SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 6
Baixar para ler offline
BUPATI PAKPAK BHARAT
PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT
NOMOR 29 TAHUN 2O1O
TENTANG
PEDOMAN UMUM PENYALURAN BELANJA TIDAK TERDUGA ( BTT )
TAHUN ANGGARAN 2O1O
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PAKPAK BHARAT,
Menimbang : a.
Mengingat '. 1.
bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 48 ayat (1) dan (2)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, dipandang perlu menetapkan pengaturan
mengenai pedoman umum penyaluran Belanja Tidak Terduga Kabupaten Pakpak
Bharat Tahun Anggaran 2010',
bahwa untuk memenuhi sebagaimana dimaksud pada huruf "a" di atas, maka
pedoman umum penyaluran Belanja Tidak Terduga perlu ditetapkan dalam suatu
Peraturan Bupati.
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias
Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di
Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003
Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4272);
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 47 , Tambahan Lembaran Negara
Republik lndonesia Nomor a286);
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4355) ;
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun
2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor aa0D;
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik lndonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang - Undang No 12 Tahun 2008 tentang Perubahan
Kedua atas Undang - Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 No 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik lndonesia No 4844);
Undang-Undang Nomor 33 Tahun2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
lndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
lndonesia Nomor aa3il;
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4503);
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4578);
9.Peraturan.../2
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
(Lembaran Negara Republik lndonesia tahun 2007 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4723),
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja lnstansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2006
Nomor 25,Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4614);
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4737);
Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 22 Tahun 2008 tentang
Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana (Lembaran Negara Republik
lndonesia tahun 2008 nomor 43, tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia
Nomor 4829);
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Pokok-pokok Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 11, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 64);
Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 1 Tahun 2010 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun
Anggaran 2010 (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010 Nomor
1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 83);
Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 5 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Pakpak Bharat (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010 Nomor
5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 87);
Peraturan Bupati Pakpak Bharat Nomor 2 Tahun 2010 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun
Anggaran 2010 ( Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010 Nomor 2).
Menetapkan
MEMUTUSKAN:
PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN UMUM PENYALURAN BELANJA
TIDAK TERDUGA (BTT) TAHUN ANGGARAN 2010
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
Daerah adalah Kabupaten Pakpak Bharat;
Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintah Daerah;
Kepala Daerah adalah Bupati Pakpak Bharat;
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah Kepala Satuan
Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD
dan bertindak sebagai Bendaharawan Umum Daerah;
Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang selanjutnya disebut BPBD adalah Perangkat
Daerah yang dibentuk dalam rangka melaksanakn tugas dan fungsi untuk melaksanakan
penanggulangan bencana;
lnstansi/lembaga terkait adalah instansi/lembaga yang terkait dengan penanggulangan bencana;
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disebut APBD, adalah rencana keuangan
tahunan pemerintahan daerah yang disetujui oleh Dewan Penrvakilan Rakyat Daerah;
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8. Belanja Tidak Terduga adalah belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa/tanggap darurat
dalam rangka pencegahan dan gangguan terhadap stabilitas penyelengg araan pemerintahan
demi terciptanya keamanan dan ketertiban di daerah dan tidak dinarapkan berulang seperti
penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak diperkirakan seb6lumnya,
termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerih tahun{ahun sebelumnya yang
didukung dengan bukti-bukti yang sah,
9. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, gunung meletus, banlir, kekeringan, jngin
topan dan tanah longsor;
Bencana Sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok itau antarkomunitas
masyarakat, dan teror;
Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan
kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiaian- pencegahan'bencana,
tanggap darurat, dan rehabilitasi.
BAB !!
PENGANGGARAN
Pasal 2
Belanja Tidak Terduga dianggarkan dalam APBD Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Anggaran
2010 pada Belanja Tidak Langsung DpA - ppKD.
Belanja Tidak Terduga sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdapat pada Kode Rekening
5.1 .8.01 .01 sebesar Rp. 1 .000.000.000.- ( satu milyar rupiah).
BAB III
PENGGUNAAN BELANJA TIDAK TERDUGA
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 3
(1) Penggunaan Belanja Tidak Terduga dilaksanakan oleh Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
(2) Belanja tidak terduga digunakan untuk penyelenggaraan penanggulangan bencana yang meliputi
tahap prabencana, saat tanggap darurat, dan aiau pascabencana, termasuk pengembalian atas
kelebihan penerimaan daerah tahun{ahun sebelumnya yang telah ditutup.
Bagian Kedua
Prabencana
Pasal 4
Perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban penggunaan dana
penanggulangan bencana yang bersumber dari Belanja Tidak Terduga pada tahap prabencana
dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Belanja fiOaf< Terduga
penanggulangan bencana pada tahap prabencana dialokasikan untuk kegiatan dalam situasi:
a. Tidak terjadi bencana; dan
b. Terdapat potensi terjadinya bencana.
Pasal 5
Penggunaan Belanja Tidak Terduga penanggulangan bencana dalam situasi tidak terjadi bencana
sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf a meliputi:
a. Fasilitas penyusunan rencana penanggulangan bencana;
b. Program pengurangan risiko bencana;
c. Program pencegahan bencana;
d. Pemanduan perencanaan pembangunan dengan perencanaan penanggulangan bencana;
