Kegiatan yang sudah dilakukan untuk mencegah dan menurunkan stunting antara lain sosialisasi stunting di tingkat kecamatan dan desa, pembentukan tim stunting, penyusunan regulasi, koordinasi anggaran, dan pengoperasian pos gizi untuk pemberian makanan tambahan dan edukasi gizi kepada balita selama 12 minggu. Pos gizi diadakan di rumah penduduk atau posyandu dengan melakukan berbagai kegiatan seperti makan bers
2. Stunting adalah kondisi TINGGI BADAN anak lebih
pendek untuk usianya akibat masalah gizi kronis yang
terjadi sejak bayi berada dalam kandungan dan pada
masa awal setelah anak lahir sampai usia 2 tahun
• Balita pendek (stunting) ditandai dengan
kondisi fisik panjang badan atau tinggi
badan anak lebih pendek dari anak
normal seusianya atau
3. Permasalahan Stunting dan Penyebabnya
27,7% Balita di Indonesia
mengalami Stunting (SSGB, 2019)
<20% 20-30% 30-40% >40% No Data
Stunting terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia Stunting
Anemia Bumil
ASI eksklusif
Berat Badan
Lahir Rendah
Diare
Gizi Buruk
Kecacingan
48,9%*
37,3%*
6,2%*
8,0%*
3,9%*
Sumber: *Riskesdas (2018), **SDKI (2017)
40,1%**
4. stunting di pengaruhi
1. Asupan Nutrisi Ibu
Ibu hamil yang kurang mengkonsumsi
makanan bergizi seperti asam folat, protein,
kalsium, zat besi, dan omega-3 cenderung
melahirkan anak dengan kondisi kurang gizi.
5. 2. Kurangnya Asupan Makanan Gizi Seimbang
Asupan makan yang tidak adekuat merupakan
penyebab langsung terjadinya stunting pada
balita. Kurangnya asupan energi dan protein
menjadi penyebab gagal tumbuh.
Faktor yang mempengaruhi asupan gizi
seimbang :
1. Ekonomi (terjangkau dengan keuangan
keluarga)
2. Sosial budaya (tidak bertentangan)
3. Kondisi kesehatan
4. Aktivitas
5. Kebiasaan makan (like or dislike).
6. Ketersediaan pangan setempat.
6. • Sumber makanan yang bergizi seimbang terdiri dari :
1. Karbohidrat : nasi, singkong, roti, kentang dsb.
2. Protein hewani : ikan, daging ayam, daging sapi, telur dsb
3. Protein nabati : tahu, tempe, kacang-kacangan dsb
4. Sayur : bayam, labu, wortel dsb
• 5. Buah : Mangga, jeruk, pepaya dsb
7. 3. Kebersihan Lingkungan
• Kebersihan lingkungan yang buruk dapat memicu
penyakit diare dan infeksi cacing usus pada
anak,sehigga menyebabkan hilangnya nafsu
makan, mengurangi penyerapan nutrisi, dan
meningkatkan kehilangan nutrisi yang nantinya
menyebabkan gangguan tumbuh kembang anak
(stuting).
8. BESARAN MASALAH STUNTING DIKAB.SERANG
19.9 %
Prevalensi Stunting di 29
Kecamatan Kab. Serang tahun 2018
(Surveilans Gizi e-ppgbm)
28,8%
Prevalensi Stunting
BADUTA Kab.Serang
berdasarkan
RISKESDAS 2018
32,0%
Prevalensi Stunting BALITA
Kab.Serang
Berdasarkan
RISKESDAS 2018
9. Permasalahan Stunting di Indonesia
• Prevalensi stunting balita terus menurun,tetapi
angkanya masih tinggi.
• Stunting terjadi hampir di seluruh wilayahdi
Indonesia dan di seluruh kelompok sosialekonomi.
• Penyebab stunting bersifat multidimensional, tidak
hanya kemiskinan dan akses pangan tetapi juga
pola asuh dan pemberian makan pada balita.
