SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 29
Baixar para ler offline
Nama : Muhammad Hisyam
Nomor Mahasiswa : 1221820016
Prodi : Arsitektur ITI
Dosen Pengampu : Rino Wicaksono, PhD
Mata Kuliah : Arsitektur Kota Dan Permukiman - PKP
Hari, Tanggal : Minggu, 5 Juli 2020
Superblocks: How Barcelona is taking city streets
back from cars
https://www.youtube.com/watch?v=ZORzsubQA_M&feature=youtu.be
A. Sistematika Pembahasan
BAB I. PENDAHULUAN
BAB ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, identifikasi
masalah.
BAB II. TINJUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan kajian terhadap beberapa teori dan referensi yang menjadi landasan dalam
mendukung studi pembahasan ini.
BAB III. METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan mengenai metode penelitian, metode pendekatan, dan metode
pengumpulan data yang dilakukan dalam studi ini.
BAB IV. PEMBAHASAN
Berisi : menjelaskan tentang definisi dan landasan teori, ulasan materi, penyelesaian masalah,
serta solusi atau hasil penelitian.
BAB V. PENUTUP
Bab terakhir berisi kesimpulan, saran-saran atau rekomendasi. Kesimpulan menyajikan secara
ringkas seluruh penemuan penelitian yang ada hubungannya dengan maslah penelitian.
B. Topik Pembahasan
Dalam upaya terbaru dari kota besar untuk menjauh dari hegemoni mobil, Barcelona
memiliki rencana ambisius. Saat ini dihadapkan dengan tingkat polusi dan kebisingan yang
berlebihan, kota ini telah membuat rencana mobilitas baru untuk mengurangi lalu lintas
sebesar 21%. Dan ia datang dengan sesuatu yang ekstra: membebaskan hampir 60% jalan yang
saat ini digunakan oleh mobil untuk mengubahnya menjadi apa yang disebut "ruang warga".
Rencana tersebut didasarkan pada gagasan superilles (superblok) - lingkungan mini di
mana lalu lintas akan mengalir, dan di mana ruang akan digunakan kembali untuk "mengisi
kota kita dengan kehidupan".
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kota merupakan daerah yang memiliki mobilitas yang tinggi. Daerah perkotaan menjadi
pusat dalam setiap daerah. Ketersediaan akses sangat mudah didapatkan di daerah perkotaan.
Kota sebagai pusat kegiatan politik, ekonomi, sosial dan budaya dengan sendirinya juga
mempunyai warna tertentu atas kegiatan-kegiatan tersebut. Suatu penonjolan kegiatan atau
warna tertentu seringkali terlihat dengan jelas.
Permasalahan di kota, seperti masalah sampah, ruang terbuka hijau, penduduk, dan polusi
merupakan permasalahan publik yang segera dicarikan solusi agar dapat meminimalisir
bahkan menyelesaikan permasalahan tersebut. Permasalahan tersebut saling berkaitan,
namun sebagai induk permasalahan ini adalah lingkungan hidup karena yang mendasari
seluruh ekosistem yang ada di wilayah perkotaan.
Polusi udara akibat dari peningkatan penggunaan jumlah kendaraan yang mengeluarkan
gas-gas berbahaya akan sangat mendukung terjadinya pencemaran udara dan salah satu
akibatnya adalah adanya pemanasan global. Hingga saat ini lebih dari 70% pencemaran udara
diakibatkan oleh emisi kendaraan.
Aktivitas transfortasi di jalan raya terus meningkat dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan
karena semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk, peningkatan pendapatan dan daya
tarik kota yang pesat. Angka kepemilikan kendaraan bermotor di Indonesia, terutama kota-kota
besar menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat, sehingga menimbulkan
permasalahan yang serius yakni kemacetan, meningkatnya konsumsi bahan bakar dan semakin
parahnya tingkat pencemaran udara akibat emisi gas buang yang dihasilkan.
Rumusan Masalah
 Bagaimana Barcelona mengambil kembali jalan-jalan kota dari mobil?
Tujuan Penulisan
 Pembahasan ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan serta kepustakaan
untuk penelitian lanjutan terkait dengan tema dan topik dalam penelitian ini. Selain itu, juga
diharapkan dapat menambah khasanah ilmu administrasi negara dalam bidang lingkungan
hidup dan penataan ruang.
Identifikasi Masalah
 Volume kendaraan yang cukup banyak yang menyebabkan lalu lintas dikota menimbulkan
kebisingan yang cukup parah.
 Studi menunjukan bahwa polusi udara masuk wilayah ini menyebabkan tingkat kematian
yang serius setiap tahunnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Kota
Kota secara fisik dapat didefinisikan sebagai area yang terdiri atas bangunan-bangunan
yang saling berdekatan yang berada di atas tanah atau dekat dengan tanah, instalasi-instalasi
di bawah tanah dan kegiatan-kegiatan di dalam ruangan “kosong” di angkasa. Bangunan
merupakan tempat yang dapat memberikan perlindungan bagi manusia untuk dapat bertahan
hidup.
Oleh karenanya, bangunan merupakan unsur pertama yang dibangun di kota setelah air
dan makanan tersedia. Kategori utama penggunaan bangunan – yang terdiri atas:
permukiman, komersial, industri, pemerintahan, transportasi – merupakan unsurunsur
pembentuk “pola penggunaan tanah” kota.
Secara sosial kota dapat dilihat sebagai komunitas yang diciptakan pada awalnya untuk
meningkatkan produktivitas, melalui konsentrasi dan spesialiasi tenaga kerja dan
memungkinkan adanya diversitas intelektual, kebudayaan, dan kegiatan rekreatif di kota-kota.
Suatu wilayah disebut sebagai kota jika wilayah tersebut mampu untuk menyediakan
kebutuhan/pelayanan yang dibutuhkan oleh penduduk pada komunitas tersebut.
Definisi Kawasan Kota
Di dalam perencanaan wilayah, sangat perlu untuk menetapkan suatu tempat
permukiman atau tempat berbagai kegiatan itu sebagai kota atau bukan. Hal ini karena kota
memiliki fungsi yang berbeda sehingga kebutuhan fasilitasnya pun berbeda dibandingkan
dengan daerah pedesaan. Padahal di pedesaan pun terdapat lokasi permukiman plus berbagai
kegiatan nonpertanian seperti perdagangan, warung kopi, tukang pangkas atau tukang jahit
pakaian, wlaupun dalam jumlah intensitas yang kecil.
Masalah Permukiman
Pada dasarnya kota terdiri dari bangunan tempat tinggal, perkantoran dan perniagaan.
Gambaran tentang satu kota selalu berupa susunan bangunan fisik yang berjejer sepanjang
jalan ekonomi, gugus perkantoran pemerintahan dan perniagaan, perkampungan atau
permukiman warga kota, rumah ibadah dan pertamanan. Seluruh bangunan fisik ini biasanya
berkembang lebih lambat dibanding dengan pertambahan penduduk kota, baik pertambahan
penduduk kota secara alami maupun karena derasnya arus urbanisasi
