SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
MEMASUKI PASAR LUAR
      NEGERI
Jepang di Asia
► Alasan  jepang menjual lebih banyak ke negara-
  negara berkembang daripada kebanyakan negara-
  negara maju adalah karena telah memiliki sistem
  distribusi ekstensif di pasar-pasar ini sejak awal
  1990-an.
► Alasan lain, ketika negara-negara industri lain
  memberlakukan berbagai hambatan impor atas
  ekspor jepang untuk melindungi produk dalam
  negeri mereka, perusahaan-perusahaan dagang
  Jepang telah meningkatkan upayanya untuk
  menjual ke negara-negara berkembang.
Amerika di Asia
► AmerikaSerikat Juga mengekspor lebih kecil ke
 negara-negara maju lainnya dan lebih banyak ke
 negara-negara berkembang tetapi dengan alasan
 yang agak berbeda dari Jepang. Perusahaan-
 perusahaan Amerika memiliki cabang–cabang
 yang cukup signifikan di negara-negara
 berkembang daripada perusahaan-peerusahaan
 Jepang. Cabang-cabang ini menangkap para
 pelanggan untuk pemiliknya di Amerika. Selain itu,
 beberapa pembeli di negara-negara Asia
 Tenggara, mengingat Jepang pernah menjadi
 bangsa agresor, lebih suka membeli dari
 perusahaan-perusahaan Amerika.
ALASAN-2 PERUSAHAAN
MEMASUKI PASAR GLOBAL :
1. MENDAPATKAN SKALA EKONOMIS
  Dengan adanya standarisasi
  maka perusahaan akan
  memperoleh “Scale of Economic
  yang tinggi” yaitu penghematan
  biaya produksi karena makin
  banyak output yg diproduksi dan
  dijual. Contoh Coca Cola
2. MENCIPTAKAN PERSEPSI
GLOBAL

 Persepsi konsumen yang sama diseluruh
   Dunia akibat Standarisasi akan membawa
   keuntungan bagi perusahaan.
   misalnya : Honda , Yamaha, Sony dan
   Canon yang beroperasi pada pasar dimana
   Teknologi kualitas merupakan hal penting,
   maka konsumen dimanapun berada akan
   mempunyai persepsi yang serupa terhadap
   produk-produk tersebut sehingga akan
   meningkatkan pemasaran produk
3. MEMPEROLEH KEMUDAHAN YANG
DIKELUARKAN SUATU NEGARA

 Perusahaan dapat mengambil
  kesempatan yang muncul
  disuatu negara karena adanya
  Insentif Khusus , misalnya :
  - Pengurusan Ijin Usaha
  - Tempat / Lokasi Usaha
  - Pengenaan Pajak yang relatif
    Rendah
Dengan menjadi Global , akan
memungkinkan perusahaan melakukan
Subsidi silang , yaitu mengalokasikan
sumber-2 daya yang diperoleh dari suatu
negara kenegara lain dengan tujuan
untuk memperkuat kekuatan
bersaingnya.
HAMBATAN-HAMBATAN MEMASUKI PASAR GLOBAL.

1. BATASAN PERDAGANGAN DAN TARIF BEA
   MASUK
   Bentuk Hambatan-2 tersebut antara lain
   organisasi:
   - Masyarakat Ekonomi Eropa / MEE ( Europian
     Economic Community) , tahun 1958.
   - AFTA (Asean’s Free Trade Area) , th. 1992
   - NAFTA (North American Free Trade
   Agreement)
     tahun 1992. Negara-2 Amerika Utara dan
   Kanada.
   - QUOTA (Batasan-2 Impor)
   - EMBARGO, yaitu melarang masuknya semua
     Komoditi yang datang dari suatu negara ttt.
2. PERBEDAAN BAHASA, SOSIAL BUDAYA.

Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan
hambatan bagi kelancaran Bisnis Internasional, hal ini
disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat
komunikasi yang vital baik bahasa Lisan maupun Tulis.
Contoh : Pabrik Mobil Chevrolet yang memberikan nama
suatu jenis mobilnya dengan nama “Chevrolet’s Nova”
padahal di negara Spanyol kata “No Va” berarti “tidak
dapat berjalan”. Oleh karena itu maka sangat sulit untuk
memasarkan produk tersebut di negara Spanyol.
Contoh lain : Orang Jepang memiliki kebiasaan untuk
tidak mau mendekati Wanita bila membeli di
Supermarket, shg. Hal ini membawa konsekwensi bahwa
barang-2 Kosmetik Pria jangan dicampur berdekatan
dengan Kosmetik Wanita , sebab tidak akan didekati oleh
pembeli Pria.
3. HAMBATAN OPERASIONAL
      Mis. Masalah Transportasi , hal ini seringkali
sukar untuk dilakukan karena antara kedua negara
itu belum memiliki Jalur pelayaran Kapal Laut yang
Reguler. Hal ini akan dapat mengakibatkan bahwa
biaya pengangkutan atau Ekspedisi Kapal Laut
untuk Jalur tersebut akan menjadi sangat mahal,
karena kembalinya Kapal tersebut dari Negara
tujuan itu akan menjadi Kosong.

4. HAMBATAN POLITIK, HUKUM DAN
UNDANG2
     Sebagai contoh : Amerika melakukan
Embargo terhadap Komoditi perdagangan dengan
negara-2 Komunis.
Contoh lain : Indonesia melarang Ekspor Kulit
mentah ataupun Rotan mentah ke luar Negara lain.
Strategi Memasuki Pasar Luar Negeri

1. STRATEGI INVESTASI LANGSUNG,
  pertanyaannya adalah lebih baik mengambil
  alih perusahaan yang sudah jalan (akuisisi)
  atau membangun baru?
Keunggulan Masing-masing antara
     Akuisisi & Membangun Baru

         AKUSISI                 MEMBANGUN BARU

►Akses  kesaluran              ►Teknologinya  terkini
distribusi sudah ada           ►Produksi terintegrasi
►Pengalaman manajemen          ►Efisiensi operasional
sudah terbentuk
►Nama merek dan
reputasi sudah terbentuk
►Entri yang cepat
►Mengurangi kompetisi
                           6
Kelemahan Masing_masing antara
   Akuisisi & Membangun Baru
       AKUSISI                    MMEMBANGUN
                                     BARU
►Masalah   integrasi           ►Biaya investasi besar
dengan operasi yang            ►Harus membangun bisnis
sudah ada                      ►Adanya penundaan
►Masalah komunikasi dan        waktu (time delays)
koordinasi
►Masalah kesesuaian
dengan bisnis yang sudah
ada
                           7
Strategi Memasuki Pasar Luar Negeri
2. STRATEGI EKSPOR
► Kebanyakan perusahaan memulai keterlibatannya
  dalam bisnis luar negeri dengan mengekspor-yaitu
  menjual beberapa produk reguler mereka di luar
  negeri.
► Metode ini memerlukan sedikit investasi dan relatif
  bebas resiko. Mengekspor merupakan alat yang
  paling bagus untuk memperoleh rasa berbisnis
  secara internasional tanpa meningkatkan suatu
  sumber daya manusia atau keuangan dalam
  jumlah besar. Apabila manajemen tidak
  memutuskan untuk mengekspor ia harus memilih
  antara mengekspor secara langsung dan tidak
  langsung.
Mengekspor tidak Langsung
► Mengekspor  barang-barang dan jasa-jasa
 melalui berbagai jenis eksportir yang
 berbasis di dalam negeri.
Mengekspor Langsung
► Mengekspor barang-barang dan jasa-jasa
 oleh perusahaan-perusahaan yang
 memproduksinya.
Strategi Memasuki Pasar Luar Negeri

3. Perusahaan Penjualan
► Perusahaan yang didirikan dengan tujuan
  memasarkan barang-barang dan jasa-jasa,
  tidak memproduksinya.
Strategi Memasuki Pasar Luar Negeri

4. Pemanufakturan Luar Negeri
► Alternatif-alternatif:
3. Cabang yang dimiliki secara keseluruhan
4. Usaha Patungan
5. Perjanjian Lisensi
6. Waralaba
7. Pemanufakturan Kontrak
Cabang yang dimiliki secara
           Keseluruhan
► Perusahaan yang ingin segera memiliki
 cabang di luar negeri bisa:
 1. Memulai dari tanah sampai membangun
 pabrik baru
 2. Mengambil alih sebuah perusahaan yang
    sedang berjalan
 3. Membeli distrbutornya, yang berarti
 memperoleh jaringan distribusi yang akrab
 dengan produknya.
Usaha Patungan
►    Usaha Kerjasama diantara dua atau lebih organisasi yang
     berbagi kepentingan bersama dalam usaha atau kegiatan
     bisnis.
►    Usaha patungan bisa berupa:
3.   Badan usaha yang dibentuk oleh persahaan internasional
     dan para pemilik lokal
4.   Badan usaha yang dibentuk oleh dua perusahaan
     internasional untuk tujuan melakukan bisnis di pasar
     ketiga
5.   Badan usaha yang dibentuk oleh badan pemerintah
     (biasanya di negara tempat invesatasi dilakukan) dan
     sebuah perusahaan internasional atau
6.   Kerjasama yang dilakukan antara dua lebih perusahaan
     dalam proyek yang lamanya terbatas.
Strategi Memasuki Pasar Luar Negeri

