Dokumen tersebut membahas pengembangan sistem informasi perpustakaan di fakultas teknik untuk mengubah pengelolaan data secara manual menjadi berbasis komputer, mulai dari pendaftaran anggota hingga proses peminjaman buku. Tujuannya adalah menciptakan perpustakaan yang lebih efisien dan efektif dengan menggunakan teknologi informasi.
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
SISTEM_INFORMASI_PERPUSTAKAAN
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dizaman yang semakin berkembang ini, peran teknologi informasi didalam segi kehidupan semakin dibutuhkan. Masyarakat semakin meninggalkan cara-cara tradisional dalam mengolah data dan informasi . Selain repot , pengolahan data secara manual atau tradisional akan rentan terhadap kesalahan dalam mengolah informasi dan data.Untuk itu sebagian besar masyarakt mulai beralih dari cara tradisional ke arah elektronik atau yang berhubungan langsung dengan komputer.
Tidak busa dipungkiri bahwa komputer memang memberikan dampak yang signifikan dalam kehidupan. Buktinya, komputer semakin banyak digunakan dalam segala bidang seperti bidang kesehatan , pendidikan ekonomi , militer bahkan perusahaanperusahaan semi industri kini mengunakan komputer sebagai pengolah data. Di kawasan kampus pun seperti demikian, hampir sebagian besar pengolahan data dikampus menggunakan komputer seperti bagian administratif misalnya. Tetapi , ada juga bagian-bagian dari kampus yang masih melakukan pengolahan data secara manual meskipun ada beberapa hal yang telah berhasil diolah menggunakan komputer meskipun itu masih bersifat “menitipkan” untuk menginput data. Seperti halnya bagian dari perpusatakaan fakultas Teknik Universitas Mataram.
Di perpustakaan teknik pengolahan datanya masih menggunakan cara manual kecuali penyimpanan buku dalam database. Di akui oleh koordiantor fakultas teknik bahwa penggunaan sistem informasi/ teknologi informasi di perpustakaan masih sangat minim. Padahal harapan kedepannya perpustakaan teknik dapat menjadi perpustakaan terdigitalisasi , tetapi langkah awal dari pihak pimpinan pun belum ada. Untuk itu penulis mencoba membantu untuk melakukan strategi perencanaan sistem informasi terhadap perpustakaan fakultas teknik kedepannya.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam studi kasus ini adalah bagaimana membuat suatu
2. sistem pengelolaan data mulai dari pendaftaran anggota sampai proses peminjaman buku secara elektronik sebagai langkah awal untuk menuju perpustakaan digitalisasi yang lebih efektif dan efisien.
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin di raih dalam pembahasan ini adalah :
1. Menciptakan perpustakaan yang berbasis komputer
2. Mengelola data dan informasi yang berhubungan langsung dengan komputer
3. Menciptakan perpustakaan yang bisa di contoh oleh fakultas lain dalam segi penggunaan SI/TI
4. Memenuhi tugas mandiri dari dosen
1.4 Batasan Masalah
Dalam studi kasus ini akan membahas beberapa bagian seperti :
1. Menggambarkan DFD dari sistem nformasi manajemen perpustakaan
2. Memberikan gambaran umum dari rancangan Database sistem
3. Memberikan gambaran ERD dari sistem secara umum.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Perpustakaan dan Teknologi Informasi
a. Perpustakaan
Perkembangan perpustakaan pada era masyarakat informasi dewasa ini telah dimanfaatkan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi dan pelestarian khasanah ilmu pengetahuan. Peran perpustakaan telah berkembang menjadi pusat komunitas, artinya masyarakat dapat berkumpul di perpustakaan dalam rangka pengembangan pengetahuan dan budaya melalui berbagai aktifitas keilmuan dan sosial.
