pembentukan senyawa.
 Reseptor insulin berupa heterotetramer (α2β2) yang terikat
melalui ikatan disulfida yang multipel.
 Reseptor insulin merupakan reseptor tirosin kinase. Reseptor
insulin dikode oleh gen yang disebut gen IRS 1.
 Gen IRS 1 ini terletak pada kromosom 2q35–36.1 yang terdiri
2 ekson yang mengandung 64.538 basa. Kodon 927 terletak
pada ekson 1.
 Molekul protein IRS 1 terdiri atas 1.242 residu asam
amino dengan berat molekul 131.592 kDa.
 Fungsi gen tersebut adalah menyandi sintesis
protein IRS 1 yang diekspresikan secara luas pada
jaringan yang peka insulin, yaitu otot skelet, hepar,
jaringan adiposa, dan sel beta pankreas.
 Reseptor insulin memediasi aktivitasnya dengan
memfosforilasi tirosin pada protein di dalam sel.
 Protein substrat yang difosforilasi oleh reseptor
insulin termasuk protein yang disebut IRS-1 (Insulin
Receptor Substrate 1)
 Terfosforilasinya ikatan IRS-1
 meningkatkan afinitas molekul transporter
glukosa di membran luar jaringan yang
responsif terhadap insulin seperti sel otot
dan jaringan lemak
 meningkatkan masuknya glukosa ke dalam
sel
 Sintesis insulin dimulai dalam bentuk
preproinsulin (precursor hormon insulin)
pada retikulum endoplasma kasar oleh sel
beta.
 Dengan bantuan enzim peptidase,
preproinsulin mengalami pemecahan
 terbentuk proinsulin
 dihimpun dalam gelembung-gelembung
(secretory vesicles) dalam sel tersebut.
 dengan bantuan enzim peptidase, proinsulin
diurai menjadi insulin dan peptida-C (C-
peptide)
 keduanya siap untuk disekresikan secara
bersamaan melalui membran sel
 Kadar glukosa darah yang meningkat,
merupakan komponen utama yang memberi
rangsangan terhadap sel beta dalam
memproduksi insulin.
 Disamping glukosa, beberapa jenis asam
amino dan obat-obatan, dapat pula memiliki
efek yang sama dalam rangsangan terhadap
sel beta.
 Sekresi insulin adalah proses yang
membutuhkan energi dan melibatkan
sistem mikrotubulus mikrofilamen dalam
sel β pulau Langerhans.
 Sejumlah perantara (mediator) terlibat
dalam proses pelepasan insulin.
 Sekresi insulin adalah proses yang membutuhkan
energi dan melibatkan sistem mikrotubulus
mikrofilamen dalam sel β pulau Langerhans.
 Sejumlah perantara (mediator) terlibat dalam
proses pelepasan insulin.
Tahap I
 proses glukosa (masuk ke dalam sel) melewati
membran sel secara difusi dengan bantuan GLUT-2
glucose transporter.
 GLUT-2 sebagai kendaraan pengangkut glukosa
 Glukosa akan mengalami proses glikolisis dan
fosforilasi di dalam sel
 membebaskan molekul ATP
Tahap II
Molekul ATP yang terbentuk, dibutuhkan untuk tahap
selanjutnya yakni proses mengaktifkan penutupan K
channel pada membran sel. Pembentukan ATP
 mengakibatkan terjadinya peningkatan rasio
ATP/ADP
 kadar glukosa intraseluler tinggi
 depolarisasi membran sel serta menginduksi
penutupan KATP channel pada permukaan sel.
Tahap III
 Penutupan K ATP chanel
 terhambatnya pengeluaran ion K dari dalam sel
 tahap depolarisasi membran sel,
 tahap pembukaan Ca channel (Cell-surface
voltage dependent Calsium channels ).
 masuknya ion Ca ke dalam sel β
 peningkatan kadar ion Ca intrasel
 memicu exocytosis insulin.
 Molekul insulin masuk ke dalam sirkulasi
darah terikat dengan reseptor.
 Ikatan insulin dan reseptornya
