SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
NAMA : NONY SARASWATI GENDIS
NPK : 11150000194
HOMEWORK 6
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan stock barang modal. Kenapa di dalam
investasi jenis barang ini menjadi prioritas !
Yang dimaksud dengan stok barang modal (barang modal tersedia) adalah
jumlah barang modal dalam suatu perekonomian, pada satu saat tertentu. Untuk
mempermudah penghitungan, umumnya stok barang modal dinilai dengan uang,
yaitu jumlah barang modal dikalikan harga perolehan per unit barang modal.
Dengan demikian barang modal merupakan konsep stok (stock concept), karena
besarnya dihitung pada satu periode tertentu.
Jenis barang modal menjadi prioritas karena salah satu upaya pokok untuk
meningkatkan investasi adalah menangani faktor-faktor yang mempengaruhi
tingkat investasi, yaitu salah satunya barang modal. Yang juga harus diingat
adalah pertumbuhan ekonomi baru dimungkinkan jika investasi neto lebih besar
daripada nol. Sebab, jika investasi neto sama dengan nol, perekonomian hanya
dapat berproduksi pada tingkat sebelumnya. Akan lebih baik lagi, jika
penambahan kuantitas barang modal juga disertai peningkatan kualitas.
Yang tercangkup dalam invesatasi barang modal (capital goods) dan bangunan
(construction) adalahpengeluaran –pengeluaranuntuk pembelian pabrik-pabrik,
mesin-mesin, peralatan-peralatan produksi dan bangunan-bangunan atau
gedung-gedung yang baru. Karena daya tahan barang modal dan bangunan pada
umumnya lebih dari setahun, seringkali investasi ini disebut sebagai investasi
dalam bentuk harta tetap (fixed investment).
2. Turunkan kurva IS dan LM tunjukan hubungan masing-masing antara suku
bunga dan pendapatan nasional dan tunjukkan titik keseimbangannya !
Penuruan Kurva IS
Diagram I menunjukkan hubungan antara tingkat bunga (i) dan jumlah
investasi (I), diagram II menunjukkan keseimbangan di pasar barang, di mana
tabungan sama dengan investasi S=I. Diagram III menunjukkan hubungan antara
tabungan(S) denganpendapatan(Y), dandiagram IV menunjukkan kurva IS, yaitu
kurva yang menghubungkan antara titik-titik tingkat bunga (i) dan pendapatan
(Y).
Kurva IS dapat pula diturunkan dengan cara lain seperti ditunjukkan dalam
gambar. Diagram I menunjukkan fungsi investasi, dimana penurunan di dalam
tingkat bunga yaitu dari i0 ke i1 telah menyebabkan investasi naik dari I0 ke I1 .
Dalam diagram II ditunjukkan bagaimana kenaikan dalam investasi akibat dari
penurunantingkat bungatelah menyebabkan kurvapermintaan ataupengeluaran
agregat (AD) bergeser ke kiri atas yaitu dari AD0 ke AD1 , yang selanjutnya akan
mendorong pendapatan naik dari Y0 ke Y1 . Sedangkan diagram III menunjukkan
kurva IS yang menghubungkan tingkat bunga dan pendapatan, dimana tingkat
bunga yang semakin rendah telah menyebabkan pendapatan semakin besar, dan
sebaliknya.
Penuruan Kurva LM
Untuk menurunkan kurva LM dibutuhkan kurva penawaran uang dan
kurva permintaan uang. Pada gambar diatas, keseimbangan pasar uang-modal
bila output keseimbangan Y1 adalah titik E1 pada M/P1 dengan tingkat Bungan
i1, sehingga kombinasi tingkat bunga dan output keseimbangan yang
memungkinkan pasar uang modal berada dalam keseimbangan adalah (Y1,I1)
atau titik E1 (sebelah kanan).
3. Dalam rangka kita menentukan dampak kebijakan fiscal diketahui sebuah
persamaan
AE = C + I + G
Y = AE
Dimana : C = Co + 0,4 Yd
Co = 150
Io = 150
T = 150
HItunglah pendapatan nasional masing – masing pada G=150, G=200,
G=250!
AE = Co + 0,4 Yd + I +G
 Jika G = 150
AE = 150 + 0,4 ( Y – 150 ) + 150 + 150
AE = 150 + 0,4Y – 60 + 150 + 150
AE = 0,4Y + 390
1-0,4Y = 390
0,6Y = 390
Y = 650
 Anggaran berimbang, karena G=T, yaitu 150=150 dengan pendapatan
nasional sebesar 650
 Jika G = 200
AE = 150 + 0,4 ( Y – 150 ) + 150 + 200
AE = 150 + 0,4Y – 60 + 150 + 200
