SlideShare a Scribd company logo
PUISI




1 ragam sastra yg bahasanya terikat oleh irama, matra,
rima, serta penyusunan larik dan bait;
2 gubahan dl bahasa yg bentuknya dipilih dan ditata
secara cermat sehingga mempertajam kesadaran
orang akan pengalaman dan membangkitkan
tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan
makna khusus;
3 sajak
STRUKTUR PUISI

   Struktur batin
     Diksi (pilihan kata)
     Penginderaan (imaji)
     Kata konkret
     Majas (bahasa figuratif)
     Bunyi yang menghasilkan rima
     tiporafi

   Struktur fisik (perasaan, tema, nada, dan
    amanat)
DIKSI

 Pilihan kata yang mampu menampilkan
  suasana dan makna dalam puisi
 Kemampuan membedakan secara tepat
  nuansa-nuansa makna sesuai gagasan yang
  akan disampaikan
 Kemampuan memilih kata yang
  merepresentasikan/sesuai dengan nilai rasa
  dan suasana yang dipahami masyrakat
SEPISAUPI

   sepisau luka sepisau duri
    sepikul dosa sepukau sepi
    sepisau duka serisau diri
    sepisau sepi sepisau nyanyi
   sepisaupa sepisaupi
    sepisapanya sepikau sepi
    sepisaupa sepisaupoi
    sepikul diri keranjang duri
   sepisaupa sepisaupi
    sepisaupa sepisaupi
    sepisaupa sepisaupi
    sampai pisauNya ke dalam nyanyi
                            Sutarji(1973)
KATA KONKRET

   yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera
    yang memungkinkan munculnya imaji
   Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau
    lambang.
   Misal kata kongkret “salju: melambangkan
    kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll.
   , sedangkan kata kongkret “rawa-rawa” dapat
    melambangkan tempat kotor, tempat hidup,
    bumi, kehidupan, dll.
BEBERAPA CONTOH

 Pengemis/gembel: gadis kecil berkaleng
  kecil daripada gadis peminta-minta
 Dunia penuh kemayaan: hidup dari
  kehidupan angan-anagn yang gemerlapan
 Kedukaan: bulan di atas itu tak ada yang
  punya // kotaku hidupnya tak punya tanda
 Penuh dosa: aku hilang bentuk/ remuk
 Perjalanan ke surga: kuketuk pintu langit
BAHASA FIGURATIF

   Bahasa yang mempergunakan kata-kata yang
    susunan dan artinya sengaja disimpangkan
   Bentuk penyimpangan dari bahasa normatif,
    baik dari segi makna maupun rangkaian kata-
    katanya
   Bertujuan untuk mencapai efek estetis,
    kesegaran dan kekuatan ekspresi
   Memudahkan pembaca dalam menikmati
    sesuatu yang disampaikan penyair
   Bahasa figuratif disebut juga majas
CONTOH

 "cemara pun gugur daun" mengungkapkan
  makna“ketidakabadian kehidupan“
  (metafora)
 Ujung pohon meliuk

   menari
   tiada henti (personifikasi)
RIMA

 Persamaan bunyi
 Rima adalah persamaan bunyi pada puisi,
  baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi.
CITRAAN
   Bahasa yang mampu membangkitkan gambaran
    angan, gambaran pikiran, kesan mental atau
    bayangan visual
   Untuk memberi gambaran yang jelas, menimbul-
    kan suasana khusus, membuat lebih hidup gam-
    baran dalam pikiran dan pengindraan, menarik
    perhatian
   Imaji berguna untuk mengintensifkan, menjer-
    nihkan, dan memperkaya pikiran
   Ide-ide abstrak dalam puisi dikonkretkan dengan
    menggunakan alat-alat keindraan
   Ide-ide yang semula abstrak dapat ditangkap
    atau seolah-olah dapat dilihat, didengar, dicium,
    diraba, dan dipikirkan
JENIS CITRAAN
 Citraan Penglihatan: dihasilkan dengan
  memberi rangsangan indra penglihatan,
  berupa sumber dan kualitas cahaya
Daun berguguran
Langit menghitam

Citraan Pendengaran: dihasilkan dengan
 menyebutkan atau menguraikan sumber dan
 kualitas bunyi
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
 Citraan Penciuman: dihasilkan dengan
  menyebutkan dan menguraikan sumber dan
  kualitas bau
Dua puluh tiga matahari
Bangkit dari pundakmu
Tubuhmu menguapkan bau tanah

