1. MATERI PELATIHAN GURU
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
TAHUN 2016
SEKOLAH DASAR
MATA PELAJARAN AGAMA KHONGHUCU DAN BUDI
PEKERTI
Penyususun:
Js. Sugiandi S.A, S.Kom. M.Ag
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2016
1
5. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
MATERI POKOK II
MATERI PELATIHAN
MATA PELAJARAN AGAMA KHONGHUCU DAN BUDI PEKERTI
PENDAHULUAN
Pertama, kami ucapkan selamat bertemu pada Materi Pelatihan Guru Mata Pelajaran
Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Kurikulum 2013. Materi ini terdiri atas 4 (empat)
bagian yang disusun sesuai dengan kebutuhan guru dalam melaksanakan Kurikulum
2013 berdasarkan konsep dan pelaksanaannya. Masing-masing materi terdiri atas
tujuan, uraian singkat materi, lembar kerja pelatihan, dan penilaian.
Materi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Materi I : Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian
2. Materi II : Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3. Materi III : Praktek Pembelajaran dan Penilaian
4. Materi IV : Praktek Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar
A. RASIONAL
Kurikulum 2013 mengalami beberapa perkembangan dan perbaikan sejak digulirkannya pada
tahun 2013. Perbaikan kurikulum tersebut berlandaskan pada kebijakan Landasan kebijakan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 160 tahun
2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Pelaksanaan perbaikannya
juga atas dasar masukan dari berbagai lapisan publik (masyarakat sipil, asosiasi profesi,
perguruan tinggi, dunia persekolahan) terhadap ide, dokumen, dan implementasi kurikulum
yang diperoleh melalui monitoring dan evaluasi dari berbagai media. Berdasarkan hasil
monitoring dan evaluasi serta masukan publik tersebut, terdapat beberapa masukan umum,
5
6. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
antara lain adanya pemahaman yang kurang tepat oleh masyarakat yang diakibatkan oleh
format penyajian dan nomenklatur dalam Kurikulum 2013: (1) Kompetensi Dasar (KD) pada
Kompetensi Inti 1 (KI-1) dan KD pada KI-2 yang dianggap kurang logis dikaitkan dengan
karakteristik mata pelaajaran; (2) terindikasi adanya inkonsistensi antara KD dalam silabus
dan buku teks (baik lingkup materi maupun urutannya); (3) belum ada pernyataan eksplisit
dalam dokumen kurikulum tentang perlunya peserta didik lebih melek teknologi; (4) format
penilaian dianggap terlalu rumit dan perlu penyederhanaan; (5) penegasan kembali
pengertian pembelajaran saintifik yang bukan satu-satunya pendekatan dalam proses
pembelajaran di kelas; (6) penyelerasan dan perbaikan teknis buku teks pelajaran agar mudah
dipelajari oleh peserta didik.
Secara umum, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan agar selaras antara ide, desain, dokumen,
dan pelaksanaannya. Secara khusus, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan menyelaraskan KI-
KD, silabus, pedoman mata pelajaran, pembelajaran, penilaian, dan buku teks.
Perbaikan tersebut dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan kurikulum sebagai berikut.
1. Keselarasan (Alignment)
Antara dokumen KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku Peks Pelajaran,
Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari aspek kompetensi dan
lingkup materi.
2. Mudah Dipelajari (Learnable)
Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan dalam KD mudah dipelajari oleh
peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis dan aspek pedagogis.
3. Mudah Diajarkan (Teachable)
Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan pada KD mudah diajarkan oleh guru
sesuai dengan gaya belajar peserta didik, karakteristik mata pelajaran, karakteristik
kompetensi, dan sumber belajar yang ada di lingkungan.
4. Terukur (Measurable)
Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang mudah
dirumuskan dan layak dilaksanakan.
6
7. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
5. Bermakna untuk Dipelajari (Worth to be learnt)
Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi peserta didik
sebagai bekal kehidupan.
Memperhatikan perkembangan perbaikan Kurikulum di atas, maka diperlukan beberapa
contoh praktis yang dibutuhkan guru untuk dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013
dengan tepat yang berkaitan dengan pembelajaran dan penilaian, serta unsur penunjang
lainnya.
Untuk membantu guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013, Direktorat PSD
menyusun Materi Pelatihan Guru yang berisi petunjuk atau contoh praktis untuk setiap
mata pelajaran serta uraian tugas yang harus dikerjakan oleh peserta pelatihan. Materi
tersebut disusun dalam 4 (empat) bagian yang saling terkait dengan harapan dapat
membantu guru dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian
sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 dan melaksanakannya.
B. TUJUAN
Materi pelatihan ini bertujuan untuk:
1. mengembangkan kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik guru dalam
pembelajaran Mata Pelajaran Agama Khonghucu dan Budi Pekerti berdasarkan
tuntutan Kurikulum 2013.
2. mengembangkan keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran
sesuai dengan Kurikulum 2013
3. meningkatkan keterampilan praktik pembelajaran Mata Pelajaran Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti di kelas I.
C. HASIL YANG DIHARAPKAN
Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah:
7
8. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
1. meningkatnya kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik guru dalam
pembelajaran Mata Pelajaran Agama Khonghucu dan Budi Pekerti berdasarkan
tuntutan Kurikulum 2013;
2. meningkatnya keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai
dengan Kurikulum 2013; dan
3. meningkatnya ketrampilan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Agama
Khonghucu dan Budi Pekerti di kelas I.
8
9. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
MATERI A:
ANALISIS KOMPETENSI, MATERI, PEMBELAJARAN, DAN PENILAIAN
FOKUS MATERI
Fokus materi bagian ini adalah analisis SKL, KI-KD, Silabus, materi pembelajaran, model-
model pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran mata pelajaran Agama Khonghucu
dan Budi Pekerti
Materi bagian ini terdiri atas 4 (empat) unit, yaitu:
a. Unit 1 : Analisis SKL, KI-KD, dan Silabus
Bagian ini membahas analisis keterkaitan SKL, KI-KD, dan Silabus dalam kaitannya
dengan penentuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan materi
pembelajaran sebagai bahan pembelajaran dan penilaian dalam rangka pencapaian
Kompetensi Dasar (KD). Unit 1 ini merupakan uraian awal untuk membahas unti-
unit berikutnya.
b. Unit 2: Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran
Membahas tentang langkah-langkah penjabaran materi pembelajaran berdasarkan
hasil anlisis dalam Unit 1, sehingga Bapak/Ibu guru dapat menganalisis dan
merancang materi pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran (dalam KD).
Selain itu dalam bagian ini dibahas tentang bagaimana Bapak/Ibu
mengembangkan materi yang berkaiatan dengan muatan lokal, materi yang dapat
diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan, serta materi-materi yang dapat
mendorong peserta didik untuk memiliki ketrampilan berpikir tingkat tinggi
(HOTS). Dalam unit ini juga dibahas tentang analisis materi dalam buku teks,
sehingga Bapak/Ibu guru dapat memilih atau memilah materi-materi esensial,
materi untuk pengayaan, atau materi yang berkaitan dengan muatan lokal.
Hasil analisis materi disusun menjadi bahan ajar sebagai lampiran RPP.
c. Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Membahas karakteristik pembelajaran dalam Kurikulum 2013 serta penerapannya
dalam kegaiatan pembelajaran. Selain itu dibahas juga pemilihan pengalaman
9
10. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
belajar yang cocok dengan karakteristik Kompetensi Dasar (KD) atau materi
pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik atau kondisi kelas.
d. Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar
Bagian ini membahas proses penilaian yang mencakup: perencaanaan,
pelaksanaan, dan analisis hasil belajar peserta didik. Analisis hasil belajar peserta
didik pada bagian ini bertujuan untuk memperbaiki kompetensi peserta didik
dalam suatu pembelajaran, sehingga guru dapat menyusun program remedial atau
pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya.
10
11. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Unit 1
ANALISIS SKL, KI-KD DAN SILABUS,
A. Tujuan
Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan akan dapat:
1. Menjelaskan butir-butir SKL (sikap, pengetahuan, keterampilan) jenjang SD/MI.
2. Menjelaskan isi KI jenjang SD/MI.
3. Menjelaskan isi KD jenjang SD/MI.
4. Menjelaskan hubungan antara KD, KI, dan SKL jenjang SD/MI.
5. Menjelaskan komponen dan isi silabus mata pelajaran dan kaitannya dengan SKL
jenjang SD/MI.
6. Menjelaskan karakteristik mata pelajaran dan kaitannya dengan SKL jenjang SD/MI.
B. Uraian Materi
1. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Jenjang SD/MI
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi
Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses,
standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Standar Kompetensi
Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat
dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah.
Standar Kompetensi Lulusan Dasar (SD)/Madrasah Ibitidaiyah (MI) adalah sebagai
berikut.
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak
mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat
bermain.
11
12. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Keterampila
n
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam
ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
2. Kompetensi Inti (KI) Jenjang SD/MI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Keempat kompetensi
tersebut selanjutnya disebut sebagai kompetensi inti. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Kompetensi Inti SD/MI merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SD/MI pada setiap
tingkat kelas. Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti,
sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran pada kelas yang
sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada mata
pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Kompetensi Inti yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap
sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi
sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana
diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, kompetensi yang
bersifat generik terdiri atas 4 (empat) dimensi yang merepresentasikan sikap spiritual,
sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dituangkan dalam Kompetensi Inti.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
d. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang KI untuk jenjang SD/MI dapat dilihat pada tabel berikut.
Kelas I Kelas II Kelas III
KI 1: Menerima dan
menjalankan ajaran agama
yang dianutnya
KI 1: Menerima dan
menjalankan ajaran agama
yang dianutnya
KI 1: Menerima,
menjalankan, dan
menghargai ajaran agama
yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
KI 2: Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
KI 2: Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
12
13. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Kelas I Kelas II Kelas III
keluarga, teman, dan guru keluarga, teman, dan guru keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI 3: Memahami
pengetahuan faktual dengan
cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,
makhluk cipta-an Tuhan dan
kegiatan-nya, dan benda-
benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah
KI 3: Memahami
pengetahuan faktual
dengan cara mengamati
[mendengar, melihat,
membaca] dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah
KI 3: Memahami
pengetahuan faktual
dengan cara mengamati
dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat
bermain
KI 4: Menyajikan pengetahu-
an faktual dalam bahasa
yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam
tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia
KI 4: Menyajikan
pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang
mencer-minkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia
KI 4: Menyajikan
pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas,
sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencer-
minkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia
Kelas IV Kelas V Kelas VI
KI 1: Menerima,
menjalankan, dan
menghargai ajaran agama
yang dianutnya
KI 1: Menerima,
menjalankan, dan
menghargai ajaran agama
yang dianutnya
KI 1: Menerima,
menjalankan, dan
menghargai ajaran agama
yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam
berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI 2: Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta
tanah air
KI 2: Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta
tanah air
KI 3: Memahami
pengetahuan faktual dengan
cara mengamati dan mena-
nya berdasarkan rasa ingin
KI 3: Memahami
pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara
mengamati, menanya dan
KI 3: Memahami
pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara
mengamati, menanya dan
13
14. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Kelas I Kelas II Kelas III
tahu tentang dirinya,
makhluk cipta-an Tuhan dan
kegiatan-nya, dan benda-
benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan
tempat bermain
mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan
benda-benda yang di-
jumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat
bermain
mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijum-
painya di rumah, di
sekolah dan tempat
bermain
KI 4: Menyajikan pengetahu-
an faktual dalam bahasa
yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang
mencer-minkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak
mulia.
KI 4: Menyajikan
pengetahuan faktual dan
konseptual dalam bahasa
yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan
yang mencer-minkan
perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
KI 4: Menyajikan
pengetahuan faktual dan
konseptual dalam bahasa
yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam karya
yang estetis, dalam
gerakan yang
mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang
mencer-minkan perilaku
anak beriman dan
berakhlak mulia.
Kompetensi inti sikap spiritual (KI-1) dan kompetensi inti sikap sosial (KI-2) dicapai
melalui pembelajaran langsung (direct teaching) yaitu: materi pembelajaran terkait sikap
spiritual (KI -1) dan sikap social (KI-2); dan tidak langsung (indirect teaching), yaitu:
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
3. Kompetensi Dasar (KD) Jenjang SD/MI
Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 SD/MI berisikan kemampuan dan muatan
pembelajaran untuk mata pelajaran pada SD/MI yang mengacu pada Kompetensi Inti.
Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti. Rumusan Kompetensi
Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta didik,
dan kekhasan masing-masing mata pelajaran. Kompetensi Dasar untuk Mata Pelajaran
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan meliputi empat kelompok sesuai dengan pengelompokan Kompetensi
Inti sebagai berikut:
Kelompok 1: kelompok KD sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
Kelompok 2: kelompok KD sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
Kelompok 3: kelompok KD pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; dan
Kelompok 4: kelompok KD keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
14
15. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Adapun untuk mata pelajaran selain Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti dan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kompetensi
Dasar yang dikembangkan terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok Kompetensi Dasar
pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3 dan kelompok Kompetensi Dasar
keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4. Serangkaian Kompetensi Dasar tersebut
kemudian dikembangkan dalam bentuk pembelajaran yang dituangkan dalam silabus.
Sebagai contoh, penjabaran KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4 menjadi kompetensi dasar
pada mata pelajaran Agama Khonghucu dan Budi Pekerti dirumuskan sebagai berikut.
KELAS: I
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
bertanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menerima konsep Yin Yang sebagai
hukum Tian di alam semesta
2.1 Belajar berdisiplin dan
bertanggungjawab dalam merawat
kesehatan jasmani dan rohani
1.2 Menerima keberadaan Tian 2.2 Disiplin bersembahyang dan bersyukur
kepada Tian
1.3 Menerima keberadaan Di (alam semesta) 2.3 Menunjukkan perilaku peduli terhadap
lingkungan/alam sekitar
1.4 Menerima keberadaan Ren (manusia) 2.4 Menunjukkan sikap santun, jujur, dan
peduli kepada keluarga, teman, dan
guru
1.5 Menerima orang tua sebagai wakil Tian
di dunia
2.5 Menunjukkan sikap hormat dan berbakti
kepada orang tua
1.6 Menerima Zhisheng Kongzi, manusia
pilihan Tian
2.6 Meneladani perilaku Zhisheng Kongzi
semasa kecil dalam hal suka belajar dan
memuliakan Tian
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan
cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep Yin Yang pada diri
sendiri dan alam sekitar
4.1 Merawat tubuh pemberian orang tua
dan berlatih menjaga keinginan (tidak
15
16. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
makan berlebihan, dsb.)
3.2 Memahami kuasa Tian dalam kehidupan
sehari-hari
4.2 Mempraktikkan doa sederhana dan
bersembahyang pagi-sore kepada Tian
pagi-sore
3.3 Memahami alam sekitar sebagai sarana
hidup yang perlu dijaga dan dirawat
sarana hidup yang perlu dijaga dan
dirawat
4.3 Mempraktikkan cara makan yang baik
(mengucap syukur, makan secukupnya,
tidak berlebihan; makan empat sehat
lima sempurna; makan pada waktunya,
makan tidakbersuara) dan membuang
sampah pada tempatnya
3.4 Memahami hubungan kemasyarakatan
serta sikap di dalam kemasyarakatan
serta sikap dalam keluarga dan di
sekolah
4.4 Menceritakan hubungan
kemasyarakatan serta sikap di dalam
kemasyarakatan, keluarga, dan sekolah
(mengucap salam sebelum masuk
rumah; ijin kepada orang tua ketika
hendak pergi dari rumah; segera
menyahut ketika dipanggil orang tua;
bersikap hormat kepada kakak, mau
mengalah kepada adik; berbagi dan
bermain bersama kawan, mengucapkan
salam kepada guru)
3.5 Memahami cara anak berbakti kepada
orang tua
4.5 Belajar hidup mandiri (membereskan
tempat tidur, meletakkan tas dan sepatu
pada tempatnya; belajar mandi dan
gosok gigi sendiri, memakai baju sendiri,
makan sendiri).
3.6 Mengetahui kisah masa kecil zhisheng
Kongzi
4.6 Rajin belajar dan bersembahyang seperti
teladan zhisheng Kongzi semasa kecil
KELAS: II
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
bertanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menerima Yin Yang sebagai Hukum
Tian di alam semesta
2.1 Mengendalikan emosi serta
mengembangkan prilaku santun, jujur
dan peduli kepada orang tua, guru,
saudara, dan teman
1.2 Menerima keberadaan Tian dalam
kehidupan
2.2 Bersikap jujur dan percaya pada saat
bersembahyang dan dalam kehidupan
sehari-hari
1.3 Menerima keberadaan Di (alam 2.3 Peduli dan bertanggungjawab terhadap
16
17. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
semesta) dalam kehidupan lingkungan/alam sekitar
1.4 Menerima keberadaan Ren (manusia)
dalam kehidupan
2.4 Menunjukkan sikap mau mengalah dan
membantu saudara
1.5 Menerima orang tua sebagai wakil Tian
di dunia
2.5 Bersikap hormat dan bakti kepada orang
tua
1.6 Menerima Mengzi sebagai penegak
agama Khonghucu
2.6 Menunjukkan sikap berani memperbaiki
kesalahan seperti yang diteladani Mengzi
Sang Penegak
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami manusia dikaruniai benih-
benih kebajikan dan nafsu
4.1 Menceritakan pengalaman pribadi terkait
emosi dan kebaikan (guru memandu
untuk mendapatkan hikmah dari
pengalaman tersebut)
3.2 Memahami cara memuliakan Tian
dengan bersembahyang, berpantang,
berjaga, dan berperilaku bajik
4.2 Mempraktikkan doa syukur dan jingzuo
3.3 Memahami benda-benda ciptaan Tian
dan ciptaan manusia
4.3 Menceritakan cara menjaga dan merawat
benda-benda ciptaan Tian dan manusia
3.4 Memahami makna keluarga inti, tugas,
dan kewajiban tiap anggota keluarga
4.4 Menceritakan pengalaman
keharmonisan dalam keluarga
3.5 Memahami cara berbakti kepada orang
tua
4.5 Menuliskan pengalaman membantu
orang tua di rumah sebagai wujud rasa
bakti
3.6 Memahami masa kecil Mengzi, Sang
Penegak
4.6 Membuat catatan harian tentang mawas
diri dan memperbaiki kesalahan
KELAS: III
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
bertanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menerima konsep Yin Yang dalam 2.1 Belajar berdisiplin dan bertanggung
17
18. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
penerapan laku bakti jawab dalam merawat kesehatan jasmani
dan rohani
1.2 Menerima xing (Watak Sejati) sebagai
Firman Tian atas diri manusia
2.2 Disiplin bersembahyang dan bersyukur
kepada Tian dan melaksanakan jingzuo.
1.3 Mensyukuri alam semesta beserta isinya
sebagai sumber kehidupan manusia
2.3 Menunjukkan sikap peduli terhadap
lingkungan/alam sekitar
1.4 Menerima keberadaan Ren (manusia)
dan hubungannya dengan kesukaan
2.4 Menunjukkan sikap santun, jujur, peka,
dan peduli kepada anggota keluarga,
teman, dan guru
1.5 Menerima orang tua sebagai wakil Tian
di dunia
2.5 Menunjukkan sikap hormat dan berbakti
kepada orang tua
1.6 Menerima murid utama Zhisheng Kongzi
sebagai salah satu teladan terbaik
manusia.
2.6 Meneladani Yan Hui, Zilu, Zigong, Zengzi
dalam perilaku bakti, tidak menggerutu,
sesal penyalahan, berani, dan suka
belajar
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan
cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengetahui pentingnya perilaku bakti
dan rendah hati dan menghindari
prilaku tidak berbakti dan sombong
4.1 Mencari sebuah contoh cerita mengenai
prilaku bakti dan rendah hati serta
prilaku tidak berbakti dan sombong
3.2 Menjelaskan bahwa watak sejati (Xing)
adalah firman Tian (Tianming) dalam diri
manusia
4.2 Membuat karya seni terkait dengan
Watak Sejati (Xing)
3.3 Memahami pentingnya menjaga dan
merawat lingkungan sekitar
4.3 Menceritakan pengalaman
membersihkan ruang kelas dan kamar
tidur sebagai tindakan peduli terhadap
lingkungan
3.4 Memahami tiga kesukaan yang
membawa faedah dan tiga kesukaan
yang membawa celaka
4.4 Menceritakan pengalaman terkait
dengan tiga kesukaan yang membawa
faedah atau menghindari tiga kesukaan
yang membawa celaka
3.5 Memahami tingkatan bakti kepada
orang tua
4.5 Menyajikan ayat terkait tingkatan bakti
dari kitab Bakti (Xiaojing)
3.6 Memahami teladan kebajikan murid
utama Zhisheng Kongzi (Yan Hui, Zilu,
Zigong, Zengzi)
4.6 Menceritakan keteladanan murid utama
Zhisheng Kongzi yang paling disukai
KELAS: IV
18
19. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai
ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
bertanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menerima konsep Yin Yang dalam
prinsip Tengah Harmonis (Zhonghe)
2.1 Menunjukkan sikap tidak berlebihan dan
tahu batas
1.2 MenerimaWuchang (Lima Pedoman)
sebagai pedoman hidup karunia Tian
2.2 Menunjukkan perilaku sesuai Wuchang
(lima pedoman)
1.3 Menerima adanya Hukum Sebab Akibat
atau Pangkal Ujung di Alam Semesta
2.3 Menunjukkan sikap hati-hati dan
bertanggung jawab merawat lingkungan
alam sekitar
1.4 Menerima adanya Hukum Sebab Akibat
atau Pangkal-Ujung dalam kehidupan
manusia
2.4 Menunjukkan sikap santun dalam
berinteraksi dengan sesama
1.5 Menerima keteladanan tiga ibunda
agung sebagai sumber inspirasi
kebajikan. (anak terinspirasi dan bangga
dengan sosok orang tuanya)
2.5 Meneladani nilai-nilai kebajikan yang
yang diteladankan oleh tiga ibunda
agung
1.6 Menerima Zhisheng Kongzi sebagai
manusia pilihan Tian
2.6 Meneladani perilaku Zhisheng Kongzi
semasa remaja hingga dewasa dalam hal
bertanggung jawab, cermat, suka belajar,
dan peduli kepada sesama
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dengan
cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami sikap Tengah Harmonis
(Zhong He) dalam kehidupan
4.1 Menceritakan contoh-contoh sikap
Tengah Harmonis
3.2 Memahami Wuchang sebagai pedoman
hidup
4.2 Mewawancarai orang tua/ rohaniawan
tentang penerapan Wuchang (Lima
Kebajikan)
3.3 Memahami Hukum Sebab Akibat atau
Pangkal Ujung di alam semesta
4.3 Melakukan percobaan sederhana terkait
Hukum Sebab Akibat atau Pangkal
Ujung di alam semesta
3.4 Memahami Hukum Sebab Akibat atau
Pangkal Ujung dalam hubungan dengan
sesama manusia
4.4 Menceritakan pengalaman terkait
simulasi memuji dan mengkritik orang
lain
3.5 Memahami nilai-nilai kebajikan dari kisah 4.5 Menuliskan keteladanan dari tiga anak
19
20. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Tiga Ibunda Agung yang diasuh oleh Tiga Ibunda Agung
3.6 Memahami kisah keteladanan Zhisheng
Kongzi semasa remaja hingga dewasa
4.6 Membuat poster tentang keteladanan
Zhisheng Kongzi semasa remaja hingga
dewasa
KELAS: V
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai
ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
bertanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya,
serta cinta tanah air
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menerima konsep Yin Yang dalam diri
manusia
2.1 Mensyukuri adanya unsur nyawa dan roh
dalam diri manusia
1.2 Menerima sembahyang sebagai pokok
agama
2.2 Menunjukkan sikap hormat dan sujud
dalam bersembahyang kepada Tian
1.3 Menerima tanda-tanda kebesaran alam
untuk memahami kemahabesaran Tian
2.3 Menunjukkan sikap hati-hati,
bertanggung jawab, dan menghargai
waktu
1.4 Menerima keberadaan para leluhur
untuk memahami kemahabesaran Tian
2.4 Menunjukkan sikap lembut, hati-hati,
bertanggung jawab, dan tidak
sembarangan dalam berinteraksi dengan
sesama
1.5 Menerima orang tua dan leluhur untuk
memahami asal keberadaan kita dan
kemahabesaran Tian
2.5 Menunjukkan sikap bertanggung jawab
terhadap nama baik diri dan nama baik
keluarga
1.6 Menerima adanya wahyu Tian yang
diterima oleh para nabi dan raja suci
2.6 Menghormati sabda-sabda para nabi
purba
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah,
