1. Latar Belakang
Era globalisasi dewasa ini sudah menjadi kenyataan yang harus di hadapi oleh setiap
bangsa dan negara, tidak terkecuali Indonesia. Proses interaksi dan saling pengaruh-
mempengaruhi , bahkan pergesekan kepentingan antar bangsa terjadi sangat cepat dan
mencakup masalah yang semakin kompleks. Batas-batas teritorial negara tidak lagi
menjadi pembatas bagi kepentingan masing-masing bangsa dan negara. Dibidang
ekonomi terjadi persaingan yang sangat ketat, sehingga mempersulit posisi negara-
negara berkembang, salah satunya Indonesia. Sementara itu dalam bidang politik, sosial
budaya, dan pertahanan keamanan terjadi pula pergeseran nilai. Misalnya globalisasi di
bidang politik tampak, bahwa demokrasi dan HAM telah di jadikan oleh dunia
internasional untuk menentukan apakah negara tersebut dinilai sebagai negara beradap
atau bukan. Setiap bangsa di dunia dewasa ini tidak dapat terlepas satu sama lain.Oleh
karena itu satu sama lain harus melakukan kerjasama guna mencapai tujuan negara
tersebut. Globalisasi merupakan hal salah satu hal yang harus dihadapi oleh berbagai
macam bangsa yang ada di dunia.
Tujuan
- Menjelaskan tujuan dan peran globalisasi
- Menjelaskan Dampak globalisasi bagi bangsa dan negara
- Menjelaskan Pengaruh globalisasi bagi bangsa dan negara
- Menjelaskan sikap terhadap pengaruh globalisasi
2. Pengertian
Istilah globalisasi berhubungan dengan peningkatan saling keterkaitan antarbangsa dan
antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya
populer, dan bentuk interaksi-interaksi lain.
Menurut asal katanya, kata globalisasi diambil dari kata global, yang maknanya ialah
universal. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah,
atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin
terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru dengan
menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Di sisi lain, ada
yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara
adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif terhadapnya. Dari sudut
pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling
mutakhir. negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi
dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing,
dengan kata lain, negara yang kaya akan semakin kaya dan negara-negara yang kecil
akan semakin bergantung padanya.
Pengaruh globalisasi baik positif maupun negatif dapat menjadi bahan masukan dalam
diri kita masing-masing. Beberapa orang menyatakan bahwa globalisasi merupakan
mitos atau paling banter hanya di anggap sebagai suatu kelanjutan dari trend yang telah
lama mapan. Tapi di sisi lain, banyak yang mengatakan bahwa globalisasi tidak hanya
real, tetapi juga sudah sangat maju perkembangannya. Seperti yang diutarakan oleh
Keniche Ohmae,
Kita sekarang hidup dala dunia tanpa batas, dimana negara-bangsa telah menjadi
rekaan dan dimana para politikus telah kehilangan semua kekuatan efektif mereka,
( menurut Harper Collins dalam Anthony Giddens,1995 )
Dari beberapa sumber, pengertian globalisasi diantaranya yaitu, Globalisasi adalah
keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia
melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk
interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin
sempit.( sumber : id.wikipedia.org.diakses tanggal 13 Maret 2012 )
Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri
dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah, Achmad Suparman
( sumber :http://duniabaca.com/definisi-globalisasi-ciri-ciri-globalisasi.html. diakses
tanggal 13 Maret 2012 )
Pengertian globalisasi belum memiliki definisi yang mapan sehingga memunculkan
pandangan yang berbeda-beda, kecuali sekedar definisi kerja, sehingga bergantung dari
3. sisi mana orang melihatnya, dan dari beberapa sumber dan pendapat di atas maka
pengertian globalisasi dapat disimpulkan yaitu globalisasi merupakan suatu proses
yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak
lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk diseleksi atau
dikontrol.
Faktor-faktor pendorong globalisasi antara lain:
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Diterapkannya perdagangan bebas.