AE = 0,4Y + 440
1-0,4Y = 440
0,6Y = 440
Y = 733,33 = 733
 Anggarandefisit, karenaG>T, yaitu 200>150dengan pendapatannasional
sebesar 733
 Jika G = 250
AE = 150 + 0,4 ( Y – 150 ) + 150 + 250
AE = 150 + 0,4Y – 60 + 150 + 250
AE = 0,4Y + 490
1-0,4Y = 490
0,6Y = 490
Y = 816,67 = 817
 Anggarandefisit, karenaG>T, yaitu 250>150denganpendapatannasional
sebesar 817
4. Jelaskan hubungan belanja pemerintah tersebut dengan pendapatan
nasional jika komponen-komponen lainnya tetap !
Hubungan belanja pemerintah dengan pendapatan nasional jika memiliki
komponen seperti soal no.3, yaitu :
AE = C + I + G
Y = AE
Dimana : C = Co + 0,4 Yd
Co = 150
Io = 150
T = 150
 Jika G=150 dan T-150, maka suatu Negara dikatakan menempuh politik
anggaran berimbang, yaitu suatu keadaan dimana pengeluaran pemerintah =
penerimaan pemerintah (G=T). Pemerintah memilih politik anggaran
berimbang, dua hal utama yang ingin di capai adalah peningkatan disiplin dan
kepastian anggaran.
 Jika G=200 & 250 dan T-150, maka suatu Negara dikatakan menempuh politik
anggaran defisit, yaitu suatu keadaan dimana pengeluaran pemerintah lebih
besar dari penerimaan pemerintah (G>T). Pemerintah memilih politik
anggaran deficit biasanya ditempuh bila pemerintah ingin menstimulir
pertumbuhan ekonomi. Hal ini umumnya dilakukan bila perekonomian
berada dalam kondisi resesi.
5. Apa yang dimaksud kebijakan fiscal Ekspasif dan Kontraktif dan apa yang
dimaksud kebijakan moneter ekspansif dan kontrantif!
Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Kebijakan moneter ekspansif (Monetary expansive policy)
Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang
beredar. Kebijakan ini dilakukan untuk mengatasi pengangguran dan
meningkatkan daya beli masyarakat (permintaan masyarakat) pada saat
perekonomian mengalami resesi atau depresi. Kebijakan ini disebut juga
kebijakan moneter longgar (easy money policy)
2. Kebijakan Moneter Kontraktif (Monetary contractive policy)
Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang
beredar. Kebijakan ini dilakukan pada saat perekonomian mengalami inflasi.
Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy)
Jenis-jenis Kebijakan Fiskal
1. Kebijakan fiskal ekspansif (expansionary fiscal policy)
Adalah suatu kebijakan dalam rangka menaikkan belanja negara dan
menurunkan tingkat pajak netto. Kebijakan ini untuk meningkatkan daya beli
masyarakat . Kebijakan fiskal ekspansif dilakukan pada saat perekonomian
mengalami resesi/depresi dan pengangguran yang tinggi.
2. Kebijakan fiskal kontraktif
Adalah suatu kebijakan dalam rangka menurunkan belanja negara dan
menaikkan tingkat pajak. Kebijakan ini bertujuanuntuk menurunkandaya beli
masyarakat dan mengatasi inflasi.
6. Jelaskan hubungan konsumsi dan investasi dalam rangka pendapatan
nasional yang diinginkan!
Hubungan Konsumsi dan Investasi dengan Pendapatan Nasional dapat dilihat
melalui rumus pendapatan Nasional dengan metode pengeluaran :
Y = C + I + G + (X - M)
Ket :
Y = Pendapatan Nasional
C = Konsumsi masyarakat
I = Investasi
G = Pengeluaran Pemerintah
X = Ekspor
M = Impor
Jadi, dari rumus sudah dapat dilihat bahwa hubungan konsumsi, investasi dan
pendapatan nasional berbanding urus, jika kita ingin mendapatkan pendapatan
nasional yang tinggi ( yang diinginkan ), maka kita harus memperbesar konsumsi
atau investasi ataupun faktor lainnya.
7. Sebutkan contoh-contoh investasi pada Negara-negara maju yang telah
memberikan pertumbuhan ekonomi yang signifikan (5 contoh)!
Berikut merupakan contoh investasi yang dilakukan oleh Negara-negara maju :
1) Kanada
Perusahaan migas Kanada, Husky Energy Inc. yang berpusat di Calgary,
propinsi Alberta akan meningkatkan investasi eksplorasi gas di Blok Madura.
Peningkatan investasi ini menunjukkan makin pulihnya kepercayaan
