Modul ini membahas tentang asuhan kebidanan komunitas yang meliputi konsep dasar kebidanan komunitas, tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas, serta asuhan kebidanan yang diberikan di komunitas seperti asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia, bayi baru lahir, bayi dan balita."
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
1. ASKEB KOMUNITAS
MODUL
KONSEP ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS, TUGAS DAN
TANGGUNGJAWAB BIDAN DI KOMUNITAS, ASUHAN
KEBIDANAN DI KOMUNITAS
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Rahayu Budi Utami
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
SEMESTER 5
KEGIATAN BELAJAR IV
DI KOMUNITAS
BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN BALITA
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Kata
Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah
SWT, berkat rahmat dan bimbinganNya kami
dapat menyelesaikan Modul Asuhan Kebidanan
Komunitas ini. Modul ini disusun dengan harapan
dapat dijadikan sebagai bahan ajar untuk Mata
Kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas bagi
mahasiswa yang mengikuti Pendidikan Jarak Jauh
Pendidikan Tinggi Kesehatan
Pada kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan modul ini. Kami
menyadari keterbatasan kami selaku penulis, oleh
karena itu demi pengembangan kreatifitas dan
penyempurnaan modul ini, kami mengharapkan
saran dan masukan dari pembaca maupun para
ahli, baik dari segi isi, istilah serta pemaparannya.
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak
yang telah memberi kesempatan, dukungan dan
bantuan dalam menyelesaikan usulan penelitian
ini. Akhir kata, semoga modul ini dapat member
manfaat bagi para pembaca. Aamiin.
Pontianak, Maret 2013
PENULIS
Gambar : Pengecekan cabang bayi
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
1Pendahuluan
Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh, salam sejahtera untuk Anda
semua. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita
semua. Aamiin.
Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi penting dan
strategis terutama dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka kesakitan dan
kematian Bayi (AKB). Bidan memberikan pelayanan kebidanan yang berkesinambun-
gan dan paripurna, berfokus pada aspek pencegahan, promosi dengan berlAndaskan
kemitraan dan pemberdayaan masyarakat bersama-sama dengan tenaga kesehatan
lainnya untuk senantiasa siap melayani siapa saja yang membutuhkannya, kapan dan
dimanapun dia berada. Dalam hadapi tugas bidan tersebut maka Asuhan Kebidanan
Komunitas merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang Bidan
dalam rangka memberikan pelayanan secara komperhensif pada keluarga, kelompok
dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat. Asuhan Kebidanan Komunitas ini ter-
diri dari 4 modul dan 4 pedoman praktikum.
Modul ini adalah 1 dari 4 modul yang harus Anda pejari dan kuasai. Pada modul
I ini, kita akan mempelajari Konsep Dasar Kebidanan Komunitas, Tugas dan Tanggung
Jawab Bidan di Komunitas dan Asuhan Kebidanan di Komunitas. Modul 1 ini mem-
bahas tentang pengertian/ definisi konsep, riwayat kebidanan komunitas di Indonesia
dan beberapa negara lain, sasaran kebidanan di komunitas, tujuan asuhan kebidanan
di komunitas, bagaimana bidan bekerja di komunitas, jaringan kerja kebidanan komu-
nitas, tugas utama dan tugas tambahan bidan di komunitas, asuhan antenatal, asuhan
intranatal, asuhan postnatal, asuhan kontrasepsi, asuhan pada lansia, asuhan bayi baru
lahir, asuhan pada bayi dan balita di komunitas.
Untuk memudahkan Anda mempelajarinya, perlu Anda ketahui bahwa modul ini mer-
upakan modul ke 1 dari 4 modul yang ada dan masing-masing modul dikemas dalam
tiga atau empat kegiatan belajar. Alokasi waktu untuk tiap kegiatan belajar 2 jam, seh-
ingga untuk menyelesaikan modul 1 ini diperlukan waktu 8 jam. Empat kegiatan belajar
tersebut, disusun dengan urutan sebagai berikut :
Kegiatan Belajar 1 : Konsep kebidanan, tugas dan tanggung jawab bidan di ko-
munitas
Kegiatan Belajar 2 : Masalah kebidanan komunitas, strategi pelayanan kebidanan
komunitas, konsep keluarga
Kegiatan Belajar 3 : Asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di
komunitas
Kegiatan Belajar 4 : Asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas.
Setelah mempelajari modul ini Anda akan dapat 1).Menyebutkan pengertian/
definisi konsep, komunitas, kebidanan, kebidanan komunitas. 2).Menjelaskan riwayat
kebidanan komunitas di Indonesia dan beberapa negara lain, 3).Menyebutkan sasaran
kebidanan di komunitas, 3). Menyebutkan tujuan kebidanan di komunitas, 4).Menjelas-
kan bagaimana bidan bekerja di komunitas, 5).Faktor yang mempengaruhi kebidanan
komunitas. 6).Menjelaskan jaringan kerja kebidanan komunitas, 7). Menjelaskan tugas
dan tanggung jawab bidan di komunitas. 8).Mampu memberikan asuhan kebidanan an-
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
2
tenatal, intranatal, post natal, asuhan kontrasepsi, lansia di komunitas, 9). Mampu mem-
berikan asuhan pada bayi baru lahir, bayi, balita di komunitas.
Proses pembelajaran untuk materi konsep kebidanan komunitas, tugas dan tang-
gung jawab bidan di komunitas yang sedang Anda ikuti, dapat berjalan dengan lebih
lancar apabila Anda mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut :
1. Pahami dulu mengenai berbagai materi-materi penting yang merupakan pra
syarat dalam mempelajari modul ini antara lain:
a. Ketrampilan Dasar Kebidanan I
b. Konsep Kebidanan
c. Ketrampilan Dasar Kebidanan II
d. Etikolegal dalam Praktik Kebidanan
e. Asuhan Kebidanan Kehamilan
f. Asuhan Kebidanan Persalinan dan BBL
g. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui
h. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah
2. Pelajari kegiatan belajar ini secara berurutan, mulai dari kegiatan belajar satu
sampai kegiatan belajar empat.
3. Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam materi ini , sangat tergantung ke
pada kesungguhan Anda dalam mengerjakan latihan. Berlatihlah secara mandiri
atau berkerlompok dengan teman yang lain.
4. Bila Anda mengalami kesulitan, Anda bisa menghubungi fasilitator yang ditunjuk
untuk mengampu materi ini.
Semua materi yang dibahas di dalam modul ini sangat Anda perlukan, dalam
rangka mencapai salah satu kompetensi bidan yaitu melakukan asuhan kebidanan di
komunitas. Akhirnya saya ucapkan selamat belajar, semoga sukses dalam mempela-
jarinya materi dalam modul ini dan selamat untuk mengikuti modul berikutnya.
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
3
Kegiatan
Belajar 4
Tujuan Pembelajaran Umum
120 menit
Pada kegiatan belajar 3 Anda sudah mempelajari tentang asuhan antenatal, asu-
han intranatal, asuhan postnatal, asuhan kontrasepsi , dan lansia di komunitas. Seka-
rang Anda akan belajar tentang asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas.
Saat lahir, bayi mengalami perubahan-perubahan fisiologis yang banyak dan cepat. Seo-
rang bidan harus mampu untuk mengenali tanda-tanda bayi lahir dengan komplikasi
atau tanpa komplikasi dan mampu memberikan asuhan untuk bayi baru lahir dengan
tepat dan benar sehingga kehangatan bayi tetap terjaga serta menumbuhkan bounding
attachment antara ibu dan bayi melalui kontak kulit dengan kulit.
Selanjutnya bayi sangat membutuhkan pemeliharaan dalam keberlangsungan
hidupnya yaitu mendapat ASI ekslusif 6 bulan penuh, diperkenalkan kepada makanan
pendamping ASI sesuai umurnya, diberikan imunisasi sesuai jadwal, mendapat pola
asuh yang sesuai dan terpantau pertumbuhan serta perkembangannya.
Bidan mempunyai tugas penting dalam memberikan asuhan dan perawatan
pada bayi baru lahir, bayi dan balita. Perawatan tersebut menyangkut tindakan preven-
tif, mendeteksi kondisi abnormal, pemberian layanan medis dan melakukan pertolon-
gan pertama sesuai dengan kewenangannya. Untuk melaksanakan tugas itu, Anda perlu
mempelajari kegiatan belajar 4.
Tujuan Pembelajaran Khusus
ASUHAN BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN
BALITA DI KOMUNITAS
Setelah menyelesaikan unit kegiatan belajar 4 diharapkan Anda dapat melaksanakan
asuhan - asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Setelah menyelesaikan unit kegiatan belajar 4 diharapkan Anda mampu:
1. Menyebutkan pengertian bayi baru lahir
2. Menyebutkan tanda tanda bayi lahir sehat
3. Menjelaskan penatalaksanaan bayi baru lahir
4. Melaksanakan pemeriksaan bayi baru lahir
5. Menjelaskan rawat gabung pada bayi
6. Menjelaskan kunjungan neonatal
7. Menyebutkan pengertian pelayanan kesehatan bayi
8. Menyebutkan hak-hak bayi
9. Menjelaskan jenis-jenis pelayanan kesehatan pada bayi di komunitas
10. Menjelaskan perawatan kesehatan balita di komunitas
11. Menjelaskan kunjungan anak balita
12. Menjelaskan perkembangan anak balita
13. Menjelaskan Gangguan Tumbuh Kembang yang terjadi pada Anak
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
Pokok - Pokok Materi
Untuk memahami asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas dalam modul ini
yang pertama kali Anda harus pahami adalah :
1. Pengertian bayi baru lahir
2. Tanda tanda bayi lahir sehat
3. Penatalaksanaan bayi baru lahir
4. Pemeriksaan bayi baru lahir
5. Rawat gabung pada bayi
6. Kunjungan neonatal
7. Pengertian pelayanan kesehatan bayi
8. Hak-hak bayi
9. Jenis-jenis pelayanan kesehatan pada bayi di komunitas
10. Perawatan kesehatan balita di komunitas
11. Kunjungan anak balita
12. Perkembangan anak balita
13. Gangguan Tumbuh Kembang yang terjadi pada Anak
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
5
Uraian
Materi
1. Asuhan Bayi Baru Lahir di Komunitas
a. Pengertian bayi baru lahir (neonatus)
Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan komprehensif bagi bayi baru lahir
dimulai sejak janin dalam kandungan sampai dengan bayi berumur 28 hari di puskesmas
dan jaringannya, maka setiap tenaga kesehatan harus mematuhi standar pelayanan
yang sudah ditetapkan. Standar yang dijadikan acuan antara lain : Standar Pelayanan
Kebidanan (SPK), Pedoman Asuhan Persalinan Normal (APN), dan Pelayanan Neonatal
Esensial Dasar. Untuk mempermudah memahami dalam pembelajaran selanjutnya
sebaiknya kita sepakati dulu pengertian dari bayi baru lahir (neonatus).
Apa yang dimaksud
dengan bayi baru lahir dan
apa tanda- tanda bayi lahir
sehat?
Bagaimana tanf
Bayi baru lahir (neonatus)
adalah bayi usia 0-28 hari
Setelah kita sepakat mengenai pengertian bayi baru lahir, selanjutnya kita bahas
mengenai pelayanan kesehatan yang komprehensif. Pelayanan kesehatan yang
komprehensif bagi bayi baru lahir diselenggrakan dengan mengikuti hal-hal sebagai
berikut :
Selama kehamilan Ibu hamil harus memeriksakan kehamilan minimal empat kali
di fasilitas pelayanan kesehatan, agar pertumbuhan dan perkembangan janin dapat
terpantau dan bayi lahir selamat dan sehat.
b. Apa tanda-tanda bayi lahir sehat ?