5. Pemberian Lisensi (Franchising)
► Perjanjian kontraktual dimana sebuah
  perusahaan memberikan akses kepada hak
  paten, rahasia dagang atau teknologinya
  kepada perusahaan lain dengan mendapat
  bayaran.
Waralaba (Franchising)
► Suatu  bentuk pemberian lisensi dimana sebuah
  perusahaan mengadakan kontrak dengan
  perusahaan lain untuk mengoperasikan jenis
  usaha tertentu dibawah nama yang dibentuk
  sesuai dengan aturan-aturan tertentu.
► Ahir-ahir ini perusahaan Amerika telah pergi ke
  luar negeri dengan sejenis lisensi baru : Waralaba.
  Waralaba mengizinkan penerima perjanjian untuk
  menjual produk-produk atau jasa-jasa yang
  menggunakan merek yang telah dipublikasikan
  secara luas dan seperangkat prosedur yang telah
  terbukti baik dengan strategi pemasaran yang
  telah dikembangkan dan dikendalikan dengan
  seksama.
Pemanufakturan Kontrak
► Perjanjiandimana sebuah perusahaan
 mengadakan kontrak dengan perusahaan
 lain untuk memproduksi produk-produk
 sesuai dengan spesifikasi tetapi menerima
 tanggung jawab pemasaran.
Aliansi Strategis
►    Kemitraan diantara para pesaing, pelanggan
     atau pemasok yang bisa mengambil satu atau
     beberapa bentuk yang beraneka ragam. Terkait
     dengan:
2.   Persaingan global yang meluas
3.   Meningkatkan biaya riset, pengembangan dan
     pemasaran.
4.   Perlunya gerakan yang lebih cepat dalam
     melaksanakan strategi-strategi global mereka,
     maka banyak perusahaan membentuk aliansi
     strategis dengan para pelanggan, pemasok dan
     pesaing (disebut aliansi kompetitif).
Aliansi Strategis
► Tujuannyaadalah untuk mempercepat entri
 pasar dan memulai operasi, memperoleh
 akses kepada produk-produk, teknologi dan
 pasar-pasar baru, serta berbagi biaya,
 sumber dan resiko.
Contoh ALiansi Strategis
► Diresmikan  pada Mei 1997 untuk pertama
  kalinya terbentuk Aliansi maskapai penerbangan
  di bawah nama Star Alliance
► Membernya yaitu Air Canada, Air Newzealand,
  All Nipon Airways (ANA), Asiana Airlines of
  Korea, Austrian Airlines Group, British Midlands
  International (BMI), Lauda Air, LOT polish
  Airlines, Lufthansa, Mexicana, SAS
  Scandinavian Airlines System (SAS), Singapore
  Airlines, Spanair, Thai Airways International,
  Tyrolean Airways, United Airlines and Varig.
Tujuh Dimensi Global
► Manajemen   dapat melakukan globalisasi
  (standarisasi) melalui paling sedikit tujuh dimensi:
1. Produk
2. Pasar
3. Promosi
4. Memberi nilai tambah kepada produk
5. Strategi Kompetitif
6. Penggunaan Personil bukan dari negara asal
7. Memperluas kepemilikan global dalam perusahaan
SEKIAN

More Related Content

What's hot

Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Leo Dhunt
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
Cep Fathurrahman
 
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Jiantari Marthen
 
Membuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
Membuat Kuesioner dan Riset PemasaranMembuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
Membuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
Robiyatul Adawiyah
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
M Abdul Aziz
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Lailiya NR
 
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnisPengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
Puw Elroy
 

What's hot (20)

Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
 
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
Analisis Manajemen Strategi PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
 
Kontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi SahamKontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi Saham
 
Materi Rapat Bisnis
Materi Rapat BisnisMateri Rapat Bisnis
Materi Rapat Bisnis
 
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
Makalah manajemen pemasaran (studi kasus marketing mix pt. gudang garam) jian...
 
Membuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
Membuat Kuesioner dan Riset PemasaranMembuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
Membuat Kuesioner dan Riset Pemasaran
 
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar BisnisMemilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
 
KELOMPOK 3 PT GARUDA FOOD
KELOMPOK 3 PT GARUDA FOODKELOMPOK 3 PT GARUDA FOOD
KELOMPOK 3 PT GARUDA FOOD
 
penulisan bad news
penulisan bad newspenulisan bad news
penulisan bad news
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
 
Sistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasionalSistem moneter-internasional
Sistem moneter-internasional
 
strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasional
 
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlalContoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
Contoh perusahaan nasional, internasional, multinasional, globlal
 
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnisPengorganisasian pesan pesan bisnis
Pengorganisasian pesan pesan bisnis
 
etika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutan
etika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutanetika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutan
etika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutan
 
Etika dalam bisnis internasional ppt
Etika dalam bisnis internasional pptEtika dalam bisnis internasional ppt
Etika dalam bisnis internasional ppt
 
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newsPenulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
 

Viewers also liked

Chapter 21 Tapping into Global Market
Chapter 21 Tapping into Global MarketChapter 21 Tapping into Global Market
Chapter 21 Tapping into Global Market
leenathan
 
Kotler: Chapter 21
Kotler: Chapter 21Kotler: Chapter 21
Kotler: Chapter 21
Grace
 
Tapping into global market new
Tapping into global market newTapping into global market new
Tapping into global market new
Fenet Bedaso
 
Ch10 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch10 solution w_kieso_ifrs 1st edi.Ch10 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch10 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Fergieta Prahasdhika
 
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan IndofoodAnalisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Yunus Thariq
 
Chapter 21 - Tapping into Global Markets
Chapter 21 - Tapping into Global MarketsChapter 21 - Tapping into Global Markets
Chapter 21 - Tapping into Global Markets
Joy Agra-Villacorta
 

Viewers also liked (16)

memasuki pasar global
memasuki pasar globalmemasuki pasar global
memasuki pasar global
 
Chapter 21 Tapping into Global Market
Chapter 21 Tapping into Global MarketChapter 21 Tapping into Global Market
Chapter 21 Tapping into Global Market
 
Tapping into global markets
Tapping into global marketsTapping into global markets
Tapping into global markets
 
Pemasaran pricing strategy
Pemasaran pricing strategyPemasaran pricing strategy
Pemasaran pricing strategy
 
Teori lokasi dan terbentuknya kota
Teori lokasi dan terbentuknya kotaTeori lokasi dan terbentuknya kota
Teori lokasi dan terbentuknya kota
 
Tapping into Global Markets
Tapping into Global MarketsTapping into Global Markets
Tapping into Global Markets
 
Ppt binter
Ppt binterPpt binter
Ppt binter
 
Kotler: Chapter 21
Kotler: Chapter 21Kotler: Chapter 21
Kotler: Chapter 21
 
Tapping into global market new
Tapping into global market newTapping into global market new
Tapping into global market new
 
Perbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabangPerbedaan Agen dan cabang
Perbedaan Agen dan cabang
 
Pricing strategy (Marketing)
Pricing strategy (Marketing)Pricing strategy (Marketing)
Pricing strategy (Marketing)
 
Designing global market offerings BY KOTLER
Designing global  market offerings BY KOTLERDesigning global  market offerings BY KOTLER
Designing global market offerings BY KOTLER
 
Ch10 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch10 solution w_kieso_ifrs 1st edi.Ch10 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
Ch10 solution w_kieso_ifrs 1st edi.
 
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan IndofoodAnalisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
 
Chapter 21 - Tapping into Global Markets
Chapter 21 - Tapping into Global MarketsChapter 21 - Tapping into Global Markets
Chapter 21 - Tapping into Global Markets
 
Presentasi manajemen pemasaran bab 1
Presentasi manajemen pemasaran   bab 1Presentasi manajemen pemasaran   bab 1
Presentasi manajemen pemasaran bab 1
 

Similar to Memasuki pasar ln

bab-13-manajemen-keuangan-internasional(1).ppt
bab-13-manajemen-keuangan-internasional(1).pptbab-13-manajemen-keuangan-internasional(1).ppt
bab-13-manajemen-keuangan-internasional(1).ppt
QuatGamping
 
bab3global-120728021034-phpapp01.pptx
bab3global-120728021034-phpapp01.pptxbab3global-120728021034-phpapp01.pptx
bab3global-120728021034-phpapp01.pptx
estisundari
 