membutuhkan GLUT-4 glucose transporter
untuk dapat masuk ke dalam sel otot dan
jaringan lemak, serta uptake glukosa dengan
efisien, yang akhirnya menurunkan kadar
glukosa dalam plasma.
 Terjadinya aktivasi penutupan K channel tidak
hanya disebabkan oleh rangsangan ATP hasil
proses fosforilasi glukosa intrasel, tapi juga
dapat oleh pengaruh beberapa faktor lain
misalnya obat-obatan.
 Senyawa obat-obatan tersebut, misalnya obat
anti diabetes sulfonil urea, bekerja pada
reseptor tersendiri, tidak pada reseptor yang
sama dengan glukosa, yang disebut
sulphonylurea receptor (SUR) pada membran
sel beta.
 Insulin berperan penting dalam pengendalian
metabolisme dalam tubuh terutama metabolisme
karbohidrat.
 Hormon ini sangat krusial perannya dalam proses
utilisasi glukosa oleh hampir seluruh jaringan tubuh,
terutama pada otot, lemak, dan heparInsulin yang
disekresikan oleh sel β pankreas
 langsung diinfusikan ke dalam hati melalui vena portal
 didistribusikan ke seluruh tubuh melalui peredaran
darah.
 Efek kerja insulin yaitu membantu transpor glukosa dari
darah ke dalam sel. Akibatnya, glukosa darah akan
meningkat dan kebutuhan energi sel tubuh akan
terpenuhi.
 Saat dan setelah makan, karbohidrat dikonsumsi akan
segera dipecah menjadi gula dan masuk aliran darah
dalam bentuk glukosa.
 Ketika keadaan normal, tingginya kadar glukosa setelah
makan akan direspon oleh kelenjar pankreas dengan
memproduksi hormon insulin.
 Adanya insulin, glukosa akan segera masuk ke dalam sel.
 Dengan bantuan insulin, kadar glukosa yang lebih dari
kebutuhan akan disimpan di dalam hati (liver) dalam
bentuk glikogen.
 Jika kadar glukosa darah turun (saat puasa atau di
antara dua waktu makan)
 Glikogen akan dipecah kembali menjadi glukosa untuk
memenuhi kebutuhan energi.
 Pada jaringan perifer seperti jaringan otot dan lemak,
insulin berikatan dengan sejenis reseptor (Insulin Receptor
Substrate = IRS) yang terdapat pada membran sel tersebut.
 Manakala jaringan ( hepar ) resisten terhadap insulin, maka
efek inhibisi hormon tersebut terhadap mekanisme
produksi glukosa endogen secara berlebihan menjadi tidak
lagi optimal.
 Semakin tinggi tingkat resistensi insulin, semakin rendah
kemampuan inhibisinya terhadap proses glikogenolisis dan
glukoneogenesis, dan semakin tinggi tingkat produksi
glukosa dari hepar.
 Kekurangan hormon insulin dalam tubuh /
ketika hormon insulin tidak bekerja
mengakibatkan penyakit Diabetes Melitus.
B. HORMON GLUKAGON
B.1 STUKTUR GLUKAGON
- Struktur primer dari Glukagon adalah yang terdiri dari 29 asam
amino dan mempunyai massa molekul 3483 Da.
- AA: His-Ser-Gln-Gly-Thr-Phe-Thr-Ser-Asp-Tyr-Ser-Lys-Tyr-
Leu-Asp-Ser-Arg-Arg-Ala-Gln-Asp-Phe-Val-Gln-Trp-Leu-Met-
Asn-Thr
- Glukagon melewati dalam proses sintesisnya yang disebut sebagai
limited proteolyse, yang artinya molekul glukagon berasal dari
prohormon.
- Disintesis dari molekul prekursor proglukagon yang berukuran
jauh lebih besar
- Gen untuk glukagon selain di pankreas juga terdapat di otak dan
sel enteroendokrin L di sistem pencernaan (Ileum dan Kolon).
B.1 STUKTUR GLUKAGON
- Glukagon beredar dalam plasma dalam bentuk bebas,
tidak terikat dengan protein pengangkut.
- Karena tidak terikat dengan protein pengangkut maka