   Citraan perasaan: dihasilkan dengan
    menyebut atau mengutarakan isi hati

Alangkah pilu siutan angin menderai
Mesti berjuang menghabiskan lagu sedih
Kala aku terpeluk dalam lengan-lenganmu
Sebab keinginan saat ini mesti tewas dekat
  usia
 Citraan Pencecapan: dihasilkan dengan
  menyebutkan dan menguraikan sumber dan
  kualitas rasa
Dan kini ia lari kerna bini bau melati
Lezat ludahnya air kelapa

 Citraan Perabaan: berupa rangsangan kepada
  perasaan atau sentuhan, biasanya berupa
  kualitas dan permukaan bahan
Kapuk randu, kapuk randu!
Selembut tudung cendawan
Kuncup-kuncup di hatiku
Pada mengembang bermerkahan
 Citraan Pikiran: dihasilkan oleh adanya asosiasi dan
  analogi pikiran
Bumi ini perempuan jalang
yang menarik laki-laki jantan dan pertapa
ke rawa-rawa mesum ini
dan membunuhnya pagi hari

 Citraan Gerak: dihasilkan dengan cara menghidupkan
  dan memvisualkan sesuatu hal yang tidak bergerak
  menjadi bergerak
Pohon-pohon cemara di kaki gunung
pohon-pohon cemara
menyerbu kampung-kampung
bulan di atasnya
menceburkan dirinya ke kolam
membasuh luka-lukanya
TIPOGRAFI

   Tipografi berkenaan dengan bentuk lahir, yang
    langsung dikenali
   Pembeda (sementara) antara puisi dan
    prosa/drama
   Baris-baris puisi tidak selalu di awali dari tepi kiri
    dan berakhir di tepi kanan
   Mengenal adanya enjabement (lompatan baris)
   Baris kata atau kalimat dalam puisi membentuk
    periodisitet yang disebut bait
KARYA : IBRAHIM SATTAH
MAUT
 dia diamdiam diamdiam dia dia diamdiam
 diamdiam dia
    diamdiam dia dia diamdiam diamdiam dia
         dia diamdiam diamdiam dia
             dia diamdiam
              diamdiam
                maut
TAPI
aku bawakan bunga padamu
                   tapi kau bilang masih
aku bawakan resah padamu
                   tapi kau bilang hanya
aku bawakan darahku padamu
                   tapi kau bilang cuma
aku bawakan mimpiku padamu
                   tapi kau bilang meski
aku bawakan dukaku padamu
                   tapi kau bilang tapi
aku bawakan mayatku padmu
                   tapi kau bilang hampir
 aku bawakan arwahku padamu
                  tapi kau bilang kalau
tanpa apa aku datang padamu
                   wah!
ENJAMBEMEN

 pemotongan kalimat atau frase diakhir larik,
  kemudian meletakkan potongan itu pada
  awal larik berikutnya.
 Tujuannya memberi tekanan pada bagian
  tertentu ataupun sebagai penghubung antara
  bagian yang mendahuluinya dengan bagian
  berikutnya.
   DOA

    Tuhan.Beri aku kekuatan
    Menguasai diri sendiri,kesunyian
    dan keserakahan.Beri aku penunjuk selalu
    untuk memilih jalanMu,keridoanMu.Amin.
CONTOH ENJAMBEMEN

   Aku akan tidur
    di rumputan,
    di tepi kolam.
    Sementara undan
    dan belibis
    berenangan.
    Lihatlah, aku berdosa.
TEMA
   Sesuatu yang menjadi pikiran pengarang,
   Sesuatu yang menjadi dasar bagi penulisan
    puisi
   Dapat berupa “segala permasalahan hidup”
   Permasalahan tersebut disusun dan diperkaya
    dengan ide, gagasan, cita-cita, dan sikap
    (pendirian) penyair
   Dalam tema selain sesuatu yang dipikirkan
    penyair, juga terbayang pandangan hidup
    penyair, bagaimana penyair melihat
    permasalahan ang dipikirkannya itu
   Penyair tidak pernah menyebut apa tema puisi
    yang ditulisnya
NADA

