SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 13
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Usia lahir sampai memasuki pendidikan dasar merupakan masa
keemasan (Golden Age) sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan
manusia, yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Layanan
pendidikan bagi anak usia dini merupakan bagian dari pencapaian tujuan
pendidikan nasional sebagaimana diatur dalam UU Sistem Pendidikan
Nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan
mandiri serta tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Pendidikan bagi anak usia dini adalah ”pemberian upaya untuk
menstimulasi, membimbing, mengasuh dan pemberian kegiatan
pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada
anak”. Oleh karena itu, Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu
bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan
dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik
halus dan kasar), kecerdasan, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan
jamak, dan kecerdasan spiritual.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini ?
2. Apa yang dimaksud Hakikat Pembelajaran Anak Usia Dini ?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari Hakikat Pendidikan AUD.
2. Untuk mengetahui Hakikat Pembelajaran AUD.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 HAKIKAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani proses
perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya.
Anak usia dini berada dalam rentan usia 0 – 8 tahun. Berdasarkan UU No.
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional berkaitan dengan
dengan Pendidikan Anak Usia Dini tertulis pada pasal 28 tayat 1 yang
berbunyi “Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan bagi anak sejak
lahir sampai dengan umur 6 tahun dan bukan merupakan prasyarat untuk
mengikuti Pendidikan Dasar”. Selanjutnya pada Bab I pasal 1 ayat 14
ditegaskan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan untuk mengikuti penididikan yang lebih lanjut. Pendidikan anak
usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggara pendidikan yang
menitik beratkan kepada peletak dasar kearah pertumbuhan dan
perkembangan fisik (koordinasi antara motorik halus dan motorik kasar),
kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi dan kecerdasan
spiritual), sosio-emosional (sikap dan berprilaku serta agama), bahasa dan
komunikasi sesuai dengan keunikan dan tahap- tahap perkembangan yang
dilalui oleh anak usia dini.
2.1.1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Pendidikan anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh
upaya dan tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua
dalam proses perawatan, pengasuhan dan pendidikan pada anak
dengan menciptakan lingkungan yang kodusif dimana anak dapat
mengeksplorasi dirinya , memberikan kesempatan padanya untuk
mengetahui dan memahami pengalaman belajar yang
3
diperolehnya melalui lingkungan melalui cara mengamati, meniru
dan bereksperimen yang berlangsung secara berulang- ulang yang
melibatkan seluruh potensi dan kecerdasan anak.
Untuk itu sebaiknya sebagai orang tua dan orang dewasa
selalui menyiapkan lingkungan yang kondusif serta menyiapkan
alat permainan yang sesuai dengan taraf perkembangan anak,
memahami bahwa anak memang sedang dalam masa egosentris
yang seolah- olah semua barang ia miliki sendiri, sebagai orang
tua dan orang dewasa harus memberikan contoh berprilaku yang
baik terhadap anaknya karena pada masa ini anak senang meniru,
memberikan anak bermain diluar rumah agar ia bisa berinteraksi
dengan orang- orang disekitarnya, membiarkan anak untuk
bereksplorasi dalam artian jangan terlalu mengekang anak atau
membatasi anak untuk melakukan sesuatu, orang tua dan orang
dewasa juga disarankan untuk tidak selalu memarahi anak saat
anak memasuki masa pembangkangan, karena bagaimana pun itu
adalah maa- masa yang harus dilewati anak.
Untuk melaksanakan pendidikan tidak terlepas dari seorang
guru sebagai pendidik dilingkungan pendidikan formal dan orang
tua sebagai pendidik di lingkungan pendidikan informal. Peran
guru sangat penting bagi seorang anak yang mengikuti pendidikan
formal di sekolah. Atau untuk PAUD sering disebut dengan TK,
Playgroup, KB, dll yaitu :
1. Peran guru dalam berinteraksi
2. Peran guru dalam mengasuh
3. Peran guru dalam mengatur tekanan dan stress
4. Peran guru dalam memberiakan fasilitas
5. Peran guru dalam perencanaan
6. Peran guru dalam pengayaan
7. Peran guru dalam menangani masalah
8. Peran guru dalam pembelajaran
9. Peran guru dalam dalam bimbingan dan pemeliharaan.
4
2.2 PEMBELAJARAN PADA ANAK USIA DINI
Pendidikan anak usia dini merupakan dasar dari pendidikan anak
selanjutnya yang penuh dengan tantangan dan berbagai permasalahan yang
dihadapi anak. Dengan demikian maka pendidikan usia dini adalah jendela
pembuka dunia (window of opportunity) bagi anak. Maka itu harus ada
strategi yang tepat untuk membelajarkan anak usia dini.
2.2.1 PENGERTIAN PEMBELAJARAN
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi
unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan
prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan
pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem pengajaran yang
terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya, misalnya laboratorium.
Material, meliputi buku-buku, papan tulis, dan kapur, fotografi,
slide dan film, audio dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan,
terdiri dari ruangan kelas, perlengkapan audio visual,juga
komputer. Prosedur, meliputi jadwal dan metode penyampaian
informasi, praktik, belajar, ujian dan sebagainya. Pembelajaran
adalah upaya logis yang didasarkan pada kebutuhan-kebutuhan
belajar anak. Pembelajaran sangat tergantung kepada pemahaman
guru tentang hakikat anak sebagai peserta atau sasaran belajar.
Rumusan tersebut tidak terbatas dalam ruang saja, akan tetapi
juga sistem pembelajaran. Sistem pembelajaran dapat dilaksanakan
dengan cara membaca buku, belajar dikelas atau disekolah, karena
diwarnai oleh organisasi dan interaksi antara berbagai komponen
yang saling berkaitan, untuk membelajarkan peserta didik.
Pembelajaran anak usia dini merupakan proses interaksi antara