usia paruh glukagon dalam plasma singkat (sekitar 5
menit)
- Glukagon diinaktifkan di hati yang mempunyai enzim
yang memecah 2 asam amino pertama dari ujung
terminal amino.
B.2 STUKTUR ASAM AMINO
GLUKAGON
His
Gln
Ser
Gly
Thr Phe Thr Ser Asp Tyr Ser Lys Tyr Leu Asp Ser Arg Arg Ala
Trp
Val
Phe
AsP
Gln
Thr Asn Met Leu
N Terminal C Terminal
Glukagon diinaktifkan di hati yang mempunyai enzim yang memecah
2 asam amino pertama dari ujung terminal amino.
2 AA pertama
B.3 SINTESIS GLUKAGON
- Glukagon dalam proses sintesisnya yang disebut sebagai limited
proteolyse, yang artinya molekul glukagon berasal dari prohormon.
- Disintesis dari molekul prekursor proglukagon yang berukuran jauh lebih
besar
- Proglukagon adalah protein yang terpecah dari preproglukagon melalui
GCG
- Proglukagon adalah prekursor dari glukagon dan terdiri dari beberapa
komponen lain yaitu pada sel alfa pada pancreas dan sel L pada usus
(besar dan kecil)
- Pembelahan proglucagon menghasilkan Glicentin, glicentin-related
pancreatic polypeptide (GRPP), oxytomodulin (OXY or OXM), Glucagon,
GLP-1, GLP-2.
- Kadar glukosa darah yang menurun merupakan komponen utama yang
memberi rangsangan terhadap sel alfa dalam memproduksi insulin.
B.3 SINTESIS GLUKAGON
PROGLUKAGON
B.4 SEKRESI GLUKAGON
Stimulus sekresi glukagon adalah kondisi hipoglikemia
atau jika konsentrasi gula di dalam darah turun.
Inhibitor atau yang menghambat sekresi glukagon adalah
kondisi hiperglisemia atau jika konsentrasi gula darah
naik.
Faktor lain yang mempengaruhi sekresi glukagon antara
lain asam amino, asam lemak, serta keton, hormon
traktus gastrointestinal dan neurotransmiter.
B.4 SEKRESI GLUKAGON
B.5 MEKANISME KERJA
Glukagon merangsang glikolisis dan lipolisis.
Kenaikan kadar cAMP (ciklik adenosine
monofosfat) merangsang konversi asam
amino menjadi glukosa dengan menginduksi
sejumlah enzim yang terlibat dalam lintasan
glukoneogenik.
Kenaikan kadar cAMP sel adiposa
mengaktifkan enzim lipase yang sensitif
terhadap hormon tersebut
B.5 MEKANISME KERJA GLUKAGON
RESEPTOR
SPESIFIK HATIGLUKAGON
Enzim Adenilil
Siklase
cAMP
Enzim
Fosforilase
Enzim Glikogen
Sintase
MENGHASILKAN
MENGAKTIFKAN
MENGHAMBAT
Pembentukan
glikogen berhenti
Peningkatan kadar
gula darah
B.5 FUNGSI HORMON GLUKAGON
a. Meningkatkan kadar gula dalam darah.
b. Mengubah glikogen menjadi glukosa dalam peristiwa
glikolisis.
Sekresi glukagon pada pankreas tinggi bila tubuh dalam
keadaan hipoglikemia dan turun bila tubuh dalam
keadaan hiperglikemia.
MEKANISME KERJA HORMON
INSULIN DAN GLUKAGON
MEKANISME KERJA HORMON INSULIN
DAN GLUKAGON DALAM DARAH
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 1. 2013. Glukagon. Http://Wikipedia.bahasa.Indonesia.ensiklopedia
bebas.htm [diakses 19 Oktober 2014]
Anonim 2. 2012. Page/biokimia_hormonpancreas [diakses 19 Oktober 2014]
Aulanni. Resistensi Insulin. Universitas Brawijaya.
Http://aulanni.lecture.ub.ac.id/resistensi-insulin-dr-risma.p. [diakses
1 Oktober 2014]
Bell, G.I., et al. 1983. Nature 304.
Manaf, Asman, mekanisme insulin. Universitas Andalas.
Http://repository.unand.ac.id/.../INSULIN__MEKANISME_...
[diakses 1 Oktober 2014]
Puradini. 2012. Mekanisme hirmin Insulin.
Https://puradini.Wordpress.Com/.../insulin-mekanisme-s.. [diakses 1
Oktober 2014]

