Buku panduan ini membahas tentang pedoman pelaksanaan Tugas Akhir, Skripsi, dan Ujian Pendadaran bagi mahasiswa Jurusan Teknik Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Buku ini menjelaskan tentang aturan dan syarat-syarat pelaksanaan Tugas Akhir, sistematika penulisan Skripsi, serta materi dan pelaksanaan Ujian Pendadaran.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
UNTUK SKRIPSI
1. Buku Panduan
Tugas Akhir, Skripsi, dan Ujian Pendadaran
JURUSAN TEKNIK
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
Jl. Mayjen Sungkono, Km 5 Blater Purbalingga– 53371
Januari 2011
2. 1 DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................................................................i
1 DAFTAR ISI.................................................................................................................2
2 PENDAHULUAN........................................................................................................5
2.1 Latar Belakang........................................................................................................5
2.2 Maksud dan Tujuan.................................................................................................5
2.3 Definisi-Definisi.....................................................................................................5
3 TUGAS AKHIR............................................................................................................6
3.1 Aturan dan Syarat-syarat.........................................................................................6
3.2 Pelaksanaan Tugas Akhir........................................................................................9
4 SKRIPSI......................................................................................................................12
4.1 Sistematika ...........................................................................................................12
Sampul skripsi memuat judul tidak lebih dari 20 kata diijinkan menggunakan
singkatan yang sudah umum, lambang Unsoed, nama dan nomor induk mahasiswa,
nama program studi, nama jurusan, nama fakultas, nama universitas, dan tahun
penyelesaian. Contoh sampul skripsi dapat dilihat pada Lampiran .... ..........................12
Halaman perantara berupa kertas doorslagh berwarna biru berlatar belakang logo
Unsoed sebagai perantara antara sampul skripsi dan halaman judul. ............................12
Isi halaman judul sama dengan isi halaman sampul, dicetak pada kertas HVS warna
putih. ..............................................................................................................................12
Halaman ini memuat biodata penulis. Unsur-unsur yang bisa dicantumkan dalam
bagian ini meliputi nama, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, nama orang tua, alamat
tempat tinggal, hobi, riwayat pendidikan, dan prestasi-prestasi. Contoh halaman biodata
dapat dilihat pada Lampiran............................................................................................12
Halaman ini memuat bukti pengesahan administrasi dan akademik dari pembimbing I,
pembimbing II, dan Ketua Jurusan Teknik Unsoed. Unsur-unsur yang ada dalam
halaman ini adalah judul skripsi, nama penulis, pernyataan pengesahan pembimbing I,
pembimbing II, dan Ketua Jurusan Teknik Unsoed. Contoh halaman pengesahan dapat
dilihat pada Lampiran.....................................................................................................13
Halaman ini berisi pernyataan bahwa TA benar-benar karya sendiri. Contohnya dapat
dilihat pada Lampiran.....................................................................................................13
Halaman ini dimaksudkan bagi penulis yang ingin menyampaikan kata-kata mutiara
dan atau kata persembahan yang dianggap penting (dibatasi maksimal satu halaman).
13
Abstrak disusun dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris masing-masing dalam
halaman yang terpisah. Secara umum abstrak disusun dengan urutan : kata ABSTRAK,
judul skripsi, nama penulis, isi abstrak, dan kata kunci. Isi abstrak ditulis satu spasi
dalam satu paragrap dengan panjang 200 - 300 kata. Isi abstrak berisi uraian singkat
tentang permasalahan dan tujuan penelitian, metode dan atau pendekatan penelitian,
dan hasil penelitian. Kata kunci adalah kata-kata yang mengandung konsep pokok yang
dibahas dalam Tugas Akhir. Pilihlah kata kunci yang paling baik yang dapat mewakili
topik yang dibahas dalam Tugas Akhir terdiri dari 3 s.d. 6 kata diurutkan dari yang
spesifik ke yang umum. Contoh format abstrak dapat dilihat pada Lampiran ….. .......13
Kata pengantar berisi informasi secara garis besar mengenai maksud penulisan skripsi
serta ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berjasa dalam penulisan
skripsi. ............................................................................................................................13
2
3. Daftar isi memuat absrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel/daftar gambar/daftar
lampiran, judul bab dan subbab, serta daftar pustaka. ...................................................13
Apabila di dalam skripsi terdapat beberapa tabel perlu dibuat daftar tabel yang
memuat nomor urut dan judul tabel beserta nomor halaman tabel. ...............................13
Apabila ada, daftar gambar berisi nomor urut, judul gambar, beserta nomor halaman di
tempat gambar tersebut disajikan. ..................................................................................13
Apabila ada, daftar lampiran berisi nomor urut, nama lampiran, beserta nomor
halaman lampiran disajikan............................................................................................13
Apabila ada, daftar istilah berisi istilah-istilah teknis yang ada dalam penulisan skripsi.
13
Bagian akhir skripsi memuat daftar pustaka dan lampiran. .........................................13
Daftar pustaka memuat daftar nama buku, jurnal, laporan penelitian, dan sumber lain
yang digunakan. .............................................................................................................14
Lampiran memuat bahan-bahan penunjang yang digunakan dalam penulisan skripsi.
Lampiran dapat berupa surat ijin penelitian, instrumen, data, rumus-rumus dan
perhitungan statistik yang dipakai, prosedur perhitungan dan hasil ujicoba instrumen,
dan catatan lapangan. .....................................................................................................14
4.2 Bahasa ..................................................................................................................14
Tugas Akhir (TA) ditulis dengan Bahasa Indonesia baku atau Bahasa Inggris. ..........14
4.3 Teknik Penulisan ..................................................................................................14
Mahasiswa penyusun TA harus melaksanakan ketentuan pengetikan dan cara
penulisan. .......................................................................................................................14
a. Penomoran Halaman..................................................................................................15
Nomor halaman diletakkan di sebelah kanan atas, dua spasi atau 1 cm di atas baris
pertama teks. Nomor halaman menggunakan angka arab, dimulai dari bab pendahuluan.