Dalam menetapkan apakah suatu konsentrasi permukiman sudah dapat dikategorikan sebagai
kota atau belum, perlu ada kriteria yang jelas untuk membedakannya. Salah satu kriteria yang
umum digunakan adalah jumlah dan kepadatan penduduk, misalnya ditinjau dari sudut jumlah
penduduk berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan, hasilnya sering kali tidak tepat
karena terkadang ada bagian pinggiran wilayah administrasi kota yang belum memenuhi
persyaratan sebagai wilayah kota.
Permukiman sebagai bagian dari lingkungan hidup dan merupakan lingkungan hidup
buatan adalah salah satu hasil kegiatan manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Permukiman terdiri dari kumpulan rumah yang dilengkapi dengan prasarana lingkungan, dan
berfungsi sebagai sarana tempat tinggal untuk beristirahat setelah melakukan tugas sehari-
hari, tempat bernaung dan melindungi diri maupun keluarganya untuk mencapai kesejateraan
dan kebahagiaan lahir dan batin.
Permukiman sebagai wadah kehidupan manusia bukan hanya menyangkut aspek fisik dan
teknis saja tetapi juga aspek sosial, ekonomi dan budaya dari para penghuninya. Tidak hanya
menyangkut kuantitas melainkan juga kualitas. Selama ini kawasan pemukiman baru lebih
ditekankan pada aspek fisik bangunannya saja. Sedangkan permukiman lama yang sudah ada
tumbuh dan berkembang dengan pesat tanpa terkendali karena kurang adanya tertib dan
pengawasan pembangunan.
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode Analisis Data
Adapun metode analisis yang akan digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Dimana
metode kualitatif adalah metode yang digunakan sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis dan bukan angka dari orang-orang
dan pelaku yang diamat.
Metode berfikir yang peneliti gunakan dalam menganalisis penelitian ini adalah metode
induktif. Dimana metode induktif adalah menganalisis data yang berangkat dari fakta-fakta
yang khusus, peristiwa yang kongkret, kemudian dari fakta-fakta dan peristiwa-peristiwa
khusus tersebut ditarik generalisasi yang bersifat umum.
BAB IV
PEMBAHASAN
Konsep SuperBlocks
Superblok (superblock) adalah konsep penataan ruang di perkotaan yang memaksimalkan
fungsi lahan. Para ahli tata ruang menyebut konsep ini merupakan salah satu solusi
pengembangan kota secara lebih efisien, baik energi, maupun penggunaan lahan.
Di lahan yang terbilang cukup terbatas tersebut, dibuat beberapa fungsi, seperti
permukiman, bisnis dan perdagangan, pendidikan, jasa, rekreasi, dan lain-lain.
Tinggal di sebuah superblok, para penghuni dapat memenuhi kebutuhan hidupnya di satu
kawasan kecil, sehingga tingkat mobilisasi ke tempat yang jauh dapat dikurangi secara
signifikan. Hal ini membuat kualitas hidup lebih baik, efisien, dan tentu saja hemat waktu,
uang, dan energi.
Superblok mulai populer pada awal dan pertengahan abad ke-20. Konsep ini muncul dari ide-
ide modernis dalam arsitektur dan perencanaan kota. Perencanaan arsitektur di era tersebut
didasarkan pada perbandingan jarak dan waktu tempuh menggunakan mobil, berjalan kaki,
dan sepeda.
Salvador Rueda, seorang visioner perkotaan yang tinggal di Barcelona dan kepala Urban
Ecology Agency Barcelona, berada di dewan kota pada pertengahan 1980-an, mengarahkan
pekerjaan lingkungannya, ketika ia merancang studi tentang kebisingan di Barcelona. Dia ingin
melihat apa yang diperlukan untuk membawanya ke tingkat yang direkomendasikan secara
internasional sekitar 65 desibel.
Hasilnya sangat mencolok: Di jalan tembus, jalan yang menghubungkan dua tujuan, dengan
batas kecepatan di atas 20 kilometer per jam, tidak mungkin. Mobil yang mengemudi secepat
itu terlalu keras. Untuk hidup dengan tingkat kebisingan manusiawi, penduduk kota harus
dibebaskan dari mobil melalui lalu lintas. (Lingkungan "melalui lalu lintas" berbeda dari
perjalanan mobil yang berakhir di lingkungan tersebut, biasanya penghuni atau pengiriman.)
Barcelona adalah rumah bagi beberapa sekolah arsitektur, dan mereka sering
berkolaborasi dalam proyek dan pameran. Pada 2016, mereka ingin melakukan proyek terkait
urbanisme. Mereka mendekati Rueda, dia melempar mereka di superblok, dan bersama-sama,
mereka membawa proyek ke Balai Kota.
Proyek yang disetujui oleh Balai Kota (awalnya selama satu bulan) adalah untuk Poblenou,
salah satu area yang dipilih pemerintah Trias untuk proyek percontohan - kecuali, agak
misterius, memindahkan sekitar lima blok ke daerah baru. (Beberapa orang yang saya ajak
bicara menganggap langkah itu dilakukan karena alasan politis, sehingga pemerintahan Colau
dapat memiliki sesuatu untuk disebut sendiri.)
Beberapa upaya dilakukan untuk memberi tahu para tetangga bahwa superblok akan
datang, tetapi mereka gelisah dan tidak memadai. Flyer keluar pada bulan Juli dan proyek itu
dilakukan pada awal September. Bahkan para tetangga yang membaca selebaran itu tidak jelas
apakah itu dimaksudkan sebagai proyek percontohan sementara atau sesuatu yang permanen
Dalam upaya terbaru dari kota besar untuk menjauh dari hegemoni mobil, Barcelona
memiliki rencana ambisius. Saat ini dihadapkan dengan tingkat polusi dan kebisingan yang
berlebihan, kota ini telah membuat rencana mobilitas baru untuk mengurangi lalu lintas
sebesar 21%. Dan ia datang dengan sesuatu yang ekstra: membebaskan hampir 60% jalan yang
saat ini digunakan oleh mobil untuk mengubahnya menjadi apa yang disebut "ruang warga".
Rencana tersebut didasarkan pada gagasan superilles (superblok) - lingkungan mini di mana
lalu lintas akan mengalir, dan di mana ruang akan digunakan kembali untuk "mengisi kota kita
dengan kehidupan"
Paket ini akan dimulai di lingkungan jaringan Eixample yang terkenal. Desain revolusioner
itu, yang direkayasa oleh Ildefons Cerdà pada akhir abad ke-19, pada intinya memiliki gagasan
bahwa kota itu harus bernafas dan - untuk alasan-alasan kesehatan masyarakat dan ideologis -
merencanakan populasi tersebar merata, serta menyediakan hijau spasi di dalam setiap blok.
Realitas dan pembangunan perkotaan, bagaimanapun, telah mendapatkan yang terbaik
dari itu, dan ketika garis-garis grid menjadi tersumbat dengan mobil, tingkat polusi dan
kebisingan kota telah meroket. Apa yang dulunya desain untuk membuat Barcelona lebih
sehat, sekarang harus dipikirkan kembali secara dramatis untuk alasan yang sama.