Liberalisasi keuangan internasional.
Meningkatnya hubungan antar negara.
Tujuan globalisasi ada tiga macam, yaitu:
Mempercepat penyebaran informasi.
Mempermudah setiap orang memenuhi kebutuhan hidup.
Memberi kenyamanan dalam beraktifitas.
4. A). Dampak Positif Globalisasi :
- Keterbukaan Informasi
Globalisasi membuat akses terhadap informasi semakin terbuka lebar, masyarakat bisa
mendapatkan berbagai informasi dari banyak media, seperti televisi, internet, sosial
media, dan lain-lain. Ini membuat masyarakat semakin terbuka, cerdas dan berpikir
kritis. Ini merupakan salah satu dampak positif yang ditimbulkan dari globalisasi
terhadap bangsa Indonesia.
- Komunikasi Semakin Mudah dan Cepat
Dulu mungkin orang tua kita membutuhkan waktu lama (berhari-hari) untuk
berkomunikasi dengan temannya yang berada dinegara lain melalui media komunikasi
konvensional surat menyurat. Tetapi saat ini era tersebut sudah usang, masyarakat
lebih menyukai menggunakan media komunikasi yang murah dan cepat yaitu dengan
telepon, internet dan sosial media
- Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Dampak positif dari globalisasi lainnya adalah semakin berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Globalisasi memungkinkan orang-orang yang
pintar Indonesia menuntut ilmu diluar negeri seperti di Amerika Serikat dan Eropa. Dan
jika sudah selesai diharapkan mereka-mereka itu bisa menerapkan dan
mengaplikasikan ilmunya di Indonesia.
- Perekonomian Indonesia Semakin Menggeliat
Globalisasi membuat laju perekonomian dinegeri ini semakin menggeliat. Hal tersebut
bisa terlihat dari neraca perdagangan kita yang terbilang baik karena nilai ekspor dan
impornya relatif seimbang. Selain itu, Indonesia juga selalu dilirik oleh dunia
internasional sebagai tempat terbaik untuk berinvestasi terutama untuk sektor
pertambangan, pertanian dan industri tekstil.
- Meningkatnya Taraf Hidup Masyarakat
Dunia yang tanpa batas saat ini memungkinkan seseorang untuk berusaha
meningkatkan taraf hidupnya dan juga keluarganya. Tidak sedikit warga negara kita
yang bekerja diluar negeri untuk membiayai kebutuhan keluarganya didalam negeri.
Meskipun demikian, sudah seharusnya era globalisasi ini diimbangi dengan manusia
yang berpendidikan dan berkarakter.
5. Selain itu globalisasi juga dapat memberi dampak positif yang lain, yaitu:
1. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai
jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
2. Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif,
efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar
internasional.
3. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik.
4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
5. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.
6. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang
memudahkan kehidupan manusia.
7. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi).
8. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
9. Berkembangnya turisme dan pariwisata.
10. Meningkatkan pembangunan negara.
6. B). Dampak Negatif Globalisasi :
- Informasi Tak Terkendali
Globalisasi tidak hanya memberikan berjuta manfaat untuk kita semua, melainkan juga
terdapat dampak negatifnya, salah satunya adalah arus informasi yang tak terkendali.
Tidak semua informasi itu baik untuk kita, ada juga informasi yang tidak baik dan tidak
sesuai dengan kepribadiaan kita. Oleh karena itu, era globalisasi ini harus diimbangi
dengan Spiritual Quotient.
- Westernisasi (kebarat-baratan)
Dampak negatif globalisasi yang juga dirasakan oleh bangsa Indonesia saat ini adalah
menjamurnya budaya barat. Jika hal itu baik maka boleh kita tiru, jika sebaliknya maka
buanglah jauh-jauh. Kenyataannya saat ini banyak sekali budaya barat yang hype di
Indonesia tetapi sebaliknya jarang sekali orang-orang yang mau melestarikan budaya
asli Indonesia itu sendiri.
