SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 10
Baixar para ler offline
MODUL 11
    MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA

     POKOK BAHASAN :
      KOMPENSASI




       DOSEN PENGAMPU :

     ADIYAS, SE.,MM.




    FAKULTAS EKONOMI
 UNIVERSITAS MERCUBUANA

         JAKARTA
FAKULTAS EKONOMI
                    UNIVERSITAS MERCU BUANA
                    JAKARTA
                                                                          11

                                      MODUL
               Manajemen Sumber Daya Manusia (3 SKS)

POKOK BAHASAN
KOMPENSASI


ADIYAS, SE, MM.


A.    PENDAHULUAN


       Kompensasi sering juga disebut penghargaan dan dapat didefinisikan sebagai
setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas
kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi. Pada umumnya, kompensasi
diberikan untuk:
(1)   menarik karyawan yang cakap masuk ke dalam organisasi,
(2)   mendorong mereka untuk berprestasi tiriggi, dan
(3)   mempertahankan karyawan yang produktif dan berkualitas agar tetap setia.


       Perbedaan tujuan ini berkaitan dengan perbedaan jenis penghargaan yang
diberikan. Berikut diuraikan jenis-jenis kompensasi.




B.    JENIS-JENIS KOMPENSASI


       Pada dasarnya kompensasi dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok,
yaitu kompensasi finansial dan kompensasi bukan finansial. Selanjutnya kompensasi
finansial ada yang langsung dan ada yang tidak langsung. Sedangkan kompensasi
nonfinansial dapat berupa pekerjaan dan lingkungan pekerjaan.
       Menurut Monday dan Noe (1996:374) dapat diketahui bahwa kompensasi
keuangan langsung terdiri atas gaji upah, dan insentif (komisi dan bonus).
Sedangkan kompensasi keuangan tidak langsung dapat berubah berbagai macam
fasilitas dan tunjangan.


1. Gaji
    Gaji adalah imbalan finansial yang dibayarkan kepada karyawan secara teratur,
    seperti   tahunan,     caturwulan,   bulanan    atau   mingguan.   Harder    (1992)
    mengemukakan bahwa gaji merupakan jenis penghargaan yang paling penting
    dalam organisasi.


2. Upah
    Upah merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada para
    pekerja berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya
    pelayanan yang diberikan. Jadi tidak seperti gaji yang jumlahnya relatif tetap,
    besarnya upah dapat berubah-ubah. Pada dasarnya, gaji atau upah diberikan
    untuk menarik calon pegawai agar mau masuk menjadi karyawan.


3. Insentif
    Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena
    kinerjanya melebihi standar yang ditentukan. Dengan meng-asumsikan bahwa
    uang dapat digunakan untuk mendorong karyawan bekerja lebih giat lagi, maka
    mereka yang produktif lebih menyukai gajinya dibayarkan berdasarkan hasil
    kerja. Untuk itu diperlukan kemam-puan untuk menentukan standar yang tepat.
    Tidak terlalu mudah untuk dicapai dan juga tidak terlalu sulit. Standar yang terlalu
    mudah tentunya tidak menguntungkan bagi perusahaan. Sedangkan yang terlalu
    sulit menyebabkan karyawan frustrasi.


4. Kompensasi tidak langsung (fringe benefit)
    Fringe benefit merupakan kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan
    kebijaksanaan     perusahaan     terhadap      semua    karyawan    dalam    usaha
    meningkatkan kesejahteraan para karyawan. Contohnya asuransi kesehatan,
    asuransi jiwa, dan bantuan perumahan.
      Penghargaan itu diberikan untuk berbagai macam tujuan. Sebagai contoh, Hill,
Bergma, dan Scarpello (1994) mengemukakan bahwa kompensasi diberikan untuk:
(1)   menarik karyawan dalam jumlah dan kualitas yang diinginkan,
(2)   mendorong agar lebih berprestasi, dan
(3)   agar dapat mempertahankan mereka.




C.    ASAS KOMPENSASI


         Penghargaan menjembatani kesenjangan antara tujuan organisasi dengan
aspirasi serta pengharapan karyawan. Supaya efektif, kompensasi seharusnya
dapat:
(1)   memenuhi kebutuhan dasar,
(2)   mempertimbangkan adanya keadilan eksternal,
(3)   mempertimbangkan adanya keadilan internal, dan
(4)   pemberiannya disesuaikan dengan kebutuhan individu, (Cascio, 1995:330).




