2. ANGGOTA KELOMPOK
• Atna Diafahma (06)
• Ferian Erlangga (16)
• Mahensi Setya Ariyanti (21)
• M. Rijalul Fikri (22)
• Naufi Labibah Rohmat (23)
3. 7. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati di Indonesia
3. Tingkatan Keanekaragaman hayati
1. Pengertian Keanekaragaman Hayati
2. Keanekaragaman Hayati di Sekitar Lingkungan Sekolah
4. Manfaat Keanekaragaman Hayati
5. Persebaran Keanekaragaman Hayati
6. Flora dan Fauna Endemik Khas Indonesia
4. Keanekaragaman hayati atau biodiversitas
(biodiversity) adalah variasi organisme yang hidup
pada tiga tingkatan, yaitu pada tingkat gen, spesies
(jenis) dan ekosistem
1. Pengertian Keanekaragaman Hayati
5. • Pohon mangga
• Anggrek
• Pohon palem
• Bunga euphorbia
• Lidah buaya
• Pucuk merah
• Kucing
• Laba- laba
• Burung merpati
2. Keanekaragaman Hayati di Sekitar Lingkungan Sekolah
6. Dibedakan menjadi 3 tingkat yaitu :
Keanekaragaman hayati tingkat Gen
Keanekaragaman hayati tingkat Jenis
Keanekaragaman hayati tingkat Ekosistem
3. Tingkatan Keanekaragaman hayati
7. Keanekaragaman hayati tingkat gen adalah
variasi atau perbedaan gen yang terjadi
dalam suatu jenis atau spesies makhluk
hidup.
CONTOH
13. Kenekaragaman hayati tingkat jenis /
spesies adalah perbedaan yang dapat
ditemukan pada komunitas atau kelompok
berbagai spesies yang hidup di suatu
tempat
CONTOH
19. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
adalah hubungan atau interaksi timbal
balik antaramakhluk hidup yang satu
dengan makluk hidup lainnya dan juga
antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
CONTOH
26. 1.) Manfaat Produktif
• Artinya nilai produk keanekaragaman hayati
yang diolah secara besar-besaran dan bersifat
komersial.
• Contoh :
a) Pabrik susu memerlukan sapi perah untuk
sumber bahan baku.
b) Pabrik tahu dan tempe memerlukan kedelai
sebagai sumber bahan baku.
27. 2.) Manfaat Konsumtif
• Artinya nilai produk keanekaragaman hayati
yang langsung dikonsumsi.
• Manfaat Konsumtif dapat dibedakan menjadi :
a) Manfaat Sebagai Sumber Pangan
b) Manfaat Sebagai Sumber Obat-obatan
c) Manfaat Sebagai Sumber Kosmetik
d) Manfaat Sebagai Sumber Sandang
e) Manfaat Sebagai Sumber Papan
28. 3.) Manfaat Non Konsumtif
• Antara lain
– memberikan keindahan alam
– manfaat ilmiah
– menjaga kelestarian ekosistem
– manfaat mental dan spiritual.
29. • Manfaat Ilmiah Atau Keilmuan
Memanfaatkan keanekaragaman hayati
sebagai lahan penelitian dan pengembangan
ilmu pengetahuan yang penting bagi
kehidupan manusia.
30. • Menjaga Kelestarian Ekosistem
Keberadaan keanekaragaman hayati pada
suatu daerah sangat besar perananya untuk
menjaga proses ekosistem, seperti daun zat
dan aliran energi. Keanekaragaman tumbuhan
mempunyai peran besar yaitu menjaga tanah
dari erosi dan terjaganya proses fotosintesis.
31. • Memberikan Keindahan Alam
Keanekaragaman memberikan pandangan alam
yang indah. Coba kalaian bandingkan antara
lingkungan yang hanya ditamnami rerumputan
dengan lingkungan yang ditanami beraneka
macam bunga, mana yang lebih indah ? Tidak
sidikit pula kenekaragaman hewan yang
mempunyai bentuk tubuh indah dan menarik
atau bersuara bagus menjadi incaran koleksi
manusia untuk menambah keindahan alam
sekitar.
32. • Manfaat Mental Dan Spiritual
Dalam upacara-upacara adat, sering kali kita
menggunakan hewan dan tumbuhan sebagai
sarana upacara. Sebagai contoh, dalam upacara
perkawinan orang jawa, seikat tumbuh-
tumbuhan disajikan sebagai tuwuhan. Tuwuhan
ini maksudnya mewakili kekayaan alam dan
digunakan sebagai penghias pintu masuk ruang
upacara perkawinan. Tuwuhan sendiri terdiri dari
padi, tebu, pisang, dan kelapa dengan daun
dadap dan beringin.
33. • Manfaat Sebagai Sumber Budaya
Dalam upacara ritual keagamaan atau adat,
banyak digunakan keanekaragaman hayati.
Contohnya, umat islam menggunakan sapi dan
kambing dewasa pada setiap hari raya kurban,
sedangkan umat kristen memerlukan pohon
cemara setiap natal, dan umat hindu
membutuhkan berbagai spesies keanekaragaman
hayati untuk setiap upacara keagamaan yang
dilakukan.
