MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS IX PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
4. 1. ADAPTASI MORFOLOGI
Adaptasi morfologi adalah
penyesuaian makhluk hidup
melalui perubahan bentuk organ
tubuh yang berlangsung sangat
lama untuk kelangsungan
hidupnya. Adaptasi morfologi
merupakan bentuk adaptasi yang
mudah diamati baik pada hewan
maupun tumbuhan karena tampak
dari luar.
5. a. Adaptasi Mofologi Pada Manusia
1. Warna kulit pada Manusia.
2. Susunan gigi pada Manusia.
6. b. Adaptasi Morfologi Pada Hewan
1) Bentuk kaki unggas bermacam-macam
sesuai tempat hidupnya, misalnya:
• *Kaki itik mempunyai selaput untuk
membantu pada waktu berenang.
• *Kaki elang pendek, kuat, dan tajam untuk
mencengkeram mangsanya.
• *Kaki burung pelatuk mempunyai dua jari
kedepan dan dua jari kebelakang yang
berfungsi untuk memanjat pohon.
• *Kaki burung kutilang panjang dan
melengkung yang fungsinya untuk bertengger.
8. 2) Bentuk paruh unggas bermacam-macam
sesuai jenis makanan dan cara makannya,
misalnya:
*Itik berparuh lebar dan pendek yang berfungsi
untuk menangkap makanan yang licin, seperti
ikan dan katak.
*Paruh burung elang agak panjang dan
runcing, fungsinya untuk merobek mangsanya.
*Paruh burung nuri dan kakak tua bentuknya
kecil, runcing, dan melengkung berfungsi untuk
memakan biji-bijian.
*Paruh burung kolibri bentuknya panjang, kecil,
dan runcing berfungsi untuk mengisap madu.
10. 3) Tipe mulut serangga bermacam-
macam sesuai dengan makanannya.
Ada empat tipe mulut sarangga,yaitu:
Tipe pengisap, misalnya pada kupu-kupu.
Tipe mulut pengisap dan penjilat,
misalnya pada lalat dan lebah.
Tipe mulut pengisap dan penusuk,
misalnya pada nyamuk.
Tipe mulut penggigit dan pengunyah,
misalnya pada jangkrik, belalang dan
lipas.
12. c. Adaptasi Morfologi Pada Tumbuhan
1) Tumbuhan yang hidup di air (hidrofit),
seperti teratai mempunyai daun lebar dan
tipis, banyak terdapat stomata di permukaan
atas yang fungsinya untuk mempermudah
penguapan, batang berongga, dan akar
ercabang-cabang pendek.
2) Tumbuhan yang hidup di tempat lembab
(higrofit), memiliki organ dengan kemampuan
kusus untuk mengatasi kondisi lingkungannya.
Daunnya memiliki bentuk yang tipis dan
berukuran lebar supaya proses penguapan
yang berlansung padanya terjadi cepat. Contoh
keladi dan paku-pakuan.
3) Tumbuhan yang hidup di tempat kering
13. (kutikula). Dalam hal ini kutikula berfungsi
untuk mengurangi penguapan (kehilangan) air
melalui daun. Umumnya, tumbuhan ini memiliki
batang yang tebal sebagai tempat menyimpan
cadangan air. Akarnya berukuran panjang agar
dapat mencapai tempat air yang jauh. Contoh
tumbuhan kaktus dan kurma.
14. 2. ADAPTASI FISIOLOGI
Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian
diri makhluk hidup melalui fungsi kerja
organ-organ tubuh supaya bisa bertahan
hidup. Adaptasi fisiologi tidak mudah
dilihat karena berkaitan dengan proses
metabolisme didalam tubuh, misalnya
pernapasan, ekskresi, dan pencernaan
makanan. Adaptasi fisiologi terjadi pada
tumbuhan, hewan, dan manusia.
Tumbuhan melakukan adaptasi fisiologi
antara lain
15. a.Adaptasi fisiologi Pada Manusia
*Jumlah sel darah merah orang yang
tinggal di pegunungan lebih banyak jika
dibandingkan dengan orang yang tinggal
dipantai/dataran rendah. Hal ini terjadi
karena semakin tinggi letak suatu daerah
kadar oksigen semakin berkurang.
*Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih
besar dari pada ukuran jantung orang
kebanyakan
*Pada saat udara dingin, orang
cenderung lebih banyak mengeluarkan
16. b. Adaptasi fisiologi Pada Hewan
Hewan herbivora dapat mencerna
makanan yang berupa rumput atau daun
yang banyak mengandung serat (
selulosa) dengan bantuan enzim selulase.
Hewan unta yang punya kandungan air di
punuknya untuk menyimpan air agar
tahan tidak minum di padang pasir dalam
jangka waktiu yang lama.
Anjing laut memiliki lapisan lemak yang
tebal untuk bertahan di daerah dingin
Ketajaman indra penciuman anjing
17. c. Adaptasi fisiologi Pada Tumbuhan
Tumbuhan yang penyerbukannya
dibantu oleh serangga menpunyai
bunga yang berbau khas
Tumbuhan tertentu menghasilkan zat
khusus yang dapat menghambat
pertumbuhan tumbuhan lain atau
melindungi diri terhadap herbivora.
Misalnya ,semak azalea di Jepang
menghasilkan bahan kimia beracun
sehingga rusa tidak memakan
daunnya.
18. Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian diri
terhadap lingkungan dengan mengubah tingkat
laku supaya dapat mempetahankan
kelangsungan hidupnya.
a. Adaptasi Tingkah Laku pada Manusia
membangun rumah panggung di hutan
b. Adaptasi Tingkah Laku pada Hewan
* Mimikri
Mimikri adalah teknik menipulasi warna kulit
pada binatang. Misalnya bunglon yang dapat
mengelabuhi binatang predator / pemangsa
sehingga sulit mendeteksi kebewradaan
bunglon untuk dimangsa.
20. * Hibernasi
Hibernasi adalah teknik bertahan hidup pada
lingkungan yang keraas dengan cara tidur menonaktifkan
dirinya. Hibernasi dapat melangsungkan berbulan-bulan
seperti pada beruang dimusim dingin.
Contoh hewan yang berhibernasi adalah ular, ikan,
beruang, kura-kura, dan bengkarung.
22. * Autonomi
Autonomi adalah teknik bertaha hidup dengan
cara mengorbankan salah satu bagian tubuh.
contoh autonomi yaitu pada cicak jika mereka
terancam.
23. • Estivasi
Estivasi adalah menonaktifkan diri (dorman)
pada saat kondisi lingkungan tidak bersahabat.
Bedanya dengan hibernasi adalah estivasi dilakukan
pada musim panas dengan suhu udara yang panas
dan kering.
Contoh hewan yang berestivasi adalah lemur
kerdil.
24. Cumi-cumi mengeluarkan tinta/cairan hitam
ketika ada bahaya yang mengancamnya.
Cumi-cumi juga mampu mengubah-ubah
warna kulitnya sesuai dengan warna
lingkungan.
Secara berkala, paus muncul dipermukaan
air untuk menghirup udara dan
menyemprotkan air. Paus melakukan
tindakan demikian karena alat
pernafasannya yang berupa paru-paru tidak
dapat memanfaatkan oksigen yang terlarut
didalam air.
Anak rayap menjilati dubur induknya untuk
25. Rayap dewasa sering memakan kembali
kelupasan kulitnya untuk memperoleh
kembali flagellata penghasil enzim
selulase.
Kerbau suka berkubang (mandi lumpur)
untuk mengurangi pengaruh panas pada
tubuhnya dan juga untuk membuat agar
kulitnya yang tebal menjadi lunak.
26. C. Adaptasi Tingkah Laku Pada
Tumbuhan
Pada saat lingkungan dalam keadaan
kering, tumbuhan yang termasuk jahe-
jahean akan mematikan sebagaian
tubuhnya yang tumbuh di permukaan
tanah.
Pada musim kemarau tumbuhan tropofit,
misalnya pohon jati dan randu,
menggugurkan daunnya.
28. B. Seleksi Alam
Karena alam atau habitat suatu
organisme selalu menggalami
perubahan, sehingga perubahan tersebut
mempengaruhi organisme yang hidup di
dalamnya. Organisme yang dapat
beradaptasi terhadap perubahan itu akan
selamat, tetapi organisme yang tidak
mampu beradaptasi akan mati atau
mencari tempat lain yang cocok. Sehingga
secara tidak langsung alam melakukan
seleksi terhadap makhluk yang hidup di
dalamnya. Peristiwa ini disebut seleksi
29. Seleksi alam dapat terjadi pada setiap tahap
kehidupan organisme, antara lain:
- Tahap zygot: tak dapat menjadi organisme
muda
- Tahap organisme muda: tak dapat menjadi
organisme dewasa
- Tahap organisme dewasa: tak dapat
melakukan reproduksi
Dari tanggapan seleksi tersebut, yang
paling mudah terjadi saat sebelum reproduksi.