D.    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMPENSASI


          Tinggi rendahnya kompensasi dipengaruhi oleh faktor :


      1. penawaran dan permintaan,
      2. serikat pekerja,
      3. kemampuan untuk membayar,
      4. produktivitas,
      5. biaya hidup, dan
      6. pemerintah.


         Dari-uraian di atas dapat diketahui bahwa penawaran dan permintaan akan
tenaga kerja mempengaruhi program kompensasi, di mana jika penawaran jumlah
tenaga kerja langka gaji cenderung tinggi, sebaliknya jika permintaan tenaga kerja
yang berkurang/kesempatan kerja menjadi langka, gaji cenderung rendah.
E.    PROSES PENENTUAN KOMPENSASI


       Proses atau tahap-tahapan yang dilalui dalam pemberian kompensasi supaya
terasa adil terdiri atas :


1. menyelenggarakan survei gaji, yaitu survei mengenai jumlah gaji yang diberikan
     bagi pekerjaan yang sebanding di perusahaan lain (untuk menjamin keadilan
     eksternal),
2. menentukan nilai tiap pekerjaan dalam perusahaan melalui evaluasi pekerjaan
     (untuk menjamin keadilan internal),
3. mengelompokkan pekerjaan yang sama/sejenis ke dalam tingkat upah yang
     sama pula (untuk menjamin employee equity /keadilan karyawan),
4. menetapkan harga tiap tingkatan gaji dengan menggunakan garis upah,
5. menyesuaikan tingkat upah dengan peraturan perundang-undangan yang
     berlaku (menjamin gaji layak dan wajar).


       Dari uraian di atas diketahui bahwa agar kompensasi terasa adil, maka
evaluasi pekerjaan, survei gaji, dan penilaian prestasi kerja merupakan serangkaian
kegiatan yang perlu dilakukan dalam pemberian kompensasi.
       Penilaian pekerjaan atau evaluasi pekerjaan merupakan suatu proses yang
digunakan untuk menentukan nilai relatif dari berbagai pekerjaan, antara lain dengan
cara membandingkan nilai suatu jabatan-jabatan yang lain yang ada dalam suatu
organisasi.
       Dalam penilaian pekerjaan, manajemen berupaya untuk mempertimbangkan
dengan mengukur masukan-masukan dari suatu pekerjaan terhadap tujuan
perusahaan. Jika nilai relatif dari pekerjaan yang dihasilkan sulit diukur, maka faktor-
faktor yang perlu di pertimbangkan antara lain adalah besar kecilnya tanggung jawab
pelaksanannya (responsibility), pengetahuan yang dituntut (skill), berat ringannya
usaha yang harus dikerahkan (effort), dan kondisi pekerjaan yang harus dipenuhi
(working condition).
       Penilaian pekerjaan menghasilkan suatu daftar urutan pekerjaan dengan
angka nilai tertentu, kemudian nilai pekerjaan yang diberikan diubah ke dalam tarif
gaji dan upah. Kegunaan evaluasi pekerjaan terutama sebagai bahan dalam
menentukan tingkat gaji yang adil dan layak secara internal kepada karyawan,
meskipun demikian ini bukan suatu ukuran yang tepat dan dapat diyakini 100%
terdapatnya keadilan pemberian gaji. Karena sifatnya subjektif, sebaiknya evaluasi
pekerjaan dilakukan oleh para ahli atau panitia evaluasi pekerjaan.
       Survei gaji dan upah. Untuk menentukan tingkat kompensasi yang adil secara
eksternal, banyak perusahaan begantung pada survei upah dan gaji. Survei ini dapat
menemukan apa yang dibayarkan oleh pengusaha lain dalam pasar tenaga kerja
yang sama untuk sebuah pekerjaan tertentu, apakah pengusaha yang berbeda
membayarkan gaji yang sama untuk pekerjaan yang sama?
       Survei gaji dan upah dapat dilaksanakan melalui surat, telepon, atau
wawancara. Kebanyakan pengusaha melakukannya sendiri. Namun, jika mereka
tidak mampu untuk melakukannya sendiri, maka mereka bisa menggunakan jasa
pihak lain, seperti konsultan.
       Penetapan harga pekerjaan. Pada tahapan penentuan harga pekerjaan
terdapat dua kegiatan, yaitu sebagai berikut :


1. Menentukan tingkat pembayaran yang sesuai dengan pekerjaan nilai relatif dari
     suatu pekerjaan ditentukan oleh peringkatnya melalui proses evaluasi pekerjaan
     dan apa yang dibayar oleh pasar tenaga kerja untuk jenis pekerjaan yang sama.
2. Mengelompokkan tingkat pembayaran yang berbeda ke dalam suatu struktur
     yang dapat dikelola secara efektif. Analisis gaji menjadi lebih mudah dengan
     mengumpulkan     pekerjaan   ke dalam       kelas-kelas pekerjaan sama akan
     memperoleh gaji yang sama besar pula.




