Kelangsungan hidup organisme

1. KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISME

2. KOMPETENSI DASAR 2.1. Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan.

3. Faktor apa saja yang dapat membuat mahluk hidup tetap bertahan di muka bumi ini ?

4. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANGSUNGAN HIDUP SUATU ORGANISME ANTARA LAIN: Adaptasi Seleksi Alam Perkembangbiakan LESTARI

5. ADAPTASI kemampuan organisme untuk menyesuaikan diri dengan habitatnya atau lingkungannya disebut ADAPTASI (adaptation)

6. Mengapa makhluk hidup perlu melakukan adaptasi?

7. komponen-komponen lingkungan dapat berubah-ubah, perubahan tersebut mengharuskan suatu organisme untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan tersebut

8. Bagaimana hubungan adaptasi terhadap kelangsungan hidup makhluk hidup?

9. Semakin besar daya adaptasi suatu organisme pada lingkungannya, semakin besar peluangnya untuk tetap lestari dalam habitatnya.

10. Bagaimana Kemampuan Adaptasi muncul pada suatu organisme?

11. Ada dua faktor yang berinteraksi atau berkombinasi dalam waktu yang relatif lama untuk memunculkan kemampuan adaptasi pada organisme  Faktor genetika  Faktor genetika (faktor internal) berupa gen yang berfungsi mengontrol serta memunculkan sifat adaptasi terhadap lingkungannya  Kemampuan ini yang diwariskan secara turun temurun melalui proses reproduksi pada tingkat sel dan organisme  Faktor lingkungan  Merupakan faktor eksternal atau faktor-faktor yang berasal dari luar tubuh organisme (komponen abiotik dan biotik) yang berfungsi sebagai stimulator munculnya kemampuan adaptasi.

12. ADA BERAPA MACAM JENIS ADAPTASI?

13. JENIS-JENIS ADAPTASI Adaptasi Morfologi Adaptasi Fisiologi Adaptasi Tingkahlaku

14. ADAPTASI MORFOLOGI Penyesuian diri suatu organisme dengan lingkungan melalui perubahan bentuk atau organ tubuh.

15. CONTOH ADAPTASI MORFOLOGI Pada Mamalia ; Bentuk gigi disesuaikan jenis makanan yang dikonsumsi  Bentuk telapak kaki disesuaikan dengan makanannya.

16. VARIASI BENTUK GIGI BERDASAR JENIS MAKANAN HERBIVORA KARNIVORA

17. CONTOH ADAPTASI MORFOLOGI Pada aves  Bentuk paruh yang dimiliki disesuaikan dengan suplai makanan yang tersedia pada habitatnya  Bentuk kaki disesuaikan habitatnya

18. BENTUK PARUH PADA BURUNG

20. Pada aves ….  Ukuran mata disesuaikan dengan waktu aktivitasnya. Bola mata kecil hingga sedang: aktivitas umumnya di siang hari. Contoh ayam dan pipit Bola mata besar : aktivitas umumnya di malam hari (nokturnal). Contoh burung hantu

21. pada aves  Warna bulu jantan bulunya lebih beragam dan lebih indah karena berhubungan dengan upaya menarik perhatian betina untuk melakukan kegiatan reproduksi

22. SAMBUNGAN ADAPTASI MORFOLOGI …. Adaptasi morfologi dapat pula terjadi karena adanya interaksi antara mangsa (prey) dan pemangsa (predator). Pola adaptasi ini disebut MIMIKRI

23. SAMBUNGAN ADAPTASI MORFOLOGI  Pada serangga Bentuk dan warna tubuh disesuaikan dengan tempat dimana ia berada Bentuk mulut disesuaikan dengan sumber makan

24.  Pada ular: terdapat alat pendeteksi suhu (thermoreceptor) yang terdapat di atas mulut yang berfungsi dalam upaya mencari mangsa, karena organ penglihatan ular tidak berfungsi baik.

25.  Pada kelalawar  alat penglihatannya juga tidak berfungsi  untuk menunjang aktivitasnya kelawar memiliki sistem pendengan yang sangat baik, dimana bentuk telinga lebar dan lembut agar dapat menangkap pantulan suara dari benda di sekitarnya

26.  Pada Tumbuhan ; Xerofit adalah tumbuhan yang hidup di daerah atau lingkungan yang kering (kekurangan air) misal : kaktus. Adaptasi morfologinya sebagai berikut : 1) Akar panjang untuk menyerap air 2) Daunnya berbulu, bentuk kecil-kecil kadang berubah menjadi duri dan sisik 3) Kulit luar daun tebal, mempunyai lapisan lilin yang tebal, mempunyai sedikit stomata untuk mengurangi penguapan 4) Batang menyimpan cadangan air

