Enviar pesquisa
Carregar
SEPEDAALARM
•
5 gostaram
•
12,526 visualizações
Título melhorado com IA
Materi Kuliah Online
Seguir
Educação
Denunciar
Compartilhar
Denunciar
Compartilhar
1 de 7
Baixar agora
Baixar para ler offline
Recomendados
Menala tuning dan penguat
Menala tuning dan penguat
Eko Supriyadi
Receiver
Receiver
Muhammad Didik Wijaya
Bab vi sistem radio dan reproduksi suara1
Bab vi sistem radio dan reproduksi suara1
Ardhi Elka
Karakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
rahmatandriyanto1996
05 penguat depan audio
05 penguat depan audio
agus saefudin
04 instalasi mikropon
04 instalasi mikropon
agus saefudin
Teknik radio
Teknik radio
Eko Supriyadi
Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP )
Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP )
ghufranaka aldrien
Recomendados
Menala tuning dan penguat
Menala tuning dan penguat
Eko Supriyadi
Receiver
Receiver
Muhammad Didik Wijaya
Bab vi sistem radio dan reproduksi suara1
Bab vi sistem radio dan reproduksi suara1
Ardhi Elka
Karakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
rahmatandriyanto1996
05 penguat depan audio
05 penguat depan audio
agus saefudin
04 instalasi mikropon
04 instalasi mikropon
agus saefudin
Teknik radio
Teknik radio
Eko Supriyadi
Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP )
Soal soal Memperbaiki Radio Penerima ( MRP )
ghufranaka aldrien
Il agus sistem radio
Il agus sistem radio
agus saefudin
Balmon pontianak
Balmon pontianak
Sunardi Aini
Cara kerja televisi
Cara kerja televisi
Endang Tri Setya
Paper penerima-am-dan-fm
Paper penerima-am-dan-fm
Laeasek Dielgmc
Amplifier dan Operational Amplifier
Amplifier dan Operational Amplifier
Hendra Ardianto R.P Gundrunk
Penguat transistor
Penguat transistor
Universitas Tidar Magelang
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
infosanitasi
Radio penerima fm
Radio penerima fm
Eko Supriyadi
Op amp
Op amp
IPA 2014
penguat dan op amp
penguat dan op amp
Aprilia Ningsih
IS1313 02-Terminal Devices
IS1313 02-Terminal Devices
Rodnovry Joshua L. Tobing
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
kemenag
Radio penerima am
Radio penerima am
Eko Supriyadi
2 op amp
2 op amp
Riza arfani
Amplifier & Operational Amplifier
Amplifier & Operational Amplifier
M Cahyo Ardi Prabowo
Timer 555
Timer 555
Dedi Supardi
Galih ardiyanto.tmb
Galih ardiyanto.tmb
galih_ardiyanto
Pembumian CB204
Pembumian CB204
神崎 じん
Gain dan operasional amplifier (op amp)
Gain dan operasional amplifier (op amp)
Universitas Tidar
Ml2 f004456
Ml2 f004456
cruizer_07
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Materi Kuliah Online
Alarm anti maling
Alarm anti maling
rintoarifriyanto
Mais conteúdo relacionado
Mais procurados
Il agus sistem radio
Il agus sistem radio
agus saefudin
Balmon pontianak
Balmon pontianak
Sunardi Aini
Cara kerja televisi
Cara kerja televisi
Endang Tri Setya
Paper penerima-am-dan-fm
Paper penerima-am-dan-fm
Laeasek Dielgmc
Amplifier dan Operational Amplifier
Amplifier dan Operational Amplifier
Hendra Ardianto R.P Gundrunk
Penguat transistor
Penguat transistor
Universitas Tidar Magelang
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
infosanitasi
Radio penerima fm
Radio penerima fm
Eko Supriyadi
Op amp
Op amp
IPA 2014
penguat dan op amp
penguat dan op amp
Aprilia Ningsih
IS1313 02-Terminal Devices
IS1313 02-Terminal Devices
Rodnovry Joshua L. Tobing
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
kemenag
Radio penerima am
Radio penerima am
Eko Supriyadi
2 op amp
2 op amp
Riza arfani
Amplifier & Operational Amplifier
Amplifier & Operational Amplifier
M Cahyo Ardi Prabowo
Timer 555
Timer 555
Dedi Supardi
Galih ardiyanto.tmb
Galih ardiyanto.tmb
galih_ardiyanto
Pembumian CB204
Pembumian CB204
神崎 じん
Gain dan operasional amplifier (op amp)
Gain dan operasional amplifier (op amp)
Universitas Tidar
Ml2 f004456
Ml2 f004456
cruizer_07
Mais procurados
(20)
Il agus sistem radio
Il agus sistem radio
