SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
introducing
PRODUCTION AND INVENTORY
MANAGEMENT (PIM)
ENVIRONMENTS
Rama Panji Renspandy
2509100060
Ahmad Ramadhani
2509100129
Definition
• PIM dapat diartikan sebagai perancangan,
operasi, dan pengendalian sistem untuk
kegiatan manufaktur dan distribusi produk.
• Tiga level pengaplikasian PIM – dalam rantai
pasok:
– Retail
– Wholesale
– Manufacturing
The Outlines of this chapter....
• Tiga karakteristik - yang menentukan
kebijakan manajemen, teknik, atau prosedur
apa yang digunakan -:
1. Product positioning strategy
2. General organization of the production process
(process positioning strategy)
3. Choice of technology.
• Lima lingkungan spesifik dalam kegiatan
manufaktur dan pendistribusian.
Product positioning strategy
•  yaitu mengacu pada tipe inventori apa yang
akan di-maintain oleh organisasi tersebut.
• Macam-macam strategi:
– Make-to-stock
– Assemble-to-order
– Make- or Engineer-to-order
• Penentu utama yang membedakan strategi-
strategi tersebut adalah: manufacturing lead
time, delivery time by customer, and degree of
customization desired by customer.
Productpositioningstrategy-1
Production Process Designs (Process
Positioning Strategy)
Berdasarkan variasi produk yang dihasilkan, respon
kepada konsumen yang dapat dilakukan oleh proses
sistem produksi dapat dibedakan menjadi:
1. Flow Shop
2. Job Shop
3. Fixed Site (Project)
4. Production Process Continuum
Production Process Designs
(Process Positioning Strategy)-1
1. Flow Shop
 produk selalu mengikuti urutan produksi yang sama, disebut
juga product layout. Empat tipe flow shop: continuous flow,
dedicated repetitive flow, mixed-model repetitive flow and
intermitted or batch flow.
• The objectives of flow shop design:
a. Gabungan  skill, tooling atau equipment, atau bahan baku
dan part-part yang sama .
b. Memenuhi setiap keterkaitan operasi yang dibutuhkan.
c. Membatasi jumlah beban kerja pada tiap-tiap stasion kerja
dalam satu line.
d. Meminimalkan kebutuhan ruang.
e. Fleksibel untuk menghadapi perubahan rating output.
Production Process Designs
(Process Positioning Strategy)-2
2. Job shop
 Peralatan produksi yang sama secara fungsi (seperti
milling, drilling, turning, forging, dan assembly)
• Objectives of job shop design:
a. Membuat prototipe dari sebuah produk baru
b. Membuat batch kecil untuk uji pemasaran atau
sebagai awalan produksi untuk sebuah produk.
c. Memastikan kualitas ketika dibutuhkan pekerja
handal untuk memenuhi spesifikasi.
d. Menyediakan peluang untuk membuat keseluruhan
part atau komponen bagi pekerja.
Production Process Designs
(Process Positioning Strategy)-3
3. Fixed site (project)
 Bahan baku material, peralatan-peralatan, dan
personel pekerja baru dibentuk ketika produk
dirancang.
4. Production process continuum
 jarang ditemukan penerapan desain proses secara
murni untuk satu jenis proses. Kebanyakan
merupakan gabungan dua atau bahkan tiga dari:
flow shop, job shop, and fixed site.
Distribution Process Design
• Outlet distribusi dan desain tempat yang
mendukung harus diputuskan untuk menentukan
proses manufaktur.
• Outlet-outlet distribusi:
– A turnkey operation  mengantarkan material kepada
pengguna, menyiapkan, dan memastikannya bekerja
dengan baik.
– A specialty shop  satu retailer untuk satu buah item.
– A discount shop  satu retailer membawa banyak
produk.
– Mail order  digunakan jasa mail atau shipping untuk
item kecil.
Technological Choices
• Organisasi manufaktur selalu meneliti
karakteristik produk atau proses yang akan
menaikkan nilai kompetitif
diperlukan informasi perubahan
pengembangan proses produksi, teknologi
produk, sistem management informasi dan
metode distribusi produk.
Produksidandistribusidipandang
sebagaisistemdenganindikasiCIM
Jenis-jenis Perencanaan
Berdasarkan fungsi waktu, ada tiga macam
perencanaan:
• Long-Range Planning
• Medium-Range Planning
• Short-Range Planning
Long-Range Planning
• Kegiatan dari perencanaan ini meliputi business
forecasting, penjualan dan perencanaan produk,
resource requirment planning, dan perencanaan
produksi serta finansial
• Setiap aktivitas di dalam perencanaan ini
tergantung antara satu sama lain
(interdependent)
• Sifat dari kegiatan dalam perencanaan ini berupa
perencanaan kebijakan strategik perusahaan
Medium-Range Planning
• Kegiatan dari perencanaan ini meliputi