More Related Content

What's hot

Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotikrula25
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKSurya Amal
 
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes MelitusGlukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes MelitusRinii Alfiiah
 
Antibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaAntibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaArwinAr
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirupsisabihi
 
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitReaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitSurya Seftiawan Pratama
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiSofiaNofianti
 
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatLaporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatVina Widya Putri
 
Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasiwidipta
 
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitaldr. Bobby Ahmad
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiSurya Amal
 
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimEnzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimadeputra93
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...UNESA
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)PRAMITHA GALUH
 
Diuretic pharmacology
Diuretic pharmacologyDiuretic pharmacology
Diuretic pharmacologynisha althaf
 

What's hot (20)

Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotik
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes MelitusGlukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
Glukoneogenesis, Glikogenesis, Glikogenolisis dan Diabetes Melitus
 
Antibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaAntibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannya
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
 
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitReaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
 
Patofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensiPatofisiologi hipertensi
Patofisiologi hipertensi
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Antiinflamasi
AntiinflamasiAntiinflamasi
Antiinflamasi
 
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatLaporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
 
Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasi
 
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenitalAnatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
Anatomi hepar, lien, pankreas, vaskularisasi abdomen dan kelainan kongenital
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
 
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimEnzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
 
Diuretic pharmacology
Diuretic pharmacologyDiuretic pharmacology
Diuretic pharmacology
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 

Similar to Hormon insulin dan glukagon

Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004
Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004
Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004Yusuf Ahmad Husaeni
 
6_Metabolisme_Karbohidrat_dalam_hubungannya_dengan_Diabetes_Mellitus.pptx
6_Metabolisme_Karbohidrat_dalam_hubungannya_dengan_Diabetes_Mellitus.pptx6_Metabolisme_Karbohidrat_dalam_hubungannya_dengan_Diabetes_Mellitus.pptx
6_Metabolisme_Karbohidrat_dalam_hubungannya_dengan_Diabetes_Mellitus.pptxUlinNikmatus
 
Hubungan karbohidrat dengan diabetes
Hubungan karbohidrat dengan diabetesHubungan karbohidrat dengan diabetes
Hubungan karbohidrat dengan diabetesNirma Syari Vutry
 
Fisiologi Kelenjar Tiroid
Fisiologi Kelenjar TiroidFisiologi Kelenjar Tiroid
Fisiologi Kelenjar Tiroidmozard
 
Presentasi Hormon .pptx
Presentasi Hormon .pptxPresentasi Hormon .pptx
Presentasi Hormon .pptxHeyHey65
 
PPT Biokimia Kel. 4.pptx
PPT Biokimia Kel. 4.pptxPPT Biokimia Kel. 4.pptx
PPT Biokimia Kel. 4.pptxImeldaAfitia
 
Diabetes mellitus
Diabetes mellitusDiabetes mellitus
Diabetes mellitusPharmacy
 
Glikogenolisis
Glikogenolisis Glikogenolisis
Glikogenolisis Resty88
 
Biomolekul Hormon
Biomolekul HormonBiomolekul Hormon
Biomolekul Hormonbryanvl
 
Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk...
Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk...Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk...
Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem EndokrinAnatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrinpjj_kemenkes
 
Farmakologi kuliah 11 12. h pankreas - antidiabet
Farmakologi kuliah 11 12. h pankreas - antidiabetFarmakologi kuliah 11 12. h pankreas - antidiabet
Farmakologi kuliah 11 12. h pankreas - antidiabetsnowman Saputra
 
Metabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptx
Metabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptxMetabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptx
Metabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptxyoe5oep
 

Similar to Hormon insulin dan glukagon (20)

Insulin reseptor
Insulin reseptorInsulin reseptor
Insulin reseptor
 
Hormon bonni rubak g2 l1 19 008
Hormon bonni rubak g2 l1 19 008Hormon bonni rubak g2 l1 19 008
Hormon bonni rubak g2 l1 19 008
 
Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004
Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004
Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004
 
6_Metabolisme_Karbohidrat_dalam_hubungannya_dengan_Diabetes_Mellitus.pptx
6_Metabolisme_Karbohidrat_dalam_hubungannya_dengan_Diabetes_Mellitus.pptx6_Metabolisme_Karbohidrat_dalam_hubungannya_dengan_Diabetes_Mellitus.pptx
6_Metabolisme_Karbohidrat_dalam_hubungannya_dengan_Diabetes_Mellitus.pptx
 
Hubungan karbohidrat dengan diabetes
Hubungan karbohidrat dengan diabetesHubungan karbohidrat dengan diabetes
Hubungan karbohidrat dengan diabetes
 
Fisiologi Kelenjar Tiroid
Fisiologi Kelenjar TiroidFisiologi Kelenjar Tiroid
Fisiologi Kelenjar Tiroid
 
Sp biokim (tugas)
Sp biokim (tugas)Sp biokim (tugas)
Sp biokim (tugas)
 
