Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
SIRKULASI RUBAH FENNEC
1. TUGAS MAKALAH STRUKTUR HEWAN
SISTEM SIRKULASI
RUBAH FENNEC ( Fennecus zerda )
Nama : Nur Ahlina
NPM : 201141500 133
Kelas : R. 6B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TEKNIK, MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2014
2. RUBBAH FENNEC ( Fennecus zerda )
Rubah Fennec merupakan hewan mamalia penghuni Gurun. Rubah
Fennec mampu bertahan pada suhu ekstrem gurun yang teramat tinggi
pada siang hari dan menurun sangat drastis pada malam hari. Telinganya
yang panjang mampu mendinginkan suhu tubuhnya. Karena Pembuluh
darah yang ada di telinganya yang mengangkut darah yang panas akan
terdinginkan melalui permukaan telinganya yang lebar tersebut.
Dari semua rubah, rubah Fennec adalah yang terkecil dan sangat erat
terkait dengan anjing Chihuahua modern.
Sumber : http://naufalfu250.blogspot.com/2013/04/hewan-hewan-yang-
hidup-di-tempat-yang.html
Klasifikasi Rubbah Fennec
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Mammalia
3. Order : Carnivora
Suborder : Caniformia
Family : Canidae
Genus : Vulpes
Species : Vulpes zerda
Habitat Rubah fennec hidup di daerah gurun dan wilayah bukit pasir
di Afrika Utara dan Gurun Sahara.
Morfologi Rubah fennec memiliki bentuk tubuh yang sudah
disesuaikan dengan habitat mereka.
1. Rambut
Rambut mereka berwarna cream terang (seperti warna pasir) yang
berfungsi sebagai kamuflase dan untuk memantulkan panas dari sinar
matahari. Rambut mereka juga panjang dan tebal berfungsi untuk
membuat hangat saat malam dingin.
2. Telinga
Telinga mereka sangat besar berfungsi memancarkan panas tubuh keluar
dan bekerja sebagai penangkap suara yang baik, memungkinkan mereka
mendengar hingga jarak lebih dari 20 mil ataupun mendengar suara
binatang kecil di kedalaman sekitar 10 kaki bawah tanah.
3. Ginjal
Rubah Fennec memiliki ginjal khusus yang disesuaikan terhadap
persediaan air yang sangat sedikit.
4. 4. Kaki
Rubah Fennec memiliki bulu tebal di bawah kaki untuk melindungi
mereka dari panasnya pasir gurun saat mereka berjalan. Kaki ramping
memudahkan mereka untuk bergerak cepat ketika predator mendekat. Saat
melarikan diri kecepatan mereka bisa mencapai 20 mph. Rubah fennec
juga merupakan pelompat handal, seekor rubah dapat melompat setinggi
61 cm dan sejauh 120 cm ke depan, yang membantu mereka menangkap
mangsa. Kaki mereka juga dilengkapi dengan kuku untuk menggali
terowongan setidaknya 15 meter di bawah tanah sebagai sarang bagi anak-
anak dan tempat berlindung dari predator ataupun cuaca terik.
5. Makanan
Di kondisi gurun pasir yang gersang, rubah Fennec mempertahankan diri
dengan memakan hampir segalanya, termasuk buah-buahan, biji-bijian,
telur, rayap, siput, burung, kadal, dan tikus. Rubah Fennec adalah hewan
nokturnal. Mereka aktif mencari makan pada malam hari.
Musim Kawin Rubah Fennec biasanya terjadi antara bulan Januari-
Februari. Rubah Fennec hidup dalam kelompok berisi 10-15 individu dan
tiap pasangan biasanya memiliki ikatan seumur hidup. Proses kawin
mereka terbilang cukup lama (sama seperti pada anjing) , dapat
berlangsung hingga lebih dari 2 jam.
Setelah kawin, jantan menjadi sangat agresif dan protektif terhadap
betina. Fennec jantan akan menyediakan makanan selama kehamilan
dan periode menyusui untuk pasangannya. Masa hamil pada rubah
5. Fennec berlangsung sekitar 50 hari. Dan bayi yang dilahirkan
bervariasi antara 1-5 bayi. Spesies ini biasanya berkembang biak hanya
sekali dalam setahun. Rubah Fennec memiliki harapan hidup sekitar 9-
12 tahun.
Predator utama Rubah Fennec meliputi Caracal, Hyena, Eagle Owl
Afrika dan Saluki. Rubah Fennec juga suka diburu oleh penduduk asli
yang tinggal di Sahara untuk diambil bulunya ataupun dijual sebagai
hewan peliharaan eksotis di negara maju. Di Afrika, selatan Maroko pada
khususnya, daging rubah Fennec tidak dimakan karena dianggap berbau
busuk. Fennec Fox adalah hewan nasional Aljazair (Algeria).