Menurut beberapa penelitian, pencemaran udara saja menyebabkan 3.500 kematian
prematur per tahun di wilayah metropolitan Barcelona (dengan populasi 3,2 juta), serta
memiliki efek parah pada ekosistem dan pertanian lokal. Barcelona dan 35 kotamadya di
sekitarnya telah gagal memenuhi target kualitas udara yang ditetapkan UE.
Sebuah studi dari Badan Epidemiologi Lingkungan setempat menetapkan bahwa 1.200
kematian dapat dicegah di kota setiap tahun hanya dengan mencapai tingkat yang
diamanatkan UE untuk tingkat nitrogen dioksida (ini berarti kenaikan harapan hidup selama
lima bulan).
Tambahkan ke bahwa serangan asma diperkirakan 18.700 lebih sedikit, lebih sedikit
12.100 kasus bronkitis akut dan 600 rawat inap terkait kardiovaskular lebih sedikit, dan
masalah menjadi jelas untuk sebuah kota dengan populasi 1,6 juta. Lalu lintas juga merupakan
penyebab pertama terjadinya polusi kebisingan di kota; 61% penduduknya hidup dengan
tingkat kebisingan yang lebih tinggi daripada mereka yang dianggap sehat oleh undang-undang
Dewan juga mengutip kecelakaan di jalan (9.095 tahun lalu, 27 di antaranya fatal), gaya
hidup yang tidak banyak bergerak (satu dari lima anak di Barcelona kelebihan berat badan atau
berisiko mencapai kondisi itu), dan kurangnya ruang hijau sebagai alasan yang mendorong
rencana tersebut.
Kota ini hanya memiliki 6,6 meter persegi ruang hijau per penduduk (dengan angka berdiri
hanya 1,85 di Eixample dan 3,15 di Gracia), lebih dekat ke tiga Tokyo daripada 27 di London,
atau Amsterdam mengejutkan 87,5. Organisasi Kesehatan Dunia menyarankan setiap kota
harus memiliki setidaknya 9 meter persegi per kapita.
Rencana baru Barcelona terdiri dari menciptakan superilles besar melalui serangkaian
intervensi bertahap yang akan mengubah infrastruktur yang ada, mulai dengan manajemen
lalu lintas hingga mengubah rambu-rambu jalan dan rute bus. Superblok akan lebih kecil dari
lingkungan, tetapi lebih besar dari blok sebenarnya. Ini pertama-tama akan diterapkan pada
lingkungan Eixample dan lainnya seperti Sant Martí, yang sebagian besar mengikuti pola kisi
yang sama.
Dalam Eixample, superblok akan terdiri dari sembilan blok grid yang ada. Lalu lintas mobil,
skuter, truk, dan bus akan dibatasi hanya untuk jalan-jalan di perimeter superblok, dan mereka
hanya akan diizinkan di jalan-jalan di antaranya jika mereka adalah penduduk atau
menyediakan bisnis lokal, dan pada kecepatan 10 km / h (biasanya batas kecepatan melintasi
kota adalah 50 km / jam, dan 30 km / jam di area tertentu).
Tujuannya ambisius; dengan menerapkan strategi ini sekaligus, kota ini ingin mengurangi
penggunaan mobil sebesar 21% selama dua tahun ke depan dan meningkatkan mobilitas
dengan berjalan kaki, sepeda dan angkutan umum. Superblocks akan dilengkapi dengan
pengenalan 300 km jalur bersepeda baru (saat ini sekitar 100 km), serta jaringan bus ortogonal
yang telah terpasang, di mana bus hanya menavigasi serangkaian jalan utama.
Ini akan memastikan, kata Salvador Rueda, direktur agensi ekologi kota dan salah satu
penggerak gagasan superblok, bahwa “siapa pun akan berada kurang dari 300 meter dari halte
kapan saja - dan waktu tunggu rata-rata adalah lima. menit di mana saja di kota [rata-rata saat
ini adalah 14] ”. Selain itu, “itu akan menjadi jaringan yang adil di mana orang bisa pergi dari
titik A ke titik B hanya dengan satu transfer di 95% kasus. Seperti dalam game Battleship ”.
"Tidak mengherankan bahwa konsep ini lahir di sini," kata anggota dewan kota mobilitas
Mercedes Vidal dalam presentasi publik rencana bulan ini. "Di kota yang sepadat milik kita,
semakin penting untuk menaklukkan kembali ruang." Jika semua berjalan sesuai rencana,
sekitar tujuh dari 13,8 juta meter persegi yang sekarang didedikasikan untuk lalu lintas
bermotor akan dibebaskan.
Kendaraan pribadi hanya menyumbang 20% dari total pergerakan di kota saat ini, namun
mereka menempati 60% jalan. “Kita perlu memenangkan kembali,” kata Janet Sanz, anggota
dewan kota untuk ekologi, urbanisme dan mobilitas, yang menekankan perlunya mendorong
kohesi sosial, koeksistensi dan pertukaran manusia. Baru-baru ini, dia ingat semangat Jane
Jacobs dan aktivisme untuk hak atas kota pada peringatan 100 tahun kelahiran penulis dan
urbanis: “Dia mengusulkan memberikan jalan kembali ke tetangga. Hari ini kami bekerja untuk
tujuan itu. "
Rencana ini meringkas esensi dari ekologi perkotaan," tambah Sanz. “Tujuan kami adalah
agar Barcelona menjadi kota tempat tinggal. Juga, sebagai kota Mediterania, penghuninya
menghabiskan waktu lama di jalanan - jalan-jalan itu harus menjadi rumah kedua, atau
perluasan tempat tinggal seseorang, setiap saat ... Ruang publik harus menjadi ruang untuk
bermain, di mana hijau bukan anekdot - di mana sejarah lingkungan dan kehidupan lokal
berada. "
BAB V
PENUTUPAN
Kesimpulan
Superblok (superblock) adalah konsep penataan ruang di perkotaan yang memaksimalkan
fungsi lahan. Para ahli tata ruang menyebut konsep ini merupakan salah satu solusi
pengembangan kota secara lebih efisien, baik energi, maupun penggunaan lahan.
Dalam upaya terbaru dari kota besar untuk menjauh dari hegemoni mobil, Barcelona
memiliki rencana ambisius. Saat ini dihadapkan dengan tingkat polusi dan kebisingan yang
berlebihan, kota ini telah membuat rencana mobilitas baru untuk mengurangi lalu lintas
sebesar 21%. Dan ia datang dengan sesuatu yang ekstra: membebaskan hampir 60% jalan yang
saat ini digunakan oleh mobil untuk mengubahnya menjadi apa yang disebut "ruang warga".
Rencana tersebut didasarkan pada gagasan superilles (superblok) - lingkungan mini di mana
lalu lintas akan mengalir, dan di mana ruang akan digunakan kembali untuk "mengisi kota kita
dengan kehidupan"
Dalam upaya terbaru dari kota besar untuk menjauh dari hegemoni mobil, Barcelona
memiliki rencana ambisius. Saat ini dihadapkan dengan tingkat polusi dan kebisingan yang
berlebihan, kota ini telah membuat rencana mobilitas baru untuk mengurangi lalu lintas
sebesar 21%. Dan ia datang dengan sesuatu yang ekstra: membebaskan hampir 60% jalan yang
saat ini digunakan oleh mobil untuk mengubahnya menjadi apa yang disebut "ruang warga".
Rencana tersebut didasarkan pada gagasan superilles (superblok) - lingkungan mini di mana
lalu lintas akan mengalir, dan di mana ruang akan digunakan kembali untuk "mengisi kota kita
dengan kehidupan"
SEKIAN

