SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 3
a) Frequency Division Duplex (FDD)
FDD mempunyai kemampuan untuk menyelenggarakan suatu
komunikasi yang simultan antara mobile station dengan base
station. Untuk keperluan ini maka FDD menyediakan dua
band frekuensi sebagai channel yang terpisah untuk masing-
masing pengguna. Satu band frekuensi digunakan untuk
melayani trafik dari base station ke mobile station yang
dikenal dengan sebutan forward band, satu band lagi
digunakan unuk melayani trafik dari mobile station ke base
station, yang biasa disebut dengan reverse band. Suatu base
station menggunakan dua antenna yang terpisah, yaitu antenna
untuk keperluan transmisi dan satu antenna lagi yang
digunakan untuk keperluan penerimaan sinyal. Penggunaan
dua antenna yang terpisah pada base station diperlukan untuk
mengakomodasi dua channel yang terpisah.
Sedangkan pada mobile station hanya menggunakan satu
antenna yang difungsikan baik untuk keperluan transmisi
ataupun untuk keperluan penerimaan sinyal. Karena hanya
menggunakan sebuah antenna saja untuk menghandle dua
kepentingan yang berbeda maka pada mobile station
menggunakan suatu alat yang dinamakan duplexer. Duplexer
ini diletakkan didalam mobile unit yang digunakan untuk
mengaktifkan antenna yang sama agar dapat digunakan secara
simultan untuk keperluan transmisi maupun penerimaan
sinyal.
b) Time Division Duplex (TDD)
Dalam suatu komunikasi radio dimungkinkan penggunaan
secara bersama suatu channel berdasarkan pembagian yang
dilakukan pada domain waktu. Atas dasar pemikiran inilah
yang membuat TDD dapat digunakan sebagai metode full
duplex dalam menyelenggarakan suatu komunikasi dua arah
yang bersifat simultan.
Masing-masing pengguna mempunyai dua channel yaitu
forward dan reverse yang terbentuk dari alokasi slot-slot
waktu, sehingga TDD mengijinkan dua channel tersebut
terletak pada band frekuensi yang sama. Suatu slot waktu
akan dipisahkan untuk digunakan sebagai channel forward
dan channel reverse . Sehingga dengan demikian dua
keperluan yang berbeda yaitu transmisi dan penerimaan sinyal
dapat ditangani oleh dua channel. Sebenarnya TDD bukan
merupakan full duplex secara penuh, lebih tepat jika
dikatakan bahwa TDD merupakan semi full duplex. Hal ini
dikarenakan bahwa TDD tidak dapat melayani komunikasi
yang simultan pada saat waktu yang bersamaan.
Syarat agar metode duplex TDD dapat digunakan dalam suatu
sistem komunikasi adalah bahwa laju data transmisi pada
suatu channel harus lebih besar dari laju data dari pengguna.
Sesuai dengan standar IMT-2000, maka UMTS menggunakan
metode duplex baik FDD maupun TDD. Metode duplex FDD
dan TDD masing-masing mempunyai kelemahan dan
kelebihan tersendiri apabila diaplikasikan dalam suatu area.
UMTS akan mengambil keunggulan dari masing-masing
metode duplex tersebut untuk diterapkan pada area
pelayanannya yang sesuai sehingga dengan demikian efisiensi
akan didapatkan.
Untuk memberikan pelayanan terhadap suatu area secara
maksimal dan efisien maka area pelayanan dari UMTS terbagi
atas sel-sel kecil dan sel-sel besar. Dimulai dari pikosel,
mikrosel, makrosel hingga sel yang bersifat global yang
pelayanannya menggunakan satelit. Penggunaan dua metode
duplex tersebut didasarkan atas pembagian ruang lingkup
pelayanan dari UMTS.
Keuntungan menggunakan teknik Multiplexing yaitu biaya
komunikasi semakin murah dan terjangkau, karena pada
intinya :
1. Irit biaya implementasi jaringan fisik. Diperbaharui dan
diperkompleks adalah ada sisi perangkat terminalnya
saja, baik terminal receiver dan transmitter yang intinya
lagi berfungsi sebagai DECODER dan ENCODER
sinyal.
2. Perangkat terminal semakin portable dan irit tempat dan
rak. Sehingga mengurangi biaya alokasi perangkat
menghemat biaya implementasi fisik.
3. Predictable. Mudah di expand dan dikembangkan kearah
yang lebih luas dalam jangka panjang, tanpa terlalu
signifikan merubah-rubah lagi installatir dan topologi
fisik jaringannya.
4. Perangkat terminal (ENCODER dan DECODER) sinyal
yang semakin kompleks dan canggih, menggunakan
prosessor dan chipset yang semakin cepat processingnya
sehingga memungkinkan MAPPING Time Slot yang
lebih kompleks lebih cepat timing miltitaskingnya.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakBab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakampas03
 
