Modul ini membahas pentingnya mengubah pola pikir dan motivasi untuk menjadi wirausaha sukses. Pola pikir pertumbuhan memandang kualitas dapat dikembangkan melalui usaha, berbeda dengan pola pikir tetap yang menganggap kualitas bawaan tidak berubah. Orang sukses memiliki pola pikir bahwa sukses dipengaruhi tindakan bukan nasib, sukses adalah kebiasaan, dan kegagalan adalah bagian
1. MODULPERKULIAHAN
KEWIRAUSAHAAN 1
(3 SKS)
Bab 3.
Mengubah Pola Pikir dan Motivasi
Berprestasi
Fakultas Program Studi E Learning Kode MK Disusun Oleh
Teknik
Dll
T. Mesin, Dll
02
(A41135EL) Agung Wahyudi B., ST, MT., MM.
Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan
mengenai pentingnya
mengubah pola pikir sukses dan
motivasi awal untuk menjadi
wirausaha sukses, dan termasuk
beberapa contoh wirausaha
yang telah sukses
Mahasiswa dapatmemahami
pentingnya mengubah pola pikir
menjadi sukses dan motivasi diri
untuk menjadi wirausahasukses
dan berkah
2. 2
Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Agung Wahyudi B., ST, MT., MM. http://www.mercubuana.ac.id
A. Latar Belakang
Untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses dan kaya itu bukan bakat, dan
juga tidak harus keturunan. Tapi, Sukses dan kaya itu mimpi atau visi. Mimpi yang menjadi
kenyataan. Artinya, kalau kita tidak berusaha sama sekali untuk menjadi kaya, misalnya dengan
jalan berwirausaha, maka mana mungkin kekayaan itu kita dapat. Terlepas dari itu, tapi yang
jelas, semua orang pasti punya mimpi. Setiap kita menjalankan bisnis apapun, sebenarnya yang
kita cari bukanlah semata-mata uang atau ingin kaya. Tapi, karena adanya keinginan kita untuk
mewujudkan mimpi tersebut. Sebagai konsekuensi logis atas jerih payah kita adalah kita bisa
mendapatkan keuntungan atau uang, dan bisa juga aset kita yang semakin bertambah. Hal itu
seiring dengan kegigihan kita di dalam menjalankan bisnis.
Jika kita sebagai seorang entreprener atau wirausahawan, yang namanya mimpi-mimpi
bisnis tak akan ada habisnya. Seolah kita adalah sosok yang tak akan pernah kehabisan mimpi.
Apalagi, kita termasuk entreprener yang kreatif dan inovatif. Bisnis yang satu maju pesat,
bisnis yang lainnya ikut berkembang. Sementara, bisnis yang lainnya lagi ikut bermunculan.
Sehingga, tak terasa atau bagaikan sebuah mimpi, ternyata bisnis kita semakin banyak. Aset
yang kita miliki juga semakin bertambah. Kalau bisnis kita semakin maju, tentu akan ada
percepatan dalam penambahan aset. Bukan tak mungkin, kita akan semakin pintar memutar
bisnis kita, bahkan mampu mendatangkan dana dari luar yang nantinya juga akan menjadi aset
kita,itu semua berjalan seiring dengan mimpi atau visi kita sebagai wirausahawan.
Oleh karena itulah, jika kita ingin menjadi wirausahawan sukses, maka kita harus
pandai-pandai merealisir mimpi kita sendiri.Di saat mimpi kita jadi kenyataan, maka akan
muncul mimpi-mimpi baru. Dari satu mimpi ke-mimpi berikutnya. Dari satu bisnis
berkembang ke-bisnis berikutnya. Ibaratnya, putaran bola salju, kalau semakin cepat
putarannya semakin besar bolanya. Seorang pengusaha itu sosok yang seharusnya tidak takut
dengan mimpi.Apalagi mimpi itu tidak perlu biaya. Tetapi, masalahnya adalah belum tentu
semua orang punya keberanian bermimpi. Sehingga tidak berlebihan kalau untuk bermimpi
pun membutuhkan sebuaah keberanian dan Motivasi.
3. 3
Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Agung Wahyudi B., ST, MT., MM. http://www.mercubuana.ac.id
B. Mengubah Pola Pikir
Carol S. Dweck, PH.D. dengan bukunya "MINDSET" memberikan wawasan baru yang
dapat mengubah pola pikir kita tentang kehidupan. Pertanyaan-pertanyaan dahulu ketika masih
kecil, sekolah, kuliah, dan sampai kerja tentang kenapa orang lain bisa lebih berhasil daripada
kita ? kenapa dia selalu dapat nilai bagus? Dan seterusnya .....
Apa itu Pola Pikir ( Mindset ) ?
Mindset adalah ide yang sederhana ditemukan oleh terkenal di dunia psikolog
Universitas Stanford Carol Dweck dalam beberapa dekade penelitian tentang prestasi dan
kesuksesan - ide sederhana yang membuat semua perbedaan. Dalam pola pikir tetap ( fixed
mindset ), orang percaya kualitas dasar mereka, seperti kecerdasan atau bakat, hanya tetap sifat.
Mereka menghabiskan waktu mereka mendokumentasikan kecerdasan mereka atau bakat
bukannya mengembangkan mereka. Mereka juga percaya bahwa bakat saja menciptakan
kesuksesan-tanpa usaha. Mereka salah.