Similar to Memasuki pasar ln (20)

BAB_21_Cara_Memasuki_produk_Pasar_Global
BAB_21_Cara_Memasuki_produk_Pasar_GlobalBAB_21_Cara_Memasuki_produk_Pasar_Global
BAB_21_Cara_Memasuki_produk_Pasar_Global
 
PASAR GLOBAL.ppt
PASAR GLOBAL.pptPASAR GLOBAL.ppt
PASAR GLOBAL.ppt
 
BAB 9 MPG.pptx
BAB 9 MPG.pptxBAB 9 MPG.pptx
BAB 9 MPG.pptx
 
Forum dan quiz 14 b.i
Forum dan quiz 14 b.iForum dan quiz 14 b.i
Forum dan quiz 14 b.i
 
bab-13-manajemen-keuangan-internasional(1).ppt
bab-13-manajemen-keuangan-internasional(1).pptbab-13-manajemen-keuangan-internasional(1).ppt
bab-13-manajemen-keuangan-internasional(1).ppt
 
Pemasaran_Global.docx
Pemasaran_Global.docxPemasaran_Global.docx
Pemasaran_Global.docx
 
Ekspansi BISNIS _"Training BUSINESS DEVELOPMENT & MARKETING STRATEGY"
Ekspansi BISNIS _"Training BUSINESS DEVELOPMENT & MARKETING STRATEGY"Ekspansi BISNIS _"Training BUSINESS DEVELOPMENT & MARKETING STRATEGY"
Ekspansi BISNIS _"Training BUSINESS DEVELOPMENT & MARKETING STRATEGY"
 
Bisnis_Internasional 12.pptx
Bisnis_Internasional 12.pptxBisnis_Internasional 12.pptx
Bisnis_Internasional 12.pptx
 
Bab 3 global
Bab 3 globalBab 3 global
Bab 3 global
 
BAB 9-STRATEGI PEMASARAN GLOBAL_MASUK DAN BEREKSPANSI.docx
BAB 9-STRATEGI PEMASARAN GLOBAL_MASUK DAN BEREKSPANSI.docxBAB 9-STRATEGI PEMASARAN GLOBAL_MASUK DAN BEREKSPANSI.docx
BAB 9-STRATEGI PEMASARAN GLOBAL_MASUK DAN BEREKSPANSI.docx
 
Bab 3 global
Bab 3 globalBab 3 global
Bab 3 global
 
PPT1 Globalization & MNC jeff madura bab awal
PPT1 Globalization & MNC jeff madura bab awalPPT1 Globalization & MNC jeff madura bab awal
PPT1 Globalization & MNC jeff madura bab awal
 
bab3global-120728021034-phpapp01.pptx
bab3global-120728021034-phpapp01.pptxbab3global-120728021034-phpapp01.pptx
bab3global-120728021034-phpapp01.pptx
 
Pb 3 glob l
Pb 3  glob lPb 3  glob l
Pb 3 glob l
 
Bisnis internasional, 14, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
Bisnis internasional, 14, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...Bisnis internasional, 14, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
Bisnis internasional, 14, siti holipah, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm...
 
Strategi Internasional - Manajemen Strategik
Strategi Internasional - Manajemen StrategikStrategi Internasional - Manajemen Strategik
Strategi Internasional - Manajemen Strategik
 
Presentasi Manajemen Strategi Pertemuan
Presentasi Manajemen Strategi PertemuanPresentasi Manajemen Strategi Pertemuan
Presentasi Manajemen Strategi Pertemuan
 
Ch8 global strategy
Ch8 global strategyCh8 global strategy
Ch8 global strategy
 
the Emergence Multinational Company in United State
the Emergence Multinational Company in United Statethe Emergence Multinational Company in United State
the Emergence Multinational Company in United State
 
Bisnis-Keuangan Internasional-.pptx
Bisnis-Keuangan Internasional-.pptxBisnis-Keuangan Internasional-.pptx
Bisnis-Keuangan Internasional-.pptx
 

More from FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNDIP (9)

Pertumbuhan ekonomi kota
Pertumbuhan ekonomi kotaPertumbuhan ekonomi kota
Pertumbuhan ekonomi kota
 
Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional
Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasionalTantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional
Tantangan dan peluang indonesia dalam perdagangan internasional
 
Organisasi perdagangan bebas
Organisasi perdagangan bebasOrganisasi perdagangan bebas
Organisasi perdagangan bebas
 
Teori penentuan kurs valuta asing
Teori penentuan kurs valuta asingTeori penentuan kurs valuta asing
Teori penentuan kurs valuta asing
 
Valuta asing
Valuta asingValuta asing
Valuta asing
 
Utang luar negeri
Utang luar negeriUtang luar negeri
Utang luar negeri
 
Contoh contoh penelitian faktor-faktor yg mempengaruhi ekspor indonesia
Contoh contoh penelitian faktor-faktor yg mempengaruhi ekspor indonesiaContoh contoh penelitian faktor-faktor yg mempengaruhi ekspor indonesia
Contoh contoh penelitian faktor-faktor yg mempengaruhi ekspor indonesia
 
Alat analisis dalam perdagangan/ekonomi internasional
Alat analisis dalam perdagangan/ekonomi  internasionalAlat analisis dalam perdagangan/ekonomi  internasional
Alat analisis dalam perdagangan/ekonomi internasional
 
Neraca pembayaran internasional
Neraca pembayaran internasionalNeraca pembayaran internasional
Neraca pembayaran internasional
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

