SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 3
Mitha Yulia Sari 
K7113142 
3C 
Pendidikan Matematika 1 
A. Teori Belajar Behavioristik 
Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner 
tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Para psikolog behavioristik 
(Thorndike, Ivan Pavlov, dan B.F. Skinner) juga sering menyebutnya “contemporary behaviorists” 
atau juga “S-R psychologists”. 
koneksionisme 
connectionism 
1. Koneksionisme 
Teori Behavioristik 
classical conditioning 
(pembiasaan klasik) 
operant conditioning 
(pembiasaan perilaku 
respons) 
Teori koneksionisme (connectionism) adalah teori yang ditemukan dan dikembangkan oleh 
Edward L. Thorndike (1874-1949) berdasarkan eksperimen menggunakan kucing untuk 
mengetahui fenomena belajar. Thorndike menyimpulkan bahwa belajar ada hubungannya antara 
stimulus dan respons. Itulah sebabnya, koneksionisme juga disebut “S-R Nond Theory”, “S-R 
Psychology of Learning” dam terkenal juga dengan sebutan “Trial and Error Leraning” disebabkan 
banyaknya jumlah kekeliruan dalam mencapai suatu tujuan. 
Dari penelitiannya itu, Thorndike menemukan hukum-hukum sebagai berikut: 
a) Law of readiness (Hukum Kesiapan) 
b) Law of exercise (Hukum Latihan) 
c) Law of effect (Hukum Akibat) 
d) Transfer Training (Trasfer Latihan) 
2. Pembiasaan Klasik 
Teori pembiasaan klasik (classical conditioning) ini berkembang berdasarkan hasil 
eksperimennya menggunakan seekor Anjing yang dilakukan oleh Ivan Pavlov (1849-1936). 
Berdasarkan eksperimen Pavlov menyimpulkan bahwa belajar atau pembentukan 
perilaku(tingkah laku) perlu dibantu dengan kondisi tertentu/ada stimulus dan respon. (Elliott, 
2000) 
3. Pembiasaan Perilaku Respons 
Teori pembiasaan perilaku respons (operant conditioning) ini diciptakan oleh Burrhus 
Frederic Skinner. Skinner memusatkan pada hubungan antara tingkah laku dan konsekuensinya. 
Penggunaan konsekuensi yang menyenangkan (ganjaran) untuk adanya perbuatan yang baik 
agar tetap dilakukan dan yang tidak menyenangkan (hukuman) untuk mengubah tingkah laku yang 
buruk supaya tidak terulang lagi.
B. Teori Belajar Psikologi Kognitif 
Psikologi kognitif adalah cabang psikologi yang mempelajari proses yang menjelaskan 
bagaimana peran otak untuk berfikir, merasakan, mengingat, dan belajar. 
1. Teori Belajar Piaget 
Jean Piaget adalah seorang ilmuwan perilaku dari Swiss yang sangat terkenal dalam penelitian 
mengenai perkembangan berpikir khususnya proses berpikir pada anak. 
Menurut Piaget setiap anak mengembangkan kemampuan berpikirnya menurut tahap yang 
teratur. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah: 
 Periode Sensori motor (0-2,0 tahun) : Mengenal objek dan lingkungan lewat 
indera/motoriknya. 
 Periode Pra operasional (2,0-7,0 tahun) : Meniru dan mengamati sesuatu yang ada di 
sekitarnya 
 Periode konkret (7,0-11,0 tahun) : Anak sudah mampu menggunakan operasi dan 
memecahkan masalah konkrit yang ada di kehidupan nyata. 
 Periode operasi formal (11,0-dewasa) : Anak sudah mampu berpikir abstrak. 
Ada juga proses berpikir/kognisi : 
o Skema: untuk mengadaptasi diri terhadap lingkungan dan menata lingkungan ini secara 
intelektual 
o Asimilasi: Mengintegrasikan atau menyatukan bahan-bahan persepsi atau stimulus ke 
dalam skema yang ada atau tingkah laku yang ada 
o Akomodasi: penciptaan skemata baru 
o Ekiulibrium: Keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi 
2. Jerome Bruner 
Bruner meyakini bahwa pembelajaran yang baik bisa dengan tiga cara atau bentuk, yaitu: 
enactive, iconic dan simbolic. 
Pengetahuan enaktif , mempelajari sesuatu dengan objek nyata yang ada di sekitar 
lingkungan belajar. 
