SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
TRIAS POLITIKA
1. Definisi Trias Politika
Trias Politika merupakan konsep Pemerintahan yang kini banyak dianut diberbagai
negara di berbagai belahan dunia. Konsep dasarnya adalah, kekuasaan di suatu negara tidak
boleh dilimpahkan pada satu struktur kekuasaan politik melainkan harus terpisah di lembaga-
lembaga negara yang berbeda. Trias politica adalah sebuah ide bahwa sebuah pemerintahan
berdaulat harus dipisahkan antara dua atau lebih kesatuan kuat yang bebas, yang
bertujuan mencegah satu orang atau kelompok mendapatkan kuasa yang terlalu
banyak. Pemisahan kekuasaan juga merupakan suatu prinsip normatif untuk mencegah
penyalahugunaan kekuasaan oleh pihak yang berkuasa.
2. Konsep Trias Politika oleh Para Ahli
Pada dasarnya pembagian kekuasaan dapat dibagi dalam dua cara, yaitu
1. Secara Vertikal
Maksudnya pembagian kekuasaan antara beberapa tingkat pemerintahan,
misalnya antara pemerintah pusat dengan dan pemerintah daerah dalam negara
kesatuan, atau antara pemerintah federal dan pemerintah negara bagian dalam suatu
suatu negara federal.
2. Secara Horizontal
Yaitu pembagian kekuasaan menurut fungsinya. Dalam pembagian ini lebih
menitikberatkan pada pembedaan antara fungsi pemerintahan yang bersifat legislatif,
eksekutif dan yudikatif.
Berikut ini merupakan Trias Politika menurut para ahli
a. Menurut John Locke
John Locke, dalam bukunya yang berjudul “Two Treaties of Goverment” mengusulkan
agar kekuasaan di dalam negara itu dibagi dalam organ-organ negara yang mempunyai fungsi
yang berbeda-beda. Menurut beliau agar pemerintah tidak sewenang-wenang, maka harus ada
pembedaan pemegang kekuasaan-kekuasaan ke dalam tiga macam kekuasaan,yaitu:
1. Kekuasaan Legislatif (membuat undang – undang ).
2. Kekuasaan Eksekutif (melaksanakan undang – undang).
3. Kekuasaan Federatif (melakukan hubungna diplomatic dengan Negara – Negara lain).
Pendapat John Locke inilah yang mendasari muncul teori pembagian kekuasaan sebagai
gagasan awal untuk menghindari adanya pemusatan kekuasaan (absolut) dalam suatu negara.
b. Menurut Montesquie
Menurut Montesquieu seorang pemikir berkebangsaan Perancis mengemukakan
teorinya yang disebut trias politica. Dalam bukunya yang berjudul “L’esprit des Lois”
pada tahun 1748 menawarkan alternatif yang agak berbeda dari pendapat John Locke.
Menurut Montesquieu untuk tegaknya Negara demokrasi perlu diadakannya pemisahan
kekuasaan Negara dalam tiga organ, yaitu :
1) Kekuasaan legislatif (pembuat undang –undang)
2) Kekuasaan eksekutif (pelaksana undang – undang)
3) Kekuasaan yudikatif (mengadili bila terjadi pelanggaran atas undang –undang)
Konsep yang dikemukakan oleh John Locke dengan konsep yang dikemukakan oleh
Montesquieu pada dasarnya memiliki perbedaan, yaitu:
a) Menurut John Locke kekuasaan eksekutif merupakan kekuasaan yang mencakup
kekuasaan yuikatif karena mengadili itu berarti melaksanakan undang-undang, sedangkan
kekuasaan federatif (hubungan luar negeri) merupakan kekuasaan yang berdiri sendiri.
b) Menurut Montesquieu kekuasaan eksekutif mencakup kekuasaan ferderatif karena
melakukan hubungan luar negeri itu termasuk kekuasaan eksekutif, sedangkan kekuasaan
yudikatif harus merupakan kekuasaan yang berdiri sendiri dan terpisah dari eksekutif.
c) Pada kenyataannya ternyata, sejarah menunjukkan bahwa cara pembagian kekuasaan
yang dikemukakan Montesquieu yang lebih diterima.
3. Trias Politika di Indonesia
Indonesia merupakan Negara yang menganut paham trias politica yaitu suatu paham
yang menyatakan bahwa cabang pemerintahan dibagi atas 3 kekuasaan yaitu :
1. Kekuasaan legislative yaitu DPR=>Pasal 20 ayat (1), memegang kekuasaan membentuk
Undang-undang.
2. Kekuasaan eksekutif yaitu Presiden=>Pasal 4 ayat (1), memegang kekuasaan
pemerintahan
3. Kekuasaan yudikatif yaitu MK&MA=>Pasal 24 ayat (1), memegang kekuasaan kehakiman
yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.
Trias politica yang dipakai Indonesia saat sekarang ini adalah pemisahan kekuasaan. Salah
satu buktinya dalam hal membentuk undang-undang. Sebelum perubahan undang-undang
dibentuk oleh presiden, namun setelah perubahan undang-undang dibentuk oleh DPR.
Undang-undang diubah satu kali dalam empat tahap. Saat ini presiden dapat mengajukan
rancangan undang-undang.
DPR selain memegang kekuasaan membentuk undang-undang, dalam melakukan
pengawasan memiliki:
Hak angket yaitu menanyakan kepada presiden mengenai hal-hal yang mengganggu
kepentingan nasional;
Hak Interperelasi yaitu untuk melakukan penyelidikan.
Dalam menjalankan fungsi eksekutif, presiden dibantu oleh wakil presiden beserta mentri-
mentri. Presiden sebagai kepala negara, memiliki kewenangan untuk:
Mengangkat duta dan konsul;
Menempatkan duta negara lain;
Pemberian grasi dan rehabilitasi;
Pemberian amnesty dan abolisi;
Member gelar dan tanda jasa.
Sistem presidensil di Indonesia setelah amandemen UUD 1945:
Adanya kepastian mengenai masa jabatan presiden ;
Presiden selain sebagai kepala negara juga sebagai kepala pemerintahan;
Adanya mekanisme saling mengawasi dan mengimbangi (check and balances);
Adanya mekanisme impeachment/ pemakzulan.
PP dibuat oleh presiden untuk melaksanakan undang-undang, jadi suatu UU tanpa PP belum
bisa dilaksanakan. Sedangkan Perpu dibuat dalam hal ikhwal kegentingan Negara.
MK&MA memegang kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan
peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Kekuasaan kehakiman diatur pada pasal
24, 24A, 24B, 24C, 25 UU NKRI 1945 dan UU No.4 tahun 2004 tentang kekuasaan
kehakiman. Yang dimaksud dengan kekuasaan kehakiman yang merdeka adalah bebas dari
intervensi ekstra yudisial. Tugas hakim yaitu menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan
Pancasila dalam rangka mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