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a SuperBlok Barcelona

fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.pptfdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.pptbaya13
 
01 asep yudi-permana.edited.
01 asep yudi-permana.edited.01 asep yudi-permana.edited.
01 asep yudi-permana.edited.Indriati Dewi
 
Men seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaanMen seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaanSari Faizah
 
Rangkuman Pola Keruangan.docx
Rangkuman Pola Keruangan.docxRangkuman Pola Keruangan.docx
Rangkuman Pola Keruangan.docxRiiTarver
 
Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)Asa Ahya
 
Laporan Lokalatih Forum Komunitas Hijau (Green Community Forum Workshop Report)
Laporan Lokalatih Forum Komunitas Hijau (Green Community Forum Workshop Report)Laporan Lokalatih Forum Komunitas Hijau (Green Community Forum Workshop Report)
Laporan Lokalatih Forum Komunitas Hijau (Green Community Forum Workshop Report)nikenpraw
 
LMCP 1532 Pembangunan Bandar Mapan
LMCP 1532 Pembangunan Bandar MapanLMCP 1532 Pembangunan Bandar Mapan
LMCP 1532 Pembangunan Bandar MapanNurinAfrina16
 
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1juni apri
 
Projek akhir bahagian 12
Projek akhir bahagian 12Projek akhir bahagian 12
Projek akhir bahagian 12HusnaHumairah2
 
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...bramantiyo marjuki
 
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdf
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdfANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdf
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdfPitMuliani
 
Emil Dardak, mengusung Urban Civic Movement
Emil Dardak, mengusung Urban Civic Movement Emil Dardak, mengusung Urban Civic Movement
Emil Dardak, mengusung Urban Civic Movement kakatomi
 
Green urban design smart city
Green urban design smart cityGreen urban design smart city
Green urban design smart cityririkdpratiwi
 
Emil dardak, doktor ekonomi pembangunan termuda
Emil dardak, doktor ekonomi pembangunan termudaEmil dardak, doktor ekonomi pembangunan termuda
Emil dardak, doktor ekonomi pembangunan termudaprita adhanti
 
Kajian kebijakan konsultan
Kajian kebijakan konsultanKajian kebijakan konsultan
Kajian kebijakan konsultanOzawaYukio
 
Policy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif SumbawaPolicy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif SumbawaYudiwid
 
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barau
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barauDesain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barau
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix baraujuni apri
 
Bab 2 teori dan kebijakan
Bab 2   teori dan kebijakanBab 2   teori dan kebijakan
Bab 2 teori dan kebijakandandi rustandi
 

Semelhante a SuperBlok Barcelona (20)

fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.pptfdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
 
01 asep yudi-permana.edited.
01 asep yudi-permana.edited.01 asep yudi-permana.edited.
01 asep yudi-permana.edited.
 