Halaman-halaman sebelumnya seperti halaman judul, kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel, daftar gambar dan lain lain menggunakan angka Romawi kecil. Khusus untuk
halaman yang memuat judul bab, nomor halaman diletakkan di tengah bawah halaman,
dua spasi atau 1 cm di bawah baris terakhir. ..................................................................15
b. Penomoran Matematis ..............................................................................................15
Jika di dalam TA terdapat sejumlah persamaan matematis, penomoran menggunakan
angka Arab yang dituliskan di antara tanda kurung dan diacu dalam teks. ...................15
Huruf miring digunakan untuk : ..................................................................................15
a. judul buku, nama terbitan berkala, atau nama publikasi lain;....................................15
b. istilah kosakata atau kalimat dalam bahasa asing yang masuk ke dalam teks; .........15
c. huruf, kosakata, frase, atau kalimat sebagai aspek linguistik ; .................................15
d. nama spesies atau varietas dalam ilmu biologi ; dan ................................................15
e. huruf yang digunakan untuk simbol-simbol dalam statistika atau aljabar ; ..............15
a. Tabel...........................................................................................................................15
Penulisan kata tabel dimulai dari tepi kiri, diikuti nomor tabel, dan diteruskan dengan
nama tabel. .....................................................................................................................15
1) Nomor tabel menggunakan angka arab, ditulis secara urut tanpa memperhatikan
dalam bab mana tabel disajikan. ....................................................................................15
2) Tabel dibedakan dalam dua macam yaitu tabel dalam teks dan tabel dalam lampiran.
Tabel dalam lampiran menggunakan urutan penomoran tersendiri, tidak menyambung
nomor tabel dalam teks. .................................................................................................15
3) Setiap tabel harus disajikan pada halaman yang sama, meskipun harus memodifikasi
ukuran huruf. ..................................................................................................................15
4) Tulisan tabel, nomor tabel, dan nama tabel diletakkan di atas tabel. .......................15
5) Jika tabel dikutip dari suatu sumber maka di bawah tabel dituliskan referensinya. .15
3
4. b. Gambar ......................................................................................................................15
Gambar meliputi foto, grafik, diagram, peta, bagan, skema, dan yang sejenisnya.
Penyajian gambar mengikuti ketentuan sebagai berikut. ...............................................15
1) Tulisan gambar, nomor gambar, dan nama gambar diletakkan di bawah gambar ;
Nomor gambar ditulis menggunakan angka Arab, ditulis secara urut tanpa
memperhatikan dalam bab mana gambar disajikan ; .....................................................15
2) Setiap gambar disajikan dalam halaman yang tidak terpisah ; .................................15
3) Jika gambar dikutip dari suatu sumber maka di bawah gambar dituliskan
referensinya ....................................................................................................................15
a) Catatan Kaki..............................................................................................................16
Sebaiknya (jika tidak perlu sekali) dihindari penggunaan catatan kaki, kecuali untuk
bidang studi tertentu terutama ilmu sejarah, ilmu hukum, seni dan arsitektur. Untuk
bidang-bidang tersebut catatan kaki dibatasi pada hal-hal berikut : ..............................16
1) Keterangan lisan seseorang, pada catatan kaki dituliskan: Keterangan lisan Muh.
Rum.................................................................................................................................16
2) Data sekunder berupa data yang dikutip dari sesuatu lembaga sumber data; pada
catatan kaki dituliskan nama lembaga sumber data tersebut. ........................................16
3) Tanda rujukan catatan kaki dituliskan teks menggunakan superskrip angka Arab,
sedangkan catatan kakinya ditempatkan pada dasar halaman 2 spasi di bawah garis
melintang yang dibuat mulai dari batas kiri sepanjang 7 sentimeter, juga paling sedikit
berjarak 2 spasi dari baris terbawah teks. ......................................................................16
Kalimat dalam catatan kaki ditulis mulai pada ketukan keenam dengan jarak antar
baris 1 spasi.jarak antara catatan kaki yang satu dengan yang lain ialah 2 spasi. ..........16
Catatan kaki dalam tabel, memakai tanda rujukan superskrip huruf biasa, ditempatkan
2 spasi di bawah garis batas bawah tabel dengan cara penulisan yang sama dengan
catatan kaki dalam teks...................................................................................................16
b) Kutipan Langsung .....................................................................................................16
Kutipan langsung ditulis dalam bahasa aslinya dengan jarak antar baris 1 spasi.
Seluruhnya diketik mulai pada ketukan keenam. Kutipan harus dianalisis sesuai
dengan sudut pandang penulis. ......................................................................................16
Sumber kutipan dicantumkan dengan menuliskan nama pengarang, tahun dan judul
buku dan nomor halamannya..........................................................................................16
a) Rujukan dari Buku Teks ...........................................................................................16
b) Rujukan dari Jurnal dan Majalah Ilmiah ..................................................................16
c) Rujukan dari Artikel dalam Majalah Populer dan Koran .........................................16
d) Rujukan dari Koran Tanpa Penulis ...........................................................................17
e) Rujukan dari Dokumen Resmi tanpa Penulis/Lembaga ...........................................17
f) Rujukan dari Dokumen Resmi dengan Penulis/Lembaga .........................................17
g) Rujukan berupa Karya Terjemahan ..........................................................................17
h) Rujukan dari Skripsi, Tesis dan Disertasi .................................................................17
i) Rujukan dari Makalah yang Dipresentasikan ...........................................................18
j) Rujukan dari Internet berupa Karya Individual .........................................................18
k) Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal ......................................................18
l) Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi..............................................................18
m) Rujukan dari E-mail Pribadi ....................................................................................19
a) Nama Penulis yang Diacu dalam Uraian...................................................................19
b) Nama Penulis dalam Daftar Pustaka ........................................................................19
5 UJIAN PENDADARAN............................................................................................21
5.1 Syarat-syarat Pendaftaran Ujian Pendadaran........................................................21
5.2 Materi Ujian Pendadaran......................................................................................21
4
5. 5.3 Tim Penguji Pendadaran.......................................................................................22
5.4 Pengajuan Ujian Pendadaran................................................................................23
5.5 Pelaksanaan Ujian Pendadaran.............................................................................23
5.6 Penilaian dan Kelulusan Ujian Pendadaran..........................................................24
5.7 Kriteria Penilaian Ujian Pendadaran.....................................................................25
6 HAL-HAL KHUSUS..................................................................................................26
6.1 Perubahan Judul, Penggantian Judul Dan/ Atau Pembimbing Tugas Akhir.........26
6.2 Penghentian proses pembimbingan Tugas Akhir ................................................27
6.3 Publikasi dan HKI.................................................................................................27
7 LAMPIRAN-LAMPIRAN.........................................................................................28
2 PENDAHULUAN
2.1 Latar Belakang
Buku Panduan Tugas Akhir (TA), Skripsi, dan Pendadaran ini berisi penjelasan tentang
langkah-langkah dan aturan-aturan yang dibuat supaya proses pelaksanaan TA, Skripsi,
dan Pendadaran berjalan dengan lancar. Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
yaitu mahasiswa, pembimbing, Bapendik Jurusan, dan Komisi Studi Akhir diharapkan
mengetahui porsi tugas masing-masing dalam keseluruhan proses pelaksanaan Tugas
Akhir, Skripsi, dan Pendadaran.
