TRAINER

SMKN 36 JAKARTA UTARA
SMKN 36 JAKARTA UTARA Guru em SMKN 36 JAKARTA UTARA
TRAINER 
MULYONO
• Trainer yang berkualitas sangatlah sulit didapatkan perusahaan. 
• Kebanyakan motivator untuk para karyawan hanya membacakan 
materi lewat presentasi yang membosankan atau mengadakan 
banyak permainan yang cukup seru tapi tidak membawa perubahan 
yang permanen. 
• Kini, saatnya saya membagikan tips untuk menjadi trainer atau 
motivator yang bermutu;
• Dua dekade belakangan ini industri training dan konsultasi 
berkembang secara pesat. 
• Kebutuhan akan training di perusahaan-perusahaan sangat tinggi, 
sejalan dengan semakin tingginya tuntutan akan kinerja 
karyawannya untuk mengimbangi persaingan pasar. 
• Namun seringkali tingginya tuntutan training ini tidak bisa dipenuhi 
oleh perusahaan sendiri karena beberapa hal.
• Salah satunya adalah kapasitas trainer perusahaan yang tidak 
mencukupi. 
• Oleh karena itu, untuk menutup kekurangan ini perusahaan 
memanfaatkan trainer dari luar yang disediakan oleh perusahaan 
training dan konsultasi. 
• Persoalannya lagi, tidak selalu training yang diberikan oleh 
perusahaan training sesuai dengan harapan perusahaan.
• Terhadap training yang diselenggarakan, keluhan yang sering 
dikemukakan lebih banyak soal cara penyampaian dan bukan mengenai 
materinya. 
• Artinya, kompetensi, gaya, cara dan sikap trainer dalam memberikan 
training dinilai tidak bagus. 
• Kekurangpahaman trainer mengenai seluk beluk training adalah 
penyebab seorang trainer tampak tidak kompeten. 
• Penguasaan bukan hanya mencakup materi, tetapi juga mencakup proses 
belajar, jenis peserta, metode training, perilaku di depan peserta dan
• Buku ini disusun untuk memberi bekal kepada para trainer agar proses 
training berjalan lebih efektif. 
• Gagasan, pendapat dan pengalaman disusun sedemikian rupa sehingga 
membentuk urutan yang sistematis mungkin sesuai dengan kaidah 
pembelajaran. 
• Pada bab pertama, buku ini membahas mengenai training baik itu 
menyangkut definisi, perannya dalam bisnis dan perusahaan, maupun 
pandangan-pandangan bias mengenainya.
• Kemudian untuk lebih memahami training, pada bab kedua akan dibahas secara lebih 
mendalam mengenai proses pembelajaran. 
• Peserta training, yaitu orang dewasa, mempunyai cara belajar yang berbeda dengan 
cara belajar anak-anak. 
• Untuk itu mereka harus dimengerti dan dipahami serta diperlakukan berbeda dengan 
anak kecil. 
• Bab ketiga membahas secara detil (dan tentu saja prkatis) mengenai cara belajar, 
harapan dan perlakuan yang dianjurkan terhadap orang dewasa agar proses training 
berjalan efektif, dinamis, interaktif dan mencapai tujuan.
• Pencapaian tujuan training juga sangat tergantung dari pemberi 
materinya, yakni trainernya. 
• Sikap, perilaku dan kemampuan seorang trainer mempunyai peran yang 
sangat besar dalam kelancaran proses training. 
• Proses yang baik akan membuat tujuan training akan lebih mudah dicapai. 
• Dalam bab keempat inilah akan dibahas seluk beluk mengenai apa yang 
sebaiknya dihindari oleh seorang trainer dan saran-saran agar seorang 
trainer bisa mendapatkan kharisma di depan peserta training.
• Tidak cukup mengandalkan perilaku, seorang trainer juga 
memerlukan alat bantu dalam training. 
• Bab kelima akan membahas secara detil alat-alat bantu yang biasa 
dipakai oleh seorang trainer untuk membuat proses training menjadi 
lebih mudah dan efektif. 
• Pemilihan alat bantu tidak bisa sembarangan, tetapi harus 
disesuaikan dengan metode training yang dipilih.
• Ada banyak metode training, yang masing-masing mempunyai 
peruntukannya sendiri. Arti, fungsi utama, kekuatan dan kelemahan setiap 
metode akan dibahas dalam bab yang keenam. 
• Setelah seorang trainer mengetahui dan memahami proses belajar, peserta, 
sikap, alat bantu dan metode, ia harus mempraktekkannya. 
• Bab ketujuh akan membahas cara melakukan fasilitasi, yaitu cara mengajak 
peserta training untuk terlibat secara aktif, berpartisipasi secara dinamis.
1). Mulai dengan cepat dan akhiri dengan 
kesan yang baik. 
• Jangan bertele-tele dengan perkenalan dan pembukaan yang 
panjang. 
• Akhiri dengan kata-kata yang tak terlupakan sehingga pelatihannya 
selalu diingat-ingat 
meski telah berakhir serta mendorong perubahan yang bermakna.
2). Selalu berlatih dan melakukan persiapan 
dengan matang. 
• Rekam sesi motivasi untuk evaluasi nanti. 
• Perbanyak praktek dan perbaiki materi serta cara 
mempresentasikannya. 
• Siapkan alat bantu visual, video, multimedia, alat dan media untuk 
menggambar, serta hadiah sederhana untuk kuis atau permainan.
3). Fokus, selalu antusias, dan menjaga tingkat energi agar tetap bersemangat 
dalam memberikan training 
dengan bahasa tubuh yang meyakinkan. 
•Berbicaralah dengan penuh kepercayaan 
diri, gerakkan badan dan tangan secara 
harmonis berkoordinasi dengan apa yang 
ingin disampaikan.
4). Perhatikan dan manfaatkan emosi serta gaya 
belajar dari 
para partisipan. 
•Gunakan gambar dan tulisan, video dan 
lagu, contoh kasus dan strategi, gambaran 
umum dan detail khusus, pertanyaan dan 
permainan, pengajaran dan diskusi, dan 
sebagainya. 
•Ciptakan interaksi personal yang menarik 
dan pancing sensasi perasaan yang 
menggugah.
5)Sederhanakan presentasi, beri ruang agar 
partisipan 
belajar dan menemukan sendiri ilmu yang ingin 
diajarkan. 
•Berikan lembaran untuk partisipan 
memberikan umpan balik dan menulis 
saran/masukan untuk sang trainer.
6)Tingkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan sosial 
untuk para partisipan 
dengan membentuk kelompok atau grup yang saling 
berkompetisi. 
• Para peserta pelatihan akan belajar berinteraksi, bekerja sama, dan 
saling melengkapi dalam sebuah kelompok. 
• Berikan tugas yang cukup menantang bagi grup-grup ini.
7) Last but not least, be yourself! Jadilah diri 
sendiri, jadilah versi yang terbaik dari diri sendiri. 
• Setiap orang itu unik dan bisa memaksimalkan potensi dirinya tanpa perlu 
menjadi orang lain. 
• Tapi kita juga memerlukan orang lain sebagai role-model, orang-orang yang 
telah mencapai kesuksesan yang ingin kita miliki. 
• Selain mencari sosok yang bisa diteladani, kita juga harus mendapatkan tim 
pendukung untuk membantu presentasi ini. 
• Tanpa dukungan orang lain, seorang trainer tidak akan berhasil dalam 
membawakan materi pelatihannya. 
• Sekian dahulu tips untuk kali ini, semoga berguna dan bisa membawa
BUANG RASA MINDER 
• Minder atau rendah diri adalah perasaan diri tidak mampu dan menganggap 
orang lain lebih baik dari dirinya. 
• Orang yang merasa minder cenderung bersikap egosentris (terpusat pada diri 
sendiri), memposisikan diri sebagai korban atau hal yang negatif, merasa tidak 