perencanaan kebutuhan distribusi dan
kapasitas, manajemen permintaan, MPS, dan
MRP
• Perencanaan ini cenderung untuk
mengokombinasikan antara permintaan,
dengan peencanaan kapasitas, peralatan, dan
kemampuan perusahaan secara umum untuk
memproduksi suatu produk atau barang.
Short-Range Planning
• Kegiatan dari perencanaan ini meliputi
penjadwalan assembly akhir, input/output
control, pengendalian aktivitas produksi,
perencanaan dan kontrol pembelian,
manajemen proyek, dan TQC
• Sifat perencanaan jenis ini lebih ke arah teknis
kegiatan produksi serta kegiatan pengendalian
TheBigPicture
THE FIVE ENVIRONMENTS
Berikut adalah contoh dari lima perusahaan
yang meskipun memiliki karakteristik yang
berbeda, namun memiliki lingkungan yang
hampir mirip antara satu sama lain
Kemampuan untuk membedakan lingkungan
ini adalah salah satu tahap awal untuk
memahami manajemen produksi
Marvin’s (1)
• Terletak di Birmingham, Alabama
• Mengoperasikan lima toko dan menjual produk
do-it-yourself dan barang-barang untuk
kontraktor
• Demand untuk produk bangunan ada dua jenis,
yakni seasonal dan cyclical.
• Seasonal karena masyarakat melakukan renovasi
rumah hanya saat cuaca yang bersahabat. Cyclical
karena ekonomi Alabama sangat sensitif
terhadap kondisi ekonomi
Marvin’s (2)
• Terdapat komputer yang mencatat transaksi dalam satu
hari, kemudian memperbaharui catatan inventori
• Apabila ada barang yang mencapai titik re-order, maka
program otomatis memesan kepada supplier
• Keputusan yang harus dilakukan Marvin’s untuk
mengatur inventori antara lain, kapan harus memesan,
berapa yang dipesan, harus memilih menyimpan
barang di antara lima toko tersebut
• Keputusan-keputusan ini identik pada lingkungan retail
Kickham Boiler and Engineering, Inc
(1)
• Aktivitas manufaktur sekitar fabrikasi besi dan
baja dari berbagai produk. Dan aktivitas
service berupa service bangunan dan on-site
repair
• Merupakan contoh dari perusahaan yang
berkutat di custom design and manufacturing
environment.
Kickham Boiler and Engineering, Inc
(2)
• Hampir semua order yang diperoleh berbeda
dan jenis produk yang bervariasi
• Meskipun pekerjaan manufaktur dilakukan
terpusat, namun banyak pekerjaan assembly
dilakukan on-site
• Masalah penjadwalan dan perencanaan
sangat vital untuk perusahaan seperti ini
TRW Automotive Replacement Part
Division (1)
• Perusahaan ini merupakan distributor spare
parts otomotif, yang memiliki 37 cabang
gudang serta satu gudang sentral
• Gudang sentralnya menampung sekitar 30,000
part numbers
• Tantangan perusahaan adalah bagaimana
menempatkan barang di lokasi gudang cabang
yang sesuai
TRW Automotive Replacement Part
Division (2)
Untuk meminimasi pengiriman, beberapa
keputusan harus ditetapkan
• Berapa banyak gudang? Penempatan lokasi?
• Part mana yang disimpan di gudang sentral,
dan mana yang di gudang cabang?
• Berapa jumlah order yang sesuai dari gudang
cabang?
Untuk mendapatkan jawabannya, diperlukan
keahlian forecast of future demand yang akurat
Wellco Carpet (1)
• Memiliki 40 distributor yang tersebar
• Bisnis karpet merupakan bisnis yang seasonal.
Puncaknya pada musim panas
• Memiliki inventori yang sangat besar (31% raw
materials, 32% work in process, 37% finished
goods)
• Product positioning startegy dari perusahaan
ini adalah gabungan antara MTS dan ATO
Wellco Carpet (2)
• Keputusan inventori berkaitan dengan berapa
banyak stok material mendekati peak season,
berapa lama melakukan produksi sebelum
mengganti model, dll
• Wellco mengelola lebih sedikit part dan
inventori dengan TRW. Terdapat perbedaan
antara indutri proses, industri fabrikasi, dan
assembly shop, mesikipun memiliki keputusan
inventori yang serupa
HP Vancouver Division (1)
• Divisi ini memproduksi printer
• Jenis model sedikit, namun komponen penyusun
yang banyak
• Model ini ideal untuk pendekatan mixed-model
repetitive manufacturing dan Just-in-Time
• Pendekatan Just-in-Time menekankan pada
penggunaan inventori yang minimal dan
diperlukan koordinasi antar stasiun kerja yang
baik
HP Vancouver Division (2)
• Sistem penjadwalan Just-in-Time kurang cocok
di industri proses, fabrikasi maupun pabrik
assembly
• Salah satu filosofi Just-in-Time adalah,
mengecilkan jumlah supplier menjadi
beberapa supplier dengan kualitas terbaik saja
• Divisi ini juga menekankan pada kecepatan
terhadap respon pasar
Rama Panji Renspandy
2509100060
Ahmad Ramadhani
2509100129