anak, orang tua, atau orang dewasa lainnya dalam suatu lingkungan
untuk mencapai tugas perkembangan. Interaksi yang dibangun
tersebut merupakan faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan
pembelajaran yang akan dicapai. Hal ini disebabkan interaksi
tersebut mencerminkan suatu hubungan di antara anak akan
5
memperoleh pengalaman yang bermaka, sehingga proses belajar
dapat berlangsung dengan lancar.
Pada hakikatnya anak belajar sambil bermain, oleh karena itu
pembelajaran pada pada anak usia dini pada dasarnya adalah
bermain. Sesuai dengan karakteristik anak usia dini yang bersifat
aktif dalam melakukan berbagai ekplorasi terhadap lingkungannya,
maka aktivitas bermain merupakan bagian dari proses
pembelajaran.
Pembelajaran diarahkan pada pengembangan dan
penyempurnaan potensi kemampuan yang dimiliki seperti
kemampuan berbahasa , sosio-emosional, motorik, dan intelektual.
Untuk itu pembelajaran pada usia dini harus dirancang agar anak
merasa tidak terbebani dalam mencapai tugas perkembangnya.
Agar suasana belajar tidak memberikan beban dan membosankan
anak, suasana belajar tidak memberikan bebandan membosankan
anak, suasana belajar perlu dibuat secara alami, hangat dan
menyenangkan. Aktivitas bermain (playful activity) yang memberi
kesempatan kepada anak untuk berinteraksi dengan teman dan
lingkungannya merupakan hal yang diutamakan. Selain itu, karena
anak merupakan individu yang unik dan sangat variatif, maka
unsure variasi individu dan minat anak juga perlu diperhatikan.
2.2.2 PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
Pada hakikatnya anak itu unik, mengekspresikan perilakunya
secara relatif spontan, bersifat aktif dan energik, egosentris,
memiliki rasa ingin tahu yang kuat, antusias terhadap banyak hal,
bersifat eksploratif dan berjiwa petualang, kaya dengan fantasi,
mudah frustasi, dan memiliki daya perhatian yang pendek. Masa
anak merupakan masa belajar yang potensial.
Belajar adalah proses perubahan perilaku berdasarkan pengalaman
dan latihan. Prinsip-prinsip belajar merupakan suatu ketentuan
yang harus dilakukan anak ketika ia belajar.
6
Anak adalah pembelajar aktif. Ketika bergerak anak mencari
stimulasi yang dapat meningkatkan kesempatan untuk belajar.
Anak menggunakan seluruh tubuhnya sebagai alat untuk belajar.
Belajar anak dipengaruhi kematangan. Guru harus memahami
bagaimana kematangan anak dapat dicapai dan apa yang perlu
dilakukan untuk memfasilitasi matangan tersebut. Belajar anak
dipengaruhi oleh lingkungan. Tidak hanya lingkungan fisik tetapi
juga lingkungan belajar. Anak belajar melalui kombinasi
lingkungan fisik, sosial dan refleksi. Dengan pengalaman tersebut
anak memperoleh pengetahuannya. Tugas guru bagaimana
menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak memperoleh
pengalaman fisik, sosial dan mampu merefleksikannya. Anak
belajar dengan gaya yang berbeda. Ada yang tipe visual, tipe
auditif dan tipe kinestetik.
Prinsip-prinsip Pembelajaran PAUD :
a. Anak sebagai pembelajar aktif
b. Anak belajar melalui sensori dan panca indra
c. Anak membangun pengetahuan sendiri
d. Anak berpikir melalui benda konkrit
e. Anak belajar dari lingkungan
Pembelajaran anak usia dini/TK pada hakikatnya adalah
pembelajaran yang berorientasi bermain (belajar sambil bermain
dan bermain sambil belajar), pembelajaran yang berorientasi
perkembangan yang lebih banyak memberi kesempatan kepada
anak untuk dapat belajar dengan cara-cara yang tepat. Pendekatan
yang paling tepat adalah pembelajaran yang berpusat pada anak.
7
2.2.3 STRATEGI PEMBELAJARAN PAUD
Dalam teori belajar konstruktivisme, ilmu pengetahuan
dibangun dalam diri seorang individu melalui proses interaksi yang
berkesinambungan dengan lingkungan. Dalam prakteknya teori ini
antara lain terwujud dalam “tahap-tahap perkembangan” yang
dikemukanan oleh Jean Piaget dengan belajar bermakna.
Jean Piaget Piaget penganut faham kongnitifistik, menyatakan
bahwa proses belajar sebenarnya terdiri dari tiga tahapan, yakni (1)
Asimilasi, adalah proses penyatuan informasi baru ke struktur
kognitif yang sudah ada dalam benak anak, (2) Akomodasi, adalah
penyusunan struktur kognitif ke dalam situasi yang baru, dan (3)
Ekualibrasi, adalah penyesuaian antara asimilasi dan akomodasi.
Tanpa proses ini perkembangan kognitif seseorang akan tersendat-
sendat dan berjalan tidak teratur (disorganized). Menurut Piaget
proses belajar harus disesuaikan dengan tahap perkembangan
kognitif yang dilalui anak, yang dalam hal ini dibagi menjadi empat
tahapan, yaitu (a) tahap Sensori-motor (ketika anak berumur 0-2
tahun); (b) tahap Pra-operasional (2 sampai 7 tahun); (c) tahap
Operasional kongkrit (7-11 tahun); dan (d) tahap Operasional
formal (11-18 tahun).
Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan
guru dalam proses pembelajaran anak usia dini. Paling tidak ada
tiga jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran, yakni :
1. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran
2. Strategi Penyampaian Pembelajaran
3. Strategi Pengelolaan Pembelajaran
Penyampaian pengajaran menekankan pada media apa yang
dipakai untuk menyampaikan pengajaran, kegiatan belajar apa yang
dilakukan siswa, dan dalam struktur belajar mengajar yang
bagaimana. Strategi pengelolaan menekankan pada penjadwalan
8
penggunaan setiap komponen strategi pengorganisasian dan strategi
penyampaian pengajaran, termasuk pula pembuatan catatan tentang
kemajuan belajar siswa.
Strategi pembelajaran untuk anak usia dini hendaknya
menantang dan menyenangkan, melibatkan unsur bermain,
bergerak, bernyanyi, dan belajar. Beberapa strategi yang sering
digunakan untuk pembelajaran anak usia dini antara lain :
i. Circle Time, pada strategi pembelajaran ini kegiatan anak-
anak duduk melingkar dan guru berada di tengah lingkaran.
Berbagai kegiatan, seperti membaca puisi, bermain peran,
bernyanyi, mengaji, atau bercerita, dan sebagainya.
ii. Sistem Kalender, pembelajaran dihubungkan dengan
kalender dan waktu. Guru menandai tanggal-tanggal pada
kalender yang terkait dengan berbagai kegiatan, seperti Hari
Kemerdekaan, Hari Kartini, Hari Pendidikan Nasional, Hari
Pahlawan dan Hari Besar Nasional dan Hari Besar Agama
seperti Hari Raya Idul Fitri, Bulan Ramadhan, Hari Natal,
Hari Nyepi, Waisak, dan sebagainya. Selanjutnya guru