34. Keanekaragaman hayati di Indonesia terdiri
dari 3 macam :
1. Tipe Oriental Indonesia Barat
2. Tipe Australia Indonesia Timur
3. Tipe Peralihan Indonesia Tengah
5. Persebaran Keanekaragaman Hayati
36. Flora Bagian Barat Indonesia
• Flora di daerah bagian barat Indonesia
meliputi Sumatera, Jawa, dan Kalimantan
serta pulau-pulau kecil di sekitarnya
• Ciri-ciri flora Indonesia bagian Barat:
1. Daunnya lebat
2. Rata-rata ketinggian pohon adalah 60 m
3. Banyak terdapat pohon memanjat
4. Banyak tumbuh tumbuhan epifit
37. Flora Bagian Timur Indonesia
• Flora Indonesia bagian timur adalah
tumbuhan yang hidup di pulau Papua dan
pulau-pulau sekitarnya.
• Ciri-ciri flora di Indonesia bagian timur adalah:
1. Biasanya berupa padang rumput
2. Terdapat semak-belukar
3. Pohon-pohonnya rendah
38. Flora Bagian Tengah Indonesia
• Flora Indonesia bagian tengah meliputi
Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku
• Ciri-ciri flora di Indonesia bagian tengah adalah:
1. Pada musim kemarau daunnya gugur
2. Pada musim penghujan mulai bertunas
39. Fauna Tipe Oriental
• Hewan-hewan di daerah bagian barat Indonesia ( Oriental )
meliputi Sumatera, Jawa, dan Kalimantan serta pulau-pulau
kecil di sekitarnya, memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Banyak spesies mamalia yang berukuran besar. Misalnya
gajah, badak, banteng, dan harimau.
2. Terdapat berbagai macam kera. Misalnya, orang utan.
3. Terdapat hewan endemik. Seperti badak bercula satu di
Ujung Kulon, binturong, tarsius, dan kukang.
4. Burung-burung di daerah Oriental memiliki warna yang
kurang menarik, tetapi dapat berkicau. Misalnya Elang
Jawa, Murai Menggilat, dan Ayam Hutan Berdada Merah.
40. Fauna Tipe Australia
• Jenis-jenis hewan di Indonesia bagian timur, yaitu
Papua, Maluku, Sulawesi, dan Nusa Tenggara, relatif
sama dengan Australia.
Ciri-ciri hewan di Indonesia bagian timur adalah:
1. Mamalia berukuran kecil. Misalnya Kuskus, dan
Walabi.
2. Banyak hewan berkantong. Misalnya Kanguru,
Oposum, dan Bandicoot.
3. Tidak terdapat spesies kera.
4. Jenis- jenis burung memiliki warna yang beragam dan
menarik. Misalnya Burung Cendrawasih, Burung
Kasuari, dan Burung Kakatua Raja.
41. Fauna Tipe Peralihan
• Sulawesi dan pulau-pulau di sekitarnya merupakan
daerah peralihan yang mencolok menurut Garis
Weber. Hewan-hewan yang terdapat di daerah ini
berasal dari daerah Oriental dan Australia (sebagian
memiiki sifat Fauna daerah Oriental dan sebagian
memiliki sifat daerah Australia)
Contoh hewan di daerah peralihan : Tarsius Spectrum,
Burung Maleo, Anoa, Musang Sulawesi, Babirusa, dan
beberapa jenis kupu-kupu.
42. Harimau Sumatra
Harimau Sumatra atau dalam bahasa latin disebut Panthera
tigris sumatrae ini hanya dapat ditemukan di Pulau Sumatera,
Indonesia.
6. Flora dan Fauna Endemik Khas Indonesia
45. Burung Cendrawasih
Burung ini biasanya hidup di hutan yang
lebat atau di dataran rendah.
Burung Cendrawasih ini dulu populasinya
cukup banyak di hutan Papua, tapi karena
terus diburu, akhirnya populasi burung ini
menurun tajam dan semakin sulit ditemui.
47. Paphiopedilum Glaucophyllum / Anggrek Selop
Anggrek selop ini termasuk anggrek terestrial, yang dapat dijumpai di
tepi jurang yang curam di lereng gunung semeru selatan, Jawa Timur.
49. Tanaman Sang
Sang merupakan salah satu dari 4 spesies anggota genus
Johannestijsmania yang hanya tumbuh di kawasan Asia Tenggara.
Istimewanya, sang merupakan tumbuhan endemik di daerah Aras Napal,
tak jauh dari Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara.
52. 7. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati di
Indonesia
1. Sistem tebang pilih dengan cara memilih tanaman yang bila ditebang
tidak sangat berpengaruh terhadap ekosistem.
2. Peremajaan tanaman dilakukan untuk mempertahankan dan
meningkatkan hasil dengan mempersiapkan tanaman pengganti.
3. Penangkapan musiman yang dilakukan pada saat populasi hewan
paling banyak dan tidak pada saat kondisi yang dapat
mengakibatkan kepunahan. Contohnya tidak berburu pada saat
musim berkembang biak.
4. Pembuatan tempat perlindungan (konservasi) bagi tumbuhan dan
hewan langka.
54. IN SITU
In Situ adalah konservasi flora dan fauna yang
dilakukan pada habitat aslinya.
Cagar Alam
Suaka Margasatwa
Taman Laut
Hutan lindung
Taman Nasional
55. EX SITU
Ex Situ adalah konservasi flora dan fauna yang
dilakukan di luar habitat asli, namun
kondisinya diupayakan sama dengan habitat
aslinya.
Kebun binatang Kebun raya Bogor