- Sikap Individualiasme
Saat ini, kita memerlukan bantuan alat atau perangkat untuk mempermudah aktifitas
kita dan kita merasa tak perlu lagi bantuan manusia. Hal ini yang menyebabkan
manusia semakin individualistik, padahal hakikat manusia sebenarnya adalah mahluk
sosial. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan menyebabkan orang-orang
cenderung individualistis.
- Kesenjangan sosial semakin besar
Sudah menjadi rahasia bersama jika gap antara orang miskin dan orang kaya dinegeri
ini sangat besar sekali. Satu sisi globalisasi membuka peluang untuk orang-orang yang
berpendidikan, sedangkan disatu sisi lagi globalisasi membuat orang-orang kecil
semakin sulit bertahan hidup. Ini yang menyebabkan kesenjangan sosial di Indonesia
semakin lebar setiap tahunnya.
- Pola Hidup Konsumtif
Dampak negatif dari globalisasi lainnya adalah meningkatnya konsumerisme
dikalangan masyarakat Indonesia. Sifat Konsumtif dibentuk oleh kita yang cenderung
berbelanja produk-produk yang kita inginkan bukan yang kita perlukan. Kemudahan
akses dalam berbelanja dan menbanjirnya produk-produk branded menyebabkan pola
hidup konsumtif semakin merajalela.
Nah itulah pembahasan mengenai dampak positif dan negatif globalisasi yang masuk ke
tanah air. Sebagai warga negara yang baik dan mencintai negeri ini sudah seharusnya
untuk kita mengoptimalkan manfaat dari globalisasi dan meminimalisir atau
membuang jauh-jauh dampak negatifnya. Tentunya kita semua berharap dengan
globalisasi ini kita menjadi bangsa yang besar dimana masyarakatnya menjadi makmur
dan sejahtera.
7. Selain itu globalisasi juga memberi dampak negatif lainnya yaitu:
1. Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet,
media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
2. Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan
kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya
sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang.
3. Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
4. Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar,
Akibatnya kondisi industri dalam negeri sulit berkembang.
5. Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
6. Menghambat pertumbuhan sektor industri.
7. Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme)
8. Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan
mengabaikan nilai-nilai agama.
9. Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di
dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.
10. Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau
kebudayaan suatu negara
8. Pengaruh Globalisasi bagi Bangsa dan Negara:
Pengaruh Globalisasi di Bidang Lingkungan Hidup
Di seluruh dunia, baik Negara kaya maupun miskin, semua memiliki ketergantungan,
dan ketergantungan itu semakin tinggi di antara yang satu dengan yang lain. Mereka
menghadapi suatu masalah yang skalanya semakin global,dan masalah ligkungan adalah
contoh yang mutakhir dalam ini. Globalisasi dalam tingkat konsumsi yang tinggi atau
depresi ekonomi, telah mengakibatkan masalah lingkungan, merosotnya kualitas dan
kuantitas sumber daya alam serta meningkatnya polusi adalah contoh kongkret yang
terjadi. Dalam jangka waktu yang panjang, globalisasi hanya bisa sukses jika bisa
membawa kesejahteraan ekonomi bagi semua umat manusia tanpa menyebabkan
kerusakan lingkungan.
Pengaruh Globalisasi di Bidang Ekonomi
Pengaruh globalisasi di bidang ekonomi adalah gencarnya perusahaan-perusahaan
multinasional mendirikan pabrik dan kantor-kantor cabangnya di negara lain. Produk
luar negeri masuk ke pasar-pasar suatu negara, sehingga produk dalam negeri kalah
bersaing. Globalisasi perekonomian itu sendiri merupakan suatu proses kegiatan
ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu
kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial
negara. Akibat adanya globalisasi mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan
hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi terjadi, batas-batas
suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan
perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak
akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara
kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke
dalam pasar domestik.