More Related Content

What's hot

Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demand
Pusri Indariyah
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Lilies DLiestyowati
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
Try Martanto
 
Aspek Operasional, Teknis Dan Teknologi
Aspek Operasional, Teknis Dan TeknologiAspek Operasional, Teknis Dan Teknologi
Aspek Operasional, Teknis Dan Teknologi
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 

What's hot (20)

Minggu5 analisis postur kerja
Minggu5 analisis postur kerjaMinggu5 analisis postur kerja
Minggu5 analisis postur kerja
 
Teori antrian
Teori antrianTeori antrian
Teori antrian
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demand
 
Production Strategy: Level & Chase Strategy _ Materi Training PPIC
Production Strategy: Level & Chase Strategy _ Materi Training PPICProduction Strategy: Level & Chase Strategy _ Materi Training PPIC
Production Strategy: Level & Chase Strategy _ Materi Training PPIC
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
 
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENTKonsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
 
Scm 03 decision phase of scm
Scm 03   decision phase of scmScm 03   decision phase of scm
Scm 03 decision phase of scm
 
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
PETA - PETA KERJA (Industrial Engineering)
 
Just In Time dan Sistem Kanban
Just In Time dan Sistem KanbanJust In Time dan Sistem Kanban
Just In Time dan Sistem Kanban
 
Manajemen material
Manajemen materialManajemen material
Manajemen material
 
Model transportasi
Model transportasiModel transportasi
Model transportasi
 
Aspek Operasional, Teknis Dan Teknologi
Aspek Operasional, Teknis Dan TeknologiAspek Operasional, Teknis Dan Teknologi
Aspek Operasional, Teknis Dan Teknologi
 
Distribusi eksponensial
Distribusi eksponensialDistribusi eksponensial
Distribusi eksponensial
 