Sumber: Riskesdas (2007-2018) dan SSGBI 2019
Perkembangan Prevalensi Stunting,
Tahun 2010-2019
Gagal tumbuh (berat lahir rendah, stunting, kecil, kurus)
Hambatan perkembangan kognitif dan motorik
Gangguan metabolik pada saat dewasa risiko penyakit
tidak menular (diabetes, obesitas, stroke, penyakit jantung)
Sumber:
• Kakietek, Jakub, Julia Dayton Eberwein, Dylan Walters, and Meera Shekar. 2017. Unleashing
Gains in Economic Productivity with Investments in Nutrition. Washington, DC: World Bank Group
• www.GlobalNutritionSeries.org
Stunting berdampak pada kualitas sumber daya
manusia, yang pada akhirnya akan:
• Menurunkan produktivitas SDM
• Bonus demografi tidak termanfaatkan denganbaik
36,8 35,6 37,2 30,8 27,7
2007 2010 2013 2018 2019
10. Pencegahan Stunting pada Anak
• Memperbaiki pola makan dan mencukupi kebutuhan gizi selama
kehamilan.
• Memastikan anak mendapat asupan gizi yang baik khususnya pada
masa kehamilan hingga usia 2 Tahun.
• Meningkatkan kebersihan lingkungan dan meningkatkan akses air
bersih di lingkungan rumah.
Hal penting yang harus dipahami, ketika anak berusia dua tahun
adalah kunci untuk memastikan perkembangan anak yang sehat.
11. KATEGORI STATUS GIZI PER DESA
DI KECAMATAN BOJONEGARA BERDASARKAN
INDEKS ANTROPOMETRI TB/U (STUNTING)
DESA
TAHUN
2020 2021 2022
BOJONEGARA 24 20 15
KARANGKEPUH 43 35 12
MANGKUNEGARA 25 15 10
KERTASANA 22 16 12
WANAKARTA 27 20 15
LAMBANGSARI 15 12 8
UKIRSARI 57 35 16
MARGAGIRI 52 15 12
PENGARENGAN 62 47 20
PAKUNCEN 19 22 16
MEKARJAYA 42 24 18
TOTAL 388 266 154
12. KATEGORI STATUS GIZI PER DESA
DI KECAMATAN BOJONEGARA BERDASARKAN
INDEKS ANTROPOMETRI BB/TB (GIZI BURUK)
DESA
TAHUN
2020 2021 2022
BOJONEGARA 0 0 0
KARANGKEPUH 1 1 0
MANGKUNEGARA 3 2 2
KERTASANA 1 1 1
WANAKARTA 2 1 1
LAMBANGSARI 0 0 0
UKIRSARI 0 0 0
MARGAGIRI 2 1 1
PENGARENGAN 0 0 0
PAKUNCEN 1 0 0
MEKARJAYA 1 1 0
TOTAL 11 7 5
13. KATEGORI STATUS GIZI PER DESA
DI KECAMATAN BOJONEGARA BERDASARKAN
INDEKS ANTROPOMETRI BB/TB (GIZI KURANG)
DESA
TAHUN
2020 2021 2022
BOJONEGARA 38 34 25
KARANGKEPUH 20 12 12
MANGKUNEGARA 20 15 10
KERTASANA 42 25 13
WANAKARTA 31 29 24
LAMBANGSARI 37 37 30
UKIRSARI 7 6 3
MARGAGIRI 21 12 10
PENGARENGAN 31 27 25
PAKUNCEN 26 23 21
MEKARJAYA 14 14 12
TOTAL 287 234 185
14. KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING YANG SUDAH DI LAKUKAN
1. Sosialisasi Stunting Tingkat Kecamatan
2. Pembentukan Tim Stunting Tingkat Kecamatan
15. KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING YANG SUDAH DI LAKUKAN
3. Penyusunan regulasi penurunan percepatan stunting
4. Koordinasi Usulan anggaran stunting melalui APBDES
16. KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING YANG SUDAH DI LAKUKAN
5. Sosialisasi Stunting tangkat Desa
17. KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING YANG SUDAH DI LAKUKAN
6. POS GIZI
POS Gizi adalah Pusat Pemulihan Balita stunting , gizi buruk , gizi kurang atau balita yang
mempunyai masalah gizi dengan pemberdayaan masyarakat yang dikelola dari, oleh dan
untuk masyarakat yang meliputi pemberian makanan tambahan kepada anak secara intensif
sesuai usia dan kondisinya serta pembelajaran edukatif kepada ibu balita dengan melibatkan
peran serta kader, ibu balita serta lintas sektor terkait.
