SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 34
Biokimia: mempelajari unsur-unsur kimia
 beserta proses-proses yang berlangsung
 terhadap unsur-unsur tersebut di dalam tubuh
 makhluk hidup
→meliputi
  − pemecahan molekul menjadi bentuk yang
    sederhana (katabolisme)
  − pembentukan senyawa-senyawa penting
    yang berperan untuk perkembangan sel/
    pertumbuhan (anabolisme)
 Proses-proses tersebut berlangsung sangat
  lambat sehingga tidak bisa menopang
  kehidupan jika tidak dikatalisis oleh enzim.
 Enzim: biokatalisator yang dibentuk dari
  makromolekul protein dengan BM bervariasi
  → memiliki karakter sama dengan protein
Protein terdiri dari Asam amino
                             H

                 H3N
                 +
                            Cα       COOH


                            R
Ikatan Peptida         Polypeptida
STRUKTUR
         PROTEIN


   Struktur Primer : Susunan asam amino
   Struktur Sekunder : α-helix, lipatan β
   Struktur Tertier : satu sub-unit protein
   Struktur Kwaterner : keseluruhan
    protein (gabungan 2 atau lebih tertier)
Asam amino merupakan komposis dari
subunit Protein.
Denaturasi protein :
Rusaknya struktur Protein ke 4, 3 dan 2
Bahan-bahan yang membuat denaturasi :
        - panas
        - pelarut organik
        - basa atau asam kuat
        - detergents
        - logam berat (Pb,Hg)
Sifat-sifat enzim :

1. Merobah substrat menjadi produk

2. Tidak turut dalam reaksi, hanya mempercepat
    reaksi (katalisator)

3. Mempunyai Active site (catalytic site)

4. Catalytic efficiency tinggi : 103 - 108
Sifat-sifat enzim :
5. Specificity tinggi : hanya untuk 1 jenis reaksi

6. Mempunyai Cofactor (ion) /Coenzyme
   (vitamin)
7. Dapat diregulasi : distimulasi atau diinhibisi.

8. Lokasi di dalam sel : tertentu
 Berdasarkan tipe dan mekanisme reaksi
 Nama enzim dikenal dengan menambahkan
  akhiran ase pada substrat yang dihidrolisis
      Lipase : menghidrolisis lipid
      Amilase : menghidrolisis amilum
      Protease : menghidrolisis protein
 Gugus enzim mengkatalisis reaksi yang sama diberi
  nama sesuai jenis reaksi yang dikatalisisnya
  dehidrogenase : mengkatalisis reaksi dehidrogenasi
  transferase     : mengkatalisis reaksi pemindahan
                    gugus
 Sistem IUB : dengan garis besar sistem:
 1. Reaksi dan enzim yang mengkatalisis terdiri dari 6

    kelas utama,masing – masing mempunyai 4-13
   sub kelas
 2. Nama enzim terdiri dari 2 bagian, nama pertama
   menunjukkan substrat,nama kedua berakhiran
   ase,menyatakan reaksi yang dikatalisis
 3. Keterangan tambahan untuk menerangkan reaksi.
    Bila diperlukan dapat ditulis dalam tanda kurung
    pada bagian akhir
 4. Setiap enzim punya kode sistemik yang mencirikan
   tipe reaksi kedalam kelas (digit pertama), sub kelas
   (digit kedua) dan sub kelas (digit ketiga)
 1. Oksidoreduktase : mengkatalisir reaksi
                    oksidasi – reduksi .

         CH3 – CH – COO - + NAD+

                   OH
             (Lactate)
        CH3 – C – COO - + NADH + H+

               O
             (Pyruvate)
         Enzim : Lactate dehydrogenase
 2. Transferase : mengkatalisir transfer dari
                   gugus yang mengandung C, N, P.
     CH2 – CH – COO – + THF
   OH    NH3+
       (Serine)
     CH2 – COO – + THF–CH2
     NH3+
    (Glycine)
     Enzim : Serine hydroxymethyl transferase.
 3. Hydrolase : mengkatalisir pemecahan
                 ikatan dengan penambahan air.

