SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
HASIL PENDATAAN KELUARGA SEHAT
5 FEBRUARI 2018
Hasil unduh data dari aplikasi Keluarga Sehat pada tanggal 5 Februari 2018
mendapatkan hasil sebagai berikut.
Jumlah Keluarga Terdata dan Persentase Keluarga Terdata Lengkap
Jumlah keluarga yang terdata di aplikasi Keluarga sehat sebanyak 6.145.260 keluarga
yang tersebar di 34 provinsi. Provinsi dengan keluarga terdata terbanyak adalah Jawa
Timur (1.172.602 keluarga), Jawa Tengah (1.056.048 keluarga), dan Jawa Barat
(770.115 keluarga). Provinsi dengan jumlah keluarga terendah adalah Papua (1.143
keluarga), Papua Barat (4.731 keluarga), dan Maluku (10.251 keluarga).
Persentase keluarga yang telah terdata lengkap di Indonesia sebesar 74,93%. Provinsi
dengan persentase keluarga terdata lengkap tertinggi adalah Sulawesi Tenggara
(92,24%), DKI Jakarta (90,30%), dan Maluku (88,58%). Provinsi dengan persentase
keluarga terdata lengkap terendah adalah Papua (22,05%), Maluku Utara (35,29%),
dan Banten (62,26%). Terlihat bahwa di Provinsi Maluku walaupun jumlah keluarga
terdata cukup rendah, namun persentase kelengkapannya termasuk tiga provinsi
tertinggi di Indonesia.
Grafik jumlah keluarga terdata dan persentase keluarga terdata lengkap yaitu sebagai
berikut.
Gambar 1
Jumlah Keluarga Terdata di Aplikasi Keluarga Sehat Menurut Provinsi di
Indonesia
Per 5 Februari 2018
Jumlah Keluarga Terdata Persentase Keluarga Terdata Lengkap
Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, per 5 Februari 2018 pukul 11.01 WIB
Persentase Keluarga Sehat
Keluarga Sehat adalah keluarga dengan Indeks Keluarga Sehat (IKS)>0,8. Indeks
Keluarga Sehat (IKS) suatu wilayah dihitung dari jumlah keluarga dengan IKS>0,8
dibagi jumlah seluruh keluarga di wilayah tersebut. Dengan demikian IKS menunjukkan
proporsi keluarga sehat (keluarga dengan IKS>0,8) di wilayah tersebut.
Dalam aplikasi keluarga sehat, IKS wilayah dihitung dari keluarga yang telah terdata
lengkap, yaitu jumlah keluarga terdata lengkap dengan IKS > 0,8 dibagi jumlah seluruh
keluarga terdata lengkap di wilayah tersebut.
Provinsi dengan persentase Keluarga Sehat tertinggi yaitu DKI Jakarta (33,50%), Bali
(26,60%), dan Kalimantan Timur (26,30%), sedangkan yang terendah adalah Maluku
(9,00%), Kalimantan Tengah (9,80%), dan Jambi (9,90%). Selengkapnya dapat dilihat
pada gambar berikut.
Gambar 2
Persentase Keluarga Sehat di antara Keluarga yang Terdata Lengkap
Per 5 Februari 2018
Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, per 5 Februari 2018 pukul 11.01 WIB
Cakupan Indikator Keluarga Sehat
Dari 12 indikator keluarga sehat, indikator dengan cakupan tertinggi secara nasional
adalah ‘Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih’ (95,38%) dan
terendah adalah ‘Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan’
(11,83%). Selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 3
Cakupan Indikator Keluarga Sehat di Indonesia
Per 5 Februari 2018
Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, per 5 Februari 2018 pukul 11.01 WIB
Hasil Pendataan Keluarga Sehat di Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sulawesi Utara memiliki jumlah keluarga terdata yang tergolong rendah
(peringkat 7 dari bawah) dibandingkan provinsi lainnya. Namun demikian, Provinsi