harus mendesain kegiatan belajar dengan menggunakan
tema-tema sesuai dengan hari tersebut, misalnya Hari
Kartini, anak-anak memakai pakaian kebaya, dll.
iii. Small Project, metode ini melatih anak bertanggungjawab
untuk mengerjakan proyeknya. Proyek merupakan kegiatan
investigasi dan penemuan dari suatu topik yang memiliki
nilai penting bagi anak. Investigasi ini biasanya dikerjakan
dalam kelompok kecil 3-4 orang atau secara individual.
Setiap kelompok diberi proyek kecil, misalnya menemukan
berbagai jenis daun yang khas di daerahnya dan
mengecapnya dengan berbagai warna di sehelai kertas
manila. Jadi proyek merupakan kegiatan investigasi dan
penemuan, bukan semata-mata untuk menemukan satu
jawaban yang benar dari suatu persoalan. Metode ini
9
melatih anak bekerjasama, bertanggungjawab, dan
mengembangkan kemampuan sosial. Metode ini memiliki 3
fase. Pada fase Pendahuluan, guru menyampaikan topik dan
persoalan. Topik dan persoalan hendaknya menarik dan
familier bagi anak. Anak-anak diajak untuk
mengidentifikasi berbagai faktor yang terkait dengan
persoalan tersebut. Sebagai contoh pada saat makan kentang
goreng, guru mengajukan persoalan bagaimana cara
menanam kentang. Anak-anak mencoba menjawab dengan
pengetahuan yang telah dimilikinya. Fase kedua ialah fase
Penemuan. Guru menyediakan kentang dan anak-anak
secara berkelompok mencoba menanam kentang dengan
berbagai cara. Anak-anak memberi air dan mengamati
pertumbuhan kentangnya.
iv. Kelompok Besar (Big Team), metode ini menggunakan
kelompok besar, yaitu satu kelas penuh untuk membuat
sesuatu. Misalnya untuk mendirikan tenda yang besar di
dalam kelas, semua anak memegang peran, guru bertugas
memberi aba-aba. Anak biasanya amat puas setelah sesuatu
berhasil dikerjakan bersama-sama.
v. Kunjungan, anak sangat senang melihat langsung berbagai
kenyataan yang ada di masyarakat melalui kunjungan.
Kegiatan kunjungan memberi gambaran bagi anak akan
dunia kerja, dunia orang dewasa sehingga mendorong anak
untuk mengembangkan cita-cita. Banyak orang menjadi
pilot karena diajak orangtuanya melihat pameran dirgantara,
mengunjungi museum pesawat terbang, atau karena diajak
naik pesawat terbang. Berbagai kegiatan kunjungan seperti
ke Museum Perjuangan, Museum Dirgantara, Perpustakaan,
Kepolisian, Dinas Pemadam kebakaran memberi inspirasi
anak untuk mengembangkan cita-citanya (learning to be),
misalnya untuk menjadi Polisi, TNI, Pemadam Kebakaran,
10
Pilot, dan sebagainya. Kunjungan merupakan hal yang
menyenangkan bagi anak. Museum dirgantara merupakan
salah satu tempat yang disukai anak. Anak dapat naik
pesawat, menggambar pesawat, dan mendengarkan cerita
tentang pilot. Siapa tahu akan banyak anak yang bercita-cita
jadi pilot.
vi. Permainan, permainan yang menarik dan tidak banyak
aturan pada umumnya disukai anak-anak. Guru dapat
menggunakan permainan untuk membelajarkan anak.
Caranya, guru mengajarkan permainan tersebut kepada
anak. Setelah anak mampu memainkannya, guru
menambahkan muatan edukatif pada permainan tersebut,
sehingga secara tidak langsung anak belajar. Berbagai jenis
permainan, seperti petak-umpet, dan bermain peran amat
potensial untuk membelajarkan anak. Membelajarkan anak
menggunakan esensi bermain dikenal dengan bermain
sambil belajar.
vii. Bercerita, bercerita merupakan salah satu metode untuk
mendidik anak. Berbagai nilai-nilai moral, pengetahuan,
dan sejarah dapat disampaikan dengan baik melalui cerita.
Cerita ilmiah maupun fiksi yang disukai anak-anak dapat
digunakan untuk menyampaikan pengetahuan. Cerita
dengan tokoh yang baik, kharismatik, dan heroik menjadi
alat untuk mengembangkan sikap yang baik kepada anak-
anak. Sebaliknya tokoh yang jelek, jahat, dan kejam
mendidik anak untuk tidak berperilaku seperti itu karena
pada umumnya tokoh jahat di akhir cerita akan kalah dan
sengsara. Cerita tentang Kepahlawanan, heroisme, dan
pemikiran yang cerdas dari para Pahlawan dapat mendidik
anak agar kelak memiliki jiwa kepahlawanan. Jadi cerita
amat potensial untuk mendidik anak, dan oleh karenanya
guru anak usia dini sebaiknya pandai bercerita.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Pendidikan anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan
tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam proses
perawatan, pengasuhan dan pendidikan pada anak dengan menciptakan
lingkungan yang kodusif dimana anak dapat mengeksplorasi dirinya ,
memberikan kesempatan padanya untuk mengetahui dan memahami
pengalaman belajar yang diperolehnya melalui lingkungan melalui cara
mengamati, meniru dan bereksperimen yang berlangsung secara berulang-
ulang yang melibatkan seluruh potensi dan kecerdasan anak.
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-
unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang
saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.
Prinsip-prinsip Pembelajaran PAUD :
a. Anak sebagai pembelajar aktif
b. Anak belajar melalui sensori dan panca indra
c. Anak membangun pengetahuan sendiri
d. Anak berpikir melalui benda konkrit
e. Anak belajar dari lingkungan
Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan guru
dalam proses pembelajaran anak usia dini. Paling tidak ada tiga jenis
strategi yang berkaitan dengan pembelajaran, yakni :
1. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran
2. Strategi Penyampaian Pembelajaran
3. Strategi Pengelolaan Pembelajaran
12
Strategi pembelajaran untuk anak usia dini hendaknya menantang dan
menyenangkan, melibatkan unsur bermain, bergerak, bernyanyi, dan
belajar.
3.2 SARAN
Bertitik tolak dari penulisan makalah ini, penulis merasa perlu
memberikan beberapa saran sebagai berikut :
Perlu adanya keseriusan dan kesungguhan para pendidik PAUD untuk
mendidik dan membelajarkan anak dengan prinsip dan strategi yang tepat
agar anak dapat tumbuh optimal.
Penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan, oleh
karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
menyempurnakan makalah ini sangatlah diharapkan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Sujono, Yuliani Nurani.2011. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta :
PT Indeks.
http://kumpulan-makalah-dan-artikel.blogspot.com/2013/01/Makalah-Tentang-
Pembelajaran-Anak-Usia-Dini-PAUD.html