Pengaruh Globalisasi di Bidang Sosial Budaya
Globalisasi merupakan kenyataan hidup dan kesadaran baru bagi setiap manusia.
Globalisasi telah menimbulkan gaya hidup yang baru yang tampak dengan jelas, yaitu di
kota-kota besar dan semakin merasuki kehidupan-kehidupan yang dulunya terisolasi.
Menurut analisis para ahli, globalisasi pada umumnya bertumpu pada empat kekuatan
global, yaitu :
a. Kemajuan IPTEK terutama dalam bidang informasi dan inovasi-inovasi baru di dalam
teknologi yang mempermudah kehidupan manusia.
b. Perdagangan bebas yang ditunjang oleh kemajuan IPTEK.
c. Kerjasama regional dan international yang telah menyatukan kehidupan berusaha
bangsa-bangsa tanpa megenal batas-batas Negara.
d. Meningkatnya kesadaran terhadap hak-hak asasi manusia dan kewajiban manusia di
dalam kehidupan bersama, serta meningkatnya kesadaran bersama dalam demokrasi.
Kebudayaan yang cukup kuat atau mungkin juga bisa dikatakan paling kuat adalah
9. kebudayaan barat. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari di seluruh belahan dunia ada
kelompok orang-orang ( sebagian besar remaja ). Dan itu semua bisa kita lihat baik
dalam segi pakaian, tingkah laku atau lagu dan film yang disukai. Perkembangan
globalisasi kebudayaan dapat menimbulkan efek atau pengaruh yang positif juga bisa
negatif.
Perkembangan globalisasi kebudayaan ini di tandai dengan cirri-ciri sebagai berikut :
a. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
b. Penyebaran prinsip multikebudayaan.
c. Berkembangnya pariwisata.
d. Berkembangnya mode yang berskala global, dalam hal ini pakaian dan film.
e. Bertambah banyaknya event-event berskala global.
Dalam percaturan globalisasi, sudah menjadi tugas negara untuk mempertahankan dan
memajukan kebudayaan nasional. Dan upaya memajukan kebudayaan nasional ini
sebenarnya telah diamanahkan dalam UUD 1945 Pasal 32 ayat ( 1 ). Untuk menghadapi
peluang dan tantangan globalisasi, dibutuhkan adanya identitas kebudayaan nasional
yang kuat dan handal. Dan upaya untuk mewujudkan ini dapat dilakukan dengan tiga
pendekatan :
a. Merumuskan identitas kebudayaan nasional dalam konsepsi ke-Bhineka-an.
b. Merumuskan identitas kebudayaan nasional dengan menerapkan konsep Wawasan
Nusantara.
c. Merumuskan identitas kebudayaan nasional dalam bingkai Wawasan Nusantara.
Bangsa Indonesia hidup dalam suatu wilayah yang luas dan disatukan oleh lautan yang
merupakan suatu kenyataan akan ke-Bhineka-an kita. Tanpa ke-Bhineka-an,
ketunggalan masyarakat kita akan bersifat semu dan kurang mempunyai daya tahan.
Ke-Bhineka-an masyarakat kita merupakan kekuatan yang mahadasyat apabila diikat
dalam suatu wadah kebangsaan dan kebudayaan nasional.
Sedangkan, mempertahankan dan mengembangkan identitas kebudayaan nasional
dengan menerapkan konsep wawasan nusantara berarti kita berupaya
mempertahankan identitas kebudayaan nasional dalam wujud Negara Kesatuan
Republik Indonesia ( NKRI ).
Identitas kebudayaan nasional dalam Wawasan Nusantara memuat tiga kepentingan
nasional yang paling mendasar, yaitu :
a. Persatuan dan kesatuan nasional.
b. Identitas atau jatidiri bangsa.
c. Kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Identitas kebudayaan dalam Wawasan Nusantara bisa diartikan bisa diartikan sebagai
cara pandang bangsa Indonesia terhadap dirinya yang serba nusantara dari dalam
lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan memperlihatkan kondisi
geografis, latarbelakang sejarah, dan kondisi social budayanya.