Rancang kota yang baik
Rancang kota yang baikRancang kota yang baik
Rancang kota yang baik
 
Men seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaanMen seminar050601 reformasiperkotaan
Men seminar050601 reformasiperkotaan
 
Rangkuman Pola Keruangan.docx
Rangkuman Pola Keruangan.docxRangkuman Pola Keruangan.docx
Rangkuman Pola Keruangan.docx
 
Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)Geografi (pola keruangan kota)
Geografi (pola keruangan kota)
 
Laporan Lokalatih Forum Komunitas Hijau (Green Community Forum Workshop Report)
Laporan Lokalatih Forum Komunitas Hijau (Green Community Forum Workshop Report)Laporan Lokalatih Forum Komunitas Hijau (Green Community Forum Workshop Report)
Laporan Lokalatih Forum Komunitas Hijau (Green Community Forum Workshop Report)
 
LMCP 1532 Pembangunan Bandar Mapan
LMCP 1532 Pembangunan Bandar MapanLMCP 1532 Pembangunan Bandar Mapan
LMCP 1532 Pembangunan Bandar Mapan
 
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
~Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix 1
 
Projek akhir bahagian 12
Projek akhir bahagian 12Projek akhir bahagian 12
Projek akhir bahagian 12
 
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
Urban Sprawl and Energy Provision (Moview Review and Synthesis to Indonesian ...
 
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdf
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdfANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdf
ANALISA_ALUN_ALUN_PURWODADI.pdf
 
Emil Dardak, mengusung Urban Civic Movement
Emil Dardak, mengusung Urban Civic Movement Emil Dardak, mengusung Urban Civic Movement
Emil Dardak, mengusung Urban Civic Movement
 
Kota 1
Kota 1Kota 1
Kota 1
 
Green urban design smart city
Green urban design smart cityGreen urban design smart city
Green urban design smart city
 
Emil dardak, doktor ekonomi pembangunan termuda
Emil dardak, doktor ekonomi pembangunan termudaEmil dardak, doktor ekonomi pembangunan termuda
Emil dardak, doktor ekonomi pembangunan termuda
 
Kajian kebijakan konsultan
Kajian kebijakan konsultanKajian kebijakan konsultan
Kajian kebijakan konsultan
 
Policy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif SumbawaPolicy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
Policy Brief Ruang Publik Kreatif Sumbawa
 
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barau
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barauDesain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barau
Desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan (vix barau
 
Bab 2 teori dan kebijakan
Bab 2   teori dan kebijakanBab 2   teori dan kebijakan
Bab 2 teori dan kebijakan
 