Sitem Telekomunikasi
Sitem TelekomunikasiSitem Telekomunikasi
Sitem Telekomunikasimuzafir
 
Materi s-parameter
Materi s-parameterMateri s-parameter
Materi s-parameterampas03
 
Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Ferdi Dirgantara
 
Dasar Sistem Telekomunikasi
Dasar Sistem TelekomunikasiDasar Sistem Telekomunikasi
Dasar Sistem TelekomunikasiAfdan Rojabi
 
Soal jawab Sistem Komunikasi Serat Optik
Soal jawab Sistem Komunikasi Serat OptikSoal jawab Sistem Komunikasi Serat Optik
Soal jawab Sistem Komunikasi Serat OptikLilies DLiestyowati
 
MODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITALMODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITALnurulfahmb
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3 informasi
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3   informasiDasar Telekomunikasi - Slide week 3   informasi
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3 informasiBeny Nugraha
 
Jaringan akses tembaga
Jaringan akses tembagaJaringan akses tembaga
Jaringan akses tembagaampas03
 
Teknik komunikasi-data-digital
Teknik komunikasi-data-digitalTeknik komunikasi-data-digital
Teknik komunikasi-data-digitalmunir09
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasiTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasiBeny Nugraha
 
Perencanaan jaringan mobile seluler
Perencanaan jaringan mobile selulerPerencanaan jaringan mobile seluler
Perencanaan jaringan mobile selulerHerdito Wahyu
 
Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )
Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )
Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )Andrean Yogatama
 

Mais procurados (20)

Multiplexing
MultiplexingMultiplexing
Multiplexing
 
7 multiplexing
7 multiplexing7 multiplexing
7 multiplexing
 
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerakBab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
Bab 2 arsitektur sistem komunikasi bergerak
 
Jaringan akses fiber optik
Jaringan akses fiber optikJaringan akses fiber optik
Jaringan akses fiber optik
 
03. sentral telepon
03. sentral telepon03. sentral telepon
03. sentral telepon
 
Sitem Telekomunikasi
Sitem TelekomunikasiSitem Telekomunikasi
Sitem Telekomunikasi
 
Materi s-parameter
Materi s-parameterMateri s-parameter
Materi s-parameter
 
Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM) Materi Amplitude Modulation (AM)
Materi Amplitude Modulation (AM)
 
Dasar Sistem Telekomunikasi
Dasar Sistem TelekomunikasiDasar Sistem Telekomunikasi
Dasar Sistem Telekomunikasi
 
Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
 
Soal jawab Sistem Komunikasi Serat Optik
Soal jawab Sistem Komunikasi Serat OptikSoal jawab Sistem Komunikasi Serat Optik
Soal jawab Sistem Komunikasi Serat Optik
 
MODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITALMODULASI DIGITAL
MODULASI DIGITAL
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3 informasi
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3   informasiDasar Telekomunikasi - Slide week 3   informasi
Dasar Telekomunikasi - Slide week 3 informasi
 
Jaringan akses tembaga
Jaringan akses tembagaJaringan akses tembaga
Jaringan akses tembaga
 
Teknik komunikasi-data-digital
Teknik komunikasi-data-digitalTeknik komunikasi-data-digital
Teknik komunikasi-data-digital
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasiTelekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7   derau dalam sistem komunikasi
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
 
Perencanaan jaringan mobile seluler
Perencanaan jaringan mobile selulerPerencanaan jaringan mobile seluler
Perencanaan jaringan mobile seluler
 
Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )
Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )
Pengetahuan Dasar Switching ( Circuit Switching dan Packet Switching )
 
Siskom (modulasi amplitudo)
Siskom (modulasi amplitudo)Siskom (modulasi amplitudo)
Siskom (modulasi amplitudo)
 
Slide minggu 6 jul
Slide minggu 6 julSlide minggu 6 jul
Slide minggu 6 jul
 

Destaque

Business Analytics
Business AnalyticsBusiness Analytics
Business AnalyticsPrem Anand
 
writing a letter of complaint
writing a letter of complaintwriting a letter of complaint
writing a letter of complaintlola macias
 