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
 
Teori belajar vygotsky ppt
Teori belajar vygotsky pptTeori belajar vygotsky ppt
Teori belajar vygotsky pptRahmah Salsabila
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniMichelle Rumawir
 
Ppt. media pembelajarn aud
Ppt. media pembelajarn audPpt. media pembelajarn aud
Ppt. media pembelajarn audnuruliman133
 
Hakikat pengenalan matematika anak usia dini
Hakikat pengenalan matematika anak usia diniHakikat pengenalan matematika anak usia dini
Hakikat pengenalan matematika anak usia diniTabixs Ahmad
 
Kreativitas Untuk Anak Usia Dini
Kreativitas Untuk Anak Usia DiniKreativitas Untuk Anak Usia Dini
Kreativitas Untuk Anak Usia Dinimisbah hasibuan
 
Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis Evaluasi
Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis EvaluasiMata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis Evaluasi
Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis EvaluasiAl Azhar Indonesia University
 
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniAisyahTamara
 
metode pengembangan sosial emosi anak usia dini
metode pengembangan sosial emosi anak usia dinimetode pengembangan sosial emosi anak usia dini
metode pengembangan sosial emosi anak usia diniRiszki Alfiah Rahmah
 
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUD
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUDTeori Belajar dan Pembelajaran PAUD
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUDfachrul rozie
 
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)lukman rezkia
 
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPTPengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPTAndhika Pratama
 
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Pada Anak
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Pada AnakPerkembangan Kognitif dan Bahasa Pada Anak
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Pada AnakKefyn Bromeng
 

Mais procurados (20)

Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
 
Teori belajar vygotsky ppt
Teori belajar vygotsky pptTeori belajar vygotsky ppt
Teori belajar vygotsky ppt
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
 
Ppt. media pembelajarn aud
Ppt. media pembelajarn audPpt. media pembelajarn aud
Ppt. media pembelajarn aud
 
Hakikat pengenalan matematika anak usia dini
Hakikat pengenalan matematika anak usia diniHakikat pengenalan matematika anak usia dini
Hakikat pengenalan matematika anak usia dini
 
Assessment paud
Assessment paudAssessment paud
Assessment paud
 
CARA BELAJAR ANAK USIA DINI
CARA BELAJAR ANAK USIA DINICARA BELAJAR ANAK USIA DINI
CARA BELAJAR ANAK USIA DINI
 
Kreativitas Untuk Anak Usia Dini
Kreativitas Untuk Anak Usia DiniKreativitas Untuk Anak Usia Dini
Kreativitas Untuk Anak Usia Dini
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUDPERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAUD
 
Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis Evaluasi
Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis EvaluasiMata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis Evaluasi
Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis Evaluasi
 
Pengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum PaudPengembangan Kurikulum Paud
Pengembangan Kurikulum Paud
 
Konsep dasar media
Konsep dasar mediaKonsep dasar media
Konsep dasar media
 
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
 
metode pengembangan sosial emosi anak usia dini
metode pengembangan sosial emosi anak usia dinimetode pengembangan sosial emosi anak usia dini
metode pengembangan sosial emosi anak usia dini
 
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUD
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUDTeori Belajar dan Pembelajaran PAUD
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUD
 
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
Makalah karakteristik-umum-peserta-didik (1)
 
Makalah permasalahan anak suwarna
Makalah permasalahan anak suwarnaMakalah permasalahan anak suwarna
Makalah permasalahan anak suwarna
 
Kurikulum Anak Usia Dini
Kurikulum Anak Usia Dini Kurikulum Anak Usia Dini
Kurikulum Anak Usia Dini
 
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPTPengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
 
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Pada Anak
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Pada AnakPerkembangan Kognitif dan Bahasa Pada Anak
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Pada Anak
 

Destaque

Strategi pembelajaran aud
Strategi pembelajaran audStrategi pembelajaran aud
Strategi pembelajaran audSalma Van Licht
 
Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...
Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...
Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...murugan muruga
 
Proses observasi pembelajaran lingkungan paud al fikri
Proses observasi pembelajaran lingkungan paud al fikriProses observasi pembelajaran lingkungan paud al fikri
Proses observasi pembelajaran lingkungan paud al fikriW.R. Putra
 
Hakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanakHakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanakNurul Amaliyah
 
Ppt belajar pembelajaran
Ppt belajar pembelajaranPpt belajar pembelajaran
Ppt belajar pembelajaranLushe Iskhkyu
 
Media BowlingKeberanian - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia Dini
Media BowlingKeberanian - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia DiniMedia BowlingKeberanian - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia Dini
Media BowlingKeberanian - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia DiniRahma Rahmawinasa
 
Kreativitas Anak Usia Dini
Kreativitas Anak Usia DiniKreativitas Anak Usia Dini
Kreativitas Anak Usia DiniWindi Nurika
 
Tugas komputer wensi individu
Tugas komputer wensi individuTugas komputer wensi individu
Tugas komputer wensi individuwensi anggaisa
 
Model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranModel stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranRahma Rahmawinasa
 
Mhd ngali widodo ppt
Mhd ngali widodo pptMhd ngali widodo ppt
Mhd ngali widodo pptNgali Widodo
 
Media & Alat Peraga Pembelajaran Bisnis "Kewirausahaan"
Media & Alat Peraga Pembelajaran Bisnis "Kewirausahaan"Media & Alat Peraga Pembelajaran Bisnis "Kewirausahaan"
Media & Alat Peraga Pembelajaran Bisnis "Kewirausahaan"Ana' Idiw
 
Windi Nurika_Regulera A_PG PAUD_2014
Windi Nurika_Regulera A_PG PAUD_2014Windi Nurika_Regulera A_PG PAUD_2014
Windi Nurika_Regulera A_PG PAUD_2014Windi Nurika
 
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia diniPerencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia diniSuraya Atika
 
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran (Media by utilization)
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran  (Media by utilization)Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran  (Media by utilization)
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran (Media by utilization)dindinamuiz
 
Power Point Media dan Sumber Belajar
Power Point Media dan Sumber BelajarPower Point Media dan Sumber Belajar
Power Point Media dan Sumber Belajarrina afriani
 

Destaque (20)

Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
Strategi pembelajaran aud
Strategi pembelajaran audStrategi pembelajaran aud
Strategi pembelajaran aud
 
STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINISTANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
STANDAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
 
Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...
Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...
Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...
 