Tanda tanda bayi lahir sehat adalah:
• Berat badan bayi 2500-4000
gram
• Umur kehamilan 37-40 minggu
• Bayi segera menangis
• Bergerak aktif, kulit kemerahan
• Mengisap ASI dengan baik
• Tidak ada cacat bawaan
Gambar 5. Tanda-tanda bayi baru lahir sehat
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
a. Pengertian bayi baru lahir (neonatus)
Bagaimana penatalaksanaan bayi baru lahir di komunitas?
Tata laksana bayi
baru lahir di
komunitas
Asuhan bayi baru lahir 0-6 jam
- Asuhan bayi baru lahir normal: dilaksanakan segera
setelah lahir, dan diletakkan di dekat ibunya dalam
ruangan yang sama
- Asuhan bayi baru lahir dengan komplikasi:
dilaksanakan satu ruangan dengan ibunya atau di
ruangan khusus.
- Pada proses persalian, ibu dapat didampingi suami
Asuhan bayi baru lahir 6 jam - 28 hari
- Pemeriksaan neonatus, dapat dilaksanakan di
puskesmas/pustu/polindes/poskesdes melalui
kunjungan rumah oleh Bidan.
- Pemeriksaan neonatus dilaksanakan di dekat ibu,
bayi didampingi ibu atau keluarga pada saat
diperiksa atau diberikan pelayanan kesehatan
Gambar 5. Tanda-tanda bayi baru lahir sehat
Pelaksanaan asuhan bayi baru lahir mengacu pada pedoman Asuhan Persalinan
Normal yang tersedia di puskesmas, pemberi layanan asuhan bayi baru lahir dapat
dilaksanakan oleh dokter bidan atau perawat. Pelaksanaan asuhan bayi baru lahir
dilaksanakan dalam ruangan yang sama dengan ibunya atau rawat gabung (ibu dan bayi
dirawat dalam satu kamar bayi berada dalam jangkauan ibu selama 24 jam).
Asuhan bayi baru lahir meliputi :
1) Pencegahan infeksi (PI)
2) Penilaian awal untuk memutuskan resusitasi pada bayi
3) Pemotongan dan perawatan tali pusat
4) Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
5) Pencegahan kehilangan panas melalui tunda mandi selama 6 jam, kontak kulit bayi
dan ibu serta menyelimuti kepala dan tubuh bayi.
6) Pencegahan perdarahan melalui penyuntikan vitamin K1 dosis tunggal di paha kiri
7) Pemberian imunisasi Hepatitis B (HB 0) dosis tunggal di paha kanan.
8) Pencegahan infeksi mata melalui pemberian salep mata antibiotika dosis tunggal
9) Pemberian ASI eksklusif
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
7
Setelah bayi lahir dan tali pusat dipotong, segera letakkan bayi tengkurap di dada ibu,
kulit bayi kontak dengan kulit ibu untuk melaksanakan proses IMD.
Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Gambar 6. Langkah-langkah Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Selanjutnya bagaimana langkah-langkah IMD pada persalinan spontan? Silahkan Anda
simak langkah-langkah berikut ini:
1) Suami /keluarga dianjurkan mendampingi ibu di kamar bersalin.
2) Bayi segera dikeringkan kecuali tangannya, tanpa menghilangkan vernix,
kemudian tali pusat diikat.
3) Bila bayi memerlukan resusitasi, bayi ditengkurapkan di dada ibu dengan
kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting susu ibu.
Keduanya diselimuti dan bayi diberi topi.
4) Ibu dianjurkan merangsang bayi dengan sentuhan, dan biarkan bayi sendiri
mencari putting susu ibu.
5) Ibu didukung dan dibantu tenaga kesehatan mengenali perilaku bayi
sebelum menyusu.
6) Biarkan kulit bayi besentuhan dengan kulit ibu minimal selama 1 jam,
biarkan bayi tetap di dada ibu sampai 1 jam.
7) Jika bayi belum mendapatkan puting susu ibu dalam 1 jam posisikan lebih
dekat dengan putting susu ibu dan biarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibu
selama 30 menit atau 1 jam berikutnya.
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
8
Setelah selesai proses IMD bayi ditimbang, diukur, dicap/diberi tanda
identitas, diberi salep mata dan penyuntikan vitamin K1 pada paha kiri.
Hepatitis B (HB 0) pada paha kanan
Pelaksanaan
penimbangan
penyuntikan vitamin K1,
salep mata dan
imunisasi Hepatitis B
(HB 0)
Pemberian layanan kesehatan
tersebut, dan dilaksanakan pada
periode setelah IMD sampai 2-3
jam setelah lahir, dan
dilaksanakan di kamar bersalin.
Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut:
• Semua BBL harus diberi penyuntikan Vitamin K1 (Phytomenadione) 1 mg
iintramuskuler di paha kiri, untuk mencegah perdarahan BBL akibat
defisiensi vitamin K yang dapat dialami oleh sebagian BBL.
• Salep mata atau tetes mata diberikan untuk mencegah infeksi mata
(Oxytetrasiklin 1%)
• Imunisasi Hepatitis B diberikan 1-2 jam dip aha kanan setelah
penyuntikan vitamin K 1 yang bertujuan untuk mencegah penularan
hepatitis B melalui jalur ibu ke bayi yang dapat menimbulkan kerusakan
hati.
d. Pemeriksaan bayi baru lahir
Pemeriksaan bayi baru lahir bertujuan untuk mengetahui secara dini kemungkinan
kelainana pada bayi.Risiko terbesar adalah kematian bayi baru lahir yang terjadi pada 24
jam pertama kehidupan, sehingga bila bayi lahir di fasilitas kesehatan sangat dianjurkan
untuk tetap tinggal di fasilitas kesehatan selama 24 jam pertama.
Kapan kita melakukan pemeriksaan bayi baru lahir.
Pada dasarnya waktu pemeriksaan bayi baru lahir yang lahir di fasilitas kesehatan dan
dirumah sama, yaitu :
1) Baru lahir sebelum usia 6 jam
2) Usia 6 – 48 jam
3) Usia 3 – 7 hari
4) Minggu ke-2 pasca lahir.
11. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
9
Pada tabel 2, disajikan pemeriksaan fisik yang harus dilakukan dalam memberikan
asuhan bayi baru lahir. Selain itu juga ditampilkan keadaan normalnya, sehingga Anda
akan lebih mudah dalam mendeteksi adanya kelainan atau abnormalitas bayi baru lahir.
Bagaimana
langkah-langkah
pemeriksaannya?
Silahkan Anda
menyimak langkah-
langkah berikut ini:
Langkah-langkah pemeriksaan
a) Pemeriksaan dilakukan dalam keadaan bayi tenang (tidak menangis).
b) Pemeriksaan tidak harus berurutan, dahulukan menilai pernapasan dan
tarikan dinding dada bawah, denyut jantung serta perut.
c) Selalu mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum dan
sesudah memegang bayi.
Tabel 2. Daftar pemeriksaan fisik yang harus dilakukan dan keadaan normal
dalam Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir di komunitas
Indikator Menstruasi normal
Lihat postur, tonus dan aktivitas • Posisi tungkai dan lengan
dalam keadaan fleksi
• Bayi sehat dan bergerak
aktif
Lihat kulit • Wajah, bibir dan selaput
lender berwarna merah
muda tanpa adanya tanda
– tanda peradangan
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
10
Hitung pernafasan dan lihat tari-
kan dinding dada bawah ketika
bayi sedang tidak menangis
• Frekuensi napas normal 40
– 60 x/mm
• Tidak adanya tarikan
dinding dada yang dalam
Hitung denyut jantung dengan
meletakkan stetoskop di dada kiri
setinggi apeks kordis.
• Frekuensi denyut jantung
normal 120 -160 x/mt
Lakukan pengukuran suhu ketiak
dengan thermometer
• Suhu normal adalah 36,5 -
37,5º C
Lihat dan raba bagian kepala • Bentuk kepala terkadang
asimetris karena
penyesuaian pada saat
proses persalinan,
umumnya hilang dalam
48 jam.
• Ubun-ubun besar rata atau
tidak membonjol, dapat
sedikit menonjol saat bayi
menangis
Lihat mata • Tidak ada kotoran/sekret
Lihat bagian dalam mulut masuk-
kan satu jari yang menggunakan
sarung tangan ke dalam mulut,
raba langit - langit.
• Bibir, gusi, langit-langit utuh
dan tidak ada bagian yang
terbelah.
• Nilai kekuatan isap bayi.
Bayi akan mengisap kuat
jari pemeriksa.
Lihat dan raba perut. • Perut bayi datar dan teraba
lemas
Lihat tali pusat • Tidak ada perdarahan,
pembengkakan, nanah, bau
yang tidak enak pada tali
pusat atau kemerahan
disekitar tali pusat
Lihat punggung dan raba tulang
Belakang
• Kulit terlihat utuh, tidak
terdapat lubang dan
benjolan pada tulang
belakang
Pemeriksaan ekstremitas atas
dan bawah
• Tidak terdapat sidaktili,
polidaktili, siemenline, dan
kelainan kaki lainnya
Lihat anus • Terlihat lubang anus dan
periksa apakah mekonium
sudah keluar
13. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
11
Lihat dan raba kelamin luar • Bayi perempuan kadang
terlihat cairan vagina
berwarna putih atau
kemerahan.
• Bayi laki-laki terdapat
lubang uretra pada ujung
penis.
• Teraba testis di skrotum.
• Pastikan bayi sudah buang
air kecil dalam 24 jam
setelah lahir
• Yakinkan tidak ada kelainan
alat kelamin, misalnya hipo
spadia, rudimenter kelamin
gAnda
Timbang bayi dengan menggu-
nakan selimut, hasil penimbangan
dikurangi
• Berat lahir 2,5-4 kg.
• Dalam minggu pertama,
berat bayi
berat selimut mungkin turun dahulu (tidak
melebihi 10% dalam waktu 3-7
hari) baru kemudian aik kembali.
Mengukur panjang dan lingkar
kepala bayi
• Panjang lahir normal 48-52
cm.
• Lingkar kepala normal 33-
37 cm
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
e. Rawat gabung bayi
Ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar, berada dalam jangkauan ibu selama 24 jam.
Berikan hanya ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas indikasi medis.
Tidak diberi dot atau kempeng.
Gambar 7. Rawat gabung
f. Kunjungan neonatal
Kunjungan Neonatal adalah pelayanan kesehatan kepada neonatus sedikitnya 3 kali
yaitu:
1) Kunjungan neonatal I (KN1) pada 6 jam sampai dengan 48 jam setelah lahir
2) Kunjungan neonatal II (KN2) pada hari ke 3 s/d 7 hari
3) Kunjungan neonatal III (KN3) pada hari ke 8 – 28 hari
Pelayanan kesehatan diberikan oleh dokter/bidan/perawat, dapat dilaksanakan
di puskesmas atau melalui kunjungan rumah. Pelayanan yang diberikan
mengacu pada pedoman Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) pada
algoritma bayi muda (Manajemen Terpadu Bayi Muda/MTBM) termasuk ASI
ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, perawatan tali pusat,
penyuntikan vitamin K1 dan imunisasi HB0 diberikan pada saat kunjungan
rumah sampai bayi berumur 7 hari (bila tidak diberikan pada saat lahir).
15. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
13
Setelah mempelajari tentang asuhan bayi baru lahir di komunitas, apa yang dapat Anda
simpulkan ? Coba Anda tuliskan pada kolom berikut.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………….
