2. Mempelajari manusia :
Berhubungan dengan orang lain
Proses terjadinya
Akibat-akibat yang terjadi dari hubungan dengan
orang lain tersebut
Proses menjadi ilmu pengetahuan
3. Secara harafiah (Bahasa) :
Sosiologi (Socius dan Logos) : “Socius : Berkawan,
Logos : berbicara / berkata “
“Ilmu yang mempelajari cara berkawan
antara manusia satu dengan manusia lainnya
”
“Filsafat tentang manusia dan filasafat
tentang pergaulan hidup (Auguste Comte)”
4. Pengetahuan yang menyoroti secara tajam
mengenai hubungan antar manusia, golongan
dan ras dan kemajuannya serta bentuk dan
kewajibannya.
Ilmu Pengetahuan yang mempelajari tentang
kehidupan manusia dalam masyarakat yang
mencakup hubungan antara :
5. Perseorangan dengan perseorangan
Perseorangan dengan kelompok,
Dan hubungan antara kelompok dengan
kelompok
terhadap sesuatu” (tafsiran pada prilaku
orang lain)
6. Sosiologi = IP ???????
Ilmu = or ≠ Pengetahuan
Pengetahuan dahulu or Ilmu Dahulu ?????
7. Kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil
penggunaan panca indranya ( Empirikal )
8. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis
dengan landasan pemikiran yang kuat dan
beralasan
Akumulasi pengetahuan yang dikumulatifkan
Suatu metode pendekatan terhadap dunia
empiris, yaitu dunia yang terikat oleh waktu,
dunia yang pada perinsipnya dapat diamati
oleh panca indra manusia
9. Ilmu dapat harus dapat diuji dan diketahui
kebenarannya oleh umum sehingga dapat
dibuktikan kebenarannya ( Positivisme )
10. Harry M. Jhoson (1982) :
Sosiologi bersifat empiris yang berarti bahwa
ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada
observasi terhadap kenyataan dan akal sehat
serta hasilnya tidak bersifat spekulatif
Sosiologi bersifat teoritis, yaitu Ilmu
pengetahuan tersebut selalu berusaha menyusun
abstraksi-abstraksi dari hasil-hasuil observasi
11. Abstraksi tersebut merupakan kerangka dari pada
unsur-unsur yang tersusun secara logis serta
bertjuan untuk menjelaskan hubungan-hubungan
sebab-akibat, sehingga menjadi teori.
Sosiologi bersifat kumulatif yang berarti bahwa
teori-teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-
teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki,
memperluas, serta memperhalus teori-teori yang
lama
12. Bersifat non-etis, yakni yang dipersoalkan
bukanlah baik buruknya fakta tertentu, akan
tetapi tujuannya adalah untuk menjelaskan fakta
tersebut secara analitis.
Obyek studi dari sosiologi adalah :
MASYARAKAT, dengan menyoroti hubungan
antar manusia dan proses sebab akibat yang
timbul dari hubungan hubungan antar manusia
tersebut
13. Sebelum Comte
Plato (429-347 SM di Romawi), teori organis
masyarakat (ekonomi, sosial, hukum dan moral)
Aristoteles (384-322 SM), hubungan antara
biologisme individu didalam masyarakat dengan
dasar moral manusia
Ibnu Chaldun (1332-1406 SM), Faktor penyebab
timbulnya masyarakat adalah rasa solideritas
14. ‒ (1200-1600), Machiavelli(II Principe),
Pendekatan yang mekanis terhadap
masyarakat, dimana politik dipisahkan dari
moral
‒ Thomas Hobbes (1588-1679), the Leviathan,
masyarakat akan tercapai melalui sebuah
perjanjian ataupun kontrak dengan pihak
pihak yang dianggap berwenang.
15. Jhon Locke (1632-1704), dan J.J.Rousseau
(1712-1778), kontrak antara masyarakat
dengan pihak yang berwenang sifatnya atas
hanya faktor pamrih, bila pihak yang
mempunyai wewenang tadi gagal memenuhi
syarat-syarat kontrak maka warga negara
masyarakat berhak memilih pihak lain.
16. Rousseau, kontrak-kontrak diatas
menyebabkan timbulnya suatu kolektivitas
keinginan yang berbeda dengan keinginan-
keinginan individu.
Saint Simon (1760-1825), bahwa manusia
hendaknya dipelajari dalam kehidupan
berkelompok (masyarakat)
17. Auguste comte (1798-1853), sosiologi
merupakan studi positif, tentang hukum
dasar dari gejala-gejala sosial, dengan
membedakannya menjadi dua yaitu sosiologi
statis dan dinamis
Sosiologi statis memusatkan perhatian pada
hukum-hukum statis yang menjadi dasar
terjadinya masyarakat
18. Sosiologi dinamis merupakan teori tentang
perkembangan dalam arti pembangunan.
Sosiologis dinamis menggmbarkan cara-cara
pokok dalam perkembangan manusia dari
tingkat intelegensia yang rendah kepada
yang lebih tinggi.
19. Sesudah Auguste Comte
Mazhab geografi dan lingkungan (Edward Buckle,
Inggris 1821-1862), (Le Pay, Perancis 1806-1888),
“ Perilaku individu di dalam suatu masyarakat
(kelompok) sangat dipengaruhi oleh lingkungan
dan alam tempat hidupnya. Artinya ada Korelasi
antara tempat tinggal dengan adanya aneka
ragam karakteristik kehidupan sosial suatu
masyarakat tertentu
20. Mazhab Organis dan evolusioner, (Herbert
Spencer, 1820-1903), (W.G. Summer, 1840-
1910),(Emile Durkheim, 1855-1917),
(Ferdinand Tonies, Jerman, 1855-1936),
(Inggris), “Masyarakat akan berkembang
dengan bertambahnya differensiasi dan
integrasi, peningkatan pembagian kerjadan
suatu transisi dari masyarakat yang homogen
kepada masyarakat yang heterogen”.
21. Mazhab Formal, (Jerman), (George Simmel
(1858-1918),(Leopod Von Wiese (1876-1961),
Alfred Vienkandt (1867-1953), “ Masyarakat
terjadi karena adanya interaksi antar
individu sesuai dengan fungsi dan peranannya
masing masing (Proses sosial dan kelompok
kelompok sosial)
22. Mazhab Psikologi, (Gabriel Tarde, Prancis
(1843-1904), Richard Horton Cooley,
America (1864-1924), L.T. Hobhouse
(1864-1929) “Bahwa masyarakat bisa
terjadi karena adanya interaksi-interaksi
antara jiwa-jiwa individu (ex : imitasi,
oposisi, dsb), sehingga individu dapat
menemukan bentuknya didalam
masyarakat (Primay group), kehidupan
masyarakat akan selalu berkembang
kearah yang lebih harmonis
23. Mazhab Ekonomi,
(Karl Marx (1818-1883), (Max Weber(1864-
1920),(Jerman), “Masyarakat akan
berkembang bila dilakukan pendekatan
materialisme dialektis, yang menganggap
konflik antar-kelas sosial menjadi intisari
perubahan dan perkembangan dalam
masyarakat, akan tetapi perlu diperhatikan
juga nilai, kepercayan, tujuan dan sikap yang
menjadi penuntun perilaku masyarakat
tersebut
24. Mazhab Hukum, (Max Weber, Emeil
Durkheim (Jerman)), “Hukum sebagai
dasar kehidupan bermasyarakat”
25. Soekanto, S, Prof, DR, SH, MA, Sosiologi
Suatu Pengantar, Rajawali Pers, Jakarta,
2007
Syani, A, Sosiologi Skematika Teori dan
Terapan, Bumi Aksara, Jakarta, 2007
Slideshare.net/muchlis soleiman
Chlis_2007@yahoo.com
Muchlis_soleiman@gmail.com
25