Agar dapat bertahan hidup dan tak terjadi
seleksi alam maka organisme dapat
30. Berikut ini contoh seleksi alam yang terjadi pada
populasi kupu-kupu Biston betularia di Inggris . Sebelum
berkembangnya industri dinegara Inggris terdapat kupu-
kupu yang berwarna cerah dan berwarna gelap disebut
Biston betuliaria. kupu-kupu yang berwarna cerah
jumlahnya jauh lebih baik banyak dibandingkan dengan
kupu-kupu yang bersayap gelap, sebab apabila kupu-kupu
yang bersayap cerah hinggap di pohon tidak mudah dilihat
pemangsa karena warna sayap seperti kulit pohon.
setelah berkembangnya industri di Inggris jumlah
popuilasi kupu-kupu yang bersayap gelap lebih banyak
dari pada jumlah kupu-kupu yang bersayap cerah.
Apakah penyebabnya? Karena adanya perkembangan
industri maka asap-asap pabrik telah merubah lingkungan
hidup kupu-kupu. Batang-batang pohon menjadi dewasa
berwarna gelap tertutup oleh gejala akibatnya bagi Biston
betularia yang berwarna gelap lebih terlindung dari
musuh-musuhnya daripada yang bersayap cerah.
Akibatnya banyak kupu-kupu Biston betularia yang
bersayap gelap akan mampu berkembangbiak,
sedangkan yangbersayap cerah akan menyusut
31. Dengan adanya seleksi alam dan
adaptasi menyebabkan terjadinya
perubahan jenis makhluk hidup dari
generasi ke generasi. Jika proses
tersebut berlangsung dalam waktu
yang lama, maka perubahan tersebut
dapat mengarah kepada terbentuknya
spesies baru. Peristiwa itu disebut
Evolusi. Evolusi adalah suatu proses
perubahan makhluk hidup yang tejadi
secara perlahan-lahan dalam jangka
waktu yang sangat lama sehingga
32. tokoh evolusi yang sangat terkenal adalah
Carles Robert Darwin, ia berpendapat bahwa :
1. Spesies yang hidup sekarang, berasal dari
spesies yang hidup dimasa silam.
2. Evolusi terjadi karena seleksi alam.
pendapat ini didukung pengamatannya
macam-macam burung Finch yang hidup
dikepulauan Galapagos. Darwin menemukan
kurang lebih 85 macam burung, burung-
burung ini mempunyai paruh yang bentuk dan
ukurannya berbeda-beda. Tampaknya burung-
burung ini ada hubungannya dengan burung di
Amerika Selatan.
33. Menurut Darwin, bahwa nenek moyang
burung Finch dikepulauan Galapagos
berasal dari Amerika Selatan. Oleh
karena suatu burung-burung finch harus
berpindah ke kepulauan Galapagos. Di
kepulauan Galapagos burung finch
tersebut berpencar dalam berbagai
lingkungan yang berbeda-beda
akibatnya burung-burung tersebut
harus menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya masing-masing, adaptasi
ini terjadi turun temurun dan akhirnya
dihasilkan variasi burung finch yang
34. D. Reproduksi/Perkembangbiakan
Reproduksi merupakan salah satu ciri makhluk
hidup yang berfungsi agar suatu jenis makhluk hidup
tidak mengalami kepunahan. Dengan
berkembangbiak makhluk hidup akan tetap lestari,
bahkan bertambah banyak. Kemampuan makhluk
hidup menghasilkan keturunan dalam suatu waktu
tertentu disebut Tingkat reproduks. Makhluk yang
mampu menghasilkan keturunan sedikit dalam waktu
yang lama dikatakan tingkat reproduksinya rendah,
misalkan badak, harimau bali, orang utan, paus biru.