Dalam pola pikir pertumbuhan ( growth mindset ), orang percaya bahwa kemampuan
mereka yang paling dasar dapat dikembangkan melalui dedikasidan kerja keras-otak dan bakat
hanya titik awal. Pandangan ini menciptakan cinta belajar dan ketahanan yang sangat penting
bagi prestasi besar. Hampir semua orang besar memiliki kualitas ini. Pengajaran pola pikir
pertumbuhan ( growth mindset ) menciptakan motivasi dan produktivitas dalam dunia bisnis,
pendidikan, dan olahraga. Dapat meningkatkan hubungan. Ketika Anda membaca "Mindset",
Anda akan melihat bagaimana itu.
Pola Pikir ( Mindset )
Pola pikir ( Mindset ) adalah keyakinan-keyakinan tentang diri Anda dan kualitas Anda
yang paling dasar. Pikirkan tentang kecerdasan Anda, bakat Anda, kepribadian Anda. Apakah
kualitas ini hanya tetap sifat, diukir dalam batu dan begitu saja? Atau apakah mereka hal yang
dapat dipupuk sepanjang hidup Anda?
Orang dengan pola pikir tetap ( fixed mindset ) percaya bahwa sifat mereka hanya
kodrat. Mereka memiliki sejumlah kepandaian dan bakat, dan tidak ada yang bisa
mengubahnya. Jika mereka memiliki semuanya, mereka sudah siap, tetapi jika mereka tidak
Jadi orang di pola pikir ini khawatir tentang sifat-sifat mereka dan bagaimana mereka
4. 4
Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Agung Wahyudi B., ST, MT., MM. http://www.mercubuana.ac.id
memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Mereka memiliki sesuatu untuk membuktikan kepada diri
mereka sendiri dan orang lain.
Orang dengan pola pikir pertumbuhan ( growth mindset ), di sisi lain, melihat kualitas
mereka sebagai hal yang dapat dikembangkan melalui dedikasi dan usaha. Tentu mereka
senang jika mereka cerdas atau berbakat, tapi itu hanya titik awal. Mereka memahami bahwa
tak seorang pun dapat mencapai hal besar - tidak Mozart, Darwin,atau Michael Jordan - tanpa
latihan dengan semangat dan belajar bertahun-tahun.
Percaya bahwa kualitas Anda yang diukir dalam batu-pola pikir tetap menciptakan
urgensi untuk membuktikan diri berulang-ulang. Jika Anda hanya memiliki sejumlah
kecerdasan, kepribadian tertentu, dan karakter moral tertentu, maka Anda sebaiknya
membuktikan bahwa Anda memiliki dosis yang sehat dari mereka.... Saya telah melihat begitu
banyak orang dengan tujuan salah dalam hal membuktikan diri - di kelas, dalam karir mereka,
dan dalam hubungan mereka. Setiap dalam situasi untuk membuktikani kecerdasan mereka,
kepribadian, atau karakter. Setiap situasi dievaluasi: Apakah saya akan berhasil atau gagal?
Apakah saya terlihat pintar atau bodoh?Apakah saya akan diterima atau ditolak? Apakah saya
merasa seperti seorang pemenang atau pecundang? Bukankah normal untuk menginginkan ciri-
ciri? Ya, tapi ...Ada pola pikir lain di mana karakter ini tidak hanya Anda hadapi dan harus
hidup dengan, selalu berusaha untuk meyakinkan diri sendiri dan orang lain bahwa Anda
memiliki royal flush ketika Anda diam-diam khawatir itu hanya pair tens. Dalam pola pikir ini,
ini hanyalah titik awal untuk pengembangan. Ini pola pikir pertumbuhan ( growth mindset )
didasarkan pada keyakinan bahwa kualitas dasar Anda dapat dipupuk melalui usaha Anda.
Meskipun orang mungkin berbeda - dalam bakat awal mereka, minat, atau temperamen - semua
orang bisa berubah dan tumbuh melalui perjalanan dan pengalaman hidup.
Apakah orang-orang dengan pola pikir ini percaya bahwa setiap orang bisa apa saja,
bahwa setiap orang dengan motivasi yang tepat atau pendidikan bisa menjadi Einstein atau
Beethoven?Tidak, tapi mereka percaya bahwa potensi sesungguhnya seseorang tidak diketahui
( dan tidak dapat diketahui), bahwa tidak mungkin untuk meramalkan apa yang dapat dicapai
dengan tahunan kerja keras dan latihan.
Apakah Anda tahu bahwa Darwin dan Tolstoy dianggap anak-anak biasa? Itu Ben
Hogan, salah satu pegolf terbesar sepanjang masa, benar-benar tidak terkoordinasi dan tidak
5. 5
Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Agung Wahyudi B., ST, MT., MM. http://www.mercubuana.ac.id
menarik sebagai seorang anak? Bahwa fotografer Cindy Sherman, yang telah di hampir setiap
daftar seniman yang paling penting dari abad ke-20, gagal kursus fotografi pertama? Itu Page
Geraldine, salah satu aktris terbesar kita, disarankan untuk menyerah karena kekurangan bakat?