kalangan pebisnis migas khususnya Kanada terhadap iklim investasi yang
makin kondusif di Indonesia. Menurut siaran pers perusahaan migas Kanada
tersebut, rencana penambahan investasi eksplorasi gas di Blok Madura akan
berjumlah C$75 juta. Hal ini merupakan peningkatan cukup signifikan dari
investasi sebelumnya.
2) Amerika Serikat
Amerika Serikat adalah salah satu negara terkaya di dunia yang memiliki
sumber daya alam yang berlimpah, infrastruktur yang maju, dan
produktivitas yang tinggi. Pendapatan per kapita (KKB) merupakan yang
tertinggi keenam di dunia. AS juga merupakan produsen minyak bumi
terbesar ketiga dan produsen gas alam terbesar kedua di dunia. Negara ini
juga merupakan negara dagang terbesar kedua setelah Tiongkok. Selain itu,
Amerika Serikat memiliki pasar finansial terbesar dan paling berpengaruh di
dunia. Sekitar 60% cadangan mata uang global diinvestasikan dalam dollar
AS, sementara 24% diinvestasikan dalam Euro. Bursa Efek New York adalah
bursa efek terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. Investasi asing
langsung di Amerika Serikat tercatat sebesar $2,4 triliun. Investasi Amerika
Serikat di negara lain berjumlah $3,3 triliun. Pasar tenaga kerja juga menarik
imigran dari seluruh dunia. Selain itu, berdasarkan Indeks Kemudahan
Berbisnis dan Laporan Daya Saing Global menempatkan AS sebagai salah satu
negara terbaik.
3) Jerman
Jerman adalah satu-satunya negara yang tidak tergabung dalam anggota
tetap Dewan KeamananPerserikatan Bangsa-Bangsayangtermasuk ke dalam
5 eksportir senjata terbesar dunia. Perkembangan revolusi industri Jerman
dimulai di industri tekstil, dimulai dengan penghilangan tarif melalui
Zollverein tahun 1834. Kemudian, dengan dibukanya jalur kereta api tahun
1840-an, maka muncul pasar-pasar baru untuk produk lokal, dan permintaan
terhadapmanajer, insinyur, danarsitek punmeningkat pesat, diikuti investasi
pada bidang batu bara dan besi meningkat.
4) Korea Selatan
Tidaklah sulit untuk menemukan relasi antaraIndonesiadanKoreaSelatan
(Korsel) di bidang ekonomi. Secara sederhana bisa ditemukan pada produk-
produk Negeri Ginseng yang digunakan masyarakat negeri ini. Mulai dari
telepon pintar (smartphone) Samsung, ban mobil Hankook, hingga mobil KIA.
Keberadaan produk-produk tersebut tentu mendorong perusahaan-
perusahaan asal Korsel berinvestasi di Indonesia. Pada 2014 saja nilai
investasi Korsel mencapai 1,2 miliar dolar AS. Kebanyakan sektor yang jadi
sasaran meliputi manufaktur ataupun pertambangan.
5) Italia
Italia memiliki ekonomi pasar yang dicirikan oleh PDB per kapita yang tinggi,
dan angka pengangguran yang rendah. Investasi terbesar Italia di Indonesia
adalah yang dilakukan oleh Saipem yang nilainya sekira 5 miliar euro. Saipem
adalah perusahaan kontraktor minyak dan gas (oil and gas). Saipem adalah
bagian dari Eni. Eni adalah salah satu perusahaan terbesar di Italia dan
investor terbesar Italia di Indonesia.
8. Kebijakan moneter yang manakah yang menentukan kurva LM? Jelaskan!
Perubahan-perubahandalamkurvaLM di sebabkanoleh perubahandalam
penawaran uang.
Pengaturan jumlah uang beredar dapat mempengaruhi kondisi
keseimbangan pasar uang-modal. Seandainya pemerintah menambah jumlah
uang beredar, maka untuk membuat pasar uang-modal berada dalam
keseimbangan, tingkat bunga harus diturunkan. Seandainya pemerintah
mengurangi jumlah uang beredar, maka untuk membuat pasar uang-modal
berada dalam keseimbangan, tingkat bunga harus dinaikan.
9. Gambarkan kurva – kurva yang berhubungan dengan kebijakan fiskal pada
IS & LM!
Dampak kebijakan fiscal terhadap keseimbangan pasar barang dan jasa
Efektifitas Kebijakan Fiskal
10.Gambarkan kurva-kurva yang berhubungan dengan kebijakan moneter
pada IS & LM!
Dampak kebijakan moneter terhadap pasar uang modal
Efektifitas Kebijakan Moneter