Sedangkan makhluk hidup yang m dan menghasilkan
keturunan banyak dalam waktu yang singkat
dikatakan tingkat reproduksinya tinggi, misalkan
ayam,tikus, anjing. Rendahnya tingkat reproduksi
35. Cara reproduksi setiap makhluk hidup
berbeda-beda. Bentuk reproduksi sel yaitu
pembelahan sel. Ada 3 cara pembelahan sel, yatu
:
1. Amitosis : yaitu pembelahan sel tanpa melalui
peleburan inti dan langsung menghasilkan 2 sel
anak dengan jumlah kromosom sama dengan
induknya.
Contoh ; amoeba,bakteri,ganggang bersel satu.
2. Mitosis : yaitu pembelahan sel yang
menghasilkan 2 sel anak dengan jumlah
kromosom sama dengan jumlah kromosom sel
induk, dengan satu kali pembelahan.
Contoh : pembelahan sel tubuh.
3. Meiosis : yaitu pembelahan yang menghasilkan 4
buah sel dengan jumlah kromosom separuh dari
36. 1. Perkembangbiakan Tumbuhan
Tumbuhan dapat berkembang biak secara
vegetatif dan generatif.
a. Perkembangbiakan Vegetatif Pada Tumbuhan
perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan
berbiji dapat dibbedakan menjadi dua yaitu:
1.perkembangbiakan vegetatif alami
2.perkembangbiakan vegetatif buatan
37. 1. Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Perkembangbiakan vegetatif alami adalah
perkembangbiakan vegetatif yang terjadi
secara alami ( tanpa campur tangan manusia
), meliputi:
a. Rhizom
rhizom (akar rimpang ) adalah akar
yang tumbuh mendatar dan terletak di
permukaan tanah.
contohnya: pada tanaman lengkuas, kunyit,
sansivera, dan temu lawak.
38. b. Geragih ( stolon )
Geragih ( stolon ) adalah batang yyang
tumbuh menjalar di atas atau di bawah
permukaan tanah.
contohnya: pada tanaman arbei dan pegagan.
c. Tunas Adventif
Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh
bukan pada ujung batang ataupun ketiak daun.
contohnya: pada tanama cocor bebek,
kesemek, dan sukun.
39. d. Umbi Lapis
Umbi lapis adalah tunas yang mengalami
modifikasi, terdiri atas batang yang pendek,
oleh daun-daun yang berdaging, dan
menyerupai sisik.
contohnya: pada tanaman bawang merah,
bawang putih dan bakung.
e. Umbi Batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh di
dalam tanah, ujungnya mengembung
membentuk umbi.
contohya: pada tanaman kentang dan gembili.
40. f. Umbi Akar
Umbi akar adalah akar yang berubah fungsi
untuk menyimpan cadangan makanan.
contohnya: pada tanaman dahlia.
g. Tunas
Tunas yang berfungsi saebagai alat
perkembangbiakan secara vegetatif adalah
tunas yang tumbuh di pangkal batang dan
bersembunyi didalam tanah.
41. 2. Perkembangan Vegetatif Buatan
perkembangan vegetatif buatan adalah perkembangan
dengan bantuan manusia. Contoh-contoh vegetatif buatan
yaitu:
a. Setek
setek adalah pemisahan atau pemotongan bagian
tanaman untuk menghasilkan tanaman baru. Setek
dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. setek daun dilakukan dengan menanam daun atau
potongan daun.
concohnya: pada tumbuhan bogania dan cocor bebek.
2. setek batang dilakukan dengan menanam bagian atau
cabang tanaman yang sudah cukup umurnya.
contohnya: pada tumbuhan ketela pohon, sirih,mawar dan
waru
42. b. Mencangkok
Mencangkok biasanya dilakukan pada
pohon buah-buahan
ciontohnya: tumbuhan mangga, jambu air,
rambutan
c. Menempel ( okulasi )
Menempel ( okulasi ) adalah
menggabungkan bagian tubuh dua tanaman
yang berbeda untuk mendapatkan tanaman
dengan mutu yang lebih baik.
contohnya: bagian bawah berasal dari tanaman
mangga yang rasanya asam tetapi memiliki
akar yang kuat dan bagian atas berasal dari
43. d. Mengenten ( Menyambung )
tujuan utama mengenten sama dengan
okulasi, yaitu menggabungkan dua tanaman
untuk mendapatkan tanaman yang baru yang
mutunya lebih baik. Kalau menempel dan
menggabungkan batang dengan kulit yang
mengandung mata tunas, mengenten dan
menggabung batang dengan cabang tanaman
lain yang buahnya sudah diketahui kualitasnya.
