SlideShare a Scribd company logo
1 of 64
TUGAS FISIKA
- Hesti Radean /14

- Ida Rohyani /15
- Nafentari /23

Kelas 3 KA A
OPTIKA GEOMETRI
(Alat-Alat Optik)
Pendahuluan
Optika merupakan cabang fisika yang
mempelajari cahaya yang meliputi
bagaimana terjadinya cahaya, bagaiamana
perambatannya, bagaimana pengukurannya
dan bagaimana sifat-sifat cahaya.
Pada optika geometri –dipelajari sifat-sifat
cahaya dengan menggunakan alat-alat yang
ukurannya relatif lebih besar dibandingkan
dengan panjang gelombang cahaya.
Alat-Alat Optik
Alat optik merupakan alat yang bekerja
berdasarkan pembiasan dan pemantulan
cahaya.
Alat optik dibedakan atas dua jenis, yaitu:
1.Alat optik alami, contoh : mata
2.Alat optik buatan, contoh : kamera, lup,
mikroskop, teropong, dll.
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI
Kesan Melihat Benda
Benda menyampaikan cahaya ke mata kita
Dari dirinya
sendiri
Dari sumber cahaya
lain
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI

Pemantulan
Pemantulan Teratur

Pemantulan Takteratur

Difus

Baur

Perbedaan Difus & Baur
Benda Pemantul
Cermin Datar
Cermin Lengkung

Sudut
Cermin
Bidang pantul
permukaan datar
Bidang pantul permukaan
lengkung
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI

Pemantulan Teratur
Sinar Pantul

Bidang pantul
permukaan datar

Sinar Datang
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI

Pemantulan Takteratur (Baur)
Sinar Pantul

Sinar Datang

Bidang pantul
permukaan
lengkung
CERMIN
A. Cermin Datar

Bidang Pantul

Belakang
Pembentukan bayangan cermin datar

Bayangan
Benda

Dibelakang,
maya, sama
besar, sama jauh
B. Cermin Lengkung
1. Cermin Cekung

2. Cermin Cembung

Bidang Pantul

Bidang Pantul
Belakang
Belakang
Pembentukan Bayangan Cermin Cekung
Sifat :
Mengumpulkan sinar
(konvergen)

R

F

Sinar Pantul

Sinar Datang
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Pembentukan bayangan cermin cekung
Sinar Datang

Benda
Bayangan

R

F
Sifat bayangan :
1. Didepan cermin
2. Diperbesar

3. Terbalik

Sinar Pantul

4. Nyata
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Pembentukan bayangan cermin cembung
Sifat :
Menyeberkan sinar
(diververgen)

F

R

Seolah-olah
Sinar Datang
Sinar Pantul
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont.

Pembentukan bayangan cermin cembung
Sinar Datang

Sinar Pantul

Bayangan

Benda
F

R
Sifat bayangan :
1. Dibelekang cermin
2. Diperkecil

3. Tegak
4. Maya
Mata
Kornea mata alat berfungsi
adalah indra
Mata akomodasibagian
Otot mata berfungsi untuk
Lensaadalah berfungsi
Syaraf merupakan layar
Bintik buta merupakan
Retinakuning merupakan
Iris merupakanbagian
Pupil adalah lubang kecil
membentuk iris paling peka
depanyangbayangan pada
kita yang danyang peka
menarik berfungsi
membawa mendorng
bagian yang tidak
pada matauntuk
mata mata mengatur
di tengah sinyal-sinyal
yang
retina. mata sehingga
berfungsiyang pupil lensa
untuk melihat. dihasilkan
lensa
gambar cahaya.
terhadap untuk Bila
menangkap bayangan
besar-kesilnya
berfungsiyang terbentuk
mengatur
Bayangan
melindungimemiliki lensa
Bolajuga memberi yang
matamatapada retina dan
dapat menebal
oleh dibentuk suatu
Bila tepat cahaya
bayangan mata
yangmata suatu benda
Iris bayangan oleh
banyaknyake otak.
harus
Korneapada membantu
diameterdapatmatakuning
menipis. kurang lebihbintik
benda
jatuh
mata pada bintik
warna jatuh terlihat
masuk kedalam bola
sehinggajuga tepat di
terjadinya pembiasan
2,5 cm. jelas benda tidak
dengan akan terlihat
buta,
benda
Retina hitam
seperti adalah bagian
mata.maka dan
Untuk lensa mata terhadap
padacahaya mata.
Kita memiliki terlalu
terlihat jelas.
sangat oleh orang
mata untuk 2 buah
coklatyang peka
Bila mengatur agar
bayangan selalu jatuh
mata agar dan hijaupada
cahaya
asia, biru kita dapat
terang, pupil akan
retina, lensa dapat menebal
melihatorang eropa
untuk benda
mengecil, dan dengan
dan menipis disesuaikan
tiga dimensibila cahaya
sebaliknya dan terhadap
dengan jarak bendajuga
kita dapat menentukan
mata. (gelap) pupil
kurang
Bayangan yang terbentuk
letak suatu benda tanpa
akan membesar.
pada retina bersifat nyata,
mengukurnya pupil
Besar-kecilnya
terbalik diperkecil.
dibentuk oleh iris