Anda dapat melihat bagaimana keyakinan bahwa kualitas dihargai dapat dikembangkan
untuk menciptakan gairah belajar.Mengapa membuang-buang waktu membuktikan berulang
kali betapa hebatnya Anda, bila Anda bisa mendapatkan lebih baik?Mengapa
menyembunyikan kekurangan bukan mengatasinya?Mengapa mencari teman atau mitra yang
hanya akan menopang harga diri Anda, bukan orang-orang yang juga akan menantang Anda
untuk tumbuh? Dan mengapa mencari mencoba dan benar, bukannya pengalaman yang akan
meregangkan Anda? Semangat untuk peregangan diri sendiri dan menempel, bahkan (atau
terutama) ketika itu tidak berjalan dengan baik, merupakan ciri khas dari pertumbuhan pola
pikir. Ini adalah pola pikir yang memungkinkan orang untuk berkembang selama beberapa
masa yang paling menantang dalam hidup mereka.
C. Pola Pikir Orang Sukses
Banyak Buku Biography yang menceritakan tentang bagaimana perjalan hidup, dan
karir bisnis dari orang-rang sukses yang ada di dunia ini – dan tentunya semua pola pikir dari
orang-orang sukses tersebut dapat dijadikan tolok ukur – dan juga menjadi Inspirasi yang
sangat berharga bagi setiap orang lain-nya yang ada di muka bumi ini, agar tentunya, setiap
orang lain juga berhak dapat meraih rahasia dari “kesuksesan” tadi – sebelum action, dalam
mencapai sukses tentunya, harus dimulai dari merubah kebiasan konsep pola pikir ( mind set )
yang lama, menjadi lebih baru, dan lebih terbuka dan tanggap terhadap setiap segala hal yang
sedang terjadi – dalam memaknai setiap hal, dengan lebih cermat sehingga dapat menumukan
solusi baru dalam melangkah mencapai menuju anak tangga kesuksesan tersebut. dan apa saja
yang menjadi pola pikir orang sukses..
1. Sukses tidak ditentukan oleh nasib
6. 6
Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Agung Wahyudi B., ST, MT., MM. http://www.mercubuana.ac.id
Nasib seseorang sangat dipengaruhi oleh semua tindakan yang dilakukannya. Tentu
saja tindakan-tindakan itu dimotori oleh pola pikirnya. Menjadi orang sukses dan kaya atau
menjadi orang gagal dan miskin bukanlah karena nasib, melainkan karena pola pikir dan
tindakannya yang berakibat pada keadaan sekarang. Untuk menjadi sukses dan kaya, orang
harus berkemauan keras dan berusaha secara konsisten dari waktu ke waktu. Untuk mencapai
sukses yang lebih besar, Kita sewajarnya harus meniru cara berpikir dan cara kerja orang
sukses, yaitu mulai dengan sukses-sukses kecil setiap waktu dan dilandasi banyak kemampuan
yang akan mempermudah jalan menunju sukses dan kaya.
2. Sukses adalah suatu kebiasaan
Orang sukses menjadi sukses sebagai suatu kebiasaan yang harus dijalani. Baginya,
sukses bukanlah suatu destinasi (tujuan akhir), melainkan suatu proses perjalanan. Setiap
keputusan dan tindakan jitu yang Anda lakukan sudah merupakan sukses. Dalam perjalanan
hidup sehari-hari, Anda akan banyak mendapatkan sukses-sukses yang terkumpul menjadi
sukses besar. Sukses besar tidak dihasilkan hanya dari satu keputusan dan satu tindakan saja,
melainkan merupakan akumulasi dari setiap sukses yang Anda peroleh sehari-hari. Dengan
demikian, sukses adalah suatu kebiasaaan positif di dalam hidup seseorang.
3. Kegagalan adalah bagian dari sukses
Orang sukses memandang kegagalan yang dialaminya sebagai bagian dari kesuksesan,
sehingga tidak seharusnya membuatnya jera dan menghalangi peluang sukses di masa yang
akan datang. Kegagalan hanyalah suatu kesuksesan yang tertunda. Justru dengan suatu
kegagalan yang dialaminya ia akan bertambah pengalaman, aman, dan bertambah matang. Ia
bertambah gigih dan berhasil. Sebaliknya, orang gagal akan memadang pengalaman ke
gagalnya sebagai suatu “trauma” yang membuatnya menjadi jera dan takut untuk memulai lagi.