e. Penyusunan an6lisis risiko bencana;
f. Fasilitasi pelaksanaan dan penegakan rencana tata ruang;
g. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan penanggulangan bencana; dan
h. Penyusunan st6ndar teknis penanggulangan bencina.
3
10.
11
(1)
(2)
Pasal 6
Penggunaan dana penanggulangan bencana dalam situasi terdapat potensi terjadinya bencana
sebagaimana dimaksud dalam pasal4 huruf b meliputi;
a. Kegiatan kesiapsiagaan;
b. Pembangunan sistem peringatan dini; dan
c. Kegiatan mitigasi bencana.
Bagian Ketiga
Tanggap Darurat Bencana
Pasal 7
Penggunaan Belanja Tidak Terduga penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat, meliputi;
a Pelaksanaan pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, dan sumber daya;
b. Pembentukan Komando tanggap darurat bencana;
c. Kegiatan penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana;
d. Pemberian bantuan pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana;
e. Pelaksanaan pedindungan terhadap kelompok rentan;
f. Kegiatan pemilihan darurat prasarana dan sarana;
g. Pencarlan dan penyelamatan korban bencana;
h. Pertolongandarurat;
i. Kebutuhan air bersih dan sanitasi;
j. Pengadaan bantuan pangan;
k. Pengadaan bantuan sandang;
L Pelayanan kesehatan; dan
m. Penampungan serta tempat hunian sementara.
Bagian Keempat
Pascabencana
Pasal 8
Belanja Tidak Terduga penanggulangan bencana dalam tahap pascabencana digunakan untuk
kegiatan :
a. Rehabilitasi; dan
b. Rekonstruksi.
Pasal 9
Kegiatan rehabilitasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 huruf a meliputi;
a. Perbaikan lingkungan daerah bencana;
b. Perbaikan prasarana dan sarana umum;
c. Pemberian bantuan perbaikan rumah masyrakat;
d. Pemulihan sosial psikologis;
e. Pelayanan kesehatan;
f. Rekonsiliasi dan resolusi konflik;
g. Pemulihan sosial ekonomi budaya;
h. Pemulihan keamanan dan ketertiban;
i. Pemulihan fungsi pemerintahan; atau
j Pemulihan fungsi pelayanan publik.
Pasal 10
Kegiatan rekonstruksi sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 huruf b meliputi;
a. Pembangunan kembali prasarana dan sarana;
b. Pembangunan kembali sarana sosial masyarakat;
c. Pembangkitan kembali kehidupan sosial budaya masyarakat;
d. Penerapan rancang bangun yang tepat dan penggunaan peralatan
bencana;
yang lebih baik dan tahan
e. Partisipasi dan peran serta lembaga dan organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan
masyarakat;
f. Peningkatan kondisi sosial, ekonomidan budaya; atau
g. Peningkatan pelayanan utama dalam masyarakat.
A.
Bagian Kelima
Pengembalian
Pasal 11
Pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup
sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 angka 3 harus ditunlukkan dengan bukti-bukti yang sah.
BAB IV
PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN BELANJA TIDAK TERDUGA
Pasal 12
Pengajuan dana tidak terduga untuk bencana alanr dan bencana sosial didahului dengan
laporan hasil kajian secara cepat dan tepat melalui identifikasi terhadap cakupan lokasi
bencana, jumlah korban bencana, kerusakan prasarana dan sarana, oleh Kepala BPBD kepada
Bupati sebagai dasar untuk menetapkan status keadaan darurat bencana.
Pada saat status keadaan darurat bencana ditetapkan oleh Bupatr, Kepala BPBD menga1ukan
rencana aksi (proposal) berisi kegiatan penanggulangan bencana dengan rincian biaya yang
diperlukan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah untuk menclapat persetujuan.
Proposal yang diajukan Kepala BPBD sebagaimana dimaksud pada point (2) cJiatas, Bupati
memberikan persetujuan penggunaan dana Belanja Tidak Terduga ( BTT ) dengan
mencantumkan besaran nonrinal
Pasal '13
Berdasarkan persetujuan Bupati, PPKD menyiapkan rancangan surat keputusan Bupati tentang
penggunaan dana Belanla Tidak Terduga yang memuat besaran dana dan SKPD
pelaksanalpenerima dana Belarrja Tidak Terduga untuk mendapatkan penetapan Bupati.
Setelah ditetapkannya keputusan Bupatl tersebut, PPKD memberitahukan kepada SKpD
pelaksana/penerima dana Belanja Tidak Terduga untuk segera melaksanakan kegiatan.
SKPD pelaksana/penerinra melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku.
Pasal 14
Pengajuan dana Belanja Tidak Terdurga berkenaan dengan pengembalran atas kelebihan penerimaan
daerah tahun-tahun sebelumnya agar dilengkapi kronologis kejadian serta rencana pembenahannnya.
Pasal 15
Prosedur penyaluran Belanja Tidak Langsurng untuk bencana alam dan bencana sosial yang
dilaksanakan oleh pihak Penyedia Barang/Jasa dilakukan dengan mekanisme pembayaran langsung
(SPP-LS) yang disertai dengan.
a. Keputusan Bupati Pakpak Bharat tentang hasil verifikasi oleh tim instansi/lembaga terkait yang
dikoordinasikan oleh Kepala BPBD,
b. Berita acara pemeriksaan verifikasi oleh tirn instansi/lembaga terkait tentang besaran bantuan
yang akan diberikan;
Salinan SPD;
Salrnan Rekomendasi dari SKPD terkait;
SPP disertai faktur pajak (PPN dan PPh) yang telah ditandatangani wajib pajak dan wajib pungut;
Surat perjanjian kerjasanra/kontrak antara pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran dengan
Penyedia Barang/Jasa serta mencantumkan nomor rekening bank PenyecJia Barang/Jasa;
Berita acara penyelesaian pekerjaan,
Berita acara serah terima barang dan jasa;
Berita acara pembayaran,
Kwttansi bermeterai, nota faktur yang clitandatangani Penyeclia BarangiJasa dengan PPTK serta
disetujui oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran;
k. Surat jaminan bank atau yang dipersamakan yang dikeluarkan oleh bank atau lernbaga keuangan
non bank,
t. Berita acara pemeriksaan yang ditandatangani oleh Penyedia Barang/Jasa serta unsur panitia
pemeriksa barang berikut lampiran daftar barang yang diperiksa;
Surat pemberitahuan potongan denda keterlambatan peker.laan dari PPTK apabila pekeqaan
mengalami keterlam batan;
5
(1)
(2)
(3)
(1)
t)
(3)
c
d
e
f
g
h
i
J
m.
n. Foto/buku/dokumentasi tingkat kemajuan/ penyelesaian pekerjaan;
o' Potongan jamsostek (potongan seiuai dengan keteniuan yang berlaku/surat pemberitahuan
jamsostek).
BAB V
PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN
Pasal 16
(1) Pertanggungjawaban pengelolaan dan pelaporan dana menjadi tanggungjawab SKpD
pelaksana/penerima dana Belanja Tidak Terduga yang dipertanggungjawabkan lesuai dengan
perUndang-Undangan yang berlaku;
(2) SKPD pelaksana/penerima dana Belanja Tidak Terduga menjadi objek pemeriksaan.
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan Bupati ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan
, diatur kemudian dengan keputusan Bupati.
Pasal f8
Peraturan Bupati ini berlaku sejak tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya,. memerintihkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten pakpak Bharat.
Ditetapkan di Salak
pada tanggal ?L ?e*rm6er ZO1O
BUPATI PAKPAK BHARAT,
Diundangkan di Salak
pada tanggal 2L DrlevnYer 2010
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT,
GANDIWARTHA MANIK
BERITA DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2O1O NOMOR
6
O YOLANDO BERUTUREMI