Jika sudah, Anda bisa lanjutkan pada materi berikut.
2. Asuhan pada bayi di komunitas
a. Pelayanan Kesehatan Bayi
Apa yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan bayi?
Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang
diberikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali, selama
periode 29 hari sampai dengan 11 bulan setelah lahir.
Pelaksanaan pelayanan kesehatan bayi :
1) Kunjungan bayi 1 kali ada umur 29 hari – 2 bulan
2) Kunjungan bayi 1 kali pada umur 3 - 5 bulan
3) Kunjungan bayi 1 kali pada umur 6 – 8 bulan
4) Kunjungan bayi 1 kali pada umur 9 – 11 bulan
Kunjungan bayi bertujuan untuk meningkatkan akses bayi terhadap
pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat
kelainan pada bayi sehingga cepat mendapat pertolongan,
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit melalui
pemantauan pertumbuhan, imunisasi, serta pengingkatan kualitas
hidup bayi dengan stimulasi tumbuh kembang. Dengan demikian hak
anak mendapatkan pelayanan kesehatan terpenuhi
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
14
b. Apa saja hak-hak bayi /anak?
Pelayanan kesehatan yang diberikan di puskesmas dan jajarannya, merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari upaya perlindungan anak di bidang kesehatan.
Dalam hal pelayanan kesehatan tidak terlepas dari hak-hak anak secara keseluruhan.
Mengacu pada Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak,
dimana orang tua, keluarga , masyarakat, pemerintah dan negara bertanggung jawab
untuk memenuhi hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang secara
optimal, terjamin kelangsungan hidupnya dan terlindung dari diskriminasi dan kekerasan
termasuk perlindungan terhadap terjadinya penculikan dan perdagangan bayi.
Pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik, sedangkan perkembangan
berkaitan dengan pada proses kematangan intelektual dan emosional yang berlangsung
sejak pertumbuhan janin dalam kandungan sampai dengan usia remaja.
Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh 2 faktor utama yaitu:
- Faktor genetik
- Faktor lingkungan
Optimalisasi faktor
Lingkungan untuk
tumbuh kembang
optimal meliputi 3
kebutuhan dasar
yaitu Asuh, Asih,
dan Asah
Asuh adalah kebutuhan yang meliputi:
- Pangan atau kebutuhan gizi seperti
Inisiasi Menyusu Dini (IMD), ASI
Eksklusif , MP-ASI, pemantauan
panjang badan dan berat badan secara
teratur
- Perawatan kesehatan dasar seperti
imunisasi sesuai jadual, pemberian Vit
K-1 dan vitamin A biru untuk bayi
umur 6-11 bulan, vitamin A merah
untuk anak umur 12-59 bulan dan ibu
nifas 2 kapsul diminum selama nifas.
- Higiene dan sanitasi
- SAndang dan papan
- Kesegaran jasmani
- Rekreasi dan pemanfaatan waktu g.
Asih adalah ikatan yang erat ,
serasi dan selaras antara ibu
dan anaknya diperlukan pada
tahun pertama kehidupan
anak untuk menjamin
mantapnya tumbuh
kembang fisik , mental dan
psikososial anak seperti :
- Kontak kulit antara ibu
dan bayi
- Menimang dan membelai
bayi
Asah merupakan proses pembelajaran
pada anak. Agar anak tumbuh dan
berkembang menjadi anak yang cerdas,
ceria dan beakhlak mulia, maka periode
balita menjadi periode yang menentukan
sebagai masa keemasan (golden
period), jendela kesempatan (window of
oppor tunity), dan masa krisis (critical
period) yang tidak mungkin terulang.
Oleh karena itu pengembangan anak usia
dini melalui perawatan, pengasuhan, dan
pendidikan anak usia dini harus
memperhatikan hal hal sebagai berikut:a
- Stimulasi, deteksi dini dan intervensi
Tumbuh kembang anak.
- Pengembangan moral, etika dan agama
- Perawatan, pengasuhan dan pendidikan
usia dini
- Pendidikan dan pelatihan
17. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
15
Untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup anak
diperlukan juga upaya pelayanan kesehatan yang
komprehensif
Pelayanan kesehatan apa saja yang diberikan pada bayi?
Pelayanan kesehatan tersebut meliputi :
1) Pemberian imunisasi dasar lengkap (BCG, Polio 1,2,3,4, DPT/HB 1,2,3,
Campak) sebelum bayi berusia 1 tahun
2) Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi (SDIDTK).
3) Pemberian vitamin A 100.000 iu (6 – 11 bulan)
4) Konseling ASI ekslusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda-
tanda sakit dan perawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan buku
KIA
5) Penanganan dan rujukan kasus bila di gunakan.
Imunisasi Dasar
Imunisasi adalah usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak
dengan menusukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat
zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu dengan harapan
anak menjadi kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan
angka morbiditas dan mortalitas.
Di Indonesia terdapat jenis imunisasi yang diwajibkan oleh
pemerintah (Imunisasi Dasar) dan ada juga yang dianjurkan.
Imunisasi wajib di Indonesia telah diwajibkan oleh WHO
ditambah dengan Hepatitis B
Apa saja jenis imunisasi yang dasar yang ada di Indonesia?....
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
16
BCG (Basillus Calmette Guerin)
Fungsi dari imunisasi ini adalah untuk menghindari penyakit TBC.
POLIO
Fungsi dari imunisasi ini adalah untuk menghindari penyakit polio.
Polio adalah sejenis penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya
kelumpuhan.
DPT
Fungsi dari imunisasi ini adalah untuk melindungi anak dari 3
penyakit sekaligus yaitu difteri, pertusis dan tetanus.
HEPATITIS B
Fungsi dari imunisasi ini adalah untuk menghindari penyakit yang
mengakibatkan kerusakan pada hati.
CAMPAK
Adalah sejenis penyakit yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini
sangat menular,yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah
pada seluruh tubuh. Pemberian vaksin ini saat bayi berusia 9 bulan.
Jadwal pemberian imunisasi
Vaccin
Pemberian
Imunisasi
Selang waktu
pemberian
Umur Dosis Tempat Suntikan
BCG 1x 0-11 bulan
0.05 cc
Lengan kanan
atas luar, intraku-
tan
DPT/HB 3x
(DPT,HB1,2,3)
4 minggu 2-11 bulan 0,5 cc
Paha tengah luar,
intramuskular
POLIO
1x 4 minggu 0-11 bulan
2 tetes
(0,1 cc)
Diteteskan di
mulut
CAMPAK
1x 9-11 bulan 0,5 cc
Lengan kiri atas
subcutan
Hepatitis B
B 0 0- hari 0,5 cc
Paha tengah luar,
intramuskular
19. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
17
Tempat
penyuntikan BCG Pemberian
Imunisasi
Folio
Tempat
penyuntikan
campak Tempat
penyuntikan
DPT/HB
Pemberian
HB 0
Gambar 8.Tempat pennyuntikan Imunisasi
Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi (SDIDTK).
Stimulasi dini pada tumbuh kembang bayi merupakan hal yang harus diperhatikan
mulai dari tingkat keluarga. Berikut pada table di bawah ini dapat dilihat jenis deteksi
dan dimana serta siapa yangdapat melakukan SDIDTK:
20. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
18
Perkembangan bayi (0-12 bulan) dapat dilihat pada tabel di bawah ini sebagai berikut:
Umur 0-3 bulan
o Mengangkat kepala setinggi 45 0 .
o Menggerakkan kepala dari kiri/kanan ke
tengah.
o Melihat dan menatap wajah Anda.
o Mengoceh spontan atau bereaksi dengan
mengoceh.
o Suka tertawa keras.
o Bereaksi terkejut terhadap suara keras.
o Membalas tersenyum ketika diajak
bicara/tersenyum.
o Mengenal ibu dengan penglihatan,
penciuman, pendengaran,
kontak.
Umur 3-6 bulan
o Berbalik dari telungkup ke telentang.
o Mengangkat kepala setinggi 90o.
o Mempertahankan posisi kepala tetap
tegak dan stabil.
o Menggenggam pensil.
o Meraih benda yang ada dalam
jangkauannya.
o Memegang tangannya sendiri.
o Berusaha memperluas pAndangan.
o Mengarahkan matanya pada benda-
benda kecil.
o Mengeluarkan suara gembira bernada
tinggi atau memekik.
o Tersenyum ketika melihat mainan/
gambar yang menarik saat bermain
sendiri.
21. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
19
Umur 6-9 bulan
o Duduk (sikap tripoid – sendiri).
o Belajar berdiri, kedua kakinya menyangga
sebagian berat badan.
o Merangkak meraih mainan atau
mendekati seseorang.
o Memindahkan benda dari satu tangan
ke tangan lainnya.
o Memungut 2 benda, masing-masing
tangan pegang 1 benda pada saat yang
bersamaan.
o Memungut benda sebesar kacang dengan
cara meraup.
o Bersuara tanpa arti, mamama, bababa,
dadada, tatatata.
o Mencari mainan/benda yang dijatuhkan.
o Bermain tepuk tangan/ciluk ba.
o Bergembira dengan melempar benda.
o Makan kue sendiri.
Umur 6-9 bulan
o Mengangkat badannya ke posisi berdiri.
o Belajar berdiri selama 30 detik atau
berpegangan di kursi.
o Dapat berjalan dengan dituntun.
o Mengulurkan lengan/badan untuk meraih
mainan yang diinginkan.
o Mengenggam erat pensil.
o Memasukkan benda ke mulut.
o Mengulang menirukan bunyi yang
didengar.
o Menyebut 2-3 suku kata yang sama
tanpa arti.
o Mengeksplorasi sekitar, ingin tahu, ingin
menyentuh apa saja.
o Bereaksi terhadap suara yang perlahan
atau bisikan.
o Senang diajak bermain ”CILUK BA”
o Mengenal anggota keluarga, takut pada
orang yang belum dikenal.
22. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
20
Pemberian vitamin A 100.000 iu (6 – 11 bulan)
Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan mencegah kebutaan, dan lebih penting
lagi, vitamin A meningkatkan daya tahan tubuh. Anak-anak yang cukup mendapat vitamin
A, bila terkena diare, campak atau penyakit infeksi lain, maka penyakit-penyakit tersebut
tidak mudah menjadi parah, sehingga tidak membahayakan jiwa anak. Dengan adanya
bukti-bukti yang menunjukkan peranan vitamin A dalam menurunkan angka kematian
yaitu sekitar 30%-54%, maka selain untuk mencegah kebutaan, pentingnya vitamin A
saat ini lebih dikaitkan dengan kelangsungan hidup anak, kesehatan dan pertumbuhan
anak.
Mengapa saya
diperlukan?
Vitamin A merupakan zat gizi yang penting
(essensial) bagi manusia, karena zat gizi ini
tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga harus
dipenuhi dari luar
Dimana Anda bisa mendapatkan sumber Vitamin A?
• Bahan makanan seperti : bayam, daun singkong, pepaya matang,
hati, kuning telur dan juga ASI.
• Bahan makanan yang diperkaya dengan vitamin A.
• Kapsul vitamin A dosis tinggi.
Pernahkah Anda mendengar tentang
Xerophthalmia?
Xerophthalmia merupakan kondisi Kurang Vitamin
A (KVA) tingkat berat yang ditandai dengan
terjadinya kekeringan pada konjungtiva dan kornea
pada mata .
Xerophthalmia sudah jarang ditemui, tetapi KVA
tingkat subklinis, yaitu tingkat yang belum
menampakkan gejala nyata, masih menimpa
masyarakat luas terutama kelompok balita.