More Related Content

What's hot

Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Heiha Tambun
 
Bhn uts1 matek bwt senin
Bhn uts1 matek bwt seninBhn uts1 matek bwt senin
Bhn uts1 matek bwt seninAjeng Faiza
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroImo Priyanto
 
Pendahuluan ekonomi makro
Pendahuluan ekonomi makroPendahuluan ekonomi makro
Pendahuluan ekonomi makroAjeng Faiza
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroYanto Setya
 
Teori ekonomi makro resume
Teori ekonomi makro resumeTeori ekonomi makro resume
Teori ekonomi makro resumeMonika Septian
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneterArief Wibowo
 
Masalah dan Kebijakan Makro Ekonomi
Masalah dan Kebijakan Makro EkonomiMasalah dan Kebijakan Makro Ekonomi
Masalah dan Kebijakan Makro EkonomiPurnama Sari Hasan
 
Part 2 pendapatan nasional
Part 2   pendapatan nasionalPart 2   pendapatan nasional
Part 2 pendapatan nasionalmahasiswaunida
 
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1alexbaskara
 
Handouts pie makro 2012
Handouts pie makro 2012Handouts pie makro 2012
Handouts pie makro 2012bwfitri
 
Penghitungan pendapatan nasional
Penghitungan pendapatan nasionalPenghitungan pendapatan nasional
Penghitungan pendapatan nasionalotnayirt
 
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanAnalisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanVadhalna Zulkarnaen
 

What's hot (20)

Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)
 
Bhn uts1 matek bwt senin
Bhn uts1 matek bwt seninBhn uts1 matek bwt senin
Bhn uts1 matek bwt senin
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makro
 
Pendahuluan ekonomi makro
Pendahuluan ekonomi makroPendahuluan ekonomi makro
Pendahuluan ekonomi makro
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makro
 
Teori ekonomi makro resume
Teori ekonomi makro resumeTeori ekonomi makro resume
Teori ekonomi makro resume
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
 
Masalah dan Kebijakan Makro Ekonomi
Masalah dan Kebijakan Makro EkonomiMasalah dan Kebijakan Makro Ekonomi
Masalah dan Kebijakan Makro Ekonomi
 
Part 2 pendapatan nasional
Part 2   pendapatan nasionalPart 2   pendapatan nasional
Part 2 pendapatan nasional
 
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim KursModel mundell flemming dan Rezim Kurs
Model mundell flemming dan Rezim Kurs
 
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
 
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian II)
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian II)Pengantar Ekonomi Makro (Bagian II)
Pengantar Ekonomi Makro (Bagian II)
 
Perekonomian 3 sektor
Perekonomian 3 sektorPerekonomian 3 sektor
Perekonomian 3 sektor
 
Modul pengantar makro
Modul pengantar makroModul pengantar makro
Modul pengantar makro
 
Handouts pie makro 2012
Handouts pie makro 2012Handouts pie makro 2012
Handouts pie makro 2012
 
Penghitungan pendapatan nasional
Penghitungan pendapatan nasionalPenghitungan pendapatan nasional
Penghitungan pendapatan nasional
 
SIstem Ekonomi 3 Sektor
SIstem Ekonomi 3 SektorSIstem Ekonomi 3 Sektor
SIstem Ekonomi 3 Sektor
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan PerusahaanAnalisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
Analisa Ekonomi Dua (2) Sektor "Rumah Tangga dan Perusahaan
 

Similar to Homework

Bab 3 pertumbuhan ekonomi
Bab 3 pertumbuhan ekonomiBab 3 pertumbuhan ekonomi
Bab 3 pertumbuhan ekonomixNet8
 
Pendapatan Nasional (mine)
Pendapatan Nasional (mine)Pendapatan Nasional (mine)
Pendapatan Nasional (mine)Tri Yani
 
Ekonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalEkonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalAori Meru
 
Pertumbuhan Ekonomi.pptx
Pertumbuhan Ekonomi.pptxPertumbuhan Ekonomi.pptx
Pertumbuhan Ekonomi.pptxWinaPaul
 
paper kebijakan fiskal
paper kebijakan fiskalpaper kebijakan fiskal
paper kebijakan fiskalMulyadi Yusuf
 
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...zuhrofial imaniah
 
indikator ekonomi makro.pptx
indikator ekonomi makro.pptxindikator ekonomi makro.pptx
indikator ekonomi makro.pptxSalehSitompul
 
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
pengantar untuk menentukan income
pengantar untuk menentukan incomepengantar untuk menentukan income
pengantar untuk menentukan incomediani lupitasari
 
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomiPerekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomihandy watung
 
4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomiemi halimi
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5Yesica Adicondro
 

