1. Book Review
MohamadAdriyanto
http://bit.ly/adriyanto
Education for Development: An Analysis of Investment Choices
George Psacharopoulos, MaureenWoodhall
Physical Description : Book - 337p. ISBN Number: 0-19-520478-6
Published October 1, 1985 byWorld Bank; Oxford University Press US
2. Bank Dunia adalah lembaga yang memberi
bantuan keuangan dan teknis bagi
pembangunan negara-negara miskin.
Pendidikan adalah salah satu penyumbang
terbesar dan jalan terpenting dalam
mencapai kemajuan ekonomi dan sosial bagi
negara-negara miskin.
Bank Dunia memulai proyek pertama dalam
bidang pendidikan pada tahun 1962.
3. Tahun 1962-1985 Bank Dunia telah
menginvestasikan lebih dari $ 5 milyar (sekitar
Rp 45 triliun) dalam sekitar 260 proyek
pendidikan di lebih dari 90 negara.
Investasi ini telah membantu total 3 juta sekolah
dan perguruan tinggi di lebih dari 20 ribu
lembaga.
Karenanya pengalaman Bank Dunia dalam
investasi pendidikan terhitung sangat
substansial.
4. Bagaimana sebaiknya pemerintah
merencanakan investasi dalam bidang
pendidikan ditengah banyaknya kendala
finansial serta makin tingginya kebutuhan
pendidikan rakyat?
Bagaimana memanfaatkan sumberdaya yang
langka secara produktif dan efisien?
Sampai titik mana sebenarnya pendidikan bisa
berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dan
kesetaraan sosial dalam masyarakat?
5. Dalam menentukan keseimbangan antara
investasi manusia (human capital) seperti
pendidikan dan pelatihan, dengan investasi fisik
dan infrastruktur, pembuat kebijakan harus
mempertimbangkan 2 pertanyaan penting:
Apakah pendidikan berkontribusi pada pertumbuhan
ekonomi?
Bagaimana perbandingan kontribusi antara
pendidikan dibandingkan dengan pembangunan fisik?
6. Masalah ekonomi dasar yang dihadapi
pemerintah adalah bagaimana
mengalokasikan sumber daya yang langka
diantara tujuan yang saling bersaing.
Sumber daya terdiri dari tenaga kerja (yang
dapat diklasifikasikan sesuai kapasitas,
keterampilan, dan pengetahuan), modal,
lahan dan sumber daya alam lainnya.
7. Pendidikan dasar bagi semua anak dan orang dewasa harus dapat
diberikan secepat mungkin pada saat sumberdaya tersedia dan
kondisi memungkinkan. Dalam jangka panjang, suatu sistem yang
komprehensif dari pendidikan formal dan non-formal harus
dibangun pada setiap tingkatan.
Dalam rangka meningkatkan produktifitas dan mempromosikan
keadilan sosial, maka kesempatan pendidikan harus dapat
disediakan tanpa membedakan gender, latar belakang etnis, dan
status sosial dan ekonomi.
Sistem pendidikan harus selalu diupayakan mencapai efisiensi
internal maksimum dalam manajemen, alokasi dan penggunaan
sumberdaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas
pendidikan.
8. Bab 2 (Kriteria untuk Investasi Pendidikan) tentang kriteria umum untuk
memilih antara investasi alternatif , khususnya kriteria ekonomi cost-
benefit, efektifitas biaya, dan kontribusi pendidikan pada pertumbuhan
ekonomi.
Bab 3 (AnalisisCost-Benefit dari Investasi Pendidikan) tentang peran
analisis cost-benefit dalam mengukur keuntungan investasi pendidikan,
masalah praktikal dalam pengukuran cost-benefit, serta kontroversi
tentang teori rate-of-return pendidikan.
Bab 4 (Analisis PermintaanTenaga Kerja) tentang kontribusi pendidikan
pada pemenuhan kebutuhan tenaga kerja trampil.
Bab 5 (Permintaan Kalangan Privat terhadap Pendidikan) tentang faktor-
faktor yang mendorong permintaan swasta terhadap pendidikan.
Bab 6 (Membiayai Investasi Pendidikan) tentang isu-isu yang terkait
dengan pembiayaan pendidikan, termasuk peran subsidi publik untuk
pembiayaan, pinjaman siswa, dan metode lain cost recovery.
9. Bab 7 (Biaya Pendidikan) tentang biaya dan ekspenditur pendidikan
khususnya pola dan penentu biaya dan usulan cara pengurangan unit
cost.
Bab 8 (Efisiensi Internal dan Kualitas Pendidikan) tentang efisiensi
internal dalam pendidikan, analisis efektifitas biaya, dan berbagai upaya
untuk meningkatkan efektifitas internal lembaga pendidikan untuk
mendapatkan output terbesar dari sumberdaya yang tersedia.
Bab 9 (Pertimbangan Keadilan dalam Investasi Pendidikan) tentang
pertanyaan penting masalah keadilan dan ketidakadilan terhadap akses
dan distribusi kesempatan pendidikan di negara berkembang, termasuk
mengenai dampak pendidikan terhadap distribusi pendapatan.
Bab 10 (KaitanAntar Sektor) tentang keterkaitan antara investasi
pendidikan dengan sektor lain termasuk masalah kesehatan, fertilitas,
dan pengembangan pertanian dan pedesaan.
10. Buku ini memberikan banyak konsep dasar tentang investasi dalam
pendidikan pada tataran kebijakan dan perencanaan skala makro. Sangat
berguna untuk para pengambil kebijakan dan perencana pembangunan
nasional pada level nasional maupun provinsi hingga kabupaten/kota.
Buku ini memberikan banyak contoh kasus dari berbagai tempat di dunia
yang sangat berguna bagi para perencana pembangunan khususnya
yang merencanakan investasi dalam bidang pendidikan di suatu negara
atau wilayah tertentu.
Pada dasarnya tidak mungkin untuk mengukur keberhasilan investasi
pada pendidikan dengan teliti, namun penting untuk membandingkan
biaya dan pendapatan masa depan dengan proyek investasi yang lain.
Semua keputusan investasi pendidikan didasarkan pada perimbangan
pilihan antara biaya dan manfaat, biaya dan efektivitas, dan implikasi
ekuitas (keadilan bagi masyarakat).