SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Tugas Kelompok Laporan Fisika




                                    DI
                                     S
                                    U
                                     S
                                    U
                                    N
                                  OLEH :


                                Kelompok II
PERCOBAAN I
                                  HUKUM HOOKE


a.   Tujuan Kegiatan
     Menentukan hubungan antara gaya (F) dengan pertambahan panjang pegas (x)


b.   Alat dan Bahan
     1.   Pegas
     2.   Mistar
     3.   Beban


c.   Teori
          Pada tahun 1676, Robert Hooke mengusulkan suatu hukum fisika yang
     menyangkut pertambahan panjang sebuah benda elastis yang dikenai oleh suatu
     gaya. Menurut Hooke, pertambahan panjang berbanding lurus dengan gaya yang
     diberikan pada benda. Kemudian dikenal dengan Hukum Hooke. Hukum
     Hooke adalah hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam bidang ilmu fisika
     yang terjadi karena sifat elastisitas dari sebuah pir atau pegas. Secara matematis,
     hukum Hooke ini dapat dituliskan sebagai :

          F=k. x

     Dengan
     F = gaya yang dikerjakan (N)
      x = pertambahan panjang (m)
     k = konstanta gaya (N/m)

     Persamaan di atas dapat dinyatakan dengan kata-kata sebagai berikut :
“Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas pegas, maka
pertambahan panjang pegas berbanding lurus (sebanding) dengan gaya
tariknya.“

Hukum Hooke dapat dinyatakan dengan:

“Pada daerah elastisitas benda, besarnya pertambahan panjang sebanding
dengan gaya yang bekerja pada benda”


   Hukum Hooke menyatakan hubungan antara gaya F yang meregangkan
pegas danpertambahan panjang (X), didaerah yang ada dalam batas kelentingan
pegas.F = k.Δx Atau : F = k (tetap) xk adalah suatu tetapan perbandingan yang
disebut tetapan pegas yang nilainya berbeda untuk pegas yang berbeda.Tetapan
pegas adalah gaya per satuan tambahan panjang. Satuannya dalam SI adalah
N/m.
   Pegas merupakan salah satu contoh benda elastis. elastis atau elastsisitas
adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk awalnya ketika gaya
luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya diberikan
pada sebuah benda yang elastis, maka bentuk benda tersebut berubah. Untuk
pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan perubahan bentuk adalah
pertambahan panjang. Benda-benda elastis tersebut memiliki batas elastisitas.
Setiap pegas memiliki panjang alami, jika pada pegas tersebut tidak diberikan
gaya.
   Apabila benda ditarik ke kanan sejauh +x (pegas diregangkan), pegas akan
memberikan gaya pemulih pada benda tersebut yang arahnya ke kiri sehingga
benda kembali ke posisi setimbangnya. Sebaliknya, jika benda ditarik ke kiri
sejauh -x, pegas juga memberikan gaya pemulih untuk mengembalikan benda
tersebut ke kanan sehingga benda kembali ke posisi setimbang. Besar gaya
pemulih F ternyata berbanding lurus dengan simpangan x dari pegas yang
direntangkan atau ditekan dari posisi setimbang (posisi setimbang ketika x = 0).
Jadi gaya F selalu bekeja berlawanan arah dengan arah simpangan x. k
     adalah konstanta pegas. Konstanta pegas berkaitan dengan elastisitas sebuah
     pegas. Semakin besar konstanta pegas (semakin kaku sebuah pegas), semakin
     besar gaya yang diperlukan untuk menekan atau meregangkan pegas. Sebaliknya
     semakin elastis sebuah pegas (semakin kecil konstanta pegas), semakin kecil
     gaya yang diperlukan untuk meregangkan pegas. Hasil eksperimen menunjukkan
     bahwa x sebanding dengan gaya yang diberikan pada benda.
          Getaran adalah gerak bolak-balik secara periodik yang selalu melalui titik
     keseimbangan. Satu getaran adalah gerakan dari titik mula-mula dan kembali ke
     titik tersebut. Periode (waktu getar) adalah waktu yang digunakan untuk
     mencapai satu getaran penuh, dilambangkan T (sekon atau detik).