địa điểm bán đồng hồ casio dây da
địa điểm bán đồng hồ casio dây dađịa điểm bán đồng hồ casio dây da
địa điểm bán đồng hồ casio dây dahouston252
 
Kamranazir M.E. CV ( Updated 2016 )
Kamranazir M.E. CV ( Updated 2016 )Kamranazir M.E. CV ( Updated 2016 )
Kamranazir M.E. CV ( Updated 2016 )Kamran Nazir
 
Question 1
Question 1Question 1
Question 1Kirsty98
 
Question 1 x2
Question 1 x2Question 1 x2
Question 1 x2Kirsty98
 
Deloitte uk-cpo-survey-2014
Deloitte uk-cpo-survey-2014Deloitte uk-cpo-survey-2014
Deloitte uk-cpo-survey-2014Clive Gallery
 
Presus placenta previa
Presus placenta previaPresus placenta previa
Presus placenta previaErio4
 
Thiết kế shop mỹ phẩm
Thiết kế shop mỹ phẩmThiết kế shop mỹ phẩm
Thiết kế shop mỹ phẩmnoithatphangia
 
Topologies and Technologies
Topologies and TechnologiesTopologies and Technologies
Topologies and TechnologiesAshir Mubeen
 
Портфоліо Рижикова
Портфоліо РижиковаПортфоліо Рижикова
Портфоліо РижиковаJohn_Fikus
 

Destaque (15)

Favorite places
Favorite placesFavorite places
Favorite places
 
Business Analytics
Business AnalyticsBusiness Analytics
Business Analytics
 
writing a letter of complaint
writing a letter of complaintwriting a letter of complaint
writing a letter of complaint
 
địa điểm bán đồng hồ casio dây da
địa điểm bán đồng hồ casio dây dađịa điểm bán đồng hồ casio dây da
địa điểm bán đồng hồ casio dây da
 
Kamranazir M.E. CV ( Updated 2016 )
Kamranazir M.E. CV ( Updated 2016 )Kamranazir M.E. CV ( Updated 2016 )
Kamranazir M.E. CV ( Updated 2016 )
 
Project A
Project AProject A
Project A
 
Question 1
Question 1Question 1
Question 1
 
Question 1 x2
Question 1 x2Question 1 x2
Question 1 x2
 
cv_iman
cv_imancv_iman
cv_iman
 
Deloitte uk-cpo-survey-2014
Deloitte uk-cpo-survey-2014Deloitte uk-cpo-survey-2014
Deloitte uk-cpo-survey-2014
 
Presus placenta previa
Presus placenta previaPresus placenta previa
Presus placenta previa
 
Evaluation music video
Evaluation   music videoEvaluation   music video
Evaluation music video
 
Thiết kế shop mỹ phẩm
Thiết kế shop mỹ phẩmThiết kế shop mỹ phẩm
Thiết kế shop mỹ phẩm
 
Topologies and Technologies
Topologies and TechnologiesTopologies and Technologies
Topologies and Technologies
 
Портфоліо Рижикова
Портфоліо РижиковаПортфоліо Рижикова
Портфоліо Рижикова
 

Semelhante a FDD dan TDD dalam UMTS

Komunikas data sistem informasi manajemen
Komunikas data   sistem informasi manajemenKomunikas data   sistem informasi manajemen
Komunikas data sistem informasi manajemenApriliana Susanti
 
Tugas pti 8
Tugas pti 8Tugas pti 8
Tugas pti 8titoana
 
Media transmisi wireless
Media transmisi wirelessMedia transmisi wireless
Media transmisi wirelessAnshari Nasrun
 
Konsep dasar komunikasi data
Konsep dasar komunikasi dataKonsep dasar komunikasi data
Konsep dasar komunikasi dataYuntika Andini
 
Data and computer communications 3
Data and computer communications 3Data and computer communications 3
Data and computer communications 3Nur Anita Okaya
 
Sistem transmisi data
Sistem transmisi dataSistem transmisi data
Sistem transmisi dataguestca3fd33
 
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdfMakalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdfHeiamdinat
 
Satellite transmission - Wawas Ihsan P
Satellite transmission - Wawas Ihsan PSatellite transmission - Wawas Ihsan P
Satellite transmission - Wawas Ihsan PWawas P
 
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektroBab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektroFairuz Zabadi
 
