1. PROFESI KEPENDIDIKAN
Hak dan Kewajiban Guru
DISUSUN OLEH:
1. Mela Prihandina (06121408003)
2. Rizki SW (06121408015)
3. Indah Oktriani (06121408018)
Dosen Pengasuh :
1. Dra. Rosyidah Kemidi
2. Dr. Somakim
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2. Kata Pengantar
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita
ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat,
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul ” Hak dan Kewajiban Guru”.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: orang tua dan segenap
keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu
besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit
kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun
selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Palembang, 17 Februari 2014
Penyusun
3. Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
E. Metode Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Tugas dan Kewajiban Guru
B. Persyaratan Guru
C. Hak dan Kewajiban Guru
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang guru memiliki peranan terpenting dalam dunia pendidikan. Pendidikan
merupakan upaya pendewasaan terhadap peserta didik dengan bekal ilmu, pengetahuan,
dan pengalaman. Proses pendidikan merupakan proses terpenting dalam suatu bangsa,
karena dengan pendidik menjadikan suatu bangsa itu menuju kemakmuran. Negara-
negara maju sangatlah memperhatikan pendidikan bagi setiap warganya. Didalam
pendidikan terdapat komponen, seperti kurikulum atau inti dari pendidikan, peranan
guru, dan peserta didik.
Peranan guru sangatlah penting dalam pendidikan, terutama dalam sistem pengajaran
karena guru berposisi sebagai perantara sebuah ilmu untuk disampaikan kepada peserta
didik. Di Negara-negara maju kualitas guru sangat diperhatikan demi kemajuan
bangsanya. Pemimpin Vietnam mengatakan: “No teacher no education, no education no
economy, and social development”. Dari pernyataan tersebut bahwa guru sebagai akar
dalam mengembangkan pendidikan, lalu merambah ke bidang ekonomi, dan menuju
dalam bidang sosial. Apabila dari akar sudah terkategori baik, maka pendidikan terjamin,
ekonomi maju, dan tidak ada kesenjangan sosial.
Pemerintah telah berusaha dalam segala hal, dengan memperhatikan hak-hak guru,
dan guru memiliki tanggung jawab atas tugasnya. Usaha pemerintah dalam
mensejahterakan guru sangat banyak melalui program-program pengembangan profesi
bahwa profesi guru merupakan profesi yang mulia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka munculah beberapa
permasalahan yang akan dibahas. Adapun permasalahan yang perlu dibahas antara lain:
1. Bagaimana Tugas dan Tanggung Jawab seorang guru dalam proses pembelajaran ?
2. Bagaimana P
3. ersyaratan menjadi seorang guru?
4. Bagaimana Hak dan Kewajiban seorang guru?
C. Tujuan Pembahasan
Sehubungan dengan latar belakang itu, maka penulis ingin memberikan tambahan
informasi hak dan kewajiban serta peran dan tanggung jawab dari guru atau pendidik.
Oleh karenanya, melalui penyajian makalah ini penulis akan menyampaikan beberapa
pengetahuannya dan akan memberikan wawasan baru. Dan melalui tulisan ini harapan
besar para pembaca dapat memberikan respon yang positif.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah Mahasiswa mengetahui tentang tugas dan
tanggung jawab guru, serta hak dan kewajiban guru dalam pembelajaran agar kegiatan
belajar mengajar berlangsung dengan baik.
5. E. Metode Penulisan
Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif, dimana penulis mencari
informasi di buku, media sosial dan media lainnya.
6. BAB II
PEMBAHASAN
A. Tugas dan Kewajiban Guru
a. Tugas Guru
1. Tugas Mendidik
Mendidik adalah memberi tuntunan(konsep) manusia yang belum dewasa oleh
manusia yang telah dewasa dalam pertumbuhan dan perkembangannya sampai
tercapainya kedewasaan dalam arti jasmani dan rohani.
Mendidik mengarah pada pembentukan sikap,nilai-nilai dan norma tata tertib,
norma masyaratkat(adat istiadat),norma negara(Pancasila),norma Tuhan(agama).
2. Tugas Mengajar
Tugas yang paling dominan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang
mengarah pada perkembangan kognitif(guru menyusun silabus,RPP,program
semester,program tahunan).
3. Tugas Melatih
Mengarah pada penguasaan ketrampilan/skill,baik ketrampilan fisik maupun
ketrampilan intelektual dalam melatih guru memberikan stimulus supaya muncul
respon yang dilakukan berulang-ulang sampai peserta didik menguasai ketrampilan
yang dilatihkan guru.