Proses observasi pembelajaran lingkungan paud al fikri
Proses observasi pembelajaran lingkungan paud al fikriProses observasi pembelajaran lingkungan paud al fikri
Proses observasi pembelajaran lingkungan paud al fikri
 
Karakteristik paud
Karakteristik paudKarakteristik paud
Karakteristik paud
 
Karakteristik guru taman kanak kanak
Karakteristik  guru taman kanak kanakKarakteristik  guru taman kanak kanak
Karakteristik guru taman kanak kanak
 
Hakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanakHakikat pembelajaran di taman kanak
Hakikat pembelajaran di taman kanak
 
Ppt belajar pembelajaran
Ppt belajar pembelajaranPpt belajar pembelajaran
Ppt belajar pembelajaran
 
Media BowlingKeberanian - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia Dini
Media BowlingKeberanian - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia DiniMedia BowlingKeberanian - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia Dini
Media BowlingKeberanian - Media Belajar Nilai Kepemimpinan Anak Usia Dini
 
PUBL-01-Berhan
PUBL-01-BerhanPUBL-01-Berhan
PUBL-01-Berhan
 
Kreativitas Anak Usia Dini
Kreativitas Anak Usia DiniKreativitas Anak Usia Dini
Kreativitas Anak Usia Dini
 
Tugas komputer wensi individu
Tugas komputer wensi individuTugas komputer wensi individu
Tugas komputer wensi individu
 
Model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peranModel stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
Model stimulasi kepemimpinan melalui bermain peran
 
Mhd ngali widodo ppt
Mhd ngali widodo pptMhd ngali widodo ppt
Mhd ngali widodo ppt
 
Media & Alat Peraga Pembelajaran Bisnis "Kewirausahaan"
Media & Alat Peraga Pembelajaran Bisnis "Kewirausahaan"Media & Alat Peraga Pembelajaran Bisnis "Kewirausahaan"
Media & Alat Peraga Pembelajaran Bisnis "Kewirausahaan"
 
Windi Nurika_Regulera A_PG PAUD_2014
Windi Nurika_Regulera A_PG PAUD_2014Windi Nurika_Regulera A_PG PAUD_2014
Windi Nurika_Regulera A_PG PAUD_2014
 
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia diniPerencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
 
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran (Media by utilization)
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran  (Media by utilization)Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran  (Media by utilization)
Teknik Penggunaan Media dalam Pembelajaran (Media by utilization)
 
Power Point Media dan Sumber Belajar
Power Point Media dan Sumber BelajarPower Point Media dan Sumber Belajar
Power Point Media dan Sumber Belajar
 

Semelhante a OPTIMALKAN_HAKIKAT_PAUD

Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011Susilowati Boediono
 
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011Susilowati Boediono
 
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paudHakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paudAndi Uli
 
PPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAI
PPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAIPPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAI
PPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAIYunitaUmami
 
Makalah Pembelajaran Anak Usia Dini.pdf
Makalah Pembelajaran Anak Usia Dini.pdfMakalah Pembelajaran Anak Usia Dini.pdf
Makalah Pembelajaran Anak Usia Dini.pdfAyuPermataChandra
 
PPT dan Makalah WIWIT.pdf
PPT dan Makalah WIWIT.pdfPPT dan Makalah WIWIT.pdf
PPT dan Makalah WIWIT.pdfwiwit69
 
PANDUAN GURU.pdf
PANDUAN GURU.pdfPANDUAN GURU.pdf
PANDUAN GURU.pdfparida28
 
Tugas makalah pengantar pendidikan
Tugas makalah pengantar pendidikanTugas makalah pengantar pendidikan
Tugas makalah pengantar pendidikansendifirmansyah
 
Materi 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptx
Materi 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptxMateri 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptx
Materi 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptxDedeYayan
 
Bahan plpg tk_konsep_dasar_paud
Bahan plpg tk_konsep_dasar_paudBahan plpg tk_konsep_dasar_paud
Bahan plpg tk_konsep_dasar_paudSiMbah Dayoen
 
Proposal ijin operasional
Proposal ijin operasionalProposal ijin operasional
Proposal ijin operasionalArya Dinpanggah
 
Resensi buku ria mustika 1106586
Resensi buku ria mustika 1106586Resensi buku ria mustika 1106586
Resensi buku ria mustika 1106586Ria Mustika
 
Tujuan batas dan kemungkinan pendidikan
Tujuan batas dan kemungkinan pendidikanTujuan batas dan kemungkinan pendidikan
Tujuan batas dan kemungkinan pendidikanHana Hafifah
 
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02Herney Aqilah Kay
 

Semelhante a OPTIMALKAN_HAKIKAT_PAUD (20)

Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
 
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
Karya tulis model pelatihan tutor paud unt jambore ptk paudni 2011
 
Propsal paud-nusa-indah-limpas
Propsal paud-nusa-indah-limpasPropsal paud-nusa-indah-limpas
Propsal paud-nusa-indah-limpas
 
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paudHakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
Hakikat pendidikan anak_usia_dini_paud
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
PPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAI
PPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAIPPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAI
PPT TI : Metode Lagu dalam Pembelajaran PAI
 
Paud
PaudPaud
Paud
 
Makalah Pembelajaran Anak Usia Dini.pdf
Makalah Pembelajaran Anak Usia Dini.pdfMakalah Pembelajaran Anak Usia Dini.pdf
Makalah Pembelajaran Anak Usia Dini.pdf
 
Pengertian anak prasekolah
Pengertian anak prasekolahPengertian anak prasekolah
Pengertian anak prasekolah
 
PPT dan Makalah WIWIT.pdf
PPT dan Makalah WIWIT.pdfPPT dan Makalah WIWIT.pdf
PPT dan Makalah WIWIT.pdf
 
PANDUAN GURU.pdf
PANDUAN GURU.pdfPANDUAN GURU.pdf
PANDUAN GURU.pdf
 
Balita
BalitaBalita
Balita
 
Pendidikan holistik
Pendidikan holistikPendidikan holistik
Pendidikan holistik
 
Tugas makalah pengantar pendidikan
Tugas makalah pengantar pendidikanTugas makalah pengantar pendidikan
Tugas makalah pengantar pendidikan
 