d.   Langkah Kerja
     1.   Siapkan sebuah pegas dan beberapa buah beban, dengan massa yang
          berbeda-beda, mistar ukur, static, dan perlengkapannya.
     2.   Susun peralatan
     3.   Catat posisi ujung pegas pada mistar dan nilainya dianggap sebagai x0
     4.   Gantungkan sebuah beban (m1). Setelah pegas diam, catat posisi ujung
          pegas pada mistar ukur diperoleh x1 dan m1.
     5.   Ulangi langkah keempat dengan menambah beban pada pegas. Diperoleh
          data x2 dan m2.
     6.   Ulangi langkah kelima sampai diperoleh data x5 dan m6. Sehingga nilai m3,
          m4, m5 dan, m6 dapat diketahui.
     7.   Catat data x dan m pada tabel.
e.    Pengolahan Data
                                 Posisi      Pertambaha
               Massa                                           Gaya Berat
       No.                    Pegas (xn-     n Panjang                        k=
             Beban (kg)                                        F = (m x g)
                                  x0)         Pegas (x)
       1.          -          x0 = 22,5 cm         -                -              -
       2.    m1 = 0,03 kg     x1 = 22,5 cm     0,7 cm          F1 = 0,3 N    0,428 N/m
       3.    m2 = 0,05 kg     x2= 22,5 cm      1,2 cm          F2 = 0,5 N    0,416 N/m
       4.    m3 = 0,07 kg     x3= 22,5 cm      5,2 cm          F3 = 0,7 N    0,134 N/m
       5.    m4 = 0,1 kg      x4 = 22,5 cm     7,7 cm           F4 = 1 N     0,129N/m
       6.    m5 = 0,15 kg     x5= 22,5 cm     18,7 cm          F5 = 1,5 N    0,080 N/m
       7.    m6 = 0,2 kg      x6= 22,5 cm     26,7 cm           F6 = 2 N     0,075 N/m


      Grafik hubungan antara gaya (F) dengan pertambahan panjang pegas (x) :


      F


2


1,5


1


0,7


0,5


0,3

                                                                               x
             0,7        1,2         5,2      7,7        18,7        26,7
f.   Analisis Data
g.   Kesimpulan
        Dari percobaan yang telah kami lakukan dengan menggunakan pegas, kami
     dapat menyimpulkan apabila gaya (F) diberikan ke pada pegas maka pegas
     tersebut akan bertambah panjang. Namun pegas memiliki batas elastisitas. Setiap
     pegas memiliki panjang alami, jika pada pegas tersebut tidak diberikan gaya.
        Namun yang perlu diketahui, panjang atau pendeknya pertambahan panjang
     pegas tergantung pada elastisitas bahan dari benda tersebut dan juga gaya yang
     diberikannya. Pada beban yang bergetar harmonic bekerja resultan gaya yang
     arahnya selalu ke titik kesetimbangan dan besarnya sebanding dengan simpangan
     benda terhadap titik kesetimbangan.
        Pertambahan panjang berbanding lurus dengan gaya yang diberikan pada
     benda. Karena kami memberikan beban pertambahannya tidak konstan serta
     mungkin tidak teliti dalam pembacaan ukuran menggunakan penggaris sehingga
     menimbulkan galat. Karena seharusnya konstanta gaya pegas makin besar bila
     pertambahan panjang pegas makin besar.