 NH2 – C – NH2 + H2O            CO2 + 2 NH3
             O
      (Urea)

 Enzim : Urease
       (Kebanyakan enzim pencernaan adalah
        golongan Hydroxylase)
 4. Lyase : addisi dari suatu gugus pada suatu
             ikatan rangkap atau sebaliknya tanpa
             menggunakan air
       H

 CH3 – C – COO -        CH3 - CH + CO2

       O                           O
      (Pyruvate)             (Acetaldehyde)

 Enzim : Pyruvate decarboxylase
 5. Isomerase : mengkatalisis interkonversi isomer-
                  isomer optik, geometri atau posisi
                  (keseimbangan antara dua
                   isomer)

    L ALANIN alanin rasemerase D ALANIN
 6. Ligase : mengkatalisis reaksi pembentukan
  pasangan ikatan rangkap antara atom C dan
  O,S, N dengan menghidrolisis energi phosphate
.
     CH3 – C – COO - + CO2
           O
       (Pyruvate)            ATP    ADP + Pi

  HOOC - CH2 - C-COO –
              O
    (Oxaloacetate)
Kecepatan reaksi enzimatis dipengaruhi oleh
faktor:
 Keasaman atau pH
 Suhu
 Konsentrasi enzim
 Konsentrasi substrat
 Ada tidaknya senyawa inhibitor
 Selain komponen protein, banyak enzim
  memerlukan penyusun “non protein”guna
  berfungsi sebagai katalis
 Beberapa enzim membutuhkan kofaktor
  (contohnya ion Cl) agar aktifitasnya tidak
  menurun
 Koenzim merupakan molekul organik yang
  terikat pada bagian protein enzim tertentu,
  diperlukan untuk aktifitas enzim tertentu
 Kadang-kadang berfungsi juga sebagai
 Co-Substrat
 Terikat secara kovalent (grup Prosthetic) atau
  nonkovalent dengan Apoenzim
 Reaksi Lysis termasuk Hydrolisa, tidak
  membutuhkan Coenzim
 Coenzim dibagi atas fungsinya untuk mentransfer :
  transfer Hidrogen :
  NAD+, NADP+
  FMN, FAD
  Lipoic acid
  Coenzyme Q
 Transfer grup selain Hidrogen :
   CoA.SH
   Thiamin pyrophosphate
   Pyridoxal phosphate
   Folate coenzym
  Cobamide (B12) coenzym
  Lipoic Acid
 Merupakan derivat vitamin yang larut dalam air
  (B kompleks) setelah dimodifikasi.
 Kompleks fungsional protein ditambah
  dengan faktor
  pelengkap koenzim disebut ”holoenzim”
 Bagian protein yang bebas dari kofaktor
  disebut ”apoenzim”
 Jenis enzim yang membutuhkan ko-enzim
  mencakup enzim yang mengkatalisis reaksi:
       - Oksidasi reduksi
       - Pemindahan gugus
       - Isomerisasi
       - Reaksi pembentukan ikatan kovalen
 Enzim bisa terdapat di intraseluler dan
  ekstraselluler
 Lokasi enzim intraselluler berdasarkan fungsi
  organella di intraselluler tersebut
 Enzim yang berhubungan dengan nukleus
  berperan dalam pemeliharaan, pembaharuan
  dan pengunaan aparatus genetik
 Enzim mitokhondria berhubungan dengan
  reaksi pengumpul energi atau reaksi oksidatif
 Enzim yang berhubungan dengan ribosom
  memperkembangkan biosintesis protein
 Lisosom mengandung enzim-enzim yang
  mengkatalitis hidrolisis bahan-bahan yang
  diperlukan sel
 Enzim sitoplasma mengkatalisis jenis
  metabolisme KH(glikolisis) biosintesis asam
  lemak
 Kompartmentasi enzim ini memudahkan
  pengaturan proses metabolik
 Enzim dengan aktifitas katalitik yang sama,tapi
  dalam bentuk fisik yang berbeda,kompartment
  berbeda → Isozim
A. Collision Theory
 Untuk bereaksi molekul-molekul harus saling
  membentur
 Untuk satu benturan yang berhasil (menghasilkan
  reaksi) molekul-molekul harus punya cukup energi
  untuk mengatasi sawar/barrier energi
 Faktor-faktor yang meningkatkan kecepatan reaksi
  harus :
  - menaikkan energi kinetika pada pada molekul yang
    bereaksi
  - menurunkan rintangan energi untuk menaikkan reaksi
  -meningkatkan frekwensi benturan
B. Lock and Key Theory
 Sifat enzim dalam mengkatalisis berbagai reaksi
  kimia karena kemampuannya berikatan dengan
  berbagai macam molekul
 Menurut Emil Fischer lewat teori ”Lock and Key”
