Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran berdasarkan perbedaan distribusi komponen antara fasa diam dan fasa bergerak. Teknik ini memanfaatkan perbedaan sifat fisik zat seperti polaritas, kecenderungan adsorpsi, dan daya larut untuk memisahkan komponen dalam campuran. Terdapat berbagai jenis kromatografi seperti kromatografi gas, cair, dan planar yang dibedakan berdasarkan fasa geraknya.
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
Kromatografi
1. Kromatografi
• Teknik pemisahan yang pertama kali digunakan
untuk memisahkan zat-zat warna makanan
Kromazat warna
• Defenisi :
Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran
berdasarkan atas perbedaan distribusi komponen
campuran tersebut diantara dua fasa yakni fasa diam
dan fasa bergerak.
2. • Berdasarkan perbedaan sifat fisik dari zat yang
menyusun campuran tersebut yaitu:
• Adanya tendensi molekul dari suatu zat untuk larut
dalam suatu cairan
• Adanya tendensi molekul teradsorbsi pada butir zat
padat dan permukaan yang luas
• Adanya tendensi molekul dari suatu zat untuk masuk
kefase uap atau menguap
4. • Karena perbedaan satu atau lebih dari sifat tersebut
maka campuran dari berbagai zat dapat dipisahkan
dalam suatu sistem yang bergerak secara kontinyu
Misal; campuran eter-air , daya larut bedadistribusi
zat tidak sama, maka kecenderungan untuk dapat
dipisah
6. Polaritas: adanya pemisahan kutub muatan + dan –
dari suatu molekul sebagai akibat terbentuknya
konfigurasi
tertentu
dari
atom-atom
yang
menyusunnya, sehingga molekul tersebut dapat
tertarik oleh molekul lain yang juga mempunyai
polaritas.
Adsorben dapat bersifat polar atau nonpolar
Contoh : silika gel, alumina (polar) dapat
mengadsorb solut yg bersifat lebih polar dari pada
solut yang bersifat nonpolar ; alkohol teradsob lebih
kuat dari eter selanjutnya dari
pada senyawa
Hidrokarbon.
Adsorben non polar misal: arang
7. Proses Partisi
Partisi tergantung dari daya larut solut dalam dua
macam cairan
sehingga sangat peka terhadap perbedaan berat
molekul solut
Pada Kromatografi Adsorbsi banyaknya solut yg
ditampung dipermukaan adsorben dipengaruhi oleh
konfigurasi solut tersebut
8. Alasan pemilihan kromatografi adsorbsi atau
partisi
• Mudah tidaknya jenis kromatografi tersebut dipakai
untuk menjalankan eksperimen tersebut
• Maksud dari pemisahan
• Bentuk dari senyawa yang akan dipisahkan
Kromatografi Adsorbsi lebih mudah dilaksanakan
9. Klasifikasi berdasarkan fasa diam
• Padat : Gas, Cair (Plat, kolom)
• Pertukaran ion : cair (anion,kation)
• Gel : Cair
11. dari bentuk tempat
• Kromatografi kolomtempat stasioner didalam tabung
• Kromatografi planar kromatografi kertas,
kromatografi lapisan tipis
12. Kromatografi gas – cairan
(gas liquid chromatography-glc)
• Konsep pemisahan dengan partisi
• Penyangga padatnya dilapisi oleh cairan yang disebut
sebagai fasa stasioner
• Sistemnya tertutup; komponennya tangki gas
pembawa,pengatur aliran gas/tekanan,
injektor,kolom,detektor,oven pemanas, amplifier, dan
rekorder
• Skema gambar
13. Proses kerja
• Gas pembawa dialirkan ketangki bertekanan tinggi
melalui alat pengatur tekanan , sampel disiapkan terlebih
dahulu sesuai syaratnya
• Sampel dimasukkan kedalam injektor yang telah
dipanaskan berubah fasa gas
• Mengalir bersama gas pembawa ke kolom mengalami
pemisahan secara partisi
• Sampel terpisah mengalir ke detektor
• Detektor mengirim sinyal kerekorder setelah mengalami
amplifikasi
14. • Gas pembawa :Helium,Nitrogen,Hidrogen, Argon
• Injektor; jumlah sampel ditentukan oleh;jmlh yg
tersedia,kapasitas kolom,kepekaan detektor
• Kolom:Kolom isian (packed column) dan kolom pipa
terbuka (open tubular column)
• Penyangga padat:agar fase cair terdistribusi luas, tdk
reaktif,ukuran seragam,tdk mudah pecah karena
tekanan,tahan suhu tinggi,permukan luas misal tanah
diatomae (senyawa silikat porous)
• Fase stasioner; polar untuk sampel polar (like dissolves like)
• Detektor out put berupa kromatogram. Contoh
(TCD,FID,ECD,phosphorus detector)
15. Modifikasi senyawa untuk analisis
• Protein; dihidrolisis dahulu dengan 6 N HCl pada 1100 C
dengan penangas minyak 20 jam
• Lemak;trigliserida dapat langsung
• Karbohidrat; hidrolisis menjadi gula sederhana
senyawa derivat TMS(trimetil silil asetamida) standard
internasional; α-D-glukopiranosida
17. Kromatografi lapis tipis
• TLC (thin layer chromatography)
• Kategori kromatografi adsorbsi
• Adsorben sebagai fasa stasioner misal: silika
gel,alumina,selulosa, yang paling banyak dipakai
silika gel