Lensa
iris

retina
Bintik kuning

pupil

Bintik buta

kornea
Syaraf mata
Otot akomodasi
Cara Kerja Mata
Daya Akomodasi

Daya akomodasi mata adalah kemampuan lensa mata
untuk menebal dan menipis.
Lensa mata akan menipis bila melihat benda yang menjauh
Lensa mata akan menebal bila melihat benda yang
mendekat
Titik terjauh yang dapat dilihat mata disebut punctum
remotum. Untuk mata normal jaraknya tak
terhingga.Ketika melihat jauh mata tidak berakomodasi.
Titik terdekat yang dapat dilihat mata dengan jelas disebut
punctum proximum. Untuk mata normal adalah 20 cm –
25 cm. Ketika melihat dekat mata berakomodasi.
Perubahan Ukuran fokus lensa
Melihat objek yang dekat

Melihat objek yang jauh
Cacat Mata
1. Rabun jauh (Miopi)
Merupakan kelainan mata karena
bayangan benda-benda yang jauh
jatuh di depan retina. Hal ini terjadi
karena lensa mata tidak dapat
menipis dengan baik.
Rabun jauh dapat dibantu dengan
menggunakan kaca mata dengan
lensa negatif.
Pembentukan Bayangan Benda
pada Mata Penderita Miopi
Cacat Mata
2. Rabun dekat
Adalah kelainan mata karena
bayangan benda-benda yang dekat
jatuh di belakang retina. Hal ini
disebabkan karena lensa mata tidak
dapat menebal dengan baik.
Rabun dekat dapat dibantu dengan
menggunakan kaca mata dengan
lensa positif.
Pembentukan Bayangan Benda pada
Mata Penderita Hypermetropi
Cacat Mata
3. Mata tua (presbiopi)
Adalah kelainan mata karena bayangan
benda tidak jatuh pada retina baik itu
benda dekat maupun benda jauh. Hal ini
disebabkan karena daya akomodasi lensa
mata sudah berkurang.
Mata tua dapat dibantu dengan
menggunakan kacamata bivokal.
Cacat Mata
4. Silindris (astigmatis)
Adalah cacat mata karena mata tidak
dapat melihat dengan baik untuk garisgaris vertikal dan garis-garis horisontal.
Hal ini disebabkan karena kornea mata
tidak berbentuk bola
Astigmatis dapat dibantu dengan
menggunakan kaca mata silindris.
Perhitungan cacat mata
Cacat mata dapat dibantu dengan
menggunakan kacamata. Kacamata yang
tepat dapat di hitung dengan persamaan:
1 = 1 + 1
100
P=
f
s
s’
f
Ket. f = fokus lensa kacamata
s = jarak dekat normal (hipermetropi)
= jarak terjauh normal (miopi)
s’ = jarak dekat hipermetropi (negatif)
= jarak terjauh miopi (negatif)
P = kekuatan lensa kacamata
LENSA
Lensa atau sering disebut kanta adalah
sebuah alat untuk mengumpulkan atau
menyebarkan cahaya, biasanya dibentuk
dari sepotong gelas yang dibentuk.
Secara umum pembiasan lensa di bagi
2 yaitu:
1. Lensa Tebal
2. Lensa Tipis
Pembiasan Pada Lensa
1. Lensa tebal

n1
s
M

n2
s'

n 2 n1
R

n1 s '
n 2 .s

Keterangan:
n1 , n2 = indek bias medium 1 dan 2
s = letak benda (cm)
s’ =
letak bayangan (cm)
R=
jari-jari kelengkungan (cm)
M = perbesaran bayangan (kali)
Pembiasan Pada Lensa
2. Lensa tipis

Pada lensa tipis berlaku:

Keterangan:
f = jarak fokus (cm)
S = jarak benda (cm)
S’= jarak bayangan (cm)
h = tinggi benda (cm)
h’= tinggi bayangan (cm)
M =perbesaran bayangan (kali)
Lensa tipis ada 2 macam:
a. Lensa cembung (lensa
positif)

b. Lensa cekung (lensa
negatif)

Aturan-aturan pada lensa tipis :
 No. R benda + no. R bay = 5
 No. R benda < no. R
diperbesar
 Bayangan didepan lensa
maya tegak
Persamaan pembentuk
lensa :

Keterangan:
f

= jarak fokus lensa (cm)

n2 =indeks bias lensa
n1 =indeks bias lingkungan
R = jari-jari kelengkungan

Kuat lensa :

(cm)

P = kuat lensa (dioptri=D)
Pada lensa gabungan berlaku
persamaan:

Keterangan:
fgab

= jarak fokus lensa
gabungan (cm)

f1,2,3

= jarak fokus lensa 1, 2,
3 (cm)

Pgab

= kuat lensa gabungan
(dioptri=D)