  enzim harus berikatan dengan substrat pada tempat
  yang tepat sehingga menghasilkan reaksi
 Tempat pada enzim berikatan dengan substratnya
  untuk melakukan proses katalitik disebut ”Tempat
  Katalitik/Tempat Aktif”
 Tempat aktif berupa celah atau retakan berupa
  kesatuan tiga dimensi terbentuk oleh gugus yang
  berasal dari berbagai bagian urutan asam amino
 Bagian lain dari protein pembentuk enzim diluar
  tempat aktif disebut sebagai “Tempat Allosterik”
 Ciri yang kurang menguntungkan dari model lock and
  key ini adalah kekakuan tempat aktif
 Model ini masih dipakai untuk memahami tempat
  sifat tertentu enzim mis;pengikatan secara berurutan
  dua atau lebih substrat
C. Induced Fit Theory
  Model yang lebih umum dari Daniel
   Koshland:Induced Fit (kesesuaian terinduksi)
  Substrat menimbulkan/menginduksi perubahan
   bentuk dalam enzim
Gambar 2. Model Induced Fit dari Koshland
          Raff A, et al 2002
Inhibitor
 Inhibisi aktifitas enzim dapat berupa molekul kecil
  spesifik atau ion, obat dan bahan beracun
 Inhibisi enzim dapat berlangsung secara reversibel
  atau irreversibel, kompetitif dan non kompetitif
 Inhibitor kompetitif membentuk molekul yang mirip
  dengan substrat untuk enzim tersebut, akibatnya
  enzim mengikat inhibitor membentuk kompleks EnzI
 Inhibitor kompetitif ditandai dengan ikatan yang sangat
  erat dengan enzim sasaran
 Suatu enzim dapat dihambat secara kompetitif oleh
  produknya sendiri
Enzyme Inhibition (Mechanism)

                            I    Competitive             I   Non-competitive              I    Uncompetitive
                                Substrate                                                      E
Cartoon Guide




                                 S                           S        E           I
                                                                                           S                 X
                                             E                    S        I                                     I
                                 I
                                       Compete for                                                 S     I
                             Inhibitor active site                     Different site

                           E + S ← ES → E + P
                                 →                           E + S ← ES → E + P
                                                                   →                      E + S ← ES → E + P
                                                                                                →
Equation and Description




                            +                                 +       +                            +
                            I                                 I        I                           I
                           ↓↑                                ↓↑      ↓ ↑                          ↓↑
                           EI                                EI + S →EIS                         E IS
                           [I] binds to free [E] only,   [I] binds to free [E] or [ES]   [I] binds to [ES] complex
                           and competes with [S];
                                                         complex; Increasing [S] can     only, increasing [S] favors
                           increasing [S] overcomes
                                                         not overcome [I] inhibition.    the inhibition by [I].
                           Inhibition by [I].
Enzim dalam plasma darah
1. Enzim fungsional
    - Melakukan fungsi fisiologis dalam darah
    - Terdapat dalam darah dalam konsentrasi sama atau
      lebih tinggi dari dalam jaringan
      C/Enzim pembekuan darah→Trombin