puas terhadap dirinya, mengasihani diri sendiri dan mudah menyerah. orang 
yang mempunyai rasa minder akan merasa lemah, kekurangan,rasa bersalah yg 
berlebihan, takut pada orang lain,menarik diri dari lingkungan/pergaulan, 
cemas menghadapi sesuatu yang baru,tidak berani menghadapi kenyataan,sukar 
mengambil keputusan,takut akan kegagalan.
• Untuk mengatasi sikap minder tersebut ada satu syarat, yakni menghargai diri 
sendiri dan berpikiran positif. 
• Minder adalah tipikal orang yg bermental lemah. Mental yg lemah akan merasa 
selalu tidak aman, selalu gelisah dan kuatir. 
• Karena kerja otak sudah dipenuhi dg rasa kawatir, takut dan gelisah tanpa sebab 
atau disebabkan oleh hal-hal kecil, maka kerja otakpun menjadi lemah dan tidak 
dapat berfungsi untuk memikirkan hal-hal besar yg bermanfaat buat diri sendiri 
dan orang lain.
Ciri-ciri orang yang merasa minder ialah: 
• Selalu berpikir negative terhadap diri sendiri. 
• Suka menyendiri. 
• Terlalu berhati-hati ketika berhadapan dengan orang lain sehingga 
pergerakannya kelihatan kaku. 
• Pergerakannya agak terbatas, seolah-olah sadar yang dirinya memang 
mempunyai banyak kekurangan. 
• Berasa curiga terhadap orang lain 
• Tidak percaya bahwa dirinya memiliki kelebihan
• Sering menolak apabila diajak ke tempat-tempat yang ramai orang. 
• Beranggapan bahwa orang lainlah yang harus berubah, 
• Menolak tanggung jawab hidup untuk mengubah diri menjadi lebih baik. 
• Minder harus sebisa mungkin dihindari dan dicari jalan keluarnya. 
• Minder menghambat kita menggapai mimpi dan kesuksesan. 
• Minder, semua orang tahu maknanya, adalah sikap yg manusiawi.
• Semua orang memiliki sikap dan perasaan ini dengan level yang 
berbeda. 
• Minder adalah manusiawi, akan tetapi menjadi tidak manusiawi lagi 
ketika kita tidak berusaha untuk menghilangkan sikap dan perasaan 
minder.
Tips Mengatasi Minder/Rendah Diri 
1. Berpikir positif. 
Tekankan pada diri Anda bahwa 
Anda patut 
dihargai.
2. Hadapi rasa takut jangan dihindari. 
•Toh ia tidak akan berakibat 
seburuk yg anda kira. 
•Melawan rasa takut akan 
menambah percaya diri anda.
3. Hargai diri sendiri. 
• Hargailah Anda sebagai Ciptaan Tuhan karena Anda telah berhasil 
dalam berbuat sesuatu. 
• Bila tidak mengapa orang lain mesti menghargai anda? 
• Bukankah akan lebih mudah apabila anda membantu dan 
menghargai diri sendiri?
Meningkatkan Rasa Percaya Diri 
(1. Berpikir Positif) 
•Tekankan berulang-ulang pada diri 
Anda “Saya bisa. Tenang saja. Saya 
berani. Orang lain bisa, saya pasti 
bisa”.
2. Menenangkan diri: 
• Kenapa harus grogi? 
• Anggap saja yang di depan Anda adalah keluarga Anda. 
• Jadi, tampilah se-rileks mungkin. 
• Dengan rileks, Anda dapat focus pada apa yang akan Anda 
sampaikan
3. Hilangkan rasa ingin tampil sempurna: 
•Mengapa Anda cemas? Karena 
Anda ingin tampil sesempurna 
mungkin. 
•Padahal, sudah jelas kita manusia, 
tidak ada yang sempurna.
4. Menjernihkan pikiran: 
• Saat Anda merasa cemas, saat itulah pikiran Anda sedang dipenuhi 
kalimat-kalimat negatif, seperti “aduh, kalau salah gimana ya” 
“aduh, gimana ntar kalo aku dipermalukan didepan kelas”. 
• Nah pemikiran seperti inilah yang harus dihilangkan.
5. Kuasai Materi: 
• Sebelum Anda berbicara di depan umum, pahamilah apa yang ingin 
Anda sampaikan, focus dan konsentrasi. 
• Saat Anda cemas, materi inti yang sesungguhnya malah akan hilang 
dari pikiran Anda. 
• Pahami bahan pembicaraan yang akan Anda sampaikan. Jangan 
menghapalkan, tapi memahami.
• Seperti saat Anda ingin menceritakan sebuah film kepada teman 
Anda, tentu Anda bisa menceritakan dengan mudah isi film tersebut 
kan? Itu karena Anda menguasai film itu. 
• Berlatih dan Berlatih 
• Setelah Anda mempunyai semua modal itu, berlatihlah! Anda bisa 
berlatih di depan kelompok arisan, kelompok kerja, kelompok 
tetangga, dsb.
Berbicara di depan Umum 
• Apakah itu berbicara di depan umum? 
• Berbicara di depan umum adalah suatu proses komunikasi dimana satu orang 
yang 
• berbicara kepada kelompok orang banyak. 
• Berbicara di depan umum atau di depan kelompok berbeda dengan berbicara 
dalam kelompok. atau ngobrol karena perhatian hadirin akan terpusat pada 
pembicara dan seorang pembicara harus memberikan perhatian pada seluruh 
peserta, bukan hanya pada orang-orang tertentu.
• Untuk itu perlu diperhatikan posisi berdiri, kontak mata, ekspresi 
atau mimik, kejelasan bicara (artikulasi dan nada), 
• Pemahaman akan isi topik menjadi sangat penting, karena setiap 
orang akan menjadi percaya diri ketika menerangkan sesuatu yang 
dipahami dengan baik. 
• Karena itu berbicara di depan umum membutuhkan persiapan yang 
baik.
Posisi berdiri 
• Berdirilah di tempat yang dapat dilihat oleh seluruh peserta. 
• Jangan memunggungi peserta dan jangan menutupi pandangan 
peserta terhadap obyek yang harus mereka lihat, misalnya tulisan 
atau praktek kegiatan tertentu.
Kontak mata 
•Tataplah mata peserta dengan 
tenang. 
• Jangan pernah melihat ke tempat 
lain, apalagi ke 
tempat kosong. 
• Kontak mata akan memastikan 
bahwa peserta
Mimik 
• Tunjukkan perasaan Anda dengan jujur. Jika anda merasa lucu, 
tertawalah. 
• Jika anda agak grogi atau gugup, katakanlah , jika anda cemas, 
katakanlah alasannya. 
• Peserta akan bersimpati pada anda, dan anda akan berkembang 
ketika mampu mengatakan hal tersebut.
Kejelasan Bicara: artikulasi, dan nada. 
• Artikulasikan setiap huruf dengan sebaik-baiknya dengan cara yang 
benar. 
• Sesekali berilah intonasi nada bicara yang berirama, meninggi atau 
melemah sesuai kepentingan.
Jadilah diri sendiri 
• Jangan pernah berusaha menjadi orang lain atau 
menjadi imitasi orang lain. 
• Jadilah dirimu sendiri, karena gaya setiap orang 
adalah unik.
Melibatkan Peserta (pendengar) 
•Sapalah peserta di awal pembicaraan 
dengan menanyakan kabar mereka 
serta hal-hal ringan dalam kegiatan 
keseharian.
Tips Praktis 
•Untuk menjadi Trainer, berpikir 
positif untuk meningkatkan 
percaya diri adalah hal yang utama.
TIPS MENJADI TRAINER 
•Ada yang perlu diperhatikan jika kita 
menjadi seorang trainer(pelatih). 
•Fungsi trainer bukan seperti seorang 
pelatih, tetapi menjadi fasilitator yang 
baik dalam mengelola forum . 
•Baik forum besar ataupau kecil yang 
melibatkan masyarakat.
1. Suara Perlu di perhatikan. Suara berpengaruh terhadap audience terutama 
untuk keras dan lunaknya 
penyampaian. 
2. Pandangan Tidak Merata. Tips untuk menjadi trainer ketika bertemu dengan 
audience yang perlu adalah 
melihat keseluruh audience. 
3. Jangan Monoton tidak ada improvisasi 
4. Intonasi 
5. Bahasa Tubuh 
6. Jangan Terburu-buru 
7. Suasana Hati 
8. Lingkungan yang Mendukung. 
9. Penguasaan Materi 
10. Banyak Gerak
1 de 42