4. Orang sukses selalu berorentasi kepada solusi
Dalam hidup, orang yang tidak akan pernah lepas dari masalah. Orang sukses meyakini
bahwa di balik suatu masalah yang datang pasti ada peluang dan solusinya. Pola pikir seperti
inilah yang membuatnya tahan uji dan tak mudah menyetah. Sebaliknya, orang gagal akan
memandang adanya masalah di setiap solusi yang dibuat. Akibatnya, ia cenderung pesimistis
dalam menanggapi setiap peluang,. Ia lebih memilih status quo yang dirasa paling aman
baginya. Orang gagal biasanya takut mencoba. Baginya lebih baik berdiam diri daripada
mencoba dan
7. 7
Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Agung Wahyudi B., ST, MT., MM. http://www.mercubuana.ac.id
D. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah pikiran untuk menghasilkan dan melatar belakangi sesuatu yang akan
diraih didalam berwirausaha yang merupakan dorongan dari dalam diri seseorang untuk
berbuat. motivasi yang perlu dikembangkan motivasi berprestasi dan berafiliansi untuk
menimbulkan motivasi tersebut perlu informasi yang cukup mengenai keuntungan dalam
berwirausaha yang pertama, gaji seorang wirausaha sangat besar jika kita mau kerja keras
kedua, kita bisa mengatur waktu sendiri dan bebas ketiga, hidup penuh tantangan mengasikkan
setelah kita mengerti enaknya sebagai wirausahawan maka langkah awal untuk memulai adalah
cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai berwirausaha setelah tau, kita dapat memilih
minat kita apakah kita sebagai wirausahawan yang menawarkan produk atau wirausahawan
yang bergerak dibidang jasa atau gabungan dari penawaran produk dan jasa.atau mungkin
menjadi orang yang menawarkan konsep yang berpotensi tinggi sehingga menghasilkan
pendapatan besar
Gambar 1. Motivasi kuat, sikap baik dan jaringan pertemanan pengusaha
8. 8
Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Agung Wahyudi B., ST, MT., MM. http://www.mercubuana.ac.id
Jadi, motivasi merupakan penggerak, pengarah dan pendorong seseorang untuk berbuat,
bertindak, dan melakukan sesuatu baik itu dalam belajar, berusaha dan lain sebagainya. Bisa
dikatakan motivasi merupakan nyawa bagi seseorang untuk hidup. Jika diibaratkan dengan
sepeda motor bensin diibaratkan motivasi yang jadi bahan bakar untuk bergerak. Tanpa ada
motivasi suatu usaha tidak akan berjalan dengan baik atau akan berjalan simpang siur karena
tidak ada kemauan untuk menjalankan atau memajukan suatu usaha. Sebagaimana yang kita
ketahuai bahwa sesuatu itu tidak akan berjalan dengan sendirinya, begitupun dengan suatu
usaha tidak akan maju dan berkembang jika tidak ada motivasi sebagai pendorong dan
pengarah sekaligus sebagai penggerak tingkah laku.
Dengan adanya motivasi yang merupakan langkah awal kita dalam berusaha yang kita
tanamkan dalam diri kita maka akan timbul sikap-sikap yang lain seperti berani mengambil
resiko, bekerja keras, disiplin dalam berusaha dan mempunyai etos kerja yang tinggi karena
motivasi merupakan sifat pokok yang dibutuhkan dalam berwirausaha.
E. Teori Motivasi
Tiga motif psikologis manusia dalam hidup
1. Motif berprestasi (the need for achievement) : mendorong individu berprestasi dengan
patokan prestasi dirinya sendiri atau orang lain. Satu motif untuk berwirausaha yang
penting yang perlu dikembangkan.
2. Motif berafiliasi (the need for affiliation) : mendorong individu untuk berinteraksi dan
bersosiallisasi dengan orang lain yang mengandung kepercayaan, afeksi dan empati.
3. Motif berkuasa (the need for power) : mendorong individu untuk menguasai dan
memanipulasi orang lain.
9. 9
Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Agung Wahyudi B., ST, MT., MM. http://www.mercubuana.ac.id
Dalam berwirausaha, yang paling perlu dikembangkan dan ditingkatkan adalah motif
berprestasi. Dengan berprestasi maka seseorang akan merasa bangga dengan apa yang akan
dicapainya di kemudian hari. Jika prestasi yang dihasilkannya baik atau bisa dikatakan
istimewa maka dia akan mendapoas kepuasan dari apa yang ia telah kerjakan misalnya
mendapan keuntungan yang besar, relasi bisnis yang makin bertamgah atau daerah
pemasarannya yang semakin meluas. Semua hal-hal diatas akan terwujud jika motif berprestasi
tersebut terus ditingkatkan. Seorang individu yang ingin menjadi wirausahawan tapi tidak
punya kegairahan dalam meraihnya, tidak mungkin sukses baik dalam menciptakan maupun
mengimplementasikan sebuah visi. Hampir semua tulisan sepakat bahwa para wirausahawan
mempunyai keinginan yang relatif tinggi untuk meraih prestasi. . Untuk mendapatkan hasil
yang maksimal, seorang wirausahawan harus bekerja keras, para usahawan dan manajer harus
tekun di sejumlah pekerjaan.
Persaingan yang ketat menuntut kemauan keras, serta kesanggupan berpacu dengan
keunggulan. Motif berafiliasi juga perlu diperhatikan, karena wirausaha harus pandai
meningkatkan kemampuan manajerial, menggerakkan orang lain dengan sebaik baiknya, yaitu
yang dilandasi dengan hubungan antar sesama yang baik.
Selain itu motif berkuasa tidak kalah pentingnya untuk dikembangkan. Para
wirausahawan sukses harus mau menggunakan kekuasaan terhadap para bawahan,
memerintahkan pada mereka apa yang mesti dilakukan, dan menerapkan sanksi positif dan
negatif secara cepat. Seseorang yang tidak sanggup menggunakan kekuasaan akan
mendapatkan kesulitan dalam menjalankan peran wirausaha. Seorang wirausahawan harus
mempunyai keinginan untuk mendapatkan kekuasaan dengan maksud untuk melancarkan
pengaruh terhadap orang-orang lain.
keberhasilan wirausaha sangat tergantung pada kemauannya untuk menjadi
wirausahawan, hal ini karena peluang usaha didapat dalam proses evaluasi, sementara
keputusan dibuat setelah ditemukannya peluang usaha. Seluruh proses tersebut sangat
tergantung pada kemauan seorang wirausahawan untuk bermain dalam pertandingan tersebut.
motivasi berpengaruh pada berbagai aspek perilaku manusia. Wirausaha merupakan proses
yang dimulai dari pengenalan peluang usaha dan ditindaklanjuti dengan pengembangan
produk. Keberhasilan dari seluruh proses tersebut sangat dipengaruhi oleh motivasi serta faktor
kognitif seperti pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dari seorang wirausahawan.