di sekolah, dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis, dan kritis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami Guishen dalam arti Tian Yang
Maha Roh serta adanya nyawa dan roh
pada diri manusia
4.1 Mempraktikkan cara menjaga kebersihan
badan dan hati dengan jingzuo
3.2 Memahami pentingnya sembahyang 4.2 Menceritakan pengalaman melaksanakan
20
21. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
kepada Tian sembahyang kepada Tian
3.3 Memahami makna sembahyang berkaitan
dengan perubahan musim dan
keharmonisan alam
4.3 Membuat tulisan terkait nilai-nilai
kebajikan yang terkandung dalam
sembahyang serta berkaitan dengan
perubahan musim dan keharmonisan
alam
3.4 Memahami makna sembahyang kepada
leluhur seperti sembahyang Tahun Baru,
Zuji (wafat orang tua), Qingming, Zhong
Yuan dan Jing Heping
4.4 Mempraktikkan cara sembahyang kepada
leluhur
3.5 Memahami silsilah keluarga dan marga 4.5 Menggambarkan silsilah keluarga besar
dari pihak ayah dan ibu serta mencari
tahu marganya
3.6 Mengetahui sejarah suci dan karya-karya
para Nabi dan Raja suci
4.6 Membuat mindmap tentang nabi purba
dan raja suci dengan karya-karyanya
KELAS: VI
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai
ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
bertanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya,
serta cinta tanah air
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Mensyukuri karunia Tian dan karunia
pemberian manusia
2.1 Menunjukkan sikap menerima apapun
yang dialami, baik yang diharapkan
maupun yang tidak diharapkan
1.2 Menerima keberadaan takdir Tian 2.2 Meneladani sikap dan perilaku Yan Hui
yang sederhana, tahan menderita, tidak
keluh gerutu, dan tidak sesal penyalahan
1.3 Menerima keberadaan hukum alam di
alam semesta
2.3 Menunjukkan sikap suka belajar dari
hukum alam semesta
1.4 Menerima bahwa manusia turut serta
menentukan nasibnya sendiri
2.4 Menunjukkan sikap sungguh-sungguh,
tahan menderita, dan tidak mudah
menyerah
1.5 Menerima murid Zhisheng Kongzi sebagai
salah satu teladan terbaik manusia
2.5 Meneladani sikap dan perilaku Min Sun
yang mau mengerti orang lain dan tidak
memaksakan kehendak
1.6 Menerima Zhisheng Kongzi sebagai
Tianzhi Muduo (Utusan Tian/Genta
Rohani Tian)
2.6 Menunjukkan sikap yakin dan bangga
sebagai umat Khonghucu
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
21
22. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
3. Memahami pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di
rumah,di sekolah dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku
anak beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami karunia pemberian Tian dan
karunia pemberian manusia
4.1 Menceritakan contoh-contoh karunia Tian
dan karunia pemberian manusia yang
diterima oleh keluarga
3.2 Memahami perilaku Yan Hui yang harus
diteladani
4.2 Menceritakan contoh kisah keteladanan
hidup seperti Yanhui
3.3 Memahami hikmah dari hukum-hukum
yang ada di alam semesta
4.3 Membuat visualisasi ayat yang
berhubungan dengan alam semesta (ayat
telah ditentukan)
3.4 Memahami perjuangan Matakin dalam
memulihkan hak-hak sipil umat
Khonghucu
4.4 Menuliskan arti lambang Matakin dan
makna yang terkandung di dalamnya
3.5 Memahami nilai-nilai keteladanan
Minshun
4.5 Menceritakan pengalaman pribadi yang
sesuai dengan keteladanan Minshun
3.6 Menjelaskan nilai-nilai kebajikan dalam
kisah perjalanan Zhisheng Kongzi sebagai
Tianzhi Muduo
4.6 Menuliskan hal-hal dalam kisah
perjalanan Zhisheng Kongzi yang paling
berkesan
4. Silabus Mata Pelajaran
Silabus mata pelajaran merupakan pedoman dalam menyusun rencana kegiatan
pembelajaran pada setiap mata pelajaran yang mencakup kompetensi dasar, materi
pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Hubungan logis antar-berbagai komponen
dalam silabus dari setiap mata pelajaran merupakan langkah yang harus dipersiapkan
untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Silabus mata pelajaran juga dapat dijadikan
pedoman dalam menyusun buku siswa yang memuat materi pelajaran, aktivitas peserta
didik, dan evaluasi.
Kompetensi dasar merupakan kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh peserta
didik setelah kegiatan pembelajaran baik kompetensi pengetahuan dan keterampilan.
Materi pembelajaran yang diturunkan dari kompetensi dasar berisi materi-materi pokok
pada setiap mata pelajaran. Kegiatan pembelajaran merupakan langkah-langkah yang
harus dilakukan dalam pembelajaran, dapat dilakukan melalui pendekatan saintifik,
pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran penemuan,
atau pembelajaran penyelidikan, termasuk pembelajaran kooperatif sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran dan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran
tersebut.
Silabus disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga
mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar
penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya
22
23. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan
kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide,
desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah
dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable); bermakna
(meaningfull); dan bermanfaat untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk
kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.
Silabus bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru
untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi
keunggulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup
kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran
yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis
aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat
mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata
pelajaran. Dalam melaksanakan silabus guru diharapkan kreatif dalam pengembangan
materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran,
yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan
kemampuan peserta didik.
Silabus disusun untuk alokasi waktu selama satu tahun pelajaran (minggu efektif
per jenjang di setiap sekolah) dan jumlah jam pelajaran per minggu setiap mata pelajaran.
Silabus mata pelajaran disajikan dalam bentuk format sebagai berikut.
A. Kelas I
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
1.1 Menerima Konsep Yin
Yang sebagai Hukum
Tian di alam semesta
2. 1 Menunjukkan sikap
disiplin dan
bertanggungjawab
dalam merawat
kesehatan jasmani
dan rohani
3.1 Mengetahui Yin Yang
pada diri sendiri dan
Yin Yang sebagai
Hukum Tian di
alam semesta
melalui
pengamatan dalam
diri sendiri dan
alam sekitar
• Mengamati dan meng-
identifikasi diri sendiri dan
benda-benda dan mahluk hidup
yang ada di lingkungan sekitar
sekolah termasuk kenyataan
adanya benda yang kasat mata
dan tidak kasat mata
• Menyajikan hasil pengamatan
Yin Yang dalam diri sendiri dan
lingkungan sekitar sekolah
• Menghubungkan pentingnya
memiliki kebiasaan merawat
bagian tubuh sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari
kenyataan adanya Yin Yang
23
24. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
alam sekitar
4.1 Merawat tubuh
pemberian orang tua
dan berlatih menjaga
keinginan (tidak
makan berlebihan,
dsb)
1.2 Menerima keberadaan
Tian
2.2 Menunjukkan perilaku
disiplin
bersembahyang dan
bersyukur kepada
Tian
3.2 Memahami Kuasa
Tian dalam
kehidupan sehari-
hari
4.2 Mempraktikkan doa
sederhana dan
bersembahyang pagi
– sore kepada Tian.
Tian sebagai Sang
Pencipta Alam
Semesta
Karunia
pemberian Tian
Doa syukur kepada
Tian
Asal dan akhir
kehidupan
manusia
berpulang kepada
Tian.
• Mengamati kemampuan
manusia dalam mengendalikan
kehidupan
• Mengamati kemahabesaran
Tian melalui alam semesta
ciptaan-Nya
• Membiasakan bersyukur saat
menerima pemberian manusia
dan karunia Tian melalui
ciptaan-Nya
• Mempraktikkan doa syukur
dan sembahyang pagi-sore
kepada Tian
1.3 Menerima keberadaan
Di (Alam Semesta)
2.3 Menunjukkan perilaku
peduli terhadap
lingkungan/alam
sekitar
3.3 Memahami alam
sekitar sebagai sarana
Konsep Di (Bumi
sebagai bagian
alam semesta)
sebagai sarana
hidup yang perlu
dijaga sekaligus
perwujudan sifat
Tian dalam konsep
Yin Yang
• Mengamati bagaimana bumi
dan alam menghasilkan
makanan bagi kesejahteraan
manusia; dan sekaligus dapat
menimbulkan bencana jika kita
merusak keseimbangan alam
yang ada
• Memahami adanya keteraturan
Hukum Tian dan Hukum Alam
yang saling terkait satu dengan
lainnya
24
25. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
hidup yang perlu
dijaga dan dirawat
4.3 Mempraktikkan cara
makan yang baik.
• Mempraktikkan kebiasaan
positif dalam hal makan dan
menjaga kebersihan lingkungan
sebagai wujud menghargai dan
mensyukuri karunia Di (Bumi
sebagai bagian alam semesta)
1.4 Menerima keberadaan
Ren (Manusia)
2.4 Menunjukkan sikap
santun, jujur dan
peduli kepada
keluarga, teman dan
guru
3.4 Memahami hubungan
kemasyarakatan serta
sikap dalam keluarga
dan di sekolah
4.4 Menceritakan
hubungan
kemasyarakatan serta
sikap di dalam
kemasyarakatan,
keluarga, dan sekolah
(mengucap salam
sebelum masuk
rumah; ijin kepada
orang tua ketika
hendak pergi dari
rumah; segera
menyahut ketika
dipanggil orang tua;
bersikap hormat
kepada kakak, mau
mengalah kepada
adik; berbagi dan
bermain bersama
kawan, mengucapkan
• Konsep manusia
sebagai ciptaan
Tian yang
berbeda dengan
mahluk lainnya
• Adanya
hubungan hidup
antar manusia
yang perlu dijaga
(Wulun/lima
hubungan
kemasyarakat)
• Salam dalam
agama
Khonghucu
• Mengamati orang-orang di
sekolah dan rumah, apa yang
dilakukannya
• Menyajikan atau menuliskan
persamaan dan perbedaan
orang-orang di sekolah dan di
rumah
• Mengenalkan kesusilaan
sebagai watak sejati manusia
yang tidak dipunyai oleh
makhluk lainnya
• Mengenalkan tata cara bersalam
dan pentingnya sikap santun,
jujur dan peduli dalam menjaga
hubungan antar manusia
25
26. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
salam kepada guru)
1.5 Menerima orang tua
sebagai wakil Tian di
dunia
2.5 Menunjukkan sikap
hormat dan bakti
kepada orang tua
3.5 Memahami cara anak
berbakti kepada orang
tua
4.5 Menceritakan kisah
anak yang berbakti
kepada orang tua
• Konsep bakti
kepada orang
tua.
• Cara berbakti
kepada orang tua
melalui belajar
hidup mandiri
dan bersyukur
atas karunia
yang telah
diterima.
• Mengenalkan konsep orang tua
sebagai wakil Tian di dunia
karena tanpanya kita tidak
mungkin terlahir di dunia ini
• Mengamati berapa banyak jasa
yang sudah diterima dari papa
dan mama setiap harinya
• Mengamati film anak berbakti
dan teladan yang bisa ditiru
• Belajar mengenal perilaku
positif dan negatif yang pernah
dilakukan serta belajar hidup
mandiri sebagai wujud anak
berbakti
1.6 Menerima zhisheng
Kongzi sebagai
manusia pilihan Tian
2.6 Meneladani perilaku
zhisheng Kongzi
semasa kecil dalam
hal suka belajar dan
memuliakan Tian
3.6 Mengetahui kisah
masa kecil zhisheng
Kongzi.
4.6 Menceritakan kisah
masa kecil Zhisheng
Kongzi (rajin belajar
Zhisheng Kongzi
sebagai manusia
pilihan Tian
• Menyaksikan video atau
membaca kisah menjelang
kelahiran hingga kehidupan
masa kecil zhisheng Kongzi
• Mengamati dan
mengidentifikasi persamaan
dan perbedaan zhisheng Kongzi
dengan manusia pada
umumnya
• Meneladani sifat Nabi yang
suka bersembahyang dan suka
belajar
26
27. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
dan bersembahyang)
Kelas IV
B. Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
1.1 Menerima konsep
Yin Yang dalam
prinsip Zhonghe
(Tengah Harmonis).
