Dokumen tersebut membahas tentang hakikat sastra dan puisi. Sastra didefinisikan sebagai karya imajinatif yang menonjolkan unsur estetika melalui bahasa yang khas, yang fungsinya untuk menyenangkan dan bermanfaat bagi orang lain. Puisi merupakan pernyataan perasaan imajinatif yang diatur dalam bentuk emosional dan berirama. Puisi memiliki unsur-unsur seperti emosi, imajinasi, dan susunan k
4. HAKIKAT SASTRA
1 Pengertian Sastra
2 Jenis – Jenis Sastra
3 Fungsi – Fungsi Sastra
4 Sifat – Sifat Sastra
5. S A S T R A
SAS TRA
“mengarahkan, mengajar, menunjukkan :
memberi petunjuk, atau “alat dan sarana”
instruksi”
Sebagai kumpulan atau hal yang berhubungan dengan
alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi atau
pengajaran yang baik dan indah.
6. Definisi-Definisi Tentang Sastra Secara Umum
• Sastra adalah sebagai karya imajinatif
• Sastra adalah ungkapan spontan dari perasaan yang mendalam
• Sastra adalah ekspresi pikiran dalam bahasa, sedang yang
dimaksud dengan pikiran adalah pandangan, ide-ide, perasaan,
pemikiran, dan semua kegiatan mental manusia
• Sastra adalah inspirasi kehidupan yang dimaterikan (diwujudkan)
dalam sebuah bentuk keindahan
• Sastra adalah semua buku yang memuat perasaan kemanusiaan
yang mendalam dan kekuatan moral dengan sentuhan kesucian
kebebasan pandanga dan bentuk yang mempesona.
7. Sastra adalah karya yang
bersifat imajinatif yang
menonjol unsur estetikanya
dengan media bahasa yang khas
(konotatif) yang fungsi utamanya
adalah dapat menyenangkan dan
berguna untuk orang lain.
8. JENIS – JENIS SASTRA
SASTRA IMAJINATIF SASTRA NON-IMAJINATIF
Adalah sastra yang berupaya
untuk
menerangkan, menjelaskan, m Merupakan sastra yang lebih
emahami, membuka menonjolkan unsur
pandangan baru, dan kefaktualan dari pada daya
memberikan makna realitas khayalnya dan ditopang
kehidupan agar manusia lebih dengan penggunaan bahasa
mengerti dan bersikap yang yang cenderung denotatif.
semestinya terhadap realitas
kehidupan.
9. CO N TO H
IMAJINATI NON-
F IMAJINATIF
• Kritik
• Puisi
• Biografi
•Prosa
•Catatanharia
naratif
n
• Drama •Surat-surat.
10. FUNGSI – FUNGSI SASTRA
Sebagai sarana hiburan bagi masyarakat
Fungsi Rekreatif karena mengandung unsur keindahan,
Berfungsi pengajaran karena bersifat
Fungsi Didaktis mendidik dan mengandung unsur kebaikan
dan kebenaran
memiliki unsur dan nilai-nilai keindahan bagi
Fungsi Estetis para pembacanya
mengandung nilai moral yang menjelaskan
Fungsi Moralitas tentang yang baik dan yang buruk serta yang
benar dan yang salah.
Fungsi Religius mampu memberikan pesan-pesan religius
untuk para pembacanya.
11. SIFAT – SIFAT SASTRA
1. 2.
Estetik
Imajinatif (mengacu pada (keindahan dalam
dunia angan) bentuk)
Fiksional : sifat menghayal
Invensi : (penemuan atau
penciptaan) 3.
Imajinasi (mengandung Bahasa Khas
kekuatan menyatukan angan (konotatif)
untuk mencipta)
12. P U I S I
1 Pengertian Puisi
2 Unsur-unsur Puisi
3 Jenis – Jenis Puisi
13. Pengertian Puisi
Word Puisi adalah pernyataan
sworth perasaan yang imajinatif
Puisi merupakan pemikiran
manusia secara konkret dan
artistik dalam bahasa emosional
Dunton serta berirama.
Misalnya, dengan
kiasan, dengan citra-citra, dan
disusun secara artistik
14. Jadi, puisi adalah
unsur-unsur yang
berupa
emosi, imajinasi, pemiki
ran, ide, nada, irama,
kesan
pancaindera, susunan
kata, kata
15. Unsur-unsur Puisi
unsur-unsur intrinsik sebuah puisi :
Gaya bunyi yang meliputi: asonansi, aliterasi,
persajakan, efoni, dan kakofoni.
Gaya kata yang membahas tentang pengulangan kata
dan diksi
Gaya kalimat yang berisi gaya implisit dan gaya
retorika.
Larik, dan
Bahasa Kiasan.
16. JENIS – JENIS PUISI
PUISI LAMA
Adalah puisi yang lahir sebelum masa penjajahan
Belanda, sehingga belum tampak adanya pengaruh dari
kebudayaan barat. Sifat masyarakat lama yang statis dan
objektif, melahirkan bentuk puisi yang statis pula, yaitu
sangat terikat pada aturan tertentu. Puisi lama terdiri dari
mantra, bidal, pantun dan
karmina, talibun, seloka, gurindam, dan syair.
17. PUISI BARU
Puisi yang muncul pada masa penjajahan
belanda, sehingga pada puisi baru tampak
adanya pengaruh dari kebudayaan eropa.
Penetapan jenis puisi baru berdasarkan pada
jumlah larik yang terdapat dalam setiap bait.
Jenis puisi baru dibagi menjadi
distichon, terzina, quatrain, quint, sextet, septi
ma, stanza atau oktaf, serta soneta.
18. PUISI MODERN
Puisi yang berkembang di indonesia
setelah masa penjajahan belanda.
Berdasarkan cara
pengungkapannya, puisi modern
dapat dibagi menjadi puisi
epik, puisi lirik, dan puisi dramatik.