Balmon pontianak
Balmon pontianak
Cara kerja televisi
Cara kerja televisi
Paper penerima-am-dan-fm
Paper penerima-am-dan-fm
Amplifier dan Operational Amplifier
Amplifier dan Operational Amplifier
Penguat transistor
Penguat transistor
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Radio penerima fm
Radio penerima fm
Op amp
Op amp
penguat dan op amp
penguat dan op amp
IS1313 02-Terminal Devices
IS1313 02-Terminal Devices
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Penguat nirsam slamet harjono_aziz gufron
Radio penerima am
Radio penerima am
2 op amp
2 op amp
Amplifier & Operational Amplifier
Amplifier & Operational Amplifier
Timer 555
Timer 555
Galih ardiyanto.tmb
Galih ardiyanto.tmb
Pembumian CB204
Pembumian CB204
Gain dan operasional amplifier (op amp)
Gain dan operasional amplifier (op amp)
Ml2 f004456
Ml2 f004456
Destaque
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Materi Kuliah Online
Alarm anti maling
Alarm anti maling
rintoarifriyanto
Alarm Anti Maling Menggunakan Aplikasi Rangkaian Sensor Sentuh Sederhana
Alarm Anti Maling Menggunakan Aplikasi Rangkaian Sensor Sentuh Sederhana
Toro Jr.
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Materi Kuliah Online
Interfacing Number Display
Interfacing Number Display
Materi Kuliah Online
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Materi Kuliah Online
mobile based ui
mobile based ui
Materi Kuliah Online
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Materi Kuliah Online
Proses dan Penjadualan : Prioritas dan Multiprosesor
Proses dan Penjadualan : Prioritas dan Multiprosesor
Materi Kuliah Online
aplikasi database berbasis web - studi kasus 2010
aplikasi database berbasis web - studi kasus 2010
Materi Kuliah Online
Access control-systems
Access control-systems
Materi Kuliah Online
Arsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis Data
Materi Kuliah Online
Pernyataan Select: Function Date/Time
Pernyataan Select: Function Date/Time
Materi Kuliah Online
Web Based UI
Web Based UI
Materi Kuliah Online
Pernyataan Select (Function) Alur Control dan Perbandingan
Pernyataan Select (Function) Alur Control dan Perbandingan
Materi Kuliah Online
aplikasi teknologi online - aplikasi database berbasis web
aplikasi teknologi online - aplikasi database berbasis web
Materi Kuliah Online
Pengantar sistem terdistribusi
Pengantar sistem terdistribusi
Materi Kuliah Online
Pemodelan Basis Data Lainnya
Pemodelan Basis Data Lainnya
Materi Kuliah Online
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Materi Kuliah Online
Destaque
(19)
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Alarm anti maling
Alarm anti maling
Alarm Anti Maling Menggunakan Aplikasi Rangkaian Sensor Sentuh Sederhana
Alarm Anti Maling Menggunakan Aplikasi Rangkaian Sensor Sentuh Sederhana
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Interfacing Number Display
Interfacing Number Display
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
mobile based ui
mobile based ui
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Proses dan Penjadualan : Prioritas dan Multiprosesor
Proses dan Penjadualan : Prioritas dan Multiprosesor
aplikasi database berbasis web - studi kasus 2010
aplikasi database berbasis web - studi kasus 2010
Access control-systems
Access control-systems
Arsitektur Sistem Basis Data
Arsitektur Sistem Basis Data
Pernyataan Select: Function Date/Time
Pernyataan Select: Function Date/Time
Web Based UI
Web Based UI
Pernyataan Select (Function) Alur Control dan Perbandingan
Pernyataan Select (Function) Alur Control dan Perbandingan
aplikasi teknologi online - aplikasi database berbasis web
aplikasi teknologi online - aplikasi database berbasis web
Pengantar sistem terdistribusi
Pengantar sistem terdistribusi
Pemodelan Basis Data Lainnya
Pemodelan Basis Data Lainnya
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Semelhante a SEPEDAALARM
Rangkaian sistem minimum avr 8535
Rangkaian sistem minimum avr 8535
vstarz
Percobaan Modulasi Frequensi
Percobaan Modulasi Frequensi
Polytechnic State Semarang
Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
Risdawati Hutabarat
kelompok 3_Sensor Suara dan Sensor Gas.pptx
kelompok 3_Sensor Suara dan Sensor Gas.pptx
RaissaAlfatikarani
Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)
Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)
IPA 2014
Kelompok 4 kelas 2 b
Kelompok 4 kelas 2 b
Lingga arum
Osilator
Osilator
Mada Anggana
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Beny Nugraha
Osilator
Osilator
Mada Anggana
Komdat
Komdat
ihsanebonk
Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6
kemenag
Komponen handphone aktif
Komponen handphone aktif
servicehandphonelampung
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Marina Natsir
Contoh makalah line follower analog sederhana
Contoh makalah line follower analog sederhana
Muhammad Kennedy Ginting
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
Lusiana Diyan
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
Lusiana Diyan
S fis 0341010_chapter4
S fis 0341010_chapter4
Dwi Yoga
Amplifier 900 MHz ADS 2011
Amplifier 900 MHz ADS 2011
kristarist
Physical layer
Physical layer
purli
Pertemuan 6
Pertemuan 6
Enchenk
Semelhante a SEPEDAALARM
(20)
Rangkaian sistem minimum avr 8535
Rangkaian sistem minimum avr 8535
Percobaan Modulasi Frequensi
Percobaan Modulasi Frequensi
Modulasi digital ASK kelompok 2
Modulasi digital ASK kelompok 2
kelompok 3_Sensor Suara dan Sensor Gas.pptx
kelompok 3_Sensor Suara dan Sensor Gas.pptx
Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)
Osilator esmiyati (14708251059) & vina fitri yani r (14708251013)
Kelompok 4 kelas 2 b
Kelompok 4 kelas 2 b
Osilator
Osilator
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Osilator
Osilator
Komdat
Komdat
Osilator kelompok 6
Osilator kelompok 6
Komponen handphone aktif
Komponen handphone aktif
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Contoh makalah line follower analog sederhana
Contoh makalah line follower analog sederhana
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
DESAIN OPEN LOOP CONTROL MOTOR DC 2
S fis 0341010_chapter4
S fis 0341010_chapter4
Amplifier 900 MHz ADS 2011
Amplifier 900 MHz ADS 2011
Physical layer
Physical layer
Pertemuan 6
Pertemuan 6
Mais de Materi Kuliah Online
Sekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKI
Materi Kuliah Online
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Materi Kuliah Online
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Materi Kuliah Online
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
Materi Kuliah Online
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Materi Kuliah Online
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Materi Kuliah Online
Dioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu Daya
Materi Kuliah Online
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Materi Kuliah Online
Radio Frequency Identification
Radio Frequency Identification
Materi Kuliah Online
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Materi Kuliah Online
Pembuatan Rangkaian Adaptor dengan Keluaran 5V dan 12V
Pembuatan Rangkaian Adaptor dengan Keluaran 5V dan 12V
Materi Kuliah Online
Konsep Pendidikan Tinggi Berbasis E-Learning
Konsep Pendidikan Tinggi Berbasis E-Learning
Materi Kuliah Online
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
Materi Kuliah Online
Penataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis Nirkabel
Penataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis Nirkabel
Materi Kuliah Online
Perancangan dan Pengkajian UHF Spread Spectrum Ethernet Radio
Perancangan dan Pengkajian UHF Spread Spectrum Ethernet Radio
Materi Kuliah Online
Akuisisi Runtun Pseudo Noise Tanpa Dan Dengan Modulasi Menggunakan Teknik Pen...
Akuisisi Runtun Pseudo Noise Tanpa Dan Dengan Modulasi Menggunakan Teknik Pen...
Materi Kuliah Online
Rancangan dan Implementasi Prototipe Sistem Kendali Jarak Jauh
Rancangan dan Implementasi Prototipe Sistem Kendali Jarak Jauh
Materi Kuliah Online
Optimalisasi Service Channel Approach Link Radio Komunikasi Selular
Optimalisasi Service Channel Approach Link Radio Komunikasi Selular
Materi Kuliah Online
WLAN workshop
WLAN workshop
Materi Kuliah Online
Rencana Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
Rencana Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
Materi Kuliah Online
Mais de Materi Kuliah Online
(20)
Sekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKI
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Dioda dan Catu Daya
Dioda dan Catu Daya
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Radio Frequency Identification
Radio Frequency Identification
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Pembuatan Rangkaian Adaptor dengan Keluaran 5V dan 12V
Pembuatan Rangkaian Adaptor dengan Keluaran 5V dan 12V
Konsep Pendidikan Tinggi Berbasis E-Learning
Konsep Pendidikan Tinggi Berbasis E-Learning
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
Penataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis Nirkabel
Penataan Spektrum Frekuensi Radio Layanan Akses Pita Lebar Berbasis Nirkabel
Perancangan dan Pengkajian UHF Spread Spectrum Ethernet Radio
Perancangan dan Pengkajian UHF Spread Spectrum Ethernet Radio
Akuisisi Runtun Pseudo Noise Tanpa Dan Dengan Modulasi Menggunakan Teknik Pen...
Akuisisi Runtun Pseudo Noise Tanpa Dan Dengan Modulasi Menggunakan Teknik Pen...
Rancangan dan Implementasi Prototipe Sistem Kendali Jarak Jauh
Rancangan dan Implementasi Prototipe Sistem Kendali Jarak Jauh
Optimalisasi Service Channel Approach Link Radio Komunikasi Selular
Optimalisasi Service Channel Approach Link Radio Komunikasi Selular
WLAN workshop
WLAN workshop
Rencana Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
Rencana Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
Último
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
SenLord
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
WahyudinST
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
syafnasir
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
sandi625870
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
rofikpriyanto2
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
MonaAmelia
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
TaufikFadhilah
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
noviamaiyanti
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
nataliadwiasty
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
ssuser940815
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
nhsani2006
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Abdiera
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
Fardanassegaf
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
aechacha366
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
VenyHandayani2
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
NiswatuzZahroh
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
Kanaidi ken
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
WahyudinST
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
wongcp2
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
ShintaNovianti1
Último
(20)
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
Soal accurate terbaru untuk mahasiswa ya
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
SEPEDAALARM
1.
Copyright © 2007
quad.brawijaya.ac.id REMOTE CONTROL ALARM SEPEDA MOTOR Quad Edisi 3 quad@brawijaya.ac.id Lisensi Dokumen Copyright © 2007 quad.brawijaya.ac.id PERINGATAN!!! Seluruh Artikel di quad.brawijaya.ac.id dapat digunakan, dimodifikasi, disebarluaskan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari quad.brawijaya.ac.id Banyak cara melindungi sepeda motor dari jahilnya tangan pencuri, ada sebagian yang menggunakan kunci ganda, ada yang menggunakan saklar rahasia, ada yang menggunakan sist em alarm. Alat ini dirancang untuk memberikan alternatif dalam usaha pengamanan sepeda motor. Pengaman ini dapat dikendalikan dari jarak jauh, dan menggunakan sensor getaran yang apabila tergoncang sedikit akan mengaktifkan alarmnya. Rangkaian pengontrol pengaman sepeda motor ini pada prinsipnya adalah dengan menumpangkan beberapa frekuensi isyarat pada trasmitter 35 MHz. Frekuensi isyarat tadi ditumpangkan ke transmitter dengan pemodulasian amplitudo. Frekuensi isyarat yang ditransmisikan tersebut diterima oleh receiver 35 Mhz, dan dideteksi oleh tone dekode. Tone dekode bertugas untuk mengubah frekuensi isyarat tersebut menjadi logika rendah atau tinggi. Tone dekode ini bila diberi frekuensi masukan yang sama dengan free running frequency dari VCO (Voltage Control Oscillator)- nya maka keluarannya akan mendekati nol Volt (logika rendah). Dan bila frekuensi yang masuk tidak sama dengan free running frequency VCO-nya keluarannya mendekati VCC-nya (logika tinggi). Dalam perancangan ini dibangkitkan tiga frekue nsi isyarat sehingga dibutuhkan tiga buah rangkaian tone decode. Ketiga keluaran dari tone dekode tersebut digunakan untuk mengontrol tiga keadaaan dari sistem pengaman sepeda yaitu alarm aktif atau non aktif dan menghidupkan sepeda motor jarak jauh. Diagram blok sistem pengaman ini bisa dilihat dalam Gambar 1.
2.
Copyright © 2007
quad.brawijaya.ac.id Untuk lebih jelasnya tentang bagaimana cara kerja rangkaian ini akan dijelaskan prinsip kerja rangkaian per blok. 1. Rangkaian Pembangkit Frekuensi Isyarat Rangkaian pembangkit frekuensi isyarat ini berguna untuk menghasilkan sinyal yang mempunyai frekuensi tertentu yang akan did eteksi oleh tone decode. Komponen utamanya adalah IC 555 yang dioperasikan pada mode stabil. Frekuensi keluarannya ditentukan oleh C1, R1, dan Rm dengan persamaan : 1 F0 = 0,369( Rm + 2R1 )C1 Karena diinginkan ada tiga frekuensi berbeda yang harus dihasilkan oleh IC 555 ini maka diadakan pilihan untuk Rm pada masing- masing frekuensi. Frekuensi yang dihasilkan ditentukan sebesar 500, 750 dan 1000 Hz, maka untuk masing-masing frekuensi nilai resistansi Rm adalah Rm1 = 2,7 K ohm, Rm2 = 1,7 K ohm, Rm3 = 1,2 K ohm. Ketiga resistor tersebut disambungkan dengan saklar pilih, apabila yang dipilih saklar pertama maka keluarnya adalah frekuensi 500 Hz,. Demikian juga untuk saklar kedua dan ketiga. Keluaran IC 555 ini yang berupa gelomba ng kotak ini diumpankan ke transmitter 35 Mhz yang selanjutnya di modulasi secara amplitudo, gambar lengkapnya bisa dilihat pada Gambar 2.
3.
Copyright © 2007
quad.brawijaya.ac.id 2. Transmitter 35 Mhz Subsistem ini bertugas untuk membangkitkan gelombang radio berfrekuensi 35 MHz dengan daya sekitar 200 mW yang bertugas untuk mentransmisikan sinyal informasi dari pembangkitan frekuensi isyarat. Sistem pemodulasian yang digunakan adalah modulasi amplitudo (AM). Rangkaian lengkap dari transmitter ini bisa dilihat pada Gambar 3. Rangkaian pertama dari subsistem ini adalah osilator. Dalam pembuatan osilator harus diperhatikan persyaratan-persyaratan penting diantaranya stabilitas frekuensi, kecilnya ayunan frekuensi, dan terbebas dari gelombang atas dan frekeunsi harmonisa. Untuk itu osilator harus diusahakan menghasilkan gelombang sinus yang sempurna dengan daya kecil. Frekuensi kerja osilator ini ditentukan oleh L1, C1, C3 dan C5 yang hubungannya dapat dinyatakan dengan rumus : 1 f = 2 π L1 Ceq dimana Ceq adalah hubungan seri antara C1, C3, C4 dan paralel dengan C5, sehingga didapat Ceq sebesar 110,27 pF dengan diinginkan fo sebesar 35 MHz maka L sebesar 0,188 uH. 1 Kapasitor C2 adalah kapasitor kopel umpan balik ke basis. Agar osilator ini tidak terbebani yang berakibat terpengaruhnya kestabilan frekuensi kerjanya maka perlu diberi buffer sebelum dimasukkan ke transistor penguat RF akhir (Tr3). Tr4 berfungsi sebagai modulator, yang akan menyebabkan perubahan amplitudo keluaran Tr3 sesuai dengan amplitudo masukan pada basis Tr4. Induktor L4, L5 dan kapasitor C11 berfungsi sebagai filter dan penyesuai impedansi keluaran dengan antena sehingga didapatkan penyaluran daya maksimal. 3. Receiver 35 MHz Receiver 35 MHz ini prinsipnya sama seperti rangkaian penerima superheterodyne yang lama telah kita kenal. Frekuensi osilatornya dibangkitkan oleh kristal yang mempunyai frekuensi dasar 34,595 MHz. Frekuensi dari osilator lokal ini akan dicampur dengan frekuensi dari hasil penerimaan yang sebelumnya telah ditala oleh bagian penala yaitu sebesar 35 m sehingga Hz
4.
Copyright © 2007
quad.brawijaya.ac.id menghasilkan frekuensi IF sebesar 455 KHz. Kemudian dikuatkan oleh bagian penguat IF1, IF2 dan IF3 kemudian oleh dioda detektor D1 dan C11 frekuensi informasi akan dideteksi dan dipisahkan dari frekuensi pembawanya sehingga keluarannya merupakan sinyal informasi. R6 dan R9 berfungsi sebagai umpan balik yang akan mengatur penguatan yang biasanya disebut AGC (Automatic Gain Control). Gambar lengkapnya bisa dilihat dalam Gambar 4. 4. Tone Decoder Bagian ini berfungsi untuk membedakan frekuensi isya rat yang masuk. Komponen utama untuk mendeteksi frekuensi masukan tersebut adalah IC LM 567. IC ini menggunakan prinsip kerja Phase Locked Loop yaitu untuk mendekodekan suatu frekuensi pada masukannya dan menghasilkan keadaan logika tertentu pada keluarannya. Rangkaian PLL yang demikian itu disebut sebagai penyidik nada (tone decoder) Fungsi PLL pada IC LM 567 adalah untuk mengunci fasa sinyal masukan, tahanan R1 dan C1 berfungsi sebagai komponen penentu free running frequency (fo) dari VCO, dimana fo menentukan frekuensi yang akan dideteksi. Hubungan ini dinyatakan dengan persamaan : 1 fo = 1,1 R1 C1 nilai maksimum dari fo untuk LM 567CN adalah 500 KHz, apabila sinyal masukan yang berada dalam bidang kunci disekitar fo maka PLL akan mengunci sinyal masukan tersebut. Lebar pita bidang kunci ini ditentukan oleh tegangan Vin dan C2. Agar didapatkan lebar pita yang sesuai dengan persyaratan untuk LM 567 maka ditentukan C2 sebesar 2,2 mF 16 Volt. Suatu rangkaian tone decoder ditunjukkan dalam Gambar 5. kapasitor C3 berfungsi untuk memperhalus sinyal masukan. Dan jika nilai kapasitor ini diperbesar, akan memberikan suatu penundaan (delay) fungsi kerja saat menerima suatu frekuensi. Nilai yang ideal untuk C3 adalah 2 kali C2 sehingga nilai C3 adalah 4,7 mF.
5.
Copyright © 2007
quad.brawijaya.ac.id Selama frekuensi masukan berada dalam bidang kunci maka keluaran tone decoder mendekati nol Volt, dan bila frekuensi masukan tidak berada dalam bidang kunci atau tidak sama dengan frekuensi yang dihasilkan oleh IC LM 567 akan membuat keluarannya mendekati tegangan Vcc. 5. Rangkaian Penggerak Rangkaian ini terdiri dari beberapa transistor yang berfungsi sebagai saklar dan IC flip-flop tipe D yang berfungsi sebagai rangkaian penahan. Rangkaian ini dihubungkan dengan keluaran tone decoder pertama dan kedua. Bila keluaran tone decoder pertama berlogika rendah maka keluaran rangkaian penahan berlogika tinggi, sehingga rangkaian alarm diijinkan. Bila keluaran decoder kedua yang berlogika rendah maka keluarannya berlogika rendah, sehingga rangkaian alarm off. Rangkaian alarm dilengkapi dengan sensor goyang yang dibuat dari kawat yang mudah bergetar(bisa dipakai pegas ballpoint bekas). Dimana di sekelilingnya dilingkari dengan kawat yang dihubungkan dengan tegangan 12 Volt. Bila terjadi hubung singkat diantara keduanya maka C13 akan terisi, hal ini akan membuat sirine aktif bila rangkaian penahan mengijinkan. R5 berguna untuk menentukan lamanya sirene berbunyi. Keluaran tone decoder ketiga dihubungkan
6.