h.   Saran
         Sebelum melakukan praktikum, sebaiknya materi dikuasai terlebih dahulu.
     Agar dalam pelaksaan praktikum kita dapat mengetahui proses berlangsungnya.
     Pada saat melakukan praktikum, kita harus berhati-hati apalagi pada saat
     melakukan perhitungan untuk meminimalkan penyimpangan hasil. Sehingga kita
     memperoleh hasil data pengamatan yang benar dan akurat.
         Dalam melakukan percobaan ini harus dilakukan secara berulang-ulang,
     karena jika hanya melakukan satu kali percobaan, tingkat ketepatan akan
     berkurang. Dan disaat inilah meniliti berat dan panjang, mata kita harus lebih jeli
     dan sigap.
         Selain itu, kelengkapan alat dan bahan praktikum perlu lebih ditingkatkan.
     Hal ini untuk meminimalkan terjadinya kendala atau hambatan dalam
     pelaksanaan praktikum serta kebersihan alat dan bahan.
i.   Daftar pustaka
     http://blog.uad.ac.id/feristafitri/2011/12/18/hukum-hooke/
     http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Hooke
     http://gracep3.wordpress.com/teori-hukum-hooke/
     http://yossblog-installer.blogspot.com/2009/03/laporan-praktikum-hukum-
           hooke.html

More Related Content

What's hot

2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
Nur Azizah
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus youngITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
Fransiska Puteri
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
umammuhammad27
 
Laporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas ZemiLaporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas Zemi
Teguh Hidayat
 
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
umammuhammad27
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
umammuhammad27
 

What's hot (20)

2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
2A_11_Nur Azizah_Laporan Akhir Praktikum_Gerak Harmonis Sederhana pada Pegas
 
2 hasil pengamata atwood
2 hasil pengamata atwood2 hasil pengamata atwood
2 hasil pengamata atwood
 
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
X MIA 5 Proyek Kerja Fisika (Elastisitas pegas) by Kelompok 1
 
Ayunan matematis-baru1
Ayunan matematis-baru1Ayunan matematis-baru1
Ayunan matematis-baru1
 
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeLaporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
 
Laporan Fisdas Resonansi
Laporan Fisdas ResonansiLaporan Fisdas Resonansi
Laporan Fisdas Resonansi
 
Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)
 
LAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERAT
LAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERATLAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERAT
LAPORAN PRAKTIKUM TITIK BERAT
 
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastianUnit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
Unit 1 dasar pengukuran dan ketidakpastian
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus youngITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
 
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padatLaporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
Laporan praktikum fisika dasar pengukuran dasar benda padat
 
Teori ketidakpastian
Teori ketidakpastianTeori ketidakpastian
Teori ketidakpastian
 
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasioLaporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 
Laporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas ZemiLaporan elastisitas Zemi
Laporan elastisitas Zemi
 
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
1 b 11170163000059_laporan_modulus young dan ayunan puntir.docx
 
Makalah bandul fisis
Makalah bandul fisisMakalah bandul fisis
Makalah bandul fisis
 
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastianLaporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
 
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhanaLaporan praktikum ghs bandul sederhana
Laporan praktikum ghs bandul sederhana
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
 

Similar to Hukum Hooke dan Ayunan Sederhana

Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas   copyGerak harmonik sederhana pada pegas   copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
KLOTILDAJENIRITA
 
Modul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xiModul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xi
10DEKY
 
Jurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegasJurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegas
Dedew Wijayanti
 
Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...
Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...
Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...
Yunus Prasetyo
 
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegasLaporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
RadenRamadhanSyaidin
 

Similar to Hukum Hooke dan Ayunan Sederhana (20)

Gerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegasGerak harmonik sederhana pada pegas
Gerak harmonik sederhana pada pegas
 
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas   copyGerak harmonik sederhana pada pegas   copy
Gerak harmonik sederhana pada pegas copy
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan PegasLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Tetapan Pegas
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
 
Hukum hock
Hukum hockHukum hock
Hukum hock
 
Modul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xiModul praktikum-kelas-xi
Modul praktikum-kelas-xi
 
Percobaan hukum hooke
Percobaan hukum hookePercobaan hukum hooke
Percobaan hukum hooke
 
Materi presentasi fisika hukum hook 2
Materi  presentasi fisika   hukum hook 2Materi  presentasi fisika   hukum hook 2
Materi presentasi fisika hukum hook 2
 
Fisika Elastisitas dan hukum hooke
Fisika Elastisitas dan hukum hookeFisika Elastisitas dan hukum hooke
Fisika Elastisitas dan hukum hooke
 
Jurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegasJurnal fisika konstanta pegas
Jurnal fisika konstanta pegas
 
Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...
Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...
Hukum hooke menyelidiki hubungan antara gaya f yang merenggangkan sebuah pega...
 
