SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
Nama : Siti Nur Khairiah

NIM    : 3213113148

Kelas : 3E

Prodi : Tadris Bahasa Inggris




1. Deskripsikan pengertian belajar dan pembelajaran!
              Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan disengaja untuk
       memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman dalam interaksi
       dengan lingkungan. Jadi dalam kegiatan belajar itu seseorang sadar dan melakukan
       upaya untuk mencapai perubahan tingkah laku dari yang semula tidak bisa membaca
       menjadi bisa membaca, dari yang semula tidak bisa menulis menjadi bisa.
              Pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar dengan
       kata lain didalam pembelajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan, dan
       mengembangkan. Sehingga bisa di tarik kesimpulan bahwa aspek yang terlibat adalah
       pesert didik, proses belajar dan situasi belajar.
2. Uraikan beberapa bentuk belajar! Buatlah satu contoh penerapan bentuk belajar
   responden, kontiguitas, operant, observasional, dan kognitif dalam pembelajaran
   bahasa inggris!
       a. Belajar Responden adalah suatu bentuk belajar dengan memberikan stimulus
          sehingga muncul suatu respon dari peserta didik. Contoh : saat guru bahasa
          inggris masuk kelas. Maka terlebih dahulu menanyakan kabar How are you my
          student? Maka guru menulis dipapan tulis terlebih dahulu kalau ada pertanyaan
          How are you my student maka jawabannya adalah “I am fine, thank you”. Awal
          pertemuan masih menggunakan bantuan tulisan di papan tulis agar peserta didik
          bisa merespon stimulus yang diberikan. Dan jika stimulus berupa pertanyaan
          tersebut dilakukan setiap awal pertemuan maka setelah beberapa kali dilakukan
          pendidik tidak perlu lagi menulis dipapan tulis karena peserta didik sudah bisa
          merespon stimulus yang diberikan.
       b. Belajar Kontiguitas adalah bentuk belajar yang berupa stimulus yang dapat
          menghasilkan suatu perubahan dalam perilaku karena terjadi pengulangan
          peristiwa. Contoh peserta didik dapat menjawab “five plus one equal six” karena

                                               1
sebelumnya peserta didik sudah diberi pengetahuan tentang angka dan
          pengoperasiannya.
      c. Belajar Operant adalah suatu bentuk belajar sebagai akibat reinforsemen. Jadi
          akan adanya reaksi spontan yang timbul dari peserta didik. Contoh : saat guru
          menulis dipapan tulis sambil berkata “bahasa inggrisnya rumah sama dengan
          house” dan ada peserta didik yang sudah mengerti spontan menjawab house tanpa
          ada perintah dari guru. Maka itu disebut bentuk belajar operant.
      d. Belajar Observasional yaitu orang dapat belajar dengan mengamati orang lain
          melakukan apa yang dipelajari. Contoh: guru mengajak salah satu peserta didik
          untuk melakukan percakapan bahasa inggris berupa “what is your name?” peserta
          didik menjawab “ I am budi” dan peserta didik yang di duduk dibangku disuruh
          mengamati percakapn antara pendidik dan peserta didik yang ditunjuk agar paham
          dan mengerti tujuan dari pertanyaan tersebut.
      e. Belajar Kognitif berarti menggunakan kemampuan kognitif. Contoh: pendidik
          memberikan pengetahuan dan pemahaman materi kepada peserta didik kemudian
          mengadakan post test dan hasil dari test tersebut berupa nilai kognitif.
3. Jelaskan beberapa prinsip belajar dan pembelajaran ! buatlah satu contoh dari
   penerapan dari prinsip tersebut dalam pembelajaran!
      a. Prinsip motivasi sebagai bentuk tenaga pendorong agar memiliki energy atau
          kekuatan melakukan sesuatu dengan semangat. Perubahan energy tersebut
          kemudian membentuk suatu aktivitas nyata dalam berbagai bentu kegiatan.
          Contohnya adalah guru dalam setiap mengajar memberikan motivasi ataupun
          kata-kata yang memberikan peserta didik untuk termotivasi dalam meraih cita-
          cita. Seperti dalam film Laskar Pelangi.
      b. Prinsip Transfer dan retensi
          1. Tujuan dan daya ingat menguat retensi.
          2. Bahan yang bermakna bagi pelajar dapat diserap lebih baik.
          3. Retensi seseorang dipengaruhi oleh kondisi psikis dan fisik dimana proses
               belajar itu terjadi.
          4.   Latihan yang terbagi bagi memungkinkan retensi yang lebih baik.
          5. Penelaahan bahan factual, ketrampilan dan konsep dapat meningkatkan
               retensi.
          6. Proses belajar cenderung terjadi bila kegiatan yang dilakukan dapat
               memberikan hasil yang memuaskan.
                                              2
7. Proses saling mempengaruhi dalam belajar akan terjadi bila bahan baru yang
       sama dipelajari mengikuti bahan yang lalu.
   8. Pengetahuan tentang konsep, prinsip dan generalisasi dapat diserap dengan
       baik dan dapat diterapkan lebih berhasil dengan cara menghubung-hubungkan
       penerapan prinsip yang dipelajari dengan memberikan ilustrasi unsure-unsur
       yang serupa.
   9. Transfer hasil belajar dalam situasi baru lebih mendapat kemudahan bila
       hubungan-hubungan yang bermanfaat dalam situasi yang khas dan dalam
       situasi yang agak sama dapat diciptakan.
   10. Tahap akhir proses belajar seyogyanya memasukkan usaha untuk menarik
       generalisasi yang pada gilirannya nanti dapat lebih memperkuat retensi dan
       transfer.
c. Prinsip Keaktifan menurut Glasers Ferld adalah:
   1. Memberi kesempatan, peluang seluas-luasnya kepada siswa untuk
       berkreativitas dalam proses belajarnya.
   2. Memberi kesempatan melakukan pengamatan, penyelidikan atau inquiry dan
       eksperimen.
   3. Memberi tugas individual atau kelompok melalui control guru.
   4. Memberikan pujian verbal dan non verbal terhadap siswa yang memberikan
       respon terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
   5. Menggunakan multi metode dan multimedia didalam pembelajaran.


       Contoh: Guru memberikan nilai pada anak yang aktif bertanya ataupun
       menjawab.
d. Prinsip Keterlibatan Langsung.
   1. Mengaktifkan peran individual atau kelompok kecil didalam menyelesaikan
       tugas.
   2. Menggunakan media secara langsung dan melibatkan siswa dalam praktik
       penggunaan tersebut. Memberi keleluasan kepada siswa untuk melakukan
       berbagai percobaan atau eksperimen.
   3. Memberikan tugas-tugas praktik.




                                      3
e. Prinsip pengulangan.

               Bagi guru adalah memilih pembelajaran kemudian merancangnya dengan
           kegiatan pengulangan dan mengembangkannya dalam bentuk soal dan
           mengimplementasikan kegiatan-kegiatan pengulangan yang bervariasi.

               Bagi siswa adalah dituntut untuk melakukan pengulangan latihan secara
           kontinu terhadap materi yang disampaikan. Bisa juga mengerjakan soal-soal
           latihan.

       f. Prinsip Tantangan adalah prinsip yang berdasar bahwa siswa dapat tertantang
           dalam suatu pelajaran yaitu pendidik melakukan kegiatan seperti:
           1. Merancang dan mengelola kegiatan inquiry dan eksperimen.
           2. Memberikan tugas-tugas pemecahan masalah kepada siswa.
           3. Mendorong siswa untuk membuat kesimpulan pada setiap sesi pembelajaran.
           4. Mengembangkan bahan-bahan pembelajaran yang menarik.
           5. Membimbing siswa menemukan fakta, konsep, prinsip dan generalisasi.
           6. Merancang dan mengelola kegiatan diskusi.
       g. Prinsip Balikan dan Penguatan yaitu prinsip yang bertujuan membangkitkan
           motivasi belajar peserta didik, merangsang peserta didik untuk berfikir,
           menimbulkan perhatian peserta didik, menimbulkan inisiatif secara pribadi dan
           menegndalikan serta mengubah sikap negative peserta didik dalam belajar kea rah
           perilaku yang mendukung belajar.
       h. Prinsip Perbedaan Individual. Adalah prinsip yang ditujukan pada peserta didik
           karena adanya variasi dan beragamnya criteria peserta didik. Jadi pendidik perlu
           melakukan pengembangan kearah individual peserta didik tentang pemahaman
           dalam pembelajaran.

       Contoh: siapa yang mau jadi pilot sama guru ditanyakan alasan, trus ada yang mau
       jagi guru begitu juga dengan siswa yang lain.

4.   Jelaskan beberapa model pengembangan sistem pembelajaran! Buatlah satu contoh
      penerapan model pengembangan sistem pembelajaran tersebut dalam penyusunan
      Satuan Acara Pembelajaran Bahasa Inggris!




                                              4
Model-model pengembangan sistem pembelajaran meliputi: (a) model pengembangan
 intruksional briggs, (b) model pengembangan PPSI, (c) model J.E.Kemp, (d)model
 Gerlach-Ely, (e)model Dick-Carey


 Jawab:

a. Model pengembangan Briggs, model ini berorientasi pada rancangan sistem dengan
   sasaran guru yang bekerja sebagai perancang kegiatan instruksional maupun tim
   pengembangan yang anggotanya meliputi guru, administrator, ahli bidan studi, ahli
   evaluasi, ahli media, dan perancangan instruksional. Adapun langkah-langkahnya
   dirumuskan dalam tiga pertanyaan, yaitu;

1) Mau kemana?meliputi:

- Identifikasi masalah atau tujuan

- Rumusan tujuan dalam perilaku belajar

- Penyusunan materi atau silabus

- Analisis tujuan

2) Dengan apa?meliputi:

- Analisis tujuan

- Jenjang belajar dan strategi instruksional

- Rancangan instruksional (guru)

- Strategi instruskional (tim pengembangan instruksional)

3) Bilamana sampai tujuan? Meliputi:

- Penyusunan tes

- Evaluasi formatif



                                               5
- Evaluasi sumatif

b. Model PSSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional)

   PSSI merupakan perwujudan dari penerapan pendekatan ke dalam sistem pendidikan,
   yaitu sebagai suatu kesatuan yang terorganisasi yang terdiri dari sejumlah komponen
   yang saling berhubungan satu sama lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang
   diharapkan. Adapun tujuan tersebut adalah:

   a) Merumuskan tujuan instruksional khusus (TIK) yaitu rumusan yang jelas tentang
      kemampuan yang diharapkan, dimiliki oleh peserta didik setelah selesai mengikuti
      suatu program pengajaran.

   b) Mengembangkan alat evaluasi, fungsinya untuk menilai sampai dimana peserta
     didik telah menguasai kemampuan-kemampuan yang telah dirumuskan dalam
     tujuan instruksional

   c) Menetapkan kegiatan belajar dan materi pelajaran

   d) Merencanakan program kegiatan belajar mengajar

   e) Melaksanakan program belajar mengajar

C. Model Jerold E Kemp, model ini merupakan sistem pengajaran yang sederhana yang
   mana dibagi menjadi delapan langkah yaitu:

   a) Menentukan tujuan instruksional umum (TIU), yaitu tujuan yang ingin dicapai
      untuk masing-masing pokok bahasan

   b) Menganalisis karakteristik peserta didik

   c) Menentukan tujuan instruksional khusus (TIK)

   d) Menentukan materi pelajaran sesuai dengan TIK yang telah dirumuskan

   e) Menetapkan pengajaran awal




                                          6
f) Menentukan strategi belajar mengajar dan sumber belajar yang sesuai dengan TIK
     yaitu: Efisiennsi, Efektifitas, Ekonomis, dan Praktis

   g) Mengkoorsinasi sarana penunjang yang meliputi biaya, fasilitas, peralatan, waktu,
     dan tenaga

   h) Mengadakan evaluasi untuk mengontrol dan mengkaji keberhasilan program secara
     keseluruhan

D. Model Gerlach dan Ely , tujuannya sebagai pedoman perencanaan mengajar dengan
   menggunakan sepuluh langlkah yang terdapat dalam proses belajar mengajar:

   1) Merumuskan tujuan

   2) Menentukan isi materi

   3) Menentukan kemampuan awal peserta didik

   4) Menentukan teknik dan strategi

   5) Pengelompokan belajar

   6) Menentukan pembagian waktu

   7) Menentukan ruang

   8) Memilih media instruksional yang sesuai

   9) Mengevaluasi hasil belajar

   10) Menganaklisis umpan balik untuk penyempurnaan/perbaikan tujuan pengajaran
      yang mencakup keseluruhan (feed back)

E. Model Dick and Carry(1985), model ini mengacu pada pendekatan sistem atau
   appoarch memandang bahwa pembelajaran adalah suatu proses sistematik yang tiap
   komponennya penting sekali bagi keberhasilan peserta didik. Model ini menggunakan
   delapan langkah secara berurutan:



                                          7
1) Mengidentifikasi tujuan umum

   2) Melakukan analisis pembelajaran atau analisis instruksional

   3) Merumuskan tujuan performasi

   4) Pengembangan butir tes acuan, patokan

   5) Mengembangkan strategi pembelajaran

   6) Menyeleksi dan mengembangkan bahan pembelajaran

   7) Merevisi bahan pembelajaran

   8) Mendesain dan melaksanakan evaluasi sumatif

Contoh SAP:

                             Satuan Acara Perkuliahan (SAP)

  1. MATA KULIAH        Bahasa Inggris

  2. KODE MATA
                        ST 105
  KULIAH

  3. WAKTU              Kuliah : 100 menit, Kegiatan terstruktur : 50 menit, Kegiatan
  PERTEMUAN             Mandiri : 50 menit

  4. PERTEMUAN
                        1
  KE-

  5. INDIKATOR
                        Mahasiswa mampu melafalkan meeting people
  PENCAPAIAN

                        Meeting people

  6. MATERI            1. Describing jobs
  POKOK                2. Describing responsibilities
                       3. Describing tasks
                       4. Countries and nationalities

                                              8
7. PENGALAMAN 1. Prepositions – jobs
BELAJAR       2. Present simple tense
                 3. Wh-questions forms
STRATEGI PEMBELAJARAN

                                                                   MEDIA DAN
                                             KEGIATAN
TAHAPAN           KEGIATAN DOSEN                                   ALAT
                                             MAHASISWA
                                                                   PEMBELAJARAN

(1)               (2)                        (3)                   (4)

                  Menyampaikan
                                                                   SAP, Silabus,
                  silabus, SAP,
                                                                   Rencana dan
                  Kontrak Kuliah,            Melihat,
                                                                   Jadwal Study
                  Penilaian dan SOP          mendengarkan
Pembukaan                                                          Guide, Text Book,
                  Dosen; memberi kan         penjelasan, serta
                                                                   Tugas Terstruktur,
                  ulasan umum isi            mencatat
                                                                   Diktat, Slide
                  mata kuliah cara
                                                                   Presentasi
                  meeting people

                                             Melihat,
                  Menjelaskan jobs,
                                             mendengarkan
                  responsibilities,
Penyajian                                    penjelasan,           Idem
                  tasks, countries and
                                             mencatat, bertanya
                  nationalities
                                             dan berdiskusi

                  Merangkum isi
                                             Menyimak,
                  pokok bahasan,
                                             mengajukan
                  memberikan evaluasi
Penutup                                      pertanyaan dan        Idem
                  dan memberikan
                                             pendapat, menjawab
                  materi tugas latihan
                                             pertanyaan evaluasi
                  terstruktur/mandiri

                  Ujian tertulis, lisan, penilaian/evaluasi terhadap proses
Post Test
                  pembelajaran, dan unjuk sikap




                                         9
1. Roesdiono Eddy. Communicative English Book.

      Referensi           2. Lannon Michael. Insight into Business.
                          3. Morrison Milne John. 1994. Business English Practice. Hove:
                              Language Teaching



                                                   Dosen :




                                                   Tanda Tangan




5. Uraikan beberapa teori belajar ! bagaimana penerapan teori tersebut dalam
      pembelajaran!
      A. TEORI BEHAVIORISME (Tingkah Laku)

        Menurut teori behaviorisme, manusia sangat dipengaruhi oleh kejadian-kejadian
didalam lingkungannya yang akan memberikan pengalaman-pengalaman belajar. Pandangan
tentang belajar menurut aliran tingkah laku (behavioristik), tidak lain adalah perubahan dalam
tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Atau dengan kata lain,
belajar adalah perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah
laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Para ahli yang
banyak berkarya dalam aliran ini antara lain; Thorndike, (1911); Wathson, (1963); Hull,
(1943); dan Skinner, (1968).
1).     Hasil belajar harus segera diberitahukan pada siswa jika salah dibetulkan, jika benar
      diberi penguat.
2).     Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar. Materi pelajaran digunakan
      sebagai sistem modul.
3).     Dalam proses pembelajaran lebih dipentingkan aktivitas sendiri, tidak digunakan
      hukuman. Untuk itu lingkungan perlu diubah untuk menghindari hukuman.
4).     Tingkah laku yang diinginkan pendidik diberi hadiah dan sebaiknya hadiah diberikan
      dengan digunakannya jadwal variable ratio reinforcer.
5).     Dalam pembelajaran digunakan shapping.

                                              10
Adapun langkah-langkah pembelajaran menurut Suciati & Irawan (2001:31-32) adalah:
   1. Menentukan tujuan pembelajaran.
   2. Menganalisis lingkungan kelas yang ada saat ini termasuk mengidentifikasi tujuan
       awal peserta didik.
   3. Menentukan materi pembelajaran.
   4. Memecahkan materi pembelajaran menjadi bagian kecil-kecil meliputi pokok
       bahasan, sub pokok bahasan, topik dan sebagainya.
   5. Menyajikan materi pembelajaran.
   6. Memberikan stimulus. Dapat berupa pertanyaan baik lisan maupun tertulis.
   7. Mengamati dan mengkaji respon yang diberikan peserta didik.
   8. Memberikan penguatan yang berupa penguatan positif atau negative ataupun
       hukuman..
   9. Member stimulus baru.
   10. Mengamati dan mengkaji respon yang diberikan peserta didik.
   11. Memberikan penguatan lanjutan atau hukuman.
   12. Evaluasi hasil belajar.
Beberapa kritik terhadap teori behaviorisme, diantaranya:
   1. Behaviorisme tidak dapat diterapkan pada setiap pembelajaran dan dianggap tidak
       menghargai aktivitas berfikir.
   2. Behaviorisme tidak dapat menjelaskan beberapa pembelajaran yang kompleks, bila
       tanpa mekanisme penguatan peserta didik tidak dapat mengenali pola bahasa yang
       baru.
   3. Tujuan pembelajaran dinyatakan terlalu ketat(spesifik).
   4. Keyakinan yang terlalu tinggi pada peserta didik akan berperilaku dengan benar,
       selama prosedur yang diberikan sudah benar.


       Dalam penerapannya pendidik harus mengenal karakteristi peserta didik dan
   karakteristik situasi belajar sehingga guru dapat mengetahui setiap kemajuan belajar yang
   diperoleh peserta didik.




                                             11
B. TEORI KOGNITIF
          Menurut teori kognitif, belajar adalah pengorganisasian aspek-aspek kognitif dan
persepsi untuk memperoleh pemahaman. Prinsip-prinsip teori kognitif, belajar adalah
perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat dilihat sebagai tingkah laku.
Dengan demikian belajar melibatkan proses berfikir yang kompleks dan mementingkan
proses teori perkembangan Piaget, teori kognitif Bruner, teori belajar bermakna Ausabel.
   a).Teori perkembangan Piaget

          Menurut Jean Piaget (1975) salah seorang penganut aliran kognitif yang kuat,
bahwa proses belajar sebenarnya terdiri dari tiga tahapan, yakni 1). Asimilasi, 2).Akomodasi,
dan 3). Equilibrasi (penyeimbangan).      Proses      asimilasi   adalah   proses   penyatuan
(pengintegrasian) informasi baru ke struktur kognitif yang sudah ada dalam benak siswa.
Akomodasi adalah penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi yang baru. Equilibrasi
adalah penyesuain berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi. Teori kognitif
menyatakan bahwa pembelajaran disesuaiakn dengan tahap perkembangan intelektual
anak/individu. Mulai dari tahap sensori motor (umur 0-2 tahun), tahap preoperasional (2-7
tahun), tahap operasional konkret (7-11 tahun), sampai tahap opersional formal (11-18
tahun).



   b) Teori kognitif Brunner

   Menurut Brunner perkembangan kognitif seseorang terjadi melalui tiga tahap yang
ditentukan oleh caranya melihat lingkungan, sebagaimana berikut:

   1. Tahap enaktif, pada tahap ini peserta didik melakukan aktivitas-aktivitasnya dalam
          usaha memahami lingkungan. Peserta didik melakukan observasi dengan cara
          mengalami secara langsung suatu realitas.

   2. Tahap ikonik, pada tahap ini peserta didik melihat dunia melalui gambar-gambar dan
          visualisasi verbal.

   3. Tahap simbolik, peserta didik mempunyai gagasan-gagasan abstrak yang banyak
          dipengaruhi bahasa dan logika serta komunikasi dilakukan dengan system symbol.

   Secara garis besar langkah-langkah pembelajaran dalam merancang pembelajaran
menurut Brunner adalah:



                                               12
1. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran.

   2. Melakukan identifikasi karakteristik peserta didik.

   3. Memilih materi pembelajaran.

   4. Menentukan topic-topik yang dapat dipelajari peserta didik secara induktif.

   5. Mengembangkan bahan belajar yang berupa contoh-contoh ilustrasi, tugas, untuk
        dipelajari peserta didik.

   6. Mengatur topic-topik pembelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang
        konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik, sampai ke simbolik.

   7. Melakukan penilaian proses dan hasil dari belajar peserta didik.



        c). Teori Belajar Bermakna menurut Ausabel
        Menurut Ausabel belajar haruslah bermakna, materi yang dipelajari diasimilasikan
secara nonarbitter dan berhubungan dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.
Ausabel percaya bahwa “advance organizer” dapat memberikan tiga manfaat;
  1).    Dapat menyediakan suatu kerangka konseptual untuk materi belajar yang akan
        dipelajari oleh siswa.
  2). Dapat berfungsi sebagai jembatan antara apa yang sedang dipelajari siswa saat ini
        dengan apa yang akan dipelajari siswa, sedemikian rupa sehingga;
  3). Mampu membantu siswa untuk memahami bahan belajar secara lebih mudah.
        Prinsip-prinsip teori belajar bermakna Ausabel ini dapat diterapkan dalam proses
        pembelajaran melalui tahap-tahap sebagai berikut:
  1. Mengukur kesiapan peserta didik seperti minat, kemampuan dan struktur kognitifnya
        melalui tes awal, interview, pertanyaan-pertanyaan.
  2. Memilih materi-materi kunci lalu penyajiannyadiatur, dimulai dengan contoh-contoh
        konkret dan kontraversial.
  3. Mengidentifikasi prinsip-prinsip yang harus dikuasai dari materi baru.
  4. Menyajikan suatu pandangan secara menyeluruh tentang apa yang harus dipelajari.
  5. Memakai advance organize.
  6. Membelajarkan peserta didik memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang ada
        dengan memberikan focus pada hubungan-hubungan yang ada.



                                              13
C. TEORI BELAJAR HUMANISME
             Menurut teori humanisme proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk
  kepentingan memanusiakan manusia, yaitu mencapai aktualisasi diri, pemahaman
  diri, dan realisasi diri peserta didik yang belajar secara optimal. Proses belajar
  dianggap berhasil bila peserta didik telah memahami lingkungannya dan dirinya
  sendiri.
      Secara teknis belum ada pedoman tentang langkah-langkah pembelajaran dengan
  menggunakan pendekatan humanistik, namun paling tidak langkah-langkah
  pembelajaran dalam merancang pembelajaran, menurut Suciati & Irawan(2001:43-44)
  adalah:
      a. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran.
      b. Menentukan materi pembelajaran.
      c. Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik.
      d. Mengidentifikasi topik-topik yang memungkinkan peserta didik mempelajari
             secara aktif.
      e. Merancang fasilitas pembelajaran seperti lingkungan dan media pembelajaran.
      f. Membimbing peserta didik belajar secara aktif.
      g. Membimbing peserta didik untuk memahami hakikat makna dari pengalaman
             belajarnya.
      h. Membimbing peserta didik untuk membuat konseptualisasi pengalaman
             belajarnya.
      i.     Membimbing peserta didik untuk mengaplikasikan konsep-konsep baru ke
             situasi nyata.
      j.     Mengevaluasi proses dan hasil belajar peserta didik.




D. TEORI BELAJAR SIBERNETIK
             Menurut teori ini belajar adalah mengolah informasi. Proses belajar dianggap
  penting, tetapi yang lebih penting lagi adalah system informasi yang akan diproses
  dan akan dipelajari oleh peserta didik.




                                            14
E. TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME
              Untuk memudahkan pemahaman tentang teori ini bisa dilihat menurut Mark
      K. Smith, dkk. (2010:193-195), sebagai berikut:
      BEHAVIORISTIK                                   KONSTRUKTIVISTIK
          -   Behavioristik memandang bahwa             -   Konstruktivistik          memandang
              pengetahuan adalah objektif, pasti            bahwa pengetahuan adalah tidak
              dan tetap, serta tidak berubah.               objektif, bersifat temporer, selalu
              Pengetahuan       telah    terstuktur         berubah-ubah dan tidak menentu.
              dengan rapi.
          -   Belajar        adalah      perolehan      -   Belajar       adalah          menyusun
              pengetahuan,              sedangkan           pengetahuan      dari     pengalaman
              mengajar       adalahmemindahkan              konkret,     aktiivitas      kolaborasi,
              pengetahuan kepada orang yang                 refleksi      serta          interpretasi.
              belajar.                                      Sedangkan       mengajar          menata
                                                            lingkungan            agar          sang
                                                            pembelajaran termotivasi dalam
                                                            menggali        dan          menghargai
                                                            ketidakmenentuan.
          -   Sang pembelajaran diharapkan              -   Sang pembelajar akan memiliki
              memiliki pemahaman yang sama                  pemahaman          yang          berbeda
              terhadap       pengetahuan      yang          terhadap pengetahuan tergantung
              diajarkan.     Artinya    apa   yang          pada       pengalamannya,             dan
              dipahami oleh pengajar itulah                 perspektif yang dipakai dalam
              yang harus dipahami oleh sang                 menginstrospeksikannya.
              pembelajar.


6. Jelaskan berbagai pendekatan dalam pembelajaran!
   a. Pendekatan Individual adalah pendekatan yang berdasar bahwa karena adanya
    perbedaan individual peserta didik sehingga guru harus punya strategi pembelajaran
    dengan memperhatikan aspek individualnya.
   b.Pendekatan Kelompok adalah pendekatan yang didasari pada pengertian bahwa
    manusia memiliki kecenderungan untuk hidup bersama.




                                               15
c. Pendekatan Bervariasi adalah pendekatan yang dilakukan karena teknik pemecahan
     kasus dalam pembelajaran berbeda-beda. Jadi pembelajaran harus bervariatif begitu
     juga dengan pendekatannya.
   d.Pendekatan Edukatif adalah pendekatan yang dilakukan guru untuk menanamkan nilai-
     nilai kebaikan kepada anak didik. Seperti contoh berbaris pada waktu sebelum masuk
     kelas.
   e. Pendekatan Pengalaman adalah suatu pendekatan yang memberikan pengalaman
     kepada siswa dalam rangka penanaman nilai-nilai.
   f. Pendekatan Pembiasaan adalah pendekatan menanamkan nilai-nilai yang baik melalui
     pembiasaan tingkah laku pendidik.
   g.Pendekatan Emosional adalah pendekatan yang bertujuan untuk menggugah perasan
     dan emosi siswa dalam meyakini, memahami dan menghayati agama ataupun pelajaran.
   h.Pendekatan Rasional adalah pendekatan yang dilakukan memberikan peranan
     akal(ratio) dalam memahami dan menerima kebenaran suatu pengetahuan.
   i. Pendekatan Fungsional adalah pendekatan yang dilakukan untuk memfungsikan
     pengetahuan anak agar bermanfaat dan terdapat bukti nyata hasil pembelajaran seperti
     kegiatan bersih-bersih kelas merupakan implementasi pembelajaran arti kebersihan.
   j. Pendekatan Keagamaan adalah pendekatan tentang agama yang bertjuan sebagai
     pembelajaran sehingga siswa tidak kerdil dalam pengetahuan agama mereka.
   k.Pendekatan Kebermaknaan adalah pendekatan yang dilakukan agar peserta didik
     mengetahui makna suatu pelajaran seperti pengetahuan bahasa, bahasa jawa, maupun
     bahasa inggris.


7. Jelaskan pengertian media dan dasar pemilihan media untuk pembelajaran!
   Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna
   mencapai tujuan pembelajaran.
   Dasar pemilihan media
   a. Karakteristik siswa
   b.Merumuskan tujuan belajar.
   c. Sifat bahan ajar
   d.Sifat pemanfaatan media




                                            16
8. Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan:
   faktor internal, eksternal, dan pendekatan belajar. Jelaskan perbedaan ketiga
   faktor tersebut!
     Perbedaannya adalah ruang lingkupnya. Faktor internal melingkupi keadaan jasmani
   siswa tersebut sedangkat faktor eksternal adalah faktor dari lingkungan sekitar siswa.
   Sedangkan faktor pendekatan belajar siswa adalah suatu upaya yang dilakukan untuk
   melakukan kegiatan pembelajaran.
9. Jelaskan pengertian dan prinsip umum evaluasi!
       Menurut Wiersma dan Jurs menyatakan bahwa evaluasi adalah suatu proses yang
   mencakup pengukuran dan mungkin juga testing yang juga berisi pengambilan keputusan
   tentang nilai. Dan pendapat ini sejalan dengan Arikunto.
     Prinsip umum evaluasi menurut Arikunto ada satu yaitu adanya triangulasi atau
   hubungan erat tiga komponen antara tujuan, kegiatan pembelajaran dan evaluasi.
                                             TUJUAN




                                    KBM               EVALUASI




10. Uraikan syarat-syarat umum evaluasi dan jenis-jenis evaluasi pembelajaran!
   Sejumlah ahli evaluasi mengemukakan beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi
   dalam pelaksanaan evaluasi, yaitu:
   1.Kesahihan atau Validitas artinya kesahihan diartikan sebagai kelayakan interprestasi
       terhadap hasil dari instrument evaluasi. Murkancana dan Sumartana(1986)
       mengemukakan bahwa validitas ditinjau dari segi:
       a. Validitas Ramalan (predictive validity)
          Validitas dapat diartikan sebagai ketepatan dari suatu alat pengukur ditinjau dari
          kemampuan tes tersebut untuk meramalkan prestasi yang diramalkan kemudian.
       b. Validitas Bandingan (concurrent validity)
          Adalah ketepatan dari suatu tes dilihat dari korelasinya terhadap kecakapan yang
          telah dimiliki. Caranya adalah dengan mengkorelasikan hasil-hasil yang dicapai
          dalam tes tersebut dengan hasil yang dicapai dalam tes yang sejenis yang
          diketahui mempunyai validitas yang tinggi.
       c. Validitas isi (content validity)


                                                17
Diartikan sebagai ketepatan suatu tes ditinjau dari isi tes tersebut.
   d. Validitas Konstruk (construct validity)
       Diartikan sebagai ketepatan suatu tes ditinjau dari susunan tersebut. Untuk
       menentukannya kita harus membandingkan susunan tes tersebut dengan syarat-
       syarat penyusunan tes yang baik.
2.Keterandalan (reliabilitas)
   Keterandalan dapat diartikan sebagai tingkat kepercayaan konsistensi hasil evaluasi
   yang diperoleh dari suatu instrument evaluasi. Nurkancana dan Sumartana(1986: 131)
   menjelaskan beberapa cara yang dapat dipergunakan untuk mencari taraf reabilitas
   suatu tes yaitu:
   a. Teknik ulangan yaitu teknik dengan cara memberikan tes kepada sekelompok
       anak dalam dua kesempatan yang berlainan. Maka hasilnya menunjukkan
       reabillitas dari tes tersebut.
   b. Teknik bentuk parallel. Memberikan tes kepada kelompok subyek yang sama
       tanpa adanya rentang waktu.
   c. Teknik belah dua. Dalam teknik ini, tes yang diberikan dibelah menjadi dua
       bagian.
3.Kepraktisan
   Kepraktisan evaluasi dapat diartikan sebagai kemudahan yang ada kaitan dengan
   instrument evaluasi baik dalam persiapan,penggunaan, pengelolaan hasil dan
   penginterprestasian hasil maupun kemudahan dalam penyimpanannya.


   Jenis-jenis Evaluasi pembelajaran
   a. Evaluasi Formatif adalah suatu kegiatan evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir
       pembahasan suatu pook bahasan.
   b. Evaluasi Sumatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir satu satuan
       waktu yang didalamnya tercakup lebih dari satu pokok bahasan, dan dimaksudkan
       untuk mengetahui sejauh mana peserta didik dapat berpindah dari satu unit ke
       unit berikutnya.
c. Evaluasi Diagnotik adalah evaluasi yang digunakan untuk mengetahui kelebihan-
   kelebihan dan kelemahan kelemahan yang ada pada siswa sehingga dapat diberikan
   perlakuan yang tepat.




                                           18

More Related Content

What's hot

Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloomKata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloomSukayono Fawwaz
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanAmbar Fidianingsih
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapAchmad Anang Aswanto
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifEdi Candra
 
Evaluasi diri guru
Evaluasi diri guruEvaluasi diri guru
Evaluasi diri guruJamaludin ..
 
Pedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didikPedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didikTyasMommy Cozy Azalea
 
Kriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen EvaluasiKriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen EvaluasiRofiani Intan
 
Powerpoint tematik tema diriku
Powerpoint tematik tema dirikuPowerpoint tematik tema diriku
Powerpoint tematik tema dirikuluthfia_hidayati
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifNaita Novia Sari
 
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifKisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifAni Mahisarani
 
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)Pristiadi Utomo
 
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalProsedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docxPortofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docxRatnaSarum
 

What's hot (20)

Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloomKata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
 
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikapTeknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
Teknik dan bentuk_instrumen_penilaian_sikap
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
 
2. UbD.pptx
2. UbD.pptx2. UbD.pptx
2. UbD.pptx
 
Ppt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi BelajarPpt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi Belajar
 
VERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELINGVERBATIM PADA KONSELING
VERBATIM PADA KONSELING
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
Evaluasi diri guru
Evaluasi diri guruEvaluasi diri guru
Evaluasi diri guru
 
Pedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didikPedoman observasi untuk peserta didik
Pedoman observasi untuk peserta didik
 
Kriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen EvaluasiKriteria Instrumen Evaluasi
Kriteria Instrumen Evaluasi
 
Powerpoint tematik tema diriku
Powerpoint tematik tema dirikuPowerpoint tematik tema diriku
Powerpoint tematik tema diriku
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
 
Rpl melawan bullying
Rpl melawan bullyingRpl melawan bullying
Rpl melawan bullying
 
Kriteria Penilaian Kerajinan
Kriteria Penilaian Kerajinan Kriteria Penilaian Kerajinan
Kriteria Penilaian Kerajinan
 
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah KognitifKisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
Kisi-Kisi Soal Instrumen Penilaian Ranah Kognitif
 
Diferensiasi .ppt
Diferensiasi .pptDiferensiasi .ppt
Diferensiasi .ppt
 
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
 
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikalProsedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
Prosedur perencanaan kegiatan bimbingan klasikal
 
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docxPortofolio UKIN PPG Dlajab.docx
Portofolio UKIN PPG Dlajab.docx
 

Similar to OPTIMASI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )m44y44nk
 
prinsip-prinsip umum belajar
prinsip-prinsip umum belajarprinsip-prinsip umum belajar
prinsip-prinsip umum belajarfauni
 
prinsip-prinsip belajar secara umum
prinsip-prinsip belajar secara umumprinsip-prinsip belajar secara umum
prinsip-prinsip belajar secara umumfauni
 
prinsip-prinsip umum belajar
prinsip-prinsip umum belajarprinsip-prinsip umum belajar
prinsip-prinsip umum belajarUIN SALATIGA
 
prinsip-prinsip uum dalam belajar
prinsip-prinsip uum dalam belajarprinsip-prinsip uum dalam belajar
prinsip-prinsip uum dalam belajarfauni
 
prinsip umum belajar
prinsip umum belajarprinsip umum belajar
prinsip umum belajarfauni
 
prinsip-prinsip umum belajar
prinsip-prinsip umum belajarprinsip-prinsip umum belajar
prinsip-prinsip umum belajarUIN SALATIGA
 
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatif
Strategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatifStrategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatif
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatifeli priyatna laidan
 
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaPrinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaDiar Dee
 
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
Keterampilan membuka dan menutup pelajaranKeterampilan membuka dan menutup pelajaran
Keterampilan membuka dan menutup pelajaranPutry Ayuningtyas
 
Prinsip pembelajaran __kelompok 3
Prinsip pembelajaran  __kelompok 3Prinsip pembelajaran  __kelompok 3
Prinsip pembelajaran __kelompok 3Uhthi Solekhah
 
Presentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptxPresentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptxHasanHasan245487
 
Prinsip Prinsip yang Mendasari Pembelajaran dan Asas-asas Belajar & Pembelaj...
Prinsip Prinsip yang Mendasari Pembelajaran dan  Asas-asas Belajar & Pembelaj...Prinsip Prinsip yang Mendasari Pembelajaran dan  Asas-asas Belajar & Pembelaj...
Prinsip Prinsip yang Mendasari Pembelajaran dan Asas-asas Belajar & Pembelaj...Khoridea nadila
 
Kajian pustaka discovery learning
Kajian pustaka discovery learningKajian pustaka discovery learning
Kajian pustaka discovery learningAyu Febriyanti
 
Belajar Aktif (Active Learning)
Belajar Aktif (Active Learning)Belajar Aktif (Active Learning)
Belajar Aktif (Active Learning)hilman shodri
 
Skripsi pembelajaran Inquiry biologi
Skripsi pembelajaran Inquiry biologiSkripsi pembelajaran Inquiry biologi
Skripsi pembelajaran Inquiry biologiarif mutawalli
 

Similar to OPTIMASI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS (20)

power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
 
prinsip-prinsip umum belajar
prinsip-prinsip umum belajarprinsip-prinsip umum belajar
prinsip-prinsip umum belajar
 
prinsip-prinsip belajar secara umum
prinsip-prinsip belajar secara umumprinsip-prinsip belajar secara umum
prinsip-prinsip belajar secara umum
 
prinsip-prinsip umum belajar
prinsip-prinsip umum belajarprinsip-prinsip umum belajar
prinsip-prinsip umum belajar
 
prinsip-prinsip uum dalam belajar
prinsip-prinsip uum dalam belajarprinsip-prinsip uum dalam belajar
prinsip-prinsip uum dalam belajar
 
prinsip umum belajar
prinsip umum belajarprinsip umum belajar
prinsip umum belajar
 
prinsip-prinsip umum belajar
prinsip-prinsip umum belajarprinsip-prinsip umum belajar
prinsip-prinsip umum belajar
 
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatif
Strategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatifStrategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatif
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatif
 
Ptk1
Ptk1Ptk1
Ptk1
 
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaPrinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
 
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
Keterampilan membuka dan menutup pelajaranKeterampilan membuka dan menutup pelajaran
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran
 
Teori
TeoriTeori
Teori
 
Prinsip pembelajaran __kelompok 3
Prinsip pembelajaran  __kelompok 3Prinsip pembelajaran  __kelompok 3
Prinsip pembelajaran __kelompok 3
 
Presentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptxPresentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptx
 
Prinsip Prinsip yang Mendasari Pembelajaran dan Asas-asas Belajar & Pembelaj...
Prinsip Prinsip yang Mendasari Pembelajaran dan  Asas-asas Belajar & Pembelaj...Prinsip Prinsip yang Mendasari Pembelajaran dan  Asas-asas Belajar & Pembelaj...
Prinsip Prinsip yang Mendasari Pembelajaran dan Asas-asas Belajar & Pembelaj...
 
Kajian pustaka discovery learning
Kajian pustaka discovery learningKajian pustaka discovery learning
Kajian pustaka discovery learning
 
Belajar Aktif (Active Learning)
Belajar Aktif (Active Learning)Belajar Aktif (Active Learning)
Belajar Aktif (Active Learning)
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Skripsi pembelajaran Inquiry biologi
Skripsi pembelajaran Inquiry biologiSkripsi pembelajaran Inquiry biologi
Skripsi pembelajaran Inquiry biologi
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 

OPTIMASI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

  • 1. Nama : Siti Nur Khairiah NIM : 3213113148 Kelas : 3E Prodi : Tadris Bahasa Inggris 1. Deskripsikan pengertian belajar dan pembelajaran! Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan disengaja untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman dalam interaksi dengan lingkungan. Jadi dalam kegiatan belajar itu seseorang sadar dan melakukan upaya untuk mencapai perubahan tingkah laku dari yang semula tidak bisa membaca menjadi bisa membaca, dari yang semula tidak bisa menulis menjadi bisa. Pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar dengan kata lain didalam pembelajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan, dan mengembangkan. Sehingga bisa di tarik kesimpulan bahwa aspek yang terlibat adalah pesert didik, proses belajar dan situasi belajar. 2. Uraikan beberapa bentuk belajar! Buatlah satu contoh penerapan bentuk belajar responden, kontiguitas, operant, observasional, dan kognitif dalam pembelajaran bahasa inggris! a. Belajar Responden adalah suatu bentuk belajar dengan memberikan stimulus sehingga muncul suatu respon dari peserta didik. Contoh : saat guru bahasa inggris masuk kelas. Maka terlebih dahulu menanyakan kabar How are you my student? Maka guru menulis dipapan tulis terlebih dahulu kalau ada pertanyaan How are you my student maka jawabannya adalah “I am fine, thank you”. Awal pertemuan masih menggunakan bantuan tulisan di papan tulis agar peserta didik bisa merespon stimulus yang diberikan. Dan jika stimulus berupa pertanyaan tersebut dilakukan setiap awal pertemuan maka setelah beberapa kali dilakukan pendidik tidak perlu lagi menulis dipapan tulis karena peserta didik sudah bisa merespon stimulus yang diberikan. b. Belajar Kontiguitas adalah bentuk belajar yang berupa stimulus yang dapat menghasilkan suatu perubahan dalam perilaku karena terjadi pengulangan peristiwa. Contoh peserta didik dapat menjawab “five plus one equal six” karena 1
  • 2. sebelumnya peserta didik sudah diberi pengetahuan tentang angka dan pengoperasiannya. c. Belajar Operant adalah suatu bentuk belajar sebagai akibat reinforsemen. Jadi akan adanya reaksi spontan yang timbul dari peserta didik. Contoh : saat guru menulis dipapan tulis sambil berkata “bahasa inggrisnya rumah sama dengan house” dan ada peserta didik yang sudah mengerti spontan menjawab house tanpa ada perintah dari guru. Maka itu disebut bentuk belajar operant. d. Belajar Observasional yaitu orang dapat belajar dengan mengamati orang lain melakukan apa yang dipelajari. Contoh: guru mengajak salah satu peserta didik untuk melakukan percakapan bahasa inggris berupa “what is your name?” peserta didik menjawab “ I am budi” dan peserta didik yang di duduk dibangku disuruh mengamati percakapn antara pendidik dan peserta didik yang ditunjuk agar paham dan mengerti tujuan dari pertanyaan tersebut. e. Belajar Kognitif berarti menggunakan kemampuan kognitif. Contoh: pendidik memberikan pengetahuan dan pemahaman materi kepada peserta didik kemudian mengadakan post test dan hasil dari test tersebut berupa nilai kognitif. 3. Jelaskan beberapa prinsip belajar dan pembelajaran ! buatlah satu contoh dari penerapan dari prinsip tersebut dalam pembelajaran! a. Prinsip motivasi sebagai bentuk tenaga pendorong agar memiliki energy atau kekuatan melakukan sesuatu dengan semangat. Perubahan energy tersebut kemudian membentuk suatu aktivitas nyata dalam berbagai bentu kegiatan. Contohnya adalah guru dalam setiap mengajar memberikan motivasi ataupun kata-kata yang memberikan peserta didik untuk termotivasi dalam meraih cita- cita. Seperti dalam film Laskar Pelangi. b. Prinsip Transfer dan retensi 1. Tujuan dan daya ingat menguat retensi. 2. Bahan yang bermakna bagi pelajar dapat diserap lebih baik. 3. Retensi seseorang dipengaruhi oleh kondisi psikis dan fisik dimana proses belajar itu terjadi. 4. Latihan yang terbagi bagi memungkinkan retensi yang lebih baik. 5. Penelaahan bahan factual, ketrampilan dan konsep dapat meningkatkan retensi. 6. Proses belajar cenderung terjadi bila kegiatan yang dilakukan dapat memberikan hasil yang memuaskan. 2
  • 3. 7. Proses saling mempengaruhi dalam belajar akan terjadi bila bahan baru yang sama dipelajari mengikuti bahan yang lalu. 8. Pengetahuan tentang konsep, prinsip dan generalisasi dapat diserap dengan baik dan dapat diterapkan lebih berhasil dengan cara menghubung-hubungkan penerapan prinsip yang dipelajari dengan memberikan ilustrasi unsure-unsur yang serupa. 9. Transfer hasil belajar dalam situasi baru lebih mendapat kemudahan bila hubungan-hubungan yang bermanfaat dalam situasi yang khas dan dalam situasi yang agak sama dapat diciptakan. 10. Tahap akhir proses belajar seyogyanya memasukkan usaha untuk menarik generalisasi yang pada gilirannya nanti dapat lebih memperkuat retensi dan transfer. c. Prinsip Keaktifan menurut Glasers Ferld adalah: 1. Memberi kesempatan, peluang seluas-luasnya kepada siswa untuk berkreativitas dalam proses belajarnya. 2. Memberi kesempatan melakukan pengamatan, penyelidikan atau inquiry dan eksperimen. 3. Memberi tugas individual atau kelompok melalui control guru. 4. Memberikan pujian verbal dan non verbal terhadap siswa yang memberikan respon terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. 5. Menggunakan multi metode dan multimedia didalam pembelajaran. Contoh: Guru memberikan nilai pada anak yang aktif bertanya ataupun menjawab. d. Prinsip Keterlibatan Langsung. 1. Mengaktifkan peran individual atau kelompok kecil didalam menyelesaikan tugas. 2. Menggunakan media secara langsung dan melibatkan siswa dalam praktik penggunaan tersebut. Memberi keleluasan kepada siswa untuk melakukan berbagai percobaan atau eksperimen. 3. Memberikan tugas-tugas praktik. 3
  • 4. e. Prinsip pengulangan. Bagi guru adalah memilih pembelajaran kemudian merancangnya dengan kegiatan pengulangan dan mengembangkannya dalam bentuk soal dan mengimplementasikan kegiatan-kegiatan pengulangan yang bervariasi. Bagi siswa adalah dituntut untuk melakukan pengulangan latihan secara kontinu terhadap materi yang disampaikan. Bisa juga mengerjakan soal-soal latihan. f. Prinsip Tantangan adalah prinsip yang berdasar bahwa siswa dapat tertantang dalam suatu pelajaran yaitu pendidik melakukan kegiatan seperti: 1. Merancang dan mengelola kegiatan inquiry dan eksperimen. 2. Memberikan tugas-tugas pemecahan masalah kepada siswa. 3. Mendorong siswa untuk membuat kesimpulan pada setiap sesi pembelajaran. 4. Mengembangkan bahan-bahan pembelajaran yang menarik. 5. Membimbing siswa menemukan fakta, konsep, prinsip dan generalisasi. 6. Merancang dan mengelola kegiatan diskusi. g. Prinsip Balikan dan Penguatan yaitu prinsip yang bertujuan membangkitkan motivasi belajar peserta didik, merangsang peserta didik untuk berfikir, menimbulkan perhatian peserta didik, menimbulkan inisiatif secara pribadi dan menegndalikan serta mengubah sikap negative peserta didik dalam belajar kea rah perilaku yang mendukung belajar. h. Prinsip Perbedaan Individual. Adalah prinsip yang ditujukan pada peserta didik karena adanya variasi dan beragamnya criteria peserta didik. Jadi pendidik perlu melakukan pengembangan kearah individual peserta didik tentang pemahaman dalam pembelajaran. Contoh: siapa yang mau jadi pilot sama guru ditanyakan alasan, trus ada yang mau jagi guru begitu juga dengan siswa yang lain. 4. Jelaskan beberapa model pengembangan sistem pembelajaran! Buatlah satu contoh penerapan model pengembangan sistem pembelajaran tersebut dalam penyusunan Satuan Acara Pembelajaran Bahasa Inggris! 4
  • 5. Model-model pengembangan sistem pembelajaran meliputi: (a) model pengembangan intruksional briggs, (b) model pengembangan PPSI, (c) model J.E.Kemp, (d)model Gerlach-Ely, (e)model Dick-Carey Jawab: a. Model pengembangan Briggs, model ini berorientasi pada rancangan sistem dengan sasaran guru yang bekerja sebagai perancang kegiatan instruksional maupun tim pengembangan yang anggotanya meliputi guru, administrator, ahli bidan studi, ahli evaluasi, ahli media, dan perancangan instruksional. Adapun langkah-langkahnya dirumuskan dalam tiga pertanyaan, yaitu; 1) Mau kemana?meliputi: - Identifikasi masalah atau tujuan - Rumusan tujuan dalam perilaku belajar - Penyusunan materi atau silabus - Analisis tujuan 2) Dengan apa?meliputi: - Analisis tujuan - Jenjang belajar dan strategi instruksional - Rancangan instruksional (guru) - Strategi instruskional (tim pengembangan instruksional) 3) Bilamana sampai tujuan? Meliputi: - Penyusunan tes - Evaluasi formatif 5
  • 6. - Evaluasi sumatif b. Model PSSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional) PSSI merupakan perwujudan dari penerapan pendekatan ke dalam sistem pendidikan, yaitu sebagai suatu kesatuan yang terorganisasi yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berhubungan satu sama lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Adapun tujuan tersebut adalah: a) Merumuskan tujuan instruksional khusus (TIK) yaitu rumusan yang jelas tentang kemampuan yang diharapkan, dimiliki oleh peserta didik setelah selesai mengikuti suatu program pengajaran. b) Mengembangkan alat evaluasi, fungsinya untuk menilai sampai dimana peserta didik telah menguasai kemampuan-kemampuan yang telah dirumuskan dalam tujuan instruksional c) Menetapkan kegiatan belajar dan materi pelajaran d) Merencanakan program kegiatan belajar mengajar e) Melaksanakan program belajar mengajar C. Model Jerold E Kemp, model ini merupakan sistem pengajaran yang sederhana yang mana dibagi menjadi delapan langkah yaitu: a) Menentukan tujuan instruksional umum (TIU), yaitu tujuan yang ingin dicapai untuk masing-masing pokok bahasan b) Menganalisis karakteristik peserta didik c) Menentukan tujuan instruksional khusus (TIK) d) Menentukan materi pelajaran sesuai dengan TIK yang telah dirumuskan e) Menetapkan pengajaran awal 6
  • 7. f) Menentukan strategi belajar mengajar dan sumber belajar yang sesuai dengan TIK yaitu: Efisiennsi, Efektifitas, Ekonomis, dan Praktis g) Mengkoorsinasi sarana penunjang yang meliputi biaya, fasilitas, peralatan, waktu, dan tenaga h) Mengadakan evaluasi untuk mengontrol dan mengkaji keberhasilan program secara keseluruhan D. Model Gerlach dan Ely , tujuannya sebagai pedoman perencanaan mengajar dengan menggunakan sepuluh langlkah yang terdapat dalam proses belajar mengajar: 1) Merumuskan tujuan 2) Menentukan isi materi 3) Menentukan kemampuan awal peserta didik 4) Menentukan teknik dan strategi 5) Pengelompokan belajar 6) Menentukan pembagian waktu 7) Menentukan ruang 8) Memilih media instruksional yang sesuai 9) Mengevaluasi hasil belajar 10) Menganaklisis umpan balik untuk penyempurnaan/perbaikan tujuan pengajaran yang mencakup keseluruhan (feed back) E. Model Dick and Carry(1985), model ini mengacu pada pendekatan sistem atau appoarch memandang bahwa pembelajaran adalah suatu proses sistematik yang tiap komponennya penting sekali bagi keberhasilan peserta didik. Model ini menggunakan delapan langkah secara berurutan: 7
  • 8. 1) Mengidentifikasi tujuan umum 2) Melakukan analisis pembelajaran atau analisis instruksional 3) Merumuskan tujuan performasi 4) Pengembangan butir tes acuan, patokan 5) Mengembangkan strategi pembelajaran 6) Menyeleksi dan mengembangkan bahan pembelajaran 7) Merevisi bahan pembelajaran 8) Mendesain dan melaksanakan evaluasi sumatif Contoh SAP: Satuan Acara Perkuliahan (SAP) 1. MATA KULIAH Bahasa Inggris 2. KODE MATA ST 105 KULIAH 3. WAKTU Kuliah : 100 menit, Kegiatan terstruktur : 50 menit, Kegiatan PERTEMUAN Mandiri : 50 menit 4. PERTEMUAN 1 KE- 5. INDIKATOR Mahasiswa mampu melafalkan meeting people PENCAPAIAN Meeting people 6. MATERI 1. Describing jobs POKOK 2. Describing responsibilities 3. Describing tasks 4. Countries and nationalities 8
  • 9. 7. PENGALAMAN 1. Prepositions – jobs BELAJAR 2. Present simple tense 3. Wh-questions forms STRATEGI PEMBELAJARAN MEDIA DAN KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN DOSEN ALAT MAHASISWA PEMBELAJARAN (1) (2) (3) (4) Menyampaikan SAP, Silabus, silabus, SAP, Rencana dan Kontrak Kuliah, Melihat, Jadwal Study Penilaian dan SOP mendengarkan Pembukaan Guide, Text Book, Dosen; memberi kan penjelasan, serta Tugas Terstruktur, ulasan umum isi mencatat Diktat, Slide mata kuliah cara Presentasi meeting people Melihat, Menjelaskan jobs, mendengarkan responsibilities, Penyajian penjelasan, Idem tasks, countries and mencatat, bertanya nationalities dan berdiskusi Merangkum isi Menyimak, pokok bahasan, mengajukan memberikan evaluasi Penutup pertanyaan dan Idem dan memberikan pendapat, menjawab materi tugas latihan pertanyaan evaluasi terstruktur/mandiri Ujian tertulis, lisan, penilaian/evaluasi terhadap proses Post Test pembelajaran, dan unjuk sikap 9
  • 10. 1. Roesdiono Eddy. Communicative English Book. Referensi 2. Lannon Michael. Insight into Business. 3. Morrison Milne John. 1994. Business English Practice. Hove: Language Teaching Dosen : Tanda Tangan 5. Uraikan beberapa teori belajar ! bagaimana penerapan teori tersebut dalam pembelajaran! A. TEORI BEHAVIORISME (Tingkah Laku) Menurut teori behaviorisme, manusia sangat dipengaruhi oleh kejadian-kejadian didalam lingkungannya yang akan memberikan pengalaman-pengalaman belajar. Pandangan tentang belajar menurut aliran tingkah laku (behavioristik), tidak lain adalah perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Atau dengan kata lain, belajar adalah perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Para ahli yang banyak berkarya dalam aliran ini antara lain; Thorndike, (1911); Wathson, (1963); Hull, (1943); dan Skinner, (1968). 1). Hasil belajar harus segera diberitahukan pada siswa jika salah dibetulkan, jika benar diberi penguat. 2). Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar. Materi pelajaran digunakan sebagai sistem modul. 3). Dalam proses pembelajaran lebih dipentingkan aktivitas sendiri, tidak digunakan hukuman. Untuk itu lingkungan perlu diubah untuk menghindari hukuman. 4). Tingkah laku yang diinginkan pendidik diberi hadiah dan sebaiknya hadiah diberikan dengan digunakannya jadwal variable ratio reinforcer. 5). Dalam pembelajaran digunakan shapping. 10
  • 11. Adapun langkah-langkah pembelajaran menurut Suciati & Irawan (2001:31-32) adalah: 1. Menentukan tujuan pembelajaran. 2. Menganalisis lingkungan kelas yang ada saat ini termasuk mengidentifikasi tujuan awal peserta didik. 3. Menentukan materi pembelajaran. 4. Memecahkan materi pembelajaran menjadi bagian kecil-kecil meliputi pokok bahasan, sub pokok bahasan, topik dan sebagainya. 5. Menyajikan materi pembelajaran. 6. Memberikan stimulus. Dapat berupa pertanyaan baik lisan maupun tertulis. 7. Mengamati dan mengkaji respon yang diberikan peserta didik. 8. Memberikan penguatan yang berupa penguatan positif atau negative ataupun hukuman.. 9. Member stimulus baru. 10. Mengamati dan mengkaji respon yang diberikan peserta didik. 11. Memberikan penguatan lanjutan atau hukuman. 12. Evaluasi hasil belajar. Beberapa kritik terhadap teori behaviorisme, diantaranya: 1. Behaviorisme tidak dapat diterapkan pada setiap pembelajaran dan dianggap tidak menghargai aktivitas berfikir. 2. Behaviorisme tidak dapat menjelaskan beberapa pembelajaran yang kompleks, bila tanpa mekanisme penguatan peserta didik tidak dapat mengenali pola bahasa yang baru. 3. Tujuan pembelajaran dinyatakan terlalu ketat(spesifik). 4. Keyakinan yang terlalu tinggi pada peserta didik akan berperilaku dengan benar, selama prosedur yang diberikan sudah benar. Dalam penerapannya pendidik harus mengenal karakteristi peserta didik dan karakteristik situasi belajar sehingga guru dapat mengetahui setiap kemajuan belajar yang diperoleh peserta didik. 11
  • 12. B. TEORI KOGNITIF Menurut teori kognitif, belajar adalah pengorganisasian aspek-aspek kognitif dan persepsi untuk memperoleh pemahaman. Prinsip-prinsip teori kognitif, belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat dilihat sebagai tingkah laku. Dengan demikian belajar melibatkan proses berfikir yang kompleks dan mementingkan proses teori perkembangan Piaget, teori kognitif Bruner, teori belajar bermakna Ausabel. a).Teori perkembangan Piaget Menurut Jean Piaget (1975) salah seorang penganut aliran kognitif yang kuat, bahwa proses belajar sebenarnya terdiri dari tiga tahapan, yakni 1). Asimilasi, 2).Akomodasi, dan 3). Equilibrasi (penyeimbangan). Proses asimilasi adalah proses penyatuan (pengintegrasian) informasi baru ke struktur kognitif yang sudah ada dalam benak siswa. Akomodasi adalah penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi yang baru. Equilibrasi adalah penyesuain berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi. Teori kognitif menyatakan bahwa pembelajaran disesuaiakn dengan tahap perkembangan intelektual anak/individu. Mulai dari tahap sensori motor (umur 0-2 tahun), tahap preoperasional (2-7 tahun), tahap operasional konkret (7-11 tahun), sampai tahap opersional formal (11-18 tahun). b) Teori kognitif Brunner Menurut Brunner perkembangan kognitif seseorang terjadi melalui tiga tahap yang ditentukan oleh caranya melihat lingkungan, sebagaimana berikut: 1. Tahap enaktif, pada tahap ini peserta didik melakukan aktivitas-aktivitasnya dalam usaha memahami lingkungan. Peserta didik melakukan observasi dengan cara mengalami secara langsung suatu realitas. 2. Tahap ikonik, pada tahap ini peserta didik melihat dunia melalui gambar-gambar dan visualisasi verbal. 3. Tahap simbolik, peserta didik mempunyai gagasan-gagasan abstrak yang banyak dipengaruhi bahasa dan logika serta komunikasi dilakukan dengan system symbol. Secara garis besar langkah-langkah pembelajaran dalam merancang pembelajaran menurut Brunner adalah: 12
  • 13. 1. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran. 2. Melakukan identifikasi karakteristik peserta didik. 3. Memilih materi pembelajaran. 4. Menentukan topic-topik yang dapat dipelajari peserta didik secara induktif. 5. Mengembangkan bahan belajar yang berupa contoh-contoh ilustrasi, tugas, untuk dipelajari peserta didik. 6. Mengatur topic-topik pembelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik, sampai ke simbolik. 7. Melakukan penilaian proses dan hasil dari belajar peserta didik. c). Teori Belajar Bermakna menurut Ausabel Menurut Ausabel belajar haruslah bermakna, materi yang dipelajari diasimilasikan secara nonarbitter dan berhubungan dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Ausabel percaya bahwa “advance organizer” dapat memberikan tiga manfaat; 1). Dapat menyediakan suatu kerangka konseptual untuk materi belajar yang akan dipelajari oleh siswa. 2). Dapat berfungsi sebagai jembatan antara apa yang sedang dipelajari siswa saat ini dengan apa yang akan dipelajari siswa, sedemikian rupa sehingga; 3). Mampu membantu siswa untuk memahami bahan belajar secara lebih mudah. Prinsip-prinsip teori belajar bermakna Ausabel ini dapat diterapkan dalam proses pembelajaran melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1. Mengukur kesiapan peserta didik seperti minat, kemampuan dan struktur kognitifnya melalui tes awal, interview, pertanyaan-pertanyaan. 2. Memilih materi-materi kunci lalu penyajiannyadiatur, dimulai dengan contoh-contoh konkret dan kontraversial. 3. Mengidentifikasi prinsip-prinsip yang harus dikuasai dari materi baru. 4. Menyajikan suatu pandangan secara menyeluruh tentang apa yang harus dipelajari. 5. Memakai advance organize. 6. Membelajarkan peserta didik memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang ada dengan memberikan focus pada hubungan-hubungan yang ada. 13
  • 14. C. TEORI BELAJAR HUMANISME Menurut teori humanisme proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia, yaitu mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri, dan realisasi diri peserta didik yang belajar secara optimal. Proses belajar dianggap berhasil bila peserta didik telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Secara teknis belum ada pedoman tentang langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan humanistik, namun paling tidak langkah-langkah pembelajaran dalam merancang pembelajaran, menurut Suciati & Irawan(2001:43-44) adalah: a. Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran. b. Menentukan materi pembelajaran. c. Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik. d. Mengidentifikasi topik-topik yang memungkinkan peserta didik mempelajari secara aktif. e. Merancang fasilitas pembelajaran seperti lingkungan dan media pembelajaran. f. Membimbing peserta didik belajar secara aktif. g. Membimbing peserta didik untuk memahami hakikat makna dari pengalaman belajarnya. h. Membimbing peserta didik untuk membuat konseptualisasi pengalaman belajarnya. i. Membimbing peserta didik untuk mengaplikasikan konsep-konsep baru ke situasi nyata. j. Mengevaluasi proses dan hasil belajar peserta didik. D. TEORI BELAJAR SIBERNETIK Menurut teori ini belajar adalah mengolah informasi. Proses belajar dianggap penting, tetapi yang lebih penting lagi adalah system informasi yang akan diproses dan akan dipelajari oleh peserta didik. 14
  • 15. E. TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME Untuk memudahkan pemahaman tentang teori ini bisa dilihat menurut Mark K. Smith, dkk. (2010:193-195), sebagai berikut: BEHAVIORISTIK KONSTRUKTIVISTIK - Behavioristik memandang bahwa - Konstruktivistik memandang pengetahuan adalah objektif, pasti bahwa pengetahuan adalah tidak dan tetap, serta tidak berubah. objektif, bersifat temporer, selalu Pengetahuan telah terstuktur berubah-ubah dan tidak menentu. dengan rapi. - Belajar adalah perolehan - Belajar adalah menyusun pengetahuan, sedangkan pengetahuan dari pengalaman mengajar adalahmemindahkan konkret, aktiivitas kolaborasi, pengetahuan kepada orang yang refleksi serta interpretasi. belajar. Sedangkan mengajar menata lingkungan agar sang pembelajaran termotivasi dalam menggali dan menghargai ketidakmenentuan. - Sang pembelajaran diharapkan - Sang pembelajar akan memiliki memiliki pemahaman yang sama pemahaman yang berbeda terhadap pengetahuan yang terhadap pengetahuan tergantung diajarkan. Artinya apa yang pada pengalamannya, dan dipahami oleh pengajar itulah perspektif yang dipakai dalam yang harus dipahami oleh sang menginstrospeksikannya. pembelajar. 6. Jelaskan berbagai pendekatan dalam pembelajaran! a. Pendekatan Individual adalah pendekatan yang berdasar bahwa karena adanya perbedaan individual peserta didik sehingga guru harus punya strategi pembelajaran dengan memperhatikan aspek individualnya. b.Pendekatan Kelompok adalah pendekatan yang didasari pada pengertian bahwa manusia memiliki kecenderungan untuk hidup bersama. 15
  • 16. c. Pendekatan Bervariasi adalah pendekatan yang dilakukan karena teknik pemecahan kasus dalam pembelajaran berbeda-beda. Jadi pembelajaran harus bervariatif begitu juga dengan pendekatannya. d.Pendekatan Edukatif adalah pendekatan yang dilakukan guru untuk menanamkan nilai- nilai kebaikan kepada anak didik. Seperti contoh berbaris pada waktu sebelum masuk kelas. e. Pendekatan Pengalaman adalah suatu pendekatan yang memberikan pengalaman kepada siswa dalam rangka penanaman nilai-nilai. f. Pendekatan Pembiasaan adalah pendekatan menanamkan nilai-nilai yang baik melalui pembiasaan tingkah laku pendidik. g.Pendekatan Emosional adalah pendekatan yang bertujuan untuk menggugah perasan dan emosi siswa dalam meyakini, memahami dan menghayati agama ataupun pelajaran. h.Pendekatan Rasional adalah pendekatan yang dilakukan memberikan peranan akal(ratio) dalam memahami dan menerima kebenaran suatu pengetahuan. i. Pendekatan Fungsional adalah pendekatan yang dilakukan untuk memfungsikan pengetahuan anak agar bermanfaat dan terdapat bukti nyata hasil pembelajaran seperti kegiatan bersih-bersih kelas merupakan implementasi pembelajaran arti kebersihan. j. Pendekatan Keagamaan adalah pendekatan tentang agama yang bertjuan sebagai pembelajaran sehingga siswa tidak kerdil dalam pengetahuan agama mereka. k.Pendekatan Kebermaknaan adalah pendekatan yang dilakukan agar peserta didik mengetahui makna suatu pelajaran seperti pengetahuan bahasa, bahasa jawa, maupun bahasa inggris. 7. Jelaskan pengertian media dan dasar pemilihan media untuk pembelajaran! Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran. Dasar pemilihan media a. Karakteristik siswa b.Merumuskan tujuan belajar. c. Sifat bahan ajar d.Sifat pemanfaatan media 16
  • 17. 8. Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan: faktor internal, eksternal, dan pendekatan belajar. Jelaskan perbedaan ketiga faktor tersebut! Perbedaannya adalah ruang lingkupnya. Faktor internal melingkupi keadaan jasmani siswa tersebut sedangkat faktor eksternal adalah faktor dari lingkungan sekitar siswa. Sedangkan faktor pendekatan belajar siswa adalah suatu upaya yang dilakukan untuk melakukan kegiatan pembelajaran. 9. Jelaskan pengertian dan prinsip umum evaluasi! Menurut Wiersma dan Jurs menyatakan bahwa evaluasi adalah suatu proses yang mencakup pengukuran dan mungkin juga testing yang juga berisi pengambilan keputusan tentang nilai. Dan pendapat ini sejalan dengan Arikunto. Prinsip umum evaluasi menurut Arikunto ada satu yaitu adanya triangulasi atau hubungan erat tiga komponen antara tujuan, kegiatan pembelajaran dan evaluasi. TUJUAN KBM EVALUASI 10. Uraikan syarat-syarat umum evaluasi dan jenis-jenis evaluasi pembelajaran! Sejumlah ahli evaluasi mengemukakan beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan evaluasi, yaitu: 1.Kesahihan atau Validitas artinya kesahihan diartikan sebagai kelayakan interprestasi terhadap hasil dari instrument evaluasi. Murkancana dan Sumartana(1986) mengemukakan bahwa validitas ditinjau dari segi: a. Validitas Ramalan (predictive validity) Validitas dapat diartikan sebagai ketepatan dari suatu alat pengukur ditinjau dari kemampuan tes tersebut untuk meramalkan prestasi yang diramalkan kemudian. b. Validitas Bandingan (concurrent validity) Adalah ketepatan dari suatu tes dilihat dari korelasinya terhadap kecakapan yang telah dimiliki. Caranya adalah dengan mengkorelasikan hasil-hasil yang dicapai dalam tes tersebut dengan hasil yang dicapai dalam tes yang sejenis yang diketahui mempunyai validitas yang tinggi. c. Validitas isi (content validity) 17
  • 18. Diartikan sebagai ketepatan suatu tes ditinjau dari isi tes tersebut. d. Validitas Konstruk (construct validity) Diartikan sebagai ketepatan suatu tes ditinjau dari susunan tersebut. Untuk menentukannya kita harus membandingkan susunan tes tersebut dengan syarat- syarat penyusunan tes yang baik. 2.Keterandalan (reliabilitas) Keterandalan dapat diartikan sebagai tingkat kepercayaan konsistensi hasil evaluasi yang diperoleh dari suatu instrument evaluasi. Nurkancana dan Sumartana(1986: 131) menjelaskan beberapa cara yang dapat dipergunakan untuk mencari taraf reabilitas suatu tes yaitu: a. Teknik ulangan yaitu teknik dengan cara memberikan tes kepada sekelompok anak dalam dua kesempatan yang berlainan. Maka hasilnya menunjukkan reabillitas dari tes tersebut. b. Teknik bentuk parallel. Memberikan tes kepada kelompok subyek yang sama tanpa adanya rentang waktu. c. Teknik belah dua. Dalam teknik ini, tes yang diberikan dibelah menjadi dua bagian. 3.Kepraktisan Kepraktisan evaluasi dapat diartikan sebagai kemudahan yang ada kaitan dengan instrument evaluasi baik dalam persiapan,penggunaan, pengelolaan hasil dan penginterprestasian hasil maupun kemudahan dalam penyimpanannya. Jenis-jenis Evaluasi pembelajaran a. Evaluasi Formatif adalah suatu kegiatan evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir pembahasan suatu pook bahasan. b. Evaluasi Sumatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir satu satuan waktu yang didalamnya tercakup lebih dari satu pokok bahasan, dan dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik dapat berpindah dari satu unit ke unit berikutnya. c. Evaluasi Diagnotik adalah evaluasi yang digunakan untuk mengetahui kelebihan- kelebihan dan kelemahan kelemahan yang ada pada siswa sehingga dapat diberikan perlakuan yang tepat. 18