Era globalisasi dapat mempengaruhi identitas nasional suatu bangsa. Identitas nasional mencakup unsur-unsur seperti suku, budaya, bahasa, dan agama yang dapat terpengaruh oleh globalisasi. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bersumber dari nilai-nilai budaya bangsa dan menjadi ciri kepribadian dan identitas nasional. Integrasi nasional penting untuk mempertahankan kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki keragaman.
2. BAGAIMANA
KETERKAITAN
IDENTITAS
NASIONAL DENGAN
GLOBALISASI!
APA SIH YANG
DIMAKSUD
DENGAN
IDENTITAS
NASIONAL ITU?
FAKTOR APA SAJA
YANG MENDUKUNG
KELAHIRAN
IDENTITAS NASIONAL? APA SAJA
UNSUR-UNSUR
IDENTITAS
NASIONAL?
BAGAIMANA
KETERKAITAN
IDENTITAS
NASIONAL DENGAN
INTEGRASI
NASIONAL
INDONESIA!
APA YANG DIMAKSUD
DENGAN PANCASILA
SEBAGAI KEPRIBADIAN
DAN IDENTITAS
NASIONAL INDONESIA?
3. Identitas berarti
ciri-ciri, sifat-sifat
khas yang melekat
pada suatu hal
sehingga
menunjukkan suatu
keunikannya serta
membedakannya
dengan hal-hal lain.
Nasional berasal dari
kata nasion yang
memiliki arti bangsa,
menunjukkan
kesatuan komunitas
sosio-kultural tertentu
yang memiliki
semangat, cita-cita,
tujuan serta ideologi
bersama
Jadi, yang dimaksud dengan Identitas
Nasional adalah ciri-ciri atau sifat-sifat
khas suatu bangsa yang
membedakannya dengan bangsa-
bangsa lain di dunia.
4. FAKTOR YANG MENDUKUNG KELAHIRAN
IDENTITAS NASIONAL
Robert de Ventos mengemukakan teori tentang
munculnya identitas nasional suatu bangsa sebagai
hasil interaksi historis antara empat factor penting,
yaitu factor primer, faktor pendorong, faktor
penarik, dan faktor reaktif.
5. Faktor pertama, factor primer. Mencakup
etnisitas, territorial, bahasa, agama, dan yang
sejenisnya. Bagi bangsa Indonesia yang tersusun
atas berbagai macam etnis, bahasa, agama,
wilayah serta bahasa daerah, merupakan suatu
kesatuan meskipun berbeda-beda dengan
kekhasan masing-masing.
6. Faktor kedua, faktor pendorong. Meliputi
pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya
angkatan bersenjata modern dan pembangunan
lainnya dalam kehidupan bernegara. Dalam hubungan
ini bagu suatu bangsa kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta pembangunan negara dan
bangsanya juga merupakan suatu identitas nasional
yang dinamis.
7. Faktor ketiga, faktor penarik. Meliputi
kodifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi,
tumbuhnya birokrasi, dan pemantapan sistem
pendidikan nasional. Bagi bangsa Indonesia
unsur bahasa telah merupakan bahasa
persatauan dan kesatuan nasional sehingga
bahasa Indonesia dipilih sebagai bahasa resmi
negara dan bangsa Indonesia.
8. Faktor keempat, faktor reaktif. Meliputi
penindasan, dominasi, dan pencarian
identitas alternatif melalui memori kolektif
rakyat. Bangsa Indonesia yang hampir tiga
setengah abad dikuasai oleh bangsa lain
sangat dominan dalam mewujudkan faktor
keempat melalui memori kolektif rakyat
Indonesia.
9.
10. Suku bangsa: adalah
golongan sosial yang
khusus yang bersifat
askriptif (ada sejak lahir),
yang sama coraknya dengan
golongan umur dan jenis
kelamin. Di Indonesia
terdapat banyak sekali suku
bangsa atau kelompok etnis
dengan tidak kurang 300
dialeg bangsa.
11. Agama: bangsa Indonesia
dikenal sebagai masyarakat
yang agamis. Agama-agama
yan tumbuh dan berkembang
di nusantara adalah agama
Islam, Kristen, Katolik,
Hindu, Budha dan Kong Hu
Cu. Agama Kong H Cu pada
masa orde baru tidak diakui
sebagai agama resmi negara.