Presentasi Hormon .pptx
Presentasi Hormon .pptxPresentasi Hormon .pptx
Presentasi Hormon .pptx
 
PPT Biokimia Kel. 4.pptx
PPT Biokimia Kel. 4.pptxPPT Biokimia Kel. 4.pptx
PPT Biokimia Kel. 4.pptx
 
Adiponektin
AdiponektinAdiponektin
Adiponektin
 
Cell interaction
Cell interactionCell interaction
Cell interaction
 
Diabetes mellitus
Diabetes mellitusDiabetes mellitus
Diabetes mellitus
 
Glikogenolisis
Glikogenolisis Glikogenolisis
Glikogenolisis
 
Biomolekul Hormon
Biomolekul HormonBiomolekul Hormon
Biomolekul Hormon
 
Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk...
Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk...Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk...
Makalah Botani Farmasi: 6. Metabolisme Karbohidrat | Kelas: 2H | Dosen: Yayuk...
 
Glukokortikoid
GlukokortikoidGlukokortikoid
Glukokortikoid
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem EndokrinAnatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
 
Farmakologi kuliah 11 12. h pankreas - antidiabet
Farmakologi kuliah 11 12. h pankreas - antidiabetFarmakologi kuliah 11 12. h pankreas - antidiabet
Farmakologi kuliah 11 12. h pankreas - antidiabet
 
Met. karbohidrat
Met. karbohidratMet. karbohidrat
Met. karbohidrat
 
Metabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptx
Metabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptxMetabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptx
Metabolisme karbohidrat@ummuhasna.com.pptx
 

More from Rolly Scavengers

More from Rolly Scavengers (7)

Metode Penelitian (PILOT STUDY)
Metode Penelitian (PILOT STUDY)Metode Penelitian (PILOT STUDY)
Metode Penelitian (PILOT STUDY)
 
EKSTRAKSI
EKSTRAKSIEKSTRAKSI
EKSTRAKSI
 
spektroscopy UV-VIS
spektroscopy UV-VISspektroscopy UV-VIS
spektroscopy UV-VIS
 
hemostasis dan komponen
hemostasis dan komponenhemostasis dan komponen
hemostasis dan komponen
 
Pengenalan hematologi pdf
Pengenalan hematologi pdfPengenalan hematologi pdf
Pengenalan hematologi pdf
 
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
 
Hormon kelenjar adrenalin
Hormon kelenjar adrenalinHormon kelenjar adrenalin
Hormon kelenjar adrenalin
 