SuperBlok Barcelona

  • 1. Nama : Muhammad Hisyam Nomor Mahasiswa : 1221820016 Prodi : Arsitektur ITI Dosen Pengampu : Rino Wicaksono, PhD Mata Kuliah : Arsitektur Kota Dan Permukiman - PKP Hari, Tanggal : Minggu, 5 Juli 2020 Superblocks: How Barcelona is taking city streets back from cars https://www.youtube.com/watch?v=ZORzsubQA_M&feature=youtu.be
  • 2. A. Sistematika Pembahasan BAB I. PENDAHULUAN BAB ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, identifikasi masalah. BAB II. TINJUAN PUSTAKA Bab ini berisikan kajian terhadap beberapa teori dan referensi yang menjadi landasan dalam mendukung studi pembahasan ini. BAB III. METODE PENELITIAN Bab ini berisikan mengenai metode penelitian, metode pendekatan, dan metode pengumpulan data yang dilakukan dalam studi ini.
  • 3. BAB IV. PEMBAHASAN Berisi : menjelaskan tentang definisi dan landasan teori, ulasan materi, penyelesaian masalah, serta solusi atau hasil penelitian. BAB V. PENUTUP Bab terakhir berisi kesimpulan, saran-saran atau rekomendasi. Kesimpulan menyajikan secara ringkas seluruh penemuan penelitian yang ada hubungannya dengan maslah penelitian.
  • 4. B. Topik Pembahasan Dalam upaya terbaru dari kota besar untuk menjauh dari hegemoni mobil, Barcelona memiliki rencana ambisius. Saat ini dihadapkan dengan tingkat polusi dan kebisingan yang berlebihan, kota ini telah membuat rencana mobilitas baru untuk mengurangi lalu lintas sebesar 21%. Dan ia datang dengan sesuatu yang ekstra: membebaskan hampir 60% jalan yang saat ini digunakan oleh mobil untuk mengubahnya menjadi apa yang disebut "ruang warga". Rencana tersebut didasarkan pada gagasan superilles (superblok) - lingkungan mini di mana lalu lintas akan mengalir, dan di mana ruang akan digunakan kembali untuk "mengisi kota kita dengan kehidupan".
  • 5. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kota merupakan daerah yang memiliki mobilitas yang tinggi. Daerah perkotaan menjadi pusat dalam setiap daerah. Ketersediaan akses sangat mudah didapatkan di daerah perkotaan. Kota sebagai pusat kegiatan politik, ekonomi, sosial dan budaya dengan sendirinya juga mempunyai warna tertentu atas kegiatan-kegiatan tersebut. Suatu penonjolan kegiatan atau warna tertentu seringkali terlihat dengan jelas. Permasalahan di kota, seperti masalah sampah, ruang terbuka hijau, penduduk, dan polusi merupakan permasalahan publik yang segera dicarikan solusi agar dapat meminimalisir bahkan menyelesaikan permasalahan tersebut. Permasalahan tersebut saling berkaitan, namun sebagai induk permasalahan ini adalah lingkungan hidup karena yang mendasari seluruh ekosistem yang ada di wilayah perkotaan.
  • 6. Polusi udara akibat dari peningkatan penggunaan jumlah kendaraan yang mengeluarkan gas-gas berbahaya akan sangat mendukung terjadinya pencemaran udara dan salah satu akibatnya adalah adanya pemanasan global. Hingga saat ini lebih dari 70% pencemaran udara diakibatkan oleh emisi kendaraan. Aktivitas transfortasi di jalan raya terus meningkat dari tahun ke tahun, hal ini disebabkan karena semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk, peningkatan pendapatan dan daya tarik kota yang pesat. Angka kepemilikan kendaraan bermotor di Indonesia, terutama kota-kota besar menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat, sehingga menimbulkan permasalahan yang serius yakni kemacetan, meningkatnya konsumsi bahan bakar dan semakin parahnya tingkat pencemaran udara akibat emisi gas buang yang dihasilkan.
  • 7. Rumusan Masalah  Bagaimana Barcelona mengambil kembali jalan-jalan kota dari mobil? Tujuan Penulisan  Pembahasan ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan serta kepustakaan untuk penelitian lanjutan terkait dengan tema dan topik dalam penelitian ini. Selain itu, juga diharapkan dapat menambah khasanah ilmu administrasi negara dalam bidang lingkungan hidup dan penataan ruang. Identifikasi Masalah  Volume kendaraan yang cukup banyak yang menyebabkan lalu lintas dikota menimbulkan kebisingan yang cukup parah.  Studi menunjukan bahwa polusi udara masuk wilayah ini menyebabkan tingkat kematian yang serius setiap tahunnya.
  • 8. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Kota Kota secara fisik dapat didefinisikan sebagai area yang terdiri atas bangunan-bangunan yang saling berdekatan yang berada di atas tanah atau dekat dengan tanah, instalasi-instalasi di bawah tanah dan kegiatan-kegiatan di dalam ruangan “kosong” di angkasa. Bangunan merupakan tempat yang dapat memberikan perlindungan bagi manusia untuk dapat bertahan hidup. Oleh karenanya, bangunan merupakan unsur pertama yang dibangun di kota setelah air dan makanan tersedia. Kategori utama penggunaan bangunan – yang terdiri atas: permukiman, komersial, industri, pemerintahan, transportasi – merupakan unsurunsur pembentuk “pola penggunaan tanah” kota.
  • 9. Secara sosial kota dapat dilihat sebagai komunitas yang diciptakan pada awalnya untuk meningkatkan produktivitas, melalui konsentrasi dan spesialiasi tenaga kerja dan memungkinkan adanya diversitas intelektual, kebudayaan, dan kegiatan rekreatif di kota-kota. Suatu wilayah disebut sebagai kota jika wilayah tersebut mampu untuk menyediakan kebutuhan/pelayanan yang dibutuhkan oleh penduduk pada komunitas tersebut. Definisi Kawasan Kota Di dalam perencanaan wilayah, sangat perlu untuk menetapkan suatu tempat permukiman atau tempat berbagai kegiatan itu sebagai kota atau bukan. Hal ini karena kota memiliki fungsi yang berbeda sehingga kebutuhan fasilitasnya pun berbeda dibandingkan dengan daerah pedesaan. Padahal di pedesaan pun terdapat lokasi permukiman plus berbagai kegiatan nonpertanian seperti perdagangan, warung kopi, tukang pangkas atau tukang jahit pakaian, wlaupun dalam jumlah intensitas yang kecil.
  • 10. Masalah Permukiman Pada dasarnya kota terdiri dari bangunan tempat tinggal, perkantoran dan perniagaan. Gambaran tentang satu kota selalu berupa susunan bangunan fisik yang berjejer sepanjang jalan ekonomi, gugus perkantoran pemerintahan dan perniagaan, perkampungan atau permukiman warga kota, rumah ibadah dan pertamanan. Seluruh bangunan fisik ini biasanya berkembang lebih lambat dibanding dengan pertambahan penduduk kota, baik pertambahan penduduk kota secara alami maupun karena derasnya arus urbanisasi Dalam menetapkan apakah suatu konsentrasi permukiman sudah dapat dikategorikan sebagai kota atau belum, perlu ada kriteria yang jelas untuk membedakannya. Salah satu kriteria yang umum digunakan adalah jumlah dan kepadatan penduduk, misalnya ditinjau dari sudut jumlah penduduk berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan, hasilnya sering kali tidak tepat karena terkadang ada bagian pinggiran wilayah administrasi kota yang belum memenuhi persyaratan sebagai wilayah kota.
