2. NAMA KELOMPOK
Elvira Oktaviana (k5113018)
Fariz Riza (k5113023)
Ines Kusnandari (k5113044)
Norma Ayu (k5113059)
Ninggar Febriyana (k511058)
Selfiatun (k5113069)
3. PEMBERIAN ASI
PENGERTIAN
ASI eksklusif merupakan pemberian ASI saja
tanpa tambahan makanan lain pada bayi
berumur nol sampai 6 bulan (DEPKES RI,
2004).
5. MANFAAT ASI
BAGI BAYI BAGI IBU
ASI menyempurnakan
pertumbuhan bayi
sehingga menjadikan bayi
sehat dan cerdas.
ASI memberikan
perlindungan terhadap
berbagai penyakit terutama
infeksi.
Memperindah kulit dan gigi
serta bentuk rahang.
Menjadikan hubungan ibu
dan bayi semakin dekat.
Menunda kehamilan
Pemulihan kesehatan ibu
lebih cepat.
6. Keunggulan ASI
a.Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi
untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik
serta kecerdasan.
b. Mengandung zat kekebalan(antibodi).
c. Melindungi bayi dari alergi.
d.Membantu memperbaiki refleks menghisap,
menelan dan pernapasan bayi.
7. Cara Mencapai ASI eksklusif
Menyusui dalam satu jam setelah kelahiran
Menyusui secara ekslusif: hanya ASI. Artinya,
tidak ditambah makanan atau minuman lain,
bahkan air putih sekalipun.
Menyusui kapanpun bayi meminta (on-demand),
sesering yang bayi mau, siang dan malam.
Tidak menggunakan botol susu maupun empeng.
Mengeluarkan ASI dengan memompa atau
memerah dengan tangan, disaat tidak bersama
anak.
8. Cara menyusui yang baik dan benar
Sebelum menyusui bayi, terlebih dahulu
ibu mencuci kedua tangannya dengan
menggunakan air bersih dan sabun
sampai bersih.
Lalu bersihkan kedua puting susu dengan
kapas yang telah direndam terlebih dahulu
dengan air hangat.
9. Waktu menyusui bayi, sebaiknya ibu duduk
atau berbaring dengan santai, pikiran ibu
harus dalam keadaan tenang (tidak tegang).
Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak
pada dasar kepala.
Upayakan badan bayi menghadap kepada
badan ibu, rapatkan dada bayi dengan dada
ibu atau bagian bawah payudara ibu.
Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu.
10. Keunggulan ASI
a. Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi
untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik
serta kecerdasan.
b. Mengandung zat kekebalan(antibodi).
c. Melindungi bayi dari alergi.
d. Aman dan terjamin kebersihannya, karena
langsung disusukan kepada bayi dalam
keadaan segar.
e. Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu
yang tepat dan dapat diberikan kapan saja
dan di mana saja.
f. Membantu memperbaiki refleks menghisap,
menelan dan pernapasan bayi.
11. MAKANAN PENDAMPING BAYI
Pada usia 6-9 bulan tekstur makanan
sebaiknya makanan cair dan lembut seperti
bubur buah, bubur susu atau bubur sayuran
yang dihaluskan.
Pada usia 10-12 bulan, bayi mulai beralih ke
makanan kental dan padat, namun tetap
harus bertekstur lunak, seperti aneka nasi
tim.
12. Usia 12-24 bulan bayi sudah mulai
dikenalkan pada makanan keluarga atau
makanan padat namun tetap
mempertahankan rasa. Hindari makanan-
makanan yang dapat mengganggu organ
pencernaan, seperti makanan terlalu
berbumbu tajam, pedas, terlalu asam dan
berlemak. Pada masi ini kenalkan finger
snack atau makanan yang bisa dipegang
seperti cookies, nugget, atau potongan
sayuran rebus atau buah. Ini penting untuk
melatih keterampilan dalam memegang
makanan dan merangsang pertumbuhan
giginya.