Prinsipnya perpustakan memiliki tiga kegiatan pokok yaitu, mengumpulkan semua
3. informasi yang berkaitan dengan kebutuhan pengguna (to collect), melestarikan, memelihara dan merawat seluruh koleksi perpustakaan (to preserve), dan menyediakan bahan perpustakaan agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna (to make available). (Encyclopedia Americana,
1991)
Saat ini masyarakat pengguna perpustakaan menghendaki perpustakaan menjadi right information, right user dan right now. Artinya perpustakaan dituntut untuk memberikan layanan informasi yang tepat, pada pengguna yang tepat dan waktu yang cepat. Hal ini dapat terlaksana dengan baik apabila perpustakaan dapat menghadirkan dan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam pengelolaan perpustakaan.
b. Teknologi Informasi
Teknologi Informasi (TI) dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan informasi. Secara mudahnya TI adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi akan lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan lebih lama penyimpanannya. Pengertian lain dari TI adalah pemanfaatan hardware dan software yang digunakan untuk penyimpanan (store), penemuan kembali (retrieve), dan memanfaatkan (use) informasi.(Wikipedia).
2.1 PERPUSTAKAAN DIGITAL
Pengertian perpustakaan digital berkembang menjadi sebuah organisasi yang menyediakan sumber daya, termasuk didalammya staff khusus, bertugas memilih, menyusun, dan menawarkan akses intelektual, menerjemahkan, mendistribusikan, memelihara integritas, menjamin keutuhan dari waktu ke waktu hasil koleksi digital sehingga karya – karya tersebut dapat dibaca dan secara ekonomis tersedia untuk dimanfaatkan oleh comunitas tertentu maupun sekumpulan komunitas. (Waters,1998)
Disampaikan oleh Cleveland (1998), bersumber pada beberapa jurnal dan hasil diskusi sebelumnya maka definisi karakteristik perpustakaan digital antara lain :
1. Perpustakaan digital merupakan perpustakaan yang mewakili perpustakaan traditional yang menyediakan baik koleksi digital dan koleksi tradisional,
4. termasuk koleksi media. Sehingga perpustakaan tersebut memangkas biaya koleksi elektronik dan biaya kertas.
2. Perpustakaan digital juga termasuk didalamnya adalah materi digital yang sebenarnya berada diluar perpustakaan secara fisik namun memiliki link dari perpustakaan digital lainnya.
3. Perpustakaan digital juga akan berisi segala proses dan pelayanan yang menjadi tulang belakang dan jaringan syaraf dalam perpustakaan digital. Walau bagaimanapun, beberapa tradisional proses yang akan membangun pola kerja perpustakaan digital, yang akan disempurnakan dan ditingkatkan untuk mengakomodasi perbedaan antara media digital yang baru dan media tradisional
Sushan Dhakal (2007), memfokuskan pada pemanfaatan Open Digital Library pada rencana pendidikan masa kini, dan deskripsi teknik dari arsitekturnya. Paper tersebut berdasarkan pada penelitian dan pembangunan Digital Library Research Lab menggunakan OAI_PMH dan PHP based harvester.
2.2 PERAN PERPUSTAKAAN DIGITAL
Keberadaan perpustakaan digital semakin penting dalam pemenuhan kebutuhan informasi pengguna. Di Indonesia, terutama di lingkungan perguruan tinggi (PT), ketersediaan bahan jenis ini semakin dirasakan manfaatnya oleh sivitas akademika yang sebelumnya kurang memiliki akses terhadap publikasi mutakhir dalam bidang mereka. Disamping itu, proses transfer informasi dalam tingkat tertentu berubah karena produser dan pengguna sudah saling terkoneksi melalui Internet. Perpustakaan digital secara ekonomis lebih menguntungkan dibandingkan dengan perpustakaan tradisional. Ada empat alasan menyatakan bahwa perpustakaan digital lebih menguntungkan, yaitu:
1. Institusi dapat berbagi koleksi digital, koleksi digital dapat mengurangi kebutuhan terhadap bahan cetak pada tingkat lokal.