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1Peri Yudisianto
 
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota SurakartaKonsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota SurakartaBagus ardian
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...iniPurwokerto
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...iniPurwokerto
 
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desaDodi Palowan
 
Permendagri no. 13 thn 2006 pedoman pengelolaan keuangan daerah
Permendagri no. 13 thn 2006   pedoman pengelolaan keuangan daerahPermendagri no. 13 thn 2006   pedoman pengelolaan keuangan daerah
Permendagri no. 13 thn 2006 pedoman pengelolaan keuangan daerahNandang Sukmara
 
Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006 Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006 hersu12345
 
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012Operator Warnet Vast Raha
 
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2011 – 2015
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2011 – 2015RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2011 – 2015
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2011 – 2015Adi T Wibowo
 
Salinan perda apbd ta 2019
Salinan perda apbd ta 2019Salinan perda apbd ta 2019
Salinan perda apbd ta 2019syahrunNazil1
 
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...Kota Serang
 
RP2KPKP Kabupaten Manokwari
RP2KPKP Kabupaten ManokwariRP2KPKP Kabupaten Manokwari
RP2KPKP Kabupaten ManokwariAchrie Tekture
 
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014Soni Giyai
 
Ranperda rpjmd 2011 2015 Kab. Boyolali
Ranperda rpjmd 2011 2015 Kab. BoyolaliRanperda rpjmd 2011 2015 Kab. Boyolali
Ranperda rpjmd 2011 2015 Kab. BoyolaliAdi T Wibowo
 