Memasuki pasar ln

  • 2. Jepang di Asia ► Alasan jepang menjual lebih banyak ke negara- negara berkembang daripada kebanyakan negara- negara maju adalah karena telah memiliki sistem distribusi ekstensif di pasar-pasar ini sejak awal 1990-an. ► Alasan lain, ketika negara-negara industri lain memberlakukan berbagai hambatan impor atas ekspor jepang untuk melindungi produk dalam negeri mereka, perusahaan-perusahaan dagang Jepang telah meningkatkan upayanya untuk menjual ke negara-negara berkembang.
  • 3. Amerika di Asia ► AmerikaSerikat Juga mengekspor lebih kecil ke negara-negara maju lainnya dan lebih banyak ke negara-negara berkembang tetapi dengan alasan yang agak berbeda dari Jepang. Perusahaan- perusahaan Amerika memiliki cabang–cabang yang cukup signifikan di negara-negara berkembang daripada perusahaan-peerusahaan Jepang. Cabang-cabang ini menangkap para pelanggan untuk pemiliknya di Amerika. Selain itu, beberapa pembeli di negara-negara Asia Tenggara, mengingat Jepang pernah menjadi bangsa agresor, lebih suka membeli dari perusahaan-perusahaan Amerika.
  • 4. ALASAN-2 PERUSAHAAN MEMASUKI PASAR GLOBAL : 1. MENDAPATKAN SKALA EKONOMIS Dengan adanya standarisasi maka perusahaan akan memperoleh “Scale of Economic yang tinggi” yaitu penghematan biaya produksi karena makin banyak output yg diproduksi dan dijual. Contoh Coca Cola
  • 5. 2. MENCIPTAKAN PERSEPSI GLOBAL Persepsi konsumen yang sama diseluruh Dunia akibat Standarisasi akan membawa keuntungan bagi perusahaan. misalnya : Honda , Yamaha, Sony dan Canon yang beroperasi pada pasar dimana Teknologi kualitas merupakan hal penting, maka konsumen dimanapun berada akan mempunyai persepsi yang serupa terhadap produk-produk tersebut sehingga akan meningkatkan pemasaran produk
  • 6. 3. MEMPEROLEH KEMUDAHAN YANG DIKELUARKAN SUATU NEGARA Perusahaan dapat mengambil kesempatan yang muncul disuatu negara karena adanya Insentif Khusus , misalnya : - Pengurusan Ijin Usaha - Tempat / Lokasi Usaha - Pengenaan Pajak yang relatif Rendah
  • 7. Dengan menjadi Global , akan memungkinkan perusahaan melakukan Subsidi silang , yaitu mengalokasikan sumber-2 daya yang diperoleh dari suatu negara kenegara lain dengan tujuan untuk memperkuat kekuatan bersaingnya.
  • 8. HAMBATAN-HAMBATAN MEMASUKI PASAR GLOBAL. 1. BATASAN PERDAGANGAN DAN TARIF BEA MASUK Bentuk Hambatan-2 tersebut antara lain organisasi: - Masyarakat Ekonomi Eropa / MEE ( Europian Economic Community) , tahun 1958. - AFTA (Asean’s Free Trade Area) , th. 1992 - NAFTA (North American Free Trade Agreement) tahun 1992. Negara-2 Amerika Utara dan Kanada. - QUOTA (Batasan-2 Impor) - EMBARGO, yaitu melarang masuknya semua Komoditi yang datang dari suatu negara ttt.
  • 9. 2. PERBEDAAN BAHASA, SOSIAL BUDAYA. Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran Bisnis Internasional, hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa Lisan maupun Tulis. Contoh : Pabrik Mobil Chevrolet yang memberikan nama suatu jenis mobilnya dengan nama “Chevrolet’s Nova” padahal di negara Spanyol kata “No Va” berarti “tidak dapat berjalan”. Oleh karena itu maka sangat sulit untuk memasarkan produk tersebut di negara Spanyol. Contoh lain : Orang Jepang memiliki kebiasaan untuk tidak mau mendekati Wanita bila membeli di Supermarket, shg. Hal ini membawa konsekwensi bahwa barang-2 Kosmetik Pria jangan dicampur berdekatan dengan Kosmetik Wanita , sebab tidak akan didekati oleh pembeli Pria.
  • 10. 3. HAMBATAN OPERASIONAL Mis. Masalah Transportasi , hal ini seringkali sukar untuk dilakukan karena antara kedua negara itu belum memiliki Jalur pelayaran Kapal Laut yang Reguler. Hal ini akan dapat mengakibatkan bahwa biaya pengangkutan atau Ekspedisi Kapal Laut untuk Jalur tersebut akan menjadi sangat mahal, karena kembalinya Kapal tersebut dari Negara tujuan itu akan menjadi Kosong. 4. HAMBATAN POLITIK, HUKUM DAN UNDANG2 Sebagai contoh : Amerika melakukan Embargo terhadap Komoditi perdagangan dengan negara-2 Komunis. Contoh lain : Indonesia melarang Ekspor Kulit mentah ataupun Rotan mentah ke luar Negara lain.
  • 11. Strategi Memasuki Pasar Luar Negeri 1. STRATEGI INVESTASI LANGSUNG, pertanyaannya adalah lebih baik mengambil alih perusahaan yang sudah jalan (akuisisi) atau membangun baru?
  • 12. Keunggulan Masing-masing antara Akuisisi & Membangun Baru AKUSISI MEMBANGUN BARU ►Akses kesaluran ►Teknologinya terkini distribusi sudah ada ►Produksi terintegrasi ►Pengalaman manajemen ►Efisiensi operasional sudah terbentuk ►Nama merek dan reputasi sudah terbentuk ►Entri yang cepat ►Mengurangi kompetisi 6
  • 13. Kelemahan Masing_masing antara Akuisisi & Membangun Baru AKUSISI MMEMBANGUN BARU ►Masalah integrasi ►Biaya investasi besar dengan operasi yang ►Harus membangun bisnis sudah ada ►Adanya penundaan ►Masalah komunikasi dan waktu (time delays) koordinasi ►Masalah kesesuaian dengan bisnis yang sudah ada 7