 Sikap penyair kepada pembaca
 Dalam menulis puisi, penyair bisa jadi
  bersikap menggurui, menasehati,
  mengejek, menyindir kepada pembaca
 Adakalanya penyair hanya bersikap lugas,
  sekedar menceritakan sesuatu
 Adakalnya penyair hanya bersikap “main-
  main”
AMANAT

   Amanat atau tujuan adalah hal-hal yang
    mendorong penyair untuk menciptakan puisinya
   Amanat tersirat di balik kata-kata yang disusun dan
    di balik tema yang diungkapkan
   Dalam puisi tema berkaitan dengan arti, sedangkan
    amanat berkaitan dengan makna karya sastra
   Arti puisi bersifat kias, subjektif, dan umum
   Makna berhubungan dengan individu, konsep
    seseorang, situasi, tempat penyair
    mengimajinasikan puisinya

More Related Content

What's hot

Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Khansha Hanak
 
Menyusun Cerpen Kelas 9.pptx
Menyusun Cerpen Kelas 9.pptxMenyusun Cerpen Kelas 9.pptx
Menyusun Cerpen Kelas 9.pptxKayaniPanjaitan
 
MAJAS PERBANDINGAN DAN PERTENTANGAN.ppt
MAJAS PERBANDINGAN DAN PERTENTANGAN.pptMAJAS PERBANDINGAN DAN PERTENTANGAN.ppt
MAJAS PERBANDINGAN DAN PERTENTANGAN.pptLARASATIRAMADIYANI20
 
Power point membaca indah puisi
Power point membaca indah puisiPower point membaca indah puisi
Power point membaca indah puisisuhartonotono9
 
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)SalVani SalVani
 
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13Apri Hartono7
 
Power point Bahasa dan Sastra Indonesia
Power point Bahasa dan Sastra IndonesiaPower point Bahasa dan Sastra Indonesia
Power point Bahasa dan Sastra Indonesiasuhartonotono9
 
HAKIKAT-PUISI.ppt
HAKIKAT-PUISI.pptHAKIKAT-PUISI.ppt
HAKIKAT-PUISI.pptMeiy5
 
Makalah sejarah sastra 2
Makalah sejarah sastra 2Makalah sejarah sastra 2
Makalah sejarah sastra 2romi firdaus
 
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenHesta Anggia Sari
 
PPT TEKS ULASAN.pptx
PPT TEKS ULASAN.pptxPPT TEKS ULASAN.pptx
PPT TEKS ULASAN.pptxAntesPutra2
 
Power point teks puisi
Power point teks puisiPower point teks puisi
Power point teks puisisuhartonotono9
 
Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...
Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...
Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...Berlinda Putri
 
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)Student
 

What's hot (20)

Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
 
PPT PANTUN
PPT PANTUNPPT PANTUN
PPT PANTUN
 
Menyusun Cerpen Kelas 9.pptx
Menyusun Cerpen Kelas 9.pptxMenyusun Cerpen Kelas 9.pptx
Menyusun Cerpen Kelas 9.pptx
 
MAJAS PERBANDINGAN DAN PERTENTANGAN.ppt
MAJAS PERBANDINGAN DAN PERTENTANGAN.pptMAJAS PERBANDINGAN DAN PERTENTANGAN.ppt
MAJAS PERBANDINGAN DAN PERTENTANGAN.ppt
 
Apresiasi puisi
Apresiasi puisiApresiasi puisi
Apresiasi puisi
 
Power point membaca indah puisi
Power point membaca indah puisiPower point membaca indah puisi
Power point membaca indah puisi
 
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
 
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
MODUL BAHASA INDONESIA BAB III CERPEN KELAS IX TINGKAT SMP-K13
 
Teks ulasan kel 8
Teks ulasan kel 8Teks ulasan kel 8
Teks ulasan kel 8
 
Power point Bahasa dan Sastra Indonesia
Power point Bahasa dan Sastra IndonesiaPower point Bahasa dan Sastra Indonesia
Power point Bahasa dan Sastra Indonesia
 
HAKIKAT-PUISI.ppt
HAKIKAT-PUISI.pptHAKIKAT-PUISI.ppt
HAKIKAT-PUISI.ppt
 
Majas
MajasMajas
Majas
 
Makalah sejarah sastra 2
Makalah sejarah sastra 2Makalah sejarah sastra 2
Makalah sejarah sastra 2
 
TEKS NEGOSIASI KELAS X
TEKS NEGOSIASI KELAS XTEKS NEGOSIASI KELAS X
TEKS NEGOSIASI KELAS X
 
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
 
Ppt prosa
Ppt prosaPpt prosa
Ppt prosa
 
PPT TEKS ULASAN.pptx
PPT TEKS ULASAN.pptxPPT TEKS ULASAN.pptx
PPT TEKS ULASAN.pptx
 
Power point teks puisi
Power point teks puisiPower point teks puisi
Power point teks puisi
 
Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...
Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...
Tugas bahasa indonesia menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi AKU ...
 