More Related Content

What's hot

Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Nina Muhaemin
 
Yurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalYurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasional
Nuelnuel11
 
Pendekatan Dalam Ilmu Politik
Pendekatan Dalam Ilmu PolitikPendekatan Dalam Ilmu Politik
Pendekatan Dalam Ilmu Politik
Muhamad Yogi
 
Ciri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adatCiri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adat
Nuelimmanuel22
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
aishkhuw fillah
 
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanTeori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Adhi Panjie Gumilang
 

What's hot (20)

Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politikKekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negara
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi Negara
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah
 
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
Perbandingan UU Pemda
Perbandingan UU PemdaPerbandingan UU Pemda
Perbandingan UU Pemda
 
Yurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasionalYurisdiksi negara dalama hukum internasional
Yurisdiksi negara dalama hukum internasional
 
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
Sistem Politik Indonesia: Sebuah Pengantar
 
Pendekatan Dalam Ilmu Politik
Pendekatan Dalam Ilmu PolitikPendekatan Dalam Ilmu Politik
Pendekatan Dalam Ilmu Politik
 
Ajaran otonomi daerah
Ajaran otonomi daerahAjaran otonomi daerah
Ajaran otonomi daerah
 
Ciri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adatCiri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adat
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanTeori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
 
3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan
 
SANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HANSANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HAN
 
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi ManusiaTeori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
 
Hubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lain
 

Similar to Trias politika

PENGERTIAN KEKUASAAN NEGARA PERTEMUAN 1.pptx
PENGERTIAN KEKUASAAN NEGARA PERTEMUAN 1.pptxPENGERTIAN KEKUASAAN NEGARA PERTEMUAN 1.pptx
PENGERTIAN KEKUASAAN NEGARA PERTEMUAN 1.pptx
Alief21
 
Hukum Tata negara constitutional la.....w
Hukum Tata negara constitutional la.....wHukum Tata negara constitutional la.....w
Hukum Tata negara constitutional la.....w
AmandaDeaLestari1
 
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...
Pusat Analisis
 
Ppkn tendri
Ppkn tendriPpkn tendri
Ppkn tendri
reskaka
 
Sejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesiaSejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesia
Ilham W'ie
 
Pkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahanPkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahan
Nonik Setyanik
 

Similar to Trias politika (20)