Recently uploaded

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

Hormon insulin dan glukagon

  • 1. HORMON INSULIN DAN GLUKAGON Oleh : Herlina (G2L1 14 006) Christiana Sri Sudarwanti (G2L1 14 007) Under the guidance of Dr. Prima Endang, M.Si Dept.of Chemical Post Graduate Universitas Halu Oleo
  • 2. INSULIN >< GLUKAGON KADAR GLUKOSA DARAH MENAIKKANMENURUNKAN PANKREAS Insulin pada sel beta Glukagon pada sel alfa NORMAL
  • 3.
  • 4.  Hormon yang secara alami dikeluarkan oleh pankreas ke dalam aliran darah dan kemudian beredar ke seluruh tubuh  Secara fisiologis, regulasi glukosa darah yang baik diatur hormon insulin bersama dengan hormon glukagon yang disekresikan oleh sel alfa kelenjar pankreas.
  • 5.  Fungsi insulin : membantu glukosa dalam darah masuk ke dalam sel. Jika insulin sangat sedikit atau tidak ada atau tidak bisa berfungsi normal, maka glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel, akibatnya metabolisme glukosa akan terganggu.  Glukosa yang tidak dapat masuk ke dalam sel akan berada dalam konsentrasi tinggi di dalam darah. Jika berlangsung lama dapat menyebabkan penyakit diabetes
  • 6.  Struktur molekul insulin terdiri dari 2 rantai peptida (struktur dipeptida) dihubungkan dengan jembatan/ikatan disulfida.  Menghubungkan struktur helix terminal N-C dari rantai asam amino yang satu (A) dengan struktur sentral helix rantai asam amino lainnya (B).  Rantai A terdiri 21 asam amino  Rantai B 30 asam amino.  Total 51 asam amino, berat molekul 5802
  • 7. - Kode genetik untuk insulin ditemukan dalam DNA di bagian atas lengan pendek dari kromosom ke sebelas - berisi 153 basa nitrogen (63dalam rantai A dan 90 dalam rantai B). Sintesis insulin dimulai dalam bentuk preproinsulin (precursor hormon insulin) pada retikulum endoplasma kasar oleh sel beta. - Dengan bantuan enzim peptidase, preproinsulin mengalami pemecahan terbentuk proinsulindihimpun dalam gelembung- gelembung (secretory vesicles) dalam sel tersebut. - Dengan bantuan enzim peptidase, proinsulin diurai menjadi insulin dan peptida-C (C-peptide) yang keduanya sudah siap untuk disekresikan secara bersamaan melalui membran sel
  • 8.
  • 9.  Reseptor adalah molekul pengenal spesifik dari sel tempat hormon berikatan sebelum memulai efek biologisnya.  Reseptor terdapat pada permukaan (membran plasma) ataupun intraseluler.  Interaksi hormon dengan reseptor permukaan sel akan memberikan sinyal pembentukan senyawa.  Reseptor insulin berupa heterotetramer (α2β2) yang terikat melalui ikatan disulfida yang multipel.  Reseptor insulin merupakan reseptor tirosin kinase. Reseptor insulin dikode oleh gen yang disebut gen IRS 1.  Gen IRS 1 ini terletak pada kromosom 2q35–36.1 yang terdiri 2 ekson yang mengandung 64.538 basa. Kodon 927 terletak pada ekson 1.
  • 10.  Molekul protein IRS 1 terdiri atas 1.242 residu asam amino dengan berat molekul 131.592 kDa.  Fungsi gen tersebut adalah menyandi sintesis protein IRS 1 yang diekspresikan secara luas pada jaringan yang peka insulin, yaitu otot skelet, hepar, jaringan adiposa, dan sel beta pankreas.  Reseptor insulin memediasi aktivitasnya dengan memfosforilasi tirosin pada protein di dalam sel.  Protein substrat yang difosforilasi oleh reseptor insulin termasuk protein yang disebut IRS-1 (Insulin Receptor Substrate 1)
  • 11.  Terfosforilasinya ikatan IRS-1  meningkatkan afinitas molekul transporter glukosa di membran luar jaringan yang responsif terhadap insulin seperti sel otot dan jaringan lemak  meningkatkan masuknya glukosa ke dalam sel
  • 12.  Sintesis insulin dimulai dalam bentuk preproinsulin (precursor hormon insulin) pada retikulum endoplasma kasar oleh sel beta.  Dengan bantuan enzim peptidase, preproinsulin mengalami pemecahan  terbentuk proinsulin
  • 13.  dihimpun dalam gelembung-gelembung (secretory vesicles) dalam sel tersebut.  dengan bantuan enzim peptidase, proinsulin diurai menjadi insulin dan peptida-C (C- peptide)  keduanya siap untuk disekresikan secara bersamaan melalui membran sel
  • 14.