Konstanta pegas
Konstanta pegasKonstanta pegas
Konstanta pegas
 
gaya pegas
gaya pegas gaya pegas
gaya pegas
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Laporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhanaLaporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhana
 
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegasLaporan praktikum 5 tetapan pegas
Laporan praktikum 5 tetapan pegas
 
Bab 3 dinamika partikel
Bab 3 dinamika partikelBab 3 dinamika partikel
Bab 3 dinamika partikel
 
Bahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar ElastisitasBahan Ajar Elastisitas
Bahan Ajar Elastisitas
 
Ba elastisitas
Ba elastisitasBa elastisitas
Ba elastisitas
 
gjfhjkykykyklyktyk
gjfhjkykykyklyktykgjfhjkykykyklyktyk
gjfhjkykykyklyktyk
 

More from Sabrianah Badaruddin

Perubahan entalpi pembakaran bahan bakar
Perubahan entalpi pembakaran bahan bakarPerubahan entalpi pembakaran bahan bakar
Perubahan entalpi pembakaran bahan bakar
Sabrianah Badaruddin
 
Perubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhana
Perubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhanaPerubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhana
Perubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhana
Sabrianah Badaruddin
 
Gaya Newton, Hukum Kepler, dan Bumi 500 Tahun Kedepan
Gaya Newton, Hukum Kepler, dan Bumi 500 Tahun KedepanGaya Newton, Hukum Kepler, dan Bumi 500 Tahun Kedepan
Gaya Newton, Hukum Kepler, dan Bumi 500 Tahun Kedepan
Sabrianah Badaruddin
 
Resensi novel - Dia Tanpa Aku by Diana Fitria
Resensi novel - Dia Tanpa Aku by Diana FitriaResensi novel - Dia Tanpa Aku by Diana Fitria
Resensi novel - Dia Tanpa Aku by Diana Fitria
Sabrianah Badaruddin
 
Resensi Novel - Surat Kecil Untuk Tuhan
Resensi Novel - Surat Kecil Untuk TuhanResensi Novel - Surat Kecil Untuk Tuhan
Resensi Novel - Surat Kecil Untuk Tuhan
Sabrianah Badaruddin
 
Perubahan Lingkungan dan Etika Lingkungan
Perubahan Lingkungan dan Etika LingkunganPerubahan Lingkungan dan Etika Lingkungan
Perubahan Lingkungan dan Etika Lingkungan
Sabrianah Badaruddin
 
Kd 2 cara menyambung kabel lan rj45
Kd 2 cara menyambung kabel lan rj45Kd 2 cara menyambung kabel lan rj45
Kd 2 cara menyambung kabel lan rj45
Sabrianah Badaruddin
 
Kd 1 perangkat keras internet part-2
Kd 1 perangkat keras internet part-2Kd 1 perangkat keras internet part-2
Kd 1 perangkat keras internet part-2
Sabrianah Badaruddin
 
Kd 4 menggunakan webbrowser n search engine
Kd 4 menggunakan webbrowser n search engineKd 4 menggunakan webbrowser n search engine
Kd 4 menggunakan webbrowser n search engine
Sabrianah Badaruddin
 

More from Sabrianah Badaruddin (20)