2.2 Maksud dan Tujuan
1. Tugas Akhir diselenggarakan dengan maksud untuk memenuhi amanat kurikulum.
2. Tujuan diselenggarakannya Tugas Akhir adalah untuk pendalaman materi
kurikulum dan pengembangan kemampuan analisis dan wawasan keteknikan bagi
mahasiswa lewat penyelesaian masalah-masalah spesifik terkait dengan bidang ilmu
yang ditekuni melalui kaidah-kaidah ilmiah.
2.3 Definisi-Definisi
2.3.1 Tugas Akhir (TA)
Adalah suatu kegiatan penelitian mandiri yang dilakukan dalam rangka untuk
memenuhi sebagian persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan S-1
2.3.2 Skripsi
Adalah karya tulis ilmiah yang merupakan laporan hasil kegiatan Tugas Akhir
2.3.3 Pendadaran
Adalah ujian yang kelulusannya menutup rangkaian proses pendidikan dan salah
satu persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan S-1.
5
6. 3 TUGAS AKHIR
3.1 Aturan dan Syarat-syarat
3.1.1 Mahasiswa pengambil mata kuliah TA
3.1.1.1 Syarat Pengambilan Mata Kuliah Tugas Akhir
i. Telah menyelesaikan minimal 120 SKS,
ii. Telah lulus Kerja Praktek.
iii. IP Kumulatif ≥ 2,0.
iv. Tidak memiliki nilai E untuk mata kuliah wajib sesuai kurikulum.
v. Selama proses mengajukan dan melaksanakan Tugas Akhir tercatat sebagai
mahasiswa aktif dan mengambil matakuliah Tugas Akhir (tercantum dalam
KRS).
3.1.2 Pembimbing
3.1.2.1 Susunan Pembimbing Tugas Akhir
i. Pembimbing Tugas Akhir terdiri dan Pembimbing I dan Pembimbing II.
ii. Kombinasi Pembimbing I dan Pembibing II diatur dengan ketentuan sebagai
berikut :
Tabel 1. Kombinasi Pembimbing Tugas Akhir
6
7. NO PEMBIMBING I PEMBIMBING II
1 Dosen Unsoed dari Prodi Dosen Unsoed
yang sama dengan
Mahasiswa pengusul
2 Dosen Unsoed dari Prodi Dosen Luar Biasa
yang sama dengan
Mahasiswa pengusul
iii. Jumlah bimbingan aktif maksimum adalah 10 orang mahasiswa.
iv. Dalam hal penetapan pembimbing, Komisi Tugas Akhir berhak mengusulkan
dosen yang tidak memenuhi syarat sebagai pembimbing dalam keadaan
khusus dan/atau mengusulkan dosen yang memenuhi syarat menjadi
pembimbing untuk tidak menjadi pembimbing atas pertimbangan tertentu,
berdasarkan kondisi beban jumlah bimbingan, penguasaan materi, dan
kesibukan/penugasan lainnya dari dosen bersangkutan.
v. Pengusulan pembimbing yang tidak memenuhi kriteria sebagaimana tercantum
di Tabel 1. harus mendapat rekomendasi dari Ketua Jurusan Teknik.
3.1.2.2 Kriteria Pembimbing Tugas Akhir
i. Kriteria Umum
a. Pembimbing Tugas Akhir adalah dosen tetap Unsoed atau dosen luar biasa
yang diberi wewenang untuk membimbing mahasiswa dalam melaksanakan
Tugas Akhir.
b. Dosen Luar Biasa adalah dosen luar Unsoed yang mengajar di Jurusan
Teknik Unsoed.
c. Pembimbing Tugas Akhir ditetapkan oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknik
setelah melalui persetujuan Ketua Jurusan Teknik atas usulan Komisi Studi
Akhir.
ii. Kriteria Pembimbing I:
a. Memiliki Bidang Keahlian Utama yang berkaitan dengan topik Tugas Akhir
yang akan dibimbing.
b. Berpangkat sekurang-kurangnya Lektor untuk lulusan S1 atau Asisten Ahli
untuk lulusan S2. Untuk lulusan S3 boleh membimbing meskipun tidak
memiliki jabatan akademik. Jika jabatan akademik tidak memenuhi, maka
pengusulan calon pembimbing tersebut harus mendapat rekomendasi dari
Ketua Jurusan Teknik.
iii. Kriteria Pembimbing II:
7
8. a. Berpendidikan sekurang-kurangnya S1.
b. Bagi Pembimbing yang tidak memenuhi kriteria di atas pengusulannya harus
mendapat rekomendasi dari Ketua Jurusan Teknik.
3.1.2.3 Kewajiban dan Hak Pembimbing Tugas Akhir
i. Kewajiban Pembimbing I
a. Membimbing, mengarahkan, dan mengevaluasi pelaksanaan dan penulisan
Tugas Akhir secara teratur dan bertanggung jawab, minimal sebanyak 6 kali.
b. Hadir pada Seminar Proposal dan Hasil Tugas Akhir.
c. Berkoordinasi dengan Pembimbing II.
ii. Kewajiban Pembimbing II
a. Membantu pembimbing I dalam membimbing, mengarahkan, dan
mengevaluasi pelaksanaan Tugas Akhir secara teratur dan bertanggung
jawab, minimal sebanyak 6 kali bimbingan.
b. Berkoordinasi dengan Pembimbing I.
iii. Hak Pembimbing Tugas Akhir
a. Melaporkan kepada Ketua Prodi untuk mencabut Surat Tugas pelaksanaan
Tugas Akhir jika mahasiswa yang dibimbing tidak aktif/mangkir selama 3
bulan atau lebih.
b. Mengubah batasan masalah atau ruang lingkup Tugas Akhir jika diperlukan,
dengan mengikuti prosedur perubahan judul.
c. Memutuskan kelayakan Tugas Akhir untuk diajukan pada Seminar Hasil dan
Pendadaran.
d. Mengusulkan perubahan jadwal ujian pendadaran sebelum jadwal ujian
ditetapkan.
e. Mendapatkan honorarium sesuai aturan Unsoed.
f. Mendapatkan hak cipta bersama dengan mahasiswa dan institusi.