27.  Hidrofit adalah tumbuhan yang hidup di dalam air, misalnya : ganggang dan teratai.  Higrofit adalah tumbuhan yang hidup pada lingkungan lembab, misalnya : paku dan lurut Tumbuhan hidrofit dan higrofit adaptasi morfologinya sebagai berikut : 1) Mempunyai daun lebar dan tipis 2) Mempunyai lapisan lilin yang tipis 3) Mempunyai banyak stomata 4) Sering melakukan gutasi

28. ADAPTASI FISIOLOGI Kemampuan penyesuaian fungsi faal (fisiologis) tubuh terhadap perubahan lingkungan agar tetap lestari

29. ADAPTASI IKAN PADA TINGKAT SALINITAS AIR YANG BERBEDA Ikan Air Tawar Ikan Air Laut

30. CONTOH ADAPTASI FISIOLOGI  Pada Ikan  kadar salinitas air berbeda Ikan air tawar . Adaptasi fisiologis yang dilakukan, yaitu jumlah air yang diminum lebih sedikit, Pengeluaran urine yang lebih banyak

31.  Ikan air laut adaptasi fisiologis yang dilakukan oleh ikan air laut, yaitu jumlah air yang diminum lebih banyak, Pengeluaran urine yang lebih sedikit, zat terlarut (solute) berupa mineral garam dikeluarkan melalui insan.

32. Pada manusia Eritrosit seseorang yang tinggal di dataran tinggi lebih banyak dibandingkan seseorang yang bertempat tinggal di daerah dataran rendah. Pada musim penghujan manusia lebih sering mengeluarkan urine

33.  Perubahan pupil Ukuran pupil dipengaruhi oleh intensitas cahaya yang ada Pada ruangan dengan intensitas cahaya rendah, pupil membuka lebar, sebaliknya pada ruangan dengan intensitas cahaya tinggi pupil akan menyempit. Upaya ini dilakukan untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata

34. Rayap dan sapi memiliki enzim selulose untuk mencerna selulosa

35. Pada Tumbuhan Pembukaan dan penutupan stomata untuk mengatur laju penguapan.

36. ADAPTASI TINGKAH LAKU Kemampuan penyesuaian diri organisme melalui perubahan tingkahlaku terhadap lingkungannya

37. CONTOH ADAPTASI TINGKAH LAKU  rayap akan memakan kembali kulit saluran pencernaan yang telah dikeluarkan utuk memperoleh flagellata yang membantu pencernaannya.  Rayap-rayap muda sering menjilati anus induknya agar flagellata dapat masuk ke saluran pencernaannya

38. Autotomi  Pemutusan ekor yang ditunjukkan cicak dan sejumlah kadal saat ada pemangsa datang menyerang

39. Lumba dan Paus. Sesekali muncul di permukaan laut dengan melompat atau dengan gerakan lainnya untuk menghembuskan CO2 yang bercampur H2O dari paru-paru ke luar tubuh dan menghirup O2,

40.  Bunglon : Mengubah warna kulit sesuai tempat ia berada Adaptasi ini disebut kamuflase

41.  Reptilia kecil seperti kadal-kadal padang pasir akan berupaya mencari atau menggali lubang di bawah permukaan tanah untuk menghindari sengatan matahari  Kura-kura akan bersembunyi di dalam cangkangnya jika ada bahaya.  Cumi-cumi akan mengeluarkan cairan pekat yang berwarna gelap (tinta) dari dalam tubuhnya sebagai upaya penyelamatan diri dari pemangsa

42. Landak akan melindungi dirinya dengan duri-duri yang ada dipermukaan tubuh, dan akan dilepaskan jika ada pemangsa menyerang

43. Pada harimau, macan, singa, anjing dan kucing akan menandai daerah teritorialnya dengan mengecingi batas-batas daerahnya agar yang lainnya tidak boleh masuk. Adaptasi perilaku ini disebut teritori

44. Pada unggas tertentu tingkah laku mempertahankan diri dengan mengepak sayap yang memiliki bulu-bulu yang keras menyerupai duri yang tajam

45. Adaptasi tingkah laku lainnya yang berkaitan dengan masa kawin untuk mempertahankan keberadaan keturunannya

46. Perlaku agonistik: perilaku agresif yang ditunjukkan suatu organisme agar dapat hidup.

47. TINKAH LAKU PADA TUMBUHAN Tingkahlaku yang berhubungan dengan cara memperoleh makan pada tumbuhan karnivora; contoh tanaman venus dan kantong semar

48. SELEKSI ALAM Faktor apa yang menyebabkan seleksi alam ? Kompetisi Adaptasi Reproduksinya terbatas Contoh hewan yang terkena seleksi alam Jerapah Kupu-kupu Biston betularia, dsb.