Pos gizi dilaksanakan di rumah – rumah penduduk atau Posyandu dalam waktu 3 bulan
berturut-turut.
19. SYARAT TEMPAT KEGIATAN POS
GIZI
1. Tempat kegiatan pos gizi tidak jauh dari rumah sasaran
2. Jauh dari warung
3. Ada tempat cuci tangan
20. Jadwal Kegiatan POSGIZI 12 Minggu
No Jenis Kegiatan
M I N G G U K E :
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. PMT-Bersama 7x 7x 3x 3x 2x 1x 1x - 1x - 1x - 1x
2.
Pemberian Formula
Gizi
7x 7x 7x 7x 7x 7x 7x 7x 7x 7x 7x 7x 1x
3.
Penimbangan berat
badan
1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x - 1x - 1x - 1x
4. Penyuluhan gizi - kes 7x 7x 3x 3x 2x 1x 1x - 1x - 1x - 1x
5.
Pemeriksaan -
pengobatan
1x - - - 1x - - - 1x - - - 1x
6.
Pengukuran tinggi
badan
1x - - - 1x - - - 1x - - - 1x
21. Penilaian pelaksanaan kegiatan
POS GIZI
Indikator Penilaian
1. Tingkat partisipasi
2. Perbaikan nafsu makan
3. Penurunan morbiditas (ISPA, diare)
4. Sangat kurus menjadi normal
5. Sangat kurus menjadi kurus
6. Kurus menjadi normal
7. Kurus menjadi sangat kurus
22. CATATAN KEHADIRAN ANAK SASARAN POSGIZI DALAM
MENGIKUTI KEGIATAN
No. Nama Anak
KEGIATAN MINGGU KE :
0 1 2 3 4 5 6 8 10 12 16 20 24
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 3 5 1 3 5 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
24. CATATAN BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN
ANAK SASARAN POSGIZI SELAMA MENGIKUTI KEGIATAN
No.
Nama
Anak
BERAT BADAN (kg)
MINGGU KE:
TINGGI BADAN (cm)
MINGGU KE:
0 1 2 3 4 5 6 8 10 12 16 20 24 0 4 8 12 16 20 24
1
2
3
4
5
6
7
8
25. DESA YANG SUDAH MENGADAKAN KEGIATAN POS GIZI
DESA
TAHUN
2020 2021 2022
BOJONEGARA √
KARANGKEPUH √
MANGKUNEGARA √
KERTASANA √ √
WANAKARTA √
LAMBANGSARI √
UKIRSARI √
MARGAGIRI √
PENGARENGAN
PAKUNCEN √
MEKARJAYA √
26. 7. Pemberian Tablet Tambah darah pada Rematri
8. Pemeriksaan HB pada Remaja putri
KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING YANG SUDAH DI LAKUKAN
27.
28. 9. PMT bagi Balita
10. PMT Bagi Ibu Hamil KEK
KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING YANG SUDAH DI LAKUKAN
29. 11. TTD pada ibu hamil
12. Imunisasi TT pada calon pengantin
KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING YANG SUDAH DI LAKUKAN
30. 13. Pemberian kapsul vitamin A
14. Pemberian suplemen Zink
15. Pemantauan tumbuh kembang di posyandu
KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING YANG SUDAH DI LAKUKAN
31. 16. Penyedian air bersih dan air minum
17. Penyediaan akses sanitasi
KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING YANG SUDAH DI LAKUKAN
32. 18. Penyuluhan dan konseling gizi Kesehatan melalui kelas ibu
19. Imunisasi Lengkap
KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING YANG SUDAH DI LAKUKAN
33. 20. Pemberian Obat cacing
21. Pemeriksaan HB pada ibu hamil
KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING YANG SUDAH DI LAKUKAN
34. 22. Pemeriksaan Ibu Hamil
23. Asi Eksklusif
KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING YANG SUDAH DI LAKUKAN
35. KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING YANG SUDAH DI LAKUKAN
26. PENYULUHAN PADA REMAJA PUTRI DAN CATIN DI BKKBN