2. Penggunaannya akan meningkatkan akses elektronik.
3. Nilai jangka panjang koleksi digital akan mengurangi biaya berkaitan dengan pemeliharaan dan penyampaiannya.
5. 2.3 PENGARUH INTERNET TERHADAP PERPUSTAKAAN DIGITAL
Internet sebagai media dimana bahan digital tersedia, standar dan teknologinya akan terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Ada empat hal yang akan terjadi yang membuat Internet semakin dominant
sebagai platformbisnis. Pertama, infrastruktur Internet akan terus menguat dan meningkat untuk menyediakan tulang punggung berkapasitas tinggi dan aman. Kedua, Internet akan menghubungkan dan mengintegrasikan sistem non- Internet seperti pertukaran data elektronik dan pemrosesan transaksi. Ketiga, Internet akan memungkinkan pengguna mengakses informasi dan pelayanan dapat dilakukan dari mana saja pada waktu kapan saja menggunakan peralatan pilihan mereka. Keempat, dengan terjadinya ledakan informasi yang tersedia melalui Internet akan tersedia berbagai pendekatan baru untuk menemukan dan mengindeks informasi.
Fenomena di atas sesungguhnya telah dan akan terus berpengaruh pada profesi perpustakaan. Pengguna perpustakaan akan semakin tergantung pada bahan digital dengan beberapa alasan seperti biaya, ketersediaan dan kecepatan pemerolehan. Bahkan pada tingkat tertentu, kemungkinan ketergantungan pada bahan digital akan lebih tinggi dibandingkan terhadap bahan cetak. Oleh karena itu, paradigma bahwa suatu perpustakaan hanya menyediakan informasi tercetak harus diubah ke paradigma perpustakaan juga menyediakan informasi digital terutama yang tidak tersedia dalam bentuk tercetak.
Berkaitan dengan perubahan dan perkembangan di atas, pustakawan sudah seharusnya menerima dan berusaha menemukan cara untuk meresponsnya secara efektif dan inovatif dalam rangka memenuhi harapan pengguna. Tantangan yang ditimbulkan oleh perkembangan ini sudah seharusnya pula ditanggapi secara proaktif oleh pustakawan, bagaimana pustakawan merespons, bagaimana peran mereka berubah, dan bagaimana mereka menyiasati perkembangan tersebut.
Pengguna dapat melakukan sendiri penelusuran, atau dengan memesan bahan yang mereka perlukan kepada pustakawan. Dalam kaitan ini, pengetahuan dan pengalaman pustakawan dalam penelusuran menjadi sangat penting karena dapat meningkatkan efisiensi pustakawan dan pengguna.
6. 2.4 PHP
PHP (Hypertext Preprocessor), merupakan bahasa pemrograman pada sisi server yang memperbolehkan programmer menyisipkan perintah – perintah perangkat lunak web server (Apache, IIS, atau apapun) akan dieksekusi sebelum perintah itu dikirim oleh halaman ke browser yang me- request-nya, contohnya adalah bagaimana memungkinkannya memasukkan tanggal sekarang pada sebuah halaman web setiap kali tampilan tanggal dibutuhkan. Sesuai dengan fungsinya yang berjalan di sisi server maka PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun teknologi web application. (Kevin Yank, 2002) PHP telah menjadi bahasa scripting untuk keperluan umum yang pada awalnya hanya digunakan untuk pembangunan web yang menghasilkan halaman web dinamis. Untuk tujuan ini, kode PHP tertanam ke dalam dokumen sumber HTML dan diinterpretasikan oleh server web dengan modul PHP prosesor, yang menghasilkan dokumen halaman web. Sebagai bahasa pemrograman untuk tujuan umum, kode PHP diproses oleh aplikasi penerjemah dalam modus baris - baris perintah modus dan melakukan operasi yang diinginkan sesuai sistem operasi untuk menghasilkan keluaran program dichannel output standar. Hal ini juga dapat berfungsi sebagai aplikasi grafis. PHP tersedia sebagai prosesor untuk server web yang paling modern dan sebagai penerjemah mandiri pada sebagian besar system operasi dan komputer platform.
2.5 MySQL
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data
7. dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata nontransaksional. Pada modus operasi nontransaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya.