  • 15.  Kadar glukosa darah yang meningkat, merupakan komponen utama yang memberi rangsangan terhadap sel beta dalam memproduksi insulin.  Disamping glukosa, beberapa jenis asam amino dan obat-obatan, dapat pula memiliki efek yang sama dalam rangsangan terhadap sel beta.
  • 16.  Sekresi insulin adalah proses yang membutuhkan energi dan melibatkan sistem mikrotubulus mikrofilamen dalam sel β pulau Langerhans.  Sejumlah perantara (mediator) terlibat dalam proses pelepasan insulin.
  • 17.  Sekresi insulin adalah proses yang membutuhkan energi dan melibatkan sistem mikrotubulus mikrofilamen dalam sel β pulau Langerhans.  Sejumlah perantara (mediator) terlibat dalam proses pelepasan insulin. Tahap I  proses glukosa (masuk ke dalam sel) melewati membran sel secara difusi dengan bantuan GLUT-2 glucose transporter.  GLUT-2 sebagai kendaraan pengangkut glukosa
  • 18.  Glukosa akan mengalami proses glikolisis dan fosforilasi di dalam sel  membebaskan molekul ATP Tahap II Molekul ATP yang terbentuk, dibutuhkan untuk tahap selanjutnya yakni proses mengaktifkan penutupan K channel pada membran sel. Pembentukan ATP  mengakibatkan terjadinya peningkatan rasio ATP/ADP  kadar glukosa intraseluler tinggi  depolarisasi membran sel serta menginduksi penutupan KATP channel pada permukaan sel.
  • 19. Tahap III  Penutupan K ATP chanel  terhambatnya pengeluaran ion K dari dalam sel  tahap depolarisasi membran sel,  tahap pembukaan Ca channel (Cell-surface voltage dependent Calsium channels ).  masuknya ion Ca ke dalam sel β  peningkatan kadar ion Ca intrasel  memicu exocytosis insulin.
  • 20.  Molekul insulin masuk ke dalam sirkulasi darah terikat dengan reseptor.  Ikatan insulin dan reseptornya membutuhkan GLUT-4 glucose transporter untuk dapat masuk ke dalam sel otot dan jaringan lemak, serta uptake glukosa dengan efisien, yang akhirnya menurunkan kadar glukosa dalam plasma.
  • 21.
  • 22.  Terjadinya aktivasi penutupan K channel tidak hanya disebabkan oleh rangsangan ATP hasil proses fosforilasi glukosa intrasel, tapi juga dapat oleh pengaruh beberapa faktor lain misalnya obat-obatan.  Senyawa obat-obatan tersebut, misalnya obat anti diabetes sulfonil urea, bekerja pada reseptor tersendiri, tidak pada reseptor yang sama dengan glukosa, yang disebut sulphonylurea receptor (SUR) pada membran sel beta.
  • 23.  Insulin berperan penting dalam pengendalian metabolisme dalam tubuh terutama metabolisme karbohidrat.  Hormon ini sangat krusial perannya dalam proses utilisasi glukosa oleh hampir seluruh jaringan tubuh, terutama pada otot, lemak, dan heparInsulin yang disekresikan oleh sel β pankreas  langsung diinfusikan ke dalam hati melalui vena portal  didistribusikan ke seluruh tubuh melalui peredaran darah.  Efek kerja insulin yaitu membantu transpor glukosa dari darah ke dalam sel. Akibatnya, glukosa darah akan meningkat dan kebutuhan energi sel tubuh akan terpenuhi.
  • 24.  Saat dan setelah makan, karbohidrat dikonsumsi akan segera dipecah menjadi gula dan masuk aliran darah dalam bentuk glukosa.  Ketika keadaan normal, tingginya kadar glukosa setelah makan akan direspon oleh kelenjar pankreas dengan memproduksi hormon insulin.  Adanya insulin, glukosa akan segera masuk ke dalam sel.  Dengan bantuan insulin, kadar glukosa yang lebih dari kebutuhan akan disimpan di dalam hati (liver) dalam bentuk glikogen.  Jika kadar glukosa darah turun (saat puasa atau di antara dua waktu makan)  Glikogen akan dipecah kembali menjadi glukosa untuk memenuhi kebutuhan energi.
  • 25.  Pada jaringan perifer seperti jaringan otot dan lemak, insulin berikatan dengan sejenis reseptor (Insulin Receptor Substrate = IRS) yang terdapat pada membran sel tersebut.  Manakala jaringan ( hepar ) resisten terhadap insulin, maka efek inhibisi hormon tersebut terhadap mekanisme produksi glukosa endogen secara berlebihan menjadi tidak lagi optimal.  Semakin tinggi tingkat resistensi insulin, semakin rendah kemampuan inhibisinya terhadap proses glikogenolisis dan glukoneogenesis, dan semakin tinggi tingkat produksi glukosa dari hepar.
  • 26.