3.1.2.4 Penilaian Kinerja Pembimbing
a. Penilaian kinerja pembimbing dilakukan dengan maksud untuk melakukan
pembinaan dan perbaikan mutu bimbingan Tugas Akhir.
b. Penilaian kinerja dilakukan oleh Ketua program Studi dengan masukan dari
mahasiswa terkait, dosen penguji dan dosen lain yang terkait dengan topik
Tugas Akhir.
c. Parameter yang dapat dimasukkan dalam penilaian kinerja pembimbing
adalah: jumlah bimbingan, lama pertemuan rata-rata, nilai bimbingan, nilai
pengujian TA, nilai akhir TA, ketepatan waktu bimbingan sesuai target
jurusan, kualitas bimbingan, kehadiran dalam sidang dan faktor lain yang
terkait.
d. Nilai kinerja Pembimbing menjadi masukan bagi Komisi Studi Akhir untuk
menentukan jumlah bimbingan dan nilai kinerja individu.
3.1.3 Materi Tugas Akhir
Materi tugas akhir dapat berupa, penelitian, studi pustaka/literature, perancangan,
pemodelan, dan studi kasus
8
9. 3.2 Pelaksanaan Tugas Akhir
3.2.1 Pendaftaran dan Penyusunan Proposal
Pelaksanaan pendaftaran dan penyusunan proposal Tugas Akhir dijelaskan dalam
tahapan-tahapan berikut:
3.2.1.1 Pencantuman Mata Kuliah Tugas Akhir ke dalam Kartu Rencana Studi (KRS)
Mahasiswa yang akan melaksanakan TA disarankan telah memiliki pilihan topik Tugas
Akhir dan calon Dosen Pembimbing, kemudian mencantumkan mata kuliah Tugas
Akhir ke dalam KRS di semester Tugas Akhir akan dilaksanakan. Prasyarat
pengambilan mata kuliah TA harus mematuhi peraturan masing-masing program studi.
3.2.1.2 Penyusunan Pra-Proposal Tugas Akhir
Penyusunan proposal Tugas Akhir dilaksanakan menurut langkah-langkah berikut:
i. Penyusunan Pra-Proposal oleh Mahasiswa
Mahasiswa yang akan mengambil Mata Kuliah Tugas Akhir diharuskan
menyusun Pra-Proposal Tugas Akhir dengan format sebagaimana tercantum
pada lampiran. Dalam merumuskan Pra-proposal mahasiswa dibimbing oleh
Calon Pembimbing Tugas Akhir dalam hal substansi materi Tugas Akhir.
ii. Pengajuan Pra-Proposal dan Calon Dosen Pembimbing ke Komisi Tugas
Akhir
a. Sebelum diajukan ke komisi Tugas Akhir, Pra-Proposal yang telah selesai
harus mendapatkan pengesahan dari Calon Dosen Pembimbing I dan II.
b. Form-form untuk pengajuan Pra-Proposal ke Komisi Tugas Akhir tersedia di
Bapendik.
c. Pra-Proposal harus mendapatkan persetujuan dari Komisi Tugas Akhir
iii. Pemeriksaan Pra-Proposal
a. Komisi Studi Akhir bertugas memeriksa pra-proposal Tugas Akhir dalam
hal kelayakan materi, calon dosen pembimbing berkaitan kompetensi dosen,
beban dosen, dan verifikasi syarat-syarat pengambilan Mata Kuliah Tugas
Akhir.
b. Dalam hal Komisi Tugas Akhir tidak menyetujui pra-proposal TA yang
diajukan, maka pra-poposal wajib diajukan ulang setelah dilakukan
perbaikan berdasarkan saran-saran Komisi Studi Akhir.
3.2.1.3 Surat Tugas (ST) melaksanakan Tugas Akhir
i. Surat Tugas Pelaksanaan Tugas Akhir diberikan kepada mahasiswa pelaksana
Tugas Akhir oleh Jurusan Teknik setelah Komisi Studi Akhir menyetujui pra-
proposal.
ii. ST TA diproses oleh Bapendik Jurusan Teknik Unsoed.
iii. Setelah mendapatkan ST TA, mahasiswa secara resmi berkewajiban
melaksanakan TA tersebut dengan didampingi oleh Pembimbing.
iv. Surat Tugas digunakan untuk pengusulan penerbitan Surat Keputusan (SK)
Tugas Akhir.
v. ST TA berlaku selama enam bulan sejak dikeluarkannya surat tugas tersebut
dan dapat diperpanjang selama enam bulan berikutnya atas persetujuan
pembimbing.
vi. Jika pelaksanaan TA melebih satu tahun, maka TA tersebut harus dikaji ulang
9
10. oleh pimpinan fakultas dengan melibatkan Komisi Studi Akhir.
vii. ST Pelaksanaan TA dapat dicabut jika :
a. Atas permintaan mahasiswa untuk pergantian pembimbing, dengan prosedur
tertentu.
b. Atas permintaan dosen pembimbing karena mahasiswa mangkir lebih dari 3
bulan.
c. Pelaksanaan TA sudah berlangsung lebih dari 1 tahun atas dasar keputusan
pimpinan fakultas.
3.2.1.4 Proses Bimbingan Penulisan Proposal
Mahasiswa dibimbing oleh Pembimbing Tugas Akhir dalam Penulisan
Proposal Tugas Akhir.
3.2.1.5 Seminar Proposal
i. Seminar Proposal dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari
Pembimbing I dan II Tugas Akhir.
ii. Sebelum melaksanakan seminar, mahasiswa tugas akhir mengajukan
pelaksanaan seminar ke Bapendik dengan melengkapi persyaratan yang
diperlukan.
iii. Seminar Proposal dapat dilaksanakan jika dihadiri oleh minimal Pembimbing
I. Dalam hal pembimbing I berhalangan hadir, pembimbing I dapat
melimpahkan pelaksanaan seminar proposal ke pembimbing II dengan
persetujuan Komisi Studi Akhir dan bersedia menerima seluruh hasil
keputusan seminar.
iv. Seminar proposal dihadiri minimal 10 orang Mahasiswa dari prodi yang sama
dibuktikan oleh daftar hadir yang diketahui oleh kedua atau salah satu
pembimbing.
v. Setelah mahasiswa melaksanakan seminar proposal, akan mendapatkan berita
acara seminar sebagai bukti bahwa telah melaksanakan seminar
3.2.2 Proses Bimbingan
i. Secara berkala diadakan pertemuan-pertemuan konsultasi antara mahasiswa
dengan Pembimbing. Setiap kali dilakukan acara konsultasi, Pembimbing
membubuhkan catatan singkat kegiatan dan paraf pada Form Kendali
Bimbingan Tugas Akhir. Penulisan catatan dan paraf tidak boleh dilakukan
sekaligus pada akhir bimbingan.
ii. Jumlah minimal konsultasi adalah enam kali untuk masing-masing
Pembimbing.