Trias politika atau pembagian kekuasaan
Trias politika atau pembagian kekuasaanTrias politika atau pembagian kekuasaan
Trias politika atau pembagian kekuasaan
 
Pengaruh Sistem Pemrintahan Reza
Pengaruh Sistem Pemrintahan RezaPengaruh Sistem Pemrintahan Reza
Pengaruh Sistem Pemrintahan Reza
 
PENGERTIAN KEKUASAAN NEGARA PERTEMUAN 1.pptx
PENGERTIAN KEKUASAAN NEGARA PERTEMUAN 1.pptxPENGERTIAN KEKUASAAN NEGARA PERTEMUAN 1.pptx
PENGERTIAN KEKUASAAN NEGARA PERTEMUAN 1.pptx
 
Nilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptx
Nilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptxNilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptx
Nilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptx
 
Hukum Tata negara constitutional la.....w
Hukum Tata negara constitutional la.....wHukum Tata negara constitutional la.....w
Hukum Tata negara constitutional la.....w
 
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
ringkasan materi bab 4 beserta tugas mandiri
ringkasan materi bab 4 beserta tugas mandiriringkasan materi bab 4 beserta tugas mandiri
ringkasan materi bab 4 beserta tugas mandiri
 
Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya
Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya
Ilmu Perundang-Undangan, Norma Hukum, dan yang Lainnya
 
Asas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahan
Asas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahanAsas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahan
Asas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahan
 
kelompok 2 pemisahan kekuasaan negara ( saskia dan nur ).pptx
kelompok 2 pemisahan kekuasaan negara ( saskia dan nur ).pptxkelompok 2 pemisahan kekuasaan negara ( saskia dan nur ).pptx
kelompok 2 pemisahan kekuasaan negara ( saskia dan nur ).pptx
 
Konstitusi
KonstitusiKonstitusi
Konstitusi
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
TRIAS POLITICA.pptx
TRIAS POLITICA.pptxTRIAS POLITICA.pptx
TRIAS POLITICA.pptx
 
Win
WinWin
Win
 
presentsi Pkn smk nurul huda
presentsi Pkn smk nurul hudapresentsi Pkn smk nurul huda
presentsi Pkn smk nurul huda
 
Ppkn tendri
Ppkn tendriPpkn tendri
Ppkn tendri
 
Sejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesiaSejarah konstitusi indonesia
Sejarah konstitusi indonesia
 
Bhsa indo
Bhsa indoBhsa indo
Bhsa indo
 
Pkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahanPkn sistem pemerintahan
Pkn sistem pemerintahan
 

