SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Taman Kanak-kanak merupakan salah satu lembaga pendidikan yang
sangat penting, karena TK adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang
menyelenggarakan pendidikan anak usia 4-6 tahun, dimana pada usia tersebut
merupakan masa peka bagi anak dalam menerima berbagai upaya
perkembangan seluruh potensi anak. Masa peka adalah masa terjadinya
pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang merespon stimulasi yang
diberikan oleh lingkungan. Masa ini merupakan masauntuk meletakkan dasar
pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, nilai-nilai
agama, emosional, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral dan sosial.
Anak TK adalah sosok individu yang sedang berada dalam proses
perkembangan dan mereka juga individu yang unik, artinya sikap anak yang
satu berbeda dengan anakyang lain baik itu dari segi fisik, psikis, kecerdasan,
minat, bakat, emosi, dan sosial anak.
Berdasarkan keunikan/perbedaan tersebut timbullah berbagai
permasalahan pada anak yang dapat menghambat perkembangan anak.
Permasalahan itu dapat dilihat melalui perilaku anak saat mengikuti proses
Pembelajaran atau pada saat anak bermain. Perilaku yang tampak dalam
kehidupan sehari-hari anak di sekolah salah satunya adalah anak pendiam,
sering menangis, penakut, tidak mau berteman/bermain dengan teman
sebayanya. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan studi kasus
tentang anak yang mengalami penyesuaian diri.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi
permasalahan dalam laporan studi kasus ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana karakteristik anak yang mengalami gangguan penyesuaian diri.
2. Apa faktor-faktor anak yang mengalami gangguan penyesuaian diri.
3. Bagaimana cara mengatasi anak yang mengalami gangguan penyesuaian
diri.
2
C. Tujuan
Adapun tujuan berdasarkan rumusan masalah di atas adalah:
1. Untuk mengetahui cara-cara anak yang mengalami gangguan penyesuaian diri
2. Untuk mengetahui faktor-faktor anak yang mengalami gangguan penyesuaian diri.
3. Untuk mengetahui cara mengatasi anak yang mengalami gangguan penyesuaian diri
D. Definisi Istilah
Gangguan penyesuaian diri adalah sikap atau perilaku sosial anak yang relatif
masih kurang sehingga anak menarik diri dari lingkungan sekitar.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Anak TK
1. Pengertian Anak TK
Yang dimaksud dengan anak TK adalah mereka yang berusia antara 3-6 tahun
menurut Biechler dan Snowman (1993). Mereka biasanya mengikuti program
Prasekolah dan Kindergarten. Sedangkan di Indonesia, umumnya mereka mengikuti
program Tempat Penitipan Anak (3-5 bulan) dan Kelompok bermain (usia 3 tahun),
sedangkan pada usia 4-6 tahun biasanya mereka mengikuti program Taman Kanak-
kanak.
Anak usia Taman Kanak-kanak adalah sosok individu yang sedang menjalani
suatu proses perkembangan yang sangat pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan
selanjutnya. Anak memiliki dunia dan karakteristik tersendiri yang jauh berbeda dari
dunia dan karakteristik orang dewasa. Anak sangat aktif, dinamis, antusias dan hampir
selalu ingin tahu terhadap apa yang dilihat dan didengarnya, seolah-olah tak pernah
berhenti untuk belajar.
Seorang anak sudah dapat melihat sejak lahir. Seorang anak sudah dapat
berkomunikasi sejak lahir dengan menangis, ekspresi muka dan gerakan-gerakan.
Apabila anak berinteraksi dengan lingkungan berarti sekaligus anak dipengaruhi dan
mempengaruhi lingkungan. Dengan demikian hubungan anak dengan lingkungan,
bersifat timbal balik, baik yang bersifat perkembangan psikologis maupun
pertumbuhan dan perkembangan fisik.
Perkembangan kognitif dan sosial dipengaruhi oleh pertumbuhan sel otak dan
perkembangan hubungan antar sel otak. Kondisi kesehatan dan gizi anak walaupun
masih dalam kandungan itu akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
anak.
2. Karakteristik Anak TK
Pandangan para ahli pendidikan tentang anak cenderung berubah dari waktu
kewaktu, dan berbeda satu sama lain sesuai dengan landasan teori yang
digunakannya. Ada yang memandang anak sebagai makhluk yang sudah terbentuk
oleh bawaannya atau memandang anak sebagai makhluk yang dibentuk oleh
4
lingkungannya. Ada ahli lain yang menganggap anak sebagai miniatur orang dewasa,
dan ada pula yang memandang anak sebagai individu yang berbeda total dari orang
dewasa.
Beberapa ahli dalam bidang pendidikan dan psikologi memandang periode
usia dini merupakan periode yang penting yang perlu mendapat penanganan sedini
mungkin. Maria Montessori (Elizabeth B. Hurlock, 1978:3) berpendapat bahwa usia
3-6 tahun merupakan periode sensitif atau masa peka pada anak, yaitu suatu periode
dimana suatu fungsi tertentu perlu dirangsang, diarahkan sehingga tidak terhambat
perkembangannya. Misalnya masa peka berbicara pada periode ini tidak terpenuhi
maka anak akan mengalami kesukaran dalam berbahasa untuk periode selanjutnya.