Similar to Homework (20)

Bab 3 pertumbuhan ekonomi
Bab 3 pertumbuhan ekonomiBab 3 pertumbuhan ekonomi
Bab 3 pertumbuhan ekonomi
 
Pendapatan Nasional (mine)
Pendapatan Nasional (mine)Pendapatan Nasional (mine)
Pendapatan Nasional (mine)
 
5b.kebijakan fiskal
5b.kebijakan fiskal5b.kebijakan fiskal
5b.kebijakan fiskal
 
Ekonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan NasionalEkonomi : Pendapatan Nasional
Ekonomi : Pendapatan Nasional
 
Pertumbuhan Ekonomi.pptx
Pertumbuhan Ekonomi.pptxPertumbuhan Ekonomi.pptx
Pertumbuhan Ekonomi.pptx
 
paper kebijakan fiskal
paper kebijakan fiskalpaper kebijakan fiskal
paper kebijakan fiskal
 
Data Makro Ekonomi.pptx
Data Makro Ekonomi.pptxData Makro Ekonomi.pptx
Data Makro Ekonomi.pptx
 
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...
EKONOMI MAKRO ISLAM KONSEP DASAR, DATA, DAN INDIKATOR PENGUKURAN KEGIATAN EKO...
 
indikator ekonomi makro.pptx
indikator ekonomi makro.pptxindikator ekonomi makro.pptx
indikator ekonomi makro.pptx
 
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah pertumbuhan ekonomi SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Bab 1.pptx
Bab 1.pptxBab 1.pptx
Bab 1.pptx
 
Makalah pertumbuhan ekonimi STIP WUNA
Makalah pertumbuhan ekonimi STIP WUNA Makalah pertumbuhan ekonimi STIP WUNA
Makalah pertumbuhan ekonimi STIP WUNA
 
Makalah pertumbuhan ekonimi
Makalah pertumbuhan ekonimiMakalah pertumbuhan ekonimi
Makalah pertumbuhan ekonimi
 
pengantar untuk menentukan income
pengantar untuk menentukan incomepengantar untuk menentukan income
pengantar untuk menentukan income
 
1117925408.pptx
1117925408.pptx1117925408.pptx
1117925408.pptx
 
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomiPerekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
Perekonomian Indonesi: Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi
 
4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
 
Ekonomi bab 19
Ekonomi bab 19Ekonomi bab 19
Ekonomi bab 19
 
Makalah pertumbuhan ekonimi
Makalah pertumbuhan ekonimiMakalah pertumbuhan ekonimi
Makalah pertumbuhan ekonimi
 

More from Nony Saraswati Gendis

Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik
Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan ElektronikPenggunaan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik
Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan ElektronikNony Saraswati Gendis
 
Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik
Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan ElektronikPenggunaan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik
Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan ElektronikNony Saraswati Gendis
 
Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Penerapan Sistem Informasi ManajemenPenerapan Sistem Informasi Manajemen
Penerapan Sistem Informasi ManajemenNony Saraswati Gendis
 
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa KonstruksiPengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa KonstruksiNony Saraswati Gendis
 
Chapter 12 - Sistem Informasi Manajemen
Chapter 12 - Sistem Informasi ManajemenChapter 12 - Sistem Informasi Manajemen
Chapter 12 - Sistem Informasi ManajemenNony Saraswati Gendis
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 

More from Nony Saraswati Gendis (17)

Birokrasi dan Rekruitmen Politik
Birokrasi dan Rekruitmen PolitikBirokrasi dan Rekruitmen Politik
Birokrasi dan Rekruitmen Politik
 
Sistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi BiayaSistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi Biaya
 
Sistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi BiayaSistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi Biaya
 
Manajemen Strategis Internasional
Manajemen Strategis InternasionalManajemen Strategis Internasional
Manajemen Strategis Internasional
 
Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik
Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan ElektronikPenggunaan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik
Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik
 
Kasus Pendidikan Agama Islam
Kasus Pendidikan Agama IslamKasus Pendidikan Agama Islam
Kasus Pendidikan Agama Islam
 
Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik
Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan ElektronikPenggunaan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik
Penggunaan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik
 
Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Penerapan Sistem Informasi ManajemenPenerapan Sistem Informasi Manajemen
Penerapan Sistem Informasi Manajemen
 
British Telecom & PWC
British Telecom & PWCBritish Telecom & PWC
British Telecom & PWC
 
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa KonstruksiPengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
 
Chapter 12 - Sistem Informasi Manajemen
Chapter 12 - Sistem Informasi ManajemenChapter 12 - Sistem Informasi Manajemen
Chapter 12 - Sistem Informasi Manajemen
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Revaluasi Aktiva Tetap
Revaluasi Aktiva TetapRevaluasi Aktiva Tetap
Revaluasi Aktiva Tetap
 