F.    TANTANGAN YANG DIHADAPI DALAM MENETAPKAN KOMPENSASI


       Metode penetapan gaji yang serasional apapun akan menghadapi tantangan-
tantangan. Tantangan-tantangan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Standar Gaji yang berlaku umum
   Beberapa jabatan harus dibayar lebih dari yang seharusnya sebab oleh desakan
   pasar (terutama untuk jabatan yang sukar diisi lowongannya).


2. Kekuatan Serikat Buruh
   Serikat buruh dapat menggunakan kekuatannya untuk memperoleh gaji yang
   sesuai dengan relatif jabatannya.


3. Produktivitas.
   Perusahaan hams memperoleh laba agar bisa tetap hidup. Sebaliknya juga
   pegawai tidak akan digaji lebih dari pada kontribusi yang diberikan kepada
   perusahaan (digaji sesuai produktivitas mereka)


4. Kebijaksanaan Gaji dan Upah
   Beberapa perusahaan memiliki kebijaksanaan yang menyebabkan mereka harus
   mengadakan penyesuaian terhadap gaji yang telah ditetapkan. Kebijaksanaan
   yang umum yaitu memberikan kenaikan gaji yang sama kepada pegawai yang
   tergabung dengan serikat kerja dengan pegawai yang tidak tergabung dalam
   serikat kerja. Beberapa perusahaan harus membayar gaji yang lebih dari gaji
   yang berlaku umum untuk mengurangi tingkat turnover atau merekrut pegawai
   yang baik.


5. Peraturan Pemerintah
   Pemerintah turut campur dalam menentukan beberapa kebijakan yang berkaitan
   dengan tenaga kerja, seperti penentuan upah minimum re-        gional, upah
   lembur, pembatasan usia kerja (15 tahun s/d 65 tahun), dan Vpembatasan jam
   kerja (maximum 40 jam/minggu).


6. Nilai yang Sebanding dengan Pembayaran yang Sama
   Masalah penting dalam manajemen kompensasi dengan kesempatan yang sama
   adalah "comparable worth" (nilai yang sebanding). Setiap jabatan yang
   mempunyai nilai yang sama bagi organisasi harus dibayar sama. Comparable
   worth berarti pembayaran yang sama untuk pekerjaan yang sama.
Pengecualian bagi perusahaan yang menggunakan sistem senioritas dan
sistem merit.




G.    KESIMPULAN


       Dari uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kompensasi adalah semua jenis penghargaan yang berupa uang atau bukan
     uang yang diberikan kepada pegawai secara layak dan adil atas jasa mereka
     dalam mencapai tujuan perusahaan.
2. Ada 2 jenis kompensasi, yaitu kompensasi financial dan kompensasi non
     financial.
3. Kompensasi finansial ada yang langsung dan ada yang tidak langsung.
     Kompensasi finasial langsung berupa upah, gaji, dan insentif, sedangkan yang
     tidak langsung berupa tunjangan dan fasilitas yang diberikan perusahaan kepada
     semua anggota organisasinya.
4. Tujuan pemberian progam kompensasi terhadap karyawan, agar perusahaan
     dapat menarik, mendorong, mempertahankan karyawan agar tetap bekerja di
     perusahaan tersebut dan dapat berproduktivitas yang tinggi.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kompensasi adalah permintaan dan
     penawaran tenaga kerja, organisasi pekerja, kemampuan untuk membayar,
     produktivitas, biaya hidup dan kendala dari pemerintah.




CONTOH KASUS SISTEM PENGGAJIAN PADA PT (PERSERO) XYZ


        Perhitungan penghasilan bersih per bulan pegawai PT (Persero) didasarkan
pada beberapa elemen gaji, yaitu sebagai berikut :
1. Gaji pokok
Besarnya ditetapkan menurut golongan ruang gaji yang didasarkan atas ijazah
   yahg diperlukan pada waktu pengangkatannya sebagai calon pegawai.