Recomendados

Skill kepemimpinan por
Skill kepemimpinanSkill kepemimpinan
Skill kepemimpinanpdatarawa
7.8K visualizações66 slides
Minggu 2 motivasi menjadi pengusaha sukses, mengalahkan mitos por
Minggu 2 motivasi menjadi pengusaha sukses, mengalahkan mitosMinggu 2 motivasi menjadi pengusaha sukses, mengalahkan mitos
Minggu 2 motivasi menjadi pengusaha sukses, mengalahkan mitosrivayanto
385 visualizações12 slides
pengembangan diri por
pengembangan diripengembangan diri
pengembangan diriayunidy
425 visualizações10 slides
Makalah etik UMB Perkembangan Diri por
Makalah etik UMB Perkembangan DiriMakalah etik UMB Perkembangan Diri
Makalah etik UMB Perkembangan DiriMuchammad Fahmi Arif
2.7K visualizações24 slides
Hati seorang pemimpin por
Hati seorang pemimpinHati seorang pemimpin
Hati seorang pemimpinFransiskus Sudirman
3.5K visualizações20 slides
Panduan Dasar Creative Blogging por
Panduan Dasar Creative BloggingPanduan Dasar Creative Blogging
Panduan Dasar Creative BloggingArry Rahmawan
1.8K visualizações38 slides