Pajak Penghasilan Pasal 21
Pajak Penghasilan Pasal 21Pajak Penghasilan Pasal 21
Pajak Penghasilan Pasal 21
 
Pajak Penghasilan Pasal 21
Pajak Penghasilan Pasal 21Pajak Penghasilan Pasal 21
Pajak Penghasilan Pasal 21
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 

Homework

  • 1. NAMA : NONY SARASWATI GENDIS NPK : 11150000194 HOMEWORK 6 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan stock barang modal. Kenapa di dalam investasi jenis barang ini menjadi prioritas ! Yang dimaksud dengan stok barang modal (barang modal tersedia) adalah jumlah barang modal dalam suatu perekonomian, pada satu saat tertentu. Untuk mempermudah penghitungan, umumnya stok barang modal dinilai dengan uang, yaitu jumlah barang modal dikalikan harga perolehan per unit barang modal. Dengan demikian barang modal merupakan konsep stok (stock concept), karena besarnya dihitung pada satu periode tertentu. Jenis barang modal menjadi prioritas karena salah satu upaya pokok untuk meningkatkan investasi adalah menangani faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat investasi, yaitu salah satunya barang modal. Yang juga harus diingat adalah pertumbuhan ekonomi baru dimungkinkan jika investasi neto lebih besar daripada nol. Sebab, jika investasi neto sama dengan nol, perekonomian hanya dapat berproduksi pada tingkat sebelumnya. Akan lebih baik lagi, jika penambahan kuantitas barang modal juga disertai peningkatan kualitas. Yang tercangkup dalam invesatasi barang modal (capital goods) dan bangunan (construction) adalahpengeluaran –pengeluaranuntuk pembelian pabrik-pabrik, mesin-mesin, peralatan-peralatan produksi dan bangunan-bangunan atau gedung-gedung yang baru. Karena daya tahan barang modal dan bangunan pada umumnya lebih dari setahun, seringkali investasi ini disebut sebagai investasi dalam bentuk harta tetap (fixed investment).
  • 2. 2. Turunkan kurva IS dan LM tunjukan hubungan masing-masing antara suku bunga dan pendapatan nasional dan tunjukkan titik keseimbangannya ! Penuruan Kurva IS Diagram I menunjukkan hubungan antara tingkat bunga (i) dan jumlah investasi (I), diagram II menunjukkan keseimbangan di pasar barang, di mana tabungan sama dengan investasi S=I. Diagram III menunjukkan hubungan antara tabungan(S) denganpendapatan(Y), dandiagram IV menunjukkan kurva IS, yaitu kurva yang menghubungkan antara titik-titik tingkat bunga (i) dan pendapatan (Y). Kurva IS dapat pula diturunkan dengan cara lain seperti ditunjukkan dalam gambar. Diagram I menunjukkan fungsi investasi, dimana penurunan di dalam tingkat bunga yaitu dari i0 ke i1 telah menyebabkan investasi naik dari I0 ke I1 . Dalam diagram II ditunjukkan bagaimana kenaikan dalam investasi akibat dari penurunantingkat bungatelah menyebabkan kurvapermintaan ataupengeluaran agregat (AD) bergeser ke kiri atas yaitu dari AD0 ke AD1 , yang selanjutnya akan mendorong pendapatan naik dari Y0 ke Y1 . Sedangkan diagram III menunjukkan kurva IS yang menghubungkan tingkat bunga dan pendapatan, dimana tingkat
  • 3. bunga yang semakin rendah telah menyebabkan pendapatan semakin besar, dan sebaliknya. Penuruan Kurva LM Untuk menurunkan kurva LM dibutuhkan kurva penawaran uang dan kurva permintaan uang. Pada gambar diatas, keseimbangan pasar uang-modal bila output keseimbangan Y1 adalah titik E1 pada M/P1 dengan tingkat Bungan i1, sehingga kombinasi tingkat bunga dan output keseimbangan yang memungkinkan pasar uang modal berada dalam keseimbangan adalah (Y1,I1) atau titik E1 (sebelah kanan). 3. Dalam rangka kita menentukan dampak kebijakan fiscal diketahui sebuah persamaan AE = C + I + G Y = AE Dimana : C = Co + 0,4 Yd Co = 150 Io = 150 T = 150 HItunglah pendapatan nasional masing – masing pada G=150, G=200, G=250! AE = Co + 0,4 Yd + I +G  Jika G = 150