P1,2,3 = kuat lensa 1, 2, 3
(dioptri=D)
1. Lensa Cembung
Pada lensa cembung, sinar yang
merambat melalui kedua antarmuka akan
dibiaskan (terfokus) menuju ke satu titik
pada sumbu optis lensa, yang disebut jarak
fokus . Lensa cembung dalam bahasa
Inggris juga disebut positive lens
atau converging lens. Lensa cembung
membentuk focal point pada sisi
berlawanan dengan persamaan lens maker
KAMERA
Kamera
Lensa berfungsi mengatur
Kameraberfungsi untuk berfungsi
Range finder berfungsi mengatur
Aperturmerupakan alat optik
Diafragma berfungsi mengatur
Film pada kamera
untuk membentuk bayangan
untuk merekamdan merekamselalu
jarak lensa agar bayangan
banyaknya cahaya yang masuk
besar kecilnya gambar
menangkap apertur
pada film
bayangan kamera.filmbenda yang
jatuh tepat pada
kedalam suatu benda.
gambar bayangan
Bayangan yang mirip dengan
Prisp kerja kamera terbentuk
Apertur biasa diukur dengan
dibentuk oleh lensa.
bersifat
prinsip kerja pada mata f11.
angka f4, f5, f6, f8 dan
nyata, besar angkanya,
semakinterbalik, diperkecil
apertur semakin kecil.

apertur
Diafragma

lensa

Range finder
film
Kerja kamera
Persamaan mata dengan kamera

Mata dan kamera memiliki persamaan
sebagai berikut:
- memiliki satu lensa
- memiliki pengatur cahaya
pada mata retina dan pupil
pada kamera diafragma dan apertur
- memiliki layar penangkap bayangan
pada mata retina
pada kamera film
Persamaan kamera
Kamera memiliki persamaan sama dengan
lensa cembung, yaitu:
s’
h’
1 = 1 + 1
dan
M=
=
s
h
f
s
s’
Ket. f = fokus lensa
s = jarak benda
s’ = jarak film
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan pada film
Pembentukan Bayangan pada Lup

f

f
Persamaan Lup


Untuk mata tak berakomodasi, benda diletakkan
tepat di titik fokus. Perbesaran dapat dihitung
dengan persamaan:

n
M=
f
Ket. F = fokus lensa
M = perbesaran bayangan
n = titik dekat mata.

f

f
Persamaan Lup


Untuk mata berakomodasi maksimum, benda
diletakkan antara titik fokus dengan lensa.
Perbesaran dapat dihitung dengan persamaan:

n
M= +1
f
Ket. F = fokus lensa
M = perbesaran bayangan
n = titik dekat mata.
f

f
MIKROSKOP
Mikroskop
Lensa okuler

Mikroskop berfungsi untuk
Meja preparat digunakan
Tombol cekung digunakan
Lensa okuler adalah lensa
obyektif
Cermin ini adalah
alat optik yang jarak fokus
untuk mengumpulkan
merupakan lensa objek
mengatur jarak benda agar
positif meletakkan positif
untuk dengan
digunakan untuklensa
yang akan dari
dengan jarak diperlukan
fokus. yang fokus yang
lebih besardilihat. Objek
cahaya
melihat benda-benda
diletakkan dalam
kecil. menerangi kaca
objektif, sehinggaobjek Pengatur
untuk
Jarak/ fokus
mikroskopis (sangatdi
preparat sebagai lup
Lensa obyektif diarahkan
berfungsidan dijepit
yang akan dilihat.
kecil) preparat.diamati
meja
ke objek yang
(memperbesar bayangan
Mikroskop
yang dibentuk oleh lensa
Lensa
obyektif
menggunakan dua
objektif.
buah lensa cembung,
yaitu lensa okuler
Meja
preparat
dan lensa objektif.
Cermin
cekung
Pembentukan Bayangan pada Mikroskop

Lensa Okuler

2Fob Fob
Fob 2Fob Fok

Lensa Obyektif
• Benda ditempatkan di ruang 2 lensa
obyektif
• Bayangan yang terbentuk akan berada
dibelakang lensa obyektif di ruang tiga
• Bayangan ini bersifat nyata, terbalik,
diperbesar
• Bayangan yang dibentuk oleh lensa

obyektif dijadikan benda untuk lensa
okuler, sehingga bayangan ini

ditempatkan di ruang satunya lensa
okuler. Bayangan kedua yang dibentuk

oleh lensa okuler akan bersifat maya,
tegak diperbesar, didepan lensa okuler.
Mikroskop

Untuk melihat detail benda lebih jelas dan lebih besar.

Menggunakan 2 lensa positif, sebagai lensa objektif dan
lensa okuler.
Melihat bayangan benda tanpa akomodasi
Perbesaran bayangan :

Melihat bayangan benda dengan berakomodasi
Sob = jarak benda ke lensa objektif
Sob’ = jarak bayangan ke lensa objektif
Sn = jarak titik dekat mata normal
fok = jarak fokus lensa okuler
TEROPONG
Teropong disebut juga dengan teleskop
Teropong merupakan alat optik yang
digunakan sebagai alat untuk melihat benda
yang letaknya jauh.
Teropong dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Teropong bias ( tersusun atas beberapa
lensa)
2. Teropong pantul ( tersusun atas beberapa
cermin dan lensa)
Teropong Bintang
Sesuai namanya, teroong ini digunakan
untuk melihat benda-benda langit yang
sangat jauh jaraknya.