Pembelajaran ikonik, pembelajaran yang menggunakan gambar/tiruan dari objek nyata 
Pembelajaran simbolik, pembelajaran yang dilakukan melalui pengalaman abstrak (seperti 
bahasa) yang sama sekali tidak memiliki kesamaan dalam kehidupan nyata. 
3. Teori Belajar Bermakna Ausubel 
Psikologi pendidikan yang diterapkan oleh Ausubel adalah bekerja untuk mencari hukum 
belajar yang bermakna. Menurut Ausubel ada dua jenis belajar : 
(1) Belajar bermakna (meaningful learning) : proses belajar di mana informasi baru 
dihubungkan dengan struktur pengertian yang sudah dipunyai seseorang yang sedang belajar 
(2) Belajar menghafal (rote learning) : siswa berusaha menerima dan menguasai bahan yang 
diberikan oleh guru atau yang dibaca tanpa makna.
Di sini guru berperan untuk menyampaikan informasi kepada siswa, bertanggung jawab untuk 
menentukan apa yang perlu dipelajari oleh siswa, sedangkan peran siswa adalah menguasai yang 
disampaikan gurunya. 
Berdasarkan uraian di atas maka, belajar bermakna menurut Ausubel adalah suatu proses 
belajar di mana peserta didik dapat menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang 
sudah dimilikinya dan agar pembelajaran bermakna, diperlukan 2 hal yakni pilihan materi yang 
bermakna sesuai tingkat pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki siswa dan situasi belajar yang 
bermakna yang dipengaruhi oleh motivasi. 
C. Teori Belajar Konstruktivistik 
Menurut Von Glasersfeld (dalam Anggriamurti, 2009) bahwa konstruktivisme adalah salah 
satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) 
kita sendiri. 
Teori Konstruktivisme didefinisikan pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan 
mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari. 
Prinsip-prinsip Konstruktivisme yang diterapkan dalam belajar mengajar adalah: 
1. Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri 
2. Murid aktif megkontruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiah 
3. Guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar proses kontruksi berjalan lancar. 
Ada satu prinsip yang paling penting adalah guru tidak boleh hanya memberikan 
pengetahuan kepada siswa, siswa harus membangun pengetahuan didalam benaknya sendiri. 
Seorang guru dapat membantu proses ini dengan cara-cara mengajar yang membuat informasi 
menjadi sangat bermakna dan sangat relevan bagi siswa, dengan memberikan kesempatan kepada 
siswa untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide-ide dan dengan mengajak siswa agar 
menyadari dan menggunakan strategi-strategi mereka sendiri untuk belajar. 
D. Teori Belajar Humanistik 
Tokoh Psikolog terkenal dalam teori belajar Humanistik ini, yaitu Abraham Maslow. 
Psikologi humanistik adalah studi yang menekankan tentang seseorang secara utuh, misalnya 
karakteristik yang dimiliki oleh makluk manusia seutuhnya seperti cinta, kesedihan, peduli, dan 
harga diri. 
Tujuan dasar pendidikan humanistik adalah mendorong siswa menjadi mandiri, menjadi 
kreatif dan tertarik dengan seni, dan menjadi ingin tahu tentang dunia di sekitar mereka. Sejalan 
dengan itu, terdapat prinsip-prinsip pendidikan humanistik, yaitu: 
a) Siswa harus dapat memilih apa yang mereka ingin pelajari. 
b) Tujuan pendidikan harus mendorong keinginan siswa untuk belajar dan mengajar mereka 
tentang cara belajar. 
c) Pendidik humanistik menentang tes objektif, karena mereka menguji kemampuan siswa 
untuk menghafal. 
d) Pendidik humanistik menekankan perlunya siswa terhindar dari tekanan lingkungan, 
sehingga mereka akan merasa aman, lebih mudah dan lebih bermakna belajarnya.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Teori Kognitivistik
Teori KognitivistikTeori Kognitivistik
Teori Kognitivistik3ry21
 