  • 4. AE = 150 + 0,4 ( Y – 150 ) + 150 + 150 AE = 150 + 0,4Y – 60 + 150 + 150 AE = 0,4Y + 390 1-0,4Y = 390 0,6Y = 390 Y = 650  Anggaran berimbang, karena G=T, yaitu 150=150 dengan pendapatan nasional sebesar 650  Jika G = 200 AE = 150 + 0,4 ( Y – 150 ) + 150 + 200 AE = 150 + 0,4Y – 60 + 150 + 200 AE = 0,4Y + 440 1-0,4Y = 440 0,6Y = 440 Y = 733,33 = 733  Anggarandefisit, karenaG>T, yaitu 200>150dengan pendapatannasional sebesar 733  Jika G = 250 AE = 150 + 0,4 ( Y – 150 ) + 150 + 250 AE = 150 + 0,4Y – 60 + 150 + 250 AE = 0,4Y + 490 1-0,4Y = 490 0,6Y = 490 Y = 816,67 = 817  Anggarandefisit, karenaG>T, yaitu 250>150denganpendapatannasional sebesar 817 4. Jelaskan hubungan belanja pemerintah tersebut dengan pendapatan nasional jika komponen-komponen lainnya tetap ! Hubungan belanja pemerintah dengan pendapatan nasional jika memiliki komponen seperti soal no.3, yaitu : AE = C + I + G Y = AE Dimana : C = Co + 0,4 Yd
  • 5. Co = 150 Io = 150 T = 150  Jika G=150 dan T-150, maka suatu Negara dikatakan menempuh politik anggaran berimbang, yaitu suatu keadaan dimana pengeluaran pemerintah = penerimaan pemerintah (G=T). Pemerintah memilih politik anggaran berimbang, dua hal utama yang ingin di capai adalah peningkatan disiplin dan kepastian anggaran.  Jika G=200 & 250 dan T-150, maka suatu Negara dikatakan menempuh politik anggaran defisit, yaitu suatu keadaan dimana pengeluaran pemerintah lebih besar dari penerimaan pemerintah (G>T). Pemerintah memilih politik anggaran deficit biasanya ditempuh bila pemerintah ingin menstimulir pertumbuhan ekonomi. Hal ini umumnya dilakukan bila perekonomian berada dalam kondisi resesi. 5. Apa yang dimaksud kebijakan fiscal Ekspasif dan Kontraktif dan apa yang dimaksud kebijakan moneter ekspansif dan kontrantif! Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : 1. Kebijakan moneter ekspansif (Monetary expansive policy) Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar. Kebijakan ini dilakukan untuk mengatasi pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat (permintaan masyarakat) pada saat perekonomian mengalami resesi atau depresi. Kebijakan ini disebut juga kebijakan moneter longgar (easy money policy) 2. Kebijakan Moneter Kontraktif (Monetary contractive policy) Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan ini dilakukan pada saat perekonomian mengalami inflasi. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy) Jenis-jenis Kebijakan Fiskal 1. Kebijakan fiskal ekspansif (expansionary fiscal policy) Adalah suatu kebijakan dalam rangka menaikkan belanja negara dan menurunkan tingkat pajak netto. Kebijakan ini untuk meningkatkan daya beli
  • 6. masyarakat . Kebijakan fiskal ekspansif dilakukan pada saat perekonomian mengalami resesi/depresi dan pengangguran yang tinggi. 2. Kebijakan fiskal kontraktif Adalah suatu kebijakan dalam rangka menurunkan belanja negara dan menaikkan tingkat pajak. Kebijakan ini bertujuanuntuk menurunkandaya beli masyarakat dan mengatasi inflasi. 6. Jelaskan hubungan konsumsi dan investasi dalam rangka pendapatan nasional yang diinginkan! Hubungan Konsumsi dan Investasi dengan Pendapatan Nasional dapat dilihat melalui rumus pendapatan Nasional dengan metode pengeluaran : Y = C + I + G + (X - M) Ket : Y = Pendapatan Nasional C = Konsumsi masyarakat I = Investasi G = Pengeluaran Pemerintah X = Ekspor M = Impor Jadi, dari rumus sudah dapat dilihat bahwa hubungan konsumsi, investasi dan pendapatan nasional berbanding urus, jika kita ingin mendapatkan pendapatan nasional yang tinggi ( yang diinginkan ), maka kita harus memperbesar konsumsi atau investasi ataupun faktor lainnya. 7. Sebutkan contoh-contoh investasi pada Negara-negara maju yang telah memberikan pertumbuhan ekonomi yang signifikan (5 contoh)! Berikut merupakan contoh investasi yang dilakukan oleh Negara-negara maju : 1) Kanada Perusahaan migas Kanada, Husky Energy Inc. yang berpusat di Calgary, propinsi Alberta akan meningkatkan investasi eksplorasi gas di Blok Madura. Peningkatan investasi ini menunjukkan makin pulihnya kepercayaan kalangan pebisnis migas khususnya Kanada terhadap iklim investasi yang makin kondusif di Indonesia. Menurut siaran pers perusahaan migas Kanada tersebut, rencana penambahan investasi eksplorasi gas di Blok Madura akan