2. Tunjangan-tunjangan :
   a. tunjangan istri/suami,
   b. tunjangan anak,
   c. tunjangan perusahaan, tunjangan jabatan,
   d. tunjangan khusus,
   e. tunjangan beras,
   f. tunjangan pajak penghasilan tunjangan rumah,
   g. tunjangan transpor,
   h. tunjangan perbaikan penghasilan.


3. Potongan-potongan :
   a. ASTEK,
   b. kesehatan,
   c. kesejahteraan,
   d. TASPEN,
   e. KORPRI,
   f. pajak penghasilan,
   g. dharma wanita,
   h. lain-lain (sewa rumah dinas, koperasi, pinjaman, kematian).


Pertanyaan:
      Dapatkah dikatakan bahwa sistem penggajian yang berlaku di PT XYZ sudah
adil? Berikan pendapat Anda.




                               DAFTAR PUSTAKA
Gery Dessler, Manajemen SDM, 1998


Edwin B. Fuppo, Manajemen Personalia, 1998


T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan SDM, 2001


Ati Cahyati, Stategi Kebijakan MSDM, 2005


Drs. H. Melayu, S.P. Hasibuan, MSDM (versi revisi), 2005


Marihot Efendi Hariandja, Drs., M.Si, MSDM, 2002

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)Put Herma
 
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Putri Sanuria
 
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJOKUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJODaniel Doni
 
Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02Joseph Sitepu
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasijighai
 
PPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan Organisasi
PPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan OrganisasiPPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan Organisasi
PPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan OrganisasiilmahnurmaYanti
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Judianto Nugroho
 
Konsep Kompensasi, Insentif, dan Tunjangan
Konsep Kompensasi, Insentif, dan TunjanganKonsep Kompensasi, Insentif, dan Tunjangan
Konsep Kompensasi, Insentif, dan TunjanganAndri-Lisone-Ardani
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasivitalfrans
 

Mais procurados (20)

Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
 
Manajemen Dana Bank
Manajemen Dana BankManajemen Dana Bank
Manajemen Dana Bank
 
Studi kasus msdm
Studi kasus msdmStudi kasus msdm
Studi kasus msdm
 
Power point msdm seleksi
Power point msdm seleksiPower point msdm seleksi
Power point msdm seleksi
 
2. sejarah teori manajemen
2. sejarah teori manajemen 2. sejarah teori manajemen
2. sejarah teori manajemen
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)Kompensasi (MSDM)
Kompensasi (MSDM)
 
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
 
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJOKUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
 
Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02Kompensasi 140105002608-phpapp02
Kompensasi 140105002608-phpapp02
 
Resume Kompensasi SDM
Resume Kompensasi SDMResume Kompensasi SDM
Resume Kompensasi SDM
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasi
 
PPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan Organisasi
PPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan OrganisasiPPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan Organisasi
PPT Kelompok 6 Etika Manajemen dan Organisasi
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Materi Studi Kelayakan Bisnis
Materi Studi Kelayakan BisnisMateri Studi Kelayakan Bisnis
Materi Studi Kelayakan Bisnis
 
Konsep Kompensasi, Insentif, dan Tunjangan
Konsep Kompensasi, Insentif, dan TunjanganKonsep Kompensasi, Insentif, dan Tunjangan
Konsep Kompensasi, Insentif, dan Tunjangan
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasi
 
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
 
Pengintegrasian sdm
Pengintegrasian sdmPengintegrasian sdm
Pengintegrasian sdm
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
 

Destaque

Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10maureen07
 
Manajemen kompensasi
Manajemen kompensasiManajemen kompensasi
Manajemen kompensasiTriWahyuO
 
Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...
Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...
Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...Ntan Hitori De
 
Tesis manajemen sdm-balanced scorecard kinerja sdm
Tesis manajemen sdm-balanced scorecard kinerja sdmTesis manajemen sdm-balanced scorecard kinerja sdm
Tesis manajemen sdm-balanced scorecard kinerja sdmMus Mulyadi
 
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawaiTesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawaisuryaloe
 
Problem Solving TRAINING
Problem Solving TRAININGProblem Solving TRAINING
Problem Solving TRAININGKanaidi ken
 
Kompensasi.pptx [autosaved]
Kompensasi.pptx [autosaved]Kompensasi.pptx [autosaved]
Kompensasi.pptx [autosaved]Lina Akuba
 
Problem Solving and Decision Making
Problem Solving and Decision MakingProblem Solving and Decision Making
Problem Solving and Decision MakingIbrahim M. Morsy
 

Destaque (11)

Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
Makalah manajemen kompensasi kelompok 10
 
Manajemen kompensasi
Manajemen kompensasiManajemen kompensasi
Manajemen kompensasi
 
Makalah kompensasi isi
Makalah kompensasi isiMakalah kompensasi isi
Makalah kompensasi isi
 
Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...
Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...
Pengaruh pelatihan-terhadap-produktivitas-kerja-karyawan---studi-pada-cv.-rob...
 