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrikPp 2 penentuan lokasi pabrik
Pp 2 penentuan lokasi pabrik
 
PPIC Manajemen Permintaan
PPIC Manajemen PermintaanPPIC Manajemen Permintaan
PPIC Manajemen Permintaan
 
PERAMALAN PERMINTAAN.ppt
PERAMALAN PERMINTAAN.pptPERAMALAN PERMINTAAN.ppt
PERAMALAN PERMINTAAN.ppt
 
simulasi n sistem
simulasi n sistemsimulasi n sistem
simulasi n sistem
 
Modul 05 Pemodelan Konseptual
Modul 05 Pemodelan KonseptualModul 05 Pemodelan Konseptual
Modul 05 Pemodelan Konseptual
 
Model dan Simulasi
Model dan SimulasiModel dan Simulasi
Model dan Simulasi
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 

Similar to Production & Inventory Management (PIM) Environment

Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pdf
Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pdfPertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pdf
Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pdf
WildaImamaSabilla1
 
Mis2013 chapter 8 - supply chain management
Mis2013   chapter 8 - supply chain managementMis2013   chapter 8 - supply chain management
Mis2013 chapter 8 - supply chain management
Andi Iswoyo
 

Similar to Production & Inventory Management (PIM) Environment (20)

Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pdf
Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pdfPertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pdf
Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pdf
 
Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pptx
Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pptxPertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pptx
Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pptx
 
Sistem manufaktur.pptx
Sistem manufaktur.pptxSistem manufaktur.pptx
Sistem manufaktur.pptx
 
Bab 7 produksi
Bab 7  produksiBab 7  produksi
Bab 7 produksi
 
MINGGU 1 P3-Pendahuluan.pptx.pdf
MINGGU 1 P3-Pendahuluan.pptx.pdfMINGGU 1 P3-Pendahuluan.pptx.pdf
MINGGU 1 P3-Pendahuluan.pptx.pdf
 
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), ut
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system),  ut7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system),  ut
7. hapzi ali, sistem informasi operasional (operational information system), ut
 
Mis2013 chapter 8 - supply chain management
Mis2013   chapter 8 - supply chain managementMis2013   chapter 8 - supply chain management
Mis2013 chapter 8 - supply chain management
 
tipe strategi layout
tipe strategi layouttipe strategi layout
tipe strategi layout
 
Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4
 
ekm_790_slide_aspek_produksi.pdf
ekm_790_slide_aspek_produksi.pdfekm_790_slide_aspek_produksi.pdf
ekm_790_slide_aspek_produksi.pdf
 
Desain produk
Desain produk Desain produk
Desain produk
 
Perencana produk
Perencana produkPerencana produk
Perencana produk
 
Manajemen Operasional
Manajemen OperasionalManajemen Operasional
Manajemen Operasional
 
Sistem oprasi manufaktur
Sistem oprasi manufakturSistem oprasi manufaktur
Sistem oprasi manufaktur
 
Warehouse management System
Warehouse management SystemWarehouse management System
Warehouse management System
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi
 
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdfPROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
PROSESSTRATEGIDANPERENCANAANKAPASITASPPT.pdf
 
Pert6 presentasi
Pert6 presentasiPert6 presentasi
Pert6 presentasi
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis review atas proses b...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis review atas proses b...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis review atas proses b...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis review atas proses b...
 
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesManajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
 

More from Rama Renspandy

Analisis dan evaluasi penerapan kebijakan perencanaan manajemen sumber daya d...
Analisis dan evaluasi penerapan kebijakan perencanaan manajemen sumber daya d...Analisis dan evaluasi penerapan kebijakan perencanaan manajemen sumber daya d...
Analisis dan evaluasi penerapan kebijakan perencanaan manajemen sumber daya d...
Rama Renspandy
 

More from Rama Renspandy (15)

Marketing channels, retail, and logistics
Marketing channels, retail, and logisticsMarketing channels, retail, and logistics
Marketing channels, retail, and logistics
 