Masalah KVA dapat diibaratkan sebagai fenomena
“gunung es” yaitu masalah Xerophthalmia yang
hanya sedikit tampak dipermukaan
23. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
21
KVA Subklinis
Pencegahan dan Penanggulangan:
• Meningkatkan konsumsi sumber
vitamin A alami melalui penyuluhan
• Menambahkan vitamin A pada bahan
makanan yang dimakan oleh golongan
sasaran secara luas (fortifikasi)
• Distribusi kapsul vitamin A dosis tinggi
secara berkala.
Penanggulangan KVA saat ini masih
bertumpu pada pemberian kapsul
vitamin A dosis tinggi.
Xerophthalmia merupakan “Puncak Gunung
CARA PEMBERIAN
Bayi
Kapsul vitamin A 100.000 SI diberikan
kepada semua anak bayi (umur 6-11
bulan) baik sehat maupun sakit.
Diberikan tiap 6 bulan, diberikan secara
serentak pada bulan Februari atau Agustus
Anak Balita
Kapsul vitamin A 200.000 SI diberikan
kepada semua anak balita (umur 1-5 tahun) baik sehat maupun sakit.
Diberikan tiap 6 bulan, diberikan secara serentak pada bulan Februari atau
Agustus
Ibu Nifas
Kapsul vitamin A 200.000 SI diberikan kepada ibu yang baru melahirkan
(nifas) sehingga bayinya akan memperoleh vitamin A yang cukup melalui
ASI. Diberikan paling lambat 30 hari setelah melahirkan.
Catatan :
Untuk keamanan, kapsul vitamin A 200.000 SI tidak diberikan kepada
bayi (6-11 bulan) dan ibu hamil karena merupakan kontra indikasi.
24. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
22
KEJADIAN TERTENTU
a. Xerophthalmia:
Bila ditemukan seseorang dengan salah satu tanda xerophthalmia
seperti: buta senja, bercak putih (bercak bitot), mata keruh atau kering:
• Saat ditemukan:
Segera diberi 1 (satu) kapsul vitamin A 200.000 SI
• Hari berikutnya:
1 (satu) kapsul vitamin A 200.000 SI
• Empat minggu berikutnya:
1 (satu) kapsul vitamin A 200.000 SI
b. Campak
Anak yang menderita campak, segera diberi satu kapsul vitamin A
200.000 SI. Untuk bayi diberi satu kapsul vitamin A 100.000 SI.
Catatan:
Bila di suatu desa terdapat “Kejadian Luar Biasa (KLB)” campak, maka
sebaiknya seluruh anak balita di desa tersebut masing-masing diberi satu
kapsul vitamin A 200.000 SI dan seluruh bayi diberi kapsul vitamin A
100.000 SI.
Konseling ASI ekslusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda-tanda
sakit dan perawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan buku KIA
25. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
23
Bagi Anda yang telah sering mendengar tentang ASI Eksklusif tentu Anda tahu tentang
Program pemerintah yang satu ini. Jangkauan yang dulunya 4 bulan menjadi 6 bulan.
Untuk lebih mengetahui tentang ASI eksklusif, berikut akan dibahas lebih mendalam.
Apa yang dimaksud dengan ASI eksklusif?
ASI eksklusif adalah pemberian ASI sedini mungkin
setelah lahir sampai bayi berumur 6 bulan tanpa
pemberian makanan lain
Persiapan menyambut buah hati tentu penting bagi semua orangtua. Sembilan bulan
lamanya sang bayi dibesarkan dalam rahim ibu dan pastinya semua yang terbaik
akan disiapkan, termasuk nutrisi. Berbagai pendapat yang datang dari keluarga dan
lingkungan kadangkala justru menimbulkan kebingungan atau keraguan. Berikut 3
langkah sederhana menuju kesuksesan pemberian ASI (air susu ibu) eksklusif,
sesuai dengan rekomendasi berbagai organisasi kesehatan di dunia.
1. Yakinlah bahwa ASI adalah yang terbaik bagi bayi, ibu, dan keluarga.
ASI mengandung bahan-bahan yang sangat mudah dicerna dan diserap oleh bayi,
bahkan bayi prematur sekalipun. Zat-zat yang terkandung dalam ASI sangat diperlukan
untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan, terutama dalam masa emas 2
tahun pertama kehidupan seorang anak. Adanya antibodi (zat kekebalan tubuh) juga tidak
dapat ditemukan pada makanan manapun selain ASI, sehingga bayi yang mendapatkan
ASI eksklusif terbukti lebih kebal terhadap penyakit menular.
Banyak keuntungan juga didapatkan bagi ibu yang menyusui seperti adanya efek
KB alami (dengan syarat-syarat tertentu; konsultasikan pada dokter ahli kebidanan),
kembalinya rahim ke ukuran semula dengan lebih cepat, serta kekebalan tubuh yang
meningkatkarenaproduksiantibodiyangbertambah.Prosesmenyusuijugamempererat
hubungan batin antara ibu dan anak yang tentu menjadi dambaan setiap orangtua.
Bagi keluarga, pemberian ASI ekslusif tentu lebih ekonomis karena tidak ada biaya
yang harus dikeluarkan untuk memperoleh nutrisi terbaik bagi bayi. Ditambah lagi,
proses menyusui tidak membutuhkan persiapan alat-alat khusus sehingga lebih efisien
dan juga mengurangi risiko infeksi akibat penyiapan susu yang kurang higienis.
2. Ketahui teknik dasar menyusui
Bila keyakinan terhadap ASI sudah terbentuk, maka langkah awal menyusui akan menjadi
lebih mudah dan ringan. Selanjutnya, ibu dapat mempelajari beberapa hal yang dapat
membantu supaya menyusui berjalan lancar.
26. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
24
Gambar 9. Let Down Reflect
Posisi dan perlekatan yang benar
Carilah posisi menyusui yang paling
nyaman untuk ibu. Dekap bayi
sedekat mungkin dan hadapkan
bayi ke payudara ibu dengan posisi
badan yang lurus. Hendaknya
seluruh badan bayi menghadap ke
dada dan perut ibu; bukan hanya
wajahnya saja. Telinga bayi akan
tampak sejajar dengan bahu dan
hidung mendekat ke payudara.
Rangsang refleks hisap bayi
dengan menyentuh sudut
bibirnya. Saat mulut bayi terbuka
lebar, masukkan area kehitaman
di sekitar puting (areola) sebanyak-
banyaknya ke dalam mulut bayi.
Perlekatan yang baik akan terjadi bila mulut bayi terbuka lebar dengan bibir atas dan
bawah terlipat keluar. Bayi dikatakan menyusu efektif bila ia menghisap perlahan, pipi
membulat, dan sesekali berhenti untuk menelan ASI.
27. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
25
3. Evaluasi tumbuh kembang bayi dan berikan MPASI mulai usia 6 bulan
ASI eksklusif, yaitu pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan atau minuman lain,
dianjurkan sampai usia bayi 6 bulan. Setelah bayi mencapai usia 6 bulan, tiba saatnya
untuk memberikan makanan pendamping ASI (MPASI). ASI sebaiknya tetap diberikan
hingga usia anak minimal 2 tahun, bahkan dapat lebih lama bila bayi dan ibu masih
menginginkan.
Ada beberapa kondisi berkaitan dengan masalah medis yang dapat membuat ASI tidak
dapat diberikan kepada seorang bayi, diantaranya adalah:
29. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
27
Prinsip Pemberian Makanan pada Bayi
Pemberian makanan pada bayi dimulai paling dini pada usia 6 bulan, karena untuk
keberlangsungan program ASI eksklusif dimana ASI harus diberikan paling sedikit selama
6 bulan pertama kehidupan bayi.
0-6 bln
6-11 bln >12 bl
Saat bayi sudah berusia di atas 6 bulan, makanan tambahan pada bayi disesuaikan
menurut kategori umur bayi. Awalnya dimulai dengan makanan dengan tekstur yang
lunak baru kemudian bertambah padat dengan bertambahnya usia bayi. Berikut dapat
dilihat pada tabel berikut
30. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
28
Setelah mempelajari tentang asuhan pada bayi di komunitas, apa yang dapat Anda
simpulkan ? Coba Anda tuliskan pada kolom berikut.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………….
Jika sudah, Anda bisa lanjutkan pada materi berikut.
3. Asuhan pada balita di komunitas
a. Perawatan Kesehatan Pada Balita
Balita merupakan anak usia 1-5 tahun. Pelayanan kesehatan pada anak balita,
meliputi :
1) Pemeriksaan kesehatan anak balita secara berkala
2) Penyuluhan pada orang tua, mengenai:
a) Kebersihan anak
b) Perawatan gigi
c) Perbaikan gizi/pola pemberian makan anak
31. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
29
d) Kesehatan lingkungan
e) Pendidikan seksual dimulai sejak balita (sejak anak mengenal identitasnya sebagai
laki-laki atau perempuan)
f) Perawatan anak sakit
g) Jauhkan anak dari bahaya
h) Cara menstimulasi perkembangan anak
3) Imunisasi dan upaya pencegahan penyakit
4) Pemberian vitamin A, kapsul vit.A berwarna merah diberikan 2 kali dalam setahun
5) Identifikasi tanda kelainan dan penyakit yang mungkin timbul pada bayi dan cara
menanggulanginya
b. Kunjungan anak balita
Bidan berkewajiban mengunjungi bayi yang ditolongnya ataupun yang ditolong oleh
dukun di bawah pengawasan bidan di rumah. Kunjungan ini dilakukan pada:
1) Minggu pertama setelah persalinan. Untuk selanjutnya bayi bisa dibawa ketempat
bidan bekerja.
2) Anak berumur sampai 5 bulan diperiksa setiap bulan.
3) Kemudian pemeriksaan dilakukan setiap 2 bulan sampai anak berumur 12 bulan
4) Setelah itu pemeriksaan dilakukan setiap 6 bulan sampai anak berumur 24 bulan
5) Selanjutnya pemeriksaan dilakukan satu kali se-tahun.
Kegiatan yang dilakukan pada kunjungan balita antara lain:
1) Pemeriksaan fisik pada anak
2) Penyuluhan atau nasehat pada ibu dan keluarga
3) Dokumentasi pelayanan
c. Perkembangan Anak Balita
Frankenburg dkk (1981) melalui DDST (Denver Depelopmental Screening Test)
mengemukakan 4 parameter perkembangan yang dipakai dalam menilai perkembangan
anak balita yaitu :
1) Personal Sosial (kepribadian atau tingkah laku sosial)
2) Fine motor adaptive (gerakan motorik halus)
3) Language (bahasa)
4) Gross Motor (perkembangan motorik kasar)
Ciri-ciri dan Prinsip-prinsip Tumbuh Kembang Anak Balita
Ciri-ciri tumbuh kembang anak adalah sebagai berikut:
1) Perkembangan menimbulkan perubahan.
Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan. Setiap pertumbuhan
disertai dengan perubahan fungsi. Misalnya perkembangan intelegensia pada
seorang anak akan menyertai pertumbuhan otak dan serabut saraf.
2) Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan
selanjutnya.
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia
melewati tahapan sebelumnya. Sebagai contoh, seorang anak tidak akan bisa
berjalan sebelum ia bisa berdiri. Seorang anak tidak akan bisa berdiri
jika pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain yang terkait dengan fungsi berdiri
anak terhambat. Karena itu perkembangan awal ini merupakan masa kritis karena
akan menentukan perkembangan selanjutnya.
32. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
30
3) Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda.
Sebagaimana pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatan yang
berbeda -beda, baik dalam pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi
organ dan perkembangan pada masing-masing anak.
4) Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan.
Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembangan pun demikian,
terjadi peningkatan mental, memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain. Anak
sehat, bertambah umur, bertambah berat dan tinggi badannya serta bertambah
kepAndaiannya.
5) Perkembangan mempunyai pola yang tetap.
Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut dua hukum yang tetap, yaitu:
a) Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian menuju ke arah
kaudal/anggota tubuh (pola sefalokaudal).
b) Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah proksimal (gerak kasar) lalu
berkembang ke bagian distal seperti jari-jari yang mempunyai kemampuan gerak
halus (pola proksimodistal).
6) Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.
Tahap perkembangan seorang anak mengikuti pola yang teratur dan berurutan.
Tahap-tahap tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya anak terlebih dahulu
mampu membuat lingkaran sebelum mampu membuat gambar kotak, anak
mampu berdiri sebelum berjalan dan sebagainya.
Pemantauan Tumbuh Kembang Pada Bayi Dan Balita/Deteksi Dini
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah,
ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang biasa diukur dengan
ukuran berat, ukuran panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolik.
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam stuktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari
proses pematangan.
Deteksi dini tumbuh kembang bayi dan balita adalah kegiatan pemeriksaan untuk
menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada bayi dan balita.
Dengan ditemukan secara dini penyimpangan/masalah tumbuh kembang bayi dan
balita, maka intervensi akan lebih mudah dilakukan, tenaga kesehatan juga mempunyai
waktu dalam membuat rencana tindakan/intervensiyang tepat, terutama ketika harus
melibatkanibudankeluarga.Bilapenyimpanganterlambatdiketahui,makaintervensinya
akan sulit dan hal ini akan berpengaruh pada tumbuh kembang bayi dan balita tersebut.
Ada tiga jenis deteksi dini tumbuh kembang yang dapat dikerjakan oleh tenaga
kesehatan di tingkat puskesmas dan jaringannya, berupa:
1) Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan, yaitu untuk mengetahui/ menemukan
status gizi kurang/buruk danmikro/ makrosefali.
2) Deteksi dini penyimpangan perkembangan, yaitu untuk mengetahui gangguan
perkembangan bayi dan balita(keterlambatan), gangguan daya lihat, gangguan
daya dengar.
3) Deteksi dini penyimpangan mental emosional, yaitu untuk mengetahui
adanya masalah mental emosional,autism dan gangguan pemusatan perhatian
dan hiperaktivitas.
33. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
31
Anamnesis tumbuh kembang anak;
1) Anamnesis faktor pranatal dan perinatal
2) Kelahiran prematur
3) Anamnesis faktor lingkungan
4) Penyakit-penyakit yang mempengaruhi tumbuh kembang dan malnutrisi
5) Anamnesis kecepatan pertumbuhan anak
6) Pola perkembangan anak dalam keluarga
g. Tahapan Perkembangan Anak Menurut Umur
Perkembangan anak akan bertambah seiring dengan semakin bertambahnya usia anak.
Peningkatan harus terjadi baik dalam segi motorik kasar, motorik halus, kemampuan
dalam berbicara dan kemampuan dalam bersosialisasi dalam lingkungan sekitar. Berikut
perkembangan anak yang normal sesuai dengan usianya:
Umur 12-18 bulan
o Berdiri sendiri tanpa berpegangan.
o Membungkuk memungut mainan kemu
dian berdiri kembali.
o Berjalan mundur 5 langkah.
o Memanggil ayah dengan kata ”papa”, me
manggil ibu dengan kata ”mama”.
o Menumpuk 2 kubus.
o Memasukkan kubus di kotak.
o Menunjuk apa yang diinginkan tanpa
menangis/merengek, anak bisa
mengeluarkan suara yang menyenang
kan atau menarik tangan ibu
o Memperlihatkan rasa cemburu / bersaing.
Umur 18-24 bulan
o Berdiri sendiri tanpa berpegangan 30
detik.
o Berjalan tanpa terhuyung-huyung.
o Bertepuk tangan, melambai-lambai.
o Menumpuk 4 buah kubus.
o Memungut benda kecil dengan ibu jari
dan jari telunjuk.
o Menggelindingkan bola kearah sasaran.
o Menyebut 3– 6 kata yang mempunyai arti.
o Membantu/menirukan pekerjaan rumah
tangga.
o Memegang cangkir sendiri, belajar makan
- minum sendiri.
34. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
32
Umur 24-36 bulan
o Jalan naik tangga sendiri.
o Dapat bermain dan menendang bola
kecil.
o Mencoret-coret pensil pada kertas.
o Bicara dengan baik, menggunakan 2 kata.
o Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian
tubuhnya ketika diminta.
o Melihat gambar dan dapat menyebut
dengan benar nama 2 benda atau lebih.
o Membantu memungut mainannya sendiri
atau membantu mengangkat piring jika
diminta.
o Makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah.
o Melepas pakaiannya sendiri.
Umur 36-48 bulan
o Berdiri 1 kaki 2 detik
o Melompat kedua kaki diangkat
o Mengayuh sepeda roda tiga.
o Menggambar garis lurus
o Menumpuk 8 buah kubus.
o Mengenal 2-4 warna.
o Menyebut nama, umur, tempat.
o Mengerti arti kata di atas, di bawah, di
depan.
o Mendengarkan cerita.
o Mencuci dan mengeringkan tangan
sendiri
o Bermain bersama teman, mengikuti
aturan permainan
o Mengenakan sepatu sendiri.
o Mengenakan celana panjang, kemeja,
baju
35. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
33
Umur 48-60 bulan
o Berdiri 1 kaki 6 detik.
o Melompat-lompat 1 kaki.
o Menari.
o Menggambar tanda silang.
o Menggambar lingkaran.
o Menggambar orang dengan 3 bagian
tubuh.
o Mengancing baju atau pakaian boneka.
o Menyebut nama lengkap tanpa dibantu
o Senang menyebut kata-kata baru.
o Senang bertanya tentang sesuatu
o Menjawab pertanyaan dengan kata-kata
yang benar.
o Bicaranya mudah dimengerti
o Bisa membandingkan/membedakan
sesuatu dari ukuran dan bentuknya
o Menyebut angka, menghitung jari
o Menyebut nama-nama hari
o Berpakaian sendiri tanpa dibantu.
o Menggosok gigi tanpa dibantu.
o Bereaksi tenang dan tidak rewel ketika
ditinggal ibu.
Umur 60-72 bulan
o Berjalan lurus.
o Berdiri dengan 1 kaki selama 11 detik.
o Menggambar dengan 6 bagian,
menggambar orang lengkap
o Menangkap bola kecil dengan kedua
tangan
o Menggambar segi empat.
o Mengerti arti lawan kata
o Mengerti pembicaraan yang
menggunakan 7 kata atau lebih
o Menjawab pertanyaan tentang benda
terbuat dari apa dan kegunaannya.
o Mengenal angka, bisa menghitung
angka 5 -10
o Mengenal warna-warni
o Mengungkapkan simpati
o Mengikuti aturan permainan
o Berpakaian sendiri tanpa dibantu
36. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
34
h. Beberapa Gangguan Tumbuh-Kembang Yang Sering Ditemukan.
1) Gangguan bicara dan bahasa.
Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak.
Karena kemampuan berbahasa sensitif terhadap keterlambatan atau kerusakan
pada sistem lainnya, sebab melibatkan kemampuan kognitif, motor, psikologis,
emosi dan lingkungan sekitar anak. Kurangnya stimulasi akan dapat
menyebabkan gangguan bicara dan berbahasa bahkan gangguan ini
dapat menetap.
2)Cerebral palsy
Merupakan suatu kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif,
yang disebabkan oleh karena suatu kerusakan/gangguan pada sel-sel
motorik pada susunan saraf pusat yang sedang tumbuh/belum
selesai pertumbuhannya.
3)Sindrom Down
Anak dengan Sindrom Down adalah individu yang dapat dikenal dari fenotipnya
dan mempunyai kecerdasan yang terbatas, yang terjadi akibat adanya jumlah
kromosom 21 yang berlebih. Perkembangannya lebih lambat dari anak yang
normal. Beberapa faktor seperti kelainan jantung kongenital, hipotonia yang
berat, masalah biologis atau lingkungan lainnya dapat menyebabkan
keterlambatan perkembangan motorik dan keterampilan untuk menolong diri
sendiri.
4)Perawakan Pendek.
Short stature atau Perawakan Pendek merupakan suatu terminologi mengenai
tinggi badan yang berada di bawah persentil 3 atau -2 SD pada kurva
pertumbuhan yang berlaku pada populasi tersebut. Penyebabnya dapat
karena varisasi normal, gangguan gizi, kelainan kromosom, penyakit sistemik
atau karena kelainan endokrin.
5)Gangguan Autisme.
Merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yang gejalanya
muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Pervasif berarti meliputi
seluruh aspek perkembangan sehingga gangguan tersebut sangat luas dan
berat, yang mempengaruhi anak secara mendalam. Gangguan perkembangan
yang ditemukan pada autisme mencakup bidang interaksi sosial,
komunikasi dan perilaku.
6)Retardasi Mental.
Merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensia yang rendah (IQ < 70)
yang menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi
terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal.
7)Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
Merupakan gangguan dimana anak mengalami kesulitan untuk memusatkan
perhatian yang seringkali disertai dengan hiperaktivitas.
Setelah mempelajari tentang asuhan pada balita di komunitas, apa yang dapat
Anda simpulkan? Coba Anda tuliskan pada kolom berikut.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………….
37. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
35
Anda telah selesai mempelajari kegiatan belajar 4, apakah Anda sudah paham? Apa yang
dapat Anda simpulkan dari materi tersebut ? Coba Anda tuliskan pada kolom berikut.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………….
Jika sudah paham kerjakan tes formatif, Anda bisa lanjut mempelajari Kegiatan Belajar
4 jika nilai Anda mencapai 80. Jika belum, pelajari kembali bagian – bagian yang belum
Anda pahami.
38. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
36
Rangkuman
Bayi baru lahir (neonatus) adalah bayi usia 0-28 hari. Tanda tanda bayi
lahir sehat adalah:Berat badan bayi 2500-4000 gram, Umur kehamilan 37-40
minggu, Bayi segera menangis, Bergerak aktif, kulit kemerahan, mengisap ASI
dengan baik, tidak ada cacat bawaan.
Asuhan bayi baru lahir meliputi: Pencegahan infeksi (PI), penilaian awal
untuk memutuskan resusitasi pada bayi, pemotongan dan perawatan tali pu-
sat, Inisiasi Menyusu Dini (IMD), pencegahan kehilangan panas melalui tunda
mandi selama 6 jam, kontak kulit bayi dan ibu serta menyelimuti kepala dan
tubuh bayi, pencegahan perdarahan melalui penyuntikan vitamin K1 dosis
tunggal di paha kiri, pemberian imunisasi Hepatitis B (HB 0) dosis tunggal di
paha kanan, pencegahan infeksi mata melalui pemberian salep mata antibioti-
ka dosis tunggal, pemberian ASI eksklusif
Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar
yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali, selama
periode 29 hari sampai dengan 11 bulan setelah lahir. Kunjungan bayi ber-
tujuan untuk meningkatkan akses bayi terhadap pelayanan kesehatan dasar,
mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada bayi sehingga cepat
mendapat pertolongan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit
melalui pemantauan pertumbuhan, imunisasi, serta pengingkatan kualitas
hidup bayi dengan stimulasi tumbuh kembang. Dengan demikian hak anak
mendapatkan pelayanan kesehatan terpenuhi. Pelayanan kesehatan tersebut
meliputi: pemberian imunisasi dasar lengkap (BCG, Polio 1,2,3,4, DPT/HB 1,2,3,
Campak) sebelum bayi berusia 1 tahun, stimulasi deteksi intervensi dini tum-
buh kembang bayi (SDIDTK), pemberian vitamin A 100.000 iu (6 – 11 bulan),
konseling ASI ekslusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda-tanda sakit
dan perawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan buku KIA, penanganan
dan rujukan kasus bila di gunakan.