Copyright © 2007
quad.brawijaya.ac.id dengan transistor darlington untuk menggerakkan relay yang nantinya digunakan sebagai driver starter electronic. 6. Perakitan dan Pengujian Rangkaian Pertama yang perlu dibuat adalah rangkaian pembangkitan frekuensi isyarat. Dengan menggunakan frekuensi counter, besar frekuensi yang dibangkitkan untuk masing- masing Rm bisa diketahui langsung. Bila tidak ada frekuensi counter bisa digunakan cara lain yaitu dengan menyelesaikan pembuatan tone decoder. Keluaran dari pembangkit frek uensi dimasukkan ke masukan tone decoder. Keluaran tone decoder diukur tegangannya dengan voltmeter. Bila frekuensi masukan sesuai dengan fo dari VCO decoder maka keluarannya akan nol Volt. Demikian selanjutnya sehingga untuk masing-masing frekuensi isyarat bisa dideteksi dengan masing-masing tone decoder. Selanjutnya pe mbuatan receiver, T1 adalah osilator coil yang sering digunakan dalam SW untuk IF trafo T2, T3, T4 adalah satu set trafo IF yang sering digunakan dalam penerimaan AM. Untuk pengetesan hubungkan keluarannya ke amplifier audio. Set T1, T2, T3, T4 sehingga di apatkan d desah yang paling keras. Langkah selanjutnya adalah pembuatan transceiver, L1 adalah 6 lilit kawal email koker berinti ferit 5 mm. Setelah semuanya terpasang, hubungkan keluaran pembangkit frekuensi isyarat ke dalam input pemancar Q4 dan trim osilator sehingga frekuensi yang dipancarkan bisa diterima di receiver denga n baik. Selanjutnya hubungkan decoder ke dalam keluaran penerimaan dan coba pilih salah satu Rm sehingga keluaran tone decoder 0 Volt. Bila keluaran tone decoder tidak nol Volt, set kembali tone decoder hingga didapatkan keluaran 0 Volt. Setelah semuanya selesai bisa dilanjutkan dengan pembuatan bagian penggerak dan keseluruhan sistem bisa langsung dicoba, tombol satu dan dua untuk mengaktifkan atau nonaktifkan alarm, tombol tiga untuk menghidupkan sepeda motor. Selamat Mencoba!! Daftar Komponen: R10 = 560 Ohm C1 = 68 pF Pembangkit frekuensi isyarat C2 = 1 nF Rm1, R1 = 2K7 C3,C4 = 10 pF Rm2 = 1K5 C6 = 30 pF Rm3 = 1K2 C7 = 100 pF C1 = 2,2 uF C8 = 33 pF C2 = 0,1 uF C10 = 1 nF IC NE 555 C11 = trimer capasitor 0-60 pF Q1 = C717 Transceiver 35 MHz Q2 = C930 R1 = 1K2 Q3 = 2N3053 R2 = 5K6 Q4 = BC141 R3 =1K L1 = 8 lilit kawat 0,4 pada koker 5 mm R4 = 47 K L2 = 7 lilit kawat 0,7 mm dengan R5 = 5K7 diameter 6 mm R6 = 100 Ohm L3 = Rfc 1 mH R7 = 4K7 L4,L5 = 5 lilit kawat 0,6 mm dengan R8 = 1K5 diameter lingkaran 7 mm R9 = 10 Ohm
7.
Copyright © 2007
quad.brawijaya.ac.id Penerima 35 Mhz R6,R8 = 10 K T1 = antena loopstlok R7 = 22 K T2 = osilator coil SW R9 = 3,3 K T3 = input IF transformer T4 = interstage IF transformer Tone Decoder dan Rangkaian Penggerak T5 = output IF transformer X = kristal 34,545 MHz R1, R2, R3 = 2K7 C1 = 20-60 pF R4,R6 = 1 K C2,C3,C10,C12 = 10 nF C1,C2,C3,C4,C5,C6 = 0,1 uF 16 V C3 = 2 nF C7,C8,C9,C13 = 2,2 uF 16 V C6 = 30 nF C10, C11, C12 = 4,7 uF 16 V C7, C8, C10 = 10 pF Q1 = BC158 C9 = 10 pF Q2 = BD138 R1 = 15 K Q4 = BC828 R2 = 4,7 K Q5 = BD313 R3 =1K IC1, IC2, IC3 = LM567 R4 = 18 K IC4 = 4011 R5 =1K IC 5 = 7475
Baixar agora