Masa-masa sensitif anak pada usia ini mencakup sensitif pada:
a. Keteraturan lingkungan.
b. Mengeksplorasi lingkungan dengan lidah dan tangan.
c. Berjalan.
d. Sensitif terhadap obyek-obyek kecil dan detil.
e. Sensitif terhadap aspek-aspek sosial kehidupan.
3. Cara/ Tipe Pembelajaran Anak TK
Pembelajaran lagi anak usia dini/TK memiliki kekhasan tersendiri. Kegiatan
Pembelajaran di TK mengutamakan bermain sambil belajar dan belajar sambil
bermain. Secara alamiah bermain memotivasi anak untuk mengetahui sesuatu lebih
mendalam, dan secara spontan anak mengembangkan kemampuannya.
Pembelajaran yang paling efektif untuk anak usia dini/ TK adalah melalui
suatu kegiatan yang berorientasi bermain. Menurut Froebel, bermain sebagai bentuk
kegiatan belajar di TK adalah bermain kreatif dan menyenangkan. Melalui
bermainkreatif, anak dapat mengembangkan serta mengintegrasikan semua
kemampuannya. Anak lebih banyak belajar melalui bermain dan melakukan
eksplorasi terhadap obyek-obyek dan pengalaman. Salah satu fungsi penting dari
bermain menurut Piaget adalah memberi kesempatan pada anak untuk mengasimilasi
kenyataan terhadap dirinya dan dirinya terhadap kenyataan.
Pembelajaran di TK selain menekankan pada Pembelajaran yang berorientasi
bermain juga menekankan Pembelajaran yang berorientasi perkembangan. David
Weikart (Eliason&Jenkins, 1994) mengemukakan, bahwa pembelajaran yang
berorientasi perkembangan mempunyai arti bahwa pendekatan yang digunakan guru
5
untuk melaksanakan Pembelajaran adalah Pembelajaran yang berorientasi pada anak
itu sendiri. Ini berarti bahwa guru TK harus memahami kebutuhan dan karakteristik
perkembangan setiap anak secara kelompok maupun secara individual.
B. Perilaku Anak yang Mengalami Gangguan Penyesuaian Diri
1. Pengertian Anak yang Mengalami Gangguan Penyesuaian Diri
Gangguan penyesuaiandiri atau disebut juga penyesuaiandiri kurang baik
adalah sikap atau perilaku sosial anak yang relatif masih kurang sehingga anak
menarik diri dari lingkungan sekitar.
Anak yang mempunyai daya suai kurang cenderung selalu menarik diri dari
lingkungannya karena anak merasa bahwa anak tidak mampu mengadakan hubungan
yang dekat dengan orang lain, merasa rendah diri, ragu dan kurang percaya diri.
2. Faktor Penyebab Anak yang Mengalami Gangguan Penyesuaian Diri
Keluarga adalah lingkungan awal kehidupan anak yang berpengaruh besar
dalam pembentukan kepribadian anak secara keseluruhan. Makin banyak orang yang
ada dalam keluarga makin banyak pula pengaruh yang membentuk kepribadian anak.
Sikap dan perlakuan keluarga inilah yang akan membentuk perilaku anak baik itu
yang bersifat positif maupun bersifat negatif.
Beberapa faktorpenyebabanak yang daya suainya kurang baik yaitu:
a. Pengaruh Lingkungan Keluarga
1) Orang tua yang terbiasa mengecam anak.
2) membuat anak hidup dalam ketakutan.
3) menciptakan suasana yang diwarnai ketidakadilan.
4) terbiasa mengejek anak.
b. Pengaruh Lingkungan Sekolah
1) Suasana emosional yang tidak sehat.
2) perlakuan guru yang otoriter.
3) sikap guru yang tidak adil/ pilih kasih.
c. Ciri/Karakteristik Anak yang Daya Suainya Kurang
1) Sering menunjukkan perasaan khawatir dan cemas yang berlebihan.
2) Mudah tersinggung dan menjadi sedih.
3) Pengendalian diri lemah.
4) Bersikap kasar dan cenderung emosional.
6
5) Memiliki kebiasaan-kebiasaan buruk seperti merusak.
6) Penyimpangan tingkah laku dari perkembangannya, seperti eburesis (masih
ngompol walaupun usianya sudah besar).
d. Akibat Anak yang Mengalami Gangguan Penyesuaian Diri
1) Anak pasif dalam setiap kegiatan.
2) Anak ragu-ragu dan takut mengatakan gagasan-gagasannya.
3) Anak sulit diarahkan.
4) Anak takut menerima kritik.
5) Anak akan memperoleh pengetahuan yang terbatas.
e. Penanganan Anak yang Mengalami Gangguan Penyesuaian Diri
1) Menerima anak dengan baik termasuk kekurangan dan kelemahannya.
2) Mampu memberikan pujian.
3) Memperlakukan anak secara bijaksana yang diwarnai dengan kejujuran.
4) Menciptakan suasana yang aman.
5) Menciptakan suasana hidup yang penuh toleransi.
6) Memberi anak perhatian secara khusus setiap anak melakukan tugas-tugasnya.
7) Menempatkan anak pada kegiatan kelompok.
8) Memberi kesempatan pada anak untuk maju kedepan untuk menyiapkan do’a.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masalah yang dihadapi anak dalam kasus ini orang tua terbiasa mengejek anak
dan ank akan menjadi takuttakut dan guru selalu memerintah anak, maka dari itu
anaksulit untuk menyesuaikan diri.
B. Saran
Anak sangat memerlukan perhatian dari keluarganya, oleh karena itu mulai
sekarang bimbinglah anak untuk belajar dan berikan ia motivasi agar anak bersemangat
dalam belajarterlebih lagi jangan sampai kita mematahkan semangat anak tersebut.
8
STUDI KASUS
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
TENTANG
PENYESUAIAN DIRI ANAK PAUD ATAU TK
Oleh:
Nama Ati yulvita
NPM : 121000484205003
Dosen Pembimbing :
DARMANELA EKA WATI S.Pd,M.Pd