Tesis manajemen sdm-balanced scorecard kinerja sdm
Tesis manajemen sdm-balanced scorecard kinerja sdmTesis manajemen sdm-balanced scorecard kinerja sdm
Tesis manajemen sdm-balanced scorecard kinerja sdm
 
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawaiTesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
 
Problem Solving TRAINING
Problem Solving TRAININGProblem Solving TRAINING
Problem Solving TRAINING
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 
Kompensasi
KompensasiKompensasi
Kompensasi
 
Kompensasi.pptx [autosaved]
Kompensasi.pptx [autosaved]Kompensasi.pptx [autosaved]
Kompensasi.pptx [autosaved]
 
Problem Solving and Decision Making
Problem Solving and Decision MakingProblem Solving and Decision Making
Problem Solving and Decision Making
 

Semelhante a KOMPENSASI MODUL 11

Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmrumintasihombing
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmrumintasihombing
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmevi oktaviani
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmrumintasihombing
 
Makalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdm
Makalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdmMakalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdm
Makalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdmevi oktaviani
 
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm (1)
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm (1)Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm (1)
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm (1)Ratu Alfany
 
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdmMakalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdmevi oktaviani
 
Jawaban small research
Jawaban small researchJawaban small research
Jawaban small researchyayulestari2
 
Jawaban small research
Jawaban small researchJawaban small research
Jawaban small researchyayulestari2
 
Jawaban small research[1]
Jawaban small research[1]Jawaban small research[1]
Jawaban small research[1]yayulestari2
 
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...maureen07
 
Kompensasi
KompensasiKompensasi
Kompensasiodyjoana
 
Tugas 2 makalah kompensasi
Tugas 2 makalah kompensasiTugas 2 makalah kompensasi
Tugas 2 makalah kompensasisiskaulandari1
 
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)evi oktaviani
 

Semelhante a KOMPENSASI MODUL 11 (20)

2. LINK MAKALAH UAS
2. LINK MAKALAH UAS 2. LINK MAKALAH UAS
2. LINK MAKALAH UAS
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdmMakalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
Makalah uas 2 ruminta r sihombing 11140494 7 pmsdm
 
Makalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade faujiMakalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade fauji
 
Makalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade faujiMakalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade fauji
 
Makalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade faujiMakalah 2 pak ade fauji
Makalah 2 pak ade fauji
 
Makalah uas 2
Makalah uas 2 Makalah uas 2
Makalah uas 2
 
Makalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdm
Makalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdmMakalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdm
Makalah uas 2 lisda rahmawati 11140164 7p msdm
 
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm (1)
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm (1)Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm (1)
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm (1)
 
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdmMakalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm
Makalah uas 2 ratu alfani 1140560 7 p msdm
 
Tugas uas 2 2018
Tugas  uas 2 2018Tugas  uas 2 2018
Tugas uas 2 2018
 
Jawaban small research
Jawaban small researchJawaban small research
Jawaban small research
 
Jawaban small research
Jawaban small researchJawaban small research
Jawaban small research
 
Jawaban small research[1]
Jawaban small research[1]Jawaban small research[1]
Jawaban small research[1]
 
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...
PPT - Psikologi Industri dan Organisasi - Manajemen Kompensasi (Abigail,Laila...
 