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Menjana potensi diri kursus jati diri semesti 2017 por
Menjana potensi diri  kursus jati diri semesti 2017Menjana potensi diri  kursus jati diri semesti 2017
Menjana potensi diri kursus jati diri semesti 2017Siti Norhafiza Zanaia Bidin
913 visualizações24 slides
Leadership dan tim kerja sekolah por
Leadership dan tim kerja sekolahLeadership dan tim kerja sekolah
Leadership dan tim kerja sekolahHerdinNurdin1
93 visualizações36 slides
Motivasi pelajar slide share por
Motivasi pelajar slide shareMotivasi pelajar slide share
Motivasi pelajar slide shareRus Sumariyanti Haji Surin
2.9K visualizações23 slides
Berpikir dan Berjiwa Besar 2 por
Berpikir dan Berjiwa Besar 2Berpikir dan Berjiwa Besar 2
Berpikir dan Berjiwa Besar 2Mas Tri Sragen
2.2K visualizações10 slides
Training of trainer por
Training of trainerTraining of trainer
Training of trainerRiyanto Simbardjojo
534 visualizações25 slides
Prinsip dan sikap yang diperlukan por
Prinsip dan sikap yang diperlukanPrinsip dan sikap yang diperlukan
Prinsip dan sikap yang diperlukanSumardi Sulaeman
2.4K visualizações7 slides

Mais procurados(10)

Leadership dan tim kerja sekolah por HerdinNurdin1
Leadership dan tim kerja sekolahLeadership dan tim kerja sekolah
Leadership dan tim kerja sekolah
HerdinNurdin193 visualizações
Berpikir dan Berjiwa Besar 2 por Mas Tri Sragen
Berpikir dan Berjiwa Besar 2Berpikir dan Berjiwa Besar 2
Berpikir dan Berjiwa Besar 2
Mas Tri Sragen2.2K visualizações
Prinsip dan sikap yang diperlukan por Sumardi Sulaeman
Prinsip dan sikap yang diperlukanPrinsip dan sikap yang diperlukan
Prinsip dan sikap yang diperlukan
Sumardi Sulaeman2.4K visualizações
Bimbingan klompok por ade fikri
Bimbingan klompokBimbingan klompok
Bimbingan klompok
ade fikri364 visualizações
Berpikir dan berjiwa besar por donatus72
Berpikir dan berjiwa besarBerpikir dan berjiwa besar
Berpikir dan berjiwa besar
donatus723.2K visualizações
Karakteristik Kinerja Guru por HerdinNurdin1
Karakteristik Kinerja Guru Karakteristik Kinerja Guru
Karakteristik Kinerja Guru
HerdinNurdin171 visualizações
Keyakinan diri por puteh968
Keyakinan diriKeyakinan diri
Keyakinan diri
puteh9682.7K visualizações

Similar a TRAINER

Mentoring skills por
Mentoring skillsMentoring skills
Mentoring skillsmuhammad hamdi
4.5K visualizações29 slides
Organizational training #1 organization development por
Organizational training #1   organization developmentOrganizational training #1   organization development
Organizational training #1 organization developmentFirmansyah Ashari
96 visualizações63 slides
New bk por
New bkNew bk
New bkfriska_recha
5.8K visualizações17 slides
TUGAS PERENCANAAN KARIR.doc por
TUGAS PERENCANAAN KARIR.docTUGAS PERENCANAAN KARIR.doc
TUGAS PERENCANAAN KARIR.docnazeanur
7 visualizações8 slides
Memahami potensi diri por
Memahami potensi diriMemahami potensi diri
Memahami potensi diriLSP3I
2.1K visualizações5 slides
379137187 rpl-bidang-pribadi por
379137187 rpl-bidang-pribadi379137187 rpl-bidang-pribadi
379137187 rpl-bidang-pribadiTatakustara
1.9K visualizações8 slides

Similar a TRAINER (20)

Mentoring skills por muhammad hamdi
Mentoring skillsMentoring skills
Mentoring skills
muhammad hamdi4.5K visualizações
Organizational training #1 organization development por Firmansyah Ashari
Organizational training #1   organization developmentOrganizational training #1   organization development
Organizational training #1 organization development
Firmansyah Ashari96 visualizações
New bk por friska_recha
New bkNew bk
New bk
friska_recha5.8K visualizações
TUGAS PERENCANAAN KARIR.doc por nazeanur
TUGAS PERENCANAAN KARIR.docTUGAS PERENCANAAN KARIR.doc
TUGAS PERENCANAAN KARIR.doc
nazeanur7 visualizações
Memahami potensi diri por LSP3I
Memahami potensi diriMemahami potensi diri
Memahami potensi diri
LSP3I2.1K visualizações
379137187 rpl-bidang-pribadi por Tatakustara
379137187 rpl-bidang-pribadi379137187 rpl-bidang-pribadi
379137187 rpl-bidang-pribadi
Tatakustara1.9K visualizações
Kump 7 tutorial 4 por slim_world
Kump 7 tutorial 4Kump 7 tutorial 4
Kump 7 tutorial 4
slim_world209 visualizações
Ciri-ciri Trainer yang Handal dan Bagaimana Melatih Trainer.pptx por ekieki
Ciri-ciri Trainer yang Handal dan Bagaimana Melatih Trainer.pptxCiri-ciri Trainer yang Handal dan Bagaimana Melatih Trainer.pptx
Ciri-ciri Trainer yang Handal dan Bagaimana Melatih Trainer.pptx
ekieki23 visualizações
Rpl bk por MonceFebriani
Rpl bkRpl bk
Rpl bk
MonceFebriani56 visualizações
9. RPL POTENSI DIRI (ganjil).docx por IndriWahyuniSPsiBimb
9. RPL POTENSI DIRI (ganjil).docx9. RPL POTENSI DIRI (ganjil).docx
9. RPL POTENSI DIRI (ganjil).docx
IndriWahyuniSPsiBimb49 visualizações
modul menggali potensi diri por Rahma Rahmawinasa
modul menggali potensi dirimodul menggali potensi diri
modul menggali potensi diri
Rahma Rahmawinasa6.6K visualizações
RPL 1 PERCAYA DIRI.docx por MiltanWaja
RPL 1 PERCAYA DIRI.docxRPL 1 PERCAYA DIRI.docx
RPL 1 PERCAYA DIRI.docx
MiltanWaja146 visualizações
Pengertian & Ruang Lingkup Self DEVELOPMENT _Effective Employees Self DEVELOP... por Kanaidi ken
Pengertian & Ruang Lingkup Self DEVELOPMENT _Effective Employees Self DEVELOP...Pengertian & Ruang Lingkup Self DEVELOPMENT _Effective Employees Self DEVELOP...
Pengertian & Ruang Lingkup Self DEVELOPMENT _Effective Employees Self DEVELOP...
Kanaidi ken381 visualizações
(2022) Training _"TAKING INICIATEVE and PROACTIVE LEADERSHIP" por Kanaidi ken
(2022) Training _"TAKING INICIATEVE and PROACTIVE LEADERSHIP"(2022) Training _"TAKING INICIATEVE and PROACTIVE LEADERSHIP"
(2022) Training _"TAKING INICIATEVE and PROACTIVE LEADERSHIP"
Kanaidi ken114 visualizações
2. PPt - MENGGALI RAHASIA POTENSI DIRI.pptx por amantisamantis
2. PPt - MENGGALI RAHASIA POTENSI DIRI.pptx2. PPt - MENGGALI RAHASIA POTENSI DIRI.pptx
2. PPt - MENGGALI RAHASIA POTENSI DIRI.pptx
amantisamantis176 visualizações
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th por Chris Hukubun
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th 4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
Chris Hukubun142 visualizações
Coaching and Mentoring Concepts _ Training "Effective Coaching and Mentoring ... por Kanaidi ken
Coaching and Mentoring Concepts _ Training "Effective Coaching and Mentoring ...Coaching and Mentoring Concepts _ Training "Effective Coaching and Mentoring ...
Coaching and Mentoring Concepts _ Training "Effective Coaching and Mentoring ...
Kanaidi ken112 visualizações
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok por Alif Hassan
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
17272886 kemahiran-kaunseling-kelompok
Alif Hassan8.4K visualizações
desain pelatihan andragogi por 29desember1995
desain pelatihan andragogidesain pelatihan andragogi
desain pelatihan andragogi
29desember1995125 visualizações
Inovasi kbm quantum-learning-teaching por Ary Priyo Rinowo
Inovasi kbm quantum-learning-teachingInovasi kbm quantum-learning-teaching
Inovasi kbm quantum-learning-teaching
Ary Priyo Rinowo136 visualizações