PROGRAM STUDI BIOLOGI
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN
SOLOK
2013
9
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi
kesempatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi kasus yang bejudul
“PENYESUAIAN DIRI ANAK PAUD ATAU TK” guna memenuhi tugas mata
kuliah Perkembangan Peserta Didik pada program Strata Satu Jurusan Pendidikan
Biologi di Universitas Mahaputra Muhammad Yamin.
Ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada ibuk Darmanela Eka Wati S.Pd,M.Pd
selaku dosen mata kuliah Perkembangan Peserta Didik yang telah membimbing
penulis dalam menyelesaikan studi kasus ini.
Penulis menyadari bahwa laporan studi kasus ini belum sepenuhnya
sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran demi perbaikan di
masa yang akan datang. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya
dan bagi pembaca pada umumnya.
Solok, 17 Juni 2013
Penulis,
10
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. Latar belakang ...................................................................................... 1
B. Tujuan.................................................................................................... 2
C. rumusan masalah ...................................................................................
D. Tujuan
E. defenisi istilah.........................................................................................
BAB
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ANAK TK
1. pengertian anak TK
2. Karateristik anak TK
3. Cara tipe pembelajaran anak TK
B. PRILAKU ANAK YANG MENGALAMI GANGGUAN
PENYESUAIAN DIRI
1. Pengertian anak yang mengalami gangguan
penyusaian diri
2. Faktor penyebab anak yang mengalami gangguan
penyusaian diri
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 14
4.1 Kesimpulan ......................................................................................... 14
4.2 Saran ................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
11