2. 1 Menunjukkan sikap
tidak berlebihan
dan tahu batas
(terlalu berlebihan
atau kekurangan
sama tidak baiknya)
3.1 Memahami sikap
Zhonghe (Tengah
Harmonis) dalam
kehidupan.
4.1 Menceritakan
contoh-contoh sikap
Zhonghe (Tengah
Harmonis)
Sikap Zhonghe
(Tengah
Harmonis)
• Mengamati dan mengeksplorasi
gambar Yin Yang yakni gambar
lingkaran yang terbagi dua
dengan warna hitam dan putih;
dan di dalam bagian hitam ada
titik putih dan di dalam bagian
putih ada titik hitam
• Mengamati dan mengeksplorasi
gambar contoh-contoh perilaku
yang kurang atau berlebihan
sama-sama kurang baik
• Mengamati dan mengeksplorasi
gambar Yucoo yang dipuji oleh
zhisheng Kongzi sebagai symbol
sikap tengah harmonis
• Membaca ayat dalam kitab
Zhong Yong tentang Zhonghe
(Tengah Harmonis)
• Menyimpulkan pentingnya
sikap Tengah Harmonis
1.2 Menerima Wuchang
(Lima Pedoman)
sebagai pedoman
hidup karunia Tian
Menerima
Wuchang sebagai
pedoman hidup
karunia Tian.
• Mengamati dan
mengidentifikasi gambar-
gambar yang menunjukkan
prilaku berdasarkan Wuchang
• Bermain game atau bermain
sandiwara yang
27
28. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
2.2 Menunjukkan
perilaku sesuai
Wuchang (lima
pedoman)
3.2 Memahami Wuchang
sebagai pedoman
hidup
4.2 Mewawancarai orang
tua/rohaniawan
tentang penerapan
Wuchang (Lima
Pedoman)
menggambarkan penerapan
Wuchang sebagai pedoman
hidup
• Mencari ayat dalam kitab
Mengzi yang menjelaskan
tentang Wuchang.
• Mendiskusikan perasaan yang
muncul saat berbuat sesuai
Wuchang dan sebaliknya
• Menghubungkan Wuchang
sebagai kodrat kemanusiaan
kita yang telah difirman oleh
Tian dalam kehidupan manusia
• Membuat karya seni (puisi,
poster, kriya, lagu) mengenai
Wuchang sebagai pedoman
hidup karunia Tian yang harus
dilaksanakan dalam kehidupan
1.3 Menerima adanya
Hukum Sebab
Akibat atau Pangkal
Ujung di Alam
Semesta
2.3 Menunjukkan sikap
hati-hati dan
bertanggungjawab
merawat lingkungan
alam sekitar
3.3 Memahami Hukum
Sebab Akibat atau
Pangkal Ujung di
alam semesta
4.3 Melakukan
percobaan sederhana
terkait hukum sebab
akibat atau Pangkal
Ujung di alam
semesta
Hukum Sebab
Akibat di alam
semesta
• Mengamati fenomena alam,
misalnya air mengalir, hujan,
banjir, pohon kering, dsb
• Mencari faktor-faktor penyebab
fenomena alam lainnya
• Mencari informasi tentang sifat-
sifat Tian (Yuan, Heng, Li, Zhen)
• Melakukan eksperimen
sederhana terkait hukum sebab
akibat atau pangkal ujung di
alam semesta. Misalnya 2 buah
bandul yang satu menumbuk
yang lain sehingga yang lain
akan bergerak, begitu
seterusnya. Makanan jika tidak
habis dimakan akan busuk dan
selanjutnya menjadi tanah
kembali. Ketika busuk akan
mengundang banyak lalat
• Menghubungkan faktor-faktor
penyebab terjadinya fenomena
alam dengan sikap hati-hati dan
tidak sembarangan dalam
memperlakukan lingkungan
hidup karunia Tian
• Menghubungkan eksperimen
dengan hukum sebab akibat
28
29. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
yang dialami dalam
pengalaman hidup
• Menghubungkan pentingnya
sifat hati-hati dan tidak
sembarangan dalam
berperilaku
• Menceritakan faktor-faktor
penyebab terjadinya fenomena
alam dan hasil percobaan
• Menceritakan pengalaman
peribadi baik bersifat positif
ataupun negatif terkait hukum
sebab akibat yang pernah
dialami
1.4 Menerima adanya
Hukum Sebab
Akibat atau Pangkal
– Ujung dalam
kehidupan manusia.
2.4 Menunjukkan sikap
santun dalam
berinteraksi dengan
sesama.
3.4 Memahami Hukum
Sebab Akibat atau
Pangkal Ujung
dalam hubungan
dengan sesama
4.4 Menceritakan
pengalaman terkait
simulasi memuji dan
mengritik orang lain
• Santun kepada
sesama dan
bersikap hati-hai
dan tidak
sembarangan
• Hukum Sebab
Akibat dalam
hubungan
antarmanusia
• Menonton film atau melihat
gambar yang mencerminkan
sikap tidak hati-hati dan
sembarangan
• Melakukan simulasi memuji
dan mengritik teman
• Mencari ayat dalam kitab Sishu
terkait memuji dan mengkritik
dan sikap tepa sarira
• Menghubungkan hasil
pengamatan dengan sikap hati-
hati dan tidak sembarangan
• Menghubungkan hasil simulasi
dengan pentingnya sikap tepa
sarira
• Menceritakan pengalaman
terkait simulasi memuji dan
mengritik orang lain
1.5 Menerima
keteladanan tiga
ibunda agung
sebagai sumber
inspirasi kebajikan
Kisah Keteladanan
Tiga Ibunda
Agung
• Menonton video atau
mengamati gambar kisah tiga
ibunda agung
• Mencari informasi lebih lanjut
tentang kisah ketiga ibunda
agung
• Mencari informasi lebih lanjut
29
30. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
2.5 Meneladani nilai-nilai
kebajikan yang
disuritauladankan
oleh tiga ibunda
agung.
3.5 Memahami nilai-nilai
kebajikan dari kisah
tiga Ibunda Agung.
4.5 Menuliskan
keteladanan dari
ketiga anak yang
diasuh oleh tiga
ibunda agung.
tentang kehidupan anak-anak
ketiga ibunda agung tersebut
• Mendiskusikan informasi yang
diperoleh dalam kelompok kecil
• Mengasosiasikan kebajikan tiga
ibunda agung dengan budi
kasih yang diterima dari orang
tua sebagai sumber inspirasi
• Mengasosiasikan perubahan
sikap dan prilaku ke tiga anak
dari tiga ibunda agung dengan
keberhasilan pada saat mereka
dewasa
• Menuliskan apa yang akan
dilakukan setelah membaca
kisah tersebut
• Membuat surat ungkapan cinta
kasih dan terima kasih kepada
orang tua
1.6 Menerima zhisheng
Kongzi sebagai
manusia pilihan Tian
2.6 Meneladani perilaku
zhisheng Kongzi
semasa remaja
hingga dewasa
dalam hal
tanggungjawab,
cermat, suka belajar
dan peduli kepada
sesama
3.6 Memahami kisah
keteladanan
zhisheng Kongzi
semasa remaja
hingga dewasa
Zhisheng Kongzi
sebagai manusia
pilihan Tian dan
meneladani
kehidupanNya
• Mengamati kisah hidup nabi
Kongzi (tanda-tanda gaib
menjelang kelahirannya dan
prilaku semasa remaja).
• Mencari informasi bagaimana
penghargaan dunia kepada
zisheng Kongzi (misalnya
perayaan hari lahirNya,
termasuk cerita dibalik layar
tentang pembuatan film
Confucius dan sebagainya).
• Mencari ayat-yat suci dalam
kitab Lunyu dan Mengzi
tentang penghargaan kepada
zisheng Kongzi.
• Mencari sabda zisheng Kongzi
yang paling berkesan terhadap
diri sendiri
• Menghubungkan tanda-tanda
gaib dan prilaku zhisheng
Kongzi semasa remaja hingga
dewasa dengan takdir yang
diterimanya sebagai manusia
pilihan Tian
• Menghubungkan sabda zisheng
Kongzi dengan keyakinan
30
31. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
4.6. Membuatposter
tentang keteladanan
zhisheng Kongzi
semasa remaja
hingga dewasa
bahwa zisheng Kongzi adalah
manusia pilihan Tian
• Menghubungkan bagaimana
sabda zisheng Kongzi yang
paling berkesan bagi diri
pribadi turut memberikan
pengaruh dalam kehidupan ini
• Membuat poster tentang
zhisheng Kongzi sebagai
ungkapan rasa terima kasih dan
hormat kepadaNya
• Menceritakan alasan mengapa
memilih sabda zisheng Kongzi
yang paling berkesan bagi diri
pribadi tersebut
C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan
1. Pendahuluan (5 menit)
a. Instruktur memberi salam dan memimpin doa.
b. Instruktur menyampaikan kompetensi yang hendak dicapai, cakupan materi,
aktivitas pelatihan, produk yang diharapkan, dan teknik penilaian dengan
menayangkan Power Point (Kode: PPt 2.1.a).
c. Instruktur melakukan ice breaker (bila diperlukan).
2. Inti (160 menit)
a. Instruktur memberikan pengantar berupa pembahasan hasil pretest terkait materi
Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran.
b. Diskusi dan tanya jawab tentang Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan
Pedoman Mata Pelajaran.
c. Peserta pelatihan menganalisis SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran
menggunakan Lembar Kerja (Kode: LK 2.1.a).
d. Peserta pelatihan mengomunikasikan hasil analisis dokumen SKL, KI, KD, Silabus,
dan Pedoman Mata Pelajaran.
e. Instruktur memberikan penguatan melalui ceramah dan tanya jawab dengan
menayangkan Power Point tentang Analisis Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan
Pedoman Mata Pelajaran (Kode: PPt 2.1.a).
(Selama sesi berlangsung, instruktur melakukan penilaian proses.)
c. Penutup (15 menit)
a. Peserta menyerahkan produk pelatihan kepada instruktur untuk penilaian.
31
32. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
b. Peserta mengerjakan kuis (lisan atau tertulis – exit ticket).
c. Instruktur merekomendasikan kegiatan belajar lanjutan.
d. Instruktur memberi salam.
D. Penilaian dan Rubrik
Selama mengikuti pelatihan, peserta pelatihan Instruktur Nasional dan sekolah sasaran
dinilai kinerjanya. Kinerja yang dimaksud mencakup aspek proses dan produk. Dalam
aspek proses, penilaian meliputi kedisiplinan, partisipasi, gagasan, dan kerjasama.
Sementara itu, dalam hal produk, penilaian meliputi pengetahuan yang dikuasai oleh
peserta pada akhir pelatihan dan/atau kualitas dokumen-dokumen yang dihasilkan
selama pelatihan.
Penilaian proses dilakukan dengan teknik observasi dengan menggunakan instrumen
berupa lembar observasi (lihat Lampiran). Instruktur mengamati dan menilai kinerja setiap
peserta selama sesi-sesi pelatihan berlangsung.
Penilaian produk dilakukan dengan menggunakan teknik tes, yaitu dengan kuis. Selain itu
dokumen-dokumen hasil sesi pelatihan (bila ada) dinilai dengan menggunakan rubrik
penilaian.
Instruktur merata-rata hasil penilaian proses dan produk dan memberi nilai kepada setiap
peserta pelatihan dengan ketentuan:
a. Nilai 86 – 100: SANGAT BAIK
b. Nilai 71 – 85 : BAIK
c. Nilai 56 – 70 : CUKUP
d. Nilai < 56 : KURANG
E. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan
1. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah
2. Permendikbud No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SD/MI (Lampiran I:
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI; Lampiran II: Silabus Mata Pelajaran
SD/MI; Lampiran III: Pedoman Mata Pelajaran SD/MI)
3. Permendikbud No. … Tahun 2016 tentang KI dan KD untuk jenjang SD/MI
4. Permendikbud No. … Tahun 2016 tentang Silabus Mata Pelajaran SD/MI
32
33. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
LAMPIRAN
A. Lembar Kerja (Kode: LK 2.1.a)
1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4 – 5 orang untuk mendiskusikan dan
menganalisis dokumen SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran.