Perencanaan Anggaran Hibah dan Bansos
Perencanaan Anggaran Hibah dan BansosPerencanaan Anggaran Hibah dan Bansos
Perencanaan Anggaran Hibah dan BansosPSEKP - UGM
 

Mais procurados (18)

File (2)
File (2)File (2)
File (2)
 
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
 
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota SurakartaKonsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
Konsultasi Publik RPJMD Kota Surakarta oleh Bappeda Kota Surakarta
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ANGG...
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
 
RUU APBN 2011
RUU APBN 2011RUU APBN 2011
RUU APBN 2011
 
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
(2017) pmk 50~pmk.07~2017 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa
 
Permendagri no. 13 thn 2006 pedoman pengelolaan keuangan daerah
Permendagri no. 13 thn 2006   pedoman pengelolaan keuangan daerahPermendagri no. 13 thn 2006   pedoman pengelolaan keuangan daerah
Permendagri no. 13 thn 2006 pedoman pengelolaan keuangan daerah
 
Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006 Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006
 
UU Nomor 2 Tahun 2010
UU Nomor 2 Tahun 2010UU Nomor 2 Tahun 2010
UU Nomor 2 Tahun 2010
 
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012Kemendagri   kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012
 
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2011 – 2015
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2011 – 2015RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2011 – 2015
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2011 – 2015
 
Salinan perda apbd ta 2019
Salinan perda apbd ta 2019Salinan perda apbd ta 2019
Salinan perda apbd ta 2019
 
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 5 TAHUN 2...
 
RP2KPKP Kabupaten Manokwari
RP2KPKP Kabupaten ManokwariRP2KPKP Kabupaten Manokwari
RP2KPKP Kabupaten Manokwari
 
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
LKPJ BUPATI DEIYAI TAHUN ANGGARAN 2014
 
Ranperda rpjmd 2011 2015 Kab. Boyolali
Ranperda rpjmd 2011 2015 Kab. BoyolaliRanperda rpjmd 2011 2015 Kab. Boyolali
Ranperda rpjmd 2011 2015 Kab. Boyolali
 
Perencanaan Anggaran Hibah dan Bansos
Perencanaan Anggaran Hibah dan BansosPerencanaan Anggaran Hibah dan Bansos
Perencanaan Anggaran Hibah dan Bansos
 

Semelhante a BTT-PEDOMAN

No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibah
No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibahNo. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibah
No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibahkabupaten_pakpakbharat
 
2011 Sot bpbd
2011 Sot bpbd2011 Sot bpbd
2011 Sot bpbdPA_Klaten
 
No. 5 Tentang pedoman umum penyaluran dana bantuan sosial
No. 5 Tentang pedoman umum penyaluran dana bantuan sosialNo. 5 Tentang pedoman umum penyaluran dana bantuan sosial
No. 5 Tentang pedoman umum penyaluran dana bantuan sosialkabupaten_pakpakbharat
 
Perda no 1 tahun 2020 ttg pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan ...
Perda no 1 tahun 2020 ttg pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan ...Perda no 1 tahun 2020 ttg pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan ...
Perda no 1 tahun 2020 ttg pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan ...DiskominfoPB
 
No. 14 ttg rpjmd
No. 14 ttg rpjmdNo. 14 ttg rpjmd
No. 14 ttg rpjmdppbkab
 
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdf
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdfPerbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdf
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdfdiskominfopb1
 
No. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppb
No. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppbNo. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppb
No. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppbppbkab
 
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010apotek agam farma
 
RANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdf
RANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdfRANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdf
RANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdfGulfino
 
Qanun No 3 Tahun 2019.pdf
Qanun No 3 Tahun 2019.pdfQanun No 3 Tahun 2019.pdf
Qanun No 3 Tahun 2019.pdfmediannugraha1
 
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibahPeraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibahppbkab
 
Permensos no. 128 tahun 2011 idn journal
Permensos no. 128 tahun 2011 idn journalPermensos no. 128 tahun 2011 idn journal
Permensos no. 128 tahun 2011 idn journalIdnJournal
 
Peraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosial
Peraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosialPeraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosial
Peraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosialppbkab
 
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdPeraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdppbkab
 
Pergub No. 1 Tahun 2022 ttg Perub Atas Pergub 48 Tahun 2021 ttg Penjabaran AP...
Pergub No. 1 Tahun 2022 ttg Perub Atas Pergub 48 Tahun 2021 ttg Penjabaran AP...Pergub No. 1 Tahun 2022 ttg Perub Atas Pergub 48 Tahun 2021 ttg Penjabaran AP...
Pergub No. 1 Tahun 2022 ttg Perub Atas Pergub 48 Tahun 2021 ttg Penjabaran AP...Permadi Adizah Putra
 