2.6 XAMPP
XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server MySQL dan dapat mendukung pemrograman PHP. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya.
2.7 TEORI SINGKAT DFD (Data Flow Diagram)
Defenisi DFD Data Flow Diagram (DFD)
Adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. Menurut Jogiyanto (2005), data flow diagram adalah diagram yang menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.
8. Simbol Data Flow Diagram
External Entity (Kesatuan Luar)
Setiap sistem pasti memiliki suatu batasan sistem yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya dimana akan menerima input dan menghasilkan output. Kesatuan luar dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya.
Data Flow (Arus Data)
Arus data diberi simbol panah yang menunjukkan arus dari suatu data yang dapat berupa masukkan atau hasil dari suatu proses, arus data mengalir di antara proses, simpanan data dan kesatuan luar.
Proccess (Proses)
Proses merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses. Untuk dihasilkan arus data yang keluar dari proses.
Data Store (Simpanan Data)
Simpanan data adalah simpanan dari data yang dapat berupa file atau database sistem komputer atau yang bersifat manual seperti buku, alamat, atau folder.
Teknik Membuat Data Flow Diagram
Teknik atau cara yang lazim digunakan di dalam membuat data flow diagram adalah sebagai berikut :
1. Mulai dari gambar umum atau tingkatan yang lebih tinggi, kemudian di uraikan atau dijelaskan sampai yang lebih detail atau tingkatan
9. yang lebih rendah, yang lebih dikenal dengan isitilah TOP-DOWN ANALYSIS
2. Jabarkan proses yang terjadi di dalam data flow diagram sedetail mungkin sampai tidak dapat diuraikan lagi
3. Peliharalah konsistensi proses yang terjadi di dalam DFD, mulai dari diagram yang tingkatannya lebih tinggi sampai dengan diagram yang tingkatannya lebih rendah.
4. Berikan label yang bermakna untuk setiap simbol yang digunakan seperti:
a. nama yang jelas untuk External Entity
b. nama yang jelas untuk Proses
c. nama yang jelas untuk Data Flow
d. nama yang jelas untuk Data Store
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 ANALISA KONDISI EKSISTING BISNIS (lingkungan)
A. Visi dan Misi
1. Ingin memajukan perpustakaan dengan cara Digitalisasi
2. Kedepannya ingin menjadi perpustakaan yang unggul dan menjadi perpustakaan digital
3. Ingin maju menggunakan Teknologi Informasi
B. Struktur Organisasi
Berikut adalah struktur organisasi dari perpustakaan fakultas teknik :
10. Name
Koordinator
Name
Staff
Administrasi
Name
Staff
Peminjaman
Name
Staff
Pengembalian
Chart Struktur
C. Layanan dan Fasilitas
Perpustakaan fakultas teknik memberikan beberapa fasilitas bagi anggota
nya yaitu :
1. Membuka fasilitas peminjaman buku dari pukul 07.00 s/d 14.00
WITA
2. Untuk hari Senin- Kamis perpustakaanfakultas Teknik membuka
layanan dari pukul 07.00 WITA s/d 16.00 WITA
3. Bagi setiap mahasiswa minimal melakukan peminjaman 2 buku
11. selama seminggu
4. Perpanjangan boleh dilakukan 2x akan tetapi , jika belum ada yang membutuhkan buku yang dipinjam maka anggota dapat memperpanjang kembali buku yang dipinjam.
D. Tata Kelola
Didapatkan informasi bahwa tata kelola perpustakaan di fakultas Teknik bahwa yang boleh menjadi anggota dari perpustakaan fakultas Teknik adalah mahasiswa, dosen dan karywan. Dan pengelolaan perpustakaan sendiri dilakukan oleh para pengurus dari perpustakaan di bawah komando dari pihak kampus (dalam kasus ini adalah dekan fakultas Teknik). Sehingga para pengurus perpustakaan hanya bersifat mengolah dan menunggu perintah dari pihak kampus, jadi para pengurus masih belum bisa memberikan tata kelola lebih karena masih dalam pemantauan dari atasan.