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados (20)

2. psikologi faal-pertemuan-11
2. psikologi faal-pertemuan-112. psikologi faal-pertemuan-11
2. psikologi faal-pertemuan-11
 
Autisme power point
Autisme power pointAutisme power point
Autisme power point
 
Psikologi_Kesadaran
Psikologi_KesadaranPsikologi_Kesadaran
Psikologi_Kesadaran
 
kegagalan dalam belajar
kegagalan dalam belajarkegagalan dalam belajar
kegagalan dalam belajar
 
Proses pembentukan urine
Proses pembentukan urineProses pembentukan urine
Proses pembentukan urine
 
VIRUS
VIRUSVIRUS
VIRUS
 
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi UrineKonsep kebutuhan eliminasi Urine
Konsep kebutuhan eliminasi Urine
 
4. teori asal usul kehidupan
4. teori asal usul kehidupan4. teori asal usul kehidupan
4. teori asal usul kehidupan
 
ppt Adaptasi sel
ppt Adaptasi selppt Adaptasi sel
ppt Adaptasi sel
 
KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA.pptxKESEHATAN REPRODUKSI LANSIA.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA.pptx
 
Atresia ani
Atresia aniAtresia ani
Atresia ani
 
Perawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotorPerawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotor
 
Proses penuaan
Proses penuaanProses penuaan
Proses penuaan
 
Stimulus Respon (John dollard & Miller).pdf
Stimulus Respon (John dollard & Miller).pdfStimulus Respon (John dollard & Miller).pdf
Stimulus Respon (John dollard & Miller).pdf
 
Autisme
AutismeAutisme
Autisme
 
Ppt modifikasi perilaku 2
Ppt modifikasi perilaku 2Ppt modifikasi perilaku 2
Ppt modifikasi perilaku 2
 
Aspek perkembangan emosi
Aspek perkembangan emosiAspek perkembangan emosi
Aspek perkembangan emosi
 
Gonorrhea
GonorrheaGonorrhea
Gonorrhea
 
Speech Delay
Speech DelaySpeech Delay
Speech Delay
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
 

Destaque

Destaque (7)

Makalah permasalahan anak tk lengkap
Makalah permasalahan anak tk lengkapMakalah permasalahan anak tk lengkap
Makalah permasalahan anak tk lengkap
 
Tugas makalah penyesuaian diri
Tugas makalah penyesuaian diriTugas makalah penyesuaian diri
Tugas makalah penyesuaian diri
 
Laporan studi kasus
Laporan studi kasusLaporan studi kasus
Laporan studi kasus
 
Studi kasus anak perfeksionis
Studi kasus anak perfeksionisStudi kasus anak perfeksionis
Studi kasus anak perfeksionis
 
Makalah permasalahan pada anak usia dini
Makalah permasalahan pada anak usia diniMakalah permasalahan pada anak usia dini
Makalah permasalahan pada anak usia dini
 
Makalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakterMakalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakter
 
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
 

Semelhante a Makalah paud gangguan penyesuaian diri

Psikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school agePsikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school agedena sundari alief
 
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna seseMakalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna seseSeptian Muna Barakati
 
IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...
IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN  DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN  DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...
IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...Irsyadul Ibad
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerJuEnn NaRa
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikfajar riansyah
 
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)Wulan Yulian
 
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanakPerkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanakM N Habibah
 
Makalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriatiMakalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriatiSeptian Muna Barakati
 

Semelhante a Makalah paud gangguan penyesuaian diri (20)

Makalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatniMakalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatni
 
Makalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatniMakalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatni
 
Psikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school agePsikologi Perkembangan early school age
Psikologi Perkembangan early school age
 
Tugas Psikologi
Tugas PsikologiTugas Psikologi
Tugas Psikologi
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembangan
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembangan
 
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna seseMakalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
 
IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...
IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN  DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN  DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...
IMPLIKASI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN DIDALAM PENDIDIKAN : MATA KULIAH PSIKOLOGI ...
 