Balita merupakan anak usia 1-5 tahun. Pelayanan kesehatan pada anak
balita, meliputi: pemeriksaan kesehatan anak balita secara berkala, penyulu-
han pada orang tua (mengenai kebersihan anak, perawatan gigi, perbaikan
gizi/pola pemberian makan anak, kesehatan lingkungan, pendidikan seksu-
al dimulai sejak balita, perawatan anak sakit, jauhkan anak dari bahaya, cara
menstimulasi perkembangan anak), imunisasi dan upaya pencegahan penya-
kit, pemberian vitamin A, kapsul vit.A berwarna merah diberikan 2 kali dalam
setahun, identifikasi tanda kelainan dan penyakit yang mungkin timbul pada
bayi dan cara menanggulanginya
39. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
37
Evaluasi
Formatif
1. Yang dimaksud dengan neonatus adalah bayi yang berusia..
a. 0-7 hari
b. 0-40 hari
c. 0-28 hari
d. 7-28 hari
e. 7-40 hari
2. Seorang ibu berencana akan pulang dari Puskesmas tempat dia sudah melahirkan
bayi perempuannya 1 hari yang lalu. Agar “Kunjungan Neonatal” dapat terpenuhi
dengan baik, saat melakukan perencanaan untuk persiapan pasien pulang, kunjun-
gan ulang berikutnya untuk bayi ibu akan dijadwalkan pada
a. Hari ke 3 s/d 7 hari
b. Hari ke 3 s/d 14 hari
c. Hari ke 8 s/d 14 hari
d. Hari ke 8 s/d 28 hari
e. Hari ke 14 s/d 28 hari
3. Seorang bayi baru lahir di klinik bersalin dengan berat badan 2.700 gr, lahir pada
usia kehamilan 40 minggu, segera menangis, bergerak aktif, tidak ada cacat bawaan,
dan mengisap ASI dengan kuat, bayi tersebut mengalami
a. Bayi baru lahir sehat
b. Bayi dengan hiperaktif
c. Bayi lahir dengan prematuritas
d. Bayi lahir dengan postmaturitas
e. Bayi dengan berat lahir rendah
4. Seorang ibu melahirkan di sebuah rumah sakit bersalin. Saat bayi baru saja lahir,
bayi langsung diletakkan di atas perut ibu tanpa penghalang apapun. Setelah dibi-
arkan selama 45 menit, bayi berhasil mencapai puting susu ibu dan menghisap ASI
dengan kuat. Kondisi di atas menjelaskan bahwa sedang terjadi proses…
a. ASI Eksklusif
b. Inisiasi Menyusu Dini
c. Inisiasi Menyusui Dini
d. Pemberian ASI Dini
e. Pergerakan Bayi Dini
5. ASI masih dapat diberikan pada ibu dengan kondisi sebagai berikut:
a. Penderita HIV
b. Sepsis berat
c. Menjalani kemoterapi
d. Perokok
e. Mengkonsumsi antiepileptik
40. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
38
6. Seorang bidan menunda untuk memandikan seorang bayi yang baru lahir setidakn-
ya sampai 6 jam kemudian, bidan tersebut juga meletakkan bayi di atas perut ibun-
ya tanpa penghalang apapun serta menyelimuti kepala dan tubuh bayi. Tindakan
bidan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya
a. Ikterus fisiologis
b. Ikterus patologis
c. Hiperbilirubin
d. Hipertermia
e. Hipotermia
7. Tujuan dilakukannya kunjungan bayi adalah:
a. Pencapaian target cakupan program
b. Deteksi dini
c. Pengobatan penyakit
d. Mengetahui jumlah bayi dengan akurat
e. Memenuhi kewajiban anak
8. Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang diber-
ikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali, selama periode 29 hari
sampai dengan 11 bulan setelah lahir. Seorang ibu membawa anaknya pertamakali
ke Pusekesmas saat anaknya berusia 30 hari. Anak tersebut mendapatkan imunisa-
si BCG dan Polio I. Kapan kunjungan ulang selanjutnya dilakukan?
a. Saat bayi berumur 3 - 5 bulan
b. Saat bayi berumur 5 – 7 bulan
c. Saat bayi berumur 6 – 8 bulan
d. Saat bayi berumur 8 – 10 bulan
e. Saat bayi berumur 9 – 11 bulan
9. Saat seorang bayi baru lahir, sang ibu menimang dan memeluk anaknya. Ibu terse-
but sudah memenuhi salah satu kebutuhab dasar bayi, yaitu:
a. Asuh
b. Asah
c. Asih
d. SAndang papan
e. Pendidikan
10. Saat seorang bayi baru lahir, sang ibu menyusui anaknya. Ibu tersebut sudah me-
menuhi salah satu kebutuhab dasar bayi, yaitu:
a. Asuh
b. Asah
c. Asih
d. SAndang papan
e. Pendidikan
11. Orang tua, keluarga , masyarakat, pemerintah dan negara bertanggung jawab un-
tuk memenuhi hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang secara
optimal, terjamin kelangsungan hidupnya dan terlindung dari diskriminasi dan ke-
kerasan termasuk perlindungan terhadap terjadinya penculikan dan perdagangan
41. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
39
bayi. Ayat diatas merupakan dasar hukum tentang perlindungan terhadap anak,
yang tertulis dalam…
a. Undang-undang Nomor 23 tahun 2002
b. Undang-undang Nomor 32 tahun 2002
c. Undang-undang Nomor 23 tahun 2000
d. Undang-undang Nomor 32 tahun 2000
e. Undang-undang Nomor 32 tahun 1992
12. Saat seorang bayi diperiksa kemajuan perkembangannya, bayi tersebut dapat men-
gangkat kepala setinggi 45 0, menggerakkan kepala dari kiri/kanan ke tengah, meli-
hat dan menatap wajah ibunya, saat diperiksa bayi suka mengoceh dan tersenyum
bahkan tertawa dengan keras. Kesimpulan menunjukkan bahwa bayi tersebut
mengalami perkembangan sesuai dengan umurnya. Umur anak tersebut adalah:
a. 0-3 bulan
b. 3-6 bulan
c. 6-9 bulan
d. 9-12 bulan
e. 12-15 bulan
13. Seorang anak perempuan berusia 2 tahun mengalami kekeringan pada konjungti-
va dan kornea pada mata. Gejala mulai dirasakan sejak 1 minggu yang lalu. Anak
tersebut mengalami
a. Kurang Vitamin K (KVK)
b. Kurang Vitamin A (KVA)
c. Kurang Vitamin B (KVB)
d. Kurang Vitamin C (KVC)
e. Kurang Vitamin D (KVD)
14. Penanggulangan untuk masalah diatas adalah
a. Pemberian injeksi Vitamin K dosis tinggi
b. Pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi
c. Pemberian injeksi Vitamin B dosis tinggi
d. Pemberian tablet Vitamin C dosis tinggi
e. Pemberian multivitamin lengkap
15. Seorang anak berusia 4 tahun, ingin melakukan pemeriksaan tumbuh dan kemban-
gnya di sebuah Puskesmas. Petugas menyuruh orang tua agar melepaskan sepatu
dan topi anak. Petugas juga menyuruh anak agar anak berdiri dengan posisi kepala,
bahu dan punggung anak menempel pada dinding. Pemeriksaan yang akan dilaku-
kan adalah:
a. Menimbang berat badan
b. Mengukur tinggi badan
c. Mendeteksi tingkat perkembangan
d. Mengukur BMI Anak
e. Mengukur tingkat obesitas anak
16. Seorang ibu nifas dengan HIV melahirkan di sebuah Rumah Sakit Daerah. Ini mer-
upakan anak ibu yang pertama dan ibu sangat ingin memberikan ASI kepada bay-
42. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
40
inya. Sikap bidan
a. Membolehkan ibu sebab HIV bukan merupakan kontraindikasi mutlak
b. Melarang ibu dan menganjurkan untuk mengganti ASI dengan susu formula
c. Melarang ibu untuk sementara sampai kadar HRV dalam darah ibu stabil
d. Memperbolehkan ibu selama tidak mnimbulkan efek samping pada bayi
e. Melarang ibu untuk menyusui secara langsung, melainkan ditampung
17. Seorang bayi berusia 2 bulan datang ke Puskesmas ingin mendeteksi ada tidaknya
penyimpangan tumbuh kembang yang terjadi pada anak. Jenis skrining yang dapat
digunakan adalah
a. BB/TB dan LK
b. KPSP
c. TDD dan TDL
d. KMME
e. GPPH
18. Seorang anak usia 2 tahun dibawa oleh ibunya ke Puskesmas karena tidak dapat
berbicara lebih dari satu kata. Pemeriksaan yang akan dilakukan oleh petugas kes-
ehatan tersebut adalah
a. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan
b. Deteksi dini penyimpangan perkembangan
c. Deteksi dini penyimpangan mental
d. Deteksi dini penyimpangan psikososial
e. Deteksi dini penyimpangan emosional
19. Sorang anak berusia 4 tahun dibawa oleh ibunya karena anak sering tdak focus,
susah memusatkan perhatian pada satu hal. Anak tersebut mengalami gangguan
tumbuh kembang yaitu
a. Gangguan bicara
b. Gangguan bahasa
c. Gangguan autism
d. Retardasi mental
e. GPPH
20. Ibu Ani datang memeriksakan tumbuh kembang anaknya Vika usia 1 tahun 3 bulan,
Jika hasil pemeriksaan normal, maka saat dilakukan pemeriksaan, Vika akan dapat
a. Berjalan mundur 5 langkah
b. Memegang cangkir sendiri
c. Melepas pakaiannya sendiri
d. Mengenakan pakaiannya sendiri
e. Menyebut nama lengkap tanpa dibantu
43. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
41
SUMBER BUKU
D. Muma, Richard. 1997. “HIV”. Jakarta. Buku Kedokteran EGC.
Departemen Kesehatan RI. 2001. Pedoman Pelayanan Kebidanan Dasar. Jakarta:
Depkes RI bekerjasama dengan United Nation Population Found.
Direktorat Jendral Pembinaan Kesehatan Masyarakat. 1995. “Kumpulan Materi Kes
ehatan Reproduksi Remaja (KKR)”. Jakarta. Departemen Kesehatan RI.
Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC
Gani, Ascobat. 1993. “ Makanan untuk Bayi”. Jakarta. Perkumpulan Perinatologi Indone-
sia.
HAndajani, Sutjiati Dwi. 2012. Kebidanan Komunitas: Konsep & Manajemen Asuhan. Ja-
karta: EGC
Machfoedz, Ircham. 2005. “Pendidikan Kesehatan Promosi Kesehatan”. Yogyakarta. Fit-
ramaya.
Notoatmojo, Soekidjo. 2003. “Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan”. Jakarta. PT. Rineka
Cipta.
Reid,Lindsay. 2007. Midwifery: Freedom to Practise? An International Exploration of Mid-
wifery Practice. British:Elsevier.