Materi 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptx
Materi 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptxMateri 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptx
Materi 1. Hakikat AUD dan PAUD.pptx
 
Bahan plpg tk_konsep_dasar_paud
Bahan plpg tk_konsep_dasar_paudBahan plpg tk_konsep_dasar_paud
Bahan plpg tk_konsep_dasar_paud
 
Proposal ijin operasional
Proposal ijin operasionalProposal ijin operasional
Proposal ijin operasional
 
Resensi buku ria mustika 1106586
Resensi buku ria mustika 1106586Resensi buku ria mustika 1106586
Resensi buku ria mustika 1106586
 
Tujuan batas dan kemungkinan pendidikan
Tujuan batas dan kemungkinan pendidikanTujuan batas dan kemungkinan pendidikan
Tujuan batas dan kemungkinan pendidikan
 
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
 

OPTIMALKAN_HAKIKAT_PAUD

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Usia lahir sampai memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan (Golden Age) sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan manusia, yang akan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Layanan pendidikan bagi anak usia dini merupakan bagian dari pencapaian tujuan pendidikan nasional sebagaimana diatur dalam UU Sistem Pendidikan Nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Pendidikan bagi anak usia dini adalah ”pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada anak”. Oleh karena itu, Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan jamak, dan kecerdasan spiritual. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini ? 2. Apa yang dimaksud Hakikat Pembelajaran Anak Usia Dini ? 1.3 TUJUAN 1. Untuk mengetahui pengertian dari Hakikat Pendidikan AUD. 2. Untuk mengetahui Hakikat Pembelajaran AUD.
  • 2. 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 HAKIKAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini berada dalam rentan usia 0 – 8 tahun. Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional berkaitan dengan dengan Pendidikan Anak Usia Dini tertulis pada pasal 28 tayat 1 yang berbunyi “Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan bagi anak sejak lahir sampai dengan umur 6 tahun dan bukan merupakan prasyarat untuk mengikuti Pendidikan Dasar”. Selanjutnya pada Bab I pasal 1 ayat 14 ditegaskan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan untuk mengikuti penididikan yang lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggara pendidikan yang menitik beratkan kepada peletak dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi antara motorik halus dan motorik kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi dan kecerdasan spiritual), sosio-emosional (sikap dan berprilaku serta agama), bahasa dan komunikasi sesuai dengan keunikan dan tahap- tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. 2.1.1 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Pendidikan anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam proses perawatan, pengasuhan dan pendidikan pada anak dengan menciptakan lingkungan yang kodusif dimana anak dapat mengeksplorasi dirinya , memberikan kesempatan padanya untuk mengetahui dan memahami pengalaman belajar yang
  • 3. 3 diperolehnya melalui lingkungan melalui cara mengamati, meniru dan bereksperimen yang berlangsung secara berulang- ulang yang melibatkan seluruh potensi dan kecerdasan anak. Untuk itu sebaiknya sebagai orang tua dan orang dewasa selalui menyiapkan lingkungan yang kondusif serta menyiapkan alat permainan yang sesuai dengan taraf perkembangan anak, memahami bahwa anak memang sedang dalam masa egosentris yang seolah- olah semua barang ia miliki sendiri, sebagai orang tua dan orang dewasa harus memberikan contoh berprilaku yang baik terhadap anaknya karena pada masa ini anak senang meniru, memberikan anak bermain diluar rumah agar ia bisa berinteraksi dengan orang- orang disekitarnya, membiarkan anak untuk bereksplorasi dalam artian jangan terlalu mengekang anak atau membatasi anak untuk melakukan sesuatu, orang tua dan orang dewasa juga disarankan untuk tidak selalu memarahi anak saat anak memasuki masa pembangkangan, karena bagaimana pun itu adalah maa- masa yang harus dilewati anak. Untuk melaksanakan pendidikan tidak terlepas dari seorang guru sebagai pendidik dilingkungan pendidikan formal dan orang tua sebagai pendidik di lingkungan pendidikan informal. Peran guru sangat penting bagi seorang anak yang mengikuti pendidikan formal di sekolah. Atau untuk PAUD sering disebut dengan TK, Playgroup, KB, dll yaitu : 1. Peran guru dalam berinteraksi 2. Peran guru dalam mengasuh 3. Peran guru dalam mengatur tekanan dan stress 4. Peran guru dalam memberiakan fasilitas 5. Peran guru dalam perencanaan 6. Peran guru dalam pengayaan 7. Peran guru dalam menangani masalah 8. Peran guru dalam pembelajaran 9. Peran guru dalam dalam bimbingan dan pemeliharaan.
  • 4. 4 2.2 PEMBELAJARAN PADA ANAK USIA DINI Pendidikan anak usia dini merupakan dasar dari pendidikan anak selanjutnya yang penuh dengan tantangan dan berbagai permasalahan yang dihadapi anak. Dengan demikian maka pendidikan usia dini adalah jendela pembuka dunia (window of opportunity) bagi anak. Maka itu harus ada strategi yang tepat untuk membelajarkan anak usia dini. 2.2.1 PENGERTIAN PEMBELAJARAN Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem pengajaran yang terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya, misalnya laboratorium. Material, meliputi buku-buku, papan tulis, dan kapur, fotografi, slide dan film, audio dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan, terdiri dari ruangan kelas, perlengkapan audio visual,juga komputer. Prosedur, meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian dan sebagainya. Pembelajaran adalah upaya logis yang didasarkan pada kebutuhan-kebutuhan belajar anak. Pembelajaran sangat tergantung kepada pemahaman guru tentang hakikat anak sebagai peserta atau sasaran belajar. Rumusan tersebut tidak terbatas dalam ruang saja, akan tetapi juga sistem pembelajaran. Sistem pembelajaran dapat dilaksanakan dengan cara membaca buku, belajar dikelas atau disekolah, karena diwarnai oleh organisasi dan interaksi antara berbagai komponen yang saling berkaitan, untuk membelajarkan peserta didik. Pembelajaran anak usia dini merupakan proses interaksi antara anak, orang tua, atau orang dewasa lainnya dalam suatu lingkungan untuk mencapai tugas perkembangan. Interaksi yang dibangun tersebut merupakan faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Hal ini disebabkan interaksi tersebut mencerminkan suatu hubungan di antara anak akan