Materi Psikologi Pembelajaran prof. Rudy Sumiharsono
Materi Psikologi Pembelajaran prof. Rudy SumiharsonoMateri Psikologi Pembelajaran prof. Rudy Sumiharsono
Materi Psikologi Pembelajaran prof. Rudy SumiharsonoPipit Wijaya
 
Psikologi Pembelajaran
Psikologi PembelajaranPsikologi Pembelajaran
Psikologi PembelajaranRinisutopo
 
Orientasi Baru Dalam
Orientasi Baru DalamOrientasi Baru Dalam
Orientasi Baru Dalamguestf50aef
 
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Nurulbanjar1996
 
Psikologi Kognitif
Psikologi KognitifPsikologi Kognitif
Psikologi Kognitifsafarid
 
Ppt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarman
Ppt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarmanPpt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarman
Ppt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarmanPoySaefullahZevender1
 
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)Sriwijaya University
 
Teori belajar kognitif dan penerapannya dalam belajar
Teori belajar kognitif dan penerapannya dalam belajarTeori belajar kognitif dan penerapannya dalam belajar
Teori belajar kognitif dan penerapannya dalam belajararuna227
 
Perbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, dan
Perbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, danPerbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, dan
Perbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, danIka Pratiwi
 
Pengantar matakuliah teori belajar dan pembelajaran
Pengantar matakuliah teori belajar dan pembelajaranPengantar matakuliah teori belajar dan pembelajaran
Pengantar matakuliah teori belajar dan pembelajaranDiah Japri
 
kurikulum dan teori belajar
kurikulum dan teori belajarkurikulum dan teori belajar
kurikulum dan teori belajarYuliaLian
 
Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran
Psikologi Pembelajaran dan PengajaranPsikologi Pembelajaran dan Pengajaran
Psikologi Pembelajaran dan PengajaranFMx Cafe
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifCikgu Zatiah
 

Mais procurados (20)

Rumpun Teori Belajar
Rumpun Teori BelajarRumpun Teori Belajar
Rumpun Teori Belajar
 
Teori Kognitivistik
Teori KognitivistikTeori Kognitivistik
Teori Kognitivistik
 
Materi Psikologi Pembelajaran prof. Rudy Sumiharsono
Materi Psikologi Pembelajaran prof. Rudy SumiharsonoMateri Psikologi Pembelajaran prof. Rudy Sumiharsono
Materi Psikologi Pembelajaran prof. Rudy Sumiharsono
 
Teori belajar fix
Teori belajar fixTeori belajar fix
Teori belajar fix
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Psikologi Pembelajaran
Psikologi PembelajaranPsikologi Pembelajaran
Psikologi Pembelajaran
 
Orientasi Baru Dalam
Orientasi Baru DalamOrientasi Baru Dalam
Orientasi Baru Dalam
 
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.Teori belajar  behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
Teori belajar behaviorisme kemudian kognitivisme, dan terakhir konstrutivisme.
 
Psikologi Kognitif
Psikologi KognitifPsikologi Kognitif
Psikologi Kognitif
 
Ppt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarman
Ppt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarmanPpt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarman
Ppt kelompok 8 moh. kemal yachya,daud hamzah, dan gugun sudarman
 
Teori Belajar Bruner
Teori Belajar BrunerTeori Belajar Bruner
Teori Belajar Bruner
 
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
Belajar dan pembelajaran (kognitif dan konstruktivisme)
 
Teori belajar kognitif dan penerapannya dalam belajar
Teori belajar kognitif dan penerapannya dalam belajarTeori belajar kognitif dan penerapannya dalam belajar
Teori belajar kognitif dan penerapannya dalam belajar
 
Perbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, dan
Perbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, danPerbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, dan
Perbedaan paradigma teori konstruktivistik, behavioristik, dan
 
Pengantar matakuliah teori belajar dan pembelajaran
Pengantar matakuliah teori belajar dan pembelajaranPengantar matakuliah teori belajar dan pembelajaran
Pengantar matakuliah teori belajar dan pembelajaran
 
kurikulum dan teori belajar
kurikulum dan teori belajarkurikulum dan teori belajar
kurikulum dan teori belajar
 
Teori kognitif
Teori kognitif Teori kognitif
Teori kognitif
 
Kb2 teori kognitif
Kb2 teori kognitifKb2 teori kognitif
Kb2 teori kognitif
 
Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran
Psikologi Pembelajaran dan PengajaranPsikologi Pembelajaran dan Pengajaran
Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 

Destaque

Vuelos cancelados día 20 de abril español
Vuelos cancelados día 20 de abril españolVuelos cancelados día 20 de abril español
Vuelos cancelados día 20 de abril españolIberia
 
Miguel hernández
Miguel hernándezMiguel hernández
Miguel hernándezdimelila1
 
14.3 publicidad y diseño
14.3 publicidad y diseño14.3 publicidad y diseño
14.3 publicidad y diseñoUniambiental
 
João santos, joão oliveira, lenora ferreira, criticado
João santos, joão oliveira, lenora ferreira, criticadoJoão santos, joão oliveira, lenora ferreira, criticado
João santos, joão oliveira, lenora ferreira, criticadojoaosantosterrivel
 

Destaque (9)

Abcad16
Abcad16Abcad16
Abcad16
 
Vuelos cancelados día 20 de abril español
Vuelos cancelados día 20 de abril españolVuelos cancelados día 20 de abril español
Vuelos cancelados día 20 de abril español
 
Cubismo
CubismoCubismo
Cubismo
 
9ª noite do trigo ivete
9ª noite do trigo  ivete9ª noite do trigo  ivete
9ª noite do trigo ivete
 
Miguel hernández
Miguel hernándezMiguel hernández
Miguel hernández
 
14.3 publicidad y diseño
14.3 publicidad y diseño14.3 publicidad y diseño
14.3 publicidad y diseño
 
Me imagino, sueño y creo
Me imagino, sueño y creoMe imagino, sueño y creo
Me imagino, sueño y creo
 
João santos, joão oliveira, lenora ferreira, criticado
João santos, joão oliveira, lenora ferreira, criticadoJoão santos, joão oliveira, lenora ferreira, criticado
João santos, joão oliveira, lenora ferreira, criticado
 
1001 web
1001 web1001 web
1001 web
 

Semelhante a Teori belajar

Full asiment abad ke 21
Full asiment abad ke 21Full asiment abad ke 21
Full asiment abad ke 21Mohd Kasman
 
Psikologi pendidikan
 Psikologi pendidikan Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanE Sanjani
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifPriyaRav
 
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaranPemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaranIsmail Fizh
 
TEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptx
TEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptxTEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptx
TEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptxelva675670
 
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFTEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFkhairunnisa mulyana
 
Teori behaviorisme
Teori behaviorismeTeori behaviorisme
Teori behaviorismeAHMAD TAHA
 
Teori pembelajaran
Teori pembelajaranTeori pembelajaran
Teori pembelajaranYanbin Lim
 
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0eida naufal
 
AFI PARNAWI, M.Pd Mata kuliah psikologi belajar.
AFI PARNAWI, M.Pd  Mata kuliah psikologi belajar. AFI PARNAWI, M.Pd  Mata kuliah psikologi belajar.
AFI PARNAWI, M.Pd Mata kuliah psikologi belajar. Dr. Afi Parnawi, M.Pd
 
Teori Belajar Matematika di Sekolah Dasar
Teori Belajar Matematika di Sekolah DasarTeori Belajar Matematika di Sekolah Dasar
Teori Belajar Matematika di Sekolah Dasarhudayacraka
 