Mais de SMKN 36 JAKARTA UTARA

KEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR por
KEPEMIMPINAN ENTREPRENEURKEPEMIMPINAN ENTREPRENEUR
KEPEMIMPINAN ENTREPRENEURSMKN 36 JAKARTA UTARA
1.6K visualizações81 slides
MANAJEMEN KONFLIK por
MANAJEMEN KONFLIK MANAJEMEN KONFLIK
MANAJEMEN KONFLIK SMKN 36 JAKARTA UTARA
843 visualizações7 slides
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP por
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP SMKN 36 JAKARTA UTARA
466 visualizações12 slides
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN por
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN TQM DALAM JASA PENDIDIKAN
TQM DALAM JASA PENDIDIKAN SMKN 36 JAKARTA UTARA
1.5K visualizações110 slides
TIPS CARA BELAJAR por
TIPS CARA BELAJAR TIPS CARA BELAJAR
TIPS CARA BELAJAR SMKN 36 JAKARTA UTARA
681 visualizações9 slides
TEORI KEPUASAN KERJA por
TEORI KEPUASAN KERJA TEORI KEPUASAN KERJA
TEORI KEPUASAN KERJA SMKN 36 JAKARTA UTARA
6.9K visualizações61 slides

Mais de SMKN 36 JAKARTA UTARA (20)

Teknik komunikasi yang paling efektif por SMKN 36 JAKARTA UTARA
Teknik komunikasi yang paling efektifTeknik komunikasi yang paling efektif
Teknik komunikasi yang paling efektif
SMKN 36 JAKARTA UTARA 488 visualizações
Struktur alternatif kepemimipinan por SMKN 36 JAKARTA UTARA
Struktur alternatif  kepemimipinanStruktur alternatif  kepemimipinan
Struktur alternatif kepemimipinan
SMKN 36 JAKARTA UTARA 455 visualizações
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan por SMKN 36 JAKARTA UTARA
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikanStrategi peningkatan mutu layanan pendidikan
Strategi peningkatan mutu layanan pendidikan
SMKN 36 JAKARTA UTARA 6.7K visualizações
Sistem membaca cepat dan efektif por SMKN 36 JAKARTA UTARA
Sistem membaca cepat dan efektifSistem membaca cepat dan efektif
Sistem membaca cepat dan efektif
SMKN 36 JAKARTA UTARA 1.5K visualizações

Último

Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx por
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptxLatihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptxMIlhamRaditya
39 visualizações9 slides
LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptx por
LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptxLATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptx
LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptxwinda25112022
15 visualizações9 slides
KIKI PRATIWI_ E1G022035.pptx por
KIKI PRATIWI_ E1G022035.pptxKIKI PRATIWI_ E1G022035.pptx
KIKI PRATIWI_ E1G022035.pptxKikiPratiwi11
12 visualizações9 slides
Kel.10-PBA.pdf por
Kel.10-PBA.pdfKel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdfIBNUFAIZMUBAROK
8 visualizações16 slides
Materi Implementasi Bimtek Pengawasan Perizinan Berusaha por
Materi Implementasi Bimtek Pengawasan Perizinan BerusahaMateri Implementasi Bimtek Pengawasan Perizinan Berusaha
Materi Implementasi Bimtek Pengawasan Perizinan BerusahaDinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Madiun
27 visualizações44 slides
PPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptx por
PPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptxPPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptx
PPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptxWartoyoWartoyo3
8 visualizações36 slides

Último(20)

Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx por MIlhamRaditya
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptxLatihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx
MIlhamRaditya39 visualizações
LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptx por winda25112022
LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptxLATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptx
LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptx
winda2511202215 visualizações
KIKI PRATIWI_ E1G022035.pptx por KikiPratiwi11
KIKI PRATIWI_ E1G022035.pptxKIKI PRATIWI_ E1G022035.pptx
KIKI PRATIWI_ E1G022035.pptx
KikiPratiwi1112 visualizações
Kel.10-PBA.pdf por IBNUFAIZMUBAROK
Kel.10-PBA.pdfKel.10-PBA.pdf
Kel.10-PBA.pdf
IBNUFAIZMUBAROK8 visualizações
PPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptx por WartoyoWartoyo3
PPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptxPPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptx
PPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptx
WartoyoWartoyo38 visualizações
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf por Irawan Setyabudi
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdfSalinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Irawan Setyabudi45 visualizações
bank.ppt por DelviaAndrini1
bank.pptbank.ppt
bank.ppt
DelviaAndrini145 visualizações
632259859-PAS-PKWU-pdf.pdf por danifirdos
632259859-PAS-PKWU-pdf.pdf632259859-PAS-PKWU-pdf.pdf
632259859-PAS-PKWU-pdf.pdf
danifirdos17 visualizações
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx por NormanAdji
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptxTugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx
NormanAdji20 visualizações
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx por FahmiMuzakkii
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptxTugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
FahmiMuzakkii9 visualizações
RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit. por Kanaidi ken
RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit.RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit.
RENCANA & Link2 MATERI Training _"SERVICE EXCELLENCE" _di Rumah Sakit.
Kanaidi ken52 visualizações
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf por Irawan Setyabudi
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfCapacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Irawan Setyabudi37 visualizações
Latihan 6_ Aldy 085.pptx por justneptun
Latihan 6_ Aldy 085.pptxLatihan 6_ Aldy 085.pptx
Latihan 6_ Aldy 085.pptx
justneptun14 visualizações
Tugas PPT 6_Selviana Fitri_E1G022081.pptx por selvianafitri2k17
Tugas PPT 6_Selviana Fitri_E1G022081.pptxTugas PPT 6_Selviana Fitri_E1G022081.pptx
Tugas PPT 6_Selviana Fitri_E1G022081.pptx
selvianafitri2k1711 visualizações
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptx por NataliaApricaAnwar
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptxTUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptx
TUGAS PPT 6_NATALIA APRICA ANWAR_E1G022075.pptx
NataliaApricaAnwar45 visualizações
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Workshop _"Pembangunan SDM_INDONESIA EMAS 2045". por Kanaidi ken
PELAKSANAAN  & Link2 MATERI Workshop _"Pembangunan SDM_INDONESIA EMAS 2045".PELAKSANAAN  & Link2 MATERI Workshop _"Pembangunan SDM_INDONESIA EMAS 2045".
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Workshop _"Pembangunan SDM_INDONESIA EMAS 2045".
Kanaidi ken84 visualizações
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2 por I Putu Hariyadi
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
I Putu Hariyadi27 visualizações
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx por gracemarsela01
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptxLATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx
gracemarsela0126 visualizações
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf por ssuser29a952
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdfPAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf
ssuser29a952160 visualizações