8 Penjabaran APBD 2022.pdf
8 Penjabaran APBD 2022.pdf8 Penjabaran APBD 2022.pdf
8 Penjabaran APBD 2022.pdfdiskominfopb1
 
50 pmk.07-2017 per.pdf
50 pmk.07-2017 per.pdf50 pmk.07-2017 per.pdf
50 pmk.07-2017 per.pdferisugiartoeri
 
Permendagri no 21 tahun 2011
Permendagri no 21 tahun 2011Permendagri no 21 tahun 2011
Permendagri no 21 tahun 2011hersu12345
 
Permendagri nomor 33 tahun 2017 389 1
Permendagri nomor 33 tahun 2017 389 1Permendagri nomor 33 tahun 2017 389 1
Permendagri nomor 33 tahun 2017 389 1rafasya
 

Semelhante a BTT-PEDOMAN (20)

No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibah
No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibahNo. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibah
No. 4 Tentang pedoman umum penyaluran bantuan hibah
 
2011 Sot bpbd
2011 Sot bpbd2011 Sot bpbd
2011 Sot bpbd
 
No. 5 Tentang pedoman umum penyaluran dana bantuan sosial
No. 5 Tentang pedoman umum penyaluran dana bantuan sosialNo. 5 Tentang pedoman umum penyaluran dana bantuan sosial
No. 5 Tentang pedoman umum penyaluran dana bantuan sosial
 
Perda no 1 tahun 2020 ttg pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan ...
Perda no 1 tahun 2020 ttg pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan ...Perda no 1 tahun 2020 ttg pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan ...
Perda no 1 tahun 2020 ttg pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan ...
 
No. 14 ttg rpjmd
No. 14 ttg rpjmdNo. 14 ttg rpjmd
No. 14 ttg rpjmd
 
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdf
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdfPerbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdf
Perbub Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2023.pdf
 
No. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppb
No. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppbNo. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppb
No. 5 ttg organisasi dan tata kerja badan penanggulangan bencana daerah kab. ppb
 
Permen no.37 2010
Permen no.37 2010Permen no.37 2010
Permen no.37 2010
 
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010
Peraturan menteri dalam negeri no.37 tahun 2010
 
RANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdf
RANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdfRANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdf
RANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdf
 
Qanun No 3 Tahun 2019.pdf
Qanun No 3 Tahun 2019.pdfQanun No 3 Tahun 2019.pdf
Qanun No 3 Tahun 2019.pdf
 
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibahPeraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
Peraturan bupati-no.-4-ttg-pedoman-umum-penyaluran-bantuan-hibah
 
Permensos no. 128 tahun 2011 idn journal
Permensos no. 128 tahun 2011 idn journalPermensos no. 128 tahun 2011 idn journal
Permensos no. 128 tahun 2011 idn journal
 
Peraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosial
Peraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosialPeraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosial
Peraturan bupati-no.-5-ttg-pedoman-umum-penyaluran-dana-bantuan-sosial
 
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbdPeraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
Peraturan bupati-no.-54-ttg.-pedoman-umum-pemberian-hibah-yg-bersumber-dari-apbd
 
Pergub No. 1 Tahun 2022 ttg Perub Atas Pergub 48 Tahun 2021 ttg Penjabaran AP...
Pergub No. 1 Tahun 2022 ttg Perub Atas Pergub 48 Tahun 2021 ttg Penjabaran AP...Pergub No. 1 Tahun 2022 ttg Perub Atas Pergub 48 Tahun 2021 ttg Penjabaran AP...
Pergub No. 1 Tahun 2022 ttg Perub Atas Pergub 48 Tahun 2021 ttg Penjabaran AP...
 
8 Penjabaran APBD 2022.pdf
8 Penjabaran APBD 2022.pdf8 Penjabaran APBD 2022.pdf
8 Penjabaran APBD 2022.pdf
 
50 pmk.07-2017 per.pdf
50 pmk.07-2017 per.pdf50 pmk.07-2017 per.pdf
50 pmk.07-2017 per.pdf
 
Permendagri no 21 tahun 2011
Permendagri no 21 tahun 2011Permendagri no 21 tahun 2011
Permendagri no 21 tahun 2011
 
Permendagri nomor 33 tahun 2017 389 1
Permendagri nomor 33 tahun 2017 389 1Permendagri nomor 33 tahun 2017 389 1
Permendagri nomor 33 tahun 2017 389 1
 

Mais de ppbkab

Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013ppbkab
 
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009ppbkab
 
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpbPer bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpbppbkab
 
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...ppbkab
 
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...ppbkab
 
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kibPerbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kibppbkab
 
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...ppbkab
 
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...ppbkab
 
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklamePeraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklameppbkab
 
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoranPeraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoranppbkab
 
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industriPeraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industrippbkab
 
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikanPeraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikanppbkab
 
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahPeraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahppbkab
 
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksiPeraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksippbkab
 
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaanPeraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaanppbkab
 
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdaganganPeraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdaganganppbkab
 
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasiPeraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasippbkab
 
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunanPeraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunanppbkab
 
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-hoPeraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-hoppbkab
 
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...ppbkab
 

Mais de ppbkab (20)

Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013Informasi lppd tahun 2013
Informasi lppd tahun 2013
 
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
Bio data dprd kabupaten pakpak bharat masa jabatan 2009
 
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpbPer bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
Per bup no.11-ttg-pedoman-teknis-perkuatan-permodalan-usaha-melalui-knpb
 
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
No. 1a-ttg-pengganti-transortasi-dan-akomodasi-tenaga-guru-pegawai-komite-sek...
 