2. Enzim non fungsional
    - Tidak melakukan fungsi fisiologis dalam darah
    - Kadar dalam darah sampai sejuta kali lipat lebih rendah
      dari di jaringan

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mais procurados (20)

Enzim dan koenzim
Enzim dan koenzimEnzim dan koenzim
Enzim dan koenzim
 
Biokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab EnzimBiokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab Enzim
 
Klasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
Klasifikasi Enzim Berdasarkan FungsinyaKlasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
Klasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
 
Enzim (autosaved)
Enzim (autosaved)Enzim (autosaved)
Enzim (autosaved)
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan TikaEnzim - Egie dan Tika
Enzim - Egie dan Tika
 
Tentang enzim
Tentang enzimTentang enzim
Tentang enzim
 
enzim
enzim enzim
enzim
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim & Koenzim
Enzim & KoenzimEnzim & Koenzim
Enzim & Koenzim
 
Enzim - Biokimia
Enzim - BiokimiaEnzim - Biokimia
Enzim - Biokimia
 
Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)
 
Enzim revisi terbaru
Enzim revisi terbaruEnzim revisi terbaru
Enzim revisi terbaru
 
Enzim
Enzim Enzim
Enzim
 
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan FungsinyaDaftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
Daftar Enzim yang Terdapat di dalam Tubuh Manusia dan Fungsinya
 
Enzim - Biology
Enzim - BiologyEnzim - Biology
Enzim - Biology
 
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimEnzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
ENZIM
ENZIMENZIM
ENZIM
 
Bio Kimia Enzim
Bio Kimia EnzimBio Kimia Enzim
Bio Kimia Enzim
 

Destaque

Koenzim 1
Koenzim 1Koenzim 1
Koenzim 1u_susi
 
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenikPendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenikcecepisnandarsetiawan
 
Ppt biokimia i_(biomembran)[1]
Ppt biokimia i_(biomembran)[1]Ppt biokimia i_(biomembran)[1]
Ppt biokimia i_(biomembran)[1]Takdir Anis
 
Fotosintesis Tanaman
Fotosintesis TanamanFotosintesis Tanaman
Fotosintesis TanamanYusuf Ahmad
 
Enzim dan regulasinya
Enzim dan regulasinyaEnzim dan regulasinya
Enzim dan regulasinyaarfi19
 
Pp enzim dan protein lain 2
Pp enzim dan protein lain 2Pp enzim dan protein lain 2
Pp enzim dan protein lain 2Ismail Ibrahim
 
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhanMetabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhanaufia w
 
Ppt cara penamaan enzim kel 3
Ppt  cara penamaan enzim kel 3Ppt  cara penamaan enzim kel 3
Ppt cara penamaan enzim kel 3Welly Andrei
 
A.09.Annisaa Meyrizka.PPT FOTOSINTESIS
A.09.Annisaa Meyrizka.PPT FOTOSINTESISA.09.Annisaa Meyrizka.PPT FOTOSINTESIS
A.09.Annisaa Meyrizka.PPT FOTOSINTESISAnnisaa Putri
 
Enzim (Biokimia) STKIP Banjarmasin
Enzim (Biokimia) STKIP BanjarmasinEnzim (Biokimia) STKIP Banjarmasin
Enzim (Biokimia) STKIP BanjarmasinIkhsan Saputra
 
Protease (enzim papain) ppt
Protease (enzim papain) pptProtease (enzim papain) ppt
Protease (enzim papain) pptIma Tan
 

Destaque (17)

Koenzim 1
Koenzim 1Koenzim 1
Koenzim 1
 
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenikPendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
 
Ppt biokimia i_(biomembran)[1]
Ppt biokimia i_(biomembran)[1]Ppt biokimia i_(biomembran)[1]
Ppt biokimia i_(biomembran)[1]
 