3.2 ANALISA KONDISI EKSISTING SI/TI
1. Implementasi dan Manajemen database SI/TI
Pada perpustakaan Teknik belum ada penggunaan system informasi ataupun teknologi informasi dalam pengelolaan perpustakaannya. Aplikasi yang digunakan juga masih sebatas aplikasi database untuk menginputkan data- data buku baru yang telah diberikan oleh pemerintah kampus. Sehingga untuk manajemen database untuk data mahasiswa ataupun data peminjama dan pengembalian buku belum ada. Kemudian dari segi arsitektur informsai hak akses database hanya diberikan kepada pengurus dari perpustakaan UPT universitas mataram karena dari hasil wawancara yang telah dilakukan pengurus perpustakaan teknik hanya bersifat izin meminjam untuk menginputkan data buku baru menggunakan program database yang dimiliki oleh perpustakaan di atas perpustakaan fakultas teknik yaitu UPT perpustakaan.
2. Struktur Organisasi Pengelolaan SI/TI
Ternyata sumber daya manusia yang menguasai bidang SI/TI di perpustakaan fakultas teknik belum ada. Sehingga pengolahan data
12. peminjaman dan pengembalian dilakukan oleh 2 orang staff yang berbeda.
3.3 ANALISA KONDISI yang AKAN DATANG SI/TI
1. Analisis SWOT
MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI
TEKNOLOGI INFOR- MASI
STRENGTH
1. Memiliki staff per- pustakaan yang ber- tanggung jawab dan pro- fessional
Memiliki software un- tuk menyimpan data- data buku kedalam database
Memiliki beberapa komputer yang digunakan para staff untuk mengetahui jumlah pengunjung
2. Memiliki kumpulan buku keteknikan yang cukup lengkap
WEAKNESS
1. Hanya terdapat satu staff yang mengerti IT
Belum berbasis digital library
Komputer yang digunakan masih standar dan tidak ter- dapat komputer client
OPPURTUNITY
1.Didanai pemerintah kampus
Banyak referensi pembsngunan aplikasi perpustakaan yang lebih efektif
Harga PC yang se- makin terjangkau dengan spesifikasi tinggi untuk kom- puter server
2. Bekerja sama dengan pusat perpustakaan UN- RAM
Sistem pendataan el- ektronik yang sedang marak digunakan
3. Kebutuhan masyara- kat dan perkembangan aplikasi menggunakan teknologi informasi yang semakin berkem- bang
THREAT
Banyak perpustakaan di UNRAM yang memiliki layanan lebih baik
Adanya pihak yang tidak bertanggung ja- wab yang dapat merusak sistem per- pustakaan satu- satunya
Kerusakan hardisk atau kehilangan data pada komputer server akan berakibat fatal
13. 3.4 strategi-strategi yang akan dilakukan kedepannya :
Strategi I :
Strategi II
3.5 Rancangan Database System
Tabel Member
No
Coloum Name
Data Type
Length
Description
1
Id_no
text
20
Primary key
2
Name
text
70
Nama member
3
Address
text
100
Alamat member
4
Date of Issue
Date/ Time
Mulai tanggal berlaku
5
Date of Expiry
Date/ Time
Masa habis berlaku
14. menjadi anggota/member
6
Status
text
50
Permanent/ temporary
Tabel BUKU ( Add Books)
No
Name's col- umn
Data Type
Length
Description
1
Book_code
Text
30
primary key
2
Book_name
Text
70
judul buku
3
Author
Text
50
penulis
4
Publisher
Text
50
penerbit buku
5
Date of arrival
Date/Time
tanggal buku dimasuk- kan
Tabel Pinjaman / Issue
No
Name's col- umn
Data Type
Length
Description
1
Id_no
Text
20
nama peminjam
2
Book_name
Text
70
judul buku
3
Issue_date
Date/Time
tanggal keluar
4
Due_date
Date/Time
tanggal pengembalian
16. 3.7 Context Analysis Diagram
3.8 Context Logical Diagram
LIBRARY
READER
LIBRARY MANAGEMENT SYSTEM
menemukan buku
Check availability
Meminta book
Issue book
Meminta un- tuk memin- jam buku
Mengizinkan peminjaman buku
menampil- kan status
Jika tersedia kemudian men- ampilkan details
17. Penjelasan :
Dari diagram konteks logical tersebut proses awal adalah member meminta berganbung untuk menjadi anggota perpustakaan melalui system informasi manajemen Membership perpustakaan yang telah dikembangkan, kemudian pada proses membership manajement system akan menyimpan data member tadi kedalam penyimpanan data member. Mahasiswa yang telah menjadi member dapat melakukan peminjaman buku melalui proses peminjaman buku manajemen, data peminjam akan disimpan kedalam media penyimpanan member serta menambahkan detail buku yang dipinjam ke dalam penyimpanan issue book. Sistem manajemen peminjaman buku akan mengingatkan peminjam agar mengembalikan buku tepat pada waktunya menggunakan pemberian denda berdasarkan jumlah keterlambatan yang dilakukan. Pada saat mahasiswa mengembalikan buku, mahasiswa akan menginformasikan system mengenai jumlah pelangaran/ keterlambatan yang dilakukan. Kemudian jumlah keterlambatan yang dilakukan akan dikirim ke penyimpanan penalty , dari media penyimpanan ini melalui proses management report management akan meminta laporan mengenai pelanggaran keterlambatan yang dilakukan oleh mahasiswa , setelah menerima laporan maka management akan mengetahui jumlah denda yang dikenakan kepada mahasiswa yang bersangkutan.
18. 3.9 Entity Relationship Diagram (ERD)
Proses kerja system nya jika dilihat dari segi admin atau staff yang menjadi admin melogin ke system , dari proses login admin mendata , berhak mengakses database system yang berupa data buku dan data member. Sedangkan member berhak meminjam buku tetapi sebelumnya harus terdaftar sebagai member dari perpustakaan. Dalam meminjam buku member diberikan batasan peminjaman ,tetapi member dapat mereserve buku yang dipinjam sebelumnya jika belum ada member lain yang meminjamnya. Ketika buku dikeluarkan system akan mencatat tanggal pengeluaran buku dan batas pengembalian buku jika member terlambat mengembalikan buku maka system akan mencatat denda yang dikenakan kepada member kedalam detail peminjam buku. Jumlah denda yang dibayarkan tergantung jumlah keterlambatan hari yang dilakukan , hal ini dapat diketahui dari
19. table peminjaman/pengembalian yang didalamnya terdapat informasi tanggal pengembalian dan batas pengembalian yang telah ditetapkan.
3.10 Kebutuhan Sistem
Kebutuhan Fungsional
Sistem harus mampu melakukan input pendataan buku :
1. Pengguna memasukkan tentang data-data buku yang meliputi kode buku, judul buku, pengarang, penerbit, jumlah halaman dll.
2. Pengguna bisa menghitung data buku secara keseluruhan.
3. Pengguna mampu menampilkan data buku berdasakan kategori tertentu.
4. Pengguna mampu menampilkan data-data buku yang sering di pinjam.
5. Pengguna dapat menghapus data buku yang hilang.
6. Pengguna dapat melakukan pengelompokan buku berdasarkan kategori tertentu.
Sistem harus mampu melakukan pendataan anggota saat proses registrasi :
1. Pengguna dapat memasukkan data anggota baru yang meliputi Nomor anggota, nama, alamat, status anggota , tanggal pengeluaran kartu anggota dan tanggal habis masa berlakunya
2. Pengguna dapat mencetak kartu anggota.
3. Pengguna dapat menampilkan data anggota berdasarkan kategori.
4. Pengguna dapat menampilkan laporan data anggota setiap tahunnya.
Sistem harus dapat melakukan transaksi peminjaman :
1. Sistem dapat melakukan transaksi peminjaman
2. Sistem dapat melakukan jumlah buku yang dipinjam.
3. Sistem dapat menampilkan tanggal kembali secara otomatis.
4. Sistem dapat mengetahui apakah buku yang dipinjam
20. sudah dikebalikan atau belum.
5. Sistem dapat menampilkan data peminjam yang paling sering meminjam buku.
Sistem harus mampu melakukan transaksi pengembalian
1. Sistem dapat melakukan transaksi pengembalian buku
2. Pengguna dapat menampilkan denda yang harus dibayar.
3. Pengguna dapat menamilkan total buku yang dipinjam.
4. Sistem dapat menampilkan data-data buku bila peminjam menghilangkan buku yang dipinjam.
5. Pengguna dapat menampilkan data peminjam yang belum mengembalikan.
Kebutuhan Nonfungsional
Operasional :
a. Menggunakan Sistem Operasi Windows NT
b. Spesifikasi computer minimal Pentium II atau yang lebih canggih pada saat ini seperti Core i3 dan selebihnya.
c. Kebutuhan RAM 256
d. Kebutuhan hardisk 25 GB
e. Printer
Keamanan :
a. Sistem aplikasi dilengkapi dengan password
b. Pemasangan CCTV di sekitar ruang baca dan ruang penyimpanan tas.
Informasi :
Digunakan untuk menampilkan tata cara pendaftaran anggota baru.
Digunakan untuk menampilkan informasi bila user salah memasukkan password.
Kinerja :
Waktu peminjaman buku dibatasi 10 menit
Waktu pengembalian buku dibatasi 5 menit
21. BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari strategi perancangan system diatas dapat disimpulkan :
Sistem dapat melakukan proses pendataan registrasi mahasiswa yang akan menjadi member.
Sistem mampu melakukan proses peminjaman dan pengembalian buku secara elektronik.
User dapat menghitung jumlah buku secara kesuluruhan.
User dapat mengetahui buku yang dipinjam dan buku yang belum dikembalikan.
4.2 Saran
Diharapkan kedepannya rencana ini dapat terealisasi secara nyata.
Diperlukan spesifikasi computer yang semakin canggih untuk menunjang pengimplementasian dari system sendiri karena setiap tahun kebutuhan masyarakat khususnya mahasiswa semakin bertambah.
Keamanan dari sitem harus benar-benar dijaga serta tetap melakukan perawatan terhadap system.
Diharapkan pengembangan system dapat kearah digital library berbasis internet.
Untuk kedepannya diharapkan hampir seluruh perpustakaan di Universitas Mataram menggunakan digital library sehingga memudahkan pentransferan data dari satu perpustakaan satu ke perpustakaan yang lain dilakukan dengan mudah dan cepat.
22. DAFTAR PUSTAKA
Bhupendra,Panwar S, Vijay Vaishnav.2011."Online Library Management System".SDPM.Rajasthan Technical University : Kota.
Februariyanti H ,Zuliarso E.2012."Rancang Bangun Sistem Perpustakaan Untuk Jurnal Elektronik".Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 17 No.2 hal 124-132.
Ishak.2008. “Pengelolaan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi”.Pustaha : Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi Volume No 2 hal 87-95.
Siallagan S.I .2013.”Sistem Informasi Pemesanan Barang”.STMIK Potensi Utama : Medan.
Pujianto.2009."Analisa Kebutuhan Sistem".Universitas gadjah mada Retrived april,19 2014 from [http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc= s&source=web&cd=10&cad=rja&uact=8&ved=0CHcQFjAJ&url=http%3A%2F%2Fpujianto.blog.ugm.ac.id%2Ffiles%2F2009%2F12%2FAnalisis- Kebutuhan-SistemII.pdf&ei=ATVTU8GhE43zrQfU54GQCw&usg= AFQjCNGCHqGQ0w6N6sN9YH99MLdeNj07vQ&bvm=bv.65058239,d.bmk ] 11.45 WITA
Waters Donald, 1998, What Are Digital Libraries?,. Washington, D.C.: Council on Library and Information Resources.
Vaykole A.2010."Library Management System".Roll No.14 retrived April ,16 2014 from [ http://www.slideshare.net/library-management- system-6029783 ]