Namun sejak pemerintahan
presiden Abdurrahman
Wahid, istilah agama resmi
negara dihapuskan.
12. Kebudayaan: adalah
pengetahuan manusia sebagai
makhluk social yang isinya
adalah perangkat-perangkat atau
model-model pengetahuan yang
secara kolektif digunakan oleh
pendukung-pendukungnya
untuk menafsirkan dan
memahami lingkungan yang
dihadapi dan digunakan sebagi
rujukan dan pedoman untuk
bertindak (dalam bentuk
kelakuan dan benda-benda
kebudayaan) sesuai dengan
lingkungan yang dihadapi.
13. Bahasa: merupakan unsur
pendukung Identitas
Nasonal yang lain. Bahsa
dipahami sebagai system
perlambang yang secara
arbiter dientuk atas unsure-
unsur ucapan manusia dan
yang digunakan sebgai
sarana berinteraksi antar
manusia.
15. Sejalan dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin
berkembang dari tahun ke tahun, maka Identitas Nasional pun
dapat terpengaruh oleh perkembangan tersebut. Intinya, Era
Globalisasi dapat berpengaruh terhadap Identitas Nasional. Kalau
Identitas Nasional sudah terpengaruh oleh Globalisasi, secera
otomatis Suku, Kebudayaan, Bahasa dan Agama yang menjadi unsur
penyusun Identitas Nasional juga ikut terpengaruh. Sehingga
pengaruh Globalisai sangat besar terhadap Identitas Nasional suatu
bangsa.
16. keterkaitan identitas nasional dengan
globalisasi
Era Globalisasi dapat berpengaruh terhadap nilai-nilai budaya
bangsa Indonesia. Era Globalisasi tersebut mau tidak mau,
suka tidak suka telah datang dan menggeser nilai-nilai yang
telah ada. Nilai-nilai tersebut, ada yang bersifat positif ada
pula yang bersifat negatif. Semua ini merupakan ancaman,
tantangan, dan sekaligus sebagai peluang bagi bangsa
Indonesia untuk berkreasi dan berinovasi di segala aspek
kehidupan. Di era globalisasi, pergaulan antarbangsa semakin
ketat. Batas antarnegara hampir tidak ada artinya, batas
wilayah tidak lagi menjadi penghalang. Di dalam pergaulan
antarbangsa yang semakin kental itu, akan terjadi proses
akulturasi, saling meniru, dan saling mempengaruhi di antara
budaya masing-masing.
17. .Pancasila Sebagai Kepribadian Dan Identitas
Nasional
Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat internasional,
memilki sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa-
bangsa lain di dunia.
Prinsip-prinsip dasar itu ditemukan oleh para pendiri bangsa yang diangkat
dari filsafat hidup bangsa Indonesia, yang kemudian diabstraksikan menjadi
suatu prinsip dasar filsafat Negara yaitu Pancasila.
Jadi, filsafat suatu bangsa dan Negara berakar pada pandangan hidup yang
bersumber pada kepribadiannya sendiri. Dapat pula dikatakan pula bahwa
pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan Negara Indonesia pada hakikatnya
bersumber kepada nilai-nilai budaya dan keagamaan yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia sebagai kepribadian bangsa. Jadi, filsafat pancasila itu bukan
muncul secara tiba-tiba dan dipaksakan suatu rezim atau penguasa melainkan
melalui suatu historis yang cukup panjang. Sejarah budaya bangsa sebagai akar
Identitas Nasional.
18. Keterkaitan Identitas Nasional Dengan
Integrasi Nasional Indonesia
Sangat berbeda dengan proklamasi kemerdekaan
Indonesia 17 Agustus 1945 yang sebelum proklamasi
tersebut telah didasari keinginan kuat dari seluruh elemen
bangsa Indonesia untuk bersatu dengan mewujudkan satu
cita-cita yaitu bertanah air satu tanah air Indonesia,
berbangsa satu bangsa Indonesia dan menggunakan
bahasa melayu sebagai bahasa persatuan (Sumpah Pemuda
28 Oktober 1928).
Dilihat dari banyak ragamnya suku, bangsa, ras, bahasa
dan corak budaya yang ada membuat bangsa ini menjadi
rentan pergesekan, oleh karena itu para pendiri Indonesia
telah menciptakan Pancasila sebagai dasar bernegara.