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
 

Viewers also liked

Unsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisiUnsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisintysulastry
 
Bab 9 diri sendiri
Bab 9 diri sendiriBab 9 diri sendiri
Bab 9 diri sendiriNaylilizza
 
Power point (01)
Power point (01)Power point (01)
Power point (01)Andi Karman
 
Analisis pengalaman pengalaman yang tercermin dalam puisi angkatan balai pust...
Analisis pengalaman pengalaman yang tercermin dalam puisi angkatan balai pust...Analisis pengalaman pengalaman yang tercermin dalam puisi angkatan balai pust...
Analisis pengalaman pengalaman yang tercermin dalam puisi angkatan balai pust...DEPDIKNASBUD
 
Analisis pengalaman pengalaman yang tercermin dalam puisi angkatan balai pust...
Analisis pengalaman pengalaman yang tercermin dalam puisi angkatan balai pust...Analisis pengalaman pengalaman yang tercermin dalam puisi angkatan balai pust...
Analisis pengalaman pengalaman yang tercermin dalam puisi angkatan balai pust...Henda Suhenda
 
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAKPENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK wahabsultan
 
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"Andi Sahtiani Jahrir
 
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin Robert Bellarmine
 

Viewers also liked (12)

Puisi ku
Puisi kuPuisi ku
Puisi ku
 
Unsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisiUnsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisi
 
Bab 9 diri sendiri
Bab 9 diri sendiriBab 9 diri sendiri
Bab 9 diri sendiri
 
Citraan dlm puisi pwrpt
Citraan dlm puisi pwrptCitraan dlm puisi pwrpt
Citraan dlm puisi pwrpt
 
Power point (01)
Power point (01)Power point (01)
Power point (01)
 
Contoh tema 6.4.6
Contoh tema 6.4.6Contoh tema 6.4.6
Contoh tema 6.4.6
 
Analisis pengalaman pengalaman yang tercermin dalam puisi angkatan balai pust...
Analisis pengalaman pengalaman yang tercermin dalam puisi angkatan balai pust...Analisis pengalaman pengalaman yang tercermin dalam puisi angkatan balai pust...
Analisis pengalaman pengalaman yang tercermin dalam puisi angkatan balai pust...
 
Analisis pengalaman pengalaman yang tercermin dalam puisi angkatan balai pust...
Analisis pengalaman pengalaman yang tercermin dalam puisi angkatan balai pust...Analisis pengalaman pengalaman yang tercermin dalam puisi angkatan balai pust...
Analisis pengalaman pengalaman yang tercermin dalam puisi angkatan balai pust...
 
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAKPENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK
PENDIDIKAN AGAMA DALAM PENGEMBANGAN MORAL ANAK
 
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
Analisis Intrinsik Puisi "Menyesal"
 
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin
 
Totto chan
Totto chanTotto chan
Totto chan
 

Similar to Unsur fisik batin puisi

Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisiBin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisiSMPK Stella Maris
 
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaKumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaUtami Trianti
 
identifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptx
identifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptxidentifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptx
identifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptxKurnia Fajar
 
PPT PERTEMUAN 3 STRUKTUR PUISI peserta didik.pptx
PPT PERTEMUAN 3 STRUKTUR PUISI peserta didik.pptxPPT PERTEMUAN 3 STRUKTUR PUISI peserta didik.pptx
PPT PERTEMUAN 3 STRUKTUR PUISI peserta didik.pptxppgrisayulianti00228
 
Menentukan_Unsur_unsur_Pembentuk_Puisi (Senin 7-10-22).pptx
Menentukan_Unsur_unsur_Pembentuk_Puisi (Senin 7-10-22).pptxMenentukan_Unsur_unsur_Pembentuk_Puisi (Senin 7-10-22).pptx
Menentukan_Unsur_unsur_Pembentuk_Puisi (Senin 7-10-22).pptxTheodorusMortaman
 
Mengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptxMengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptxNina Arthayasa
 
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptxPowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptxppgrisayulianti00228
 
Proses kreatif dan aransemen musik di balik musikalisasi puisi
Proses kreatif dan aransemen musik di balik musikalisasi puisiProses kreatif dan aransemen musik di balik musikalisasi puisi
Proses kreatif dan aransemen musik di balik musikalisasi puisiRiyan Hidayatullah
 
Gurindam dan Puisi Kontemporer
Gurindam dan Puisi KontemporerGurindam dan Puisi Kontemporer
Gurindam dan Puisi KontemporerQurrati A'yun
 
gurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporergurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporerAmri Hasan
 

Similar to Unsur fisik batin puisi (20)

Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisiBin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
 
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaKumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
 
Puisi bagian 1
Puisi bagian 1Puisi bagian 1
Puisi bagian 1
 
PUISI
PUISIPUISI
PUISI
 
Puisi Kontemporer.ppt
Puisi Kontemporer.pptPuisi Kontemporer.ppt
Puisi Kontemporer.ppt
 
identifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptx
identifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptxidentifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptx
identifikasi-unsur-bentuk-puisi-x-1.pptx
 
PPT PERTEMUAN 3 STRUKTUR PUISI peserta didik.pptx
PPT PERTEMUAN 3 STRUKTUR PUISI peserta didik.pptxPPT PERTEMUAN 3 STRUKTUR PUISI peserta didik.pptx
PPT PERTEMUAN 3 STRUKTUR PUISI peserta didik.pptx
 
Menentukan_Unsur_unsur_Pembentuk_Puisi (Senin 7-10-22).pptx
Menentukan_Unsur_unsur_Pembentuk_Puisi (Senin 7-10-22).pptxMenentukan_Unsur_unsur_Pembentuk_Puisi (Senin 7-10-22).pptx
Menentukan_Unsur_unsur_Pembentuk_Puisi (Senin 7-10-22).pptx
 
02-Materi Menulis Puisi.ppt
02-Materi Menulis Puisi.ppt02-Materi Menulis Puisi.ppt
02-Materi Menulis Puisi.ppt
 
bahasa.docx
bahasa.docxbahasa.docx
bahasa.docx
 
Puisi kontemporer
Puisi kontemporerPuisi kontemporer
Puisi kontemporer
 
4 Nada
4 Nada4 Nada
4 Nada
 
Mengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptxMengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptx
 
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptxPowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
 
Proses kreatif dan aransemen musik di balik musikalisasi puisi
Proses kreatif dan aransemen musik di balik musikalisasi puisiProses kreatif dan aransemen musik di balik musikalisasi puisi
Proses kreatif dan aransemen musik di balik musikalisasi puisi
 
Bintan puisi
Bintan puisiBintan puisi
Bintan puisi
 
Bintan puisi
Bintan puisiBintan puisi
Bintan puisi
 
Bintan puisi
Bintan puisiBintan puisi
Bintan puisi
 
Gurindam dan Puisi Kontemporer
Gurindam dan Puisi KontemporerGurindam dan Puisi Kontemporer
Gurindam dan Puisi Kontemporer
 
gurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporergurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporer
 

More from lebda wisesa

More from lebda wisesa (14)

Surat dinas
Surat dinasSurat dinas
Surat dinas
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Ringkasan 11
Ringkasan 11Ringkasan 11
Ringkasan 11
 
Membaca cepat 11
Membaca cepat 11Membaca cepat 11
Membaca cepat 11
 
Ks lama
Ks lamaKs lama
Ks lama
 
Paragraf argumentatif
Paragraf argumentatifParagraf argumentatif
Paragraf argumentatif
 
Jenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lamaJenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lama
 
Jenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lamaJenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lama
 
Eksposisi
EksposisiEksposisi
Eksposisi
 
Jenis paragraf berdasar letak ide pokok
Jenis paragraf berdasar letak ide pokokJenis paragraf berdasar letak ide pokok
Jenis paragraf berdasar letak ide pokok
 
Petunjuk
PetunjukPetunjuk
Petunjuk
 
Deskripsi
DeskripsiDeskripsi
Deskripsi
 
Membaca cepat
Membaca cepatMembaca cepat
Membaca cepat
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 