6. SISTEM PEREDARAN DARAH RUBAH FENNEC
Sistem peredaran darah adalah sistem yang memiliki hubungan dengan
pergerakan darah di dalam pembuluh darah dan juga perpindahan darah dari suatu
tempat ke tempat lain.
Untuk Rubah Fennec , Sistem Peredaran Darah nya adalah sama seperti
kita, manusia dan mamalia lainnya yaitu Sirkulasi darah dalam tertutup dengan
melalui pembuluh - pembuluh darah dengan cor (jantung) sebagai pusatnya.
Fungsi peredaran darah yaitu :
1. mengangkut zat-zat makanan dari saluran pencernaan ke seluruh jaringan
tubuh,
2. mengangkut oksigen dan karbondioksida dari seluruh jaringan ke alat
respirasi,
3. mengangkut hormon dari kelenjar endokrin ke target organ dan
mendistribusikan panas dari sumbernya ke seluruh bagian tubuh.
Kondisi yang tetap dapat tercapai bila ada pemindahan zat melintasi
dinding pembuluh kapiler yang arahnya baik dari darah menuju cairan jaringan
atau dari cairan jaringan menuju darah disebut Homeostasi
Darah merupakan suatu jaringan yang kompleks. Darah tampak berwarna
merah cemerlang jika mengandung banyak oksigen dan berwarna kebiru – biruan
jika mengandung sedikit oksigen.
7. Darah terdiri atas plasma darah dan butir darah.
Plasma darah terdiri dari :
a. Protein, meliputi :
- fibrinogen : untuk pembekuan darah
- albumin : menjaga tekanan osmotik darah
- globulin : membentuk zat kebal / zat antibodi
Berdasarkan kerjanya zat anti dibedakan :
- prepsipitin : kerjanya menggumpalkan darah
- lisin : memecah antigen
- antitoksin : menetralkan racun
b. Sari-sari makanan, meliputi : glukosa, asam amino, asam lemak dan
gliserin.
c. Garam mineral, meliputi : kation : Na+
, K++
, Ca++
, Mg++
, dan anion : Cl-
, HCO3
-
, PO4
-
d. Zat hasil produksi sel, meliputi : hormon, enzim dan antibodi
e. Zat hasil sisa metabolisme, meliputi : urea dan asam urea
f. Gas-gas pelepasan, meliputi : O2, CO2, dan N2
8. Butir darah terdiri atas:
1. Sel darah merah (eritrosit) merupakan komponen yang paling banyak
di antara unsur – unsur pembentukan darah. Eritrosit berfungsi untuk mengangkut
oksigen ke sel – sel seluruh tubuh dan membawa karbon dioksida ke paru – paru.
Sel darah merah mengandung hemoglobin, tidak berinti, dan ukurannya sangat
kecil(berdiameter sekitar 7 – 8 µm). Berbentuk seperti cakram bikonkaf (cekung
pada kedua sisinya). Pembentukan eritrosit terutama terjadi pada sumsum tulang
di ujung tulang panjang dan diseluruh bagian dalam tulang lainnya. Eritrosit
berumur sekitar 110 sampai 120 hari.
2. Sel darah putih ( leukosit) merupakan bagian sel darah yang
berfungsi sebagai alat pertahanan tubuh dan untuk membersihkan sel – sel yang
telah mati atau luluhan dari jaringan tubuh. Peristiwa keluarnya leukosit dari
pembuluh darah disebut diapedesis. Jumlahnya lebih sedikit daripada eritrosit.
Leukosit tidak memiliki hemoglobin, sel transparan, masa hidup sekitar dua
minggu dan dapat bergerak bebas secara ameboid. Leukosit, meliputi :
- Granulosit : merupakan sel darah putih yang bergranula dan meliputi
Neutrofil ( granula merah kebiruan, bersifat fagosit), Basofil (granula biru,
fagosit), dan Eosinofil (granula merah, fagosit).
- Agranulosit : merupakan sel darah putih yang sitoplasmanya tidak
bergranula yang meliputi Monosit (inti besar, bersifat fagosit, dapat bergerak
cepat) dan Limphosit ( inti sebuah, untuk imunitas, tidak dapat bergerak).
9. 3. Keping darah (trombosit) merupakan bagian darah yang berukuran
paling kecil dan memiliki bentuk bulat atau oval. Trombosit dibuat di dalam
sumsum tulaang khusus yang disebut megakariosit. Trombosit hanya berumur
beberapa jam. Fungsi dari tromboosit yaitu menutup kebocoran pada pembuluh –
pembuluh darah.
Ø Jantung (cor)
Jantung Merupakan alat pemompa darah. Jantung pada Rubah Fennec
terdiri dari otot jantung (miokardium), selaput jantung (perikardium) dan selaput
yang membatasi ruangan jantung (endokardium).
Cor dibungkus oleh pericardium yang terdiri atas dua lembaran yakni
lamina panistalis sebelah luar dan lamina viceralis yang menempel pada dinding
cor (jantung) itu sendiri. Diantara kedua lembar itu terbentuk cavum pericardi
yang berisi liquor pericardi.