  • 7. berjumlah C$75 juta. Hal ini merupakan peningkatan cukup signifikan dari investasi sebelumnya. 2) Amerika Serikat Amerika Serikat adalah salah satu negara terkaya di dunia yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah, infrastruktur yang maju, dan produktivitas yang tinggi. Pendapatan per kapita (KKB) merupakan yang tertinggi keenam di dunia. AS juga merupakan produsen minyak bumi terbesar ketiga dan produsen gas alam terbesar kedua di dunia. Negara ini juga merupakan negara dagang terbesar kedua setelah Tiongkok. Selain itu, Amerika Serikat memiliki pasar finansial terbesar dan paling berpengaruh di dunia. Sekitar 60% cadangan mata uang global diinvestasikan dalam dollar AS, sementara 24% diinvestasikan dalam Euro. Bursa Efek New York adalah bursa efek terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. Investasi asing langsung di Amerika Serikat tercatat sebesar $2,4 triliun. Investasi Amerika Serikat di negara lain berjumlah $3,3 triliun. Pasar tenaga kerja juga menarik imigran dari seluruh dunia. Selain itu, berdasarkan Indeks Kemudahan Berbisnis dan Laporan Daya Saing Global menempatkan AS sebagai salah satu negara terbaik. 3) Jerman Jerman adalah satu-satunya negara yang tidak tergabung dalam anggota tetap Dewan KeamananPerserikatan Bangsa-Bangsayangtermasuk ke dalam 5 eksportir senjata terbesar dunia. Perkembangan revolusi industri Jerman dimulai di industri tekstil, dimulai dengan penghilangan tarif melalui Zollverein tahun 1834. Kemudian, dengan dibukanya jalur kereta api tahun 1840-an, maka muncul pasar-pasar baru untuk produk lokal, dan permintaan terhadapmanajer, insinyur, danarsitek punmeningkat pesat, diikuti investasi pada bidang batu bara dan besi meningkat. 4) Korea Selatan Tidaklah sulit untuk menemukan relasi antaraIndonesiadanKoreaSelatan (Korsel) di bidang ekonomi. Secara sederhana bisa ditemukan pada produk- produk Negeri Ginseng yang digunakan masyarakat negeri ini. Mulai dari telepon pintar (smartphone) Samsung, ban mobil Hankook, hingga mobil KIA.
  • 8. Keberadaan produk-produk tersebut tentu mendorong perusahaan- perusahaan asal Korsel berinvestasi di Indonesia. Pada 2014 saja nilai investasi Korsel mencapai 1,2 miliar dolar AS. Kebanyakan sektor yang jadi sasaran meliputi manufaktur ataupun pertambangan. 5) Italia Italia memiliki ekonomi pasar yang dicirikan oleh PDB per kapita yang tinggi, dan angka pengangguran yang rendah. Investasi terbesar Italia di Indonesia adalah yang dilakukan oleh Saipem yang nilainya sekira 5 miliar euro. Saipem adalah perusahaan kontraktor minyak dan gas (oil and gas). Saipem adalah bagian dari Eni. Eni adalah salah satu perusahaan terbesar di Italia dan investor terbesar Italia di Indonesia. 8. Kebijakan moneter yang manakah yang menentukan kurva LM? Jelaskan! Perubahan-perubahandalamkurvaLM di sebabkanoleh perubahandalam penawaran uang. Pengaturan jumlah uang beredar dapat mempengaruhi kondisi keseimbangan pasar uang-modal. Seandainya pemerintah menambah jumlah uang beredar, maka untuk membuat pasar uang-modal berada dalam keseimbangan, tingkat bunga harus diturunkan. Seandainya pemerintah mengurangi jumlah uang beredar, maka untuk membuat pasar uang-modal berada dalam keseimbangan, tingkat bunga harus dinaikan. 9. Gambarkan kurva – kurva yang berhubungan dengan kebijakan fiskal pada IS & LM! Dampak kebijakan fiscal terhadap keseimbangan pasar barang dan jasa Efektifitas Kebijakan Fiskal
  • 9. 10.Gambarkan kurva-kurva yang berhubungan dengan kebijakan moneter pada IS & LM! Dampak kebijakan moneter terhadap pasar uang modal