[Jarkom] Teknik penyaluran sinyal
[Jarkom] Teknik penyaluran sinyal[Jarkom] Teknik penyaluran sinyal
[Jarkom] Teknik penyaluran sinyalYode Arliando
 
WIDE AREA NETWORK
WIDE AREA NETWORKWIDE AREA NETWORK
WIDE AREA NETWORKNur Ana
 

Semelhante a FDD dan TDD dalam UMTS (20)

Komunikas data sistem informasi manajemen
Komunikas data   sistem informasi manajemenKomunikas data   sistem informasi manajemen
Komunikas data sistem informasi manajemen
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
Tugas pti 8
Tugas pti 8Tugas pti 8
Tugas pti 8
 
Media transmisi wireless
Media transmisi wirelessMedia transmisi wireless
Media transmisi wireless
 
Konsep dasar komunikasi data
Konsep dasar komunikasi dataKonsep dasar komunikasi data
Konsep dasar komunikasi data
 
Data and computer communications 3
Data and computer communications 3Data and computer communications 3
Data and computer communications 3
 
Presentasi bab 8
Presentasi bab 8Presentasi bab 8
Presentasi bab 8
 
Sistem transmisi data
Sistem transmisi dataSistem transmisi data
Sistem transmisi data
 
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdfMakalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
 
Tugas komdat 1
Tugas komdat 1Tugas komdat 1
Tugas komdat 1
 
Tugas komdat 1
Tugas komdat 1Tugas komdat 1
Tugas komdat 1
 
Satellite transmission - Wawas Ihsan P
Satellite transmission - Wawas Ihsan PSatellite transmission - Wawas Ihsan P
Satellite transmission - Wawas Ihsan P
 
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektroBab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
Bab 1.-pendahuluan-fakultas-teknik-elektro
 
[Jarkom] Teknik penyaluran sinyal
[Jarkom] Teknik penyaluran sinyal[Jarkom] Teknik penyaluran sinyal
[Jarkom] Teknik penyaluran sinyal
 
Ppt bab 8
Ppt  bab 8Ppt  bab 8
Ppt bab 8
 
Ppt bab 8
Ppt  bab 8Ppt  bab 8
Ppt bab 8
 
Ppt bab 8
Ppt  bab 8Ppt  bab 8
Ppt bab 8
 
P3 jarkom
P3 jarkomP3 jarkom
P3 jarkom
 
Komunikasi data
Komunikasi dataKomunikasi data
Komunikasi data
 
WIDE AREA NETWORK
WIDE AREA NETWORKWIDE AREA NETWORK
WIDE AREA NETWORK
 

Último

Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyafaizalabdillah10
 
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenTeknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenRatihPuspitaSiwi
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAgusTriyono78
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555zannialzur
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKFerdinandus9
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxdpcaskonasoki
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptEndarto Yudo
 
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxAgusTriyono78
 
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1RifkiIntipeNerakajah
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxRahmiAulia20
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyEndarto Yudo
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databasethinkplusx1
 

Último (16)

Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanyaKlasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
Klasifikasi jenis pompa berdasarkan cara kerjanya
 
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan KomponenTeknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
Teknik Tenaga Listrik, Sejarah dan Komponen
 
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdfAnalisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
Analisis Struktur Statis Tak Tentu dengan Force Method.pdf
 
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
MATERI PRESENTASI KEPALA TEKNIK TAMBANG KEPMEN 555
 
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIKMEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
MEKANIKA TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN FAK. TEKNIK
 
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptxPPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
PPT PPT Pelaksana lapangan Pekerasan Jalan Beton lvl 6.pptx
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
 
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptxstruktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
struktur statis tak tentu dengan persamaan-tiga-momen-apdf.pptx
 
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
TUGAS KULIAH PPT PRESENTASI STRUKTUR BETON 1
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptxMinggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
Minggu 5 Pepistimlogy berbasis wawasan politik_Ekonomi.pptx
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergyThermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
Thermodynamics analysis of energy, entropy and exergy
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Normalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian databaseNormalisasi Database dan pengertian database
Normalisasi Database dan pengertian database
 