Lensa okuler
Lensa objektif
Pembentukan bayangan pada
teropong bintang

+

+
fob fok

fob

fok

Ob

Ok
Sifat bayangan:
- Maya
-Terbalik
- lebih dekat
• Prinsip kerja teropong sama dengan
prinsip kerja pada mikroskop
• Teropong menggunakan dua buah
lensa, yaitu lensa objektif dan lensa
okuler.
• Oleh karena benda berada di tempat yang
jauh, berarti jaraknya lebih dari 2f
sehingga bayangan yang dibentuk oleh
lensa objektif adalah nyata, terbalik, dan
diperkecil.
• Kemudian, oleh lensa okuler bayangan
tersebut diperbesar sehingga
menghasilkan bayangan maya, tegak, dan
diperbesar.
Teropong Bumi
Teropong ini digunakan untuk melihat objek yang jauh di
permukaan bumi.
Teropong ini memiliki 3 lensa positif, yaitu lensa objektif,
lensa pembalik dan lensa okuler. Lensa pembalik
berfungsi membalik bayangan yang terbentuk, sehingga
bayangan yang dibentuk oleh teropong tidak terbalik
Panjang teropong = d

= fob + 4fp + fok

fob
Perbesaran bayangan = M =
fok

Lensa objektif

Lensa pembalik

Lensa okuler
Pembentukan bayangan pada
teropong bumi

+

+

+

fob fp
fob

fp
Ob

P

fok

fok

Ok

Sifat bayangan:
- Maya
-Tegak
- lebih dekat
Teropong Panggung
Teropong panggung atau galileo merupakan teropong bumi
tanpa lensa pembalik. Agar bayangan yang terbentuk
tidak terbalik, maka lensa okulernya menggunakan lensa
negatif.
Panjang teropong = d

= fob – fok

Perbesaran bayangan = M

= fob
fok

Lensa okuler (-)
Lensa objektif (+)
Pembentukan bayangan pada
teropong panggung

-

+

fob fok
fob

fok

Ob

Ok
Sifat bayangan:
- nyata
-Tegak
- lebih dekat
Teropong Pantul
Teropong pantul merupakan teropong yang menggunakan
cermin cekung sebagai pengganti lensa objektif.
Pembentukan bayangan pada teropong
pantul
PERISKOP
• Biasa digunakan di kapal selam, untuk
melihat keadaan di permukaan laut.
• Periskop terdiri dari dua buah lensa dan
dua buah cermin.
Pembentukan bayangan pada periskop
• Ketika kamu melihat dari ujung bawah,
cahaya sejajar masuk lewat ujung atas
mengenai cermin. Oleh cermin akan
dipantulkan membentuk sudut 45° ke
cermin bawah yang juga akan membentuk
sudut 45°. Sinar-sinar pantul sejajar tadi
dipantulkan kembali ke matamu yang
melihat dari ujung bawah sehingga kamu
dapat melihat benda-benda yang berada
di ujung atas.
OPTIMALKAN MATA

More Related Content

What's hot

Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8Nana Andriana
 
Alat Optik
Alat OptikAlat Optik
Alat Optikchoo123
 
ppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas Xppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas XVivi
 
Bahan ajar fisika alat optik revisi
Bahan ajar fisika alat optik revisiBahan ajar fisika alat optik revisi
Bahan ajar fisika alat optik revisieli priyatna laidan
 
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)Gita Puspita
 
power point Alat optik
power point Alat optikpower point Alat optik
power point Alat optikDita Yuniarti
 
ALAT ALAT OPTIK KELAS 10
ALAT ALAT OPTIK KELAS 10 ALAT ALAT OPTIK KELAS 10
ALAT ALAT OPTIK KELAS 10 livia_meidy
 
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)Sulthan Isa
 
Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIK YG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"
Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIKYG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIKYG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"
Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIK YG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"Putri Alfisyahrini
 
Buku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optikBuku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optikajeng karina
 

What's hot (20)

Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8Alat Optik - Materi kelas 8
Alat Optik - Materi kelas 8
 
Alat Optik
Alat OptikAlat Optik
Alat Optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Alat Optik
Alat OptikAlat Optik
Alat Optik
 
ppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas Xppt fisika alat optik SMA kelas X
ppt fisika alat optik SMA kelas X
 
Bahan ajar fisika alat optik revisi
Bahan ajar fisika alat optik revisiBahan ajar fisika alat optik revisi
Bahan ajar fisika alat optik revisi
 
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)
Cahaya dan Optik Bagian 2 (Lensa dan Alat Optik)
 
Alat alat optik
Alat   alat optikAlat   alat optik
Alat alat optik
 
alat optik
alat optikalat optik
alat optik
 
ppt optik
ppt optikppt optik
ppt optik
 
Alat alat optik lengkap
Alat alat optik lengkapAlat alat optik lengkap
Alat alat optik lengkap
 
power point Alat optik
power point Alat optikpower point Alat optik
power point Alat optik
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
ALAT ALAT OPTIK KELAS 10
ALAT ALAT OPTIK KELAS 10 ALAT ALAT OPTIK KELAS 10
ALAT ALAT OPTIK KELAS 10
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)
Fisika Alat-alat Optik (Fisika Kelas 8)
 
Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIK YG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"
Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIKYG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIKYG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"
Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIK YG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"
 