  • 27.  Kekurangan hormon insulin dalam tubuh / ketika hormon insulin tidak bekerja mengakibatkan penyakit Diabetes Melitus.
  • 29. B.1 STUKTUR GLUKAGON - Struktur primer dari Glukagon adalah yang terdiri dari 29 asam amino dan mempunyai massa molekul 3483 Da. - AA: His-Ser-Gln-Gly-Thr-Phe-Thr-Ser-Asp-Tyr-Ser-Lys-Tyr- Leu-Asp-Ser-Arg-Arg-Ala-Gln-Asp-Phe-Val-Gln-Trp-Leu-Met- Asn-Thr - Glukagon melewati dalam proses sintesisnya yang disebut sebagai limited proteolyse, yang artinya molekul glukagon berasal dari prohormon. - Disintesis dari molekul prekursor proglukagon yang berukuran jauh lebih besar - Gen untuk glukagon selain di pankreas juga terdapat di otak dan sel enteroendokrin L di sistem pencernaan (Ileum dan Kolon).
  • 30. B.1 STUKTUR GLUKAGON - Glukagon beredar dalam plasma dalam bentuk bebas, tidak terikat dengan protein pengangkut. - Karena tidak terikat dengan protein pengangkut maka usia paruh glukagon dalam plasma singkat (sekitar 5 menit) - Glukagon diinaktifkan di hati yang mempunyai enzim yang memecah 2 asam amino pertama dari ujung terminal amino.
  • 31. B.2 STUKTUR ASAM AMINO GLUKAGON His Gln Ser Gly Thr Phe Thr Ser Asp Tyr Ser Lys Tyr Leu Asp Ser Arg Arg Ala Trp Val Phe AsP Gln Thr Asn Met Leu N Terminal C Terminal Glukagon diinaktifkan di hati yang mempunyai enzim yang memecah 2 asam amino pertama dari ujung terminal amino. 2 AA pertama
  • 32. B.3 SINTESIS GLUKAGON - Glukagon dalam proses sintesisnya yang disebut sebagai limited proteolyse, yang artinya molekul glukagon berasal dari prohormon. - Disintesis dari molekul prekursor proglukagon yang berukuran jauh lebih besar - Proglukagon adalah protein yang terpecah dari preproglukagon melalui GCG - Proglukagon adalah prekursor dari glukagon dan terdiri dari beberapa komponen lain yaitu pada sel alfa pada pancreas dan sel L pada usus (besar dan kecil) - Pembelahan proglucagon menghasilkan Glicentin, glicentin-related pancreatic polypeptide (GRPP), oxytomodulin (OXY or OXM), Glucagon, GLP-1, GLP-2. - Kadar glukosa darah yang menurun merupakan komponen utama yang memberi rangsangan terhadap sel alfa dalam memproduksi insulin.
  • 34. B.4 SEKRESI GLUKAGON Stimulus sekresi glukagon adalah kondisi hipoglikemia atau jika konsentrasi gula di dalam darah turun. Inhibitor atau yang menghambat sekresi glukagon adalah kondisi hiperglisemia atau jika konsentrasi gula darah naik. Faktor lain yang mempengaruhi sekresi glukagon antara lain asam amino, asam lemak, serta keton, hormon traktus gastrointestinal dan neurotransmiter.
  • 36. B.5 MEKANISME KERJA Glukagon merangsang glikolisis dan lipolisis. Kenaikan kadar cAMP (ciklik adenosine monofosfat) merangsang konversi asam amino menjadi glukosa dengan menginduksi sejumlah enzim yang terlibat dalam lintasan glukoneogenik. Kenaikan kadar cAMP sel adiposa mengaktifkan enzim lipase yang sensitif terhadap hormon tersebut
  • 37. B.5 MEKANISME KERJA GLUKAGON RESEPTOR SPESIFIK HATIGLUKAGON Enzim Adenilil Siklase cAMP Enzim Fosforilase Enzim Glikogen Sintase MENGHASILKAN MENGAKTIFKAN MENGHAMBAT Pembentukan glikogen berhenti Peningkatan kadar gula darah
  • 38. B.5 FUNGSI HORMON GLUKAGON a. Meningkatkan kadar gula dalam darah. b. Mengubah glikogen menjadi glukosa dalam peristiwa glikolisis. Sekresi glukagon pada pankreas tinggi bila tubuh dalam keadaan hipoglikemia dan turun bila tubuh dalam keadaan hiperglikemia.
  • 40. MEKANISME KERJA HORMON INSULIN DAN GLUKAGON DALAM DARAH
  • 41. DAFTAR PUSTAKA Anonim 1. 2013. Glukagon. Http://Wikipedia.bahasa.Indonesia.ensiklopedia bebas.htm [diakses 19 Oktober 2014] Anonim 2. 2012. Page/biokimia_hormonpancreas [diakses 19 Oktober 2014] Aulanni. Resistensi Insulin. Universitas Brawijaya. Http://aulanni.lecture.ub.ac.id/resistensi-insulin-dr-risma.p. [diakses 1 Oktober 2014] Bell, G.I., et al. 1983. Nature 304. Manaf, Asman, mekanisme insulin. Universitas Andalas. Http://repository.unand.ac.id/.../INSULIN__MEKANISME_... [diakses 1 Oktober 2014] Puradini. 2012. Mekanisme hirmin Insulin. Https://puradini.Wordpress.Com/.../insulin-mekanisme-s.. [diakses 1 Oktober 2014]