Managing Human Resources Diversity at Work
Managing Human Resources Diversity at WorkManaging Human Resources Diversity at Work
Managing Human Resources Diversity at Work
 
New Product Development at HPM
New Product Development at HPMNew Product Development at HPM
New Product Development at HPM
 
Financial Ratio Comparison Unilever & Indofood
Financial Ratio Comparison Unilever & IndofoodFinancial Ratio Comparison Unilever & Indofood
Financial Ratio Comparison Unilever & Indofood
 
Supply Chain Performance Measure
Supply Chain Performance MeasureSupply Chain Performance Measure
Supply Chain Performance Measure
 
Balanced Scorecard (Case Study: Disney)
Balanced Scorecard (Case Study: Disney)Balanced Scorecard (Case Study: Disney)
Balanced Scorecard (Case Study: Disney)
 
Demand forecasting
Demand forecastingDemand forecasting
Demand forecasting
 
Analisis dan evaluasi penerapan kebijakan perencanaan manajemen sumber daya d...
Analisis dan evaluasi penerapan kebijakan perencanaan manajemen sumber daya d...Analisis dan evaluasi penerapan kebijakan perencanaan manajemen sumber daya d...
Analisis dan evaluasi penerapan kebijakan perencanaan manajemen sumber daya d...
 
Project selection and assessment
Project selection and assessmentProject selection and assessment
Project selection and assessment
 
Manchester united soccer school case study
Manchester united soccer school case studyManchester united soccer school case study
Manchester united soccer school case study
 
Laboratory Relayout Project
Laboratory Relayout ProjectLaboratory Relayout Project
Laboratory Relayout Project
 
Craft software for dummies
Craft software for dummiesCraft software for dummies
Craft software for dummies
 
Promethee
PrometheePromethee
Promethee
 
Logistics & Supply Chain Management Laboratory’s Courses
Logistics & Supply Chain Management Laboratory’s CoursesLogistics & Supply Chain Management Laboratory’s Courses
Logistics & Supply Chain Management Laboratory’s Courses
 
