Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang elastisitas permintaan dan penawaran, termasuk definisi elastisitas harga, silang, dan pendapatan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti ketersediaan barang pengganti, proporsi anggaran, dan jangka waktu beradaptasi. Dibahas pula jenis-jenis elastisitas permintaan dan penawaran beserta contohnya.
2. Agregat demand gabungan jumlah barang
yang diminta dari masing-masing konsumen
pada harga yang berlaku.
4.Elastisitas permintaan
elastisitas permintaan mengukur perubahan
jumlah unit barang yang dibeli sebagai akobat
perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
a) elastisitas harga (price elastisity of demand)
elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang
itu sendiri, elastisitas harga (Ep) mengukur berapa
persen pemintaan terhadap suatu barang berubah bila
harganya berubah.
3. Ep = % perubahan jumlah barang yang diminta
% perubahan harga
Atau Ep = (% δQ) / (%δP)
= (δQ/Q)
(δP/P)
= P/Q x δQ/δP
Angka elastisitas harga bernilai negatif. Ep = -2
mempunyai arti apabila harga barang naik 1%,
permintaan terhadap barang tersebut turun 2%.
Begitu juga sebaliknya. Semakin besar nilai
negatif, semakin elastis permintaannnya, sebab
perubahan permintaan jauh lebih besar dibanding
perubahan harga. Angka Ep dapat disebut dalam
nilai absolut. Ep=2, artinya sama dengan Ep= -2
4. Angka elastisitas harga (Ep)
• IN-ELASTIS (Ep<1)
Perubahan permintaan (dalam persentase) lebih
kecil dari perubahan harga. Permintaan kebutuhan
pokok umumnya inelastis. Misalnya perubahan
harga beras di indonesia tidak berpengaruh besar
terhadap permintaan beras.
•ELASTIS (Ep>1)
Perubahan harga barang menyebabkan perubahan
permintaan yang besar. Misal harga turun 10%
permintaan naik 20%. Barang mewah seperti mobil
umumnya elastis
5. • ELASTIS UNITARY (Ep=1)
Jika harga naik 10% permintaan turun 10%
• IN-ELASTIS SEMPURNA (Ep=1)
Berapapun harga suatu barang, orang akan tetap
membeli jumlah yang dibutuhkan. Contohnya
adalah permintaan terhadap garam.
• ELASTIS TAK TERHINGGA (Ep= ~ )
Perubahan harga sedikit saja menyebabkan
perubahan permintaan tak terbilang besarnya.
6. Faktor –faktor yang mempengaruhi
Elastisitas ;
2.Tersedianya barang substitusi
3.Persentase anggaran yang dialokasikan
untuk barang tersebut
4.Tingkat keawetan barang tersebut
5.Tingginya tingkat penggunaan barang
6.Jangka waktu beradaptasi terhadap
perubahan harga
7. b) Elastisitas silang (cross elasticity of demand)
Elastisitas (Ec) mengukur persentase perubahan
permintaan suatu barang sebagai akibat perubahan
harga barang lain.
Ec = % perubahan jumlah barang yang diminta
% perubahan harga
Atau Ep = (% δQx) / (%δPy)
= (δQx/Qx)
(δPy/Py)
= Py/Qx x δQx/δPy
Nilai Ec mencerminkan hubungan antara barang X
dengan Y. bila Ec >0, X merupakan substitusi Y.
kenaikan harga Y menyebabkan kenaikan
permintaan terhadap barang X
8. Nilai Ec < 0 menunjukkan hubungan antara X dan Y
adalah komplementer. X hanya bisa digunakan
bersama sama Y (saling melengkapi). Kenaikan
harga Y menyebabkan permintaan Y turun, yang
menyebabkan permintaan terhadap X juga ikut
turun.
c) Elastisitas Pendapatan (income elasticity of
demand)
Elastisitas pendapatan (Ei) mengukur berapa
persen permintaan terhadap suatu barang berubah
bila pendapatan berubah.
Ei = % perubahan jumlah barang yang diminta
% perubahan pendapatan
9. Atau Ep = % δQ / %δI
= (δQ/Q)
(δI/I)
= I/Q x δQ/δI
Makin besar nilai Ei elastisitas pendapatannya
makin besar. Barang dengan Ei>0 merupakan
barang normal (normal goods). Bila nilai Ei antara 0
sampai 1, barang tersebut merupakan barang
kebutuhan pokok (essential goods). Barang dengan
Ei>1 merupakan barang mewah. Barang dengan
Ei<0 permintaan terhadap barang tersebut justru
menurun pada saat pendapatan nyata meningkat
(barang inferior/inferior Goods)
10. 2. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran(Es) adalah angka yang
menunjukkan perubahan jumlah barang yang
ditawarkan akibat perubahan harga barang.
Ep = % perubahan jumlah barang yang ditawarkan
% perubahan harga
Atau Ep = (% δQ) / (%δP)
= (δQ/Q)
(δP/P)
= P/Q x δQ/δP
11. faktor-faktor yang mempengaruhi
elastisitas penawaran :
3. Jenis produk-->
Penawaran produk hasil pertanian umumnya in-
elastis, sebab produsen tidak mampu
memberikan respon yang cepat terhadap
perubahan harga. Penawaran produk
industry/fabricant biasanya elastis, sebab
mampu merespon cepat terhadap perubahan
harga, contoh ; product tekstil.
6. Sifat perubahan biaya produksi
penawaran akan bersifat in-elastis bila kenaikan
penawaran hanya dapat dilakukan dengan
mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Bila
pengeluaran dapat ditambah dengan
12. Pengeluaran biaya tambahan yang tidak terlalu
besar, penawaran akan bersifat elastis. Apakah
biaya produksi akan meningkat dengan cepat atau
lambat apabila produksi ditambah, tergantung
beberapa faktor ;
• Tingkat penggunaan kapasitas perusahaan
• Kemudahan memperoleh faktor
produksipenawaran akan inelastis apabila
faktor2 produksi yg diperlukan utk menaikkan
produksi sulit didapatkan
9 Jangka waktu
hampir semua barang mempunyai penawaran
yang lebih elastis dalam jangka panjang
(>1tahun) daripada dalam jangka pendek. Sebab
dalam jangka panjang perusahaan mampu
mengatasi kendala kendala yang muncul.