Runjati. 2011. Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC
Soetjiningsih. 2004. “Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya”. Jakarta. Sa-
gungSeto.
Safrudin & Hamidah. 2009.Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC
Syafrudin. 2009. Sosial Budaya Dasar untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: TIM.
Varney,Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta:EGC.
Yulifah & Yuswanto. 2009.Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta: Salemba Medika
44. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
42
Penutup
Dengan berakhirnya Kegiatan Belajar 4 ini maka berakhir pula modul 1 tentang
Konsep Asuhan Kebidanan Komunitas, Tugas dan Tanggungjawab Bidan di Komunitas,
Asuhan Kebidanan di Komunitas. Selamat Anda telah menyelesaikan modul 1. Dihara-
pkan dengan berakhirnya modul ini Anda akan dapat menguasai kompetensi yang di-
harapkan pada awal kegiatan belajar.
Setelah menyelesaikan Modul 1, selanjutnya Anda akan melanjutkan ke Modul 2
yang membahas tentang Prinsip Pengelolaan KIA-KB. Berikut merupakan cara perhitun-
gan nilai untuk mengetahui ketuntasan belajar Anda:
SELAMAT MENGERJAKAN TEST AKHIR MODUL. KAMI YAKIN ANDA
PASTI BISA!! GOOD LUCK !!
1. Setiap akhir pertemuan selesai, kerjakan soal-soal test yang terse-
dia dan yakinkan bahwa Anda mampu menjawabnya tanpa mem-
baca materi lagi
2. Setelah Anda menjawab , maka lakukan koreksi dengan bantuan
kunci jawaban yang tersedia.
3. Lakukan penilaian untuk diri sendiri dengan cara :
Jumlah soal benar
Jumlah soal
4. Ketuntasan pembelajaran tercapai apabila Anda berhasil
mendapatkan nilai 80
5. Apabila Anda belum bisa mencapai nilai minimal 80, maka ulangi
lagi untuk mempelajari materi dan Anda bisa menanyakan pada
Tutor Anda dan kerjakanlah Tes Akhir Modul
6. Bila Anda sudah berhasil, maka lanjutkan untuk ke pertemuan
berikutnya dan bila selesai maka Anda dapat pindah ke modul
berikutnya
UNTUK MENGETAHUI KETUNTASAN BELAJAR,
ANDA DAPAT MENILAI
DIRI SENDIRI DENGAN CARA :
X 100
45. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
43
D.Kunci Jawaban Kegiatan
Belajar 4
1. C 11. A
2. A 12. A
3. A 13. B
4. B 14. B
5. D 15. B
6. E 16. C
7. B 17. A
8. A 18. B
9. C 19. E
10. A 20. A
46. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
44
Test
Akhir Modul
Anda telah selesai mempelajari modul I yang terdiri dari Kegiatan Belajar 1 s/d 4.
Kerjakan Tes Akhir modul berikut, jika Anda dapat mencapai nilai 80, maka Anda
sudah paham dan tuntas belajar Jika belum, pelajari kembali bagian – bagian yang
belum Anda pahami.
1. Suatu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan dan seni yang mempersiapkan ke-
hamilan, menolong persalinan, nifas dan menyusui, masa interval dan pengaturan
kesuburan, klimakterium dan menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi–fungsi
reproduksi manusia serta memberikan bantuan/dukungan pada perempuan, kelu-
arga dan komunitasnya disebut dengan...
a. Kebidanan
b. Keperawatan
c. Sosiologi
d. Patologi
e. Maternitas
2. Suatu unit atau atau kesatuan sosial yang terorganisasikan dalam kelompok-kelom-
pok dengan kepentingan bersama, baik yang bersifat fungsional maupun yang
mempunyai teritorial disebut dengan…
a. Keluarga
b. Institusi
c. Komunitas
d. Lokalitas
e. Paguyuban
3. Upaya yang dilakukan oleh bidan untuk pemecahan masalah kesehatan ibu dan
anak balita di dalam keluarga dan masyarakat desebut dengan...
a. Manajemen kebidanan
b. Pelayanan kebidanan komunitas
c. Solusi integral
d. Primary health care
e. Asuhan kebidanan
4. Kebidanan komunitas telah dikenal oleh dunia sejak jaman dahulu, terbukti den-
gan terbentuknya suatu program yang dirintis oleh beberapa negara merupakan
asuhan komprehensif yang mengacu pada masyarakat yang berkaitan dengan kes-
ehatan dengan kesehatan ibu dan anak mulai dari kehamilan sampai dengan per-
awatan bayi di rumah pada tahun 1960. Program ini dinamakan dengan…
a. Primary health care
b. Maternal infant care
c. Community care
d. Maternity care
e. Care provider
47. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
45
5. Setelah hampiri 1,5 abad pertolongan persalinan di Indonesia ditolong oleh dukun,
akhirnya pemerintah Hindia BelAnda membuka sekolah bidan bagi wanita pribumi
di Batavia pada tahun…
a. 1807
b. 1907
c. 1851
d. 1951
e. 1953
6. Pada tahun 1978 diadakan konferensi Internasional mengenai pelayanan keseha-
tan dan Primary Health Care (PHC), yang diadakan di Alma Ata. Bentuk konkrit dari
terlaksananya PHC di Indonesia adalah…
a. Surat Izin Bidan
b. Praktik Mandiri Bidan
c. Puskesmas
d. Rumah Sakit
e. Antenatal Screening
7. Bidan Ana mengadakan penyuluhan tentang Keluarga Berencana (KB) di Desa
Mawar. Sebagai Bidan komunitas, Bidan Ana telah menjalanlan perannya sebagai
a. Pengelola
b. Pelaksana
c. Pendidik
d. Perintis
e. Peneliti
8. Bidan Sofi merupakan seorang bidan pemerintah yang bekerja di sebuah Puskes-
mas milik Negara. Selain bekerja di Puskesmas, Bidan Sofi juga membuat sebuah
klinik bersalin di rumahnya sendiri. Bodan Sofi telah mejalankan perannya sebagai…
a. Pengelola
b. Pelaksana
c. Pendidik
d. Perintis
e. Peneliti
9. Dalam setiap asuhan kebidanan yang diberikan oleh Bidan Dara, Bidan Dara se-
lalu melibatkan pasien berserta keluarga pasien dalam mengatasi masalah yang
ditemukan serta mencari yang solusi yang tepat untuk masalah tersebut. Bidan
Dara telah menjalankan tugasnya dengan kategori tugas…
a. Mandiri
b. Kolaborasi
c. Ketergantungan
d. Rujukan
e. Pelaksana
10. Berikut yang merupakan tanggung jawab bidan di komunitas, diataranya adalah…
a. Pemantauan PWS-KIA
b. Pelayanan BKIA
48. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
46
c. Promotor PHBS
d. Pemberi penyuluhan
e. Peneliti asuhan kebidanan
11. Ny. L meninggal akibat perdarahan saat bersalin di sebuah RS milik pemerintah.
Ny. L berusia 35 tahun, sebelumnya telah memiliki 2 anak dengan usia anak terkecil
1 tahun 11 bulan. Secara tidak langsung, meninggalnya Ny. L disebabkan oleh fak-
tor…
a. Terlalu muda melahirkan
b. Terlalu tua melahirkan
c. Terlalu sering melahirkan
d. Terlalu rapat jarak melahirkan
e. Terlambat mencapai fasilitas
12. Faktor risiko tinggi ialah faktor yang merupakan penyebab langsung dari kematian
ibu hamil dan bersalin serta bayi. Salah satu yang termasuk dalam faktor risiko ting-
gi diataranya adalah…
a. Terlambat mencapai fasilitas
b. Terlalu tua melahirkan
c. Terlalu muda melahirkan
d. Perdarahan
e. Anemia
13. Angka kematian bayi baru lahir di Indonesia menurut The World Health Report
2005 adalah 20/1.000 kelahiran hidup (SDKI 2002/2003). Berikut yang merupakan
penyebab utama kematian bayi baru lahir adalah…
a. Sepsis
b. Asfiksia
c. Tuberculosis
d. Difteri
e. Pertusis
14. Masa remaja merupakan masa “belajar” untuk tumbuh dan berkembang dari anak
menjadi dewasa. Pada masa sekarang ini terdapat beberapa kondisi yang nantinya
dapat menyebabkan masalah remaja. Diantaranya adalah…
a. Terbatasnya informasi seputar kehidupan remaja
b. Banyak terdapat remaja bersatatus gizi kurang
c. Olahraga yang berlebihan
d. Hubungan seks pra nikah
e. Orang tua yang terlalu protektif
15. Devi adalah remaja berusia 13 tahun. Saat setiap akan mengalami siklus mentrua-
sinya, Devi selalu mengalami kram perut sehingga menyebabkannya uring-uringan.