Unsur fisik batin puisi

  • 1. PUISI 1 ragam sastra yg bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait; 2 gubahan dl bahasa yg bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus; 3 sajak
  • 2. STRUKTUR PUISI  Struktur batin  Diksi (pilihan kata)  Penginderaan (imaji)  Kata konkret  Majas (bahasa figuratif)  Bunyi yang menghasilkan rima  tiporafi  Struktur fisik (perasaan, tema, nada, dan amanat)
  • 3. DIKSI  Pilihan kata yang mampu menampilkan suasana dan makna dalam puisi  Kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna sesuai gagasan yang akan disampaikan  Kemampuan memilih kata yang merepresentasikan/sesuai dengan nilai rasa dan suasana yang dipahami masyrakat
  • 4. SEPISAUPI  sepisau luka sepisau duri sepikul dosa sepukau sepi sepisau duka serisau diri sepisau sepi sepisau nyanyi  sepisaupa sepisaupi sepisapanya sepikau sepi sepisaupa sepisaupoi sepikul diri keranjang duri  sepisaupa sepisaupi sepisaupa sepisaupi sepisaupa sepisaupi sampai pisauNya ke dalam nyanyi Sutarji(1973)
  • 5. KATA KONKRET  yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan munculnya imaji  Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang.  Misal kata kongkret “salju: melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll.  , sedangkan kata kongkret “rawa-rawa” dapat melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan, dll.
  • 6. BEBERAPA CONTOH  Pengemis/gembel: gadis kecil berkaleng kecil daripada gadis peminta-minta  Dunia penuh kemayaan: hidup dari kehidupan angan-anagn yang gemerlapan  Kedukaan: bulan di atas itu tak ada yang punya // kotaku hidupnya tak punya tanda  Penuh dosa: aku hilang bentuk/ remuk  Perjalanan ke surga: kuketuk pintu langit
  • 7. BAHASA FIGURATIF  Bahasa yang mempergunakan kata-kata yang susunan dan artinya sengaja disimpangkan  Bentuk penyimpangan dari bahasa normatif, baik dari segi makna maupun rangkaian kata- katanya  Bertujuan untuk mencapai efek estetis, kesegaran dan kekuatan ekspresi  Memudahkan pembaca dalam menikmati sesuatu yang disampaikan penyair  Bahasa figuratif disebut juga majas
  • 8. CONTOH  "cemara pun gugur daun" mengungkapkan makna“ketidakabadian kehidupan“ (metafora)  Ujung pohon meliuk menari tiada henti (personifikasi)
  • 9. RIMA  Persamaan bunyi  Rima adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi.
  • 10. CITRAAN  Bahasa yang mampu membangkitkan gambaran angan, gambaran pikiran, kesan mental atau bayangan visual  Untuk memberi gambaran yang jelas, menimbul- kan suasana khusus, membuat lebih hidup gam- baran dalam pikiran dan pengindraan, menarik perhatian  Imaji berguna untuk mengintensifkan, menjer- nihkan, dan memperkaya pikiran  Ide-ide abstrak dalam puisi dikonkretkan dengan menggunakan alat-alat keindraan  Ide-ide yang semula abstrak dapat ditangkap atau seolah-olah dapat dilihat, didengar, dicium, diraba, dan dipikirkan
  • 11. JENIS CITRAAN  Citraan Penglihatan: dihasilkan dengan memberi rangsangan indra penglihatan, berupa sumber dan kualitas cahaya Daun berguguran Langit menghitam Citraan Pendengaran: dihasilkan dengan menyebutkan atau menguraikan sumber dan kualitas bunyi Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba Meriak muka air kolam jiwa Dan dalam dadaku memerdu lagu Menarik menari seluruh aku
  • 12.  Citraan Penciuman: dihasilkan dengan menyebutkan dan menguraikan sumber dan kualitas bau Dua puluh tiga matahari Bangkit dari pundakmu Tubuhmu menguapkan bau tanah  Citraan perasaan: dihasilkan dengan menyebut atau mengutarakan isi hati Alangkah pilu siutan angin menderai Mesti berjuang menghabiskan lagu sedih Kala aku terpeluk dalam lengan-lenganmu Sebab keinginan saat ini mesti tewas dekat usia
