Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pengisian dan pembacaan Kartu Menuju Sehat (KMS). KMS berisi data pertumbuhan dan informasi perkembangan anak dari lahir hingga usia 5 tahun. Dokumen menjelaskan jenis-jenis catatan pada KMS seperti berat badan, ASI, imunisasi, dan aspek yang dimonitor untuk menilai pertumbuhan anak. Cara membaca KMS adalah dengan menghubungkan titik berat badan bul
2. TUJUAN BELAJAR
• Peserta dapat melakukan pengisian Data
Kartu Menuju Sehat (KMS)
• Peserta dapat menyebutkan catatan apa
saja yang terdapat didalam KMS
• Peserta mengerti cara membaca KMS
3. PENGERTIAN KMS
• KMS adalah kartu yang memuat data
pertumbuhan serta beberapa informasi lain
mengenai perkembangan anak, yang dicatat
setiap bulan dari sejak lahir sampai berusia 5
tahun.
• KMS juga dapat diartikan sebagai 'Raport'
kesehatan gizi balita
4. DISKUSI
• Kapan dan dimana dilaksanakan pengisian
KMS ?
• Catatan (informasi) apa saja yang terdapat
dalam Kartu Menuju Sehat (KMS) ?
• Apa manfaat KMS ?
5. JENIS-JENIS CATATAN PADA
KMS
Pengisian KMS dilakukan pada saat hari buka Posyandu, yaitu di kegiatan berikut ini :
DI KEGIATAN 3 :
• Kader memindahkan catatan hasil penimbangan balita yang ditulis di atas secarik kertas ke
dalam KMS anak tersebut. Catatan yang dimaksud adalah catatan berat badan ke dalam
grafik.
DI KEGIATAN 4 :
• Kader membaca data KMS, menjelaskan kepada ibu mengenai keadaan anak berdasarkan
catatan berat badan dalam grafik KMS. Kader juga menanyakan berbagai informasi yang
penting mengenai perkembangan tumbuh-kembang anak, kemudian dimasukkan ke dalam
KMS.
DENGAN DEMIKIAN, JENIS-JENIS CATATAN (INFORMASI) PADA KMS ADALAH :
• Berat badan anak (pertumbuhan anak)
• Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif untuk bayi berumur 0 sampai 6 bulan
• Imunisasi yang sudah diberikan pada anak
• Pemberian vitamin A
• Penyakit yang pernah diderita anak dan tindakan yang diberikan
• Selain itu, kader juga menggunakan KMS untuk menanyakan perkembangan anak, yaitu :
kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki anak sesuai dengan tingkat usianya
(misalnya: kemampuan merangkak, duduk, brejalan, bicara, dan sebagainya)
6. MANFAAT CATATAN/
INFORMASI PADA KMS
Catatan / informasi pada KMS merupakan alat pemantau keadaan balita
yang bisa dijadikan acuan untuk memberikan penyuluhan kepada
ibu/keluarganya. Selain sebagai acuan penyuluhan, catatan KMS juga
dijadikan bahan acuan untuk memberikan rujukan, baik ke langkah-5
maupun ke Puskesmas.
• Rujukan balita ini diberikan pada bayi terdapat catatan berikut ini :
• Berat badan balita berada di Bawah Garis Merah (BGM) pada KMS dan
dicurigai gizi buruk
• Berat badan balita 2 kali (2 bulan) berturut-turut tidak naik
• Berat badan balita berada di atas normal pada KMS (terlalu gemuk)
• Balita sakit
• Balita belum diimunisasi dan mendapat kapsul vitamin A
7. CARA PENGISIAN KMS
Pada balita yang baru pertama kali ditimbang,
isilah nama, nomor pendaftaran, dan identitas
balita pada KMS
Cantumkan tanggal, bulan,
tahun lahir balita pada kolom
NOL
Cantumkan bulan penimbangan
sesuai dengan hasil setiap kali
balita ditimbang
8. CARA PENGISIAN KMS (lanjut)
Tentukan letak titik hasil penimbangan berat badan pada KMS dengan
cara menghubungkan garis mendatar berat badan dan garis tegak umur
pada grafik KMS, lalu buat titik yang mudah terlihat
9. ASPEK YANG DIMONITOR
DALAM GRAFIK KMS
DUA KALI PENIMBANGAN ATAU LEBIH
Aspek Yang
No Arti Tindak Lanjut oleh Kader
Dimonitor
• Keluarga balita diberi pujian dan diberi
1 Berat badan naik Anak sehat, gizi baik dukungan untuk mempertahankan kondisi
anak sehat.