Cahaya Untukku
Cahaya UntukkuCahaya Untukku
Cahaya Untukku
 
Penantia Hati
Penantia HatiPenantia Hati
Penantia Hati
 
Mengenal Lembar Kerja Adobe Photoshop CS3
Mengenal Lembar Kerja Adobe Photoshop CS3Mengenal Lembar Kerja Adobe Photoshop CS3
Mengenal Lembar Kerja Adobe Photoshop CS3
 
Bentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosialBentuk bentuk interaksi sosial
Bentuk bentuk interaksi sosial
 
Kedudukan Warga Negara
Kedudukan Warga NegaraKedudukan Warga Negara
Kedudukan Warga Negara
 
Search Engine part 2
Search Engine part 2Search Engine part 2
Search Engine part 2
 
Search Engine
Search EngineSearch Engine
Search Engine
 
Web Browser
Web BrowserWeb Browser
Web Browser
 
Makalah TIK - Kunjungan Warnet
Makalah TIK - Kunjungan WarnetMakalah TIK - Kunjungan Warnet
Makalah TIK - Kunjungan Warnet
 
Perubahan entalpi pembakaran bahan bakar
Perubahan entalpi pembakaran bahan bakarPerubahan entalpi pembakaran bahan bakar
Perubahan entalpi pembakaran bahan bakar
 
Perubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhana
Perubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhanaPerubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhana
Perubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhana
 
Gaya Newton, Hukum Kepler, dan Bumi 500 Tahun Kedepan
Gaya Newton, Hukum Kepler, dan Bumi 500 Tahun KedepanGaya Newton, Hukum Kepler, dan Bumi 500 Tahun Kedepan
Gaya Newton, Hukum Kepler, dan Bumi 500 Tahun Kedepan
 
Resensi novel - Dia Tanpa Aku by Diana Fitria
Resensi novel - Dia Tanpa Aku by Diana FitriaResensi novel - Dia Tanpa Aku by Diana Fitria
Resensi novel - Dia Tanpa Aku by Diana Fitria
 
Resensi Novel - Surat Kecil Untuk Tuhan
Resensi Novel - Surat Kecil Untuk TuhanResensi Novel - Surat Kecil Untuk Tuhan
Resensi Novel - Surat Kecil Untuk Tuhan
 
Kerajaan Islam Aceh Darussalam
Kerajaan Islam Aceh DarussalamKerajaan Islam Aceh Darussalam
Kerajaan Islam Aceh Darussalam
 
Perubahan Lingkungan dan Etika Lingkungan
Perubahan Lingkungan dan Etika LingkunganPerubahan Lingkungan dan Etika Lingkungan
Perubahan Lingkungan dan Etika Lingkungan
 
Kd 3 mempraktikkan akses internet
Kd 3 mempraktikkan akses internetKd 3 mempraktikkan akses internet
Kd 3 mempraktikkan akses internet
 
Kd 2 cara menyambung kabel lan rj45
Kd 2 cara menyambung kabel lan rj45Kd 2 cara menyambung kabel lan rj45
Kd 2 cara menyambung kabel lan rj45
 
Kd 1 perangkat keras internet part-2
Kd 1 perangkat keras internet part-2Kd 1 perangkat keras internet part-2
Kd 1 perangkat keras internet part-2
 
Kd 4 menggunakan webbrowser n search engine
Kd 4 menggunakan webbrowser n search engineKd 4 menggunakan webbrowser n search engine
Kd 4 menggunakan webbrowser n search engine
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
LeoRahmanBoyanese
 

Recently uploaded (20)

Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docxKisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
 
RPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docx
RPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docxRPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docx
RPP 1 Lembar Prakarya Kelas 8 Semester 2 (gurusekali.com).docx
 
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRevisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNTugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
 
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMform Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
 
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptxPPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 