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
Perbup nomor-7a-tahun-2011-tentang-penyelenggaraan-sistem-pengendalian-intern...
 
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kibPerbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
Perbup no.-9-thn-2011-petunjuk-teknis-penerbitan-kib
 
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
Peraturan bupati-no.-49-ttg-standar-operasional-prosedur-sop-pelayanan-perizi...
 
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
Peraturan bupati-no.-47-ttg-izin-usaha-pengambilan-dan-pengolahan-mineral-buk...
 
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklamePeraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
Peraturan bupati-no.-44-ttg-izin-penyelenggaraan-reklame
 
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoranPeraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
Peraturan bupati-no.-39-ttg-izin-usaha-restoran
 
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industriPeraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
Peraturan bupati-no.-38-ttg-izin-usaha-industri
 
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikanPeraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
Peraturan bupati-no.-37-ttg-izin-usaha-ketenagalistrikan
 
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerahPeraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
Peraturan bupati-no.-36-ttg.-izin-pemakaian-kekayaan-daerah
 
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksiPeraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi
 
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaanPeraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
Peraturan bupati-no.-32-ttg-wajib-daftar-perusahaan
 
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdaganganPeraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
Peraturan bupati-no.-31-ttg-surat-izin-usaha-perdagangan
 
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasiPeraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
 
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunanPeraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
Peraturan bupati-no.-29-ttg-izin-mendirikan-bangunan
 
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-hoPeraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
Peraturan bupati-no.-27-ttg-izin-gangguan-ho
 
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
Peraturan bupati-no.-17-ttg-penjabaran-perubahan-a nggaran-pendapatan-dan-bel...
 

Último

mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptRyanWinter25
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...iswantosapoetra
 
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxPENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxRyanWinter25
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 

Último (14)

mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.pptOPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
OPERASI DAN PEMELIHARAAN SPAM DALAM PROGRAM PAMSIMAS.ppt
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
Kewenangan Pejabat Sementara Selaku Pelaksana Tugas (PLT) dan Pelaksana Haria...
 
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptxPENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
PENERAPAN IURAN DALAM PROGRAM PAMSIMAS 2023.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 

