Powerpoint keanekaragaman hayati bab2 kelas x semester 1 meliputi pengertian, jenis-jenis keanekaragaman hayati, persebaran keanekaragaman hayati di Indonesia, dan klasifikasi keanekaragaman hayati.
4. Keanekaragaman hayati menunjukkan keseluruhan
variasi gen, spesies, dan ekosistem di suatu daerah.
Penyebab keanekaragaman hayati ada dua faktor
yaitu faktor genetik dan faktor luar.
Keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga
tingkat yaitu keanekaragaman gen,
keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman
ekosistem.
5. Gen Unit terkecil yang terdapat dalam
kromosom.
Berfungsi untuk mengatur dan
mengendalikan sifat keturunan suatu
makhluk hidup.
Keanekaragaman gen
Keanekaragaman individu dalam satu
jenis makhluk hidup.
6. Perbedaan gen pada setiap makhluk hidup
menyebabkan sifat tidak tampak (genotipe) dan sifat
yang tampak (fenotipe) pada setiap makhluk hidup
berbeda. Keanekaragaman gen menyebabkan variasi
antarindividu sejenis. Misalnya keanekaragaman gen
pada manusia dapat terlihat pada perbedaan sifat
antara lain warna mata, warna kulit, bentuk rambut,
dan ukuran tubuh. Seperti pada gambar di bawah ini.
7. Keanekaragaman tingkat spesies menunjukkan
keanekaragaman atau variasi yang terdapat
pada berbagai spesies makhluk hidup dalam
genus atau familia yang sama.
Keanekaragaman spesies lebih mudah diamati,
karena perbedaannya mencolok.
Contoh keanekaragaman spesies yaitu antara
tumbuhan kelapa, kurma, dan sagu yang
merupakan satu kelompok tumbuhan palem-
paleman, tetapi memiliki fisik dan tempat hidup
yang berbeda
9. Ekosistem suatu kesatuan yang dibentuk oleh
hubungan timbal balik antara
makhluk hidup (biotik) dengan
lingkungannya (abiotik).
Cabang ilmu biologi yang
mempelajari interaksi antara
makhluk hidup, maupun interaksi
antara makhluk hidup dengan
lingkungannya adalah ekologi.
Istilah ekologi pertama kali
disampaikan oleh Ernst Haeckel.
10. Contoh keanekaragaman ekosistem yaitu ekosistem
kebun dan ekosistem sawah, dapat dikelompokan
berdasarkan tingkat keanekaragaman hayati.
Contoh ekosistem kebun terdapat pada pohon mangga
manalagi dan mangga gadung yang memiliki ciri fisik
buah yang berbeda.
Contoh ekosistem sawah terdapat berbagai macam
tanaman padi antara lain rojolele dan sedani.
11. Keanekaragaman hayati di Indonesia tersebar
di berbagai tempat.
Indonesia memliki beberapa spesies endemik.
Keanekaragaman di Indonesia dapat
dibedakan berdasarkan karakteristik wilayah
dan persebaran organismenya.
12. Secara astronomis, Indonesia terletak di daerah iklim
tropis yang menyebabkan temperaturnya cukup tinggi
(26°-28°C), curah hujan cukup banyak (700-7.000 mm/
tahun, dan tanahnya subur karena proses pelapukan
batuan cukup cepat.
Secara geografis, Indonesia terletak pada pertemuan
dua rangkaian pegunungan muda yang
menyebabkan Indonesia memliki banyak gunung
berapi dan menyebabkan tanah Indonesia menjadi
subur.
13. Indonesia memliki
10% dari seluruh
spesies tumbuhan
yang ada di dunia,
12% spesies
mamalia, 16%
spesies reptilia dan
amfibi, serta 17%
spesies burung
dunia.
14. Contoh spesies endemik di Indonesia
Burung cendrawasih di Papua
Burung maleo di Sulawesi
Komodo di Pulau Komodo
Anoa di Sulawesi
15. Rafflesia arnoldi terdapat di
Pulau Sumatra dan tersebar
di sepanjang Bukit Barisan
dari Aceh sampai Lampung.
Bunga bangkai
(Amorphophallus sp.)
merupakan flora langka khas
Indonesia.
16. Biogeografi cabang biologi yang mempelajari
persebaran organisme di muka
bumi.
Menurut Alfred Russel Wallace, berdasarkan adanya
persamaan fauna di daerah-
daerah tertentu di bumi, maka
dapat dibedakan 6 daerah
biogeografi dunia, yaitu
Nearktik, Palearktik, Neotropikal,
Oriental, Ethiopia, dan Australia.
17. Flora di Indonesia
tercakup dalam
kawasan Malesiana.
Sebagian hutan di
Indonesia merupakan
bioma hutan hujan
tropis yang dicirikan
adanya pepohonan
berkanopi rapat dan
banyak tumbuhan liana
(tumbuhan yang
tumbuh memanjat.
18. Fauna daerah oriental, meliputi Pulau Jawa, Bali,
Sumatera, dan Kalimantan. Ciri-ciri fauna yang
berada di daerah Oriental sebagai berikut.
1) Banyak mamalia berukuran besar.