PPT Teori Proses berpikir.pptx
PPT Teori Proses berpikir.pptxPPT Teori Proses berpikir.pptx
PPT Teori Proses berpikir.pptxumipratiwi4
 
Ppt Kelompok 2 Kognitivisme.pptx dan bela
Ppt Kelompok 2 Kognitivisme.pptx dan belaPpt Kelompok 2 Kognitivisme.pptx dan bela
Ppt Kelompok 2 Kognitivisme.pptx dan belaAdrianusNdolu
 
1.03 teori belajar dan motivasi
1.03 teori belajar dan motivasi1.03 teori belajar dan motivasi
1.03 teori belajar dan motivasiZack Razz
 

Semelhante a Teori belajar (20)

Full asiment abad ke 21
Full asiment abad ke 21Full asiment abad ke 21
Full asiment abad ke 21
 
Psikologi pendidikan
 Psikologi pendidikan Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Teori
TeoriTeori
Teori
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaranPemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan lingkungan alam sekitar sebagai media pembelajaran
 
TEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptx
TEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptxTEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptx
TEORI TEORI BELAJAR KLASIK.pptx
 
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIFTEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, HUMANISTIK DAN KOGNITIF
 
Teori behaviorisme
Teori behaviorismeTeori behaviorisme
Teori behaviorisme
 
Teori pembelajaran
Teori pembelajaranTeori pembelajaran
Teori pembelajaran
 
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
Tugasan penulisan kumpulan web 2.0
 
Modul 6 kb 4
Modul 6 kb 4Modul 6 kb 4
Modul 6 kb 4
 
AFI PARNAWI, M.Pd Mata kuliah psikologi belajar.
AFI PARNAWI, M.Pd  Mata kuliah psikologi belajar. AFI PARNAWI, M.Pd  Mata kuliah psikologi belajar.
AFI PARNAWI, M.Pd Mata kuliah psikologi belajar.
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Teori Belajar Matematika di Sekolah Dasar
Teori Belajar Matematika di Sekolah DasarTeori Belajar Matematika di Sekolah Dasar
Teori Belajar Matematika di Sekolah Dasar
 
PPT Teori Proses berpikir.pptx
PPT Teori Proses berpikir.pptxPPT Teori Proses berpikir.pptx
PPT Teori Proses berpikir.pptx
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Ppt Kelompok 2 Kognitivisme.pptx dan bela
Ppt Kelompok 2 Kognitivisme.pptx dan belaPpt Kelompok 2 Kognitivisme.pptx dan bela
Ppt Kelompok 2 Kognitivisme.pptx dan bela
 
1.03 teori belajar dan motivasi
1.03 teori belajar dan motivasi1.03 teori belajar dan motivasi
1.03 teori belajar dan motivasi
 

Mais de Mitha Ye Es

Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2Mitha Ye Es
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuuRencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuuMitha Ye Es
 
Belajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupuBelajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupuMitha Ye Es
 
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01Mitha Ye Es
 
Manfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari maduManfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari maduMitha Ye Es
 
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisionalTugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisionalMitha Ye Es
 
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusiKelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusiMitha Ye Es
 
Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Mitha Ye Es
 
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Mitha Ye Es
 
Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..Mitha Ye Es
 
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak Mitha Ye Es
 
Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara Mitha Ye Es
 
Pidato lingkungan
Pidato lingkungan Pidato lingkungan
Pidato lingkungan Mitha Ye Es
 
Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Mitha Ye Es
 
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Mitha Ye Es
 
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Mitha Ye Es
 
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan beritaKelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan beritaMitha Ye Es
 

Mais de Mitha Ye Es (20)

Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuuRencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
 
Belajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupuBelajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupu
 
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
 
Mulok
MulokMulok
Mulok
 
Manfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari maduManfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari madu
 
Dialog mulok
Dialog mulokDialog mulok
Dialog mulok
 
Story for mulok
Story for mulokStory for mulok
Story for mulok
 
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisionalTugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
 
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusiKelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
 
Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara
 
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
 
Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..
 