BTT-PEDOMAN

  • 1. BUPATI PAKPAK BHARAT PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 29 TAHUN 2O1O TENTANG PEDOMAN UMUM PENYALURAN BELANJA TIDAK TERDUGA ( BTT ) TAHUN ANGGARAN 2O1O DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT, Menimbang : a. Mengingat '. 1. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 48 ayat (1) dan (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dipandang perlu menetapkan pengaturan mengenai pedoman umum penyaluran Belanja Tidak Terduga Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Anggaran 2010', bahwa untuk memenuhi sebagaimana dimaksud pada huruf "a" di atas, maka pedoman umum penyaluran Belanja Tidak Terduga perlu ditetapkan dalam suatu Peraturan Bupati. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4272); Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 47 , Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor a286); Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4355) ; Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor aa0D; Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang - Undang No 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang - Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008 No 59, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia No 4844); Undang-Undang Nomor 33 Tahun2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor aa3il; Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4503); Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4578); 9.Peraturan.../2 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
  • 2. Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik lndonesia tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4723), Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja lnstansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2006 Nomor 25,Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4614); Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4737); Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana (Lembaran Negara Republik lndonesia tahun 2008 nomor 43, tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4829); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 64); Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 1 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Anggaran 2010 (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 83); Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 5 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 87); Peraturan Bupati Pakpak Bharat Nomor 2 Tahun 2010 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Anggaran 2010 ( Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010 Nomor 2). Menetapkan MEMUTUSKAN: PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN UMUM PENYALURAN BELANJA TIDAK TERDUGA (BTT) TAHUN ANGGARAN 2010 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: Daerah adalah Kabupaten Pakpak Bharat; Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah; Kepala Daerah adalah Bupati Pakpak Bharat; Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai Bendaharawan Umum Daerah; Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang selanjutnya disebut BPBD adalah Perangkat Daerah yang dibentuk dalam rangka melaksanakn tugas dan fungsi untuk melaksanakan penanggulangan bencana; lnstansi/lembaga terkait adalah instansi/lembaga yang terkait dengan penanggulangan bencana; Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disebut APBD, adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang disetujui oleh Dewan Penrvakilan Rakyat Daerah; 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
  • 3. 8. Belanja Tidak Terduga adalah belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa/tanggap darurat dalam rangka pencegahan dan gangguan terhadap stabilitas penyelengg araan pemerintahan demi terciptanya keamanan dan ketertiban di daerah dan tidak dinarapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tidak diperkirakan seb6lumnya, termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerih tahun{ahun sebelumnya yang didukung dengan bukti-bukti yang sah, 9. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, gunung meletus, banlir, kekeringan, jngin topan dan tanah longsor; Bencana Sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok itau antarkomunitas masyarakat, dan teror; Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiaian- pencegahan'bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi. BAB !! PENGANGGARAN Pasal 2 Belanja Tidak Terduga dianggarkan dalam APBD Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Anggaran 2010 pada Belanja Tidak Langsung DpA - ppKD. Belanja Tidak Terduga sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) terdapat pada Kode Rekening 5.1 .8.01 .01 sebesar Rp. 1 .000.000.000.- ( satu milyar rupiah). BAB III PENGGUNAAN BELANJA TIDAK TERDUGA Bagian Kesatu Umum Pasal 3 (1) Penggunaan Belanja Tidak Terduga dilaksanakan oleh Pejabat Pengelolaan Keuangan Daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. (2) Belanja tidak terduga digunakan untuk penyelenggaraan penanggulangan bencana yang meliputi tahap prabencana, saat tanggap darurat, dan aiau pascabencana, termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun{ahun sebelumnya yang telah ditutup. Bagian Kedua Prabencana Pasal 4 Perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban penggunaan dana penanggulangan bencana yang bersumber dari Belanja Tidak Terduga pada tahap prabencana dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Belanja fiOaf< Terduga penanggulangan bencana pada tahap prabencana dialokasikan untuk kegiatan dalam situasi: a. Tidak terjadi bencana; dan b. Terdapat potensi terjadinya bencana. Pasal 5 Penggunaan Belanja Tidak Terduga penanggulangan bencana dalam situasi tidak terjadi bencana sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf a meliputi: a. Fasilitas penyusunan rencana penanggulangan bencana; b. Program pengurangan risiko bencana; c. Program pencegahan bencana; d. Pemanduan perencanaan pembangunan dengan perencanaan penanggulangan bencana; e. Penyusunan an6lisis risiko bencana; f. Fasilitasi pelaksanaan dan penegakan rencana tata ruang; g. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan penanggulangan bencana; dan h. Penyusunan st6ndar teknis penanggulangan bencina. 3 10. 11 (1) (2)