Kemampuan kognitif memungkinkan seorang wirausahawan mengembangkan visi yang
10. 10
Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Agung Wahyudi B., ST, MT., MM. http://www.mercubuana.ac.id
hidup termasuk strategi untuk berhasil. Motivasi membantu seorang wirausahawan
memperoleh pengetahuan, keterampilan dan kemampuan pada kesempatan pertama dan
memberikan dorongan serta energi untuk menetapkan tindakan yang diperlukan.
Para wirausahawan harus dan tak boleh letih, atau tidak mempunyai semangat yang
menggebu-gebu dalam segala aktivitasnya, terutama dalam mengkomunikasikan visi mereka
kepada para pegawai. Wirausahawan harus memiliki tekad untuk menindaklanjuti, dan mesti
memiliki keteguhan untuk memastikan bahwa perubahan-perubahan telah melembaga dalam
wadah usaha.
Dengan berlandaskan pada sikap rasional. Sangat teguh mengejar suatu strategi yang
tidak tepat bisa membawa organisasi ke jurang kehancuran. Oleh karena itu, sikap tegar harus
ditujukan pada segala hal yang benar. Dalam kebanyakan wadah usaha yang beroperasi dalam
iklim bisnis dewasa ini, mereka mempunyai hal yang diperlukan untuk kelancaran usahanya,
hal itu adalah :
1. Memuaskan pelanggan, memuaskan pelanggan ini bisa dilakukan dengan peningkatan kualitas
barang dan pelayanan jasa yang dihasilkan serta penggunaan harga dan tarif yang relative
murah. Dengan demikian kepuasan pelanggan dapat dipenuhi atau bahkan dengan memuaskan
pelanggan tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan pelanggan baru yang lebih banyak.
2. Pertumbuhan, pertumbuhan yang dimaksud di sini adalah peningkatan jumlah barang yang
diproduksi artinya selalu mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Selain peningkatan
jumlah produksi wilayah pemasaran yang luas serta banyaknya jumlah pelanggan ikut
mempengaruhi pertumbuhan suatu perusahaan.
3. Penekanan biaya produksi, penekanan biaya produksi ini bisa dilakukan dengan pemilihan
bahan baku atau input dari barang yang akan di produksi, artinya memilihi bahan mentah yang
harganya murah. Selain pemilihan bahan mentah yang murah, pemilihan lokasi tempat
pembelian bahan mentah juga menjadi faktor penting. Dimana dengan semakin dekatnya lokasi
pembeliuan semakin murah biaya transportasi untuk mengangkut bahan mentah yang
dibutuhkan dan begitu pula sebaliknya.
4. Inovasi dan feature terbaru dari sebuah merek. Dalam hal ini inteligensi dan kepiawaian
seorang pengusaha sangat diperlukan untuk memodifikasi atau melaukan inovasi dan
penambahan fitur bagi produk-produk yang dihasilakan . ini sangat diperlukan guna menambah
11. 11
Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Agung Wahyudi B., ST, MT., MM. http://www.mercubuana.ac.id
daya tarik suatu produk dari sebelumnya supaya pelanggan tidak merasa bosan dan menambah
ketat persaingan dengan produk-produk merek lain yang sejenis agar tetap laku dan bertahan
di pasar.
5. Mengamati kejadian dengan cepat untuk mengambil tindakan-tindakan yang efektif, dan
efisien. Dalam hal ini kecerdikan seorang manajer dan wiausaha sangat diperlukan demi
kemajuan suatu usaha. Misalnya jika kejadian dipasar menunjukkan bahwa barang yang di
produksinya laris maka hal yang pertama dilakuka adalah peningkatan jumlah produksi
sebaliknya jika barang yanmg dihasilkannya kurang laris maka yang perlu dilakukan adalah
peningkatan kualiatas barang. Begitupun dengan bidang keuangan jika keuangan atau kas
perusahaan merosot maka hal yang perlu dilakukan adalah mencari dana segar dari berbagai
pihak seperti dari investor, kreditur dan pemerintah agar keuangan perusahaan tetap seimbang
serta penggajian pegawai sesuai dengan kontribusi yang diberikan terhadap perusahaan. Selain
bidang keuangan dan pemasaran bagian personalia juag sangat penting, dimana jika terjadi
krisis atau keuangan perusahaahan merosot, bagian personalia bisa mengambil keputusan
dengan cara mengurangi atau PHK sebagian tenaga kerja. Sebaliknya jika perusahaan
membutuhkan tenaga kerja untuk meningkatkan jumlah produksi maka bagian personalia bisa
mengambil keputusan dengan cara merekrut karyawan baru yang mempunyai kompetensi yang
mumpuni dan ditempatkan pda bagian yang tepat sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya
atau lebih dikenal dengan spesialisasi.