10. Otot jantung mendapatkan zat makanan dan O2 dari arah melalui arteri
koroner.
Jantung rubah Fennec terdiri dari 4 ruang, yaitu: 2 atrium dan 2 ventrikel.
- Atrium (serambi)
Merupakan ruangan tempat masuknya darah dari pembuluh balik (vena).
Atrium kanan(dexter) dan atrium kiri (sinister) terdapat katup valvula
bikuspidalis (katup dua daun). Pada fetus antara atrium kanan dan atrium kiri
terdapat lubang disebut foramen ovale.
- Ventrikel (bilik)
Ventrikel mempunyai otot lebih tebal dari atrium, dan ventrikel kiri lebih
tebal daripada ventrikel kanan, karena ventrikel kiri berfungsi memompakan
darah keluar jantung. Antara ventrikel kanan dan ventrikel kiri terdapat katup
valvula trikuspidalis (katup tiga daun).
11. Saat ventrikel berkontraksi, darah dari ventrikel kiri yang kaya O2
dipompakan menuju aorta. Sedangkan darah dari ventrikel kanan yang kaya CO2
dipompakan melalui arteri paru-paru (arteri pulmonalis). Bila ventrikel
mengendur (relaksasi) maka jantung akan menerima darah vari vena cava
superior, dan vena cava inferior yang kaya CO2 masuk ke dalam atrium kanan.
Sedangkan darah dari pembuluh balik paru-paru (vena pulmonalis) yang kaya O2
masuk ke atrium kiri.
Pada jantung yang mengempis (kontraksi) maka tekanan jantung menjadi
maksimum disebut tekanan sistole. Keadaan jantung yang relaksasi (mengendur)
maksimum, maka tekananruang jantung menjadi minimum disebut tekanan
diastole.
Ø Pembuluh darah
- Pembuluh nadi (arteri): pembuluh darah yang membawa darah dari
jantung ke organ tubuh. Arteri memiliki dinding yang tebal, berotot, dan elastis.
Arteri bercabang menjadi pembuluh – pembuluh yang lebih kecil yang disebut
arteriol. Selanjutnya arteriol bercabang lagi membentuk pembuluh – pembuluh
mikroskopik yang dapat menembus lapisan antarsel jaringan hidup. Cabang –
cabang akhir dari arteriol demikian disebut kapiler.
12. - Pembuluh vena (balik): pembuluh darah yang membawa darah dari
jaringan tubuh ke jantung. Vena memiliki katup – katup yang berguna untuk
mempertahankan darah agar tetap mengalir ke jantung. Pada permukaan tubuh,
vena sering tampak sebagai garis – garis biru. Tekanan darah pada vena lebih
kecil daripada di pembuluh arteri. Selain otot rangka, aliran darah di dalam vena
juga dibantu oleh arteri di dekatnya.
- kapiler : pembuluh tipis dengan struktur dindingnya hanya berupa selapis
sel dan berukuran sangat kecil. Karena ukuran yang kecil, beberapa kapiler dapat
berinfiltrasi ke dalam jaringan. Beberapa molekul seperti air, karbon dioksida, dan
oksigen bergerak melintasi pembuluh darah ini secara pasif yaitu dengan cara
difusi.
Macam-macam peredaran darah Pada Rubah Fennec dan Mamalia lainnya:
1. Peredaran darah kecil yaitu peredaran darah dari jantung ke kapiler paru –
paru kemudian kembali ke jantung. Darah dari paru – paru Rubah Fennec
mengalir melalui arteri pulmonari dan kembali ke jantung melalui vena
13. pulmonari. Peredaran darah ini melalui : Ventrikel kanan, arteri
pulmonalis, paru-paru, vena pulmonalis, atrium kiri.
2. Peredaran darah besar yaitu peredaran dari jantung menuju keseluruh
jaringan tubuh dan kembali ke jantung Rubah Fennec. Darah mengalir dari
jantung dan masuk ke pembuluh arteri yang berukuran lebih besar yaitu
aorta. Pembuluh ini mempunyai cabang yang pendek yang berjumlah 2
yaitu satu cabang mengalirkan darah yang kaya dengan oksigen menuju ke
lengan dan kepala. Dan satu cabang lagi mengalirkan darah ke berbagai
baagian tubuh lainnya. Peredaran darah besar ini melalui : Ventrikel kiri,
aorta, arteri, arteriola, kapiler, venula, vena, vena cava superior, vena cava
inferior, atrium kanan.
14. Ø Sistem portae
Darah sebelum masuk kembali ke jantung terlebih dahulu masuk ke dalam
suatu organ yang disebut sistem portae. Pada Rubah Fennec atau mamalia dan
manusia hanya terdapat satu sistem portae
yaitu sistem portae hepatica.