Kompensasi
KompensasiKompensasi
Kompensasi
 
Tugas 2 makalah kompensasi
Tugas 2 makalah kompensasiTugas 2 makalah kompensasi
Tugas 2 makalah kompensasi
 
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
Makalah uas 2 (evi oktaviani 11140833 7p msdm)
 

KOMPENSASI MODUL 11

  • 1. MODUL 11 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA POKOK BAHASAN : KOMPENSASI DOSEN PENGAMPU : ADIYAS, SE.,MM. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA
  • 2. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 11 MODUL Manajemen Sumber Daya Manusia (3 SKS) POKOK BAHASAN KOMPENSASI ADIYAS, SE, MM. A. PENDAHULUAN Kompensasi sering juga disebut penghargaan dan dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi. Pada umumnya, kompensasi diberikan untuk: (1) menarik karyawan yang cakap masuk ke dalam organisasi, (2) mendorong mereka untuk berprestasi tiriggi, dan (3) mempertahankan karyawan yang produktif dan berkualitas agar tetap setia. Perbedaan tujuan ini berkaitan dengan perbedaan jenis penghargaan yang diberikan. Berikut diuraikan jenis-jenis kompensasi. B. JENIS-JENIS KOMPENSASI Pada dasarnya kompensasi dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yaitu kompensasi finansial dan kompensasi bukan finansial. Selanjutnya kompensasi finansial ada yang langsung dan ada yang tidak langsung. Sedangkan kompensasi nonfinansial dapat berupa pekerjaan dan lingkungan pekerjaan. Menurut Monday dan Noe (1996:374) dapat diketahui bahwa kompensasi keuangan langsung terdiri atas gaji upah, dan insentif (komisi dan bonus).
  • 3. Sedangkan kompensasi keuangan tidak langsung dapat berubah berbagai macam fasilitas dan tunjangan. 1. Gaji Gaji adalah imbalan finansial yang dibayarkan kepada karyawan secara teratur, seperti tahunan, caturwulan, bulanan atau mingguan. Harder (1992) mengemukakan bahwa gaji merupakan jenis penghargaan yang paling penting dalam organisasi. 2. Upah Upah merupakan imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada para pekerja berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan. Jadi tidak seperti gaji yang jumlahnya relatif tetap, besarnya upah dapat berubah-ubah. Pada dasarnya, gaji atau upah diberikan untuk menarik calon pegawai agar mau masuk menjadi karyawan. 3. Insentif Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan. Dengan meng-asumsikan bahwa uang dapat digunakan untuk mendorong karyawan bekerja lebih giat lagi, maka mereka yang produktif lebih menyukai gajinya dibayarkan berdasarkan hasil kerja. Untuk itu diperlukan kemam-puan untuk menentukan standar yang tepat. Tidak terlalu mudah untuk dicapai dan juga tidak terlalu sulit. Standar yang terlalu mudah tentunya tidak menguntungkan bagi perusahaan. Sedangkan yang terlalu sulit menyebabkan karyawan frustrasi. 4. Kompensasi tidak langsung (fringe benefit) Fringe benefit merupakan kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha meningkatkan kesejahteraan para karyawan. Contohnya asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan bantuan perumahan. Penghargaan itu diberikan untuk berbagai macam tujuan. Sebagai contoh, Hill, Bergma, dan Scarpello (1994) mengemukakan bahwa kompensasi diberikan untuk:
  • 4. (1) menarik karyawan dalam jumlah dan kualitas yang diinginkan, (2) mendorong agar lebih berprestasi, dan (3) agar dapat mempertahankan mereka. C. ASAS KOMPENSASI Penghargaan menjembatani kesenjangan antara tujuan organisasi dengan aspirasi serta pengharapan karyawan. Supaya efektif, kompensasi seharusnya dapat: (1) memenuhi kebutuhan dasar, (2) mempertimbangkan adanya keadilan eksternal, (3) mempertimbangkan adanya keadilan internal, dan (4) pemberiannya disesuaikan dengan kebutuhan individu, (Cascio, 1995:330). D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMPENSASI Tinggi rendahnya kompensasi dipengaruhi oleh faktor : 1. penawaran dan permintaan, 2. serikat pekerja, 3. kemampuan untuk membayar, 4. produktivitas, 5. biaya hidup, dan 6. pemerintah. Dari-uraian di atas dapat diketahui bahwa penawaran dan permintaan akan tenaga kerja mempengaruhi program kompensasi, di mana jika penawaran jumlah tenaga kerja langka gaji cenderung tinggi, sebaliknya jika permintaan tenaga kerja yang berkurang/kesempatan kerja menjadi langka, gaji cenderung rendah.