Hukum Hooke dan Ayunan Sederhana

  • 1. Tugas Kelompok Laporan Fisika DI S U S U N OLEH : Kelompok II
  • 2. PERCOBAAN I HUKUM HOOKE a. Tujuan Kegiatan Menentukan hubungan antara gaya (F) dengan pertambahan panjang pegas (x) b. Alat dan Bahan 1. Pegas 2. Mistar 3. Beban c. Teori Pada tahun 1676, Robert Hooke mengusulkan suatu hukum fisika yang menyangkut pertambahan panjang sebuah benda elastis yang dikenai oleh suatu gaya. Menurut Hooke, pertambahan panjang berbanding lurus dengan gaya yang diberikan pada benda. Kemudian dikenal dengan Hukum Hooke. Hukum Hooke adalah hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam bidang ilmu fisika yang terjadi karena sifat elastisitas dari sebuah pir atau pegas. Secara matematis, hukum Hooke ini dapat dituliskan sebagai : F=k. x Dengan F = gaya yang dikerjakan (N) x = pertambahan panjang (m) k = konstanta gaya (N/m) Persamaan di atas dapat dinyatakan dengan kata-kata sebagai berikut :
  • 3. “Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus (sebanding) dengan gaya tariknya.“ Hukum Hooke dapat dinyatakan dengan: “Pada daerah elastisitas benda, besarnya pertambahan panjang sebanding dengan gaya yang bekerja pada benda” Hukum Hooke menyatakan hubungan antara gaya F yang meregangkan pegas danpertambahan panjang (X), didaerah yang ada dalam batas kelentingan pegas.F = k.Δx Atau : F = k (tetap) xk adalah suatu tetapan perbandingan yang disebut tetapan pegas yang nilainya berbeda untuk pegas yang berbeda.Tetapan pegas adalah gaya per satuan tambahan panjang. Satuannya dalam SI adalah N/m. Pegas merupakan salah satu contoh benda elastis. elastis atau elastsisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk awalnya ketika gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda yang elastis, maka bentuk benda tersebut berubah. Untuk pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan perubahan bentuk adalah pertambahan panjang. Benda-benda elastis tersebut memiliki batas elastisitas. Setiap pegas memiliki panjang alami, jika pada pegas tersebut tidak diberikan gaya. Apabila benda ditarik ke kanan sejauh +x (pegas diregangkan), pegas akan memberikan gaya pemulih pada benda tersebut yang arahnya ke kiri sehingga benda kembali ke posisi setimbangnya. Sebaliknya, jika benda ditarik ke kiri sejauh -x, pegas juga memberikan gaya pemulih untuk mengembalikan benda tersebut ke kanan sehingga benda kembali ke posisi setimbang. Besar gaya pemulih F ternyata berbanding lurus dengan simpangan x dari pegas yang direntangkan atau ditekan dari posisi setimbang (posisi setimbang ketika x = 0).
  • 4. Jadi gaya F selalu bekeja berlawanan arah dengan arah simpangan x. k adalah konstanta pegas. Konstanta pegas berkaitan dengan elastisitas sebuah pegas. Semakin besar konstanta pegas (semakin kaku sebuah pegas), semakin besar gaya yang diperlukan untuk menekan atau meregangkan pegas. Sebaliknya semakin elastis sebuah pegas (semakin kecil konstanta pegas), semakin kecil gaya yang diperlukan untuk meregangkan pegas. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa x sebanding dengan gaya yang diberikan pada benda. Getaran adalah gerak bolak-balik secara periodik yang selalu melalui titik keseimbangan. Satu getaran adalah gerakan dari titik mula-mula dan kembali ke titik tersebut. Periode (waktu getar) adalah waktu yang digunakan untuk mencapai satu getaran penuh, dilambangkan T (sekon atau detik). d. Langkah Kerja 1. Siapkan sebuah pegas dan beberapa buah beban, dengan massa yang berbeda-beda, mistar ukur, static, dan perlengkapannya. 