4. Tugas Mengarahkan
Terjadi pada saat guru mengajar,membimbing,melatih,dan mendidik
5. Tugas Menilai
Penilaian adalah proses membuat pertimbangan berdasarkan informasi yang
tersedia dan mengarah pada pengambilan keputusan.
6. Tugas membimbing peserta didik
Guru sebagai bimbingan konseling.
b. Tanggung Jawab Guru
Pengertian bertanggungjawab menurut teori ilmu mendidik mengandung arti bahwa
seseorang mampu memberi pertanggungjawaban dan kesediaan untuk diminta
pertanggungjawabannya.Tanggungjawab yang mempunyai yang mengandung makna
multidimensional,berarti bertanggungjawab terhadap diri sendiri,terhadap siswa,terhadap
orang tua,lingkungan sekitarnya,masyarakat,bangsa dan negara,sesama manusia,dan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
7. Tanggungjawab mempunyai aspek-aspek antara lain:
1. Aspek individu artinya yang bertanggung jawab adalah orang secara pribadi,yaitu
berdiri sendiri sebagai individu yang utuh untuk mengambil keputusan dan
mempertanggungjawabkan keputusan itu dan juga harus punya kesadaran untuk
dimintai tanggungjawab
2. Makna sosial artinya orang yang bertanggungjawab harus mampu memberi
pertanggungjawaban kepada orang lain
3. Makna etis artinya bertanggungjawab itu sendiri adalah perbuatan yang baik
4. Makna religius artinya seseorang punya tanggungjawab terhadap Tuhan Yang
Maha Kuasa.
B. Persyaratan Guru
a. Persyaratan Menjadi Pegawai Negeri Sipil Menurut PP No.6 Tahun 1976
Persyaratan untuk menjadi PNS diatur dalam Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 1976
pasal 3 adalah sebagai berikut :
1) Warga Negara Indonesia
2) Berusia serendah rendahnya 18 (delapan belas) tahun dan setinggi-tingginya 40
(empat puluh) tahun.
3) Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan keputusan pengadilan.
4) Tidak pernah terlibat dalam gerakan yang menentang Pancasila, Undang Undang
Dasar 1945, Negara dan Pemerintah.
5) Tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai suatu instansi,
baik instansi pemerintah maupun instansi swasta.
6) Tidak berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil atau calon Pegawai Negeri Sipil.
7) Mempunyai pendidikan, kecakapan, atau keahlian yang diperlukan.
8) Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keterangan POLRI setempat.
9) Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
10) Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Negara Republik Indonesia atau negara lain
yang ditentukan oleh Pemerintah.
11) Syarat-syarat lain yang ditentukan dalam peraturan perundang undangan.
b. Persyaratan Guru Menurut UU No.14 Tahun 2005
1. Persyaratan Kualifikasi Akademik.
8. Untuk menjadi guru minimal berijazah sarjana (S1) atau diploma empat (D4).
2. Persyaratan Kompetensi.
Kompetensi yang wajib dimiliki guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.
3. Persyaratan Sertifikat Pendidik.
Dengan diberlakukannya Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 Program akta yang
selama ini telah berjalan, nampaknya akan berganti nama menjadi program sertifikasi.
Program ini akan memberikan sertifikat pendidik kepada calon guru dan guru yang
lulus uji kompetensi.
4. Persyaratan Kesehatan.
Guru harus sehat jasmani, tidak berpenyakit terutama penyakit menular, guru juga
tidak cacat fisik (pincang misalnya) yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan
tugas, guru seharusnya tidak buta warna, dan guru juga harus sehat rohani (mental), tidak
terganggu mentalnya (neurose) dan sakit jiwanya (psychose).
5. Persyaratan Kemampuan Untuk Mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional.
Guru harus mampu mengutarakan peserta didiknya mencapai tujuan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
c. Persyaratan Khusus
1. Memiliki Akhlak Mulia.
Guru adalah panutan peserta didk. Secara alamiah, peserta didik dibekali dengan
dorongan untuk meniru. Meniru perbuatan yang buruk lebih mudah dilakukan
daripada meniru perbuatan yang baik. Bagi peserta didik SD, lebih mudah meniru apa
yang dilakukan gurunya dari pada menerima penjelasan penjelasan verbal dari
gurunya. Agar peserta didik itu meniru hal hal yang baik maka guru wajib memiliki
akhlak yang terpuji.
2. Memiliki Kewibawaan.
Perbuatan mendidik tidak dapat dilakukan atau akan sia-sia seandainya peserta didik
tidak mengetahui kewibawaan pendidik. Tanpa kewibawaan, peserta didik akan
berbuat sesukanya tanpa menghiraukan kehadiran si pendidik.