  • 5. 5 memperoleh pengalaman yang bermaka, sehingga proses belajar dapat berlangsung dengan lancar. Pada hakikatnya anak belajar sambil bermain, oleh karena itu pembelajaran pada pada anak usia dini pada dasarnya adalah bermain. Sesuai dengan karakteristik anak usia dini yang bersifat aktif dalam melakukan berbagai ekplorasi terhadap lingkungannya, maka aktivitas bermain merupakan bagian dari proses pembelajaran. Pembelajaran diarahkan pada pengembangan dan penyempurnaan potensi kemampuan yang dimiliki seperti kemampuan berbahasa , sosio-emosional, motorik, dan intelektual. Untuk itu pembelajaran pada usia dini harus dirancang agar anak merasa tidak terbebani dalam mencapai tugas perkembangnya. Agar suasana belajar tidak memberikan beban dan membosankan anak, suasana belajar tidak memberikan bebandan membosankan anak, suasana belajar perlu dibuat secara alami, hangat dan menyenangkan. Aktivitas bermain (playful activity) yang memberi kesempatan kepada anak untuk berinteraksi dengan teman dan lingkungannya merupakan hal yang diutamakan. Selain itu, karena anak merupakan individu yang unik dan sangat variatif, maka unsure variasi individu dan minat anak juga perlu diperhatikan. 2.2.2 PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN Pada hakikatnya anak itu unik, mengekspresikan perilakunya secara relatif spontan, bersifat aktif dan energik, egosentris, memiliki rasa ingin tahu yang kuat, antusias terhadap banyak hal, bersifat eksploratif dan berjiwa petualang, kaya dengan fantasi, mudah frustasi, dan memiliki daya perhatian yang pendek. Masa anak merupakan masa belajar yang potensial. Belajar adalah proses perubahan perilaku berdasarkan pengalaman dan latihan. Prinsip-prinsip belajar merupakan suatu ketentuan yang harus dilakukan anak ketika ia belajar.
  • 6. 6 Anak adalah pembelajar aktif. Ketika bergerak anak mencari stimulasi yang dapat meningkatkan kesempatan untuk belajar. Anak menggunakan seluruh tubuhnya sebagai alat untuk belajar. Belajar anak dipengaruhi kematangan. Guru harus memahami bagaimana kematangan anak dapat dicapai dan apa yang perlu dilakukan untuk memfasilitasi matangan tersebut. Belajar anak dipengaruhi oleh lingkungan. Tidak hanya lingkungan fisik tetapi juga lingkungan belajar. Anak belajar melalui kombinasi lingkungan fisik, sosial dan refleksi. Dengan pengalaman tersebut anak memperoleh pengetahuannya. Tugas guru bagaimana menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak memperoleh pengalaman fisik, sosial dan mampu merefleksikannya. Anak belajar dengan gaya yang berbeda. Ada yang tipe visual, tipe auditif dan tipe kinestetik. Prinsip-prinsip Pembelajaran PAUD : a. Anak sebagai pembelajar aktif b. Anak belajar melalui sensori dan panca indra c. Anak membangun pengetahuan sendiri d. Anak berpikir melalui benda konkrit e. Anak belajar dari lingkungan Pembelajaran anak usia dini/TK pada hakikatnya adalah pembelajaran yang berorientasi bermain (belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar), pembelajaran yang berorientasi perkembangan yang lebih banyak memberi kesempatan kepada anak untuk dapat belajar dengan cara-cara yang tepat. Pendekatan yang paling tepat adalah pembelajaran yang berpusat pada anak.
  • 7. 7 2.2.3 STRATEGI PEMBELAJARAN PAUD Dalam teori belajar konstruktivisme, ilmu pengetahuan dibangun dalam diri seorang individu melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan. Dalam prakteknya teori ini antara lain terwujud dalam “tahap-tahap perkembangan” yang dikemukanan oleh Jean Piaget dengan belajar bermakna. Jean Piaget Piaget penganut faham kongnitifistik, menyatakan bahwa proses belajar sebenarnya terdiri dari tiga tahapan, yakni (1) Asimilasi, adalah proses penyatuan informasi baru ke struktur kognitif yang sudah ada dalam benak anak, (2) Akomodasi, adalah penyusunan struktur kognitif ke dalam situasi yang baru, dan (3) Ekualibrasi, adalah penyesuaian antara asimilasi dan akomodasi. Tanpa proses ini perkembangan kognitif seseorang akan tersendat- sendat dan berjalan tidak teratur (disorganized). Menurut Piaget proses belajar harus disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif yang dilalui anak, yang dalam hal ini dibagi menjadi empat tahapan, yaitu (a) tahap Sensori-motor (ketika anak berumur 0-2 tahun); (b) tahap Pra-operasional (2 sampai 7 tahun); (c) tahap Operasional kongkrit (7-11 tahun); dan (d) tahap Operasional formal (11-18 tahun). Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan guru dalam proses pembelajaran anak usia dini. Paling tidak ada tiga jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran, yakni : 1. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran 2. Strategi Penyampaian Pembelajaran 3. Strategi Pengelolaan Pembelajaran Penyampaian pengajaran menekankan pada media apa yang dipakai untuk menyampaikan pengajaran, kegiatan belajar apa yang dilakukan siswa, dan dalam struktur belajar mengajar yang bagaimana. Strategi pengelolaan menekankan pada penjadwalan