Makalah permasalahan anak rasna
Makalah permasalahan anak rasnaMakalah permasalahan anak rasna
Makalah permasalahan anak rasna
 
perkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddlerperkembangan bayi toddler
perkembangan bayi toddler
 
Bab ii kajian teori
Bab ii kajian teoriBab ii kajian teori
Bab ii kajian teori
 
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna seseMakalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
 
PRESENTASI.pptx
PRESENTASI.pptxPRESENTASI.pptx
PRESENTASI.pptx
 
PPT Daspen
PPT DaspenPPT Daspen
PPT Daspen
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
Konsep dan Perkembangan Anak dengan hambatan emosi dan sosial (Tunalaras)
 
Makalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadiMakalah permasalahan anak wa ode siadi
Makalah permasalahan anak wa ode siadi
 
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanakPerkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
Perkembangan sosial, moral. agama dan kepribadian masa akhir kanak kanak
 
Makalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriatiMakalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriati
 
Makalah permasalahan anak nuzul
Makalah permasalahan anak nuzulMakalah permasalahan anak nuzul
Makalah permasalahan anak nuzul
 

Mais de Poetra Chebhungsu

Mais de Poetra Chebhungsu (20)

Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014
Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014
Jadwal kuliah ganjil jurusan pmipa 2013 2014
 
Mtq kokarde
Mtq kokardeMtq kokarde
Mtq kokarde
 
Surat pemberitahuan mtq
Surat pemberitahuan mtqSurat pemberitahuan mtq
Surat pemberitahuan mtq
 
Surat undangan mtq
Surat undangan mtqSurat undangan mtq
Surat undangan mtq
 
Permohonan mtq menjadi dewan hakim
Permohonan mtq menjadi dewan hakimPermohonan mtq menjadi dewan hakim
Permohonan mtq menjadi dewan hakim
 
P roposal mtq jalan reimusna
P roposal mtq jalan reimusnaP roposal mtq jalan reimusna
P roposal mtq jalan reimusna
 
Proposal mtq-reimusna
Proposal mtq-reimusnaProposal mtq-reimusna
Proposal mtq-reimusna
 
Tugas makalah geostrategi
Tugas makalah geostrategiTugas makalah geostrategi
Tugas makalah geostrategi
 
Tugas makalah agama
Tugas makalah agamaTugas makalah agama
Tugas makalah agama
 
Sistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusiaSistem pencernaan pada manusia
Sistem pencernaan pada manusia
 
Laporan peng. labor
Laporan peng. laborLaporan peng. labor
Laporan peng. labor
 
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
Cerpen (mutiara kecil kehidupan)
 
Cerpen (harus terpisah)
Cerpen (harus terpisah)Cerpen (harus terpisah)
Cerpen (harus terpisah)
 
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
 
Ciri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidupCiri ciri makhluk hidup
Ciri ciri makhluk hidup
 
Saling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistemSaling ketergantungan dalam ekosistem
Saling ketergantungan dalam ekosistem
 
Powerpoint mira
Powerpoint miraPowerpoint mira
Powerpoint mira
 
Power point pm
Power point pmPower point pm
Power point pm
 
Lembaran diskusi siswa icha
Lembaran diskusi siswa ichaLembaran diskusi siswa icha
Lembaran diskusi siswa icha
 