3.2.3 Seminar Hasil Tugas Akhir
i. Sebelum melaksanakan seminar hasil TA, mahasiswa tugas akhir mengajukan
pelaksanaan seminar ke Bapendik dengan melengkapi persyaratan yang
diperlukan.
ii. Pelaksanaan Seminar Hasil Tugas Akhir diatur dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Sifat Seminar Hasil Tugas Akhir adalah terbuka.
b. Waktu pelaksanaan seminar Hasil Tugas Akhir diatur secara mandiri oleh
Pembimbing dan mahasiswa lewat Bapendik Jurusan Teknik.
c. Seminar Hasil Tugas Akhir dilaksanakan bila pelaksanaan Tugas Akhir telah
mencapai minimal 90% dan disetujui oleh Pembimbing I dan II.
10
11. d. Seminar Hasil Tugas Akhir wajib dihadiri oleh
1) minimal Pembimbing I. Dalam hal pembimbing I berhalangan hadir,
pembimbing I dapat melimpahkan pelaksanaan seminar proposal ke
pembimbing II dengan persetujuan Komisi Studi Akhir dan bersedia
menerima seluruh hasil keputusan seminar.
2) Minimal 10 orang mahasiswa dari prodi yang sama dibuktikan oleh daftar
hadir yang diketahui oleh kedua atau salah satu pembimbing.
iii. Pelaksanaan Seminar Hasil Tugas Akhir dicantumkan dalam suatu Berita
Acara Seminar dan dilaporkan ke Bapendik Jurusan Teknik Unsoed, sebagai
salah satu syarat pengajuan Ujian Pendadaran.
iv. Seminar Hasil Tugas Akhir menjadi salah satu referensi bagi Pembimbing
dalam menilai kesiapan mahasiswa untuk Ujian Pendadaran.
3.2.4 Ujian Tugas Akhir
i. Ujian tugas akhir dilaksanakan untuk mendapatkan nilai komponen
pelaksanaan tugas akhir.
ii. Bobot nilai komponen pelaksanaan tugas akhir terhadap total nilai mata kuliah
tugas akhir sesuai dengan aturan masing-masing prodi.
iii. Tiga komponen utama penilaian Sidang Tugas Akhir adalah: presentasi
mahasiswa, penilaian atas penguasaan materi Tugas Akhir, kecukupan materi
Tugas Akhir, dan keaktifan mahasiswa. Bobot ketiga komponen tersebut
adalah sama
iv. Penguji ujian tugas akhir sesuai dengan aturan masing-masing prodi.
v. Nilai minimum kelulusan Sidang Tugas Akhir adalah 56 (skala penilaian 0 –
100)
3.2.5 Laporan Pelaksanaan Tugas Akhir
Laporan Pelaksanaan Tugas Akhir ditulis dalam format yang ditentukan pada
panduan penulisan Skripsi di bab lain dari buku panduan ini.
3.2.6 Revisi Buku Laporan TA
i. Mahasiswa harus mematuhi keputusan Ujian Pendadaran termasuk jika
mensyaratkan adanya revisi.
ii. Hasil revisi harus disetujui oleh Pembimbing dan Tim Penguji.
iii. Batas waktu penyelesaian revisi adalah 1 (satu) bulan sejak pelaksanaan Ujian
Pendadaran.
3.2.7 Pengumpulan Buku Laporan TA
Sebagai salah syarat yudisium kelulusan, mahasiswa harus mengumpulkan hasil
Tugas Akhir berupa:
i. Buku Tugas Akhir berupa hard cover harus sudah disetujui dan ditandatangani
oleh Pembimbing.
ii. CD yang berisi file : Buku TA, Slide presentasi, artikel ilmiah (makalah
seminar hasil).
11
12. 4 SKRIPSI
4.1 Sistematika
Laporan Tugas Akhir dalam bentuk skripsi disusun dengan sistematika sebagai
berikut.
4.1.1 Bagian Awal
i. Sampul
Sampul skripsi memuat judul tidak lebih dari 20 kata diijinkan menggunakan
singkatan yang sudah umum, lambang Unsoed, nama dan nomor induk
mahasiswa, nama program studi, nama jurusan, nama fakultas, nama
universitas, dan tahun penyelesaian. Contoh sampul skripsi dapat dilihat pada
Lampiran ....
ii. Halaman Perantara
Halaman perantara berupa kertas doorslagh berwarna biru berlatar belakang
logo Unsoed sebagai perantara antara sampul skripsi dan halaman judul.
iii. Halaman Judul
Isi halaman judul sama dengan isi halaman sampul, dicetak pada kertas HVS
warna putih.
iv. Halaman Biodata Penulis
Halaman ini memuat biodata penulis. Unsur-unsur yang bisa dicantumkan
dalam bagian ini meliputi nama, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, nama orang
tua, alamat tempat tinggal, hobi, riwayat pendidikan, dan prestasi-prestasi.
Contoh halaman biodata dapat dilihat pada Lampiran.
v. Halaman Pengesahan Skripsi
12
13. Halaman ini memuat bukti pengesahan administrasi dan akademik dari
pembimbing I, pembimbing II, dan Ketua Jurusan Teknik Unsoed. Unsur-unsur
yang ada dalam halaman ini adalah judul skripsi, nama penulis, pernyataan
pengesahan pembimbing I, pembimbing II, dan Ketua Jurusan Teknik Unsoed.
Contoh halaman pengesahan dapat dilihat pada Lampiran.
vi. Halaman Pernyataan
Halaman ini berisi pernyataan bahwa TA benar-benar karya sendiri. Contohnya
dapat dilihat pada Lampiran.
vii. Halaman Motto dan Persembahan
Halaman ini dimaksudkan bagi penulis yang ingin menyampaikan kata-kata
mutiara dan atau kata persembahan yang dianggap penting (dibatasi maksimal
satu halaman).
viii. Abstrak
Abstrak disusun dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris masing-masing
dalam halaman yang terpisah. Secara umum abstrak disusun dengan urutan :
kata ABSTRAK, judul skripsi, nama penulis, isi abstrak, dan kata kunci. Isi
abstrak ditulis satu spasi dalam satu paragrap dengan panjang 200 - 300 kata. Isi
abstrak berisi uraian singkat tentang permasalahan dan tujuan penelitian, metode
dan atau pendekatan penelitian, dan hasil penelitian. Kata kunci adalah kata-kata
yang mengandung konsep pokok yang dibahas dalam Tugas Akhir. Pilihlah kata
kunci yang paling baik yang dapat mewakili topik yang dibahas dalam Tugas
Akhir terdiri dari 3 s.d. 6 kata diurutkan dari yang spesifik ke yang umum.