  • 8. 8 penggunaan setiap komponen strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian pengajaran, termasuk pula pembuatan catatan tentang kemajuan belajar siswa. Strategi pembelajaran untuk anak usia dini hendaknya menantang dan menyenangkan, melibatkan unsur bermain, bergerak, bernyanyi, dan belajar. Beberapa strategi yang sering digunakan untuk pembelajaran anak usia dini antara lain : i. Circle Time, pada strategi pembelajaran ini kegiatan anak- anak duduk melingkar dan guru berada di tengah lingkaran. Berbagai kegiatan, seperti membaca puisi, bermain peran, bernyanyi, mengaji, atau bercerita, dan sebagainya. ii. Sistem Kalender, pembelajaran dihubungkan dengan kalender dan waktu. Guru menandai tanggal-tanggal pada kalender yang terkait dengan berbagai kegiatan, seperti Hari Kemerdekaan, Hari Kartini, Hari Pendidikan Nasional, Hari Pahlawan dan Hari Besar Nasional dan Hari Besar Agama seperti Hari Raya Idul Fitri, Bulan Ramadhan, Hari Natal, Hari Nyepi, Waisak, dan sebagainya. Selanjutnya guru harus mendesain kegiatan belajar dengan menggunakan tema-tema sesuai dengan hari tersebut, misalnya Hari Kartini, anak-anak memakai pakaian kebaya, dll. iii. Small Project, metode ini melatih anak bertanggungjawab untuk mengerjakan proyeknya. Proyek merupakan kegiatan investigasi dan penemuan dari suatu topik yang memiliki nilai penting bagi anak. Investigasi ini biasanya dikerjakan dalam kelompok kecil 3-4 orang atau secara individual. Setiap kelompok diberi proyek kecil, misalnya menemukan berbagai jenis daun yang khas di daerahnya dan mengecapnya dengan berbagai warna di sehelai kertas manila. Jadi proyek merupakan kegiatan investigasi dan penemuan, bukan semata-mata untuk menemukan satu jawaban yang benar dari suatu persoalan. Metode ini
  • 9. 9 melatih anak bekerjasama, bertanggungjawab, dan mengembangkan kemampuan sosial. Metode ini memiliki 3 fase. Pada fase Pendahuluan, guru menyampaikan topik dan persoalan. Topik dan persoalan hendaknya menarik dan familier bagi anak. Anak-anak diajak untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang terkait dengan persoalan tersebut. Sebagai contoh pada saat makan kentang goreng, guru mengajukan persoalan bagaimana cara menanam kentang. Anak-anak mencoba menjawab dengan pengetahuan yang telah dimilikinya. Fase kedua ialah fase Penemuan. Guru menyediakan kentang dan anak-anak secara berkelompok mencoba menanam kentang dengan berbagai cara. Anak-anak memberi air dan mengamati pertumbuhan kentangnya. iv. Kelompok Besar (Big Team), metode ini menggunakan kelompok besar, yaitu satu kelas penuh untuk membuat sesuatu. Misalnya untuk mendirikan tenda yang besar di dalam kelas, semua anak memegang peran, guru bertugas memberi aba-aba. Anak biasanya amat puas setelah sesuatu berhasil dikerjakan bersama-sama. v. Kunjungan, anak sangat senang melihat langsung berbagai kenyataan yang ada di masyarakat melalui kunjungan. Kegiatan kunjungan memberi gambaran bagi anak akan dunia kerja, dunia orang dewasa sehingga mendorong anak untuk mengembangkan cita-cita. Banyak orang menjadi pilot karena diajak orangtuanya melihat pameran dirgantara, mengunjungi museum pesawat terbang, atau karena diajak naik pesawat terbang. Berbagai kegiatan kunjungan seperti ke Museum Perjuangan, Museum Dirgantara, Perpustakaan, Kepolisian, Dinas Pemadam kebakaran memberi inspirasi anak untuk mengembangkan cita-citanya (learning to be), misalnya untuk menjadi Polisi, TNI, Pemadam Kebakaran,
  • 10. 10 Pilot, dan sebagainya. Kunjungan merupakan hal yang menyenangkan bagi anak. Museum dirgantara merupakan salah satu tempat yang disukai anak. Anak dapat naik pesawat, menggambar pesawat, dan mendengarkan cerita tentang pilot. Siapa tahu akan banyak anak yang bercita-cita jadi pilot. vi. Permainan, permainan yang menarik dan tidak banyak aturan pada umumnya disukai anak-anak. Guru dapat menggunakan permainan untuk membelajarkan anak. Caranya, guru mengajarkan permainan tersebut kepada anak. Setelah anak mampu memainkannya, guru menambahkan muatan edukatif pada permainan tersebut, sehingga secara tidak langsung anak belajar. Berbagai jenis permainan, seperti petak-umpet, dan bermain peran amat potensial untuk membelajarkan anak. Membelajarkan anak menggunakan esensi bermain dikenal dengan bermain sambil belajar. vii. Bercerita, bercerita merupakan salah satu metode untuk mendidik anak. Berbagai nilai-nilai moral, pengetahuan, dan sejarah dapat disampaikan dengan baik melalui cerita. Cerita ilmiah maupun fiksi yang disukai anak-anak dapat digunakan untuk menyampaikan pengetahuan. Cerita dengan tokoh yang baik, kharismatik, dan heroik menjadi alat untuk mengembangkan sikap yang baik kepada anak- anak. Sebaliknya tokoh yang jelek, jahat, dan kejam mendidik anak untuk tidak berperilaku seperti itu karena pada umumnya tokoh jahat di akhir cerita akan kalah dan sengsara. Cerita tentang Kepahlawanan, heroisme, dan pemikiran yang cerdas dari para Pahlawan dapat mendidik anak agar kelak memiliki jiwa kepahlawanan. Jadi cerita amat potensial untuk mendidik anak, dan oleh karenanya guru anak usia dini sebaiknya pandai bercerita.
  • 11. 11 BAB III PENUTUP 3.1 SIMPULAN Pendidikan anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam proses perawatan, pengasuhan dan pendidikan pada anak dengan menciptakan lingkungan yang kodusif dimana anak dapat mengeksplorasi dirinya , memberikan kesempatan padanya untuk mengetahui dan memahami pengalaman belajar yang diperolehnya melalui lingkungan melalui cara mengamati, meniru dan bereksperimen yang berlangsung secara berulang- ulang yang melibatkan seluruh potensi dan kecerdasan anak. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur- unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Prinsip-prinsip Pembelajaran PAUD : a. Anak sebagai pembelajar aktif b. Anak belajar melalui sensori dan panca indra c. Anak membangun pengetahuan sendiri d. Anak berpikir melalui benda konkrit e. Anak belajar dari lingkungan Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan guru dalam proses pembelajaran anak usia dini. Paling tidak ada tiga jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran, yakni : 1. Strategi Pengorganisasian Pembelajaran 2. Strategi Penyampaian Pembelajaran 3. Strategi Pengelolaan Pembelajaran
  • 12. 12 Strategi pembelajaran untuk anak usia dini hendaknya menantang dan menyenangkan, melibatkan unsur bermain, bergerak, bernyanyi, dan belajar. 3.2 SARAN Bertitik tolak dari penulisan makalah ini, penulis merasa perlu memberikan beberapa saran sebagai berikut : Perlu adanya keseriusan dan kesungguhan para pendidik PAUD untuk mendidik dan membelajarkan anak dengan prinsip dan strategi yang tepat agar anak dapat tumbuh optimal. Penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi menyempurnakan makalah ini sangatlah diharapkan.
  • 13. 13 DAFTAR PUSTAKA Sujono, Yuliani Nurani.2011. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : PT Indeks. http://kumpulan-makalah-dan-artikel.blogspot.com/2013/01/Makalah-Tentang- Pembelajaran-Anak-Usia-Dini-PAUD.html