Tugas media
Tugas mediaTugas media
Tugas media
 

Makalah paud gangguan penyesuaian diri

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Taman Kanak-kanak merupakan salah satu lembaga pendidikan yang sangat penting, karena TK adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan anak usia 4-6 tahun, dimana pada usia tersebut merupakan masa peka bagi anak dalam menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak. Masa peka adalah masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa ini merupakan masauntuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, nilai-nilai agama, emosional, konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral dan sosial. Anak TK adalah sosok individu yang sedang berada dalam proses perkembangan dan mereka juga individu yang unik, artinya sikap anak yang satu berbeda dengan anakyang lain baik itu dari segi fisik, psikis, kecerdasan, minat, bakat, emosi, dan sosial anak. Berdasarkan keunikan/perbedaan tersebut timbullah berbagai permasalahan pada anak yang dapat menghambat perkembangan anak. Permasalahan itu dapat dilihat melalui perilaku anak saat mengikuti proses Pembelajaran atau pada saat anak bermain. Perilaku yang tampak dalam kehidupan sehari-hari anak di sekolah salah satunya adalah anak pendiam, sering menangis, penakut, tidak mau berteman/bermain dengan teman sebayanya. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan studi kasus tentang anak yang mengalami penyesuaian diri. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam laporan studi kasus ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana karakteristik anak yang mengalami gangguan penyesuaian diri. 2. Apa faktor-faktor anak yang mengalami gangguan penyesuaian diri. 3. Bagaimana cara mengatasi anak yang mengalami gangguan penyesuaian diri.
  • 2. 2 C. Tujuan Adapun tujuan berdasarkan rumusan masalah di atas adalah: 1. Untuk mengetahui cara-cara anak yang mengalami gangguan penyesuaian diri 2. Untuk mengetahui faktor-faktor anak yang mengalami gangguan penyesuaian diri. 3. Untuk mengetahui cara mengatasi anak yang mengalami gangguan penyesuaian diri D. Definisi Istilah Gangguan penyesuaian diri adalah sikap atau perilaku sosial anak yang relatif masih kurang sehingga anak menarik diri dari lingkungan sekitar.
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Anak TK 1. Pengertian Anak TK Yang dimaksud dengan anak TK adalah mereka yang berusia antara 3-6 tahun menurut Biechler dan Snowman (1993). Mereka biasanya mengikuti program Prasekolah dan Kindergarten. Sedangkan di Indonesia, umumnya mereka mengikuti program Tempat Penitipan Anak (3-5 bulan) dan Kelompok bermain (usia 3 tahun), sedangkan pada usia 4-6 tahun biasanya mereka mengikuti program Taman Kanak- kanak. Anak usia Taman Kanak-kanak adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan yang sangat pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak memiliki dunia dan karakteristik tersendiri yang jauh berbeda dari dunia dan karakteristik orang dewasa. Anak sangat aktif, dinamis, antusias dan hampir selalu ingin tahu terhadap apa yang dilihat dan didengarnya, seolah-olah tak pernah berhenti untuk belajar. Seorang anak sudah dapat melihat sejak lahir. Seorang anak sudah dapat berkomunikasi sejak lahir dengan menangis, ekspresi muka dan gerakan-gerakan. Apabila anak berinteraksi dengan lingkungan berarti sekaligus anak dipengaruhi dan mempengaruhi lingkungan. Dengan demikian hubungan anak dengan lingkungan, bersifat timbal balik, baik yang bersifat perkembangan psikologis maupun pertumbuhan dan perkembangan fisik. Perkembangan kognitif dan sosial dipengaruhi oleh pertumbuhan sel otak dan perkembangan hubungan antar sel otak. Kondisi kesehatan dan gizi anak walaupun masih dalam kandungan itu akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. 2. Karakteristik Anak TK Pandangan para ahli pendidikan tentang anak cenderung berubah dari waktu kewaktu, dan berbeda satu sama lain sesuai dengan landasan teori yang digunakannya. Ada yang memandang anak sebagai makhluk yang sudah terbentuk oleh bawaannya atau memandang anak sebagai makhluk yang dibentuk oleh