Fotosintesis Tanaman
Fotosintesis TanamanFotosintesis Tanaman
Fotosintesis Tanaman
 
6. enzim
6. enzim6. enzim
6. enzim
 
materi biokimia Fotosintesis
materi biokimia Fotosintesismateri biokimia Fotosintesis
materi biokimia Fotosintesis
 
Enzim dan regulasinya
Enzim dan regulasinyaEnzim dan regulasinya
Enzim dan regulasinya
 
Pp enzim dan protein lain 2
Pp enzim dan protein lain 2Pp enzim dan protein lain 2
Pp enzim dan protein lain 2
 
M9 kelompok 7 fotosintesis
M9 kelompok 7 fotosintesisM9 kelompok 7 fotosintesis
M9 kelompok 7 fotosintesis
 
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhanMetabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
 
Ppt cara penamaan enzim kel 3
Ppt  cara penamaan enzim kel 3Ppt  cara penamaan enzim kel 3
Ppt cara penamaan enzim kel 3
 
A.09.Annisaa Meyrizka.PPT FOTOSINTESIS
A.09.Annisaa Meyrizka.PPT FOTOSINTESISA.09.Annisaa Meyrizka.PPT FOTOSINTESIS
A.09.Annisaa Meyrizka.PPT FOTOSINTESIS
 
Enzim (Biokimia) STKIP Banjarmasin
Enzim (Biokimia) STKIP BanjarmasinEnzim (Biokimia) STKIP Banjarmasin
Enzim (Biokimia) STKIP Banjarmasin
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Ppt zpt revisi
Ppt zpt revisiPpt zpt revisi
Ppt zpt revisi
 
Protease (enzim papain) ppt
Protease (enzim papain) pptProtease (enzim papain) ppt
Protease (enzim papain) ppt
 
Fotosintesis slide
Fotosintesis slideFotosintesis slide
Fotosintesis slide
 

Semelhante a BIOKIMIA ENZIM

Semelhante a BIOKIMIA ENZIM (20)

enzim-1.ppt
enzim-1.pptenzim-1.ppt
enzim-1.ppt
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.pptBAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
 
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKMateri Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
 
enzim AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
enzim  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA enzim  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
enzim AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Metabolisme dan Katabolisme
Metabolisme dan KatabolismeMetabolisme dan Katabolisme
Metabolisme dan Katabolisme
 
Enzim dan Metabolisme.ppt
Enzim dan Metabolisme.pptEnzim dan Metabolisme.ppt
Enzim dan Metabolisme.ppt
 
Matkubiokim
MatkubiokimMatkubiokim
Matkubiokim
 
Bab i dan ii (repaired)
Bab i dan ii (repaired)Bab i dan ii (repaired)
Bab i dan ii (repaired)
 
Enzyme.pdf
Enzyme.pdfEnzyme.pdf
Enzyme.pdf
 
Metabolisme
Metabolisme Metabolisme
Metabolisme
 
asam amino dan protein enzim
asam amino dan protein enzimasam amino dan protein enzim
asam amino dan protein enzim
 
Bab 2 Metabolisme Ismail
Bab 2 Metabolisme IsmailBab 2 Metabolisme Ismail
Bab 2 Metabolisme Ismail
 
M8 kelompok 7 enzim
M8 kelompok 7 enzimM8 kelompok 7 enzim
M8 kelompok 7 enzim
 
19 respirasi
19 respirasi19 respirasi
19 respirasi
 
ppt biokim enzim-2.pptx
ppt biokim enzim-2.pptxppt biokim enzim-2.pptx
ppt biokim enzim-2.pptx
 
Buku xii bab 2
Buku xii bab 2Buku xii bab 2
Buku xii bab 2
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 

Último

Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 

Último (20)

Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 

BIOKIMIA ENZIM

  • 1.
  • 2. Biokimia: mempelajari unsur-unsur kimia beserta proses-proses yang berlangsung terhadap unsur-unsur tersebut di dalam tubuh makhluk hidup →meliputi − pemecahan molekul menjadi bentuk yang sederhana (katabolisme) − pembentukan senyawa-senyawa penting yang berperan untuk perkembangan sel/ pertumbuhan (anabolisme)
  • 3.  Proses-proses tersebut berlangsung sangat lambat sehingga tidak bisa menopang kehidupan jika tidak dikatalisis oleh enzim.  Enzim: biokatalisator yang dibentuk dari makromolekul protein dengan BM bervariasi → memiliki karakter sama dengan protein
  • 4. Protein terdiri dari Asam amino H H3N + Cα COOH R Ikatan Peptida Polypeptida
  • 5. STRUKTUR PROTEIN  Struktur Primer : Susunan asam amino  Struktur Sekunder : α-helix, lipatan β  Struktur Tertier : satu sub-unit protein  Struktur Kwaterner : keseluruhan protein (gabungan 2 atau lebih tertier)
  • 6. Asam amino merupakan komposis dari subunit Protein.
  • 7. Denaturasi protein : Rusaknya struktur Protein ke 4, 3 dan 2 Bahan-bahan yang membuat denaturasi : - panas - pelarut organik - basa atau asam kuat - detergents - logam berat (Pb,Hg)
  • 8. Sifat-sifat enzim : 1. Merobah substrat menjadi produk 2. Tidak turut dalam reaksi, hanya mempercepat reaksi (katalisator) 3. Mempunyai Active site (catalytic site) 4. Catalytic efficiency tinggi : 103 - 108
  • 9. Sifat-sifat enzim : 5. Specificity tinggi : hanya untuk 1 jenis reaksi 6. Mempunyai Cofactor (ion) /Coenzyme (vitamin) 7. Dapat diregulasi : distimulasi atau diinhibisi. 8. Lokasi di dalam sel : tertentu
  • 10.  Berdasarkan tipe dan mekanisme reaksi  Nama enzim dikenal dengan menambahkan akhiran ase pada substrat yang dihidrolisis Lipase : menghidrolisis lipid Amilase : menghidrolisis amilum Protease : menghidrolisis protein  Gugus enzim mengkatalisis reaksi yang sama diberi nama sesuai jenis reaksi yang dikatalisisnya dehidrogenase : mengkatalisis reaksi dehidrogenasi transferase : mengkatalisis reaksi pemindahan gugus
  • 11.  Sistem IUB : dengan garis besar sistem: 1. Reaksi dan enzim yang mengkatalisis terdiri dari 6 kelas utama,masing – masing mempunyai 4-13 sub kelas 2. Nama enzim terdiri dari 2 bagian, nama pertama menunjukkan substrat,nama kedua berakhiran ase,menyatakan reaksi yang dikatalisis 3. Keterangan tambahan untuk menerangkan reaksi. Bila diperlukan dapat ditulis dalam tanda kurung pada bagian akhir 4. Setiap enzim punya kode sistemik yang mencirikan tipe reaksi kedalam kelas (digit pertama), sub kelas (digit kedua) dan sub kelas (digit ketiga)
  • 12.  1. Oksidoreduktase : mengkatalisir reaksi oksidasi – reduksi . CH3 – CH – COO - + NAD+ OH (Lactate) CH3 – C – COO - + NADH + H+ O (Pyruvate) Enzim : Lactate dehydrogenase
  • 13.  2. Transferase : mengkatalisir transfer dari gugus yang mengandung C, N, P. CH2 – CH – COO – + THF OH NH3+ (Serine) CH2 – COO – + THF–CH2 NH3+ (Glycine) Enzim : Serine hydroxymethyl transferase.