  • 5. E. PROSES PENENTUAN KOMPENSASI Proses atau tahap-tahapan yang dilalui dalam pemberian kompensasi supaya terasa adil terdiri atas : 1. menyelenggarakan survei gaji, yaitu survei mengenai jumlah gaji yang diberikan bagi pekerjaan yang sebanding di perusahaan lain (untuk menjamin keadilan eksternal), 2. menentukan nilai tiap pekerjaan dalam perusahaan melalui evaluasi pekerjaan (untuk menjamin keadilan internal), 3. mengelompokkan pekerjaan yang sama/sejenis ke dalam tingkat upah yang sama pula (untuk menjamin employee equity /keadilan karyawan), 4. menetapkan harga tiap tingkatan gaji dengan menggunakan garis upah, 5. menyesuaikan tingkat upah dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (menjamin gaji layak dan wajar). Dari uraian di atas diketahui bahwa agar kompensasi terasa adil, maka evaluasi pekerjaan, survei gaji, dan penilaian prestasi kerja merupakan serangkaian kegiatan yang perlu dilakukan dalam pemberian kompensasi. Penilaian pekerjaan atau evaluasi pekerjaan merupakan suatu proses yang digunakan untuk menentukan nilai relatif dari berbagai pekerjaan, antara lain dengan cara membandingkan nilai suatu jabatan-jabatan yang lain yang ada dalam suatu organisasi. Dalam penilaian pekerjaan, manajemen berupaya untuk mempertimbangkan dengan mengukur masukan-masukan dari suatu pekerjaan terhadap tujuan perusahaan. Jika nilai relatif dari pekerjaan yang dihasilkan sulit diukur, maka faktor- faktor yang perlu di pertimbangkan antara lain adalah besar kecilnya tanggung jawab pelaksanannya (responsibility), pengetahuan yang dituntut (skill), berat ringannya usaha yang harus dikerahkan (effort), dan kondisi pekerjaan yang harus dipenuhi (working condition). Penilaian pekerjaan menghasilkan suatu daftar urutan pekerjaan dengan angka nilai tertentu, kemudian nilai pekerjaan yang diberikan diubah ke dalam tarif gaji dan upah. Kegunaan evaluasi pekerjaan terutama sebagai bahan dalam
  • 6. menentukan tingkat gaji yang adil dan layak secara internal kepada karyawan, meskipun demikian ini bukan suatu ukuran yang tepat dan dapat diyakini 100% terdapatnya keadilan pemberian gaji. Karena sifatnya subjektif, sebaiknya evaluasi pekerjaan dilakukan oleh para ahli atau panitia evaluasi pekerjaan. Survei gaji dan upah. Untuk menentukan tingkat kompensasi yang adil secara eksternal, banyak perusahaan begantung pada survei upah dan gaji. Survei ini dapat menemukan apa yang dibayarkan oleh pengusaha lain dalam pasar tenaga kerja yang sama untuk sebuah pekerjaan tertentu, apakah pengusaha yang berbeda membayarkan gaji yang sama untuk pekerjaan yang sama? Survei gaji dan upah dapat dilaksanakan melalui surat, telepon, atau wawancara. Kebanyakan pengusaha melakukannya sendiri. Namun, jika mereka tidak mampu untuk melakukannya sendiri, maka mereka bisa menggunakan jasa pihak lain, seperti konsultan. Penetapan harga pekerjaan. Pada tahapan penentuan harga pekerjaan terdapat dua kegiatan, yaitu sebagai berikut : 1. Menentukan tingkat pembayaran yang sesuai dengan pekerjaan nilai relatif dari suatu pekerjaan ditentukan oleh peringkatnya melalui proses evaluasi pekerjaan dan apa yang dibayar oleh pasar tenaga kerja untuk jenis pekerjaan yang sama. 2. Mengelompokkan tingkat pembayaran yang berbeda ke dalam suatu struktur yang dapat dikelola secara efektif. Analisis gaji menjadi lebih mudah dengan mengumpulkan pekerjaan ke dalam kelas-kelas pekerjaan sama akan memperoleh gaji yang sama besar pula. F. TANTANGAN YANG DIHADAPI DALAM MENETAPKAN KOMPENSASI Metode penetapan gaji yang serasional apapun akan menghadapi tantangan- tantangan. Tantangan-tantangan tersebut adalah sebagai berikut :