Alat optik
Alat optikAlat optik
Alat optik
 
Buku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optikBuku siswa materi alat optik
Buku siswa materi alat optik
 
Alat Optik (LUP)
Alat Optik (LUP)Alat Optik (LUP)
Alat Optik (LUP)
 

Similar to OPTIMALKAN MATA

bab-alat-optik.ppt
bab-alat-optik.pptbab-alat-optik.ppt
bab-alat-optik.pptdesi178209
 
Alat alat optik
Alat alat optikAlat alat optik
Alat alat optiknurainiai
 
Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]
Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]
Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]Amalina Berliana
 
Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Gita Puspita
 
Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Gita Puspita
 
Cahaya dan Optik Bagian 2
Cahaya dan Optik Bagian 2Cahaya dan Optik Bagian 2
Cahaya dan Optik Bagian 2Gita Puspita
 
Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Gita Puspita
 
Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)DWI BUDIANTO
 
alat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.pptalat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.pptHawwaZuwanda1
 
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptxALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptxHawwaZuwanda1
 
Cahaya dan sifatnya.ppt
Cahaya dan sifatnya.pptCahaya dan sifatnya.ppt
Cahaya dan sifatnya.pptWatiUsman1
 
IPA Kelas VIII BAB 12 New.pptx
IPA Kelas VIII BAB 12 New.pptxIPA Kelas VIII BAB 12 New.pptx
IPA Kelas VIII BAB 12 New.pptxPalupi31
 

Similar to OPTIMALKAN MATA (20)

Bab alat-optik
Bab alat-optikBab alat-optik
Bab alat-optik
 
bab-alat-optik.ppt
bab-alat-optik.pptbab-alat-optik.ppt
bab-alat-optik.ppt
 
Alat – alat optik
Alat – alat optikAlat – alat optik
Alat – alat optik
 
Alat alat optik
Alat alat optikAlat alat optik
Alat alat optik
 
Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]
Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]
Alat alat optik smp revisi [sdh sempurna dan ditampilkan]
 
Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2
 
Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2
 
Cahaya dan Optik Bagian 2
Cahaya dan Optik Bagian 2Cahaya dan Optik Bagian 2
Cahaya dan Optik Bagian 2
 
Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2Cahaya dan optik bagian 2
Cahaya dan optik bagian 2
 
Cahaya dan sifat sifatnya.ppt
Cahaya dan sifat sifatnya.pptCahaya dan sifat sifatnya.ppt
Cahaya dan sifat sifatnya.ppt
 
Alat Alat Optik
Alat Alat OptikAlat Alat Optik
Alat Alat Optik
 
Buku siswa
Buku siswaBuku siswa
Buku siswa
 
Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)Alat optik (yanti x mia1)
Alat optik (yanti x mia1)
 
Tugas Fisika - alat optik
Tugas Fisika - alat optikTugas Fisika - alat optik
Tugas Fisika - alat optik
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
alat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.pptalat-alat-optik-revisi.ppt
alat-alat-optik-revisi.ppt
 
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptxALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
ALAT OPTIK_ Maditaningtyas B1J014137 henta ria A B1J014136.pptx
 
Alatoptik
AlatoptikAlatoptik
Alatoptik
 
Cahaya dan sifatnya.ppt
Cahaya dan sifatnya.pptCahaya dan sifatnya.ppt
Cahaya dan sifatnya.ppt
 
IPA Kelas VIII BAB 12 New.pptx
IPA Kelas VIII BAB 12 New.pptxIPA Kelas VIII BAB 12 New.pptx
IPA Kelas VIII BAB 12 New.pptx
 