2. Bacalah substansi Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kurikulum 2013 untuk SD/MI.
3. Bacalah substansi Kompetensi Inti (KI) Kurikulum 2013 untuk SD/MI pada setiap
jenjang kelas.
4. Bacalah substansi Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013 untuk SD/MI pada setiap
jenjang kelas sesuai mata pelajaran yang diampu.
5. Bacalah substansi Silabus Kurikulum 2013 untuk SD/MI pada setiap jenjang kelas sesuai
mata pelajaran yang diampu.
6. Lakukan identifikasi dalam setiap komponen Silabus Kurikulum 2013 dan berikan
catatan kritis yang dapat digunakan untuk penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran.
7. Gunakan Tabel 2.1.a sebagai panduan untuk bekerja.
8. Presentasikan hasil analisis kelompok Anda dan kelompok yang lain dapat memberikan
masukan, agar dapat menghasilkan kesepakatan bersama dalam memahami Analisis
Dokumen: SKL, KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran.
33
34. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Tabel 2.1.a
Contoh Format Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Tematik/Mata
Pelajaran
Standar
Kompetensi
Lulusan (SKL)
Kompetensi
Inti (KI)
Kompetensi
Dasar (KD)
Indikatpr
Pencapaian
Kompetensi
(IPK)
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Teknik
Penilaian
Sikap:
(Tuliskan)
KI-1: (Tuliskan) KD-KI-1:
(Tuliskan bila
ada)
(Rumuskan
khusus untuk
Mapel
Pendidikan
Agama dan
Budi Pekerti,
dan PPKn)
(Rumuskan/Cek
Silabus Mata
Pelajaran/Perbaiki
bila perlu)
(Rumuskan/Cek
Silabus Mata
Pelajaran)
(Rumuskan)
KI-2: (Tuliskan) KD-KI-2:
(Tuliskan bila
ada)
(Rumuskan
khusus untuk
Mapel
Pendidikan
Agama dan
Budi Pekerti,
dan PPKn)
(Rumuskan/Cek
Silabus Mata
Pelajaran/Perbaiki
bila perlu)
(Rumuskan/Cek
Silabus Mata
Pelajaran)
(Rumuskan)
Pengetahuan:
(Tuliskan)
KI-3: (Tuliskan) KD-KI-3:
(Tuliskan)
(Rumuskan) (Rumuskan/Cek
Silabus Mata
Pelajaran/Perbaiki
bila perlu)
(Rumuskan/Cek
Silabus Mata
Pelajaran)
(Rumuskan)
Keterampilan:
(Tuliskan)
KI-4: (Tuliskan) KD-KI-4:
(Tuliskan)
(Rumuskan) (Rumuskan/Cek
Silabus Mata
Pelajaran/Perbaiki
bila perlu)
(Rumuskan/Cek
Silabus Mata
Pelajaran)
(Rumuskan)
B. Lembar Observasi Penilaian Proses
LEMBAR OBSERVASI KINERJA PESERTA PELATIHAN
A. Petunjuk
1. Amati kinerja peserta pelatihan selama sesi berlangsung.
2. Beri tanda centang (√) pada kolom yang bersesuaian dengan kinerja setiap peserta untuk aspek-
aspek berikut dengan ketentuan:
4 = AMAT BAIK
3 = BAIK
2 = CUKUP
1 = KURANG
34
35. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
B. Lembar Observasi
Nama sesi : ...
Hari, tanggal : ...
Pukul : ...
Instruktur : ...
No. Nama Peserta
Aspek Penilaian Rerata
NilaiKedisiplinan Partisipasi Kerja sama Gagasan
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Keterangan:
1. Kedisiplinan : ketaatan terhadap kontrak (tata-tertib) pelatihan
2. Partisipasi : keaktifan dan kesungguhan dalam mengikuti sesi
3. Kerja sama : kemampuan menyelesaikan tugas bersama-sama dengan peserta lain
4. Gagasan : keberterimaan, kekayaan, dan kebaruan gagasan
Instruktur,
____________________________
35
36. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Unit 2
ANALISIS MATERI DALAM BUKU TEKS PELAJARAN
A. Kompetensi yang Hendak Dicapai
Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan akan dapat:
1. Menganalisis cakupan KD dalam tiap bab Buku Teks Pelajaran.
2. Menilai keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam tiap bab
Buku Teks Pelajaran sesuai dengan cakupan KD.
3. Menganalisis contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual, prosedural)
dalam tiap bab Buku Teks Pelajaran.
4. Menilai kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab Buku Teks Pelajaran.
5. Menilai kelayakan penilaian dalam tiap bab Buku Teks Pelajaran.
B. Uraian Materi
Buku Teks Pelajaran disusun berdasarkan KI dan KD pada setiap jenjang sekolah dan kelas serta
karakteristik masing-masing mata pelajaran. Buku Teks Pelajaran yang terdiri atas “Buku Siswa”
dan “Buku Guru” digunakan dalam pembelajaran oleh peserta didik. Dalam menyusun Buku Teks
Pelajaran, penulis akan mencantumkan KI dan KD berdasarkan dokumen KI dan KD Kurikulum
2013. KD pada KI pengetahuan akan dijadikan pertimbangan utama dalam merumuskan judul
bab. Langkah berikutnya, penulis mengembangkan KD ke dalam Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) dan berdasarkan IPK tersebut dirumuskan sub-bab yang mendukung uraian
bab.
IPK merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat
diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Selanjutnya dikembangkan
menjadi materi pelajaran. Dalam uraian materi pembelajaran pada setiap sub-bab dapat dicermati
sajian pengetahuan yang berupa fakta, konsep, dan prosedur pada Buku Siswa.
Materi jenis pengetahuan faktual merupakan materi yang antara lain berkaitan dengan nama-
nama objek, nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah,dan nama bagian atau
kompenen suatu benda. Materi jenis pengetahuan konseptual adalah amateri yang berkaitan
dengan pengertian, definisi, hakikat, dan inti isi. Adapun materi pengetahuan prosedural yaitu
materi yang berkaitan dengan langkah-langkah mengerjakan suatu secara runtut, misalnya
bertelepon, cara menuliscerita, dan lain-lain.
1. Buku Siswa
Buku Siswa yang ditetapkan oleh pemerintah memiliki ketentuan sebagai berikut.
a. Buku Siswa merupakan buku panduan sekaligus buku aktivitas yang akan memudahkan para
siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.
b. Buku Siswa dilengkapi dengan penjelasan lebih rinci tentang isi dan penggunaan buku
sebagaimana dituangkan dalam Buku Guru.
36
37. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
c. Kegiatan pembelajaran yang ada dalam buku siswa sekadar contoh yang dapat dipilih guru
dalam melaksanakan pembelajaran. Guru diharapkan mampu mengembangkan ide-ide kreatif
lebih lanjut dengan memanfaatkan alternatif kegiatan yang ditawarkan di dalam Buku Guru
atau mengembangkan ide-ide pembelajaran sendiri.
d. Buku Siswa berbasis kegiatan (activity based) sehingga memungkinkan bagi para siswa dan
guru untuk melengkapi materi dari berbagai sumber.
e. Guru dan peserta didik dapat mengembangkan dan atau menambah kegiatan sesuai dengan
kondisi dan kemampuan sekolah, guru, dan peserta didik. Pengembangan dan atau
penambahan kegiatan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman lebih kepada peserta
didik terhadap pengetahuan yang dipelajari, keterampilan yang dilatihkan, dan sikap yang
dikembangkan.
f. Kegiatan-kegiatan dalam buku ini sebisa mungkin memaksimalkan potensi semua sumber
belajar yang ada di lingkungan sekitar. Setiap kegiatan dapat disesuaikan dengan kondisi
peserta didik, guru, sekolah, dan lingkungan.
g. Pada beberapa bagian dalam Buku Siswa diberikan ruang bagi peserta didik untuk menuliskan
laporan, kesimpulan, penyelesaian soal, atau tugas lainnya. Namun, sebaiknya dalam
menuliskan tugas tersebut peserta didik tidak terpancang pada ruang yang diberikan. Bahkan,
peserta didik dapat menuliskannya pada buku tugas.
Buku Siswa memuat hal-hal berikut, yaitu: judul bab, informasi kompetensi dasar yang sesuai dengan
topik pada setiap bab. Pada setiap bab dilengkapi dengan peta konsep, pengantar, bagian kegiatan
siswa baik ekperimen maupun non eksperimen atau diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan
tugas bagi peserta didik.
Penggunaan Buku Siswa oleh peserta didik disarankan dimulai dengan membaca dan mengkaji bagian
pengantar bab atau sub-bab, melakukan kegiatan-kegiatan yang tersedia, mendiskusikan hasil kegiatan
dan memverifikasi hasil diskusi dengan informasi konsep yang ada di buku. Uraian materi lainnya
merupakan bagian untuk memperdalam pemahaman konsep dan diakhiri dengan soal-soal untuk
menguji pemahaman konsep secara individual.
2. Buku Guru
Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang meliputi
persiapan, pelaksanaan, dan penilaian serta pedoman penggunaan buku siswa. Buku ini disusun agar
guru mendapat gambaran yang jelas dan rinci dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Buku
Guru berisi hal berikut.
a. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan perilaku positif, penguasaan
konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan
masalah, inkuiri, kreaktvitas, dan pribadi reflektif;
b. Berbagai teknik penilaian peserta didik;
c. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan;
d. Kegiatan interaksi guru dan orang tua, yang memberikan kesempatan kepada orang tua untuk
ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan belajar peserta didik di rumah;
e. Petunjuk penggunaan Buku Siswa.
Buku Guru digunakan guru sebagai acuan dalam penyelenggaraan proses pembelajaran dan penilaian
di kelas. Secara khusus Buku Guru berfungsi sebagai barikut.
1. Membantu guru mengembangkan kegiatan pembelajaran dan penilaian;
37
38. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
2. Memberikan gagasan dalam rangka mengembangkan pemahaman, keterampilan, dan sikap serta
perilaku dalam berbagai kegiatan belajar mengajar;
3. Memberikan gagasan contoh pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik melalui berbagai
ragam metode dan pendekatan pembelajaran dan penilaian; dan
4. Mengembangkan metode yang dapat memotivasi peserta didik untuk selalu menerapkan nilai-
nilai dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
Buku Guru terdiri atas dua bagian, yaitu petunjuk umum pembelajaran dan petunjuk khusus
pelaksanaan pembelajaran pada setiap bab sesuai dengan Buku Siswa. Petunjuk umum pembelajaran
berisi informasi tentang cakupan dan lingkup materi pembelajaran, tujuan pembelajaran, strategi
pembelajaran yang meliputi pendekatan, model dan metode, penjelasan tentang media dan sumber
belajar serta prinsip-prinsip penilaian pada pembelajaran.
Petunjuk khusus pembelajaran terdiri dari beberapa bab sesuai dengan materi pada Buku Siswa, yakni
berisi informasi bagi guru untuk persiapan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran
pada bab tersebut. Pada umumnya bagian ini berisi: peta konsep untuk materi pada bab ini, cakupan
materi untuk tatap muka, KI dan KD yang sesuai dengan materi, alokasi waktu, dan rincian materi
setiap tatap muka. Selanjutnya pada bagian ini terdapat uraian pembelajaran untuk setiap tatap muka,
mulai dari IPK, alternatif kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan media pembelajaran.
Bagian penilaian berisi informasi tentang teknik dan bentuk penilaian oleh guru, penilaian diri,
penilaian antar peserta didik dan informasi pembahasan soal pada buku siswa. Buku guru dan buku
siswa merupakan standar minimal yang dapat dikembangkan jika guru merasa perlu
mengembangkannya sesuai dengan kondisi sekolah, terutama yang berkaitan dengan kegiatan
pembelajaran, guru dapat menyesuaikan sesuai dengan alat dan bahan praktikum atau media belajar
yang tersedia di sekolah atau model-model pembelajaran yang dipilih guru.
3. Garis Besar Materi
a. Cakupan KD pada Buku Teks Pelajaran
KD-KD pada setiap bab Buku Siswa maupun Buku Guru tergambar dengan jelas baik secara
ekplisit maupun implisit. KD yang dimaksudmeliputi KD pada KI 2, KI 3, dan KI 4.
b. Keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam tiap bab Buku
Siswa dan Guru sesuai dengan cakupan KD
c. Contoh materi pembelajaran pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam tiap bab Buku
Siswa dan Guru.
d. Kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab Buku Siswa dan Guru.