  • 13.  Citraan Pencecapan: dihasilkan dengan menyebutkan dan menguraikan sumber dan kualitas rasa Dan kini ia lari kerna bini bau melati Lezat ludahnya air kelapa  Citraan Perabaan: berupa rangsangan kepada perasaan atau sentuhan, biasanya berupa kualitas dan permukaan bahan Kapuk randu, kapuk randu! Selembut tudung cendawan Kuncup-kuncup di hatiku Pada mengembang bermerkahan
  • 14.  Citraan Pikiran: dihasilkan oleh adanya asosiasi dan analogi pikiran Bumi ini perempuan jalang yang menarik laki-laki jantan dan pertapa ke rawa-rawa mesum ini dan membunuhnya pagi hari  Citraan Gerak: dihasilkan dengan cara menghidupkan dan memvisualkan sesuatu hal yang tidak bergerak menjadi bergerak Pohon-pohon cemara di kaki gunung pohon-pohon cemara menyerbu kampung-kampung bulan di atasnya menceburkan dirinya ke kolam membasuh luka-lukanya
  • 15. TIPOGRAFI  Tipografi berkenaan dengan bentuk lahir, yang langsung dikenali  Pembeda (sementara) antara puisi dan prosa/drama  Baris-baris puisi tidak selalu di awali dari tepi kiri dan berakhir di tepi kanan  Mengenal adanya enjabement (lompatan baris)  Baris kata atau kalimat dalam puisi membentuk periodisitet yang disebut bait
  • 16. KARYA : IBRAHIM SATTAH MAUT dia diamdiam diamdiam dia dia diamdiam diamdiam dia diamdiam dia dia diamdiam diamdiam dia dia diamdiam diamdiam dia dia diamdiam diamdiam maut
  • 17. TAPI aku bawakan bunga padamu tapi kau bilang masih aku bawakan resah padamu tapi kau bilang hanya aku bawakan darahku padamu tapi kau bilang cuma aku bawakan mimpiku padamu tapi kau bilang meski aku bawakan dukaku padamu tapi kau bilang tapi aku bawakan mayatku padmu tapi kau bilang hampir aku bawakan arwahku padamu tapi kau bilang kalau tanpa apa aku datang padamu wah!
  • 18. ENJAMBEMEN  pemotongan kalimat atau frase diakhir larik, kemudian meletakkan potongan itu pada awal larik berikutnya.  Tujuannya memberi tekanan pada bagian tertentu ataupun sebagai penghubung antara bagian yang mendahuluinya dengan bagian berikutnya.
  • 19. DOA Tuhan.Beri aku kekuatan Menguasai diri sendiri,kesunyian dan keserakahan.Beri aku penunjuk selalu untuk memilih jalanMu,keridoanMu.Amin.
  • 20. CONTOH ENJAMBEMEN  Aku akan tidur di rumputan, di tepi kolam. Sementara undan dan belibis berenangan. Lihatlah, aku berdosa.
  • 21. TEMA  Sesuatu yang menjadi pikiran pengarang,  Sesuatu yang menjadi dasar bagi penulisan puisi  Dapat berupa “segala permasalahan hidup”  Permasalahan tersebut disusun dan diperkaya dengan ide, gagasan, cita-cita, dan sikap (pendirian) penyair  Dalam tema selain sesuatu yang dipikirkan penyair, juga terbayang pandangan hidup penyair, bagaimana penyair melihat permasalahan ang dipikirkannya itu  Penyair tidak pernah menyebut apa tema puisi yang ditulisnya
  • 22. NADA  Sikap penyair kepada pembaca  Dalam menulis puisi, penyair bisa jadi bersikap menggurui, menasehati, mengejek, menyindir kepada pembaca  Adakalanya penyair hanya bersikap lugas, sekedar menceritakan sesuatu  Adakalnya penyair hanya bersikap “main- main”
  • 23. AMANAT  Amanat atau tujuan adalah hal-hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya  Amanat tersirat di balik kata-kata yang disusun dan di balik tema yang diungkapkan  Dalam puisi tema berkaitan dengan arti, sedangkan amanat berkaitan dengan makna karya sastra  Arti puisi bersifat kias, subjektif, dan umum  Makna berhubungan dengan individu, konsep seseorang, situasi, tempat penyair mengimajinasikan puisinya