OPTIMALKAN MATA

  • 1. TUGAS FISIKA - Hesti Radean /14 - Ida Rohyani /15 - Nafentari /23 Kelas 3 KA A
  • 3. Pendahuluan Optika merupakan cabang fisika yang mempelajari cahaya yang meliputi bagaimana terjadinya cahaya, bagaiamana perambatannya, bagaimana pengukurannya dan bagaimana sifat-sifat cahaya. Pada optika geometri –dipelajari sifat-sifat cahaya dengan menggunakan alat-alat yang ukurannya relatif lebih besar dibandingkan dengan panjang gelombang cahaya.
  • 4. Alat-Alat Optik Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan pembiasan dan pemantulan cahaya. Alat optik dibedakan atas dua jenis, yaitu: 1.Alat optik alami, contoh : mata 2.Alat optik buatan, contoh : kamera, lup, mikroskop, teropong, dll.
  • 5. SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI Kesan Melihat Benda Benda menyampaikan cahaya ke mata kita Dari dirinya sendiri Dari sumber cahaya lain
  • 6. SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI Pemantulan Pemantulan Teratur Pemantulan Takteratur Difus Baur Perbedaan Difus & Baur Benda Pemantul Cermin Datar Cermin Lengkung Sudut Cermin Bidang pantul permukaan datar Bidang pantul permukaan lengkung
  • 7. SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI Pemantulan Teratur Sinar Pantul Bidang pantul permukaan datar Sinar Datang
  • 8. SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI Pemantulan Takteratur (Baur) Sinar Pantul Sinar Datang Bidang pantul permukaan lengkung
  • 10. Pembentukan bayangan cermin datar Bayangan Benda Dibelakang, maya, sama besar, sama jauh
  • 11. B. Cermin Lengkung 1. Cermin Cekung 2. Cermin Cembung Bidang Pantul Bidang Pantul Belakang Belakang
  • 12. Pembentukan Bayangan Cermin Cekung Sifat : Mengumpulkan sinar (konvergen) R F Sinar Pantul Sinar Datang
  • 13. SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pembentukan bayangan cermin cekung Sinar Datang Benda Bayangan R F Sifat bayangan : 1. Didepan cermin 2. Diperbesar 3. Terbalik Sinar Pantul 4. Nyata
  • 14. SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pembentukan bayangan cermin cembung Sifat : Menyeberkan sinar (diververgen) F R Seolah-olah Sinar Datang Sinar Pantul
  • 15. SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pembentukan bayangan cermin cembung Sinar Datang Sinar Pantul Bayangan Benda F R Sifat bayangan : 1. Dibelekang cermin 2. Diperkecil 3. Tegak 4. Maya
  • 16. Mata Kornea mata alat berfungsi adalah indra Mata akomodasibagian Otot mata berfungsi untuk Lensaadalah berfungsi Syaraf merupakan layar Bintik buta merupakan Retinakuning merupakan Iris merupakanbagian Pupil adalah lubang kecil membentuk iris paling peka depanyangbayangan pada kita yang danyang peka menarik berfungsi membawa mendorng bagian yang tidak pada matauntuk mata mata mengatur di tengah sinyal-sinyal yang retina. mata sehingga berfungsiyang pupil lensa untuk melihat. dihasilkan lensa gambar cahaya. terhadap untuk Bila menangkap bayangan besar-kesilnya berfungsiyang terbentuk mengatur Bayangan melindungimemiliki lensa Bolajuga memberi yang matamatapada retina dan dapat menebal oleh dibentuk suatu Bila tepat cahaya bayangan mata yangmata suatu benda Iris bayangan oleh banyaknyake otak. harus Korneapada membantu diameterdapatmatakuning menipis. kurang lebihbintik benda jatuh mata pada bintik warna jatuh terlihat masuk kedalam bola sehinggajuga tepat di terjadinya pembiasan 2,5 cm. jelas benda tidak dengan akan terlihat buta, benda Retina hitam seperti adalah bagian mata.maka dan Untuk lensa mata terhadap padacahaya mata. Kita memiliki terlalu terlihat jelas. sangat oleh orang mata untuk 2 buah coklatyang peka Bila mengatur agar bayangan selalu jatuh mata agar dan hijaupada cahaya asia, biru kita dapat terang, pupil akan retina, lensa dapat menebal melihatorang eropa untuk benda mengecil, dan dengan dan menipis disesuaikan tiga dimensibila cahaya sebaliknya dan terhadap dengan jarak bendajuga kita dapat menentukan mata. (gelap) pupil kurang Bayangan yang terbentuk letak suatu benda tanpa akan membesar. pada retina bersifat nyata, mengukurnya pupil Besar-kecilnya terbalik diperkecil. dibentuk oleh iris Lensa iris retina Bintik kuning pupil Bintik buta kornea Syaraf mata Otot akomodasi
  • 18. Daya Akomodasi Daya akomodasi mata adalah kemampuan lensa mata untuk menebal dan menipis. Lensa mata akan menipis bila melihat benda yang menjauh Lensa mata akan menebal bila melihat benda yang mendekat Titik terjauh yang dapat dilihat mata disebut punctum remotum. Untuk mata normal jaraknya tak terhingga.Ketika melihat jauh mata tidak berakomodasi. Titik terdekat yang dapat dilihat mata dengan jelas disebut punctum proximum. Untuk mata normal adalah 20 cm – 25 cm. Ketika melihat dekat mata berakomodasi.