  • 4. 4 lingkungannya. Ada ahli lain yang menganggap anak sebagai miniatur orang dewasa, dan ada pula yang memandang anak sebagai individu yang berbeda total dari orang dewasa. Beberapa ahli dalam bidang pendidikan dan psikologi memandang periode usia dini merupakan periode yang penting yang perlu mendapat penanganan sedini mungkin. Maria Montessori (Elizabeth B. Hurlock, 1978:3) berpendapat bahwa usia 3-6 tahun merupakan periode sensitif atau masa peka pada anak, yaitu suatu periode dimana suatu fungsi tertentu perlu dirangsang, diarahkan sehingga tidak terhambat perkembangannya. Misalnya masa peka berbicara pada periode ini tidak terpenuhi maka anak akan mengalami kesukaran dalam berbahasa untuk periode selanjutnya. Masa-masa sensitif anak pada usia ini mencakup sensitif pada: a. Keteraturan lingkungan. b. Mengeksplorasi lingkungan dengan lidah dan tangan. c. Berjalan. d. Sensitif terhadap obyek-obyek kecil dan detil. e. Sensitif terhadap aspek-aspek sosial kehidupan. 3. Cara/ Tipe Pembelajaran Anak TK Pembelajaran lagi anak usia dini/TK memiliki kekhasan tersendiri. Kegiatan Pembelajaran di TK mengutamakan bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain. Secara alamiah bermain memotivasi anak untuk mengetahui sesuatu lebih mendalam, dan secara spontan anak mengembangkan kemampuannya. Pembelajaran yang paling efektif untuk anak usia dini/ TK adalah melalui suatu kegiatan yang berorientasi bermain. Menurut Froebel, bermain sebagai bentuk kegiatan belajar di TK adalah bermain kreatif dan menyenangkan. Melalui bermainkreatif, anak dapat mengembangkan serta mengintegrasikan semua kemampuannya. Anak lebih banyak belajar melalui bermain dan melakukan eksplorasi terhadap obyek-obyek dan pengalaman. Salah satu fungsi penting dari bermain menurut Piaget adalah memberi kesempatan pada anak untuk mengasimilasi kenyataan terhadap dirinya dan dirinya terhadap kenyataan. Pembelajaran di TK selain menekankan pada Pembelajaran yang berorientasi bermain juga menekankan Pembelajaran yang berorientasi perkembangan. David Weikart (Eliason&Jenkins, 1994) mengemukakan, bahwa pembelajaran yang berorientasi perkembangan mempunyai arti bahwa pendekatan yang digunakan guru
  • 5. 5 untuk melaksanakan Pembelajaran adalah Pembelajaran yang berorientasi pada anak itu sendiri. Ini berarti bahwa guru TK harus memahami kebutuhan dan karakteristik perkembangan setiap anak secara kelompok maupun secara individual. B. Perilaku Anak yang Mengalami Gangguan Penyesuaian Diri 1. Pengertian Anak yang Mengalami Gangguan Penyesuaian Diri Gangguan penyesuaiandiri atau disebut juga penyesuaiandiri kurang baik adalah sikap atau perilaku sosial anak yang relatif masih kurang sehingga anak menarik diri dari lingkungan sekitar. Anak yang mempunyai daya suai kurang cenderung selalu menarik diri dari lingkungannya karena anak merasa bahwa anak tidak mampu mengadakan hubungan yang dekat dengan orang lain, merasa rendah diri, ragu dan kurang percaya diri. 2. Faktor Penyebab Anak yang Mengalami Gangguan Penyesuaian Diri Keluarga adalah lingkungan awal kehidupan anak yang berpengaruh besar dalam pembentukan kepribadian anak secara keseluruhan. Makin banyak orang yang ada dalam keluarga makin banyak pula pengaruh yang membentuk kepribadian anak. Sikap dan perlakuan keluarga inilah yang akan membentuk perilaku anak baik itu yang bersifat positif maupun bersifat negatif. Beberapa faktorpenyebabanak yang daya suainya kurang baik yaitu: a. Pengaruh Lingkungan Keluarga 1) Orang tua yang terbiasa mengecam anak. 2) membuat anak hidup dalam ketakutan. 3) menciptakan suasana yang diwarnai ketidakadilan. 4) terbiasa mengejek anak. b. Pengaruh Lingkungan Sekolah 1) Suasana emosional yang tidak sehat. 2) perlakuan guru yang otoriter. 3) sikap guru yang tidak adil/ pilih kasih. c. Ciri/Karakteristik Anak yang Daya Suainya Kurang 1) Sering menunjukkan perasaan khawatir dan cemas yang berlebihan. 2) Mudah tersinggung dan menjadi sedih. 3) Pengendalian diri lemah. 4) Bersikap kasar dan cenderung emosional.