e. merunduk
cara perkembangbiakan merunduk
dilakukan dengan merundukkan dan
membenglokkan cabang tanaman sampai ke
tanah kemudian ditimbun tanah
Contohnya: pada tanaman alamanda, apel dan
44. b. Perkembangbiakan Generatif
Dalam perkembangbiakan ini organ yang
berperan adalah bunga. Perkembangbiakan
generatif pada tumbuhan melibatkan dua
proses yaitu:
1) Penyerbukan
pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)
penyerbukan adalah peristiwa
jatuhnya/melekatnya serbuk sari di kepala
putik. Sedangkan pada tumbuhan biji tertutup (
Gymnospermae ) yang disebut penyerbukan
adalah melekatnya serbuk sari langsung pada
bakal biji.
45. 2) Pembuahan
yang dimaksut pembuahan itu adalah
proses peleburan antara sel kelamin
jantan (sperma) dan sel kelamin pada
betina (sel telur atau ovum). Pembuahan
pada Angiospermae berlangsung dalam
ruang bakal biji.
46. Perbedaan perkembangan generatif dan
Jenis vegetatif
keuntungan kerugian
perkembangbia
Tabel tentang perbedaan antara
kan
perkembangan generatif dengan
Generatif • tidak mudah • lama untuk
vegetatif
tumbang menghasilkan
• tidak mudah buah
terserang • sifat anak
penyakit belum tentu
sama dengan
induk
Vegetatif • waktu berbuah • mudah
cepat tumbang
• sifat anak • mudah
47. Perbedaan perkembangbiakan
generatif dan vegetatif
N Faktor Reproduksi
o pembeda Generatif Vegetatif
1. Induk Satu Dua
2. Asal Bagian tubuh Peleburan
keturunan induknya gamet jantan
dan betina
3. Sirat Sama dengan Bervariasi
keturunan induknya (perpaduan
sifat kedua
induknya)
48. 2. Perkembangabiakan Hewan
a. Perkembangbiakan Vegetatif Hewan
1. membelah diri
perkembangbiakan dengan cara
membelah diri hanya terjadi pada protozoa
(hewan bersel satu)
contohnya: Amoeba, Paramaecium, dan
Euglena
2. Fragmentasi
Pada fragmentasi, individu baru terbentuk
dari potongan tubuh individunya. Masing-
masing potongan tubuh akan tumbuh dan
berkembang menjadi individu baru.
49. 3. Pembentukan Tunas
contoh hewan yang melakukan reproduksi
dengan membentuk tunas ialah Hydra. Individu
baru Hydra terbentuk dari bagian tubuh
Hyndra dewasa, setelah cukup besar, tunas
akan melepaskan diri dari tubuh induknya.
contohnya: ubur-ubur,hewan karang dan
anemon laut.
4. Sporulasi
Sporulasi adalah proses pembelahan
berganda (pembelahan multipel) yang
menghasilkan spora.
contohnya: pada Plasmodium
50. b. Perkembangbiakan Generatif
a. Hewan Avertebrata
1. Protozoa
perkembangbiakan generativ dengan
cara konjugasi yaitu perkawinan antara dua
individu sejenis yang tidak diketahui jenis
kelaminya.
contohnya: Paramaecium caudatum
2. Porifera
merupakan hewan bersel banyak dan
bersifat hermafrodit. Meskipun memounyai dua
macam alat reproduksi, porifera tidak dapat
melalukan reproduksi sendiri,dengan kata lain,
untuk melakukan reproduksi tetap diperlukan
51. 3. Coelenterata
Coelenterata (hewan berongga) sifatnya
hermafrodit. Contohnya Hydra. Berbeda
dengan porifera, ovum Hydra dapat diubah
oleh sperma yang dihasilkan oleh individu
yang sama.
4. Vermes
contoh vermes adalah cacing tanah. Cacing
tanah bersifat hermafrodit. Namun pada cacing
tanah tidak terjadi pembuahan sendiri kasena
masaknya ovum dan sperma tidak bersamaan
dan tidak ada saluran yang menghubungkan
ovarium dan testis.