6. Kualitas dari barang yang diproduksinya. Kualitas dari barang yang diproduksi oleh suatu
perusahaan merupakan hal yang utama. Melalui kualitas barang inilah suatu barang tetap eksis
di pasaran. Maju dan berkembangnya suatu perusahaan itu tergantung dari kualitas barang yang
dihasilkan.
F. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Motivasi Usaha
Kondisi lingkungan seperti sistem hukum, industri, pasar modal dan kondisi ekonomi
nasional mempengaruhi wirausaha, tetapi motivasi wirausahawan akan mengarahkan tindakan
12. 12
Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Agung Wahyudi B., ST, MT., MM. http://www.mercubuana.ac.id
wirausaha pada kondisi lingkungan yang berbeda. Pattigrew (1996) dalam Walton (1999)
mengemukakan bahwa motivasi wirausaha (entrepreneurial motivations) dapat merupakan
faktor penting untuk kinerja perusahaan. Motivasi awal untuk menjalankan aktivitas wirausaha
umumnya dikategorikan dalam bentuk faktor-faktor yang "menarik" (pull) seperti menentukan
peluang usaha, keinginan untuk mengumpulkan kekayaan, atau keinginan untuk "menjadi bos
bagi diri sendiri" dan faktor-faktor yang "mendorong" (push) seperti ketidakamanan pekerjaan
(insecurity) dan kejenuhan bekerja akibat pekerjaan yang berulang-ulang (redundancy).
Gambar 2. Motivasi kuat, kerja sama dengan tim dan jaringan ... modal utama sukses
Studi yang dilakukan oleh Knight, 1983 (dalam Rambat, L. dan Jero W; 1998)
menyatakan bahwa wirausaha utamanya tidak termotivasi oleh financial incentive, tetapi oleh
keinginan untuk melepaskan diri dari lingkungan yang tidak sesuai/diinginkan, di samping
guna menemukan arti baru bagi kehidupannya. Faktor motivasi yang dimaksud dapat diringkas
sebagai berikut :
1. The foreign refuge, dimana peluang-peluang ekonomi di negara lain yang lebih
menguntungkan sering kali mendorong orang untuk meninggalkan negaranya yang
tidak stabil secara politis untuk berwirausaha.
13. 13
Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Agung Wahyudi B., ST, MT., MM. http://www.mercubuana.ac.id
2. The corporate refuge, pekerja-pekerja yang tidak puas dengan lingkungan
pekerjaannnya seperti menjadi karyawan biasa mulai berusaha mencari peluang dengan
memulai dan menjalankan bisnis sendiri.
3. The parental (paternal) refuge. Banyak individu yang memperoleh pendidikan dan
pengalaman dari bisnis yang dibangun oleh keluarganya sejak ia masih sekolah untuk
mencoba bisnis lain daripada yang selama ini dikerjakan oleh keluarganya.
4. The feminist refuge. Para wanita yang merasa telah memperlakuan mereka secara
diskriminatif dibandingkan kaum laki-laki baik dalam sistim pendidikan, lingkungan
kantor/perusahaan maupun dalam masyarakat, akan berusaha membuktikan bahwa
dirinya mampu, caranya yaitu dengan mendirikan usahanya sendiri.
5. The housewife, selain mengurus anak dan rumah tangganya para ibu rumah tangga
akan mencoba membantu suaminya dalam hal keuangan karena kebutuhan-kebutuhan
anak-anak yang makin tinggi.
6. The educational refuge. Banyak orang yang gagal dalam studinya atau mereka yang
tidak cocok dengan sistim pendidikan yang ada, menjadi terpacu untuk berwirausaha.
G. Alasan Seseorang berwirausaha
Ada beberapa alasan mengapa seseorang berwirausaha antara lain:
1. Untuk Merdeka Financial
Gaji pegawai (swasta atau negeri) ada batasnya atau memiliki standar gaji yang sudah
ditetapkan.
Meskipun seorang pegawai dapat menghasilkan laba milyaran rupiah bagi suatu perusahaan,
kenaikan gajinya tidak akan setimpal dengan kenaikan laba perusahaan.
Kenaikan gaji juga biasanya tidak bisa mengimbangi kenaikan harga barang, artinya kadang-
kadang besarnya gaji tidak bisa mengimbangi harga barang.
Dengan berwirausaha, seseorang dapat mengatur besarnya penghasilan.
Jadi, jika mau merdeka secara finansial, jangan pernah jadi karyawan seumur hidup.
14. 14
Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Agung Wahyudi B., ST, MT., MM. http://www.mercubuana.ac.id
Jadi karyawan cukup 5 tahun, selanjutnya bangun bisnis sendiri sesuai dengan apa yang
diharapkan.
2. Untuk Merdeka Waktu
Dengan mempunyai usaha sendiri, seorang wirausaha akan mempunyai jam kerja yang bebas,
tidak terikat jam kantor, serta bebas dari sikap suka dan tidak suka dari atasan.
Jika perusahaannya telah mempunyai sistem yang baik, ia tidak perlu setiap hari berada di
kantornya, bahkan pengurusan perusahaan dapat diserahkan kepada orang lain yang ia gaji.
Ia akan bekerja bukan karena kewajiban, tetapi karena memang menginginkannya. Waktunya
menjadi sangat fleksibel.
Pemilik usaha memiliki time freedom.