  • 11. Permukiman sebagai bagian dari lingkungan hidup dan merupakan lingkungan hidup buatan adalah salah satu hasil kegiatan manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Permukiman terdiri dari kumpulan rumah yang dilengkapi dengan prasarana lingkungan, dan berfungsi sebagai sarana tempat tinggal untuk beristirahat setelah melakukan tugas sehari- hari, tempat bernaung dan melindungi diri maupun keluarganya untuk mencapai kesejateraan dan kebahagiaan lahir dan batin. Permukiman sebagai wadah kehidupan manusia bukan hanya menyangkut aspek fisik dan teknis saja tetapi juga aspek sosial, ekonomi dan budaya dari para penghuninya. Tidak hanya menyangkut kuantitas melainkan juga kualitas. Selama ini kawasan pemukiman baru lebih ditekankan pada aspek fisik bangunannya saja. Sedangkan permukiman lama yang sudah ada tumbuh dan berkembang dengan pesat tanpa terkendali karena kurang adanya tertib dan pengawasan pembangunan.
  • 12. BAB III METODE PENELITIAN Metode Analisis Data Adapun metode analisis yang akan digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Dimana metode kualitatif adalah metode yang digunakan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis dan bukan angka dari orang-orang dan pelaku yang diamat. Metode berfikir yang peneliti gunakan dalam menganalisis penelitian ini adalah metode induktif. Dimana metode induktif adalah menganalisis data yang berangkat dari fakta-fakta yang khusus, peristiwa yang kongkret, kemudian dari fakta-fakta dan peristiwa-peristiwa khusus tersebut ditarik generalisasi yang bersifat umum.
  • 13. BAB IV PEMBAHASAN Konsep SuperBlocks Superblok (superblock) adalah konsep penataan ruang di perkotaan yang memaksimalkan fungsi lahan. Para ahli tata ruang menyebut konsep ini merupakan salah satu solusi pengembangan kota secara lebih efisien, baik energi, maupun penggunaan lahan. Di lahan yang terbilang cukup terbatas tersebut, dibuat beberapa fungsi, seperti permukiman, bisnis dan perdagangan, pendidikan, jasa, rekreasi, dan lain-lain. Tinggal di sebuah superblok, para penghuni dapat memenuhi kebutuhan hidupnya di satu kawasan kecil, sehingga tingkat mobilisasi ke tempat yang jauh dapat dikurangi secara signifikan. Hal ini membuat kualitas hidup lebih baik, efisien, dan tentu saja hemat waktu, uang, dan energi.
  • 14. Superblok mulai populer pada awal dan pertengahan abad ke-20. Konsep ini muncul dari ide- ide modernis dalam arsitektur dan perencanaan kota. Perencanaan arsitektur di era tersebut didasarkan pada perbandingan jarak dan waktu tempuh menggunakan mobil, berjalan kaki, dan sepeda.
  • 15. Salvador Rueda, seorang visioner perkotaan yang tinggal di Barcelona dan kepala Urban Ecology Agency Barcelona, berada di dewan kota pada pertengahan 1980-an, mengarahkan pekerjaan lingkungannya, ketika ia merancang studi tentang kebisingan di Barcelona. Dia ingin melihat apa yang diperlukan untuk membawanya ke tingkat yang direkomendasikan secara internasional sekitar 65 desibel. Hasilnya sangat mencolok: Di jalan tembus, jalan yang menghubungkan dua tujuan, dengan batas kecepatan di atas 20 kilometer per jam, tidak mungkin. Mobil yang mengemudi secepat itu terlalu keras. Untuk hidup dengan tingkat kebisingan manusiawi, penduduk kota harus dibebaskan dari mobil melalui lalu lintas. (Lingkungan "melalui lalu lintas" berbeda dari perjalanan mobil yang berakhir di lingkungan tersebut, biasanya penghuni atau pengiriman.)
  • 16. Barcelona adalah rumah bagi beberapa sekolah arsitektur, dan mereka sering berkolaborasi dalam proyek dan pameran. Pada 2016, mereka ingin melakukan proyek terkait urbanisme. Mereka mendekati Rueda, dia melempar mereka di superblok, dan bersama-sama, mereka membawa proyek ke Balai Kota. Proyek yang disetujui oleh Balai Kota (awalnya selama satu bulan) adalah untuk Poblenou, salah satu area yang dipilih pemerintah Trias untuk proyek percontohan - kecuali, agak misterius, memindahkan sekitar lima blok ke daerah baru. (Beberapa orang yang saya ajak bicara menganggap langkah itu dilakukan karena alasan politis, sehingga pemerintahan Colau dapat memiliki sesuatu untuk disebut sendiri.) Beberapa upaya dilakukan untuk memberi tahu para tetangga bahwa superblok akan datang, tetapi mereka gelisah dan tidak memadai. Flyer keluar pada bulan Juli dan proyek itu dilakukan pada awal September. Bahkan para tetangga yang membaca selebaran itu tidak jelas apakah itu dimaksudkan sebagai proyek percontohan sementara atau sesuatu yang permanen
  • 17.
  • 18. Dalam upaya terbaru dari kota besar untuk menjauh dari hegemoni mobil, Barcelona memiliki rencana ambisius. Saat ini dihadapkan dengan tingkat polusi dan kebisingan yang berlebihan, kota ini telah membuat rencana mobilitas baru untuk mengurangi lalu lintas sebesar 21%. Dan ia datang dengan sesuatu yang ekstra: membebaskan hampir 60% jalan yang saat ini digunakan oleh mobil untuk mengubahnya menjadi apa yang disebut "ruang warga". Rencana tersebut didasarkan pada gagasan superilles (superblok) - lingkungan mini di mana lalu lintas akan mengalir, dan di mana ruang akan digunakan kembali untuk "mengisi kota kita dengan kehidupan"
  • 19. Paket ini akan dimulai di lingkungan jaringan Eixample yang terkenal. Desain revolusioner itu, yang direkayasa oleh Ildefons Cerdà pada akhir abad ke-19, pada intinya memiliki gagasan bahwa kota itu harus bernafas dan - untuk alasan-alasan kesehatan masyarakat dan ideologis - merencanakan populasi tersebar merata, serta menyediakan hijau spasi di dalam setiap blok. Realitas dan pembangunan perkotaan, bagaimanapun, telah mendapatkan yang terbaik dari itu, dan ketika garis-garis grid menjadi tersumbat dengan mobil, tingkat polusi dan kebisingan kota telah meroket. Apa yang dulunya desain untuk membuat Barcelona lebih sehat, sekarang harus dipikirkan kembali secara dramatis untuk alasan yang sama. Menurut beberapa penelitian, pencemaran udara saja menyebabkan 3.500 kematian prematur per tahun di wilayah metropolitan Barcelona (dengan populasi 3,2 juta), serta memiliki efek parah pada ekosistem dan pertanian lokal. Barcelona dan 35 kotamadya di sekitarnya telah gagal memenuhi target kualitas udara yang ditetapkan UE.