FDD dan TDD dalam UMTS

  • 1. a) Frequency Division Duplex (FDD) FDD mempunyai kemampuan untuk menyelenggarakan suatu komunikasi yang simultan antara mobile station dengan base station. Untuk keperluan ini maka FDD menyediakan dua band frekuensi sebagai channel yang terpisah untuk masing- masing pengguna. Satu band frekuensi digunakan untuk melayani trafik dari base station ke mobile station yang dikenal dengan sebutan forward band, satu band lagi digunakan unuk melayani trafik dari mobile station ke base station, yang biasa disebut dengan reverse band. Suatu base station menggunakan dua antenna yang terpisah, yaitu antenna untuk keperluan transmisi dan satu antenna lagi yang digunakan untuk keperluan penerimaan sinyal. Penggunaan dua antenna yang terpisah pada base station diperlukan untuk mengakomodasi dua channel yang terpisah. Sedangkan pada mobile station hanya menggunakan satu antenna yang difungsikan baik untuk keperluan transmisi ataupun untuk keperluan penerimaan sinyal. Karena hanya menggunakan sebuah antenna saja untuk menghandle dua kepentingan yang berbeda maka pada mobile station menggunakan suatu alat yang dinamakan duplexer. Duplexer ini diletakkan didalam mobile unit yang digunakan untuk mengaktifkan antenna yang sama agar dapat digunakan secara simultan untuk keperluan transmisi maupun penerimaan sinyal. b) Time Division Duplex (TDD) Dalam suatu komunikasi radio dimungkinkan penggunaan secara bersama suatu channel berdasarkan pembagian yang dilakukan pada domain waktu. Atas dasar pemikiran inilah yang membuat TDD dapat digunakan sebagai metode full
  • 2. duplex dalam menyelenggarakan suatu komunikasi dua arah yang bersifat simultan. Masing-masing pengguna mempunyai dua channel yaitu forward dan reverse yang terbentuk dari alokasi slot-slot waktu, sehingga TDD mengijinkan dua channel tersebut terletak pada band frekuensi yang sama. Suatu slot waktu akan dipisahkan untuk digunakan sebagai channel forward dan channel reverse . Sehingga dengan demikian dua keperluan yang berbeda yaitu transmisi dan penerimaan sinyal dapat ditangani oleh dua channel. Sebenarnya TDD bukan merupakan full duplex secara penuh, lebih tepat jika dikatakan bahwa TDD merupakan semi full duplex. Hal ini dikarenakan bahwa TDD tidak dapat melayani komunikasi yang simultan pada saat waktu yang bersamaan. Syarat agar metode duplex TDD dapat digunakan dalam suatu sistem komunikasi adalah bahwa laju data transmisi pada suatu channel harus lebih besar dari laju data dari pengguna. Sesuai dengan standar IMT-2000, maka UMTS menggunakan metode duplex baik FDD maupun TDD. Metode duplex FDD dan TDD masing-masing mempunyai kelemahan dan kelebihan tersendiri apabila diaplikasikan dalam suatu area. UMTS akan mengambil keunggulan dari masing-masing metode duplex tersebut untuk diterapkan pada area pelayanannya yang sesuai sehingga dengan demikian efisiensi akan didapatkan. Untuk memberikan pelayanan terhadap suatu area secara maksimal dan efisien maka area pelayanan dari UMTS terbagi atas sel-sel kecil dan sel-sel besar. Dimulai dari pikosel, mikrosel, makrosel hingga sel yang bersifat global yang pelayanannya menggunakan satelit. Penggunaan dua metode duplex tersebut didasarkan atas pembagian ruang lingkup pelayanan dari UMTS.
  • 3. Keuntungan menggunakan teknik Multiplexing yaitu biaya komunikasi semakin murah dan terjangkau, karena pada intinya : 1. Irit biaya implementasi jaringan fisik. Diperbaharui dan diperkompleks adalah ada sisi perangkat terminalnya saja, baik terminal receiver dan transmitter yang intinya lagi berfungsi sebagai DECODER dan ENCODER sinyal. 2. Perangkat terminal semakin portable dan irit tempat dan rak. Sehingga mengurangi biaya alokasi perangkat menghemat biaya implementasi fisik. 3. Predictable. Mudah di expand dan dikembangkan kearah yang lebih luas dalam jangka panjang, tanpa terlalu signifikan merubah-rubah lagi installatir dan topologi fisik jaringannya. 4. Perangkat terminal (ENCODER dan DECODER) sinyal yang semakin kompleks dan canggih, menggunakan prosessor dan chipset yang semakin cepat processingnya sehingga memungkinkan MAPPING Time Slot yang lebih kompleks lebih cepat timing miltitaskingnya.