3. Untuk Mewujudkan Impiannya
Dari hasil berwirausaha, seseorang dapat mewujudkan impian hidupnya:
Ingin menjadi apa?
Ingin berbuat apa? (untuk diri sendiri dan untuk orang lain)
Ingin memiliki/memberi apa?
Ingin dikenang sebagai apa?
Semua hal-hal di atas dapat terwujud jika seseorang mempunyai motivasi yang kuat di
dalam dirinya. Tanpa adanya motivasi semua hal tersebut hanya akan menjadi angan-angan
semata yang tidak akan terwujud. Karena motivasi merupakan penggerak sekaligus pendorong
seseorang untuk berbuat dan melakukan sesuatu. Bagi8 seoarang wirausaha motivasi
merupakan element vital yang sangat diperlukan guna menjalankan suatu usaha serta
mengembangkan usahanya agar lebih maju.
H. Cara menumbuhkan Motivasi
Berikuit adalah cara-cara untuk menumbuhkan motivasi :
15. 15
Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Agung Wahyudi B., ST, MT., MM. http://www.mercubuana.ac.id
1. Dengan paksaan (by force) melalui perintah atau intruksi bersifat memaksa. Pada
awalnya, subyek akan melakukan tugas lebih didasarkan pada rasa takut apabila
menolak tugas tersebut. Pemberian motivasi semacam ini bisa dilakukan oleh seorang
atasan kepada bawahannya. Dengan demikan seorang bawahan akan bekerja dengan
giat dan pada akhirnya akan memajukan sebuah peerusahaan.
2. Dengan persuasi (persuasion) melalu cerita-cerita yang menarik, sehingga subyek
terpikat dan atas kemauan sendiri meniru gambaran tentang keberhasilan orang lain.
Pemberian motivasi semacam ini dapat diberikan sejak usia dini oleh para guru di
sekolah. Melalui pemberian motivasi dengan cara ini seseorang akan meras tertarik
untuk mengikuti hal-hal sebagaimana dengan apa yang diceritakan itu.
3. Dengan stimulasi (stimulation) melalui gambaran dan petunjuk, sehingga subyek
tertarik dan timbul inisiatif sendiri untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan minat
dan kemampuannya.
Aplikasi dalam kewirausahaan :
Metode paksaan sangat tepat dilaksanakan oleh mentor/coach kepada orang yang ingin
maju tetapi tidak menyadari potensi raksasa di dalam dirinya.
Metode persuasi tepat untuk menumbuhkan motivasi wirausahawan yang belum
banyak memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang kewirausahaan.
Metode stimulasi akan lebih baik, bila diterapkan pada subjek yang sudah memahami
permasalahan kewirausah.
16. 16
Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Agung Wahyudi B., ST, MT., MM. http://www.mercubuana.ac.id
I. Orang-orang sukses
Berikut adalah contoh orang2 “Kampung” yang sukses dalam berwirausaha. Gak
usah cari2 yang besar-besar, tapi cari yang terjangkau dan buat kita semangat.
Ini dia :
Anne Ahira(25),di duniaonline, selalumengaku‘orangkampung’:
– ia terkenal sebagai internetmarketersukseskelasdunia.
– ia adalahsalahsatu pengarangbuku 30 DaysTo Internet
Marketing Success.Bukuyangditulisoleh60orang pengarang
yang merupakan internetmarketerpilihandari berbagai
belahanduniayangterkenal sebagai buku internetmarketing
terbaiksepanjangtahun2003. Omzetpenjualanbukuini
mencapai lebihdari 340.000 dollarAS hanyadalamkurun
waktukurang dari empatbulan.
– penghasilannyasudahribuandollarAS,dan bercita-citaakan
‘pensiun’sebelum umur30 tahun.
– keberhasilannyameraupribuandollartidaklahdatangbegitu
saja.Ia mempelajari bisnissecaraautodidaksertatentusaja
melalui proses trialand erroryang cukupmelelahkan.
– sejakSD iasudah mandiri danmembantuorangtua.
– ia selalubilang,kalauiasudahbesarnanti,iatidakinginkerja
cape-cape,iamaukerjadi rumah,liburankapansajaboleh,
inginkelilingdunia,ke manaajaboleh,danpunyabanyakduit.
Husni Hasan (39), alumni S1 dan S2 UMB:
– sejak masih kuliah sudah melayani jasa pengurusan surat-surat
perusahaan, seperti NPWP, dan lain-lain.
– ia menambah bisnisnya dengan profesi sebagai kurir khusus
pengantaran uang di sebuah perusahaan, berjualan madu
17. 17
Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Agung Wahyudi B., ST, MT., MM. http://www.mercubuana.ac.id
Elang Gumilang
Dalam usianya yang relatif belia, 28 tahun, ia patut menjadi teladan.
Elang Gumilang kini memiliki holding company Elang Group yang
menaungi dua perusahaan inti; PT Elang Semestaguna (Gemilang
Property) dan PT Dwikarta Semestaguna. Yang pertama bergerak di
sektor properti, lainnya perencanaan wilayah, konstruksi, arsitektur,
hingga material bangunan. Ibarat burung, kepakkan sayap Elang, kian
menjulang. Jika tiga tahun silam konsentrasi bisnisnya, melalui
perusahaan pengembang Gemilang Property, pada properti kelas bawah.