BukuSiswadan Guru dinyatakanlayakjikampembelajaranmemuat KD pada KI 2, 3, dan 4.
e. Kelayakan penilaian dalam tiap bab Buku Siswa dan Guru.
BukuSiswadan Guru dinyatakanlayakjikaterdapatpenilaianuntukmengukur KD pada KI 3 dan
atau KI 4.
38
39. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
C. Tahapan dan Kegiatan Sesi Pelatihan
Sesi terdiri atas 3 (tiga) tahapan yaitu Pendahuluan, Inti, dan Penutup.
1. Pendahuluan (20 menit termasuk ice breaker)
Instruktur memberi salam, memimpin doa, menyampaikan tujuan sesi, cakupan materi, dan
aktivitas pelatihan, produk yang diharapkan, dan teknik penilaian sertaice breaker bila
diperlukan.
2. Inti (180 menit)
a. Pengantar berupa pembahasan hasil pretes tentang Analisis Materi dalam Buku Teks
Pelajaran.
b. Presentasi menggunakan power point tentang Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran
(Kode: PPT 2.1.b).
c. Menganalisis isi materi pembelajaran dalam Buku Siswa dengan Lembar Kerja untuk Buku
Siswa (Kode: LK 2.1.b.1).
d. Menganalisis isi materi pembelajaran dalam Buku Guru dengan Lembar Kerja untuk Buku
Guru (Kode: LK 2.1.b.2).
e. Diskusi dan tanya jawab tentang Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran.
f. Mengerjakan postes tentang Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran di akhir kegiatan
pelatihan
g. Selama sesi berlangsung, instruktur melakukan penilaian proses.
3. Penutup (40 menit)
e. Peserta menyerahkan produk pelatihan kepada instruktur untuk penilaian.
f. Peserta mengerjakan kuis (lisan atau tertulis – exit ticket).
g. Instruktur merekomendasikan kegiatan belajar lanjutan.
h. Instruktur memberi salam.
D. Penilaian dan Rubrik
1. Penilaian
Teknik Penilaian: Kinerja
BentukInstrumen: Penugasan
Instrumen:
Analisislah Buku Siswa dengan memperhatikan kesesuaian isi buku dengan cakupan KD;
keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam tiap bab; contoh
materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural) dalam tiap bab;
kelayakan kegiatan pembelajaran; dan penilaian dalam tiap bab.
39
40. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Analisis Materi dalam Buku Siswa
No Nama Peserta
Aspek yang Dinilai
NilaiKecukupan
Gagasan
Logika
Usulan
Penguasaan
Konsep
Keterampilan
Menyampaikan
Gagasan
1
2
3
4
5
6
7
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Rubrik Penilaian
Nilai Predikat Capaian Kompetensi
91-100 A Aspek yang dinilai tepat, komprehensif, cukup, dapat
diterapkan, dan komunikatif sebagai ukuran penguasaan
materi pelatihan sangat baik.
81-90 B Aspek yang dinilai tepat, komprehensif, cukup, dapat
diterapkan, dan komunikatif sebagai ukuran penguasaan
40
41. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
materi pelatihan baik.
71-80 C Aspek yang dinilai tepat, komprehensif, cukup, dapat
diterapkan, dan komunikatif sebagai ukuran penguasaan
materi pelatihan cukup.
≤ 70 D Aspek yang dinilai tepat, komprehensif, cukup, dapat
diterapkan, dan komunikatif sebagai ukuran penguasaan
materi pelatihan kurang.
2. Penilaian
Teknik Penilaian: Kinerja
Bentuk Instrumen: Penugasan
Instrumen:
Analisislah Buku Guru dengan memperhatikan kesesuaian isi buku dengan cakupan KD; keluasan,
kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam tiap bab; contoh materi
pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural) dalam tiap bab;kelayakan
kegiatan pembelajaran; dan panilaian dalam tiap bab!
Analisis Materi dalam Buku Guru
No NamaPeserta
Aspek yang Dinilai
NilaiKecukupan
Gagasan
Logika
Usulan
Penguasaan
Konsep
Keterampilan
Menyampaikan
Gagasan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
41
42. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
14
15
16
17
18
19
20
Rubrik Penilaian
Nilai Predikat Capaian Kompetensi
91-100 A Aspek yang dinilai tepat, komprehensif, cukup, dapat
diterapkan, dan komunikatif sebagai ukuran penguasaan
materi pelatihan sangat baik.
81-90 B Aspek yang dinilai tepat, komprehensif, cukup, dapat
diterapkan, dan komunikatif sebagai ukuran penguasaan
materi pelatihan baik.
71-80 C Aspek yang dinilai tepat, komprehensif, cukup, dapat
diterapkan, dan komunikatif sebagai ukuran penguasaan
materi pelatihan cukup.
≤ 70 D Aspek yang dinilai tepat, komprehensif, cukup, dapat
diterapkan, dan komunikatif sebagai ukuran penguasaan
materi pelatihan kurang.
E. Sumber-sumber Bahan dan Bahan Bacaan
1. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
2. Permendikbud No. 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi.
3. Permendikbud No. 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SD/MI.
4. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan
Menengah.
5. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
6. Permendikbud No. 57 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah Melalui
Ujian Nasional dan Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan Melalui Ujian
Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan pada SD/MI.
42
43. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
7. Panduan Penilaian Sekolah Dasar, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.
8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 SD/MI.
9. Silabus Kurikulum 2013 Mata Pelajaran SD/MI.
10.Buku Teks Pelajaran Kurikulum 2013 yang terdiri atas Buku Siswa dan Buku Guru untuk
masing-masing mata pelajaran.
Lampiran:
1. LK 2.1.b.1
Lembar Kerja 2.1.b.1
Analisis Buku Siswa
Alokasi Waktu (90 Menit)
A. Tujuan
1. Peserta dapat menganalisis kesesuaian cakupan KD dalam tiap bab Buku Siswa.
2. Peserta dapat menilai keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi
pembelajaran dalam tiap bab Buku Siswa dengan cakupan KD.
3. Peserta dapat menganalisis contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural) dalam tiap bab Buku Siswa.
4. Peserta dapat menilai kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab Buku Siswa.
5. Peserta dapat menilai kelayakan penilaian dalam tiap bab Buku Siswa.
6. Peserta dapat memberikan rekomendasi tindaklanjut hasil temuan analisis masing-
masing aspek tersebut.
B. Petunjuk
1. Bentuklah kelompok dengan beranggotakan 4 – 5 orang.
2. Siapkan dokumen KD yang terdapat pada Standar Isi serta Buku Siswa untukSekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.
3. Bacalah satu bab yang terdapat pada Buku Siswa dan cermati isinya.
4. Analisislah aspek-aspek: (a) cakupan KD, (b) keluasan, kedalaman, kekinian, dan
keakuratan materi pembelajaran, (c) contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural), (d) kelayakan kegiatan pembelajaran, dan (e) kelayakan
penilaian kemudian deskripsikan secara singkat hasil analisis tersebutdalam format
yang disediakan.
5. Diskusikan tindak lanjut dari hasil analisis aspek-aspek tersebut. Apabila ada isi buku
yang kurang/tidak sesuai Anda disarankan untuk memberikan rekomendasi yang
harus dikerjakan guru sebagai pengguna Buku Siswa untuk proses pembelajaran
( misalnya, guru perlu menambahkan materi dengan cara membuat materi baru,
mengadopsi, atau mengadaptasi materi dari buku lain).
C. Format Analisis Buku Siswa
43
44. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
No Aspek yang Dianalisis Deskripsi Halama
n
Tindak Lanjut
dari Hasil
Analisis
1. Kesesuaian isi buku dengan cakupan KD
a. Isi tiap bab Buku
Siswa
menggambarkan
kesesuaian dengan
cakupan KD 1
b. Isi tiap bab Buku
Siswa
menggambarkan
kesesuaian dengan
cakupan KD 2
c. Isi tiap bab Buku
Siswa
menggambarkan
kesesuaian dengan
cakupan KD 3
d. Isi tiap bab Buku
Siswa
menggambarkan
kesesuaian dengan
cakupan KD 4
e. Isi tiap bab Buku
Siswa
menggambarkan
kecukupan
penumbuhkembang
an KD 1
f. Isi tiap bab Buku
Siswa
menggambarkan
kecukupan
penumbuhkembang
an KD 2
g. Isi tiap bab Buku
Siswa
menggambarkan
kecukupan
Indikator
Pencapaian KD3
h. Isi tiap bab Buku
44
45. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Siswa
menggambarkan
kesesuaian dengan
kecukupan
Indikator
Pencapaian KD 4
2. Keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam
tiap bab Buku Siswa.
a. Isi tiap bab Buku
Siswa
menggambarkan
kesesuaian keluasan
dan kedalaman
materi dengan
cakupan KD
b. Isi tiap bab Buku
Siswa
menggambarkan
kesesuaian materi
dengan konteks saat
ini (kekinian)
c. Isi tiap bab Buku
Siswa
menggambarkan
keakuratan/kebenara
n konsep
3. Menunjukkan contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural) dalam tiap bab Buku Siswa.
a. Isi tiap bab Buku
Siswa
menggambarkan
contoh materi
pengetahuan
faktual
b. Isi tiap bab Buku
Siswa
menggambarkan
contoh materi
pengetahuan
konseptual
c. Isi tiap bab Buku
Siswa
menggambarkan
contoh paparan
materi pengetahuan
45
46. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
prosedural
4. Kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab Buku Siswa.
a. Isi tiap bab Buku
Siswa
menggambarkan
langkah-langkah
pencapaian KD 1
dan KD 2
b. Isi tiap bab Buku
Siswa
menggambarkan
langkah-langkah
pencapaian KD 3
dan KD 4
c. Isi tiap bab Buku
Siswa
menggambarkan
langkah kegiatan
penggunaan salah
satu model
pembelajaran
discovery learning,
project-based
learning, problem-
based learning,
inquiry learning,
genre based learning.
5. Kelayakan penilaian dalam tiap bab Buku Siswa.
a. Isi tiap bab Buku
Siswa
menggambarkan
penumbuhkembanga
n aspek spiritual
b.Isi tiap bab Buku
Siswa
menggambarkan
adanya penilaian
aspek sosial
c. Isi tiap bab Buku
Siswa
menggambarkan
adanya penilaian
aspek pengetahuan
46
47. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
d. Isi tiap bab bab
Buku Siswa
menggambarkan
penumbuhkembanga
n aspek keterampilan
D. Bahan
1. Permendikbud No. ... Tahun 2016 tentang... Sekolah SD/MI
2. Buku Guru dan Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas I s.d VI untuk masing-masing mata
pelajaran.
3. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
4. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
47
48. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
LK 2.1.b.2
Lembar Kerja 2.1.b.2.
Analisis Buku Guru
Alokasi Waktu (90 Menit)
A. Tujuan
1. Peserta dapat menganalisis kesesuaian cakupan KD dalam tiap bab Buku Guru.
2. Peserta dapat menilaikeluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi
pembelajaran dalam tiap bab Buku Guru dengan cakupan KD
3. Peserta dapat menganalisis contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural) dalam tiap bab Buku Guru.
4. Peserta dapat menilai kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab Buku Guru.
5. Peserta dapat menilai kelayakan penilaian dalam tiap bab Buku Guru.
6. Peserta dapat memberikan rekomendasi tindaklanjut hasil temuan analisis masing-
masing aspek tersebut.
D. Petunjuk
1. Bentuk kelompok dengananggota 4 – 5 orang.
2. Siapkan dokumen KD yang terdapat pada Standar Isi serta Buku Guru untuk Sekolah
SD/MI.
3. Bacalah satu bab yang terdapat pada Buku Guru dan cermati isinya.
4. Analisislah aspek-aspek: (a) cakupan KD, (b) keluasan, kedalaman, kekinian, dan
keakuratan materi pembelajaran, (c) contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, (d) kelayakan kegiatan pembelajaran, dan (e) kelayakan
penilaian dengan mendeskripsikan secarasingkat sesuai dengan aspek-aspek tersebut
dalam format yang disediakan berikut.