  • 7. 1. Standar Gaji yang berlaku umum Beberapa jabatan harus dibayar lebih dari yang seharusnya sebab oleh desakan pasar (terutama untuk jabatan yang sukar diisi lowongannya). 2. Kekuatan Serikat Buruh Serikat buruh dapat menggunakan kekuatannya untuk memperoleh gaji yang sesuai dengan relatif jabatannya. 3. Produktivitas. Perusahaan hams memperoleh laba agar bisa tetap hidup. Sebaliknya juga pegawai tidak akan digaji lebih dari pada kontribusi yang diberikan kepada perusahaan (digaji sesuai produktivitas mereka) 4. Kebijaksanaan Gaji dan Upah Beberapa perusahaan memiliki kebijaksanaan yang menyebabkan mereka harus mengadakan penyesuaian terhadap gaji yang telah ditetapkan. Kebijaksanaan yang umum yaitu memberikan kenaikan gaji yang sama kepada pegawai yang tergabung dengan serikat kerja dengan pegawai yang tidak tergabung dalam serikat kerja. Beberapa perusahaan harus membayar gaji yang lebih dari gaji yang berlaku umum untuk mengurangi tingkat turnover atau merekrut pegawai yang baik. 5. Peraturan Pemerintah Pemerintah turut campur dalam menentukan beberapa kebijakan yang berkaitan dengan tenaga kerja, seperti penentuan upah minimum re- gional, upah lembur, pembatasan usia kerja (15 tahun s/d 65 tahun), dan Vpembatasan jam kerja (maximum 40 jam/minggu). 6. Nilai yang Sebanding dengan Pembayaran yang Sama Masalah penting dalam manajemen kompensasi dengan kesempatan yang sama adalah "comparable worth" (nilai yang sebanding). Setiap jabatan yang mempunyai nilai yang sama bagi organisasi harus dibayar sama. Comparable worth berarti pembayaran yang sama untuk pekerjaan yang sama.
  • 8. Pengecualian bagi perusahaan yang menggunakan sistem senioritas dan sistem merit. G. KESIMPULAN Dari uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kompensasi adalah semua jenis penghargaan yang berupa uang atau bukan uang yang diberikan kepada pegawai secara layak dan adil atas jasa mereka dalam mencapai tujuan perusahaan. 2. Ada 2 jenis kompensasi, yaitu kompensasi financial dan kompensasi non financial. 3. Kompensasi finansial ada yang langsung dan ada yang tidak langsung. Kompensasi finasial langsung berupa upah, gaji, dan insentif, sedangkan yang tidak langsung berupa tunjangan dan fasilitas yang diberikan perusahaan kepada semua anggota organisasinya. 4. Tujuan pemberian progam kompensasi terhadap karyawan, agar perusahaan dapat menarik, mendorong, mempertahankan karyawan agar tetap bekerja di perusahaan tersebut dan dapat berproduktivitas yang tinggi. 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kompensasi adalah permintaan dan penawaran tenaga kerja, organisasi pekerja, kemampuan untuk membayar, produktivitas, biaya hidup dan kendala dari pemerintah. CONTOH KASUS SISTEM PENGGAJIAN PADA PT (PERSERO) XYZ Perhitungan penghasilan bersih per bulan pegawai PT (Persero) didasarkan pada beberapa elemen gaji, yaitu sebagai berikut : 1. Gaji pokok
  • 9. Besarnya ditetapkan menurut golongan ruang gaji yang didasarkan atas ijazah yahg diperlukan pada waktu pengangkatannya sebagai calon pegawai. 2. Tunjangan-tunjangan : a. tunjangan istri/suami, b. tunjangan anak, c. tunjangan perusahaan, tunjangan jabatan, d. tunjangan khusus, e. tunjangan beras, f. tunjangan pajak penghasilan tunjangan rumah, g. tunjangan transpor, h. tunjangan perbaikan penghasilan. 3. Potongan-potongan : a. ASTEK, b. kesehatan, c. kesejahteraan, d. TASPEN, e. KORPRI, f. pajak penghasilan, g. dharma wanita, h. lain-lain (sewa rumah dinas, koperasi, pinjaman, kematian). Pertanyaan: Dapatkah dikatakan bahwa sistem penggajian yang berlaku di PT XYZ sudah adil? Berikan pendapat Anda. DAFTAR PUSTAKA
  • 10. Gery Dessler, Manajemen SDM, 1998 Edwin B. Fuppo, Manajemen Personalia, 1998 T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan SDM, 2001 Ati Cahyati, Stategi Kebijakan MSDM, 2005 Drs. H. Melayu, S.P. Hasibuan, MSDM (versi revisi), 2005 Marihot Efendi Hariandja, Drs., M.Si, MSDM, 2002