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
 
Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara
 
Pidato lingkungan
Pidato lingkungan Pidato lingkungan
Pidato lingkungan
 
Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara
 
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
 
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
 
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan beritaKelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
 

Último

Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 

Último (20)

Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 

Teori belajar

  • 1. Mitha Yulia Sari K7113142 3C Pendidikan Matematika 1 A. Teori Belajar Behavioristik Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Para psikolog behavioristik (Thorndike, Ivan Pavlov, dan B.F. Skinner) juga sering menyebutnya “contemporary behaviorists” atau juga “S-R psychologists”. koneksionisme connectionism 1. Koneksionisme Teori Behavioristik classical conditioning (pembiasaan klasik) operant conditioning (pembiasaan perilaku respons) Teori koneksionisme (connectionism) adalah teori yang ditemukan dan dikembangkan oleh Edward L. Thorndike (1874-1949) berdasarkan eksperimen menggunakan kucing untuk mengetahui fenomena belajar. Thorndike menyimpulkan bahwa belajar ada hubungannya antara stimulus dan respons. Itulah sebabnya, koneksionisme juga disebut “S-R Nond Theory”, “S-R Psychology of Learning” dam terkenal juga dengan sebutan “Trial and Error Leraning” disebabkan banyaknya jumlah kekeliruan dalam mencapai suatu tujuan. Dari penelitiannya itu, Thorndike menemukan hukum-hukum sebagai berikut: a) Law of readiness (Hukum Kesiapan) b) Law of exercise (Hukum Latihan) c) Law of effect (Hukum Akibat) d) Transfer Training (Trasfer Latihan) 2. Pembiasaan Klasik Teori pembiasaan klasik (classical conditioning) ini berkembang berdasarkan hasil eksperimennya menggunakan seekor Anjing yang dilakukan oleh Ivan Pavlov (1849-1936). Berdasarkan eksperimen Pavlov menyimpulkan bahwa belajar atau pembentukan perilaku(tingkah laku) perlu dibantu dengan kondisi tertentu/ada stimulus dan respon. (Elliott, 2000) 3. Pembiasaan Perilaku Respons Teori pembiasaan perilaku respons (operant conditioning) ini diciptakan oleh Burrhus Frederic Skinner. Skinner memusatkan pada hubungan antara tingkah laku dan konsekuensinya. Penggunaan konsekuensi yang menyenangkan (ganjaran) untuk adanya perbuatan yang baik agar tetap dilakukan dan yang tidak menyenangkan (hukuman) untuk mengubah tingkah laku yang buruk supaya tidak terulang lagi.
  • 2. B. Teori Belajar Psikologi Kognitif Psikologi kognitif adalah cabang psikologi yang mempelajari proses yang menjelaskan bagaimana peran otak untuk berfikir, merasakan, mengingat, dan belajar. 1. Teori Belajar Piaget Jean Piaget adalah seorang ilmuwan perilaku dari Swiss yang sangat terkenal dalam penelitian mengenai perkembangan berpikir khususnya proses berpikir pada anak. Menurut Piaget setiap anak mengembangkan kemampuan berpikirnya menurut tahap yang teratur. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah:  Periode Sensori motor (0-2,0 tahun) : Mengenal objek dan lingkungan lewat indera/motoriknya.  Periode Pra operasional (2,0-7,0 tahun) : Meniru dan mengamati sesuatu yang ada di sekitarnya  Periode konkret (7,0-11,0 tahun) : Anak sudah mampu menggunakan operasi dan memecahkan masalah konkrit yang ada di kehidupan nyata.  