  • 19. Perubahan Ukuran fokus lensa Melihat objek yang dekat Melihat objek yang jauh
  • 20. Cacat Mata 1. Rabun jauh (Miopi) Merupakan kelainan mata karena bayangan benda-benda yang jauh jatuh di depan retina. Hal ini terjadi karena lensa mata tidak dapat menipis dengan baik. Rabun jauh dapat dibantu dengan menggunakan kaca mata dengan lensa negatif.
  • 21. Pembentukan Bayangan Benda pada Mata Penderita Miopi
  • 22. Cacat Mata 2. Rabun dekat Adalah kelainan mata karena bayangan benda-benda yang dekat jatuh di belakang retina. Hal ini disebabkan karena lensa mata tidak dapat menebal dengan baik. Rabun dekat dapat dibantu dengan menggunakan kaca mata dengan lensa positif.
  • 23. Pembentukan Bayangan Benda pada Mata Penderita Hypermetropi
  • 24. Cacat Mata 3. Mata tua (presbiopi) Adalah kelainan mata karena bayangan benda tidak jatuh pada retina baik itu benda dekat maupun benda jauh. Hal ini disebabkan karena daya akomodasi lensa mata sudah berkurang. Mata tua dapat dibantu dengan menggunakan kacamata bivokal.
  • 25. Cacat Mata 4. Silindris (astigmatis) Adalah cacat mata karena mata tidak dapat melihat dengan baik untuk garisgaris vertikal dan garis-garis horisontal. Hal ini disebabkan karena kornea mata tidak berbentuk bola Astigmatis dapat dibantu dengan menggunakan kaca mata silindris.
  • 26. Perhitungan cacat mata Cacat mata dapat dibantu dengan menggunakan kacamata. Kacamata yang tepat dapat di hitung dengan persamaan: 1 = 1 + 1 100 P= f s s’ f Ket. f = fokus lensa kacamata s = jarak dekat normal (hipermetropi) = jarak terjauh normal (miopi) s’ = jarak dekat hipermetropi (negatif) = jarak terjauh miopi (negatif) P = kekuatan lensa kacamata
  • 27. LENSA Lensa atau sering disebut kanta adalah sebuah alat untuk mengumpulkan atau menyebarkan cahaya, biasanya dibentuk dari sepotong gelas yang dibentuk. Secara umum pembiasan lensa di bagi 2 yaitu: 1. Lensa Tebal 2. Lensa Tipis
  • 28. Pembiasan Pada Lensa 1. Lensa tebal n1 s M n2 s' n 2 n1 R n1 s ' n 2 .s Keterangan: n1 , n2 = indek bias medium 1 dan 2 s = letak benda (cm) s’ = letak bayangan (cm) R= jari-jari kelengkungan (cm) M = perbesaran bayangan (kali)
  • 29. Pembiasan Pada Lensa 2. Lensa tipis Pada lensa tipis berlaku: Keterangan: f = jarak fokus (cm) S = jarak benda (cm) S’= jarak bayangan (cm) h = tinggi benda (cm) h’= tinggi bayangan (cm) M =perbesaran bayangan (kali)
  • 30. Lensa tipis ada 2 macam: a. Lensa cembung (lensa positif) b. Lensa cekung (lensa negatif) Aturan-aturan pada lensa tipis :  No. R benda + no. R bay = 5  No. R benda < no. R diperbesar  Bayangan didepan lensa maya tegak
  • 31. Persamaan pembentuk lensa : Keterangan: f = jarak fokus lensa (cm) n2 =indeks bias lensa n1 =indeks bias lingkungan R = jari-jari kelengkungan Kuat lensa : (cm) P = kuat lensa (dioptri=D)
  • 32. Pada lensa gabungan berlaku persamaan: Keterangan: fgab = jarak fokus lensa gabungan (cm) f1,2,3 = jarak fokus lensa 1, 2, 3 (cm) Pgab = kuat lensa gabungan (dioptri=D) P1,2,3 = kuat lensa 1, 2, 3 (dioptri=D)
  • 34. Pada lensa cembung, sinar yang merambat melalui kedua antarmuka akan dibiaskan (terfokus) menuju ke satu titik pada sumbu optis lensa, yang disebut jarak fokus . Lensa cembung dalam bahasa Inggris juga disebut positive lens atau converging lens. Lensa cembung membentuk focal point pada sisi berlawanan dengan persamaan lens maker
  • 36. Kamera Lensa berfungsi mengatur Kameraberfungsi untuk berfungsi Range finder berfungsi mengatur Aperturmerupakan alat optik Diafragma berfungsi mengatur Film pada kamera untuk membentuk bayangan untuk merekamdan merekamselalu jarak lensa agar bayangan banyaknya cahaya yang masuk besar kecilnya gambar menangkap apertur pada film bayangan kamera.filmbenda yang jatuh tepat pada kedalam suatu benda. gambar bayangan Bayangan yang mirip dengan Prisp kerja kamera terbentuk Apertur biasa diukur dengan dibentuk oleh lensa. bersifat prinsip kerja pada mata f11. angka f4, f5, f6, f8 dan nyata, besar angkanya, semakinterbalik, diperkecil apertur semakin kecil. apertur Diafragma lensa Range finder film
  • 38. Persamaan mata dengan kamera Mata dan kamera memiliki persamaan sebagai berikut: - memiliki satu lensa - memiliki pengatur cahaya pada mata retina dan pupil pada kamera diafragma dan apertur - memiliki layar penangkap bayangan pada mata retina pada kamera film
  • 39. Persamaan kamera Kamera memiliki persamaan sama dengan lensa cembung, yaitu: s’ h’ 1 = 1 + 1 dan M= = s h f s s’ Ket. f = fokus lensa s = jarak benda s’ = jarak film M = perbesaran bayangan h = tinggi benda h’ = tinggi bayangan pada film
  • 41. Persamaan Lup  Untuk mata tak berakomodasi, benda diletakkan tepat di titik fokus. Perbesaran dapat dihitung dengan persamaan: n M= f Ket. F = fokus lensa M = perbesaran bayangan n = titik dekat mata. f f