2. Susun peralatan 3. Catat posisi ujung pegas pada mistar dan nilainya dianggap sebagai x0 4. Gantungkan sebuah beban (m1). Setelah pegas diam, catat posisi ujung pegas pada mistar ukur diperoleh x1 dan m1. 5. Ulangi langkah keempat dengan menambah beban pada pegas. Diperoleh data x2 dan m2. 6. Ulangi langkah kelima sampai diperoleh data x5 dan m6. Sehingga nilai m3, m4, m5 dan, m6 dapat diketahui. 7. Catat data x dan m pada tabel.
  • 5. e. Pengolahan Data Posisi Pertambaha Massa Gaya Berat No. Pegas (xn- n Panjang k= Beban (kg) F = (m x g) x0) Pegas (x) 1. - x0 = 22,5 cm - - - 2. m1 = 0,03 kg x1 = 22,5 cm 0,7 cm F1 = 0,3 N 0,428 N/m 3. m2 = 0,05 kg x2= 22,5 cm 1,2 cm F2 = 0,5 N 0,416 N/m 4. m3 = 0,07 kg x3= 22,5 cm 5,2 cm F3 = 0,7 N 0,134 N/m 5. m4 = 0,1 kg x4 = 22,5 cm 7,7 cm F4 = 1 N 0,129N/m 6. m5 = 0,15 kg x5= 22,5 cm 18,7 cm F5 = 1,5 N 0,080 N/m 7. m6 = 0,2 kg x6= 22,5 cm 26,7 cm F6 = 2 N 0,075 N/m Grafik hubungan antara gaya (F) dengan pertambahan panjang pegas (x) : F 2 1,5 1 0,7 0,5 0,3 x 0,7 1,2 5,2 7,7 18,7 26,7
  • 6. f. Analisis Data
  • 7. g. Kesimpulan Dari percobaan yang telah kami lakukan dengan menggunakan pegas, kami dapat menyimpulkan apabila gaya (F) diberikan ke pada pegas maka pegas tersebut akan bertambah panjang. Namun pegas memiliki batas elastisitas. Setiap pegas memiliki panjang alami, jika pada pegas tersebut tidak diberikan gaya. Namun yang perlu diketahui, panjang atau pendeknya pertambahan panjang pegas tergantung pada elastisitas bahan dari benda tersebut dan juga gaya yang diberikannya. Pada beban yang bergetar harmonic bekerja resultan gaya yang arahnya selalu ke titik kesetimbangan dan besarnya sebanding dengan simpangan benda terhadap titik kesetimbangan. Pertambahan panjang berbanding lurus dengan gaya yang diberikan pada benda. Karena kami memberikan beban pertambahannya tidak konstan serta mungkin tidak teliti dalam pembacaan ukuran menggunakan penggaris sehingga menimbulkan galat. Karena seharusnya konstanta gaya pegas makin besar bila pertambahan panjang pegas makin besar. h. Saran Sebelum melakukan praktikum, sebaiknya materi dikuasai terlebih dahulu. Agar dalam pelaksaan praktikum kita dapat mengetahui proses berlangsungnya. Pada saat melakukan praktikum, kita harus berhati-hati apalagi pada saat melakukan perhitungan untuk meminimalkan penyimpangan hasil. Sehingga kita memperoleh hasil data pengamatan yang benar dan akurat. Dalam melakukan percobaan ini harus dilakukan secara berulang-ulang, karena jika hanya melakukan satu kali percobaan, tingkat ketepatan akan berkurang. Dan disaat inilah meniliti berat dan panjang, mata kita harus lebih jeli dan sigap. Selain itu, kelengkapan alat dan bahan praktikum perlu lebih ditingkatkan. Hal ini untuk meminimalkan terjadinya kendala atau hambatan dalam pelaksanaan praktikum serta kebersihan alat dan bahan.
  • 8. i. Daftar pustaka http://blog.uad.ac.id/feristafitri/2011/12/18/hukum-hooke/ http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Hooke http://gracep3.wordpress.com/teori-hukum-hooke/ http://yossblog-installer.blogspot.com/2009/03/laporan-praktikum-hukum- hooke.html