Contoh format abstrak dapat dilihat pada Lampiran …..
ix. Pengantar
Kata pengantar berisi informasi secara garis besar mengenai maksud penulisan
skripsi serta ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berjasa dalam
penulisan skripsi.
x. Daftar Isi
Daftar isi memuat absrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel/daftar
gambar/daftar lampiran, judul bab dan subbab, serta daftar pustaka.
xi. Daftar Tabel
Apabila di dalam skripsi terdapat beberapa tabel perlu dibuat daftar tabel yang
memuat nomor urut dan judul tabel beserta nomor halaman tabel.
xii. Daftar Gambar
Apabila ada, daftar gambar berisi nomor urut, judul gambar, beserta nomor
halaman di tempat gambar tersebut disajikan.
xiii. Daftar Lampiran
Apabila ada, daftar lampiran berisi nomor urut, nama lampiran, beserta nomor
halaman lampiran disajikan.
xiv. Daftar Istilah
Apabila ada, daftar istilah berisi istilah-istilah teknis yang ada dalam penulisan
skripsi.
xv. Daftar Simbol
Apabila ada, daftar simbol berisi simbol variabel-variabel yang digunakan
dalam persamaan matematis yang digunakan dalam penulisan skripsi.
4.1.2 Bagian Akhir
Bagian akhir skripsi memuat daftar pustaka dan lampiran.
i. Daftar Pustaka
13
14. Daftar pustaka memuat daftar nama buku, jurnal, laporan penelitian, dan sumber
lain yang digunakan.
ii. Lampiran
Lampiran memuat bahan-bahan penunjang yang digunakan dalam penulisan
skripsi. Lampiran dapat berupa surat ijin penelitian, instrumen, data, rumus-
rumus dan perhitungan statistik yang dipakai, prosedur perhitungan dan hasil
ujicoba instrumen, dan catatan lapangan.
4.2 Bahasa
Tugas Akhir (TA) ditulis dengan Bahasa Indonesia baku atau Bahasa Inggris.
4.3 Teknik Penulisan
Mahasiswa penyusun TA harus melaksanakan ketentuan pengetikan dan cara penulisan.
4.3.1 Pengetikan
i. Kertas dan ukuran
Naskah TA diketik pada kertas berukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm) dengan berat
80 gram. Kertas berwarna putih dan diketik tidak timbal balik. Apabila
digunakan kertas khusus, seperti kertas millimeter untuk grafik, kertas kalkir
untuk bagan, dan sejenisnya, boleh di luar batas ukuran dan dilipat sesuai
dengan ukuran kertas naskah.
ii. Sampul
Sampul luar menggunakan karton tebal dan dilapis plastik bening. Warna
sampul sesuai dengan warna dasar bendera Fakultas Sains dan Teknik,
Universitas Jenderal Soedirman, yaitu biru (ultra marine).
iii. Spasi
Jarak antara dua baris pengetikan TA adalah dua spasi. Khusus untuk nama bab,
judul tabel, dan judul gambar yang lebih dari satu baris diketik dengan jarak
satu spasi. Daftar pustaka diketik dengan jarak satu spasi, sedangkan jarak
antara dua pustaka diketik dalam dua spasi.
iv. Batas Tepi
Batas tepi pengetikan naskah mengikuti ketentuan sebagai berikut.
Tepi atas : 4 cm Tepi bawah : 3 cm
Tepi kiri : 4 cm Tepi kanan : 3 cm
v. Alinea Baru
Pengetikan alinea baru dimulai pada ketukan keenam dari tepi kiri.
vi. Bab, Sub-sub, dan Anak Sub-bab
Judul bab diketik dengan huruf kapital terletak di tengah-tengah antara batas
pengetikan kiri dan kanan dengan jarak 4 cm dari tepi atas. Nomor urut bab
ditulis dengan angka Arab dan ditulis di sebelah kiri judul bab.
Sub-bab dan Nomor Sub-bab dimulai dari batas tepi kiri. Huruf awal setiap kata
ditulis dengan huruf kapital. Nomor sub-bab ditulis dengan angka Arab.
Anak sub-bab dimulai dari batas tepi kiri. Huruf awal setiap kata ditulis dengan
huruf kapital. Nomor anak sub-bab ditulis dengan angka Arab.
vii. Penggunaan Huruf
Naskah diketik dengan menggunakan jenis huruf Times New Roman ukuran 12.
14
15. 4.3.2 Cara Penulisan
i. Penomoran
a. Penomoran Halaman
Nomor halaman diletakkan di sebelah kanan atas, dua spasi atau 1 cm di atas
baris pertama teks. Nomor halaman menggunakan angka arab, dimulai dari
bab pendahuluan. Halaman-halaman sebelumnya seperti halaman judul, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan lain lain menggunakan
angka Romawi kecil. Khusus untuk halaman yang memuat judul bab, nomor
halaman diletakkan di tengah bawah halaman, dua spasi atau 1 cm di bawah
baris terakhir.
b. Penomoran Matematis
Jika di dalam TA terdapat sejumlah persamaan matematis, penomoran
menggunakan angka Arab yang dituliskan di antara tanda kurung dan diacu
dalam teks.
ii. Huruf Miring (Italics)
Huruf miring digunakan untuk :
a. judul buku, nama terbitan berkala, atau nama publikasi lain;
b. istilah kosakata atau kalimat dalam bahasa asing yang masuk ke dalam teks;
c. huruf, kosakata, frase, atau kalimat sebagai aspek linguistik ;
d. nama spesies atau varietas dalam ilmu biologi ; dan
e. huruf yang digunakan untuk simbol-simbol dalam statistika atau aljabar ;
iii. Penyajian Tabel dan Gambar
a. Tabel
Penulisan kata tabel dimulai dari tepi kiri, diikuti nomor tabel, dan
diteruskan dengan nama tabel.
1) Nomor tabel menggunakan angka arab, ditulis secara urut tanpa
memperhatikan dalam bab mana tabel disajikan.
2) Tabel dibedakan dalam dua macam yaitu tabel dalam teks dan tabel
dalam lampiran. Tabel dalam lampiran menggunakan urutan
penomoran tersendiri, tidak menyambung nomor tabel dalam teks.