10. Pengaruh Globalisasi di Bidang Politik dan Hankam
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan
keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia
melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk
interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Dalam
banyak hal globalisasi mempunyai banyak karateristik yang sama dengan
internasionalisasi. Kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering
menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran Negara dan
batas-batas Negara.
Globalisasi merupakan salah satu aspek kehidupan yang mau tidak mau harus dihadapi
bangsa Indonesia. Oleh karena itu untuk mempertahankan identitas nasional dari
pengaruh negative globalisasi, dibutuhkan adanya pendekatan sistem ketahanan
nasional. Identitas dalam pandangan perspektif ketahanan nasional, merupakan salah
satu sarana dalam membentuk kondisi dinamis yang meliputi segala aspek kehidupan
yang terintegrasi dalam dalam bangsa dan negara Indonesia.
Aspek-aspek yang dikedepankan dalam pertahanan nasional antara lain :
a. Kemampuan dan kekuatan mempertahankan kelangsungan hidup ( survival,
identitasdan integritas bangsa dan Negara )
b. Kemampuan dan kekuatan mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara
dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
Melalui kedua aspek tersebut, kondisi identitas kebudayaannasional semakin kokoh
dengan lahirnya manusia Indonesia yang berbudaya dan berperadaban. Manusia yang
berbudaya yang punya kemampuan dan kekuatan untuk survive sekaligus berkembang,
serta dapat hidup bersaing dan bersanding dengan bangsa-bangsa lain.
11. Sikap terhadap pengaruh globalisasi
Beberapa sikap yang dapat kita lakukan untuk menyikapi pengaruh dari globalisasi
yaitu :
Sikap terhadap pengaruh positif globalisasi
Agar pengaruh globalisasi tidak merusak kehidupan masyarakat maka kita harus
mengetahui misi positifnya, sehingga kita dapat memanfaatkannya dalam kehidupan
sehari-hari .
Beberapa contoh sikap yang dapat kita lakukan adalah :
- Memanfaatkan keunggulan alat komunikasi dengan sebaik – baiknya sesuai
dengan fungsi dan kebutuhan .
- Memanfaatkan keunggulan alat teknologi komputer dan lain sebagainya demi
kemajuan masa depan dan tidak menyalah gunakannya .
- Dalam melihat acara televisi harus dapat memilih mana yang baik dan
mendukung proses pembelajaran diri .
Sikap terhadap pengaruh negatif globalisasi
pengaruh negatif globalisasi globalisasi dapat mempengaruhi tingkah laku kita dalam
kehidupan sehari – hari .Untuk itu kita harus dapat menentukan sikap dalam
menghadapi globalisasi , khususnya dari pengaruh negatif .
Beberapa contoh sikap untuk menghadapi pengaruh negatif dari globalisasi misalnya :
- Memperkuat keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa .
- Belajar tekun agar menjadi manusia yang berguna dan dapat membedakan
perilaku yang benar dan salah .
- Memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa .
- Menggunakan produk dalam negeri .
- Mempertimbangkan setiap perbuatan agar tidak merugikan diri sendiri dan
oranglain .
- Menggunakan waktu dengan kegiatan – kegiatan yang bermanfaat .
- Bergaul dengan orang – oprang yang berakhlak baik dan tidak terpengaruh
terhadap lingkungan dan pergaulan buruk .
12. Kesimpulan
Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di
seluruh dunia melalu bentuk-bentuk interaksi antar bangsa sehingga batas-batas suatu
negara menjadi semakin sempit. Globalisasi memiliki dampak negatif maupun positif
pada suatu negara. Kita harus bersikap selektif terhadap kondisi globalisasi yang tidak
bisa dihindari ini.
Saran-saran
- Materi yang di bahas kurang luas
- Sistematika penulisan perlu diperbaiki.