  • 14.  3. Hydrolase : mengkatalisir pemecahan ikatan dengan penambahan air. NH2 – C – NH2 + H2O CO2 + 2 NH3 O (Urea) Enzim : Urease (Kebanyakan enzim pencernaan adalah golongan Hydroxylase)
  • 15.  4. Lyase : addisi dari suatu gugus pada suatu ikatan rangkap atau sebaliknya tanpa menggunakan air H CH3 – C – COO - CH3 - CH + CO2 O O (Pyruvate) (Acetaldehyde) Enzim : Pyruvate decarboxylase
  • 16.  5. Isomerase : mengkatalisis interkonversi isomer- isomer optik, geometri atau posisi (keseimbangan antara dua isomer) L ALANIN alanin rasemerase D ALANIN
  • 17.  6. Ligase : mengkatalisis reaksi pembentukan pasangan ikatan rangkap antara atom C dan O,S, N dengan menghidrolisis energi phosphate . CH3 – C – COO - + CO2 O (Pyruvate) ATP ADP + Pi HOOC - CH2 - C-COO – O (Oxaloacetate)
  • 18. Kecepatan reaksi enzimatis dipengaruhi oleh faktor:  Keasaman atau pH  Suhu  Konsentrasi enzim  Konsentrasi substrat  Ada tidaknya senyawa inhibitor
  • 19.  Selain komponen protein, banyak enzim memerlukan penyusun “non protein”guna berfungsi sebagai katalis  Beberapa enzim membutuhkan kofaktor (contohnya ion Cl) agar aktifitasnya tidak menurun  Koenzim merupakan molekul organik yang terikat pada bagian protein enzim tertentu, diperlukan untuk aktifitas enzim tertentu
  • 20.  Kadang-kadang berfungsi juga sebagai Co-Substrat  Terikat secara kovalent (grup Prosthetic) atau nonkovalent dengan Apoenzim  Reaksi Lysis termasuk Hydrolisa, tidak membutuhkan Coenzim  Coenzim dibagi atas fungsinya untuk mentransfer : transfer Hidrogen : NAD+, NADP+ FMN, FAD Lipoic acid Coenzyme Q
  • 21.  Transfer grup selain Hidrogen : CoA.SH Thiamin pyrophosphate Pyridoxal phosphate Folate coenzym Cobamide (B12) coenzym Lipoic Acid  Merupakan derivat vitamin yang larut dalam air (B kompleks) setelah dimodifikasi.
  • 22.  Kompleks fungsional protein ditambah dengan faktor pelengkap koenzim disebut ”holoenzim”  Bagian protein yang bebas dari kofaktor disebut ”apoenzim”  Jenis enzim yang membutuhkan ko-enzim mencakup enzim yang mengkatalisis reaksi: - Oksidasi reduksi - Pemindahan gugus - Isomerisasi - Reaksi pembentukan ikatan kovalen
  • 23.  Enzim bisa terdapat di intraseluler dan ekstraselluler  Lokasi enzim intraselluler berdasarkan fungsi organella di intraselluler tersebut  Enzim yang berhubungan dengan nukleus berperan dalam pemeliharaan, pembaharuan dan pengunaan aparatus genetik  Enzim mitokhondria berhubungan dengan reaksi pengumpul energi atau reaksi oksidatif  Enzim yang berhubungan dengan ribosom memperkembangkan biosintesis protein
  • 24.  Lisosom mengandung enzim-enzim yang mengkatalitis hidrolisis bahan-bahan yang diperlukan sel  Enzim sitoplasma mengkatalisis jenis metabolisme KH(glikolisis) biosintesis asam lemak  Kompartmentasi enzim ini memudahkan pengaturan proses metabolik  Enzim dengan aktifitas katalitik yang sama,tapi dalam bentuk fisik yang berbeda,kompartment berbeda → Isozim
  • 25. A. Collision Theory  Untuk bereaksi molekul-molekul harus saling membentur  Untuk satu benturan yang berhasil (menghasilkan reaksi) molekul-molekul harus punya cukup energi untuk mengatasi sawar/barrier energi  Faktor-faktor yang meningkatkan kecepatan reaksi harus : - menaikkan energi kinetika pada pada molekul yang bereaksi - menurunkan rintangan energi untuk menaikkan reaksi -meningkatkan frekwensi benturan