3) Setiap tabel harus disajikan pada halaman yang sama, meskipun harus
memodifikasi ukuran huruf.
4) Tulisan tabel, nomor tabel, dan nama tabel diletakkan di atas tabel.
5) Jika tabel dikutip dari suatu sumber maka di bawah tabel dituliskan
referensinya.
b. Gambar
Gambar meliputi foto, grafik, diagram, peta, bagan, skema, dan yang
sejenisnya. Penyajian gambar mengikuti ketentuan sebagai berikut.
1) Tulisan gambar, nomor gambar, dan nama gambar diletakkan di bawah
gambar ; Nomor gambar ditulis menggunakan angka Arab, ditulis secara
urut tanpa memperhatikan dalam bab mana gambar disajikan ;
2) Setiap gambar disajikan dalam halaman yang tidak terpisah ;
3) Jika gambar dikutip dari suatu sumber maka di bawah gambar dituliskan
referensinya
iv. Catatatan Kaki dan Pengutipan
15
16. a) Catatan Kaki
Sebaiknya (jika tidak perlu sekali) dihindari penggunaan catatan kaki,
kecuali untuk bidang studi tertentu terutama ilmu sejarah, ilmu hukum, seni
dan arsitektur. Untuk bidang-bidang tersebut catatan kaki dibatasi pada hal-
hal berikut :
1) Keterangan lisan seseorang, pada catatan kaki dituliskan: Keterangan
lisan Muh. Rum.
2) Data sekunder berupa data yang dikutip dari sesuatu lembaga sumber
data; pada catatan kaki dituliskan nama lembaga sumber data tersebut.
3) Tanda rujukan catatan kaki dituliskan teks menggunakan superskrip
angka Arab, sedangkan catatan kakinya ditempatkan pada dasar halaman
2 spasi di bawah garis melintang yang dibuat mulai dari batas kiri
sepanjang 7 sentimeter, juga paling sedikit berjarak 2 spasi dari baris
terbawah teks.
Kalimat dalam catatan kaki ditulis mulai pada ketukan keenam dengan jarak
antar baris 1 spasi.jarak antara catatan kaki yang satu dengan yang lain ialah
2 spasi.
Catatan kaki dalam tabel, memakai tanda rujukan superskrip huruf biasa,
ditempatkan 2 spasi di bawah garis batas bawah tabel dengan cara penulisan
yang sama dengan catatan kaki dalam teks.
b) Kutipan Langsung
Kutipan langsung ditulis dalam bahasa aslinya dengan jarak antar baris
1 spasi. Seluruhnya diketik mulai pada ketukan keenam. Kutipan harus
dianalisis sesuai dengan sudut pandang penulis.
Sumber kutipan dicantumkan dengan menuliskan nama pengarang, tahun
dan judul buku dan nomor halamannya.
v. Penulisan Daftar Rujukan/ Pustaka
a) Rujukan dari Buku Teks
Ditulis berturut-turut nama penulis, tahun terbit, judul buku (dengan huruf
miring), jilid (bila ada), nama penerbit dan kota tempat penerbitan. Contoh:
Nawy, Edward G., 2000. Prestressed Concrete, Third Edition,
Prentice_Hall.
b) Rujukan dari Jurnal dan Majalah Ilmiah
Ditulis berturut-turut nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, singkatan
resmi nama majalah (dengan huruf miring), jilid nomor terbit dan nomor
halaman yang diacu. Contoh:
Hasan, A. K., Drew, J.V., Knudson, D. And Olsen, R.A. 1970. Influence of
Soil Salinity on Protection of Dry Matter and Uptake and
Distribution of Nutrients in Barley and Corn. Agron Journal. 62: 43-
45
c) Rujukan dari Artikel dalam Majalah Populer dan Koran
Ditulis berturut-turut nama penulis, tanggal, bulan dan tahun (jika ada),
judul artikel dengan huruf kapital pada setiap huruf awal, kecuali kata
hubung, kemudian nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf
16
17. pertama setiap kata dan dicetak miring, nomor halaman disebut pada bagian
akhir. Contoh:
Gardner, H. 1981. Do Babies Sing a Universal Song. Psychology Today, 70-
76
d) Rujukan dari Koran Tanpa Penulis
Ditulis berturut-turut nama koran, tanggal, bulan dan tahun ditulis, judul
artikel dengan huruf kapital pada setiap huruf awal dan dicetak dengan
huruf miring (italic) dan diikuti dengan nomor halaman. Contoh:
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, 3.
e) Rujukan dari Dokumen Resmi tanpa Penulis/Lembaga
Dokumen resmi yang dimaksud adalah dokumen pemerintah yang
diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa penulis dan tanpa lembaga. Judul atau
nama dokumen ditulis dibagian awal dengan cetak miring, diikuti tahun
penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit. Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia No. Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: PT. Armas Duta Jaya.
f) Rujukan dari Dokumen Resmi dengan Penulis/Lembaga
Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti
dengan tahun, judul karangan yang dicetak miring, nama tempat
penerbitan dan nama lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan
karangan tersebut. Contoh:
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan
Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
g) Rujukan berupa Karya Terjemahan
Berturut-turut nama penulis asli, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul
terjemahan ditulis dengan huruf miring, nama penerjemah didahului oleh
kata Terjemahan oleh, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama
penerbit terjemahan. Jika tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan,
ditulis dengan kata tanpa tahun. Contoh:
Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. Tanpa Tahun. Pengantar Penelitian
Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Fuechan. 1982 Surabaya: Usaha
Nasional.
h) Rujukan dari Skripsi, Tesis dan Disertasi
Berturut-turut nama penulis tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi
dicetak dengan huruf miring, diikuti dengan pernyataan
Skripsi/Tesis/Disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan
tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi. Contoh:
17
18. Kalangi, H. T., 2006. Tinjauan Analitis dan Eksperimental Kekuatan Baja
Tulangan Beton Bertulang Pasca Kebakaran. Tesis tidak diterbitkan.
Makassar: Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin.
i) Rujukan dari Makalah yang Dipresentasikan
Bahan tulisan yang dipresentasikan dalam seminar, penataran, atau
lokakarya dapat dijadikan rujukan dengan penulisan berturut-turut nama
penulis, tahun, judul makalah yang ditulis dicetak miring, diikuti dengan
pernyataan Makalah disajikan dalam ....., nama pertemuan, lembaga
penyelenggara, tempat penyelenggaraan dan tanggal serta bulannya.