Case Study Garmindo
Case Study GarmindoCase Study Garmindo
Case Study Garmindo
 

Production & Inventory Management (PIM) Environment

  • 1. introducing PRODUCTION AND INVENTORY MANAGEMENT (PIM) ENVIRONMENTS Rama Panji Renspandy 2509100060 Ahmad Ramadhani 2509100129
  • 2. Definition • PIM dapat diartikan sebagai perancangan, operasi, dan pengendalian sistem untuk kegiatan manufaktur dan distribusi produk. • Tiga level pengaplikasian PIM – dalam rantai pasok: – Retail – Wholesale – Manufacturing
  • 3. The Outlines of this chapter.... • Tiga karakteristik - yang menentukan kebijakan manajemen, teknik, atau prosedur apa yang digunakan -: 1. Product positioning strategy 2. General organization of the production process (process positioning strategy) 3. Choice of technology. • Lima lingkungan spesifik dalam kegiatan manufaktur dan pendistribusian.
  • 4. Product positioning strategy •  yaitu mengacu pada tipe inventori apa yang akan di-maintain oleh organisasi tersebut. • Macam-macam strategi: – Make-to-stock – Assemble-to-order – Make- or Engineer-to-order • Penentu utama yang membedakan strategi- strategi tersebut adalah: manufacturing lead time, delivery time by customer, and degree of customization desired by customer.
  • 6. Production Process Designs (Process Positioning Strategy) Berdasarkan variasi produk yang dihasilkan, respon kepada konsumen yang dapat dilakukan oleh proses sistem produksi dapat dibedakan menjadi: 1. Flow Shop 2. Job Shop 3. Fixed Site (Project) 4. Production Process Continuum
  • 7. Production Process Designs (Process Positioning Strategy)-1 1. Flow Shop  produk selalu mengikuti urutan produksi yang sama, disebut juga product layout. Empat tipe flow shop: continuous flow, dedicated repetitive flow, mixed-model repetitive flow and intermitted or batch flow. • The objectives of flow shop design: a. Gabungan  skill, tooling atau equipment, atau bahan baku dan part-part yang sama . b. Memenuhi setiap keterkaitan operasi yang dibutuhkan. c. Membatasi jumlah beban kerja pada tiap-tiap stasion kerja dalam satu line. d. Meminimalkan kebutuhan ruang. e. Fleksibel untuk menghadapi perubahan rating output.
  • 8. Production Process Designs (Process Positioning Strategy)-2 2. Job shop  Peralatan produksi yang sama secara fungsi (seperti milling, drilling, turning, forging, dan assembly) • Objectives of job shop design: a. Membuat prototipe dari sebuah produk baru b. Membuat batch kecil untuk uji pemasaran atau sebagai awalan produksi untuk sebuah produk. c. Memastikan kualitas ketika dibutuhkan pekerja handal untuk memenuhi spesifikasi. d. Menyediakan peluang untuk membuat keseluruhan part atau komponen bagi pekerja.
  • 9. Production Process Designs (Process Positioning Strategy)-3 3. Fixed site (project)  Bahan baku material, peralatan-peralatan, dan personel pekerja baru dibentuk ketika produk dirancang. 4. Production process continuum  jarang ditemukan penerapan desain proses secara murni untuk satu jenis proses. Kebanyakan merupakan gabungan dua atau bahkan tiga dari: flow shop, job shop, and fixed site.
  • 10. Distribution Process Design • Outlet distribusi dan desain tempat yang mendukung harus diputuskan untuk menentukan proses manufaktur. • Outlet-outlet distribusi: – A turnkey operation  mengantarkan material kepada pengguna, menyiapkan, dan memastikannya bekerja dengan baik. – A specialty shop  satu retailer untuk satu buah item. – A discount shop  satu retailer membawa banyak produk. – Mail order  digunakan jasa mail atau shipping untuk item kecil.
  • 11. Technological Choices • Organisasi manufaktur selalu meneliti karakteristik produk atau proses yang akan menaikkan nilai kompetitif diperlukan informasi perubahan pengembangan proses produksi, teknologi produk, sistem management informasi dan metode distribusi produk.
  • 13. Jenis-jenis Perencanaan Berdasarkan fungsi waktu, ada tiga macam perencanaan: • Long-Range Planning • Medium-Range Planning • Short-Range Planning
  • 14. Long-Range Planning • Kegiatan dari perencanaan ini meliputi business forecasting, penjualan dan perencanaan produk, resource requirment planning, dan perencanaan produksi serta finansial • Setiap aktivitas di dalam perencanaan ini tergantung antara satu sama lain (interdependent) • Sifat dari kegiatan dalam perencanaan ini berupa perencanaan kebijakan strategik perusahaan