5. Diskusikan tindak lanjut dari hasil analisis aspek-aspek tersebut. Apabila ada isi buku
yang kurang/tidak sesuai, Anda disarankan untuk memberikan rekomendasi yang
harus dikerjakan guru sebagai pengguna Buku Guru untuk proses pembelajaran
( misalnya, guru perlu menambahkan materi dengan cara membuat materi baru,
mengadopsi, atau mengadaptasi materi dari buku lain).
E. Format Analisis Buku Guru
No Aspek yang Dianalisis Deskripsi Halama
n
Tindak Lanjut
dari Hasil
Analisis
1. Kesesuaian isi buku dengan cakupan KD
a. Isi tiap bab Buku
Guru
menggambarkan
kesesuaian dengan
48
49. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
cakupan KD 1
b. Isi tiap bab Buku
Guru
menggambarkan
kesesuaian dengan
cakupan KD 2
c. Isi tiap bab Buku
Guru
menggambarkan
kesesuaian dengan
cakupan KD 3
d. Isi tiap bab Buku
Guru
menggambarkan
kesesuaian dengan
cakupan KD 4
e. Isi tiap bab Buku
Guru
menggambarkan
kecukupan
penumbuhkembang
an KD 1 dan KD 2
f. Isi tiap bab Buku
Guru
menggambarkan
kecukupan Indikator
Pencapaian KD3
g. Isi tiap bab Buku
Guru
menggambarkan
kesesuaian dengan
kecukupan Indikator
Pencapaian KD 4
2. Keluasan, kedalaman, kekinian, dan keakuratan materi pembelajaran dalam
tiap bab bab Buku Guru.
a. Isi tiap bab Buku
Guru
menggambarkan
kesesuaian keluasan
dan kedalaman
materi dengan
cakupan KD
b. Isi tiap bab Buku
Guru
menggambarkan
49
50. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
kesesuaian materi
dengan konteks saat
ini (kekinian)
c. Isi tiap bab Buku
Guru
menggambarkan
keakuratan/kebenara
n konsep
3. Menunjukkan contoh materi pembelajaran (pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural) dalam tiap bab Buku Guru.
a. Isi tiap bab Buku
Guru
menggambarkan
contoh materi
pengetahuan faktual
b. Isi tiap bab Buku
Guru
menggambarkan
contoh materi
pengetahuan
konseptual
c. Isi tiap bab Buku
Guru
menggambarkan
contoh materi
pengetahuan
prosedural
4. Kelayakan kegiatan pembelajaran dalam tiap bab Buku Guru.
a. Isi tiap bab Buku
Guru
menggambarkan
langkah-langkah
pencapaian KD 1
dan KD 2
b. Isi tiap bab Buku
Guru
menggambarkan
langkah-langkah
pencapaian KD 3
dan KD 4
c. Isi tiap bab Buku
Guru
menggambarkan
langkah kegiatan
50
51. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
penggunaan salah
satu model
pembelajaran
discovery learning,
project-based
learning, problem-
based learning,
inquiry learning,
genre based learning.
5. Kelayakan penilaian dalam tiap bab Buku Guru.
a. Isi tiap bab Buku
Guru
menggambarkan
adanya penilaian
penumbuhkembang
an aspek sikap
b. Isi tiap bab Buku
Guru
menggambarkan
adanya penilaian
aspek pengetahuan
c. Isi tiap bab Buku
Guru
menggambarkan
penumbuhkembang
an aspek
keterampilan
B. Bahan
1. Permendikbud No. ... Tahun 2016 tentang... SD/MI
2. Buku Guru danBukuSiswaKurikulum 2013 Kelas I s.d VI untuk masing-masing mata
pelajaran.
3. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
4. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik dan
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
51
52. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Unit 3
ANALISIS MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
A.Tujuan
Setelah mengikuti sesi ini, peserta pelatihan akan dapat:
1. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan
saintifik
2. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah pembelajaran Problem-based Learning
3. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah pembelajaran Project-based Learning
4. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Inquiry
5. Menjelaskan pengertian dan langkah-langkah Discovery Learning
6. Menerapkan pendekatan dan model-model pembelajaran yang sesuai dengan KD
B. Cakupan Materi
1. Pengertian dan langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik
2. Pengertian dan langkah-langkah pembelajaran Problem-based Learning
3. Pengertian dan langkah-langkah pembelajaran Project-based Learning
4. Pengertian dan langkah-langkah Inquiry
5. Pengertian dan langkah-langkah Discovery Learning
C. Kegiatan Pelatihan
1. Mengajukan pertanyaan
2. Membaca materi
3. Melaporkan gagasan pokok teks
4. Melaporkan gagasan pokok Menyimak konfirmasi
5. Diskusi kelompok: menyusun skenario pembelajaran salah satu model pembela-jaran
yang sesuai dengan KD yang dipilih
D. Produk
Skenario pembelajaran salah satu model pembelajaran yang relevan dengan serangkaian
KD yang dipilih.
E. Uraian Materi
1. Pendekatan saintifik (dalam pembelajaran) dan metode saintifik
Pada Permendikbud No.103 tahun 2014 dinyatakan bahwa
“Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan
berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti
pembelajaran kontekstual. Model pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang
memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya, misalnya Discovery Learning, Project-based
Learning, Problem-based Learning, Inquiry learning”.
52
53. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Pada kalimat di atas tersurat tiga istilah yang disusun secara hirarkis, yakni
pendekatan, strategi, dan model. Dalam beberapa buku teks pembelajaran, istilah
pendekatan diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang (perspektif) terhadap
proses pembelajaran (Sanjaya, 2007: 127). Dalam ranah pendidikan bahasa, Douglas
Brown (2001: 14) yang merujuk pendapat Edward Anthony (1963), juga menyatakan
tiga komponen hirarkis yang kurang lebih sama yakni pendekatan, metode, dan
teknik. Di sini pendekatan dipandang sebagai seperangkat asumsi atau prinsip tentang
bahasa dan pembelajaran bahasa. Dua istilah di bawahnya yakni metode dan teknik,
kurang lebih mempunyai kedudukan yang sejajar dengan istilah strategi dan model
dalam Permendikbud.
Pendekatan saintifik disebut juga pendekatan berbasis proses keilmuan. Artinya, proses
untuk memperoleh pengetahuan (ilmiah) secara sistematis. Dalam konteks ini, tidak
sulit untuk menyatakan bahwa pendekatan saintifik ini berakar pada metode ilmiah
(saintific method), sebuah konsep yang menekankan ilmu pengetahuan lebih sebagai
kata kerja ketimbang kata benda. Metode saintifik sendiri merupakan prosedur atau
proses, yakni langkah-langkah sistematis yang perlu dilakukan untuk memperoleh
pengetahuan (ilmiah) yang didasarkan pada persepsi inderawi dan melibatkan uji
hipotesis serta teori secara terkendali (Sudarminta, 2002 : 164). Karena pengamatan
inderawi biasanya mengawali maupun mengakhiri proses kerja ilmiah, maka cara kerja
atau proses ilmiah sering juga disebut lingkaran atau siklus empiris.
Beberapa buku teks menyatakan terdapat empat atau lima langkah dalam metode
ilmiah. Salah satunya seperti yang dikemukakan oleh Gay, Mills, dan Airasian (2012: 6)
yang mengemukakan 5 langkah metode ilmiah yakni :
a. Mengidentifikasi masalah. Pada tahap ini boleh dikata muncul sebuah situasi
yakni situasi masalah yang dapat muncul sebagai hasil dari pengamatan terhadap
fenomena atau gejala yang “menarik” atau yang “aneh”. Ada bagian dari perstiwa
atau fenomena itu yang belum dapat dijelaskan secara masuk akal. Maka perlu
menetapkan atau merumuskan apa masalah yang ingin dipecahkan.
b. Merumuskan hipotesis. Hipotesis atau jawaban sementara ini bersifat tentatif, yang
diduga dapat menjawab permasalahan di atas. Hipotesis berfungsi untuk
memprediksi atau menjelaskan sebab-sebab dari masalah yang telah dirumuskan.
Dikatakan sementara karena hipotesis ini dapat dibentuk berdasarkan akal sehat,
dugaan murni, spekulasi, imajinasi, maupun asumsi tertentu. Dalam kesempatan
tertentu kegiatan ini mencakup pula studi kepustakaan.
c. Mengumpulkan data. Langkah ini dimaksudkan untuk mengumpulkan fakta atau
data sebanyak mungkin dari lapangan dengan teknik-teknik tertentu misalnya
wawancara, kuesioner, observasi, dan sebagainya. Data merupakan fakta yang
sudah diolah dan disajikan dalam bentuk dan cara yang sistematis. Bentuknya
dapat berupa statistik, gambar, tabel, grafik, dan dokumen-dokumen. Sedangkan
fakta biasanya sering disebut data mentah. Fakta atau data inilah yang harus diolah
pada langkah berikutnya.
53
54. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
d. Menganalisis data. Langkah ini dimaksudkan pertama-tama untuk menjawab
masalah yang telah ditetapkan pada langkah awal. Dengan kata lain untuk
membuktikan apakah hipotesis yang dirumuskan sebelumnya benar atau tidak.
e. Menarik simpulan.
Lima langkah inilah yang dijadikan sudut pandang atau asumsi dasar (pendekatan)
pembelajaran seperti yang dimaksudkan dalam Permendikbud No. 103 Tahun 2014. Sebagai
sebuah pendekatan pembelajaran, pendekatan saintifik terdiri atas lima langkah kegiatan
belajar yakni mengamati (observing), menanya (questioning), mengumpulkan
informasi/mencoba (experimenting), menalar atau mengasosiasi (associating),
mengomunikasikan (communicating).
a. Mengamati. Siswa menggunakan panca indranya untuk mengamati fenomena yang
relevan dengan apa yang dipelajari. Fenomena yang diamati pada mata pelajaran
satu dan lainnya berbeda. Misalnya, untuk mata pelajaran IPA, siswa mengamati
pelangi, untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, mendengarkan percakapan. Contoh
untuk mata pelajaran bahasa Indonesia adalah membaca teks, untuk prakarya
adalah mencicipi iga bakar, dan untuk mata pelajaran IPS adalah mengamati banjir,
dan lain-lainnya. Fenomena dapat diamati secara langsung maupun melalui media
audio visual. Hasil yang diharapkan adalah siswa mendapatkan pengetahuan
faktual, pengalaman, dan serangkaian informasi yang belum diketahui (gap of
knowledge). Membantu siswa menginventarisasi segala sesuatu yang belum
diketahui (gap of knowledge). Agar kegiatan mengamati dapat berlangsung baik,
sebelumnya guru perlu menemukan fenomena yang diamati, merancang,
mempersiapkan, menunjukkan, atau menyediakan sumber belajar yang relevan
dengan KD atau materi pembelajaran yang akan diamati oleh siswa.
b. Menanya. Siswa merumuskan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dapat mencakup yang menghendaki jawaban
tentang pengetahuan faktual, konseptual, maupun prosedural, sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Hasil kegiatan ini adalah serangkaian
pertanyaan siswa terutama yang mengarah ke atau relevan dengan indikator-
indikator KD yang sudah dirumuskan. Guru Membantu siswa merumuskan
pertanyaan berdasarkan daftar hal-hal yang perlu/ingin diketahui agar dapat
melakukan/menciptakan sesuatu. Misalnya, guru membantu siswa dengan
merumuskan pertanyaan pancingan terkait dengan apa yang sedang diamati.
c. Mengumpulkan informasi/mencoba. Siswa mengumpulkan data melalui berbagai
teknik, misalnya: melakukan eksperimen; mengamati objek/kejadian/aktivitas;
wawancara dengan nara sumber; membaca buku pelajaran, dan sumber lain di
antaranya kamus, ensiklopedia, media masa, buku pintar, atau serangkaian data
statistik. Guru menyediakan sumber-sumber belajar, lembar kerja (worksheet),
media, alat peraga/peralatan eksperimen, dan sebagainya. Guru juga membimbing
dan mengarahkan siswa untuk mengesi lembar kerja, menggali informasi tambahan
yang dapat dilakukan secara berulang-ulang sampai siswa memperoleh informasi
54
55. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
atau data yang dibutuhkan. Hasil kegiatan ini adalah serangkaian data atau
informasi yang relevan dengan serangkaian KD.
d. Menalar/mengasosiasi. Siswa mengolah informasi yang sudah dikumpulkan.