Trias politika

  • 1. TRIAS POLITIKA 1. Definisi Trias Politika Trias Politika merupakan konsep Pemerintahan yang kini banyak dianut diberbagai negara di berbagai belahan dunia. Konsep dasarnya adalah, kekuasaan di suatu negara tidak boleh dilimpahkan pada satu struktur kekuasaan politik melainkan harus terpisah di lembaga- lembaga negara yang berbeda. Trias politica adalah sebuah ide bahwa sebuah pemerintahan berdaulat harus dipisahkan antara dua atau lebih kesatuan kuat yang bebas, yang bertujuan mencegah satu orang atau kelompok mendapatkan kuasa yang terlalu banyak. Pemisahan kekuasaan juga merupakan suatu prinsip normatif untuk mencegah penyalahugunaan kekuasaan oleh pihak yang berkuasa. 2. Konsep Trias Politika oleh Para Ahli Pada dasarnya pembagian kekuasaan dapat dibagi dalam dua cara, yaitu 1. Secara Vertikal Maksudnya pembagian kekuasaan antara beberapa tingkat pemerintahan, misalnya antara pemerintah pusat dengan dan pemerintah daerah dalam negara kesatuan, atau antara pemerintah federal dan pemerintah negara bagian dalam suatu suatu negara federal. 2. Secara Horizontal Yaitu pembagian kekuasaan menurut fungsinya. Dalam pembagian ini lebih menitikberatkan pada pembedaan antara fungsi pemerintahan yang bersifat legislatif, eksekutif dan yudikatif. Berikut ini merupakan Trias Politika menurut para ahli a. Menurut John Locke John Locke, dalam bukunya yang berjudul “Two Treaties of Goverment” mengusulkan agar kekuasaan di dalam negara itu dibagi dalam organ-organ negara yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Menurut beliau agar pemerintah tidak sewenang-wenang, maka harus ada pembedaan pemegang kekuasaan-kekuasaan ke dalam tiga macam kekuasaan,yaitu: 1. Kekuasaan Legislatif (membuat undang – undang ). 2. Kekuasaan Eksekutif (melaksanakan undang – undang). 3. Kekuasaan Federatif (melakukan hubungna diplomatic dengan Negara – Negara lain).
  • 2. Pendapat John Locke inilah yang mendasari muncul teori pembagian kekuasaan sebagai gagasan awal untuk menghindari adanya pemusatan kekuasaan (absolut) dalam suatu negara. b. Menurut Montesquie Menurut Montesquieu seorang pemikir berkebangsaan Perancis mengemukakan teorinya yang disebut trias politica. Dalam bukunya yang berjudul “L’esprit des Lois” pada tahun 1748 menawarkan alternatif yang agak berbeda dari pendapat John Locke. Menurut Montesquieu untuk tegaknya Negara demokrasi perlu diadakannya pemisahan kekuasaan Negara dalam tiga organ, yaitu : 1) Kekuasaan legislatif (pembuat undang –undang) 2) Kekuasaan eksekutif (pelaksana undang – undang) 3) Kekuasaan yudikatif (mengadili bila terjadi pelanggaran atas undang –undang) Konsep yang dikemukakan oleh John Locke dengan konsep yang dikemukakan oleh Montesquieu pada dasarnya memiliki perbedaan, yaitu: a) Menurut John Locke kekuasaan eksekutif merupakan kekuasaan yang mencakup kekuasaan yuikatif karena mengadili itu berarti melaksanakan undang-undang, sedangkan kekuasaan federatif (hubungan luar negeri) merupakan kekuasaan yang berdiri sendiri. b) Menurut Montesquieu kekuasaan eksekutif mencakup kekuasaan ferderatif karena melakukan hubungan luar negeri itu termasuk kekuasaan eksekutif, sedangkan kekuasaan yudikatif harus merupakan kekuasaan yang berdiri sendiri dan terpisah dari eksekutif. c) Pada kenyataannya ternyata, sejarah menunjukkan bahwa cara pembagian kekuasaan yang dikemukakan Montesquieu yang lebih diterima. 3. Trias Politika di Indonesia Indonesia merupakan Negara yang menganut paham trias politica yaitu suatu paham yang menyatakan bahwa cabang pemerintahan dibagi atas 3 kekuasaan yaitu : 1. Kekuasaan legislative yaitu DPR=>Pasal 20 ayat (1), memegang kekuasaan membentuk Undang-undang.
  • 3. 2. Kekuasaan eksekutif yaitu Presiden=>Pasal 4 ayat (1), memegang kekuasaan pemerintahan 3. Kekuasaan yudikatif yaitu MK&MA=>Pasal 24 ayat (1), memegang kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Trias politica yang dipakai Indonesia saat sekarang ini adalah pemisahan kekuasaan. Salah satu buktinya dalam hal membentuk undang-undang. Sebelum perubahan undang-undang dibentuk oleh presiden, namun setelah perubahan undang-undang dibentuk oleh DPR. Undang-undang diubah satu kali dalam empat tahap. Saat ini presiden dapat mengajukan rancangan undang-undang. DPR selain memegang kekuasaan membentuk undang-undang, dalam melakukan pengawasan memiliki: Hak angket yaitu menanyakan kepada presiden mengenai hal-hal yang mengganggu kepentingan nasional; Hak Interperelasi yaitu untuk melakukan penyelidikan. Dalam menjalankan fungsi eksekutif, presiden dibantu oleh wakil presiden beserta mentri- mentri. Presiden sebagai kepala negara, memiliki kewenangan untuk: Mengangkat duta dan konsul; Menempatkan duta negara lain; Pemberian grasi dan rehabilitasi; Pemberian amnesty dan abolisi; Member gelar dan tanda jasa. Sistem presidensil di Indonesia setelah amandemen UUD 1945: Adanya kepastian mengenai masa jabatan presiden ; Presiden selain sebagai kepala negara juga sebagai kepala pemerintahan; Adanya mekanisme saling mengawasi dan mengimbangi (check and balances); Adanya mekanisme impeachment/ pemakzulan.
  • 4. PP dibuat oleh presiden untuk melaksanakan undang-undang, jadi suatu UU tanpa PP belum bisa dilaksanakan. Sedangkan Perpu dibuat dalam hal ikhwal kegentingan Negara. MK&MA memegang kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Kekuasaan kehakiman diatur pada pasal 24, 24A, 24B, 24C, 25 UU NKRI 1945 dan UU No.4 tahun 2004 tentang kekuasaan kehakiman. Yang dimaksud dengan kekuasaan kehakiman yang merdeka adalah bebas dari intervensi ekstra yudisial. Tugas hakim yaitu menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dalam rangka mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.