49. SELEKSI ALAM Seleksi yang dilakukan oleh alam terhadap mahluk hidup yang ada di dalamnya, mahluk hidup yang dapat beradaptasi akan hidup terus dan mahluk hidup yang tidak dapat beradaptasi akan musnah

50. HUBUNGAN ADAPTASI DENGAN SELEKSI ALAM  Jika suatu makhluk hidup mampu beradaptasi dengan baik maka makhluk hidup tersebut memiliki peluang yang lebih besar untuk lolos seleksi alam.  Jika suatu makhluk hidup tidak mampu beradaptasi dengan baik maka makhluk hidup tersebut memiliki peluang yang lebih kecil untuk lolos seleksi alam.

51. TOKOH YANG BERPENDAPAT TENTANG SELEKSI ALAM : CHARLES DARWIN DAN JB. DE LAMARCK Pendapat C. Darwin 1. Bahwa spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup pada masa lalu. 2. Bahwa evolusi terjadi melalui seleksi alam.

52. PENDAPAT C. DARWIN

53. PENDAPAT JB. DE LAMARCK

54. PERBEDAAN TEORI DARWIN DAN LAMARCK TENTANG SELEKSI ALAM No. Charles Robert Darwin Jean Baptiste Lamarck 1 Dahulu leher jerapah bervariasi, ada yang berleher panjang, ada yang berleher pendek. Dahulu nenek moyang jerapah berleher pendek 2 Hanya jerapah berleher panjang yang dapat menjangkau daun-daun yang tinggi sehingga bertahan hidup, sedangkan jerapah yang berleher pendek mati Jerapah berusaha mencapai daun-daun yang tinggi sehingga lehernya bertambah panjang 3 Hanya jerapah berleher panjang yang mempunyai kelangsungan hidup Keturunan berikutnya leher jerapah lebih panjang dari nenek moyangnya

55. PERKEMBANGBIAKAN Apa yang dimaksud dengan perkembangbiakan?

56. PERKEMBANGBIAKAN kemampuan menghasilkan keturunan (individu baru) dengan tujuan melestarikan dan memperbanyak jenis

57. PERKEMBANGBIAKAN HEWAN GENERATIF VEGETATIF PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN GENERATIF VEGETATIF PERKEMBANGBIAKAN

58. PERKEMBANGBIAKAN GENERATIF DAN VEGETATIF PADA HEWAN Perkembangbiakan hewan secara generatif adalah perkembangbiakan melalui perkawinan (peleburan sel kelamin jantan dan betina) Perkembangbiakan hewan secara vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa melalui perkawinan (hanya melibatkan satu induk saja)

59. PERKEMBANGBIAKAN GENERATIF PADA HEWAN Secara umum, perkembangbiakan hewan ada tiga macam:  Beranak atau melahirkan (vivipar) Contohnya: anjing, kuda, kucing, dll.  Bertelur (ovipar) Contohnya: ayam, burung, ular, dll.  Mengembangkan telur di dalam badan induknya, tetapi embrio tidak mendapatkan makanan dari induknya (ovovivipar) Contohnya: hiu dan platipus.

60. HEWAN VIVIPAR

61. HEWAN OVIPAR

62. PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF PADA HEWAN membelah diri : bakteri dan gangang biru membentuk tunas: hydra dan porifera Fragmentasi. Kemampuan menghasilkan keturunan baru dari regenerasi setiap bagian tubuh.

63. PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF HEWAN Pertunasan pasa Hydra Membelah diri pada bakteri

64. PERKEMBANGBIAKAN GENERATIF TUMBUHAN Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan adalah perkembangbiakan melalui proses penyerbukan dan pembuahan.

65. PENYERBUKAN DAN PEMBUAHAN  Penyerbukan atau persarian adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari ke atas kepala putik.  Pembuahan adalah peristiwa bertemunya sel jantan dengan sel betina.

66. PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF TUMBUHAN Perkembangbiakan secara vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa melalui penyerbukan dan pembuahan.

67. PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF TUMBUHAN Alami Membelah diri spora Akar tinggal / rhizoma Umbi akar Umbi batang Umbi lapis geragih tunas Tunas adventif

68. VEGETATIF ALAMI Membelah diri spora

69. VEGETATIF ALAMI Umbi batang Umbi lapis

70. VEGETATIF ALAMI Umbi akar rhizoma

71. VEGETATIF ALAMI Geragih/stolon tunas

72. VEGETATIF ALAMI tunas Tunas adventif

73. PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF TUMBUHAN buatan cangkok stek merunduk menyambung menempel Kultur jaringan

74. CANGKOK

75. VEGETATIF BUATAN menyambung menempel

76. VEGETATIF BUATAN Stek batang Kultur jaringan

77. …. SAMPAI JUMPA LAGI ….

Kelangsungan hidup organisme

Kelangsungan hidup organisme

Recomendados

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mais procurados(20)

Destaque

Destaque(8)

Similar a Kelangsungan hidup organisme

Similar a Kelangsungan hidup organisme(20)

Último

Último(20)

Kelangsungan hidup organisme