  • 6. 6 5) Memiliki kebiasaan-kebiasaan buruk seperti merusak. 6) Penyimpangan tingkah laku dari perkembangannya, seperti eburesis (masih ngompol walaupun usianya sudah besar). d. Akibat Anak yang Mengalami Gangguan Penyesuaian Diri 1) Anak pasif dalam setiap kegiatan. 2) Anak ragu-ragu dan takut mengatakan gagasan-gagasannya. 3) Anak sulit diarahkan. 4) Anak takut menerima kritik. 5) Anak akan memperoleh pengetahuan yang terbatas. e. Penanganan Anak yang Mengalami Gangguan Penyesuaian Diri 1) Menerima anak dengan baik termasuk kekurangan dan kelemahannya. 2) Mampu memberikan pujian. 3) Memperlakukan anak secara bijaksana yang diwarnai dengan kejujuran. 4) Menciptakan suasana yang aman. 5) Menciptakan suasana hidup yang penuh toleransi. 6) Memberi anak perhatian secara khusus setiap anak melakukan tugas-tugasnya. 7) Menempatkan anak pada kegiatan kelompok. 8) Memberi kesempatan pada anak untuk maju kedepan untuk menyiapkan do’a.
  • 7. 7 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Masalah yang dihadapi anak dalam kasus ini orang tua terbiasa mengejek anak dan ank akan menjadi takuttakut dan guru selalu memerintah anak, maka dari itu anaksulit untuk menyesuaikan diri. B. Saran Anak sangat memerlukan perhatian dari keluarganya, oleh karena itu mulai sekarang bimbinglah anak untuk belajar dan berikan ia motivasi agar anak bersemangat dalam belajarterlebih lagi jangan sampai kita mematahkan semangat anak tersebut.
  • 8. 8 STUDI KASUS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK TENTANG PENYESUAIAN DIRI ANAK PAUD ATAU TK Oleh: Nama Ati yulvita NPM : 121000484205003 Dosen Pembimbing : DARMANELA EKA WATI S.Pd,M.Pd PROGRAM STUDI BIOLOGI PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN SOLOK 2013
  • 9. 9 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi kasus yang bejudul “PENYESUAIAN DIRI ANAK PAUD ATAU TK” guna memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik pada program Strata Satu Jurusan Pendidikan Biologi di Universitas Mahaputra Muhammad Yamin. Ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada ibuk Darmanela Eka Wati S.Pd,M.Pd selaku dosen mata kuliah Perkembangan Peserta Didik yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan studi kasus ini. Penulis menyadari bahwa laporan studi kasus ini belum sepenuhnya sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran demi perbaikan di masa yang akan datang. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Solok, 17 Juni 2013 Penulis,
  • 10. 10 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR....................................................................................................... i DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1 A. Latar belakang ...................................................................................... 1 B. Tujuan.................................................................................................... 2 C. rumusan masalah ................................................................................... D. Tujuan E. defenisi istilah......................................................................................... BAB BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN ANAK TK 1. pengertian anak TK 2. Karateristik anak TK 3. Cara tipe pembelajaran anak TK B. PRILAKU ANAK YANG MENGALAMI GANGGUAN PENYESUAIAN DIRI 1. Pengertian anak yang mengalami gangguan penyusaian diri 2. Faktor penyebab anak yang mengalami gangguan penyusaian diri BAB III PENUTUP.................................................................................................. 14 4.1 Kesimpulan ......................................................................................... 14 4.2 Saran ................................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA
  • 11. 11