  • 42. Persamaan Lup  Untuk mata berakomodasi maksimum, benda diletakkan antara titik fokus dengan lensa. Perbesaran dapat dihitung dengan persamaan: n M= +1 f Ket. F = fokus lensa M = perbesaran bayangan n = titik dekat mata. f f
  • 44. Mikroskop Lensa okuler Mikroskop berfungsi untuk Meja preparat digunakan Tombol cekung digunakan Lensa okuler adalah lensa obyektif Cermin ini adalah alat optik yang jarak fokus untuk mengumpulkan merupakan lensa objek mengatur jarak benda agar positif meletakkan positif untuk dengan digunakan untuklensa yang akan dari dengan jarak diperlukan fokus. yang fokus yang lebih besardilihat. Objek cahaya melihat benda-benda diletakkan dalam kecil. menerangi kaca objektif, sehinggaobjek Pengatur untuk Jarak/ fokus mikroskopis (sangatdi preparat sebagai lup Lensa obyektif diarahkan berfungsidan dijepit yang akan dilihat. kecil) preparat.diamati meja ke objek yang (memperbesar bayangan Mikroskop yang dibentuk oleh lensa Lensa obyektif menggunakan dua objektif. buah lensa cembung, yaitu lensa okuler Meja preparat dan lensa objektif. Cermin cekung
  • 45. Pembentukan Bayangan pada Mikroskop Lensa Okuler 2Fob Fob Fob 2Fob Fok Lensa Obyektif
  • 46. • Benda ditempatkan di ruang 2 lensa obyektif • Bayangan yang terbentuk akan berada dibelakang lensa obyektif di ruang tiga • Bayangan ini bersifat nyata, terbalik, diperbesar
  • 47. • Bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif dijadikan benda untuk lensa okuler, sehingga bayangan ini ditempatkan di ruang satunya lensa okuler. Bayangan kedua yang dibentuk oleh lensa okuler akan bersifat maya, tegak diperbesar, didepan lensa okuler.
  • 48. Mikroskop  Untuk melihat detail benda lebih jelas dan lebih besar.  Menggunakan 2 lensa positif, sebagai lensa objektif dan lensa okuler. Melihat bayangan benda tanpa akomodasi Perbesaran bayangan : Melihat bayangan benda dengan berakomodasi Sob = jarak benda ke lensa objektif Sob’ = jarak bayangan ke lensa objektif Sn = jarak titik dekat mata normal fok = jarak fokus lensa okuler
  • 49. TEROPONG Teropong disebut juga dengan teleskop Teropong merupakan alat optik yang digunakan sebagai alat untuk melihat benda yang letaknya jauh. Teropong dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Teropong bias ( tersusun atas beberapa lensa) 2. Teropong pantul ( tersusun atas beberapa cermin dan lensa)
  • 50. Teropong Bintang Sesuai namanya, teroong ini digunakan untuk melihat benda-benda langit yang sangat jauh jaraknya. Lensa okuler Lensa objektif
  • 51. Pembentukan bayangan pada teropong bintang + + fob fok fob fok Ob Ok Sifat bayangan: - Maya -Terbalik - lebih dekat
  • 52. • Prinsip kerja teropong sama dengan prinsip kerja pada mikroskop • Teropong menggunakan dua buah lensa, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. • Oleh karena benda berada di tempat yang jauh, berarti jaraknya lebih dari 2f sehingga bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
  • 53. • Kemudian, oleh lensa okuler bayangan tersebut diperbesar sehingga menghasilkan bayangan maya, tegak, dan diperbesar.
  • 54. Teropong Bumi Teropong ini digunakan untuk melihat objek yang jauh di permukaan bumi. Teropong ini memiliki 3 lensa positif, yaitu lensa objektif, lensa pembalik dan lensa okuler. Lensa pembalik berfungsi membalik bayangan yang terbentuk, sehingga bayangan yang dibentuk oleh teropong tidak terbalik Panjang teropong = d = fob + 4fp + fok fob Perbesaran bayangan = M = fok Lensa objektif Lensa pembalik Lensa okuler
  • 55. Pembentukan bayangan pada teropong bumi + + + fob fp fob fp Ob P fok fok Ok Sifat bayangan: - Maya -Tegak - lebih dekat
  • 56. Teropong Panggung Teropong panggung atau galileo merupakan teropong bumi tanpa lensa pembalik. Agar bayangan yang terbentuk tidak terbalik, maka lensa okulernya menggunakan lensa negatif. Panjang teropong = d = fob – fok Perbesaran bayangan = M = fob fok Lensa okuler (-) Lensa objektif (+)
  • 57. Pembentukan bayangan pada teropong panggung - + fob fok fob fok Ob Ok Sifat bayangan: - nyata -Tegak - lebih dekat
  • 58. Teropong Pantul Teropong pantul merupakan teropong yang menggunakan cermin cekung sebagai pengganti lensa objektif.
  • 59. Pembentukan bayangan pada teropong pantul
  • 61. • Biasa digunakan di kapal selam, untuk melihat keadaan di permukaan laut. • Periskop terdiri dari dua buah lensa dan dua buah cermin.
  • 63. • Ketika kamu melihat dari ujung bawah, cahaya sejajar masuk lewat ujung atas mengenai cermin. Oleh cermin akan dipantulkan membentuk sudut 45° ke cermin bawah yang juga akan membentuk sudut 45°. Sinar-sinar pantul sejajar tadi dipantulkan kembali ke matamu yang melihat dari ujung bawah sehingga kamu dapat melihat benda-benda yang berada di ujung atas.