TRAINER

  • 2. • Trainer yang berkualitas sangatlah sulit didapatkan perusahaan. • Kebanyakan motivator untuk para karyawan hanya membacakan materi lewat presentasi yang membosankan atau mengadakan banyak permainan yang cukup seru tapi tidak membawa perubahan yang permanen. • Kini, saatnya saya membagikan tips untuk menjadi trainer atau motivator yang bermutu;
  • 3. • Dua dekade belakangan ini industri training dan konsultasi berkembang secara pesat. • Kebutuhan akan training di perusahaan-perusahaan sangat tinggi, sejalan dengan semakin tingginya tuntutan akan kinerja karyawannya untuk mengimbangi persaingan pasar. • Namun seringkali tingginya tuntutan training ini tidak bisa dipenuhi oleh perusahaan sendiri karena beberapa hal.
  • 4. • Salah satunya adalah kapasitas trainer perusahaan yang tidak mencukupi. • Oleh karena itu, untuk menutup kekurangan ini perusahaan memanfaatkan trainer dari luar yang disediakan oleh perusahaan training dan konsultasi. • Persoalannya lagi, tidak selalu training yang diberikan oleh perusahaan training sesuai dengan harapan perusahaan.
  • 5. • Terhadap training yang diselenggarakan, keluhan yang sering dikemukakan lebih banyak soal cara penyampaian dan bukan mengenai materinya. • Artinya, kompetensi, gaya, cara dan sikap trainer dalam memberikan training dinilai tidak bagus. • Kekurangpahaman trainer mengenai seluk beluk training adalah penyebab seorang trainer tampak tidak kompeten. • Penguasaan bukan hanya mencakup materi, tetapi juga mencakup proses belajar, jenis peserta, metode training, perilaku di depan peserta dan
  • 6. • Buku ini disusun untuk memberi bekal kepada para trainer agar proses training berjalan lebih efektif. • Gagasan, pendapat dan pengalaman disusun sedemikian rupa sehingga membentuk urutan yang sistematis mungkin sesuai dengan kaidah pembelajaran. • Pada bab pertama, buku ini membahas mengenai training baik itu menyangkut definisi, perannya dalam bisnis dan perusahaan, maupun pandangan-pandangan bias mengenainya.
  • 7. • Kemudian untuk lebih memahami training, pada bab kedua akan dibahas secara lebih mendalam mengenai proses pembelajaran. • Peserta training, yaitu orang dewasa, mempunyai cara belajar yang berbeda dengan cara belajar anak-anak. • Untuk itu mereka harus dimengerti dan dipahami serta diperlakukan berbeda dengan anak kecil. • Bab ketiga membahas secara detil (dan tentu saja prkatis) mengenai cara belajar, harapan dan perlakuan yang dianjurkan terhadap orang dewasa agar proses training berjalan efektif, dinamis, interaktif dan mencapai tujuan.
  • 8. • Pencapaian tujuan training juga sangat tergantung dari pemberi materinya, yakni trainernya. • Sikap, perilaku dan kemampuan seorang trainer mempunyai peran yang sangat besar dalam kelancaran proses training. • Proses yang baik akan membuat tujuan training akan lebih mudah dicapai. • Dalam bab keempat inilah akan dibahas seluk beluk mengenai apa yang sebaiknya dihindari oleh seorang trainer dan saran-saran agar seorang trainer bisa mendapatkan kharisma di depan peserta training.
  • 9. • Tidak cukup mengandalkan perilaku, seorang trainer juga memerlukan alat bantu dalam training. • Bab kelima akan membahas secara detil alat-alat bantu yang biasa dipakai oleh seorang trainer untuk membuat proses training menjadi lebih mudah dan efektif. • Pemilihan alat bantu tidak bisa sembarangan, tetapi harus disesuaikan dengan metode training yang dipilih.
  • 10. • Ada banyak metode training, yang masing-masing mempunyai peruntukannya sendiri. Arti, fungsi utama, kekuatan dan kelemahan setiap metode akan dibahas dalam bab yang keenam. • Setelah seorang trainer mengetahui dan memahami proses belajar, peserta, sikap, alat bantu dan metode, ia harus mempraktekkannya. • Bab ketujuh akan membahas cara melakukan fasilitasi, yaitu cara mengajak peserta training untuk terlibat secara aktif, berpartisipasi secara dinamis.
  • 11. 1). Mulai dengan cepat dan akhiri dengan kesan yang baik. • Jangan bertele-tele dengan perkenalan dan pembukaan yang panjang. • Akhiri dengan kata-kata yang tak terlupakan sehingga pelatihannya selalu diingat-ingat meski telah berakhir serta mendorong perubahan yang bermakna.
  • 12. 2). Selalu berlatih dan melakukan persiapan dengan matang. • Rekam sesi motivasi untuk evaluasi nanti. • Perbanyak praktek dan perbaiki materi serta cara mempresentasikannya. • Siapkan alat bantu visual, video, multimedia, alat dan media untuk menggambar, serta hadiah sederhana untuk kuis atau permainan.
  • 13. 3). Fokus, selalu antusias, dan menjaga tingkat energi agar tetap bersemangat dalam memberikan training dengan bahasa tubuh yang meyakinkan. •Berbicaralah dengan penuh kepercayaan diri, gerakkan badan dan tangan secara harmonis berkoordinasi dengan apa yang ingin disampaikan.
  • 14. 4). Perhatikan dan manfaatkan emosi serta gaya belajar dari para partisipan. •Gunakan gambar dan tulisan, video dan lagu, contoh kasus dan strategi, gambaran umum dan detail khusus, pertanyaan dan permainan, pengajaran dan diskusi, dan sebagainya. •Ciptakan interaksi personal yang menarik dan pancing sensasi perasaan yang menggugah.
  • 15. 5)Sederhanakan presentasi, beri ruang agar partisipan belajar dan menemukan sendiri ilmu yang ingin diajarkan. •Berikan lembaran untuk partisipan memberikan umpan balik dan menulis saran/masukan untuk sang trainer.
  • 16. 6)Tingkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan sosial untuk para partisipan dengan membentuk kelompok atau grup yang saling berkompetisi. • Para peserta pelatihan akan belajar berinteraksi, bekerja sama, dan saling melengkapi dalam sebuah kelompok. • Berikan tugas yang cukup menantang bagi grup-grup ini.
  • 17. 7) Last but not least, be yourself! Jadilah diri sendiri, jadilah versi yang terbaik dari diri sendiri. • Setiap orang itu unik dan bisa memaksimalkan potensi dirinya tanpa perlu menjadi orang lain. • Tapi kita juga memerlukan orang lain sebagai role-model, orang-orang yang telah mencapai kesuksesan yang ingin kita miliki. • Selain mencari sosok yang bisa diteladani, kita juga harus mendapatkan tim pendukung untuk membantu presentasi ini. • Tanpa dukungan orang lain, seorang trainer tidak akan berhasil dalam membawakan materi pelatihannya. • Sekian dahulu tips untuk kali ini, semoga berguna dan bisa membawa
  • 18. BUANG RASA MINDER • Minder atau rendah diri adalah perasaan diri tidak mampu dan menganggap orang lain lebih baik dari dirinya. • Orang yang merasa minder cenderung bersikap egosentris (terpusat pada diri sendiri), memposisikan diri sebagai korban atau hal yang negatif, merasa tidak puas terhadap dirinya, mengasihani diri sendiri dan mudah menyerah. orang yang mempunyai rasa minder akan merasa lemah, kekurangan,rasa bersalah yg berlebihan, takut pada orang lain,menarik diri dari lingkungan/pergaulan, cemas menghadapi sesuatu yang baru,tidak berani menghadapi kenyataan,sukar mengambil keputusan,takut akan kegagalan.