  • 4. Pasal 6 Penggunaan dana penanggulangan bencana dalam situasi terdapat potensi terjadinya bencana sebagaimana dimaksud dalam pasal4 huruf b meliputi; a. Kegiatan kesiapsiagaan; b. Pembangunan sistem peringatan dini; dan c. Kegiatan mitigasi bencana. Bagian Ketiga Tanggap Darurat Bencana Pasal 7 Penggunaan Belanja Tidak Terduga penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat, meliputi; a Pelaksanaan pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, dan sumber daya; b. Pembentukan Komando tanggap darurat bencana; c. Kegiatan penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana; d. Pemberian bantuan pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana; e. Pelaksanaan pedindungan terhadap kelompok rentan; f. Kegiatan pemilihan darurat prasarana dan sarana; g. Pencarlan dan penyelamatan korban bencana; h. Pertolongandarurat; i. Kebutuhan air bersih dan sanitasi; j. Pengadaan bantuan pangan; k. Pengadaan bantuan sandang; L Pelayanan kesehatan; dan m. Penampungan serta tempat hunian sementara. Bagian Keempat Pascabencana Pasal 8 Belanja Tidak Terduga penanggulangan bencana dalam tahap pascabencana digunakan untuk kegiatan : a. Rehabilitasi; dan b. Rekonstruksi. Pasal 9 Kegiatan rehabilitasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 huruf a meliputi; a. Perbaikan lingkungan daerah bencana; b. Perbaikan prasarana dan sarana umum; c. Pemberian bantuan perbaikan rumah masyrakat; d. Pemulihan sosial psikologis; e. Pelayanan kesehatan; f. Rekonsiliasi dan resolusi konflik; g. Pemulihan sosial ekonomi budaya; h. Pemulihan keamanan dan ketertiban; i. Pemulihan fungsi pemerintahan; atau j Pemulihan fungsi pelayanan publik. Pasal 10 Kegiatan rekonstruksi sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 huruf b meliputi; a. Pembangunan kembali prasarana dan sarana; b. Pembangunan kembali sarana sosial masyarakat; c. Pembangkitan kembali kehidupan sosial budaya masyarakat; d. Penerapan rancang bangun yang tepat dan penggunaan peralatan bencana; yang lebih baik dan tahan e. Partisipasi dan peran serta lembaga dan organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan masyarakat; f. Peningkatan kondisi sosial, ekonomidan budaya; atau g. Peningkatan pelayanan utama dalam masyarakat.
  • 5. A. Bagian Kelima Pengembalian Pasal 11 Pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah ditutup sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 angka 3 harus ditunlukkan dengan bukti-bukti yang sah. BAB IV PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYALURAN BELANJA TIDAK TERDUGA Pasal 12 Pengajuan dana tidak terduga untuk bencana alanr dan bencana sosial didahului dengan laporan hasil kajian secara cepat dan tepat melalui identifikasi terhadap cakupan lokasi bencana, jumlah korban bencana, kerusakan prasarana dan sarana, oleh Kepala BPBD kepada Bupati sebagai dasar untuk menetapkan status keadaan darurat bencana. Pada saat status keadaan darurat bencana ditetapkan oleh Bupatr, Kepala BPBD menga1ukan rencana aksi (proposal) berisi kegiatan penanggulangan bencana dengan rincian biaya yang diperlukan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah untuk menclapat persetujuan. Proposal yang diajukan Kepala BPBD sebagaimana dimaksud pada point (2) cJiatas, Bupati memberikan persetujuan penggunaan dana Belanja Tidak Terduga ( BTT ) dengan mencantumkan besaran nonrinal Pasal '13 Berdasarkan persetujuan Bupati, PPKD menyiapkan rancangan surat keputusan Bupati tentang penggunaan dana Belanla Tidak Terduga yang memuat besaran dana dan SKPD pelaksanalpenerima dana Belarrja Tidak Terduga untuk mendapatkan penetapan Bupati. Setelah ditetapkannya keputusan Bupatl tersebut, PPKD memberitahukan kepada SKpD pelaksana/penerima dana Belanja Tidak Terduga untuk segera melaksanakan kegiatan. SKPD pelaksana/penerinra melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku. Pasal 14 Pengajuan dana Belanja Tidak Terdurga berkenaan dengan pengembalran atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya agar dilengkapi kronologis kejadian serta rencana pembenahannnya. Pasal 15 Prosedur penyaluran Belanja Tidak Langsurng untuk bencana alam dan bencana sosial yang dilaksanakan oleh pihak Penyedia Barang/Jasa dilakukan dengan mekanisme pembayaran langsung (SPP-LS) yang disertai dengan. a. Keputusan Bupati Pakpak Bharat tentang hasil verifikasi oleh tim instansi/lembaga terkait yang dikoordinasikan oleh Kepala BPBD, b. Berita acara pemeriksaan verifikasi oleh tirn instansi/lembaga terkait tentang besaran bantuan yang akan diberikan; Salinan SPD; Salrnan Rekomendasi dari SKPD terkait; SPP disertai faktur pajak (PPN dan PPh) yang telah ditandatangani wajib pajak dan wajib pungut; Surat perjanjian kerjasanra/kontrak antara pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran dengan Penyedia Barang/Jasa serta mencantumkan nomor rekening bank PenyecJia Barang/Jasa; Berita acara penyelesaian pekerjaan, Berita acara serah terima barang dan jasa; Berita acara pembayaran, Kwttansi bermeterai, nota faktur yang clitandatangani Penyeclia BarangiJasa dengan PPTK serta disetujui oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran; k. Surat jaminan bank atau yang dipersamakan yang dikeluarkan oleh bank atau lernbaga keuangan non bank, t. Berita acara pemeriksaan yang ditandatangani oleh Penyedia Barang/Jasa serta unsur panitia pemeriksa barang berikut lampiran daftar barang yang diperiksa; Surat pemberitahuan potongan denda keterlambatan peker.laan dari PPTK apabila pekeqaan mengalami keterlam batan; 5 (1) (2) (3) (1) t) (3) c d e f g h i J m.
  • 6. n. Foto/buku/dokumentasi tingkat kemajuan/ penyelesaian pekerjaan; o' Potongan jamsostek (potongan seiuai dengan keteniuan yang berlaku/surat pemberitahuan jamsostek). BAB V PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN Pasal 16 (1) Pertanggungjawaban pengelolaan dan pelaporan dana menjadi tanggungjawab SKpD pelaksana/penerima dana Belanja Tidak Terduga yang dipertanggungjawabkan lesuai dengan perUndang-Undangan yang berlaku; (2) SKPD pelaksana/penerima dana Belanja Tidak Terduga menjadi objek pemeriksaan. KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan Bupati ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan , diatur kemudian dengan keputusan Bupati. Pasal f8 Peraturan Bupati ini berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya,. memerintihkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten pakpak Bharat. Ditetapkan di Salak pada tanggal ?L ?e*rm6er ZO1O BUPATI PAKPAK BHARAT, Diundangkan di Salak pada tanggal 2L DrlevnYer 2010 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT, GANDIWARTHA MANIK BERITA DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2O1O NOMOR 6 O YOLANDO BERUTUREMI