3. Memiliki Kesabaran dan Ketekunan.
Pekerjaan guru membutuhkan kesabaran dan ketekunan karena peserta didik
yang dihadapi memiliki latar belakang yang berbeda beda, baik latar belakang
keluarga, ekonomi, sosial, budaya maupun kemampuan. Pribadi-pribadi dengan
9. temperamen dingin lebih cocok untuk jabatan guru daripada individu-individu
bertemperamen panas.
4. Mencintai Peserta Didik.
Apapun yang dilakukan guru semata-mata didasarkan atas kecintaanya kepada peserta
didik. Pemberian perintah, larangan, ganjaran, hukuman, semua itu dilandasi rasa
cinta kepada peserta didik agar peserta didik menjadi orang yang berguna bagi orang
tua, masyarakat dan negara.
C. Hak dan Kewajiban Guru
a) Hak dan Kewajiban Guru Sebagai Pegawai Negeri Sipil Menurut UU No.8 Tahun 1974
1. Kewajiban Guru
a) Wajib setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan
Pemerintah. (pasal 4)
b) Wajib menaati segala peraturan perundang undangan yang berlaku dan
melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh
pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab. (pasal 5)
c) Wajib menyimpan rahasia jabatan. (pasal 6)
d) Pegawai Negeri hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan kepada dan atas
perintah yang berwajib atas kuasa undang-undang. (pasal 6)
2. Hak Guru
a) Berhak memperoleh gaji yang layak sesuai dengan pekerjaan dan tanggung
jawabnya. (pasal 7)
b) Berhak atas cuti. (pasal 8)
c) Bagi mereka yang ditimpa oleh suatu kecelakaan dalam dan karena tugas
kewajibannya, berhak memperoleh perawatan. (pasal 9)
d) Bagi mereka yang menderita cacat jasmani dalam dan karena menjalankan tugas
kewajibannya yang mengakibatkan tidak dapat bekerja lagi, berhak memperoleh
tunjangan. (pasal 9)
e) Pegawai negeri yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, berhak atas
pensiun. (pasal 10)
10. b) Hak dan Kewajiban Guru Sebagai Pendidik Menurut UU SISDIKNAS No.20 Tahun
2003
1. Kewajiban Guru
a) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis dan dialogis.
b) Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
c) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
2. Hak Guru
a) Memperoleh penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan
memadai.
b) Memperoleh penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
c) Memperoleh pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas.
d) Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil
kekayaan intelektual.
e) Memperoleh kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana dan fasilitas
pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
c) Hak dan Kewajiban Guru Menurut UU No.14 Tahun 2005
1. Kewajiban Guru
a) Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu,
serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
b) Mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi
dan seni.
c) Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran.
d) Menjunjung tinggi peraturan perundang undangan, hukum dan kode etik guru,
serta nilai nilai agama dan etika.
e) Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
11. 2. Hak Guru
a) Memperoleh penghasilan diatas kebutuhan hidup minimum dan jaminan
kesejahteraan sosial.
b) Mendapat promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
c) Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan
intelektual.
d) Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi.
e) Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk
menunjang kelancaran tugas keprofesionalan.
f) Memberikan kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan
kelulusan, penghargaan dan atau sangsi kepada peserta didik sesuai dengan
kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang-undangan.
g) Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas.
h) Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi.
i) Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan.
j) Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi
akademik dan kompetensi.
k) Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.
3. Hak Guru di Daerah Khusus
a) Kenaikan pangkat rutin secara otomatis.
b) Kenaikan pangkat istimewa satu kali.
c) Perlindungan dalam melaksanakan tugas.
d) Pindah tugas setelah bertugas 2 tahun dan tersedia guru penganti.
12. BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar
,membimbing,mengarahkan,melatih,menilai dan mengawasi, serta guru juga mempunyai
tanggung jawab atas segala sikap, tingkah laku, dan amalannya dalam rangka membina
dan membimbing anak didik.
Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung
kepada kita sendiri. Sedangkan Kewajiban adalah Sesuatu yang harus dilakukan dengan
penuh rasa tanggung jawab. Kedua harus menyatu dan seimbang
B. SARAN
Dari makalah ini, dapat diambil beberapa saran untuk, diantaranya :
1. Sebagai seorang Guru, hendaknya professional dalam menjalankan tugasnya.
2. Tidak menuntut hak yang lebih besar daripada kewajiban yang harus diembannya
sebagai seorang Guru.
13. Daftar Pustaka
Depdiknas. 2005. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru
dan Dosen.
2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Sutan Zanti Arbi, Syahmiar Syahrun. 1992. Dasar-Dasar Kependidikan. Dirjen Dikti
Depdikbud.
gusfenilhelmi.blogspot.com
susid4.blogspot.com