  • 14. Strategi Memasuki Pasar Luar Negeri 2. STRATEGI EKSPOR ► Kebanyakan perusahaan memulai keterlibatannya dalam bisnis luar negeri dengan mengekspor-yaitu menjual beberapa produk reguler mereka di luar negeri. ► Metode ini memerlukan sedikit investasi dan relatif bebas resiko. Mengekspor merupakan alat yang paling bagus untuk memperoleh rasa berbisnis secara internasional tanpa meningkatkan suatu sumber daya manusia atau keuangan dalam jumlah besar. Apabila manajemen tidak memutuskan untuk mengekspor ia harus memilih antara mengekspor secara langsung dan tidak langsung.
  • 15. Mengekspor tidak Langsung ► Mengekspor barang-barang dan jasa-jasa melalui berbagai jenis eksportir yang berbasis di dalam negeri.
  • 16. Mengekspor Langsung ► Mengekspor barang-barang dan jasa-jasa oleh perusahaan-perusahaan yang memproduksinya.
  • 17. Strategi Memasuki Pasar Luar Negeri 3. Perusahaan Penjualan ► Perusahaan yang didirikan dengan tujuan memasarkan barang-barang dan jasa-jasa, tidak memproduksinya.
  • 18. Strategi Memasuki Pasar Luar Negeri 4. Pemanufakturan Luar Negeri ► Alternatif-alternatif: 3. Cabang yang dimiliki secara keseluruhan 4. Usaha Patungan 5. Perjanjian Lisensi 6. Waralaba 7. Pemanufakturan Kontrak
  • 19. Cabang yang dimiliki secara Keseluruhan ► Perusahaan yang ingin segera memiliki cabang di luar negeri bisa: 1. Memulai dari tanah sampai membangun pabrik baru 2. Mengambil alih sebuah perusahaan yang sedang berjalan 3. Membeli distrbutornya, yang berarti memperoleh jaringan distribusi yang akrab dengan produknya.
  • 20. Usaha Patungan ► Usaha Kerjasama diantara dua atau lebih organisasi yang berbagi kepentingan bersama dalam usaha atau kegiatan bisnis. ► Usaha patungan bisa berupa: 3. Badan usaha yang dibentuk oleh persahaan internasional dan para pemilik lokal 4. Badan usaha yang dibentuk oleh dua perusahaan internasional untuk tujuan melakukan bisnis di pasar ketiga 5. Badan usaha yang dibentuk oleh badan pemerintah (biasanya di negara tempat invesatasi dilakukan) dan sebuah perusahaan internasional atau 6. Kerjasama yang dilakukan antara dua lebih perusahaan dalam proyek yang lamanya terbatas.
  • 21. Strategi Memasuki Pasar Luar Negeri 5. Pemberian Lisensi (Franchising) ► Perjanjian kontraktual dimana sebuah perusahaan memberikan akses kepada hak paten, rahasia dagang atau teknologinya kepada perusahaan lain dengan mendapat bayaran.
  • 22. Waralaba (Franchising) ► Suatu bentuk pemberian lisensi dimana sebuah perusahaan mengadakan kontrak dengan perusahaan lain untuk mengoperasikan jenis usaha tertentu dibawah nama yang dibentuk sesuai dengan aturan-aturan tertentu. ► Ahir-ahir ini perusahaan Amerika telah pergi ke luar negeri dengan sejenis lisensi baru : Waralaba. Waralaba mengizinkan penerima perjanjian untuk menjual produk-produk atau jasa-jasa yang menggunakan merek yang telah dipublikasikan secara luas dan seperangkat prosedur yang telah terbukti baik dengan strategi pemasaran yang telah dikembangkan dan dikendalikan dengan seksama.
  • 23. Pemanufakturan Kontrak ► Perjanjiandimana sebuah perusahaan mengadakan kontrak dengan perusahaan lain untuk memproduksi produk-produk sesuai dengan spesifikasi tetapi menerima tanggung jawab pemasaran.
  • 24. Aliansi Strategis ► Kemitraan diantara para pesaing, pelanggan atau pemasok yang bisa mengambil satu atau beberapa bentuk yang beraneka ragam. Terkait dengan: 2. Persaingan global yang meluas 3. Meningkatkan biaya riset, pengembangan dan pemasaran. 4. Perlunya gerakan yang lebih cepat dalam melaksanakan strategi-strategi global mereka, maka banyak perusahaan membentuk aliansi strategis dengan para pelanggan, pemasok dan pesaing (disebut aliansi kompetitif).
  • 25. Aliansi Strategis ► Tujuannyaadalah untuk mempercepat entri pasar dan memulai operasi, memperoleh akses kepada produk-produk, teknologi dan pasar-pasar baru, serta berbagi biaya, sumber dan resiko.
  • 26. Contoh ALiansi Strategis ► Diresmikan pada Mei 1997 untuk pertama kalinya terbentuk Aliansi maskapai penerbangan di bawah nama Star Alliance ► Membernya yaitu Air Canada, Air Newzealand, All Nipon Airways (ANA), Asiana Airlines of Korea, Austrian Airlines Group, British Midlands International (BMI), Lauda Air, LOT polish Airlines, Lufthansa, Mexicana, SAS Scandinavian Airlines System (SAS), Singapore Airlines, Spanair, Thai Airways International, Tyrolean Airways, United Airlines and Varig.
  • 27. Tujuh Dimensi Global ► Manajemen dapat melakukan globalisasi (standarisasi) melalui paling sedikit tujuh dimensi: 1. Produk 2. Pasar 3. Promosi 4. Memberi nilai tambah kepada produk 5. Strategi Kompetitif 6. Penggunaan Personil bukan dari negara asal 7. Memperluas kepemilikan global dalam perusahaan