5. Artropoda
contoh anggota artropoda (hewan berbuku-
buku) adalah udang. Udang bersifat
gonokoristik, artinya alat reproduksi jantan dan
52. 5. Artropoda
contoh anggota artropoda (hewan berbuku-
buku) adalah udang. Udang bersifat
gonokoristik, artinya alat reproduksi jantan dan
betinanya terpisah pada dua individu berbeda
53. b. Hewan Vertebrata
pada Vertebrata, reproduksi hanya
terjadi secara generatif. Semua hewan
yang termasuk Vertebrata bersifat
gonokoristik. Berdasarkan tempat
terjadinya, pembuahan dibedakan
menjadi dua macam, yaitu pembuahan
luar (fertilisasi eksternal) dan
menghasilkan dalam (fertilisasi internal).
54. 1) fertilisasi eksternal
Pada fertilisasi eksternal pertemuan
antara sperma dan ovum terjadi di luar
tubuh induk betina, tepatnya di air. Hewan
yang melakukan fertilisasi eksternal
menghasilkan sperma atau ovum dalam
jumlah yang sangat banyak. Hal ini
dilakukan untuk mengatasi banyaknya
hambatan yang merintangi terjadinya
pertemuan sperma dan ovum.
55. Hal-hal yang tidak menguntungkan bagi
terjadinya fertilisasi eksternal antara lain:
a. Arus air yang deras
b. Hewan pemakan telir (predator)
c. Pelepasan ovum dan sperma dalam waktu
yang tidak bersama atau ovum sudah
mati (kondisi lingkungan yang tidak
menguntungkan) sebelum bertemu sperma.
Fertilisasi eksternal terjadi pada anggota
Vertebrata yang termasuk kelas Pisces (ikan),
dan Amphibia (amfibi).
56. 2. Fertilisasi Internal
Pada fertilisasi internal pertemuan antara
sperma dan ovum terjadi di dalam tubuh induk
betina, di saluran ovum yang disebut
oviduk/saluran fallopi. Fertilisasi internal terjadi
pada anggota kelas Rertilia (hewan
melata),aves (burung),dan mamalia (hewan
menyusui).
Hasil dari proses pembuahan adalah zigot yang
akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio.
Berdasarkan letak dan cara memperoleh
makanan pada masa perkembangan
embrio,serta wujud embriopada waktu keluar
57. a. ovipar (bertelur) adalah jenis reproduksi
dengan cara menghasilkan telur yang
berkembang dan menetes di luar tubuh
induknya, misalnya: pada ayam, burung, ikan
dan katak.
b. ovovivivar (bertelur-beranak)
adalahreproduksi yang menghasilkan telur
dan memeliharanya di dalam tubuh
induknya,tetapi embrio tidak mendapat
makanan dari induknya. Pada kadal dan ular
Boa.
c. Vivipar (beranak)
adalah reproduksi dengan cara memelihara
telur yang dibuahi di dalam tubuh induknya
dan selama pekembangannya, embrio
58. No Nama hewan Masa hamil Jumlah anak
1 Anjing 58-63 hari 1-12
2 Anjing laut 9-12 bulan 1-4
3 Babi 112-115 hari
4 Beruang hitam 6 bulan
5 Bison 270-285 hari
6 Domba daging 144-147 hari
7 Domba wol 148-155 hari
8 Gajah 21 bulan 1
9 Gorila 8 bulan 1
10 Harimau 100-108 hari 2-4
11 Paus 360 hari 1
12 Jerapah 14-15 bulan
13 kambing 150 hari 1-3
14 kanguru 38-39 hari 1-2
15 Keledai 365 hari
16 Kelinci 1 bulan 1-13
17 Kerbau 315 hari
59. No Nama hewan Masa hamil Jumlah anak
19 Kuda 11 bulan 1
20 Lumba-lumba 9 bulan 1
21 Marmot 67-68 hari
22 Unta 410 hari
23 Rubah 49-50 hari 1-8
24 Rusa 7 bulan 2
25 Sapi Aberden 281 hari
26 Sapi Ayrshire 279 hari
27 Sapi Guernsey 283 hari
28 Sapi Jersey 279 hari
29 Sapi Shorthorn 282 hari
30 Simpanse 226 hari 1-6
31 Singa 108 hari 1-4
32 Srigala 60-63 hari 1-13
33 Tikus 19-21 hari 1-9
34 Tupai 16-19 hari 2-12