Sulawesi Utara memiliki persentase keluarga yang telah terdata lengkap tertinggi ke
empat di Indonsia, yaitu sebesar 87,49%. Gambaran jumlah keluarga yang terdata
lengkap dan indeks keluarga sehat disajikan pada bagian berikut.
Gambar 4
Jumlah Keluarga Terdata Lengkap di Provinsi Sulawesi Utara
Per 5 Februari 2018
Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, per 5 Februari 2018 pukul 11.01 WIB
IKS Provinsi Sulawesi Utara sebesar 0,194 yang menunjukkan terdapat 19,4% keluarga
sehat (keluarga dengan IKS>0,8) di antara keluarga terdata lengkap di provinsi
tersebut. IKS tertinggi di Kab. Minahasa Selatan (0,326) dan terendah di Kab. Bolang
Mongondow Timur (0,057). Baik Provinsi Sulawesi Utara maupun seluruh
kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara masih termasuk kategori tidak sehat, karena
IKS<0,5. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 5
Indeks Keluarga Sehat Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Utara
Per 5 Februari 2018
Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, per 5 Februari 2018 pukul 11.01 WIB
Dari 12 indikator keluarga sehat, indikator dengan cakupan tertinggi di Provinsi
Sulawesi Utara adalah ‘Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih’
(97,73%) dan terendah adalah ‘Penderita hipetensi yang berobat teratur’ (36,30%).
Selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 6
Cakupan Indikator Keluarga Sehat di Provinsi Sulawesi Utara
Per 5 Februari 2018
Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, per 5 Februari 2018 pukul 11.01 WIB
Gambaran Tren IKS Indonesia
Secara nasional, sejak September 2017, jumlah keluarga yang terdata mengalami
kenaikan setiap bulannya, yaitu dari sebanyak 2.122.157 keluarga pada September
2017 menjadi 6.145.260 keluarga pada Februari 2018, atau dengan kata lain
jumlahnya meningkat menjadi hampir tiga kali lipatnya. Meski demikian, secara umum,
Indeks Keluarga Sehat (IKS) di Indonesia tidak mengalami kenaikan, yakni berkisar
pada angka 15%. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 7
Tren Jumlah Keluarga Terdata dan Indeks Keluarga Sehat di Indonesia
Per 5 Februari 2018
Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat
Kesimpulan:
1. Dari 6.145.260 keluarga yang terdata di aplikasi keluarga sehat, baru 74,90% yang
terdata lengkap dan bisa dihitung IKS-nya.
2. Persentase Keluarga Sehat (IKS>0,8) di Indonesia sebesar 15,70% di antara
seluruh keluarga yang terdata lengkap. Persentase nasional maupun semua
provinsi di Indonesia masih <50%, sehingga termasuk kategori tidak sehat
(IKS<0,5).
3. Secara umum, persentase keluarga sehat (IKS>0,8) di antara seluruh keluarga yang
terdata lengkap di Indonesia sejak September 2017 hingga Februari 2018 kurang
lebih sebesar 15%.
4. Cakupan indikator keluarga sehat tertinggi adalah ‘Keluarga memiliki
akses/menggunakan sarana air bersih’ (95,38%) dan terendah adalah ‘Penderita
gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan’ (11,80%).
5. Karena cakupan keluarga yang telah terdata masih kecil dan persebarannya belum
merata di semua kabupaten/kota, maka IKS dan cakupan masing-masing indikator
belum dapat menggambarkan kondisi sebenarnya, masih diperlukan peningkatan
cakupan pendataan.
Jakarta, 5 Februari 2018
Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan

More Related Content

What's hot

Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020
Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020
Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020Ditjen P2P Kemenkes
 
Manajemen di bidang puskesmas
Manajemen di bidang puskesmasManajemen di bidang puskesmas
Manajemen di bidang puskesmasHastrilia Buntang
 
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)NajMah Usman
 
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)Afdan Rojabi
 
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Muh Saleh
 
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATANLeaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATANMuh Saleh
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdfssuserc3081c
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiAnggita Dewi
 
Surveilans gizi
Surveilans giziSurveilans gizi
Surveilans giziPepi Umar
 
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)kahfi akhmad
 
Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas renjanaera
 
Supervisi dan monitoring
Supervisi dan monitoring Supervisi dan monitoring
Supervisi dan monitoring muhammad hamdi
 
5.surveilans malaria
5.surveilans malaria5.surveilans malaria
5.surveilans malariaJoni Iswanto
 

What's hot (20)

Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020
Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020
Buletin Surveilans PD3I & Imunisasi Edisi 2 Juli 2020
 
Manajemen di bidang puskesmas
Manajemen di bidang puskesmasManajemen di bidang puskesmas
Manajemen di bidang puskesmas
 
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)Bab iii konsep standardisasi (part 1)
Bab iii konsep standardisasi (part 1)
 
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)Pasangan Usia Subur (PUS)  Dan  Wanita Usia Subur (WUS)
Pasangan Usia Subur (PUS) Dan Wanita Usia Subur (WUS)
 
STUNTING.ppt
STUNTING.pptSTUNTING.ppt
STUNTING.ppt
 
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
 
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATANLeaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
Leaflet ASI EKSLUSIF PROMOSI KESEHATAN
 
PIS-PK
PIS-PKPIS-PK
PIS-PK
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Surveilans gizi
Surveilans giziSurveilans gizi
Surveilans gizi
 
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
SIP (Pelaporan dan Pencatatan Posyandu)
 
Fishbone
FishboneFishbone
Fishbone
 
PPT AKI & AKB
PPT AKI & AKBPPT AKI & AKB
PPT AKI & AKB
 
Kesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan Anak
 
PDCA Program.docx
PDCA Program.docxPDCA Program.docx
PDCA Program.docx
 
Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas Manajemen puskesmas
Manajemen puskesmas
 
Supervisi dan monitoring
Supervisi dan monitoring Supervisi dan monitoring
Supervisi dan monitoring
 
INDIKATOR PROMKES 2023.docx
INDIKATOR PROMKES 2023.docxINDIKATOR PROMKES 2023.docx
INDIKATOR PROMKES 2023.docx
 
5.surveilans malaria
5.surveilans malaria5.surveilans malaria
5.surveilans malaria
 

Similar to Analisis data ks sulut februari 2018

Analisis data ks sumsel 5 januari 2018
Analisis data ks sumsel 5 januari 2018Analisis data ks sumsel 5 januari 2018
Analisis data ks sumsel 5 januari 2018pis-pk1 pis-pk1
 
Analisis Data KS Sumsel 5 januari 2018
Analisis Data KS Sumsel 5 januari 2018Analisis Data KS Sumsel 5 januari 2018
Analisis Data KS Sumsel 5 januari 2018pis-pk1 pis-pk1
 
Paparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editPaparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editDokter Tekno
 
Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia
Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia
Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia trichandras27
 
Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia
Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia
Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia HerdianRama
 
Journal asuhan kebidanan komprehensif kehamilan (autosaved)
Journal asuhan kebidanan  komprehensif kehamilan (autosaved)Journal asuhan kebidanan  komprehensif kehamilan (autosaved)
Journal asuhan kebidanan komprehensif kehamilan (autosaved)HilariaMafenat1
 
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025Muh Saleh
 
Contoh proposal penelitian hub
Contoh proposal penelitian hubContoh proposal penelitian hub
Contoh proposal penelitian hubbarondna09
 
BAB I oleh Indra S., AmdKeb
BAB I oleh Indra S., AmdKebBAB I oleh Indra S., AmdKeb
BAB I oleh Indra S., AmdKebIndra Suardi
 
Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)
Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)
Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)Dimaz LawLiedth
 
Bab I oleh indra S
Bab I oleh indra SBab I oleh indra S
Bab I oleh indra SIndra Suardi
 
Data gizi terbaru rikesdas 2013
Data gizi terbaru rikesdas 2013Data gizi terbaru rikesdas 2013
Data gizi terbaru rikesdas 2013irfiandi irfiandi
 

Similar to Analisis data ks sulut februari 2018 (20)

Analisis data ks sumsel 5 januari 2018
Analisis data ks sumsel 5 januari 2018Analisis data ks sumsel 5 januari 2018
Analisis data ks sumsel 5 januari 2018
 
Analisis Data KS Sumsel 5 januari 2018
Analisis Data KS Sumsel 5 januari 2018Analisis Data KS Sumsel 5 januari 2018
Analisis Data KS Sumsel 5 januari 2018
 
13. bab i
13. bab i13. bab i
13. bab i
 
Prakarsa policy oktober rev3-1
Prakarsa policy oktober rev3-1Prakarsa policy oktober rev3-1
Prakarsa policy oktober rev3-1
 
Sandjaja, 2009
Sandjaja, 2009Sandjaja, 2009
Sandjaja, 2009
 
Paper pak patra
Paper pak patraPaper pak patra
Paper pak patra
 
Paparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final editPaparan anc terpadu final edit
Paparan anc terpadu final edit
 
Prbaikan
PrbaikanPrbaikan
Prbaikan
 
Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia
Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia
Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia
 
Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia
Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia
Penurunan Balita Gizi Buruk di Indonesia
 