  • 26. B. Lock and Key Theory  Sifat enzim dalam mengkatalisis berbagai reaksi kimia karena kemampuannya berikatan dengan berbagai macam molekul  Menurut Emil Fischer lewat teori ”Lock and Key” enzim harus berikatan dengan substrat pada tempat yang tepat sehingga menghasilkan reaksi  Tempat pada enzim berikatan dengan substratnya untuk melakukan proses katalitik disebut ”Tempat Katalitik/Tempat Aktif”  Tempat aktif berupa celah atau retakan berupa kesatuan tiga dimensi terbentuk oleh gugus yang berasal dari berbagai bagian urutan asam amino
  • 27.
  • 28.  Bagian lain dari protein pembentuk enzim diluar tempat aktif disebut sebagai “Tempat Allosterik”  Ciri yang kurang menguntungkan dari model lock and key ini adalah kekakuan tempat aktif  Model ini masih dipakai untuk memahami tempat sifat tertentu enzim mis;pengikatan secara berurutan dua atau lebih substrat
  • 29. C. Induced Fit Theory  Model yang lebih umum dari Daniel Koshland:Induced Fit (kesesuaian terinduksi)  Substrat menimbulkan/menginduksi perubahan bentuk dalam enzim
  • 30.
  • 31. Gambar 2. Model Induced Fit dari Koshland Raff A, et al 2002
  • 32. Inhibitor  Inhibisi aktifitas enzim dapat berupa molekul kecil spesifik atau ion, obat dan bahan beracun  Inhibisi enzim dapat berlangsung secara reversibel atau irreversibel, kompetitif dan non kompetitif  Inhibitor kompetitif membentuk molekul yang mirip dengan substrat untuk enzim tersebut, akibatnya enzim mengikat inhibitor membentuk kompleks EnzI  Inhibitor kompetitif ditandai dengan ikatan yang sangat erat dengan enzim sasaran  Suatu enzim dapat dihambat secara kompetitif oleh produknya sendiri
  • 33. Enzyme Inhibition (Mechanism) I Competitive I Non-competitive I Uncompetitive Substrate E Cartoon Guide S S E I S X E S I I I Compete for S I Inhibitor active site Different site E + S ← ES → E + P → E + S ← ES → E + P → E + S ← ES → E + P → Equation and Description + + + + I I I I ↓↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓↑ EI EI + S →EIS E IS [I] binds to free [E] only, [I] binds to free [E] or [ES] [I] binds to [ES] complex and competes with [S]; complex; Increasing [S] can only, increasing [S] favors increasing [S] overcomes not overcome [I] inhibition. the inhibition by [I]. Inhibition by [I].
  • 34. Enzim dalam plasma darah 1. Enzim fungsional - Melakukan fungsi fisiologis dalam darah - Terdapat dalam darah dalam konsentrasi sama atau lebih tinggi dari dalam jaringan C/Enzim pembekuan darah→Trombin 2. Enzim non fungsional - Tidak melakukan fungsi fisiologis dalam darah - Kadar dalam darah sampai sejuta kali lipat lebih rendah dari di jaringan

Notas do Editor

  1. 酵素 的抑制劑有不同的抑制機制,通常依照抑制劑對酵素的結合方式,可分成兩大類。其一為競爭同一活性區 (competitive) ,可以用提高基質濃度的方法來競爭;另一則是結合在活性區之外的地方,又可分成 non-competitive 及 uncompetitive 兩種。後面兩種抑制方式大致相同,因此有些課本也就不再細分,其差別在於基質的結合,會不會影響抑制劑的結合。雖然這幾種抑制方式,都是可逆反應,但只有 competitive 可以用提高基質的方式來對抗抑制。