Masalah remaja yang dialami Devi termasuk dalam kategori…
a. Psikososial
b. Reproduksi
c. Kebugaran
d. Psikologis
e. Sosial
49. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
47
16. Emi merupakan remaja berusia 16 tahun. Emi hamil di luar nikah saat duduk di
bangku SMA kelas XII. Emi memutuskan untuk tetap mempertahankan kehamilan-
nya, risiko fisik yang mungkin dialami Emi adalah…
a. Ketergantungan pada pasangan
b. Putus sekolah
c. Kemandulan
d. Perdarahan saat bersalin
e. Kemungkinan menjadi ibu tunggal
17. Tiana (21 tahun) mengalami perdarahan yang hebat karena gagal menggugurkan
kandungannya pada seorang dukun beranak di salah sebuah rumah warga. Sesa-
mpainya di Rumah Sakit, nyawa Tiana tidak tertolong lagi. Penyebab tidak langsung
kematian Tiana adalah…
a. Perdarahan
b. Unsafe abortion
c. Unsafe sexual
d. Usia terlalu muda
e. Usia terlalu tua
18. Tingkat kesuburan memegang peranan yang sangat penting bagi pria dan wani-
ta yang akan atau sudah berumah tangga. Beberapa faktor yang mempengaruhi
rendahnya tingkat kesuburan wanita diantaranya adalah…
a. Ibu dengan status IRT
b. Usia 20-35 tahun
c. Obesitas
d. Pecandu cafein
e. Olahraga teratur
19. Dibawah ini yang merupakan faktor yang menjadi alasan seorang ibu hamil lebih
memilih untuk melahirkan dengan tenaga non kesehatan adalah…
a. Jauhnya rumah tenaga non kesehatan
b. Terlalu banyaknya bidan desa
c. Fasilitas lebih lengkap
d. Tradisi
e. Biaya lebih tinggi
20. Ny. N datang ke klinik mengeluh keluar cairan purulen dali liang vagina. Ny. N ke-
mungkinan menderita…
a. AIDS
b. Syphilis
c. Tetanus
d. Gonorrheae
e. Herpes genitalis
21. Skiner (1938) seorang ahli psikologi, merumuskan bahwa prilaku merupakan re-
spon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Yang terma-
suk perilaku health seeking behavior menurut Skinner adalah…
a. Makan-makanan bergizi
50. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
48
b. Membangun rumah yang sehat
c. Minum air yang telah dimasak
d. Berolahraga teratur
e. Berobat ke Rumah Sakit
22. Perilaku hidup sehat adalah perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegia-
tan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya (Becker,
1979). Yang termasuk perilaku hidup sehat adalah…
a. Mencari dokter terbaik
b. Menggunakan obat paling efektif
c. Menggunakan fasilitas kesehatan terlengkap
d. Mengendalikan stress
e. Mencari penyebab penyakit
23. Serangkaian kegiatan yang sistematis, terencana dan terarah untuk menggali,
meningkatkan dan mengarahkan peran serta masyarakat, agar dapat memanfaat-
kan potensi yang ada, guna memecahkan masalah kesehatan yang mereka hadapi
disebut dengan…
a. Kesetiakawanan sosial
b. Gotong royong
c. Pendekatan masyarakat
d. Manajemen komunitas
e. Organisasi
24. Untuk mengenal masalah dan potensi di wilayah kerjanya Bidan Rayna menye-
barkan kertas yang berisi daftar pertanyaan yang kemudian dipilih oleh salah satu
jawabannya oleh warga. Metode yang dipakai oleh bidan tersebut adalah dengan…
a. Kuesioner
b. Poster tema penggerak
c. Wawancara mendalam
d. Diskusi kelompok terfokus
e. Pengamatan
25. Suvei mawas diri merupakan salah satu langkah pendekatan masyarakat tingkat…
a. Community diagnosis
b. Community prescripton
c. Community treatment
d. Community evaluation
e. Community training
26. Unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala dan beberapa orang yang ber-
kumpul dan tinggal di suatu tempat disebut dengan…
a. Masyarakat
b. Komunitas
c. Keluarga
d. Institusi
e. Organisasi
51. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
49
27. Struktur keluarga yang dimiliki oleh suku Batak merupakan jenis struktur…
a. Patrilokal
b. Matrilokal
c. Patrilineal
d. Matrilineal
e. Keluarga kawinan
28. Tina tinggal bersama ayah, ibu, adik dan neneknya. Keluarga Tina termasuk keluar-
ga dengan tipe…
a. Nuclear Family
b. Extended Family
c. Serial Family
d. Composite Family
e. Cahabitation Family
29. Dua orang yang membentuk keluarga tetapi tidak dibawah institusi sebuah per-
nikahan disebut dengan tipe keluarga…
a. Nuclear Family
b. Extended Family
c. Serial Family
d. Composite Family
e. Cahabitation Family
30. Memberikan kasih sayang dan rasa aman merupakan salah satu fungsi keluarga
dalam bidang…
a. Biologis
b. Psikologis
c. Sosiologis
d. Rekreasi
e. Religi
31. Pemeriksaan kehamilan untuk melihat dan memeriksa keadaan ibu dan janin yang
dilakukan secara berkala diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan
yang ditemukan selama kehamilan disebut dengan…
a. Antenatal care
b. Intranatal care
c. Postnatal care
d. Community care
e. Maternity care
32. Seorang ibu hamil dengan risiko rendah berkeras ingin melakukan persalinannya di
rumah dikarenakan pernah mengalami pengalaman tidak menyenangkan bersalin
di Rumah Sakit, tindakan bidan komunitas:
a. Melarang ibu dengan alasan keamanan
b. Menjelaskan bahaya komplikasi persalinan di rumah
c. Mengidentifikasi kelayakan ibu dan lingkungan rumah
d. Membina ibu dan keluarga agar melahirkan di pusat pelayanan kesehatan
e. Menyetujui pilihan ibu karena merupakan hak ibu untuk memilih tempat persali-
nannya
52. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
50
33. Saat melakukan pemeriksaan pertamakali pada kehamilannya, Ny. T diketahui
mempunyai faktor risiko. Saat dilakukan skrining selanjutnya Ny. T termasuk dalam
kelompok FR I. agar persalinan Ny.T berlangsung aman dengan rujukan yang teren-
cana, Ny. T dapat bersalin di…
a. Rumah Sakit
b. Puskesmas
c. Klinik
d. Polindes
e. BPM (Bidan Praktik Mandiri)
34. Di Inggris terdapat perawatan maternitas lain yang dapat dipilih sebagai pilihan
persalinan adalah persalinan Domino Persalinan Domino adalah…
a. Pemeriksaan kehamilan dan persalinan di rumah
b. Pemeriksaan kehamilan di RS, persalinan di rumah
c. Pemeriksaan kehamilan di rumah, persalinan di RS
d. Pemeriksaan kehamilan dan persalinan di RS, nifas di rumah
e. Pemeriksaan kehamilan di rumah, bersalin dan nifas di RS
35. Bidan Dina megajarkan cara masase fundus uteri untuk mencegahperdarahan
karena atonia uteri. Bidan Dina sedang melakukan kunjungan Nifas ke…
a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V
36. Salah satu bentuk kelompok atau organisasi kecil dari ibu nifas. Bertujuan untuk
mendeteksi, mencegah, dan mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul
masa nifas disebut dengan…
a. Kelompok ibu
b. Kelas bayi dan balita
c. Kelompok ibu pintar
d. Post partum group
e. Kelas ibu
37. Yang dimaksud dengan neonatus adalah bayi yang berusia..
f. 0-7 hari
g. 0-40 hari
h. 0-28 hari
i. 7-28 hari
j. 7-40 hari
38. Seorang ibu berencana akan pulang dari Puskesmas tempat dia sudah melahirkan
bayi perempuannya 1 hari yang lalu. Agar “Kunjungan Neonatal” dapat terpenuhi
dengan baik, saat melakukan perencanaan untuk persiapan pasien pulang, kunjun-
gan ulang berikutnya untuk bayi ibu akan dijadwalkan pada
f. Hari ke 3 s/d 7 hari
g. Hari ke 3 s/d 14 hari
53. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
51
h. Hari ke 8 s/d 14 hari
i. Hari ke 8 s/d 28 hari
j. Hari ke 14 s/d 28 hari
39. Pelayanan kesehatan bayi dikomunitas adala pelayanan kesehatan sesuai standar
oleh tenaga kesehatan minimal 4 kali, kunjungan pertama dilakukan dalam kurun
waktu…
a. 0-2 bulan
b. 0-29 hari
c. 7 hari-2 bulan
d. 29 hari-2 bulan
e. 3-5 bulan
40. Berikut yang merupakan dampak dari proses perkembangan salah satunya ada-
lah…
a. Badan Anak bertambah tinggi
b. Badan Anak bertambah berat
c. Rambut anak bertambah panjang
d. Bicara anak bertambah lancar
e. Pipi anak bertambah montok
41. Optimalisasi faktor Lingkungan untuk tumbuh kembang optimal meliputi 3 kebu-
tuhan dasar yaitu Asuh, Asih, dan Asah. Yang termasuk dalam kebutuhan asuh
adalah…
a. Kasih sayang
b. ASI
c. Stimulasi tumbuh kembang
d. PAUD
e. Pendidikan agama
42. Di Indonesia terdapat jenis imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah yaitu imuni-
sasi dasar. Yang temasuk dalam imunisasi dasar adalah…
a. DT IV
b. Polio V
c. Influenza
d. BCG
e. Varisela
43. Bayi N, dapat mengangkat kepala setinggi 900, perkembangan By. N sesuai dengan
perkembangan usianya. Usia By. N…
a. 0-3 bulan
b. 3-6 bulan
c. 6-9 bulan
d. 9-12 bulan
e. 1-2 tahun
54. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
52
44. Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan mencegah kebutaan, dan lebih pent-
ing lagi, vitamin A meningkatkan daya tahan tubuh. Kondisi kurangnya Vitamin A
disebut dengan…
a. Poliomyielitis
b. Xerophthalmia
c. Campak
d. Gingivitis
e. Anemia
45. Salah satu prinsip menggunakan alat berat badan adalah…
a. Jangan menggunakan timbangan pegas atau elektronik
b. Balita ditimbang dalam posisi duduk
c. Jarum menunjukkan angka nol pada saat sebelum penimbangan
d. Lakukan penimbangan minimal 1 x per tahun
e. Gunakan timbangan kamar mandi yang sering digunakan
46. Setiap bayi harus mendapat ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya
kecuali pada beberapa kondisi medis. Kondisi bayi yang tidak dapat ASI eksklusif
diantaranya adalah..
a. Mengidap HIV
b. BL < 1500 g
c. Obat psikotropik
d. Sepsis
e. Herpes simplex
47. Seorang bidan menunda untuk memandikan seorang bayi yang baru lahir setidakn-
ya sampai 6 jam kemudian, bidan tersebut juga meletakkan bayi di atas perut ibun-
ya tanpa penghalang apapun serta menyelimuti kepala dan tubuh bayi. Tindakan
bidan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya
a. Ikterus fisiologis
b. Ikterus patologis
c. Hiperbilirubin
d. Hipertermia
e. Hipotermia
48. Salah satu kondisi ibu dibawah ini yang tidak dapat member ASI kepada bayinya
adalah ibu dengan…
a. Abses payudara
b. Hepatitis B
c. Hepatitis C
d. TBC
e. AIDS
49. Alat Deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang yang dapat digunakan pada usia
1 tahun yaitu…
a. Tes Daya Lihat
b. Tes Daya Dengar
c. KMME
d. CHAT
e. GPPH
55. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
53
50. Gary berumur 3 tahun mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian disertai
dengan hiperaktivitas. Gary kemungkinan mengalami gangguan tumbuh kembang
yang disebut dengan…
a. Cerebral palsy
b. Sindrom down
c. Short stature
d. Autisme
e. GPPH
56. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
54
KUNCI JAWABAN TES AKHIR MODUL
1. C 11. B 21.E 31.A 41.B
2. B 12. C 22.D 32.C 42.D
3. B 13. C 23.C 33.A 43.A
4. A 14. D 24.A 34.C 44.B
5. B 15. D 25.A 35.A 45.C
6. D 16. D 26.C 36.D 46.B
7. C 17. D 27.C 37.C 47.E
8. C 18. C 28.B 38.A 48.E
9. A 19. C 29.E 39.D 49.B
10. B 20. A 30.B 40.D 50.E
57. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
55
Daftar
Gambar
http://harganews.com/uploads/profiles/031524020214%7Ccytotec.jpg
http://i.huffpost.com/gen/1433051/images/o-ABORTION-facebook.jpg
http://img1.nymag.com/imgs/fashion/daily/2013/05/07/07-gonorrhea.w750.
h560.2x.jpg
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/eb/2ndsyphil2.jpg
http://exepose.com/wp-content/uploads/2014/12/aidsribbon.jpg
http://i.ytimg.com/vi/RZDxJj0N9KU/maxresdefault.jpg
https://4lawang.files.wordpress.com/2010/10/imunisasi.jpg
http://fkip.wiraraja.ac.id/wp-content/uploads/2013/05/uts-jujur.jpg
http://rscarolus.atoma.co.id/wp-content/uploads/2011/12/DSC5007.jpg
https://medicaltorch.files.wordpress.com/2013/06/img_9294_resized.jpg
https://puskesmasjrengik76.files.wordpress.com/2013/01/img_0103.jpg
http://akbidpemkabbgoro.ac.id/wp-content/uploads/2013/12/bayi.jpg
https://giftafterwaiting.files.wordpress.com/2013/04/dscn3354.jpg
http://www.rsiafamily.com/wp-content/uploads/2012/07/kamar-bayi.jpg
http://www.mogulbaby.com/wp-content/uploads/2010/10/baby-copy.jpg
www.katalogibu.com/wp-content/uploads/2014/03/ASI.jpg
http://www.tentangbunda.com/wp-content/uploads/2012/06/inisiasi-menyusi-dini.
jpg
https://yogasecang.files.wordpress.com/2009/07/ngisep-jempol1.jpg
https://little1academypondokcandrasurabaya.files.wordpress.com/2013/04/
img_20130121_083658.jpg
58. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
56
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health System Strengthening (AIPHSS)
2015
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health System Strengthening (AIPHSS)
2015