Journal asuhan kebidanan komprehensif kehamilan (autosaved)
Journal asuhan kebidanan  komprehensif kehamilan (autosaved)Journal asuhan kebidanan  komprehensif kehamilan (autosaved)
Journal asuhan kebidanan komprehensif kehamilan (autosaved)
 
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
Grand Strategi Pembangunan Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat 2005 - 2025
 
Contoh proposal penelitian hub
Contoh proposal penelitian hubContoh proposal penelitian hub
Contoh proposal penelitian hub
 
BAB I oleh Indra S., AmdKeb
BAB I oleh Indra S., AmdKebBAB I oleh Indra S., AmdKeb
BAB I oleh Indra S., AmdKeb
 
Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)
Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)
Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)
 
Bab I oleh indra S
Bab I oleh indra SBab I oleh indra S
Bab I oleh indra S
 
Modul 1
Modul 1Modul 1
Modul 1
 
Data gizi terbaru rikesdas 2013
Data gizi terbaru rikesdas 2013Data gizi terbaru rikesdas 2013
Data gizi terbaru rikesdas 2013
 
v4 kelas ibu hamil 2022.pdf
v4 kelas ibu hamil 2022.pdfv4 kelas ibu hamil 2022.pdf
v4 kelas ibu hamil 2022.pdf
 
Penyajian Data SIK
Penyajian Data SIKPenyajian Data SIK
Penyajian Data SIK
 

Recently uploaded

PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 

Recently uploaded (20)

PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 

Analisis data ks sulut februari 2018

  • 1. HASIL PENDATAAN KELUARGA SEHAT 5 FEBRUARI 2018 Hasil unduh data dari aplikasi Keluarga Sehat pada tanggal 5 Februari 2018 mendapatkan hasil sebagai berikut. Jumlah Keluarga Terdata dan Persentase Keluarga Terdata Lengkap Jumlah keluarga yang terdata di aplikasi Keluarga sehat sebanyak 6.145.260 keluarga yang tersebar di 34 provinsi. Provinsi dengan keluarga terdata terbanyak adalah Jawa Timur (1.172.602 keluarga), Jawa Tengah (1.056.048 keluarga), dan Jawa Barat (770.115 keluarga). Provinsi dengan jumlah keluarga terendah adalah Papua (1.143 keluarga), Papua Barat (4.731 keluarga), dan Maluku (10.251 keluarga). Persentase keluarga yang telah terdata lengkap di Indonesia sebesar 74,93%. Provinsi dengan persentase keluarga terdata lengkap tertinggi adalah Sulawesi Tenggara (92,24%), DKI Jakarta (90,30%), dan Maluku (88,58%). Provinsi dengan persentase keluarga terdata lengkap terendah adalah Papua (22,05%), Maluku Utara (35,29%), dan Banten (62,26%). Terlihat bahwa di Provinsi Maluku walaupun jumlah keluarga terdata cukup rendah, namun persentase kelengkapannya termasuk tiga provinsi tertinggi di Indonesia. Grafik jumlah keluarga terdata dan persentase keluarga terdata lengkap yaitu sebagai berikut. Gambar 1 Jumlah Keluarga Terdata di Aplikasi Keluarga Sehat Menurut Provinsi di Indonesia Per 5 Februari 2018 Jumlah Keluarga Terdata Persentase Keluarga Terdata Lengkap Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, per 5 Februari 2018 pukul 11.01 WIB Persentase Keluarga Sehat Keluarga Sehat adalah keluarga dengan Indeks Keluarga Sehat (IKS)>0,8. Indeks Keluarga Sehat (IKS) suatu wilayah dihitung dari jumlah keluarga dengan IKS>0,8 dibagi jumlah seluruh keluarga di wilayah tersebut. Dengan demikian IKS menunjukkan proporsi keluarga sehat (keluarga dengan IKS>0,8) di wilayah tersebut.
  • 2. Dalam aplikasi keluarga sehat, IKS wilayah dihitung dari keluarga yang telah terdata lengkap, yaitu jumlah keluarga terdata lengkap dengan IKS > 0,8 dibagi jumlah seluruh keluarga terdata lengkap di wilayah tersebut. Provinsi dengan persentase Keluarga Sehat tertinggi yaitu DKI Jakarta (33,50%), Bali (26,60%), dan Kalimantan Timur (26,30%), sedangkan yang terendah adalah Maluku (9,00%), Kalimantan Tengah (9,80%), dan Jambi (9,90%). Selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2 Persentase Keluarga Sehat di antara Keluarga yang Terdata Lengkap Per 5 Februari 2018 Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, per 5 Februari 2018 pukul 11.01 WIB Cakupan Indikator Keluarga Sehat Dari 12 indikator keluarga sehat, indikator dengan cakupan tertinggi secara nasional adalah ‘Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih’ (95,38%) dan terendah adalah ‘Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan’ (11,83%). Selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 3 Cakupan Indikator Keluarga Sehat di Indonesia Per 5 Februari 2018 Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, per 5 Februari 2018 pukul 11.01 WIB
  • 3. Hasil Pendataan Keluarga Sehat di Provinsi Sulawesi Utara Provinsi Sulawesi Utara memiliki jumlah keluarga terdata yang tergolong rendah (peringkat 7 dari bawah) dibandingkan provinsi lainnya. Namun demikian, Provinsi Sulawesi Utara memiliki persentase keluarga yang telah terdata lengkap tertinggi ke empat di Indonsia, yaitu sebesar 87,49%. Gambaran jumlah keluarga yang terdata lengkap dan indeks keluarga sehat disajikan pada bagian berikut. Gambar 4 Jumlah Keluarga Terdata Lengkap di Provinsi Sulawesi Utara Per 5 Februari 2018 Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, per 5 Februari 2018 pukul 11.01 WIB IKS Provinsi Sulawesi Utara sebesar 0,194 yang menunjukkan terdapat 19,4% keluarga sehat (keluarga dengan IKS>0,8) di antara keluarga terdata lengkap di provinsi tersebut. IKS tertinggi di Kab. Minahasa Selatan (0,326) dan terendah di Kab. Bolang Mongondow Timur (0,057). Baik Provinsi Sulawesi Utara maupun seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara masih termasuk kategori tidak sehat, karena IKS<0,5. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 5 Indeks Keluarga Sehat Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Utara Per 5 Februari 2018 Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, per 5 Februari 2018 pukul 11.01 WIB Dari 12 indikator keluarga sehat, indikator dengan cakupan tertinggi di Provinsi Sulawesi Utara adalah ‘Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih’ (97,73%) dan terendah adalah ‘Penderita hipetensi yang berobat teratur’ (36,30%). Selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut.
  • 4. Gambar 6 Cakupan Indikator Keluarga Sehat di Provinsi Sulawesi Utara Per 5 Februari 2018 Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, per 5 Februari 2018 pukul 11.01 WIB Gambaran Tren IKS Indonesia Secara nasional, sejak September 2017, jumlah keluarga yang terdata mengalami kenaikan setiap bulannya, yaitu dari sebanyak 2.122.157 keluarga pada September 2017 menjadi 6.145.260 keluarga pada Februari 2018, atau dengan kata lain jumlahnya meningkat menjadi hampir tiga kali lipatnya. Meski demikian, secara umum, Indeks Keluarga Sehat (IKS) di Indonesia tidak mengalami kenaikan, yakni berkisar pada angka 15%. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 7 Tren Jumlah Keluarga Terdata dan Indeks Keluarga Sehat di Indonesia Per 5 Februari 2018 Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat Kesimpulan: 1. Dari 6.145.260 keluarga yang terdata di aplikasi keluarga sehat, baru 74,90% yang terdata lengkap dan bisa dihitung IKS-nya. 2. Persentase Keluarga Sehat (IKS>0,8) di Indonesia sebesar 15,70% di antara seluruh keluarga yang terdata lengkap. Persentase nasional maupun semua provinsi di Indonesia masih <50%, sehingga termasuk kategori tidak sehat (IKS<0,5).
  • 5. 3. Secara umum, persentase keluarga sehat (IKS>0,8) di antara seluruh keluarga yang terdata lengkap di Indonesia sejak September 2017 hingga Februari 2018 kurang lebih sebesar 15%. 4. Cakupan indikator keluarga sehat tertinggi adalah ‘Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih’ (95,38%) dan terendah adalah ‘Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan’ (11,80%). 5. Karena cakupan keluarga yang telah terdata masih kecil dan persebarannya belum merata di semua kabupaten/kota, maka IKS dan cakupan masing-masing indikator belum dapat menggambarkan kondisi sebenarnya, masih diperlukan peningkatan cakupan pendataan. Jakarta, 5 Februari 2018 Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan