3. 1. ADAPTASI MORFOLOGI
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian
makhluk hidup melalui perubahan bentuk
organ tubuh yang berlangsung sangat lama
untuk kelangsungan hidupnya. Adaptasi
morfologi merupakan bentuk adaptasi yang
mudah diamati baik pada hewan maupun
tumbuhan karena tampak dari luar.
4. a. Adaptasi Mofologi Pada Manusia
1. Warna kulit pada Manusia.
2. Susunan gigi pada Manusia.
b. Adaptasi Morfologi Pada Hewan
1) Bentuk kaki unggas bermacam-macam
sesuai tempat hidupnya, misalnya:
• *Kaki itik mempunyai selaput untuk membantu
pada waktu berenang.
• *Kaki elang pendek, kuat, dan tajam untuk
mencengkeram mangsanya.
• *Kaki burung pelatuk mempunyai dua jari
kedepan dan dua jari kebelakang yang berfungsi
untuk memanjat pohon.
• *Kaki burung kutilang panjang dan melengkung
yang fungsinya untuk bertengger.
6. 2) Bentuk paruh unggas bermacam-macam sesuai
jenis makanan dan cara makannya, misalnya:
*Itik berparuh lebar dan pendek yang berfungsi untuk
menangkap makanan yang licin, seperti ikan dan
katak.
*Paruh burung elang agak panjang dan runcing,
fungsinya untuk merobek mangsanya.
*Paruh burung nuri dan kakak tua bentuknya kecil,
runcing, dan melengkung berfungsi untuk memakan
biji-bijian.
*Paruh burung kolibri bentuknya panjang, kecil, dan
runcing berfungsi untuk mengisap madu.
8. 3) Tipe mulut serangga bermacam-macam sesuai
dengan makanannya. Ada empat tipe mulut
sarangga,yaitu:
Tipe pengisap, misalnya pada kupu-kupu.
Tipe mulut pengisap dan penjilat, misalnya pada lalat
dan lebah.
Tipe mulut pengisap dan penusuk, misalnya pada
nyamuk.
Tipe mulut penggigit dan pengunyah, misalnya pada
jangkrik, belalang dan lipas.
10. c. Adaptasi Morfologi Pada Tumbuhan
1) Tumbuhan yang hidup di air (hidrofit), seperti
teratai mempunyai daun lebar dan tipis, banyak
terdapat stomata di permukaan atas yang fungsinya
untuk mempermudah penguapan, batang berongga,
dan akar ercabang-cabang pendek.
2) Tumbuhan yang hidup di tempat lembab (higrofit),
memiliki organ dengan kemampuan kusus untuk
mengatasi kondisi lingkungannya. Daunnya memiliki
bentuk yang tipis dan berukuran lebar supaya proses
penguapan yang berlansung padanya terjadi cepat.
Contoh keladi dan paku-pakuan.
3) Tumbuhan yang hidup di tempat kering (xerofit),
memiliki daun yang tebal, sempit, dan berlapis lilin
11. (kutikula). Dalam hal ini kutikula berfungsi untuk
mengurangi penguapan (kehilangan) air melalui daun.
Umumnya, tumbuhan ini memiliki batang yang tebal
sebagai tempat menyimpan cadangan air. Akarnya
berukuran panjang agar dapat mencapai tempat air
yang jauh. Contoh tumbuhan kaktus dan kurma.
12. 2. ADAPTASI FISIOLOGI
Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian diri makhluk
hidup melalui fungsi kerja organ-organ tubuh supaya
bisa bertahan hidup. Adaptasi fisiologi tidak mudah
dilihat karena berkaitan dengan proses metabolisme
didalam tubuh, misalnya pernapasan, ekskresi, dan
pencernaan makanan. Adaptasi fisiologi terjadi pada
tumbuhan, hewan, dan manusia.
Tumbuhan melakukan adaptasi fisiologi antara lain
13. a. Adaptasi fisiologi Pada Manusia
*Jumlah sel darah merah orang yang tinggal di
pegunungan lebih banyak jika dibandingkan dengan
orang yang tinggal dipantai/dataran rendah. Hal ini
terjadi karena semakin tinggi letak suatu daerah
kadar oksigen semakin berkurang.
*Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar dari
pada ukuran jantung orang kebanyakan
*Pada saat udara dingin, orang cenderung lebih
banyak mengeluarkan urine
14. b. Adaptasi fisiologi Pada Hewan
Hewan herbivora dapat mencerna makanan yang
berupa rumput atau daun yang banyak mengandung
serat ( selulosa) dengan bantuan enzim selulase.
Hewan unta yang punya kandungan air di punuknya
untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di
padang pasir dalam jangka waktiu yang lama.
Anjing laut memiliki lapisan lemak yang tebal untuk
bertahan di daerah dingin
Ketajaman indra penciuman anjing
15. c. Adaptasi fisiologi Pada Tumbuhan
Tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh
serangga menpunyai bunga yang berbau khas
Tumbuhan tertentu menghasilkan zat khusus yang
dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan lain atau
melindungi diri terhadap herbivora. Misalnya ,semak
azalea di Jepang menghasilkan bahan kimia beracun
sehingga rusa tidak memakan daunnya.
16. Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian diri
terhadap lingkungan dengan mengubah tingkat
laku supaya dapat mempetahankan
kelangsungan hidupnya.
a. Adaptasi Tingkah Laku pada Manusia
membangun rumah panggung di hutan
b. Adaptasi Tingkah Laku pada Hewan
* Mimikri
Mimikri adalah teknik menipulasi warna kulit
pada binatang. Misalnya bunglon yang dapat
mengelabuhi binatang predator / pemangsa
sehingga sulit mendeteksi kebewradaan
bunglon untuk dimangsa.
18. * Hibernasi
hibernasi adalah teknik bertahan hidup pada
lingkungan yang keraas dengan cara tidur
menonaktifkan dirinya. Hibernasi dapat
melangsungkan berbulan-bulan seperti pada beruang
dimusim dingin.
Contoh hewan yang berhibernasi adalah ular,
ikan, beruang, kura-kura, dan bengkarung.
20. * Autonomi
Autonomi adalah teknik bertaha hidup dengan
cara mengorbankan salah satu bagian tubuh.
contoh autonomi yaitu pada cicak jika mereka
terancam.
21. • ESTIVASI
Estivasi adalah menonaktifkan diri (dorman)
pada saat kondisi lingkungan tidak bersahabat.
Bedanya dengan hibernasi adalah estivasi
dilakukan pada musim panas dengan suhu
udara yang panas dan kering.
Contoh hewan yang berestivasi adalah lemur
kerdil.
22. Cumi-cumi mengeluarkan tinta/cairan hitam ketika ada
bahaya yang mengancamnya. Cumi-cumi juga mampu
mengubah-ubah warna kulitnya sesuai dengan warna
lingkungan.
Secara berkala, paus muncul dipermukaan air untuk
menghirup udara dan menyemprotkan air. Paus
melakukan tindakan demikian karena alat
pernafasannya yang berupa paru-paru tidak dapat
memanfaatkan oksigen yang terlarut didalam air.
Anak rayap menjilati dubur induknya untuk
memperoleh flagellata penghasil enzim selulase untuk
membantu mencerna makanannya yang berupa kayu.
23. Rayap dewasa sering memakan kembali kelupasan
kulitnya untuk memperoleh kembali flagellata
penghasil enzim selulase.
Kerbau suka berkubang (mandi lumpur) untuk
mengurangi pengaruh panas pada tubuhnya dan juga
untuk membuat agar kulitnya yang tebal menjadi
lunak.
24. C. ADAPTASI TINGKAH LAKU PADA
TUMBUHAN
Pada saat lingkungan dalam keadaan
kering, tumbuhan yang termasuk jahe-
jahean akan mematikan sebagaian
tubuhnya yang tumbuh di permukaan tanah.
Pada musim kemarau tumbuhan tropofit,
misalnya pohon jati dan randu,
menggugurkan daunnya.
25. B. SELEKSI ALAM
Karena alam atau habitat suatu
organisme selalu menggalami
perubahan, sehingga perubahan tersebut
mempengaruhi organisme yang hidup di
dalamnya. Organisme yang dapat
beradaptasi terhadap perubahan itu akan
selamat, tetapi organisme yang tidak
mampu beradaptasi akan mati atau
mencari tempat lain yang cocok.
Sehingga secara tidak langsung alam
melakukan seleksi terhadap makhluk
yang hidup di dalamnya. Peristiwa ini
disebut seleksi alam.
26. Seleksi alam dapat terjadi pada setiap tahap kehidupan
organisme, antara lain:
- Tahap zygot: tak dapat menjadi organisme muda
- Tahap organisme muda: tak dapat menjadi
organisme dewasa
- Tahap organisme dewasa: tak dapat melakukan
reproduksi
Dari tanggapan seleksi tersebut, yang paling
mudah terjadi saat sebelum reproduksi. Agar dapat
bertahan hidup dan tak terjadi seleksi alam maka
organisme dapat menyesuaikan diri terhadap kondisi
lingkungan.
27. Berikut ini contoh seleksi alam yang terjadi pada populasi
kupu-kupu Biston betularia di Inggris . Sebelum
berkembangnya industri dinegara Inggris terdapat kupu-kupu
yang berwarna cerah dan berwarna gelap disebut Biston
betuliaria. kupu-kupu yang berwarna cerah jumlahnya jauh lebih
baik banyak dibandingkan dengan kupu-kupu yang bersayap
gelap, sebab apabila kupu-kupu yang bersayap cerah hinggap
di pohon tidak mudah dilihat pemangsa karena warna sayap
seperti kulit pohon.
setelah berkembangnya industri di Inggris jumlah popuilasi
kupu-kupu yang bersayap gelap lebih banyak dari pada jumlah
kupu-kupu yang bersayap cerah. Apakah penyebabnya?
Karena adanya perkembangan industri maka asap-asap pabrik
telah merubah lingkungan hidup kupu-kupu. Batang-batang
pohon menjadi dewasa berwarna gelap tertutup oleh gejala
akibatnya bagi Biston betularia yang berwarna gelap lebih
terlindung dari musuh-musuhnya daripada yang bersayap
cerah. Akibatnya banyak kupu-kupu Biston betularia yang
bersayap gelap akan mampu berkembangbiak, sedangkan
yangbersayap cerah akan menyusut jumlahnya karena mudah
terlihat musuh.
28. Dengan adanya seleksi alam dan adaptasi
menyebabkan terjadinya perubahan jenis makhluk
hidup dari generasi ke generasi. Jika proses
tersebut berlangsung dalam waktu yang lama,
maka perubahan tersebut dapat mengarah
kepada terbentuknya spesies baru. Peristiwa itu
disebut Evolusi. Evolusi adalah suatu proses
perubahan makhluk hidup yang tejadi secara
perlahan-lahan dalam jangka waktu yang sangat
lama sehingga menimbulkan spesies baru.
29. tokoh evolusi yang sangat terkenal adalah Carles
Robert Darwin, ia berpendapat bahwa :
1. Spesies yang hidup sekarang, berasal dari spesies
yang hidup dimasa silam.
2. Evolusi terjadi karena seleksi alam.
pendapat ini didukung pengamatannya macam-
macam burung Finch yang hidup dikepulauan
Galapagos. Darwin menemukan kurang lebih 85
macam burung, burung-burung ini mempunyai paruh
yang bentuk dan ukurannya berbeda-beda.
Tampaknya burung-burung ini ada hubungannya
dengan burung di Amerika Selatan.
30. Menurut Darwin, bahwa nenek moyang burung
Finch dikepulauan Galapagos berasal dari
Amerika Selatan. Oleh karena suatu burung-
burung finch harus berpindah ke kepulauan
Galapagos. Di kepulauan Galapagos burung
finch tersebut berpencar dalam berbagai
lingkungan yang berbeda-beda akibatnya
burung-burung tersebut harus menyesuaikan
diri terhadap lingkungannya masing-
masing, adaptasi ini terjadi turun temurun dan
akhirnya dihasilkan variasi burung finch yang
banyak.
31. D. REPRODUKSI/PERKEMBANGBIAKAN
Reproduksi merupakan salah satu ciri makhluk hidup
yang berfungsi agar suatu jenis makhluk hidup tidak
mengalami kepunahan. Dengan berkembangbiak
makhluk hidup akan tetap lestari, bahkan bertambah
banyak. Kemampuan makhluk hidup menghasilkan
keturunan dalam suatu waktu tertentu disebut Tingkat
reproduks. Makhluk yang mampu menghasilkan
keturunan sedikit dalam waktu yang lama dikatakan
tingkat reproduksinya rendah, misalkan badak, harimau
bali, orang utan, paus biru. Sedangkan makhluk hidup
yang m dan menghasilkan keturunan banyak dalam
waktu yang singkat dikatakan tingkat reproduksinya
tinggi, misalkan ayam,tikus, anjing. Rendahnya tingkat
reproduksi makhluk hidup dapat menyebabkan makhluk
hidup tersebut langka dan terancam punah.
32. Cara reproduksi setiap makhluk hidup berbeda-beda.
Bentuk reproduksi sel yaitu pembelahan sel. Ada 3 cara
pembelahan sel, yatu :
1. Amitosis : yaitu pembelahan sel tanpa melalui peleburan inti
dan langsung menghasilkan 2 sel anak dengan jumlah
kromosom sama dengan induknya.
Contoh ; amoeba,bakteri,ganggang bersel satu.
2. Mitosis : yaitu pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel anak
dengan jumlah kromosom sama dengan jumlah kromosom sel
induk, dengan satu kali pembelahan.
Contoh : pembelahan sel tubuh.
3. Meiosis : yaitu pembelahan yang menghasilkan 4 buah sel
dengan jumlah kromosom separuh dari jumlah kromosom sel
induk, dengan mengalami dua kali pembelahan berturut-turut.
Contoh : pembentukan sel kelamin.
33. 1. PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
Tumbuhan dapat berkembang biak secara
vegetatif dan generatif.
a. Perkembangbiakan Vegetatif Pada Tumbuhan
perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan
berbiji dapat dibbedakan menjadi dua yaitu:
1.perkembangbiakan vegetatif alami
2.perkembangbiakan vegetatif buatan
34. 1. Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Perkembangbiakan vegetatif alami adalah
perkembangbiakan vegetatif yang terjadi
secara alami ( tanpa campur tangan manusia
), meliputi:
a. Rhizom
rhizom (akar rimpang ) adalah akar
yang tumbuh mendatar dan terletak di
permukaan tanah.
contohnya: pada tanaman lengkuas, kunyit,
sansivera, dan temu lawak.
35. b. Geragih ( stolon )
Geragih ( stolon ) adalah batang yyang
tumbuh menjalar di atas atau di bawah
permukaan tanah.
contohnya: pada tanaman arbei dan pegagan.
c. Tunas Adventif
Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh
bukan pada ujung batang ataupun ketiak daun.
contohnya: pada tanama cocor bebek,
kesemek, dan sukun.
36. d. Umbi Lapis
Umbi lapis adalah tunas yang mengalami
modifikasi, terdiri atas batang yang pendek,
oleh daun-daun yang berdaging, dan
menyerupai sisik.
contohnya: pada tanaman bawang merah,
bawang putih dan bakung.
e. Umbi Batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh di
dalam tanah, ujungnya mengembung
membentuk umbi.
contohya: pada tanaman kentang dan gembili.
37. f. Umbi Akar
Umbi akar adalah akar yang berubah fungsi
untuk menyimpan cadangan makanan.
contohnya: pada tanaman dahlia.
g. Tunas
Tunas yang berfungsi saebagai alat
perkembangbiakan secara vegetatif adalah
tunas yang tumbuh di pangkal batang dan
bersembunyi didalam tanah.
38. 2. Perkembangan Vegetatif Buatan
perkembangan vegetatif buatan adalah
perkembangan dengan bantuan manusia. Contoh-
contoh vegetatif buatan yaitu:
a. Setek
setek adalah pemisahan atau pemotongan bagian
tanaman untuk menghasilkan tanaman baru. Setek
dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. setek daun dilakukan dengan menanam daun atau
potongan daun.
concohnya: pada tumbuhan bogania dan cocor bebek.
2. setek batang dilakukan dengan menanam bagian
atau cabang tanaman yang sudah cukup umurnya.
contohnya: pada tumbuhan ketela pohon, sirih,mawar
dan waru
39. b. Mencangkok
Mencangkok biasanya dilakukan pada pohon
buah-buahan
ciontohnya: tumbuhan mangga, jambu air,
rambutan
c. Menempel ( okulasi )
Menempel ( okulasi ) adalah menggabungkan
bagian tubuh dua tanaman yang berbeda untuk
mendapatkan tanaman dengan mutu yang lebih
baik.
contohnya: bagian bawah berasal dari tanaman
mangga yang rasanya asam tetapi memiliki akar
yang kuat dan bagian atas berasal dari tanaman
mangga yang rasanya manis tetapi akarnya kurang
kuat.
40. d. Mengenten ( Menyambung )
tujuan utama mengenten sama dengan
okulasi, yaitu menggabungkan dua tanaman untuk
mendapatkan tanaman yang baru yang mutunya
lebih baik. Kalau menempel dan menggabungkan
batang dengan kulit yang mengandung mata tunas,
mengenten dan menggabung batang dengan
cabang tanaman lain yang buahnya sudah
diketahui kualitasnya.
e. merunduk
cara perkembangbiakan merunduk dilakukan
dengan merundukkan dan membenglokkan cabang
tanaman sampai ke tanah kemudian ditimbun
tanah
Contohnya: pada tanaman alamanda, apel dan
kaca piring
41. b. Perkembangbiakan Generatif
Dalam perkembangbiakan ini organ yang
berperan adalah bunga. Perkembangbiakan
generatif pada tumbuhan melibatkan dua
proses yaitu:
1) Penyerbukan
pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)
penyerbukan adalah peristiwa
jatuhnya/melekatnya serbuk sari di kepala putik.
Sedangkan pada tumbuhan biji tertutup (
Gymnospermae ) yang disebut penyerbukan
adalah melekatnya serbuk sari langsung pada
bakal biji.
42. 2) Pembuahan
yang dimaksut pembuahan itu adalah
proses peleburan antara sel kelamin jantan
(sperma) dan sel kelamin pada betina (sel telur
atau ovum). Pembuahan pada Angiospermae
berlangsung dalam ruang bakal biji.
43. PERBEDAAN PERKEMBANGAN GENERATIF DAN
Jenis VEGETATIF
keuntungan kerugian
perkembangbiakan
Tabel tentang perbedaan antara perkembangan
generatif dengan vegetatif mudah tumbang • lama untuk
Generatif • tidak
• tidak mudah terserang menghasilkan buah
penyakit • sifat anak belum
tentu sama dengan
induk
Vegetatif • waktu berbuah cepat • mudah tumbang
• sifat anak sama dengan • mudah diserang
sifat induknya penyakit
44. PERBEDAAN PERKEMBANGBIAKAN GENERATIF DAN VEGETATIF
No Faktor pembeda Reproduksi
Generatif Vegetatif
1. Induk Satu Dua
2. Asal keturunan Bagian tubuh induknya Peleburan gamet
jantan dan betina
3. Sirat keturunan Sama dengan induknya Bervariasi
(perpaduan sifat
kedua induknya)
45. 2. Perkembangabiakan Hewan
a. Perkembangbiakan Vegetatif Hewan
1. membelah diri
perkembangbiakan dengan cara
membelah diri hanya terjadi pada protozoa
(hewan bersel satu)
contohnya: Amoeba, Paramaecium, dan
Euglena
2. Fragmentasi
Pada fragmentasi, individu baru terbentuk dari
potongan tubuh individunya. Masing-masing
potongan tubuh akan tumbuh dan berkembang
menjadi individu baru.
contohnya: pada cacing Planaria
46. 3. Pembentukan Tunas
contoh hewan yang melakukan reproduksi
dengan membentuk tunas ialah Hydra. Individu
baru Hydra terbentuk dari bagian tubuh Hyndra
dewasa, setelah cukup besar, tunas akan
melepaskan diri dari tubuh induknya.
contohnya: ubur-ubur,hewan karang dan
anemon laut.
4. Sporulasi
Sporulasi adalah proses pembelahan
berganda (pembelahan multipel) yang
menghasilkan spora.
contohnya: pada Plasmodium
47. b. Perkembangbiakan Generatif
a. Hewan Avertebrata
1. Protozoa
perkembangbiakan generativ dengan
cara konjugasi yaitu perkawinan antara dua
individu sejenis yang tidak diketahui jenis
kelaminya.
contohnya: Paramaecium caudatum
2. Porifera
merupakan hewan bersel banyak dan bersifat
hermafrodit. Meskipun memounyai dua macam alat
reproduksi, porifera tidak dapat melalukan
reproduksi sendiri,dengan kata lain, untuk
melakukan reproduksi tetap diperlukan dua individu
48. 3. Coelenterata
Coelenterata (hewan berongga) sifatnya
hermafrodit. Contohnya Hydra. Berbeda dengan
porifera, ovum Hydra dapat diubah oleh sperma yang
dihasilkan oleh individu yang sama.
4. Vermes
contoh vermes adalah cacing tanah. Cacing tanah
bersifat hermafrodit. Namun pada cacing tanah tidak
terjadi pembuahan sendiri kasena masaknya ovum
dan sperma tidak bersamaan dan tidak ada saluran yang
menghubungkan ovarium dan testis.
5. Artropoda
contoh anggota artropoda (hewan berbuku-buku)
adalah udang. Udang bersifat gonokoristik,
artinya alat reproduksi jantan dan betinanya
terpisah pada dua individu berbeda
49. 5. Artropoda
contoh anggota artropoda (hewan berbuku-
buku) adalah udang. Udang bersifat
gonokoristik, artinya alat reproduksi jantan
dan betinanya terpisah pada dua individu
berbeda
50. b. Hewan Vertebrata
pada Vertebrata, reproduksi hanya terjadi
secara generatif. Semua hewan yang termasuk
Vertebrata bersifat gonokoristik. Berdasarkan
tempat terjadinya, pembuahan dibedakan
menjadi dua macam, yaitu pembuahan luar
(fertilisasi eksternal) dan menghasilkan dalam
(fertilisasi internal).
51. 1) fertilisasi eksternal
Pada fertilisasi eksternal pertemuan antara
sperma dan ovum terjadi di luar tubuh induk
betina, tepatnya di air. Hewan yang melakukan
fertilisasi eksternal menghasilkan sperma atau
ovum dalam jumlah yang sangat banyak. Hal ini
dilakukan untuk mengatasi banyaknya
hambatan yang merintangi terjadinya
pertemuan sperma dan ovum.
52. Hal-hal yang tidak menguntungkan bagi
terjadinya fertilisasi eksternal antara lain:
a. Arus air yang deras
b. Hewan pemakan telir (predator)
c. Pelepasan ovum dan sperma dalam waktu
yang tidak bersama atau ovum sudah
mati (kondisi lingkungan yang tidak
menguntungkan) sebelum bertemu sperma.
Fertilisasi eksternal terjadi pada anggota
Vertebrata yang termasuk kelas Pisces (ikan),
dan Amphibia (amfibi).
53. 2. Fertilisasi Internal
Pada fertilisasi internal pertemuan antara
sperma dan ovum terjadi di dalam tubuh induk
betina, di saluran ovum yang disebut
oviduk/saluran fallopi. Fertilisasi internal terjadi
pada anggota kelas Rertilia (hewan
melata),aves (burung),dan mamalia (hewan
menyusui).
Hasil dari proses pembuahan adalah zigot yang
akan tumbuh dan berkembang menjadi embrio.
Berdasarkan letak dan cara memperoleh
makanan pada masa perkembangan
embrio,serta wujud embriopada waktu keluar
dari tubuh induknya dikenal tiga cara
reproduksi,yaitu:
54. a. ovipar (bertelur) adalah jenis reproduksi dengan
cara menghasilkan telur yang berkembang dan
menetes di luar tubuh induknya, misalnya:
pada ayam, burung, ikan dan katak.
b. ovovivivar (bertelur-beranak) adalahreproduksi
yang menghasilkan telur dan memeliharanya di
dalam tubuh induknya,tetapi embrio tidak mendapat
makanan dari induknya. Pada kadal dan ular Boa.
c. Vivipar (beranak)
adalah reproduksi dengan cara memelihara telur
yang dibuahi di dalam tubuh induknya dan selama
pekembangannya, embrio mendapatkan makanan
dari inuknya, misalnya: pada kucing,kambing dan
hewan menyusui lainya.
55. No Nama hewan Masa hamil Jumlah anak
1 Anjing 58-63 hari 1-12
2 Anjing laut 9-12 bulan 1-4
3 Babi 112-115 hari
4 Beruang hitam 6 bulan
5 Bison 270-285 hari
6 Domba daging 144-147 hari
7 Domba wol 148-155 hari
8 Gajah 21 bulan 1
9 Gorila 8 bulan 1
10 Harimau 100-108 hari 2-4
11 Paus 360 hari 1
12 Jerapah 14-15 bulan
13 kambing 150 hari 1-3
14 kanguru 38-39 hari 1-2
15 Keledai 365 hari
16 Kelinci 1 bulan 1-13
17 Kerbau 315 hari
56. No Nama hewan Masa hamil Jumlah anak
19 Kuda 11 bulan 1
20 Lumba-lumba 9 bulan 1
21 Marmot 67-68 hari
22 Unta 410 hari
23 Rubah 49-50 hari 1-8
24 Rusa 7 bulan 2
25 Sapi Aberden 281 hari
26 Sapi Ayrshire 279 hari
27 Sapi Guernsey 283 hari
28 Sapi Jersey 279 hari
29 Sapi Shorthorn 282 hari
30 Simpanse 226 hari 1-6
31 Singa 108 hari 1-4
32 Srigala 60-63 hari 1-13
33 Tikus 19-21 hari 1-9
34 Tupai 16-19 hari 2-12