Anak memiliki kemungkinan makanannya • Diberikan makanan tambahan
Berat badan tidak kurang dari segi jumlah atau mutu gizinya, • Penyuluhan gizi seimbang
2
naik atau terganggu kesehatannya (misalnya : • Perlu dirujuk ke sarana kesehatan
cacingan, panas, campak, dll) (Puskesmas/Rumah Sakit)
• Anak perlu mendapatkan perhatian • Perlu pemberian makanan tambahan (PMT)
khusus dalam tumbuh kembangnya yang diselenggarakan oleh Posyandu
• Anak belum tentu terganggu tumbuh • Perlu penyuluhan gizi oleh kader/petugas gizi
Di Bawah garis
3 kembangnya, perlu pengecekan Puskesmas
merah
panjang / tinggi badannya • Perlu dirujuk ke sarana kesehatan
• Anak tersebut memang perlu perhatian (puskesmas/Rumah sakit) untuk di tindak
khusus jika tubuhnya kurus lanjuti
Titik-titik berat
• Pendekatan dan penyuluhan tentang manfaat
badan dalam KMS Orang tua kurang giat memantau proses
4 memantau proses tumbuh kembang anak
terputus-putus tumbuh kembang anak
• Diberi motivasi untuk menimbang setiap bulan
(tidak teratur)
10. CARA MEMBACA CATATAN
KMS
ANAK DIKATAKAN BERAT
BADANNYA NAIK APABILA :
Garis pertumbuhannya naik
mengikuti salah satu pita
warna
ANAK DIKATAKAN BERAT
BADANNYA NAIK APABILA :
Garis pertumbuhannya
pindah ke Pita warna
diatasnya
12. TUGAS PERORANGAN
(20 menit)
• Kami meminta seluruh peserta berhitung dengan
nomor 1 sampai 2 (diulang sampai semua peserta
mendapat nomor)
• Selanjutnya kami akan membagi 2 macam kasus.
• Setiap peserta yang mendapat nomor 1,
mengerjakan kasus-1; sedangkan setiap peserta
dengan nomor 2, mengerjakan kasus 2
13. LATIHAN (KASUS 1)
• Anak pertama Bapak dan Ibu bernama Ani, lahir pada bulan Agustus
1998 dengan berat badan 2,8 kg. Pada usia 1 bulan, berat badan Ani 3,0
kg. Sedangkan pada 3 bulan berikutnya Ani tidak pernah ditimbang
karena Ibu Amin bepergian. Sejak lahir sampai umur 4 bulan, Ani hanya
mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) saja. Setelah itu, atas saran Kader
Posyandu, Ani mendaptkan makanan pendamping ASI.
• Pada umur 6 bulan Ani agak demam, tetapi tetap mendapatkan vitamin
A, berat badannya waktu itu 5,4 kg. Umur 7 bulan, Ani menderita
mencret, kemudian dibawa ke PUSKESMAS dan saat ditimbang berat
badannya 5,4 kg. Hasil penimbangan bulan April 1999, berat badan Ani
5,7 kg.
• Imunisasi yang telah diberikan Ani adalah BCG, 2x DPT, dan 2x polio.
TUGAS :
• Isilah KMS Ani secara lengkap
• Siapkan penjelasan tentang keadaan pertumbuhan Ani
14. LATIHAN (KASUS 2)
• Pada bulan April 1999, Yanto anak Bapak dan Ibu Hasan berumur 6
bulan. Pada saat lahir, berat badan Yanto 3,1 kg. Sampai usia 1 bulan,
Yanto hanya mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) saja. Tetapi, pada saat
Yanto berusia 2 bulan, ibunya memberikan makanan berupa bubur dan
pisang yang dilumatkan. Hal ini karena ketidaktahuan Ibu Hasan. Saat
berumur 4 bulan, tanggal 5 Februari 1999, untuk pertamakalinya Yanto
dibawa ke Posyandu, dengan berat badan 4 kg, dan mendapatkan
imunisasi BCG walaupun sedang pilek, pada umur 5 bulan, berat
badannya 3,9 kg dan mendapatkan imunisasi DPT dan polio yang
pertama. Pada 4 April 1999, Yanto mendapatkan imunisasi DPT dan
polio kedua, berat badannya saat itu 4,2 kg.
TUGAS :
• Isilah KMS Yanto secara lengkap
• Siapkan penjelasan tentang keadaan pertumbuhan Yanto
15. PLENO (30 menit)
• Kami meminta peserta untuk menukarkan hasil
pengisian KMS-nya dengan peserta lain yang
kasusnya serupa
• Silahkan anda diskusikan perbedaan hasil
pengisian KMS tersebut, dengan mengajukan satu
persatu pertanyaan berikut :
• Kesalahan apa yang masih terjadi dalam pengisian KMS ?
• Catatan (informasi) apa yang paling sering lupa dimasukkan
kedalam KMS ?
• Bagaimana cara membaca atau mengartikan catatan pada
KMS ?
16. MEMBACA CATATAN KMS
(DUA KALI PENIMBANGAN ATAU LEBIH)
1. Hubungkan titik
berat badan hasil
penimbangan bulan
lalu dan bulan ini
2. Tentukan naik atau
tidak naik, lalu catat
dalam buku register
3. Bila bulan lalu balita
tidak ditimbang atau
bulan ini baru
pertama kali
ditimbang, maka
tidak dapat dinilai
naik atau tidak naik
17. PENUTUP
Jika masih terdapat penjelasan yangbelum
dimengerti, maka kami persilahkan untuk
menanyakan.