Kini ia menjelajah kelas di atasnya. Elang mengembangkan perumahan
berkonsep "real estate" dengan harga jual antara Rp 500 juta hingga Rp
1 miliar di kawasan Bogor Barat.
Peraih Wirausaha Mandiri 2007 ini memang sarat prestasi dan pantas
menjadi inspirasi. Sebelum memutuskan untuk naik kelas, Elang telah
berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan rumah murah bagi
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kiprahnya dimulai dari
koordinat nol tahun 2007, saat lulusan Institut Pertanian Bogor ini
mengembangkan portofolio perdananya, Gemilang Property Griya Salak
Endah I, Bogor. Meski sempat tak dipercaya lembaga keuangan
modern, tak mengurungkan tekadnya untuk menjadi orang yang
bermanfaat bagi sesamanya. Hingga kini, Elang dan kelompok usahanya
telah membangun 13 perumahan untuk MBR yang tersebar di beberapa
lokasi pinggiran kota Bogor.
Ghofar Rozaq Nazila
Anak muda kelahiran 3 Februari 1982 ini merekam jejaknya sebagai
pengembang sejak 2005. Bersama rekannya sesama alumni Universitas
Indonesia, Ghofar membangun perusahaan pengembang berbendera
18. 18
Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Agung Wahyudi B., ST, MT., MM. http://www.mercubuana.ac.id
Apakah mereka berusaha sendiri ? Tidak, dibelakang mereka ada motivasi tinggi, ada
orang2 hebat yang siap bantu, dan tentu saja mereka tim TANGGUH yang berusaha terus
maju. Oleh Larto (2013, 9) mereka disebut Koperasipreneur yaitu orang yang bersama-
sama membangun usaha yang dijiwai semangat kekeluargaan, mandiri, bertanggung jawab,
jujur dan peduli terhadap orang lain.
H. Kesimpulan
Motivasi sangat penting untuk terus ditumbuhkan dalam berwirausaha. Ibarat lentera,
dian, pelita, maka dia harus dijaga agar tak kunjung padam. Motivasi merupakan pikiran untuk
menelurkan dan melatar belakangi sesuatu yang akan diraih didalam berwirausaha motivasi
yang perlu dikembangkan motifasi berprestasi dan berafiliansi. untuk menimbulkan motifasi
tersebut perlu informasi yang cukup mengenai keuntungan dalam berwirausaha yang pertama,
gaji seorang wirausah sangat besar jika kita mau kerja keras kedua, kita bisa mengatur waktu
sendiri dan bebas. ketiga, hidup penuh tantangan mengasikkan setelah kita mengerti enaknya
19. 19
Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Agung Wahyudi B., ST, MT., MM. http://www.mercubuana.ac.id
sebagai wirausahawan maka langkah awal untuk memulai adalah cari informasi sebanyak-
banyaknya mengenai berwirausaha, baru kita menentukan minat kita.
Dengan adanaya motivasi kita mempunyai dorongan untuk berbuat, melakukan sesuatu
yang kita inginkan. Motivasi dalam berwirausaha memang sangat diperlukan guna
menjalankan suatu usaha memajukannya. Dengan adanya motivasi yang berasal dari dalam diri
kita, kita akan dengan mudah menjalankan apapun karena motivasi merupakan modal awal
yang harus dipunyai dan dikembangkan oleh seorang wirausahawan. Tanpa adanya motivasi
mustahil suatu usaha dapat berjalan sediri tanpa ada yang menggerakkannya.
Jika kita amati keadaan masyarakatt sumbawa saat ini, motivasi untuk berwirausaha
sangat minim sekali. Masyarakat sumbawa mengamnggap bahwa berwirausaha banyak
mengandung resiko dari kebangkrutan. Mereka hanya berpikir bahwa jalan untuk bisa meraih
sukses hanya dengan cara mendapatkan gelar sarjana. Tetapi banyak juga orang-orang yang
sukses tanpa gelar sarjana. Oleh karena itu marilah kita tumbuhkan motivasi kita guna
mengubah persepsi masyarakat tentang berwirausaha.
Demikian, semoga terinspirasi
Terus Semangaaaaat ….
Kerja cerdas, kreatif, banyak teman, ibadah, berdoa ….
=====================
Daftar Pustaka
Larto, 2013. Koperasipreneur. Jurus jadi pengusaha kaya anti bangkrut. Penerbit
Nagamedia. Jakarta.
Suharyadi, Arissetyanto Nugroho, Purwanto dan Maman Faturohman. 2007.
Kewirausahaan, Membentuk Usaha Sukses Sejak Usia Muda. Penerbeit Salemba
Empat – UMB, Jakarta.
20. 20
Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Agung Wahyudi B., ST, MT., MM. http://www.mercubuana.ac.id
Suryana. 2001. Kewirausahaan. Penerbit Salemba Empat: Jakarta
http://wawanhariskurnia.blogspot.com/2012/12/motivasi-berwirausaha.html
http://properti.kompas.com/read/2013/06/03/1201254/Tiga.Pengembang.Muda.Siap.Gantika
n.Ciputra
http://www.kochiefrog.com/2015/11/kisah-yasa-singgih-wirausaha-muda-sukses.html
21. 21
Kewirausahaan 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Agung Wahyudi B., ST, MT., MM. http://www.mercubuana.ac.id