2. Memahami dan menjelaskan pengertian model
pembelajaran berbasis masalah,
Memahami fase-fase model pembelajaran
berbasis masalah,
Mampu mengimplementasikan model
pembelajaran berbasis masalah/Problem Based
Learning (PBL) dalam pembelajaran
matematika.
3. Menjelaskan pengertian model Pembelajaran
PBL
Memahami langkah-langkah model
pembelajaran PBL
Menerapkan model pembelajaran PBL dalam
pembelajaran matematika SMP dengan materi
yang sesuai
4. Problem Based Learning (PBL) adalah
model pembelajaran yang dirancang
agar siswa mendapat pengetahuan
penting, yang membuat mereka mahir
dalam memecahkan masalah, dan
memiliki model belajar sendiri serta
memiliki kecakapan berpartisipasi
dalam tim.
5. Menurut Prince dan Felder (2006), masalah
yang diberikan dalam model pembelajaran
berbasis masalah sebaiknya memenuhi
kriteria: kompleks (complex), struktur tidak
jelas (ill structured), terbuka (open ended
problem), otentik (authentic).
6. Konsep Dasar (Basic Concept). Pada
pembelajaran ini guru dapat memberikan
konsep dasar, petunjuk, atau referensi yang
diperlukan dalam pembelajaran.
7. Pendefinisian Masalah (Defining the
Problem). Dalam fase ini guru
menyampaikan permasalahan dan dalam
kelompoknya siswa melakukan berbagai
kegiatan.
8. Kedua, melakukan seleksi untuk memilih
pendapat yang lebih fokus/terarah pada
penyelesaian masalah. Ketiga melakukan
pembagian tugas dalam kelompok untuk
mencari referensi dalam memecahkan
permasalahan
9. Pertukaran Pengetahuan (Exchange
knowledge). Setelah mendapatkan sumber
untuk keperluan pendalaman materi secara
mandiri, pada pertemuan berikutnya siswa
berdiskusi dalam kelompoknya untuk
mengklarifikasi capaiannya dan merumuskan
solusi dari permasalahan.
10. 1. Untuk mengembangkan kemampuan dalam
memecahkan masalah (problem solving ability) atau
yang disebut juga scientific inquiry skills.
2. Untuk mengembangkan konsep pengetahuan secara
mendalam karena melalui proses pengaitan konsep
terhadap masalah kontekstual.
3. Agar dapat menjadi pembelajar yang otonom.
11. 4. Untuk mengembangkan kemampuan berpikir,
terutama dalam mencari hubungan sebab akibat.
5. Mengembangkan pengetahuan dan kecakapan praktis
siswa yang bernilai/bermanfaat bagi keperluan hidup
sehari-hari.
12. FASE-FASE PERILAKU GURU
Fase 1
Orientasi siswa kepada masalah
Menjelaskan tujuan, alat bahan yang
diperlukan, memotivasi siswa terlibat pada
pemecahan masalah yang dipilih
Fase 2
Mengorganisasikan siswa untuk
belajar
Membantu mengorganisasikan tugas belajar
Fase 3
Membimbing penyelidikan individu
maupun kelompok
Mendorong siswa untuk mengumpulkan
informasi, melaksanakan eksperimen,
mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah
13. Fase 4
Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
Membantu dalam
merencanakan dan
menyiapkan karya (laporan,
video, model)
Fase 5
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Membantu untuk melakukan
refleksi atau evaluasi terhadap
proses penyelidikan
14. Model Pembelajaran
Berbasis Masalah
Pendekatan
Saintifik
Keterangan
Fase 1:
Mengorientasikan
siswa kepada masalah
1.Mengamati
2.Menanya
Siswa melakukan pengamatan
terhadap
masalah yang disajikan oleh
guru di awal
pembelajaran. Siswa
mengidentifikasi
informasi dan pertanyaan
penting pada
masalah yang disajikan. Siswa
bisa
menanya kepada guru jika
masalah yang
disajikan dirasa kurang jelas.
16. Fase 4:
Mengembangkan dan
menyajikan hasil
karya
4.Mengasosi
asi
Siswa mengolah data yang
sudah
terkumpul, menarik suatu
kesimpulan
pemecahan masalah
kemudian
menyajikannya dalam suatu
laporan.
Fase 5:
Menganalisa dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
5.Mengkom
unik
asikan
Siswa mengevaluasi kesalahan
atau
kekurangan dalam pemecahan
masalah atau dalam proses
mendapatkan pemecahan
masalah.
17. 1. Realistic dengan kehidupan siswa
2. Konsep sesuai dengan kebutuhan
siswa
3. Memupuk sifat inquri siswa
4. Retensi konsep jadi kuat
18. 5. Memupuk kemampuan problem solving
6. Dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain.
7. Dapat memperoleh dari berbagai sumber
19. 1. Persiapan pembelajaran (alat, problem, konsep) yang
komplek
2. Sulitnya mencari problem yang relevan
3. Sering terjadi miss-konsepsi
4. Untuk siswa yang malas tujuan dari metode tersebut
tidak dapat tercapai
5. Membutuhkan banyak waktu
20. 1. Pilihlah satu (1) kompetensi dasar
2. Sajikan materi untuk mencapai kompetensi
dasar tersebut dengan model yang sesuai.
3. Demonstrasikan