  • 20. Sebuah studi dari Badan Epidemiologi Lingkungan setempat menetapkan bahwa 1.200 kematian dapat dicegah di kota setiap tahun hanya dengan mencapai tingkat yang diamanatkan UE untuk tingkat nitrogen dioksida (ini berarti kenaikan harapan hidup selama lima bulan). Tambahkan ke bahwa serangan asma diperkirakan 18.700 lebih sedikit, lebih sedikit 12.100 kasus bronkitis akut dan 600 rawat inap terkait kardiovaskular lebih sedikit, dan masalah menjadi jelas untuk sebuah kota dengan populasi 1,6 juta. Lalu lintas juga merupakan penyebab pertama terjadinya polusi kebisingan di kota; 61% penduduknya hidup dengan tingkat kebisingan yang lebih tinggi daripada mereka yang dianggap sehat oleh undang-undang
  • 21. Dewan juga mengutip kecelakaan di jalan (9.095 tahun lalu, 27 di antaranya fatal), gaya hidup yang tidak banyak bergerak (satu dari lima anak di Barcelona kelebihan berat badan atau berisiko mencapai kondisi itu), dan kurangnya ruang hijau sebagai alasan yang mendorong rencana tersebut. Kota ini hanya memiliki 6,6 meter persegi ruang hijau per penduduk (dengan angka berdiri hanya 1,85 di Eixample dan 3,15 di Gracia), lebih dekat ke tiga Tokyo daripada 27 di London, atau Amsterdam mengejutkan 87,5. Organisasi Kesehatan Dunia menyarankan setiap kota harus memiliki setidaknya 9 meter persegi per kapita. Rencana baru Barcelona terdiri dari menciptakan superilles besar melalui serangkaian intervensi bertahap yang akan mengubah infrastruktur yang ada, mulai dengan manajemen lalu lintas hingga mengubah rambu-rambu jalan dan rute bus. Superblok akan lebih kecil dari lingkungan, tetapi lebih besar dari blok sebenarnya. Ini pertama-tama akan diterapkan pada lingkungan Eixample dan lainnya seperti Sant Martí, yang sebagian besar mengikuti pola kisi yang sama.
  • 22. Dalam Eixample, superblok akan terdiri dari sembilan blok grid yang ada. Lalu lintas mobil, skuter, truk, dan bus akan dibatasi hanya untuk jalan-jalan di perimeter superblok, dan mereka hanya akan diizinkan di jalan-jalan di antaranya jika mereka adalah penduduk atau menyediakan bisnis lokal, dan pada kecepatan 10 km / h (biasanya batas kecepatan melintasi kota adalah 50 km / jam, dan 30 km / jam di area tertentu).
  • 23. Tujuannya ambisius; dengan menerapkan strategi ini sekaligus, kota ini ingin mengurangi penggunaan mobil sebesar 21% selama dua tahun ke depan dan meningkatkan mobilitas dengan berjalan kaki, sepeda dan angkutan umum. Superblocks akan dilengkapi dengan pengenalan 300 km jalur bersepeda baru (saat ini sekitar 100 km), serta jaringan bus ortogonal yang telah terpasang, di mana bus hanya menavigasi serangkaian jalan utama. Ini akan memastikan, kata Salvador Rueda, direktur agensi ekologi kota dan salah satu penggerak gagasan superblok, bahwa “siapa pun akan berada kurang dari 300 meter dari halte kapan saja - dan waktu tunggu rata-rata adalah lima. menit di mana saja di kota [rata-rata saat ini adalah 14] ”. Selain itu, “itu akan menjadi jaringan yang adil di mana orang bisa pergi dari titik A ke titik B hanya dengan satu transfer di 95% kasus. Seperti dalam game Battleship ”.
  • 24.
  • 25. "Tidak mengherankan bahwa konsep ini lahir di sini," kata anggota dewan kota mobilitas Mercedes Vidal dalam presentasi publik rencana bulan ini. "Di kota yang sepadat milik kita, semakin penting untuk menaklukkan kembali ruang." Jika semua berjalan sesuai rencana, sekitar tujuh dari 13,8 juta meter persegi yang sekarang didedikasikan untuk lalu lintas bermotor akan dibebaskan. Kendaraan pribadi hanya menyumbang 20% dari total pergerakan di kota saat ini, namun mereka menempati 60% jalan. “Kita perlu memenangkan kembali,” kata Janet Sanz, anggota dewan kota untuk ekologi, urbanisme dan mobilitas, yang menekankan perlunya mendorong kohesi sosial, koeksistensi dan pertukaran manusia. Baru-baru ini, dia ingat semangat Jane Jacobs dan aktivisme untuk hak atas kota pada peringatan 100 tahun kelahiran penulis dan urbanis: “Dia mengusulkan memberikan jalan kembali ke tetangga. Hari ini kami bekerja untuk tujuan itu. "
  • 26. Rencana ini meringkas esensi dari ekologi perkotaan," tambah Sanz. “Tujuan kami adalah agar Barcelona menjadi kota tempat tinggal. Juga, sebagai kota Mediterania, penghuninya menghabiskan waktu lama di jalanan - jalan-jalan itu harus menjadi rumah kedua, atau perluasan tempat tinggal seseorang, setiap saat ... Ruang publik harus menjadi ruang untuk bermain, di mana hijau bukan anekdot - di mana sejarah lingkungan dan kehidupan lokal berada. "
  • 27. BAB V PENUTUPAN Kesimpulan Superblok (superblock) adalah konsep penataan ruang di perkotaan yang memaksimalkan fungsi lahan. Para ahli tata ruang menyebut konsep ini merupakan salah satu solusi pengembangan kota secara lebih efisien, baik energi, maupun penggunaan lahan. Dalam upaya terbaru dari kota besar untuk menjauh dari hegemoni mobil, Barcelona memiliki rencana ambisius. Saat ini dihadapkan dengan tingkat polusi dan kebisingan yang berlebihan, kota ini telah membuat rencana mobilitas baru untuk mengurangi lalu lintas sebesar 21%. Dan ia datang dengan sesuatu yang ekstra: membebaskan hampir 60% jalan yang saat ini digunakan oleh mobil untuk mengubahnya menjadi apa yang disebut "ruang warga". Rencana tersebut didasarkan pada gagasan superilles (superblok) - lingkungan mini di mana lalu lintas akan mengalir, dan di mana ruang akan digunakan kembali untuk "mengisi kota kita dengan kehidupan"
  • 28. Dalam upaya terbaru dari kota besar untuk menjauh dari hegemoni mobil, Barcelona memiliki rencana ambisius. Saat ini dihadapkan dengan tingkat polusi dan kebisingan yang berlebihan, kota ini telah membuat rencana mobilitas baru untuk mengurangi lalu lintas sebesar 21%. Dan ia datang dengan sesuatu yang ekstra: membebaskan hampir 60% jalan yang saat ini digunakan oleh mobil untuk mengubahnya menjadi apa yang disebut "ruang warga". Rencana tersebut didasarkan pada gagasan superilles (superblok) - lingkungan mini di mana lalu lintas akan mengalir, dan di mana ruang akan digunakan kembali untuk "mengisi kota kita dengan kehidupan"