13. MEMAHAMI TANGISAN
1.Bayi menangis akibat lapar.
2. Bayi menangis karena sakit.
3. Tangisan bayi karena bosan.
4. Bayi merasa tak nyaman.
5. Bayi mengantuk.
14. TANTRUM
Temper tantrum atau yang kerap disingkat
‘tantrum’ sebenarnya merupakan cetusan
atau letupan emosi yang tampil dalam
bentuk perilaku agresif takterkendali.
Tantrum biasanya muncul saat terjadi situasi
yang secara emosi mengecewakan,
misalnya saat anak gagal mendapat apa
yang ia inginkan atau saat permintaan anak
ditolak oleh orangtua.
15. Latar belakang luapan emosi
Usia 0-3 tahun merupakan masa anak untuk
berkenalan dan belajar menghadapi rasa
kecewa saat apa yang ia kehendaki tak
dapat terpenuhi. Rasa kecewa, marah, sedih
dan sebagainya merupakan suatu rasa yang
wajar dan natural
16. Bagaimana mencegah?
Mengetahui bahwa emosi merupakan hal
yang lumrah, kita sebagai orang tua
disarankan agar memberi kesempatan
kepada anak untuk menghayati dan
merasakan kekecewaan, kesedihan, dan
kemarahan mereka.
17. Mengatasi tantrum
1.Pegang anak erat-erat (tangan dan kaki)
hingga dia tak dapa tmemukul/menendang
dan melakukan hal berbahaya lain.
2.Jangan ajak anak berkomunikasi hingga
anak selesai dengan usahanya untuk
memberontak (hal ini termasuk jangan
berteriak untuk menyuruh anak berhenti).
3.Dalam waktu 15-20 menit maka rata2
anak akan merasa letih dan berangsur
tenang. Saat itulah anak dapat diajak
berbicara.
18. 4. Menjelaskan mengapa kita memegangnya
erat2 dan mengapa kita tidak memenuhi
permintaannya.
5.Ajarkan anak bagaimana lain kali ia dapat
menunjukkan kemarahannya.
19. PERAWATAN KULIT BAYI
PRINSIP PERAWATAN :
Hindari bahan yang dapat menyebabkan
iritasi , antibakteri atau pewangi pakaian
juga bisa membuat sensitisasi
Bersihkan baju dengan deterjen
Hindari absorsi perkutan, yakni segala
iritan yang dapat meresap ke dalam kulit.
Hindari gesekan , tentunya ini menghindari
terjadinya iritasi karena mekanik atau
gerakan
20. Hindari sabun, kenapa ?kualitas udara dan
sengatan matahari jaman dulu dan sekarang
mulai berbeda, tak banyak polusi dan maasih
ada barier alam bisa jadi sangat sulit kita
dapatkan diperkotaan. Dokter
merekomendasikan paparan anak terhadap
sinar matahari dalam tempo 5-10 menit saja
cukup dan batas wwaktu paparannya hingga
7.30 pagi.
21. PERAWATAN TALI PUSAT
1.Cuci tangan dengan sabun , tali pusat bisa
menjadi media pertumbuhan baakteri,
maka cucilah tangan dengan pH sabun
netral , jika emnggunakan povidone iodine
encerkan dengan menambahkan aquades
hingga 0,5 sampai dengan 1% . sediaan
yang ada mengandung 10% jika ini
diberikan sifatnya akan toksik ayau
beracun bagi bayi.
2.Bersihkan tali pusat dan kulit dengan
sabun pH netral
22. 3. Lipat popok dibawah tali pusat dengan lebih
terpapar udara , akan lebih memudahkan
keringnya tali pusat
4. Penutup tali pusat kassa paastikan steril
dan kering, tidak perlu ditambahkan alkohol
maupun iodine , bahkan disinyalir
penambahan iodine dapat menyerap zat Fe
pada bayi .