  • 19. • Untuk mengatasi sikap minder tersebut ada satu syarat, yakni menghargai diri sendiri dan berpikiran positif. • Minder adalah tipikal orang yg bermental lemah. Mental yg lemah akan merasa selalu tidak aman, selalu gelisah dan kuatir. • Karena kerja otak sudah dipenuhi dg rasa kawatir, takut dan gelisah tanpa sebab atau disebabkan oleh hal-hal kecil, maka kerja otakpun menjadi lemah dan tidak dapat berfungsi untuk memikirkan hal-hal besar yg bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain.
  • 20. Ciri-ciri orang yang merasa minder ialah: • Selalu berpikir negative terhadap diri sendiri. • Suka menyendiri. • Terlalu berhati-hati ketika berhadapan dengan orang lain sehingga pergerakannya kelihatan kaku. • Pergerakannya agak terbatas, seolah-olah sadar yang dirinya memang mempunyai banyak kekurangan. • Berasa curiga terhadap orang lain • Tidak percaya bahwa dirinya memiliki kelebihan
  • 21. • Sering menolak apabila diajak ke tempat-tempat yang ramai orang. • Beranggapan bahwa orang lainlah yang harus berubah, • Menolak tanggung jawab hidup untuk mengubah diri menjadi lebih baik. • Minder harus sebisa mungkin dihindari dan dicari jalan keluarnya. • Minder menghambat kita menggapai mimpi dan kesuksesan. • Minder, semua orang tahu maknanya, adalah sikap yg manusiawi.
  • 22. • Semua orang memiliki sikap dan perasaan ini dengan level yang berbeda. • Minder adalah manusiawi, akan tetapi menjadi tidak manusiawi lagi ketika kita tidak berusaha untuk menghilangkan sikap dan perasaan minder.
  • 23. Tips Mengatasi Minder/Rendah Diri 1. Berpikir positif. Tekankan pada diri Anda bahwa Anda patut dihargai.
  • 24. 2. Hadapi rasa takut jangan dihindari. •Toh ia tidak akan berakibat seburuk yg anda kira. •Melawan rasa takut akan menambah percaya diri anda.
  • 25. 3. Hargai diri sendiri. • Hargailah Anda sebagai Ciptaan Tuhan karena Anda telah berhasil dalam berbuat sesuatu. • Bila tidak mengapa orang lain mesti menghargai anda? • Bukankah akan lebih mudah apabila anda membantu dan menghargai diri sendiri?
  • 26. Meningkatkan Rasa Percaya Diri (1. Berpikir Positif) •Tekankan berulang-ulang pada diri Anda “Saya bisa. Tenang saja. Saya berani. Orang lain bisa, saya pasti bisa”.
  • 27. 2. Menenangkan diri: • Kenapa harus grogi? • Anggap saja yang di depan Anda adalah keluarga Anda. • Jadi, tampilah se-rileks mungkin. • Dengan rileks, Anda dapat focus pada apa yang akan Anda sampaikan
  • 28. 3. Hilangkan rasa ingin tampil sempurna: •Mengapa Anda cemas? Karena Anda ingin tampil sesempurna mungkin. •Padahal, sudah jelas kita manusia, tidak ada yang sempurna.
  • 29. 4. Menjernihkan pikiran: • Saat Anda merasa cemas, saat itulah pikiran Anda sedang dipenuhi kalimat-kalimat negatif, seperti “aduh, kalau salah gimana ya” “aduh, gimana ntar kalo aku dipermalukan didepan kelas”. • Nah pemikiran seperti inilah yang harus dihilangkan.
  • 30. 5. Kuasai Materi: • Sebelum Anda berbicara di depan umum, pahamilah apa yang ingin Anda sampaikan, focus dan konsentrasi. • Saat Anda cemas, materi inti yang sesungguhnya malah akan hilang dari pikiran Anda. • Pahami bahan pembicaraan yang akan Anda sampaikan. Jangan menghapalkan, tapi memahami.
  • 31. • Seperti saat Anda ingin menceritakan sebuah film kepada teman Anda, tentu Anda bisa menceritakan dengan mudah isi film tersebut kan? Itu karena Anda menguasai film itu. • Berlatih dan Berlatih • Setelah Anda mempunyai semua modal itu, berlatihlah! Anda bisa berlatih di depan kelompok arisan, kelompok kerja, kelompok tetangga, dsb.
  • 32. Berbicara di depan Umum • Apakah itu berbicara di depan umum? • Berbicara di depan umum adalah suatu proses komunikasi dimana satu orang yang • berbicara kepada kelompok orang banyak. • Berbicara di depan umum atau di depan kelompok berbeda dengan berbicara dalam kelompok. atau ngobrol karena perhatian hadirin akan terpusat pada pembicara dan seorang pembicara harus memberikan perhatian pada seluruh peserta, bukan hanya pada orang-orang tertentu.
  • 33. • Untuk itu perlu diperhatikan posisi berdiri, kontak mata, ekspresi atau mimik, kejelasan bicara (artikulasi dan nada), • Pemahaman akan isi topik menjadi sangat penting, karena setiap orang akan menjadi percaya diri ketika menerangkan sesuatu yang dipahami dengan baik. • Karena itu berbicara di depan umum membutuhkan persiapan yang baik.
  • 34. Posisi berdiri • Berdirilah di tempat yang dapat dilihat oleh seluruh peserta. • Jangan memunggungi peserta dan jangan menutupi pandangan peserta terhadap obyek yang harus mereka lihat, misalnya tulisan atau praktek kegiatan tertentu.
  • 35. Kontak mata •Tataplah mata peserta dengan tenang. • Jangan pernah melihat ke tempat lain, apalagi ke tempat kosong. • Kontak mata akan memastikan bahwa peserta
  • 36. Mimik • Tunjukkan perasaan Anda dengan jujur. Jika anda merasa lucu, tertawalah. • Jika anda agak grogi atau gugup, katakanlah , jika anda cemas, katakanlah alasannya. • Peserta akan bersimpati pada anda, dan anda akan berkembang ketika mampu mengatakan hal tersebut.
  • 37. Kejelasan Bicara: artikulasi, dan nada. • Artikulasikan setiap huruf dengan sebaik-baiknya dengan cara yang benar. • Sesekali berilah intonasi nada bicara yang berirama, meninggi atau melemah sesuai kepentingan.
  • 38. Jadilah diri sendiri • Jangan pernah berusaha menjadi orang lain atau menjadi imitasi orang lain. • Jadilah dirimu sendiri, karena gaya setiap orang adalah unik.
  • 39. Melibatkan Peserta (pendengar) •Sapalah peserta di awal pembicaraan dengan menanyakan kabar mereka serta hal-hal ringan dalam kegiatan keseharian.
  • 40. Tips Praktis •Untuk menjadi Trainer, berpikir positif untuk meningkatkan percaya diri adalah hal yang utama.
  • 41. TIPS MENJADI TRAINER •Ada yang perlu diperhatikan jika kita menjadi seorang trainer(pelatih). •Fungsi trainer bukan seperti seorang pelatih, tetapi menjadi fasilitator yang baik dalam mengelola forum . •Baik forum besar ataupau kecil yang melibatkan masyarakat.
  • 42. 1. Suara Perlu di perhatikan. Suara berpengaruh terhadap audience terutama untuk keras dan lunaknya penyampaian. 2. Pandangan Tidak Merata. Tips untuk menjadi trainer ketika bertemu dengan audience yang perlu adalah melihat keseluruh audience. 3. Jangan Monoton tidak ada improvisasi 4. Intonasi 5. Bahasa Tubuh 6. Jangan Terburu-buru 7. Suasana Hati 8. Lingkungan yang Mendukung. 9. Penguasaan Materi 10. Banyak Gerak