2) Terdapat berbagai jenis kera.
3) Terdapat burung-burung berwarna kurang menarik.
Contoh fauna daerah Oriental, yaitu:
19. Fauna daerah Australian, meliputi Papua dan
pulau-pulau sekitarnya. Ciri-ciri fauna yang berada
di daerah Australian sebagai berikut.
1) Terdapat mamalia berukuran kecil.
2) Banyak hewan berkantong.
3) Tidak terdapat spesies kera.
4) Burung berwarna-warni.
Contoh fauna daerah Australian, yaitu :
20. Fauna daerah peralihan, meliputi daerah Sulawesi
dan Kepulauan Nusa Tenggara (bagian tengah).
Fauna daerah peralihan terdiri atas hewan-hewan
endemik yaitu hewan yang hanya ada di pulau
tersebut.
Contoh fauna daerah peralihan, yaitu :
21. Manfaat
Keanekaragaman Hayati
• Sebagai sumber pangan, sandang, papan,
dan kesehatan.
• Sebagai lahan penelitian dan pengembangan
ilmu pengetahuan.
• Sebagai sumber pendapatan/devisa.
• Sebagai tempat rekreasi.
23. Perusakan habitat, misalnya penebangan
hutan, perburuan liar, dan perusakan
terumbu karang.
Penggunaan bahan kimia secara berlebihan,
misalnya penggunaan pupuk dan pestisida.
Pencemaran lingkungan dari limbah pabrik
atau rumah tangga.
24. MELALUI KONSERVASI
Beberapa bentuk konservasi :
1. Cagar Alam, yaitu kawasan suaka alam yang
memiliki tumbuhan, hewan, ekosistem yang
khas sehingga perlu dilindungi.
Contoh cagar alam : Cagar Alam Hutan Pinus
janthoi di Aceh, Cagar Alam Lembah Anai di
Sumbar.
25. 2. Suaka Margasatwa, yaitu kawasan suaka
alam yang memiliki ciri khas berupa
keanekaragaman dan keunikan jenis
satwa (hewan) yang untuk kelangsungan
hidupnya dapat dilakukan pembinaan
terhadap habitatnya.
3. Taman Nasional, adalah kawasan
pelestarian alam yang memiliki ekosistem
asli yang dikelola dengan sistem zonasi.
Taman ini biasanya dimanfaatkan untuk
tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang budi daya,
pariwisata, dan rekreasi alam.
26. 4. Taman Wisata Alam, yaitu kawasan apelestarian
alam dengan tujuan untuk kepentingan
pariwisata dan rekreasi alam.
5. Taman Buru, yaitu kawasan yang didalamnya
terdapat potensi satwa buru yang diperuntukkan
untuk rekreasi berburu. Contoh : Taman Buru
Pulau Pini di Sumut, taman Buru Semidang Bukit
kelabu di bengkulu
27. KLASIFIKASI
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Pengertian klasifikasi
Secara harfiah klasifikasi adalah
penggolongan atau
pengelompokkan.
Menurut KBBI klasifikasi adalah
penyusunan bersistem
dalam kelompok atau
golongan menurut
kaidah atau standar
yang ditetapkan.
28. Tujuan klasifikasi yang dilakukan oleh para
ahli Biologi:
Mendiskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk
membedakan tiap-tiap jenis agar mudah
dikenali.
Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan
ciri-cirinya.
Mengetahui hubungan kekerabatan
antarmakhluk hidup.
29. Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup:
Klasifikasi Sistem Artifisial atau Buatan
Sistem ini menggunakan struktur morfologi,
anatomi, maupun fisiologi sebagai dasar
pengklasifikasian.
Aristoteles (dalam bukunya Historia Animalum)
membagi makhluk hidup menjadi dua kelompok
berdasarkan ada tidaknya klorofil dan
kemampuan berpindah tempat, yaitu kelompok
tumbuhan (Plantae) dan kelompok hewan
(Animalia).
30. Klasifikasi Sistem Alami
Perintis sistem klasifikasi ini adalah
Michael Adams dan Jean Baptiste
de Lamarack.
Sistem ini menghendaki
terbentuknya kelompok-kelompok
takson yang alami.
Klasifikasi ini menggunakan dasar
persamaan dan perbedaan
morfologi secara alami.
31. Contoh klasifikasi sistem alami :
1) Hewan berdasarkan cara geraknya :
1) Hewan berdasarkan penutup tubuhnya :
32. Klasifikasi Sistem Filogenetik
Sistem ini pertama kali
dikemukakan oleh Charles
Darwin tahun 1825.
Disusun berdasarkan jauh
dekatnya hubungan kekerabatan
antara takson yang satu dengan
yang lain.
Contoh klasifikasi sistem
filogenetik adalah klasifikasi
yang dilakukan oleh R.H.
Whittaker tahun 1969 yang
dikenal dengan sistem lima
kingdom.
33. Urutan peringkat dalam klasifikasi dari
tertinggi sampai terendah dapat dijelaskan
dalam tabel di bawah ini.
Notas do Editor
Kasih latar belakang gambar suaka mrgstwa& tmn nasional.