  • 15. Medium-Range Planning • Kegiatan dari perencanaan ini meliputi perencanaan kebutuhan distribusi dan kapasitas, manajemen permintaan, MPS, dan MRP • Perencanaan ini cenderung untuk mengokombinasikan antara permintaan, dengan peencanaan kapasitas, peralatan, dan kemampuan perusahaan secara umum untuk memproduksi suatu produk atau barang.
  • 16. Short-Range Planning • Kegiatan dari perencanaan ini meliputi penjadwalan assembly akhir, input/output control, pengendalian aktivitas produksi, perencanaan dan kontrol pembelian, manajemen proyek, dan TQC • Sifat perencanaan jenis ini lebih ke arah teknis kegiatan produksi serta kegiatan pengendalian
  • 18. THE FIVE ENVIRONMENTS Berikut adalah contoh dari lima perusahaan yang meskipun memiliki karakteristik yang berbeda, namun memiliki lingkungan yang hampir mirip antara satu sama lain Kemampuan untuk membedakan lingkungan ini adalah salah satu tahap awal untuk memahami manajemen produksi
  • 19. Marvin’s (1) • Terletak di Birmingham, Alabama • Mengoperasikan lima toko dan menjual produk do-it-yourself dan barang-barang untuk kontraktor • Demand untuk produk bangunan ada dua jenis, yakni seasonal dan cyclical. • Seasonal karena masyarakat melakukan renovasi rumah hanya saat cuaca yang bersahabat. Cyclical karena ekonomi Alabama sangat sensitif terhadap kondisi ekonomi
  • 20. Marvin’s (2) • Terdapat komputer yang mencatat transaksi dalam satu hari, kemudian memperbaharui catatan inventori • Apabila ada barang yang mencapai titik re-order, maka program otomatis memesan kepada supplier • Keputusan yang harus dilakukan Marvin’s untuk mengatur inventori antara lain, kapan harus memesan, berapa yang dipesan, harus memilih menyimpan barang di antara lima toko tersebut • Keputusan-keputusan ini identik pada lingkungan retail
  • 21. Kickham Boiler and Engineering, Inc (1) • Aktivitas manufaktur sekitar fabrikasi besi dan baja dari berbagai produk. Dan aktivitas service berupa service bangunan dan on-site repair • Merupakan contoh dari perusahaan yang berkutat di custom design and manufacturing environment.
  • 22. Kickham Boiler and Engineering, Inc (2) • Hampir semua order yang diperoleh berbeda dan jenis produk yang bervariasi • Meskipun pekerjaan manufaktur dilakukan terpusat, namun banyak pekerjaan assembly dilakukan on-site • Masalah penjadwalan dan perencanaan sangat vital untuk perusahaan seperti ini
  • 23. TRW Automotive Replacement Part Division (1) • Perusahaan ini merupakan distributor spare parts otomotif, yang memiliki 37 cabang gudang serta satu gudang sentral • Gudang sentralnya menampung sekitar 30,000 part numbers • Tantangan perusahaan adalah bagaimana menempatkan barang di lokasi gudang cabang yang sesuai
  • 24. TRW Automotive Replacement Part Division (2) Untuk meminimasi pengiriman, beberapa keputusan harus ditetapkan • Berapa banyak gudang? Penempatan lokasi? • Part mana yang disimpan di gudang sentral, dan mana yang di gudang cabang? • Berapa jumlah order yang sesuai dari gudang cabang? Untuk mendapatkan jawabannya, diperlukan keahlian forecast of future demand yang akurat
  • 25. Wellco Carpet (1) • Memiliki 40 distributor yang tersebar • Bisnis karpet merupakan bisnis yang seasonal. Puncaknya pada musim panas • Memiliki inventori yang sangat besar (31% raw materials, 32% work in process, 37% finished goods) • Product positioning startegy dari perusahaan ini adalah gabungan antara MTS dan ATO
  • 26. Wellco Carpet (2) • Keputusan inventori berkaitan dengan berapa banyak stok material mendekati peak season, berapa lama melakukan produksi sebelum mengganti model, dll • Wellco mengelola lebih sedikit part dan inventori dengan TRW. Terdapat perbedaan antara indutri proses, industri fabrikasi, dan assembly shop, mesikipun memiliki keputusan inventori yang serupa
  • 27. HP Vancouver Division (1) • Divisi ini memproduksi printer • Jenis model sedikit, namun komponen penyusun yang banyak • Model ini ideal untuk pendekatan mixed-model repetitive manufacturing dan Just-in-Time • Pendekatan Just-in-Time menekankan pada penggunaan inventori yang minimal dan diperlukan koordinasi antar stasiun kerja yang baik
  • 28. HP Vancouver Division (2) • Sistem penjadwalan Just-in-Time kurang cocok di industri proses, fabrikasi maupun pabrik assembly • Salah satu filosofi Just-in-Time adalah, mengecilkan jumlah supplier menjadi beberapa supplier dengan kualitas terbaik saja • Divisi ini juga menekankan pada kecepatan terhadap respon pasar