Periode operasi formal (11,0-dewasa) : Anak sudah mampu berpikir abstrak. Ada juga proses berpikir/kognisi : o Skema: untuk mengadaptasi diri terhadap lingkungan dan menata lingkungan ini secara intelektual o Asimilasi: Mengintegrasikan atau menyatukan bahan-bahan persepsi atau stimulus ke dalam skema yang ada atau tingkah laku yang ada o Akomodasi: penciptaan skemata baru o Ekiulibrium: Keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi 2. Jerome Bruner Bruner meyakini bahwa pembelajaran yang baik bisa dengan tiga cara atau bentuk, yaitu: enactive, iconic dan simbolic. Pengetahuan enaktif , mempelajari sesuatu dengan objek nyata yang ada di sekitar lingkungan belajar. Pembelajaran ikonik, pembelajaran yang menggunakan gambar/tiruan dari objek nyata Pembelajaran simbolik, pembelajaran yang dilakukan melalui pengalaman abstrak (seperti bahasa) yang sama sekali tidak memiliki kesamaan dalam kehidupan nyata. 3. Teori Belajar Bermakna Ausubel Psikologi pendidikan yang diterapkan oleh Ausubel adalah bekerja untuk mencari hukum belajar yang bermakna. Menurut Ausubel ada dua jenis belajar : (1) Belajar bermakna (meaningful learning) : proses belajar di mana informasi baru dihubungkan dengan struktur pengertian yang sudah dipunyai seseorang yang sedang belajar (2) Belajar menghafal (rote learning) : siswa berusaha menerima dan menguasai bahan yang diberikan oleh guru atau yang dibaca tanpa makna.
  • 3. Di sini guru berperan untuk menyampaikan informasi kepada siswa, bertanggung jawab untuk menentukan apa yang perlu dipelajari oleh siswa, sedangkan peran siswa adalah menguasai yang disampaikan gurunya. Berdasarkan uraian di atas maka, belajar bermakna menurut Ausubel adalah suatu proses belajar di mana peserta didik dapat menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah dimilikinya dan agar pembelajaran bermakna, diperlukan 2 hal yakni pilihan materi yang bermakna sesuai tingkat pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki siswa dan situasi belajar yang bermakna yang dipengaruhi oleh motivasi. C. Teori Belajar Konstruktivistik Menurut Von Glasersfeld (dalam Anggriamurti, 2009) bahwa konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri. Teori Konstruktivisme didefinisikan pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari. Prinsip-prinsip Konstruktivisme yang diterapkan dalam belajar mengajar adalah: 1. Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri 2. Murid aktif megkontruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiah 3. Guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar proses kontruksi berjalan lancar. Ada satu prinsip yang paling penting adalah guru tidak boleh hanya memberikan pengetahuan kepada siswa, siswa harus membangun pengetahuan didalam benaknya sendiri. Seorang guru dapat membantu proses ini dengan cara-cara mengajar yang membuat informasi menjadi sangat bermakna dan sangat relevan bagi siswa, dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide-ide dan dengan mengajak siswa agar menyadari dan menggunakan strategi-strategi mereka sendiri untuk belajar. D. Teori Belajar Humanistik Tokoh Psikolog terkenal dalam teori belajar Humanistik ini, yaitu Abraham Maslow. Psikologi humanistik adalah studi yang menekankan tentang seseorang secara utuh, misalnya karakteristik yang dimiliki oleh makluk manusia seutuhnya seperti cinta, kesedihan, peduli, dan harga diri. Tujuan dasar pendidikan humanistik adalah mendorong siswa menjadi mandiri, menjadi kreatif dan tertarik dengan seni, dan menjadi ingin tahu tentang dunia di sekitar mereka. Sejalan dengan itu, terdapat prinsip-prinsip pendidikan humanistik, yaitu: a) Siswa harus dapat memilih apa yang mereka ingin pelajari. b) Tujuan pendidikan harus mendorong keinginan siswa untuk belajar dan mengajar mereka tentang cara belajar. c) Pendidik humanistik menentang tes objektif, karena mereka menguji kemampuan siswa untuk menghafal. d) Pendidik humanistik menekankan perlunya siswa terhindar dari tekanan lingkungan, sehingga mereka akan merasa aman, lebih mudah dan lebih bermakna belajarnya.