Contoh:
Huda, N. 1991. Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal. Makalah
disajikan dalam Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen
PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat Penelitian IKIP
Malang, Malang 12 Juli 1991.
j) Rujukan dari Internet berupa Karya Individual
Berturut-turut nama penulis, tahun, judul dicetak miring dan diberi
keterangan dalam kurung (Online) kemudian alamat sumber rujukan
tersebut disertai keterangan kapan diakses di antara tanda kurung.
Contoh:
Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals,
1990-95: The Calm Before the Storm. (Online),
http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey.html, diakses 12 Juni 1996).
k) Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal
Berturut-turut nama penulis, tahun, judul artikel, nama jurnal dicetak miring
dan diberi keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor kemudian
alamat sumber rujukan tersebut disertai keterangan kapan diakses di antara
tanda kurung. Contoh:
Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for
Schooling. Educatio Policy Analysis Archives. (Online), Vol. 3, No.
1, (http://olam.ed.asu.edu/epaa/ , diakses 12 Februari 1997.
l) Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi
Berturut-turut nama penulis, tanggal, bulan dan tahun, topik diskusi dicetak
miring dan diberi keterangan dalam kurung (Online) kemudian alamat e-
mail sumber rujukan tersebut disertai keterangan kapan diakses di antara
tanda kurung. Contoh:
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites.
NETTRAIN Discussion List, (Online),
(NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu , diakses 22 November 1995).
18
19. m) Rujukan dari E-mail Pribadi
Berturut-turut nama pengirim jika ada dan disertai keterangan dalam kurung
(alamat e-mail pengirim), tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan dicetak
miring, nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail
yang dikirimi). Contoh:
Davis, A. (a.Davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web
Authoring Tools. E-mail kepada Alison Hunter
(huntera@usq.edu.au).
vi. Penulisan Nama Penulis
a) Nama Penulis yang Diacu dalam Uraian
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian disebutkan nama akhirnya saja.
Jika terdapat dua penulis yang mempunyai nama akhir yang sama dan
menulis pada tahun yang sama maka untuk membedakannya di belakang
tahun diberi huruf kecil a, b dan seterusnya.
Jika penulisnya dua orang maka kedua nama akhir dituliskan dengan
menyelipkan kata dan atau and di antara kedua nama tersebut. Jika
penulisnya lebih dari dua orang, hanya nama akhir penulis pertama yang
dicantumkan diikuti dengan dkk atau et al.
Jika rujukan bersumber dari buku suntingan atau risalah (proceeding), yang
ditulis adalah nama penulis asli bukan nama penyuntingnya. Jika rujukan
diambil dari dokumen-dokumen resmi seperti undang-undang, peraturan
pemerintah, garis-garis besar haluan negara, peraturan daerah, surat
keputusan dan koran, nama sumber ditulis sebagai pengganti nama penulis.
Misalnya:
• Menurut Tanra (1994), penderita penyakit...............................
• Akhir-akhir ini gejala perkelahian.......(Smith, 1927a)
• Pemberian obat tradisional meningkatkan...........(Darise dan Kadir,
1973).
• Menurut Black and Smith (1974), tanah yang.............
• Hal ini telah diteliti sebelumnya (Rampisela dkk., 1992).
• Inflasi ternyata naik mendekati angka dua digit (Kompas, 2 September
1992).
b) Nama Penulis dalam Daftar Pustaka
Dalam daftar pustaka semua penulis yang buku atau artikelnya dirujuk harus
dicantumkan namanya.
1) Nama Penulis lebih dari 1 Kata
Cara penulisannya ialah nama akhir diikuti dengan tanda koma,
singkatan nama depan, nama tengah dan seterusnya, yang semuanya
diberi tanda titik. Contoh:
• Adam C. Smith, John Kelvin and Bernard Klauss ditulis Smith,
A. C., Kelvin, J. and Klauss, B.
• Sutan Takdir Alisyahbana ditulis Alisyahbana, S. T.
2) Nama Penulis dengan Singkatan
Nama yang diikuti atau diawali dengan singkatan, maka singkatan-
singkatan itu dianggap sebagai nama tengah. Contoh :
19
20. • Willian D. Ross Jr. ditulis Ross, W. D. Jr.
• Abd. Rahman C. I. ditulis Rahman, A. C. I.
3) Nama Penulis dari sumber Pustaka yang Tidak Jelas
Nama penulis diganti dengan kata anonim. Contoh :
Anonim. 1950. Malin Kundang. Balai Pustaka, Jakarta.
4) Sumber Pustaka Berupa Dokumen Resmi Pemerintah
Nama instansi tersebut dipakai sebagai pengganti nama penulis.
Contoh:
• Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I. 1975. Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
Balai Pustaka, Jakarta
• Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. 2004. Pedoman
Penulisan Tesis Dan Disertasi. Makassar.
5) Derajat Kesarjanaan
Apapun gelar yang dimiliki, baik gelar akademis atau pangkat dalam
penulisan nama tidak perlu dicatumkan.
6) Gelar Tradisional, Kebangsawanan dan Keagamaan
Gelar tradisional ini dianggap sebagai suatu kesatuan dengan nama
akhir. Contoh:
• Raden Suryo Negoro ditulis Negoro R., S.
• Raden Mas Suryodiningrat ditulis Suryodiningrat R.M.
• Andi Husni Tanra ditulis Tanra A. H.
• K.H. Raden Mas Mansyur ditulis Mansyur K.H.R.M.
• Monsigneur Sugiyo Pranoto S.J. ditulis Pranoto Mgr.S.J.,S.
• Pdt. Siahaan S.Th. ditulis Siahaan Pdt.
7) Penulisan nama yang perlu mendapat perhatian
Seperti nama Indonesia yang menggunakan nan atau garis hubung dan
beberapa nama asing lainnya. Penulisannya dapat dilihat pada contoh
berikut ini :
• Nama Indonesia yang menggunakan nan atau garis hubung
dianggap satu kesatuan nama, misalnya: Sutan Iskandar nan
Jauh ditulis Iskandar nan Jauh, S. sedangkan Ary Soemadi–
Soekardi ditulis Soemadi–Soekardi, A.
• Nama Belanda, misalnya:
J.J. de Vries ditulis Vries, J.J. de H.A.
Van den Berg ditulis Berg H.A. Van den
• Nama Perancis, misalnya:
J. du Bois, ditulis Bois J. du.
A.R.L. Petit ditulis Petit. A.R.L
• Nama Jerman yang mengandung von,zu, zun, zur, im.
Alexander von Munchen, ditulis Munchen, von.
• Nama Portugis dan Brasil yang mengandung do, da, dos, das.
A.G. do Santos, ditulis: Santos, A.G. do.
20