Dalam langkah ini siswa memecah, memilah dan memilih informasi,
mengklasifikasikan, atau menghitung dengan cara tertentu untuk menjawab
pertanyaan. Pada langkah ini guru mengarahkan agar siswa dapat mengidentifikasi,
mengklasifikasi, atau menghubung-hubungkan data/informasi yang diperoleh.
Hasil akhir dari tahap ini adalah simpulan-simpulan yang merupakan jawaban atas
pertanyaan yang dirumuskan.
e. Mengomunikasikan. Siswa menyampaikan simpulan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau menyampaikan melalui media lain. Pada kegiatan ini, siswa dapat
juga memajang/memamerkan hasilnya di ruang kelas, atau mengunggah (upload) di
blog yang dimiliki. Guru memberikan umpan balik, memberikan penguatan, serta
memberikan penjelasan/informasi lebih luas. membantu peserta didik untuk
menentukan butir-butir penting dan simpulan yang akan dipresentasikan, baik
dengan atau tanpa memanfaatkan teknologi informasi.
Karena sudut pandang atau asumsi dasar (pendekatan)-nya berupa langkah-langkah
operasional yang berurutan, maka yang disebut pendekatan (saintifik) dalam pembelajaran
dengan mudah dipahami sebagai sebuah sintak yang dapat digunakan sebagai praksis
pembelajaran. Dengan kata lain istilah “pendekatan” menjadi identik dengan “model”, seperti
model Discovery Learning, Project-based Learning, Problem-based Learning, Inquiry learning seperti
yang termaktub dalam Permendikbud No. 103 tahun 2014. Paparan berikut akan
menitikberatkan pada apa dan bagaimana model-model tersebut.
2. Model-model Pembelajaran
a. Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning)
Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) adalah pembelajaran yang menggunakan
masalah nyata sehari-hari (otentik) yang bersifat terbuka (open-ended) untuk
diselesaikan oleh peserta didik dalam rangka mengembangkan keterampilan
berpikir, keterampilan menyelesaikan masalah, keterampilan sosial, keterampilan
untuk belajar mandiri, dan membangun atau memperoleh pengetahuan baru.
Pemilihan masalah nyata tersebut dilakukan atas pertimbangan kesesuaiannya
dengan pencapaian kompetensi dasar.
Tabel 1. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Masalah
Tahap Deskripsi
Tahap 1
Orientasi
Guru menyajikan masalah nyata kepada peserta
didik.
55
56. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Tahap Deskripsi
terhadap masalah
Tahap 2
Organisasi belajar
Guru memfasilitasi peserta didik untuk memahami
masalah nyata yang telah disajikan, yaitu
mengidentifikasi apa yang mereka ketahui, apa yang
perlu mereka ketahui, dan apa yang perlu dilakukan
untuk menyelesaikan masalah. Peserta didik berbagi
peran/tugas untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Tahap 3
Penyelidikan
individual
maupun
kelompok
Guru membimbing peserta didik melakukan
pengumpulan data/informasi (pengetahuan, konsep,
teori) melalui berbagai macam cara untuk
menemukan berbagai alternatif penyelesaian
masalah.
Tahap 4
Pengembangan
dan penyajian
hasil penyelesaian
masalah
Guru membimbing peserta didik untuk menentukan
penyelesaian masalah yang paling tepat dari berbagai
alternatif pemecahan masalah yang peserta didik
temukan. Peserta didik menyusun laporan hasil
penyelesaian masalah, misalnya dalam bentuk
gagasan, model, bagan, atau Power Point slides.
Tahap 5
Analisis dan
evaluasi proses
penyelesaian
masalah
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan
refleksi atau evaluasi terhadap proses penyelesaian
masalah yang dilakukan.
b. Pembelajaran Berbasis Projek (Project-based Learning)
Pembelajaran Berbasis Projek (PBP) adalah kegiatan pembelajaran yang
menggunakan projek/kegiatan sebagai proses pembelajaran untuk mencapai
kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Penekanan pembelajaran terletak
pada aktivitas-aktivias peserta didik untuk menghasilkan produk dengan
menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan
mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. Produk
yang dimaksud adalah hasil projek dalam bentuk desain, skema, karya tulis, karya
seni, karya teknologi/prakarya, dan lain-lain. Pendekatan ini memperkenankan
pesera didik untuk bekerja secara mandiri maupun berkelompok dalam
menghasilkan produk nyata.
Tabel 2. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Projek
Langkah-langkah Deskripsi
Langkah -1
Penentuan projek
Guru bersama dengan peserta didik
menentukan tema/topik projek
Langkah -2 Guru memfasilitasi Peserta didik untuk
56
57. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Langkah-langkah Deskripsi
Perancangan
langkah-langkah
penyelesaian projek
merancang langkah-langkah kegiatan
penyelesaian projek beserta pengelolaannya
Langkah -3
Penyusunan jadwal
pelaksanaan projek
Guru memberikan pendampingan kepada
peserta didik melakukan penjadwalan semua
kegiatan yang telah dirancangnya
Langkah -4
Penyelesaian projek
dengan fasilitasi dan
monitoring guru
Guru memfasilitasi dan memonitor peserta
didik dalam melaksanakan rancangan projek
yang telah dibuat
Langkah -5
Penyusunan
laporan dan
presentasi/publikasi
hasil projek
Guru memfasilitasi Peserta didik untuk
mempresentasikan dan mempublikasikan
hasil karya
Langkah -6
Evaluasi proses dan
hasil projek
Guru dan peserta didik pada akhir proses
pembelajaran melakukan refleksi terhadap
aktivitas dan hasil tugas projek
c. Pembelajaran Inkuiri
Inkuiri merupakan proses pembelajaran yang didasarkan pada pencarian dan
penemuan melalui proses berpikir secara sistematis. Pengetahuaan bukanlah
sejumlah fakta hasil dari mengingat, akan tetapi hasil dari proses menemukan
sendiri. Belajar pada dasarnya merupakan proses mental seseorang yang tidak
terjadi secara mekanis. Melalui proses mental itulah, diharapkan peserta didik
berkembang secara utuh baik intelektual, mental, emosi, maupun pribadinya. Oleh
karena itu dalam proses perencanaan pembelajaran, guru bukanlah
mempersiapkan sejumlah materi yang harus dihafal, akan tetapi merancang
pembelajaran yang memungkinkan peserta didik dapat menemukan sendiri materi
yang harus dipahaminya. Pembelajaran adalah proses memfasilitasi kegiatan
penemuan (inquiry) agar peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan
melalui penemuannya sendiri (bukan hasil mengingat sejumlah fakta).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri adalah pembelajaranyang
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan yang meliputi sikap,
pengetahuan,dan keterampilan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki
sesuatu(benda, manusiaatau peristiwa), secara sistematis, kritis, logis, dan analitis.
Karakteristik dari Pembelajaran Inkuiri:
1) Menekankan kepada proses mencari dan menemukan.
2) Pengetahuan dibangun oleh peserta didik melalui proses pencarian.
3) Peran guru sebagai fasilitator dan pembimbing peserta didik dalam belajar.
4) Menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk merumuskan
kesimpulan.
57
58. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Tabel 3. Langkah-Langkah Pembelajaran Inkuiri
Tahap Deskripsi
Tahap 1
Orientasi
Guru mengondisikan agar peserta didik siap
melaksanakan proses pembelajaran, menjelaskan
topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan
dapat tercapai oleh peserta didik, menjelaskan
pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh
peserta didik untuk mencapai tujuan, menjelaskan
pentingnya topik dan kegiatan belajar, hal ini dapat
dilakukan dalam rangka memberikan motivasi
belajar peserta didik.
Tahap 2
Merumuskan
masalah
Guru membimbing dan memfasilitasi peserta didik
untuk merumuskan dan memahami masalah nyata
yang telah disajikan.
Tahap 3
Merumuskan
hipotesis
Guru membimbing peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan berhipotesis dengan
cara menyampaikan berbagai pertanyaan yang
dapat mendorong peserta didik untuk dapat
merumuskan jawaban sementara atau dapat
merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan
jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji.
Tahap 4
Mengumpulkan
data
Guru membimbing peserta didik dengan cara
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat
mendorong peserta didik untuk berpikir mencari
informasi yang dibutuhkan.
Tahap 5
Menguji
hipotesis
Guru membimbing peserta didik dalam proses
menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai
dengan data dan informasi yang diperoleh
berdasarkan pengumpulan data. Yang terpenting
dalam menguji hipotesis adalah mencari tingkat
keyakinan peserta didik atas jawaban yang
diberikan.
Tahap 6
Merumuskan
kesimpulan
Guru membimbing peserta didik dalam proses
mendeskripsikan temuan yang diperoleh
berdasarkan hasil pengujian hipotesis.
Untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebiknya
guru mempu menunjukkan pada peserta didik data
mana yang relevan.
d. Pembelajaran Menemukan (DiscoveryLearning)
Pembelajaran menemukan (DiscoveryLearning), adalah Pembelajaran untuk
menemukan konsep, makna, dan hubungan kausal melalui pengorganisasian
58
59. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik.
Tiga ciri utama belajar menemukan yaitu: (1) mengeksplorasi dan memecahkan
masalah untuk menciptakan, menggabungkan dan menggeneralisasi pengetahuan;
(2) berpusat pada peserta didik; (3) kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan
baru dan pengetahuan yang sudah ada.
Karakteristik dari pembelajaran menemukan (Discovery Learning):
1) Peran guru sebagai pembimbing.
2) Peserta didik belajar secara aktif sebagaiseorang ilmuwan.
3) Bahan ajar disajikan dalam bentuk informasi dan peserta didik melakukan
kegiatan menghimpun, membandingkan,mengkategorikan,menganalisis, serta
membuat kesimpulan.
Tabel 4. Langkah-Langkah Pembelajaran Menemukan (Discovery Learning)
Tahap Deskripsi
Tahap 1
Persiapan
Guru Menentukan tujuan pembelajaran, identifikasi
karakteristik peserta didik (kemampuan awal, minat,
gaya belajar, dan sebagainya)
Tahap 2
Stimulasi/pemberia
n rangsangan
Guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan
pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas
belajar lainnya yang mengarah pada persiapan
pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi
untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat
mengembangkan dan membantu peserta didik dalam
mengeksplorasi bahan
Tahap 3
Identifikasi masalah
Guru Mengidentifikasi sumber belajardan memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda
masalah yang relevan dengan bahan pelajaran,
kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam
bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan
masalah)
Tahap 4
Mengumpulkan
data
Guru Membantu peserta didik mengumpulan dan
mengeksplorasi data.
Tahap 5
Pengolahan data
Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan
mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para
peserta didik baik melalui wawancara, observasi, dan
sebagainya
Tahap 6
Pembuktian
Guru membimbing peserta didik melakukan
pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar
atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan dengan temuan
59
60. Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SD Tahun 2016
Tahap Deskripsi
alternatif, dihubungkan dengan hasil
Tahap 7
Menarik kesimpulan
Guru membimbing peserta didik merumuskan prinsip
dan generalisasi hasil penemuannya.
Contoh Penggunaan Model Pembelajaran
Kompetensi Dasar 1 (Sikap Spiritual)
1.1 Menerima konsep Yin Yang dalam prinsip Zhonghe (Tengah Harmonis).
Kompetensi Dasar 2 (Sikap Sosial)
2. 1 Menunjukkan sikap tidak berlebihan dan tahu batas (terlalu berlebihan atau kekurangan sama
tidak baiknya)
Kompetensi Dasar 3 (Pengetahuan)
3.1 Memahami sikap Zhonghe (Tengah Harmonis) dalam kehidupan.
Kompetensi Dasar 4 (Keterampilan )
4.1 Menceritakan contoh-contoh sikap Zhonghe (Tengah Harmonis)
Model pembelajaran yang dipilih berdasarkan karakteristik KD tersebut adalah Inkuiri
Kegiatan
Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan • Guru menyampaikan salam dan menanyakan
kehadiran peserta didik.
• Peserta didik memperhatikan gambar berikut.
(Sumber: https://ahmadfuadrhozali.wordpress.com/)
10 menit
60