3. 6th Century BC
There is evidence of petroleum being used in trade as early as the 3rd
and 4th centuries. Information on the production of oil on the Apsheron
peninsula can be found in the manuscripts of most Arabic and Persian
authors.
3
4. 27 Agustus 1859
Col. Edwin Drake menemukan minyak sedalam 23 meter di
Pennsylvania.
4
5. 10 Januari 1870
John D. Rockefeller mendirikan Standard Oil Company di Cleveland,
Ohio.
5
7. Anti-Monopoly Campaign
• 1902 - 1904
Kampanye Ida Tarbell untuk
menentang monopoli dan
mempertanyakan penerbitan
saham oleh Standard Oil.
• 1910
US Congress
menginstruksikan untuk
memecah Standar Oil
• 1911
Standard Oil dibagi menjadi
34 perusahaan terpisah.
7
8. 13 Juni 1872
Penemuan minyak di lapangan Balakhany, Baku, Azerbaijan oleh
Rusia. Pada tahun 1900, produksinya 10 juta ton.
8
10. February 1907
Royal Dutch, Belanda (60% saham) bergabung dengan Shell,
Inggris (40% saham) membentuk Royal Dutch Shell yang menjadi
pesaing utama Standard Oil.
10
11. 14 April 1909
The Anglo Persian Company. It was the first company to extract
petroleum from the Middle East.
11
12. March 1951
The Anglo Persian Company berubah menjadi British Petroleum
dengan 51% saham dimiliki pemerintah Inggris.
12
13. Venezuela Iraq
Indonesia
Alaska
Algeria Borneo
Bahrain
Saudi Arabia
Caspian Sea Kuwait
Canada
Iran
Nigeria
Libya
North Sea 13
14. World War II
Deutsche Bank (Jerman) dibekukan oleh Inggris
Penemuan bahan bakar cair pengganti minyak oleh ilmuwan Jerman.
Biodiesel, Coal to Liquid (CTL), dan Gas to Liquid (GTL).
14
15. Post World War II
Amerika Serikat memproduksi separuh dari produksi dunia (1950).
Konsumsi minyak meningkat tajam.
Penemuan minyak di Timur Tengah, Afrika (Aljazair, Libya, Nigeria) dan
Venezuela.
15
16. 1962
Amerika Serikat mulai mengimpor minyak.
Karena harga impor lebih murah dari harga domestik, kuota impor
diberlakukan. Harga minyak di luar Amerika turun.
16
17. September 1960
Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC)
Venezuela, Saudi Arabia, Iran, Iraq, Kuwait
Mempertahankan kestabilan harga minyak.
17
19. 1950 - 1970
Nasionalisasi Terusan Suez oleh Mesir (1956)
Embargo negara Arab terhadap Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman Barat
selama 6 hari.
Penutupan kembali Terusan Suez (1967 – 1974)
19
20. The limits to growth
(1972)
Rasio cadangan produksi dunia dari 140 tahun pada 1950 menjadi 30 tahun
pada 1970. Ketakutan masyarakat dunia bahwa minyak akan terkuras habis
pada tahun 2000.
20
21. Nasionalisasi
Rusia (1918), Meksiko (1938), Iran (1952), India (1958), Aljazair (1971), Libya
(1971), Kuwait dan Qatar (1975), Venezuela (1976), Saudi Arabia (1974-1980).
Pada 1973, negara produsen dan pengekspor minyak mengontrol 50%
produksi dunia dan 80% cadangannya.
21
22. Krisis Minyak Kedua
Krisis di Iran, produksi turun dari 6 juta barel/hari pada September 1978
menjadi 2,4 juta barel per hari pada Desember 1978 dan 0,4 juta barel per hari
pada Januari 1979.
Akhir 1979, spot prices naik di atas $38/barel.
22
23. 1979 - 1985
Konsumsi minyak menurun sekitar 30 MT per tahun akibat substitusi energi
dan konservasi energi.
Produksi meningkat tajam di Eropa Utara, karena penemuan North Sea,
Caspian Sea, Alaska, dan Afrika Barat.
Produksi OPEC turun dari karena penurunan kuota dari 30 juta barel/hari
menjadi 17,5 barel/hari.
$28 per barel (1985)
23
25. Dampak Krisis Asia
Produksi minyak meningkat dari 66 juta barel/hari (1983) menjadi 73,4 juta
barel/hari (1993), dan 76,8 juta barel/hari (2003).
Cadangan terbukti dunia meningkat dari 723 milyar barel (1983) menjadi
1.023,6 milyar barel (1993) dan 1.114,7 milyar barel (2003).
25
26. 11 September 2001
U.S. wars in Afghanistan and Iraq, as well as additional homeland security
spending, totaling at least $5 trillion.
26
27. Milenium Baru
Cadangan minyak dunia meningkat dari 1.049 milyar barel (1996) menjadi
1.208 milyar barel (akhir 2006).
$100 per barel.
27
28. Now
Dampak dari ambisi Amerika Serikat
Amerika Serikat vs China vs Rusia
Subprime mortgage crisis (late 2000s)
Europian sovereign debt crisis (2009 – present)
28