SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
A. METODE PELAKSANAAN 
Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Daling Kec. Bebesan 
Kab. Aceh Tengah 
Kegiatan : Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi Yang Telah 
Dibangun 
Tahun Anggaran : 2014 
I. PEKERJAAN PERSIAPAN 
1. Mobilisasi dan Demobilisasi 
Mobilisasi disini dapat dibagi dalam 4 (empat) kelompok, yaitu : Mobilisasi personil tenaga inti pelaksana, Mobilisasi material, Mobilisasi tenaga kerja dan Mobiliasi peralatan. 
Mobiliasasi personil akan dilakukukan oleh sebelum pekerjaan dimulai sampai masa persiapan selesai, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pelaksana dalam menyusun planning kerja setelah terlebih dahulu mengenal lapangan dan melakukan identifikasi terhadap kemungkinan permasalahan yang timbul nantinya selama waktu definitive pelaksanaan pekerjaan dimulai. Sedangkan mobilisasi material dan tenaga kerja tidak dirinci disini, karena penjelasan disini lebih menitikberatkan pada pada rencana mobilisasi alat berat. 
Mobilisasi alat berat akan dilakukan sesuai dengan kebutuhannya untuk pekerjaan yang akan segera dilakukan di lapangan. Pada pekerjaan alat yang digunakan adalah excavator. 
Demobilisasi alat akan dilakukan setelah pekerjaan yang menggunakan alat selesai dikerjakan dan setelah pekerjaan yang membutuhkan penggunaan peralatan telah benar-benar selesai dilaksanakan. 
2. Pembersihan Lapangan. 
Pekerjaan pembersihan pada lokasi/ lapangan pekerjaan, maupun lokasi untuk jalan masuk ke lokasi proyek, agar pelaksanaan pekerjaan nantinya dapat berjalan lancar. Semua daerah yang ditempati bangunan atau yang dilewati jalur bangunan dibersihkan. Pembersihan meliputi pembersihan pohon-pohon, sampah dan bahan lain yang mengganggu pelaksanaan pekerjaan. Hasil pembersihan itu akan ditempatkan diluar tempat kerja atau dibuang, kecuali ada ketentuan lain sesuai petunjuk direksi.
3. Dewatering 
Pekerjaan dewatering atau pekerjaan pengeringan merupakan pekerjaan persiapan saat melakukan pengecoran pekerjaan yang mempunyai elevasi dibawah permukaan air dan dilakukan secara terus menerus hingga konstruksi pasangan maupun beton bertulang sudah mengering dengan sempurna. Tidak dibenarkan melakukan pasangan batu maupun beton dalam keadaan tergenang air. 
II. PEKERJAAN POKOK 
1. Bongkaran Pasangan Lama 
Sebelum pekerjaan dimulai kontraktor harus membongkar pasangan batu yang tidak sesuai lagi dengan gambar yang baru,hasil bongkaran dibuang dari luar lokasi pekerjaan jangan sampai terganggu pekerjaan yang akan dikerjakan. Sebelum memulai bongkaran pasangan lama kontraktor harus konsultasi dengan konsultan pengawas dan direksi teknis dari dinas pengairan. 
2. Galian Tanah Biasa (MP) 
Pekerjaan galian tanah pada proyek ini meliputi galian pondasi Pile cap dan sloof beton. Elevasi air tanah diperkirakan 1 s/d 2 m dibawah permukaan tanah. Galian dilakukan dengan step-step yang sedemikian rupa, sehingga tidak terjadi kerusakan ekologi tanah setempat, dan perlu diperhatikan dari segi Kesehatan dan Keselamatan Kerja, serta dijaga terhadap lingkungan (Enviromental Aspect) pada saat pelaksanaan galian dan transportasi pembuangan tanah ke disposal area. 
a. Peralatan yang digunakan. 
Alat yang digunakan untuk pekerjaan galian adalah: 
. 
 Manpower 
b. Metode Kerja 
Penggalian tanah yang akan dilaksanakan adalah sepanjang lokasi saluran yang direncanakan. Sebelum pelaksanaan dimulai terlebih dahulu dilakukan pengukuran memanjang dan melintang sehingga diperoleh titik-titik elevasi yang akurat. Untuk menentukan titik-titik elevasi, dipasang patok-patok yang berjarak 25 meter atau sesuai pengarahan Direksi. Dalam pekerjaan ini penggalian dilakukan secara manual. Hasil galian ditempatkan disisi lokasi pekerjaaan yang tidak mengganggun pekerjaan. Setelah selesai pekerjaan, hasil galian diratakan kembali.
3. Timbunan Tanah Hasil Galian Diratakan (MP) 
Tanah hasil galian akan dipadatkan kembali menjadi tanggul setelah pekerjaan galian dan pasangan batu selesai dilakukan, tanah yang telah ditumbuk oleh excavator disamping tempat galian diratakan secara manual sedangkan untuk pemadatan akan digunakan alat bantu pemadatan yaitu digunakan balok berukuran besar untuk ditumbukkan ke daerah timbunan oleh beberapa orang pekerja atau bila diperlukan akan digunakan stamper untuk melakukan pemadatan. 
4. Timbunan Tanah Didatangkan, Diratakan dan Dirapikan (MP) 
Untuk daerah timbunan yang tanah timbunan nya tidak terpenuhi dari tanah hasil galian, maka akan didatangkan dari tempat lain. Daerah yang ditimbun adalah tempat – tempat yang elevasinya belum memenuhi sesuai dengan gambar rencana atau petunjuk Direksi. Tanah Timbun yang digunakan dipilih yang memiliki kualitas yang baik untuk timbunan. Penimbunan dilaksanakan lapis demi lapis, lapis pertama ditimbun tanah setebal 25 – 30 cm lalu dipadatkan, kemudian ditimbun tanah setebal seperti lapis pertama dan dipadatkan lagi. Pekerjaan ini berulang sampai mendapatkan elevasi yang ditentukan. 
5. Pasangan Batu Kali 1 : 4 
Pekerjaan Pasangan batu digunakan pada pekerjaan ini adalah batu kali. Sebelum dipasang batu dibasahi sampai jenuh air agar tidak menyerap air pada spesi pada saat pemasangan. Batu disusun dengan rapi dan rapat, ruang yang ada diantara batu diisi dengan spesi sehingga masuk kedalam celah-celah dengan sempurna. Untuk mengaduk spesi digunakan Concrete Mixer sedang untuk pasangan batu dilakukan secara manual. Pasangan batu ini dilakukan dengan menggunakan campuran 1 semen : 4 pasir pasang, pekerjaan akan dilaksanakan setalah pekerjaan galian tanah selesai dilaksanakan. 
6. Plesteran 1 : 3 ; Tebal 15 mm 
Pekerjaan plesteran akan dilaksanakan setelah pasangan batu selesai dan atau sedang berlangsung dimana telah memasuki pertengahan atau akhir dari pekerjaan pasangan batu, adukan yang digunakan adalah campuran 1 : 3 dimana terdiri dari komposisi 1 semen dan 3 pasir pasangan, sebelum pelaksanaan dimulai maka permukaan yang akan diplester dibersihkan terlebih dahulu baik dari kotoran lumpur maupun kotoran non organik lainnya karena bila dikotori oleh kotoran maka akan mengurangi daya rekat dari pasangan plesteran tersebut. Pekerjaan ini akan dikerjakan oleh tukang- tukang yang telah berpengalaman dan akan dikerjakan sesuai dengan gambar rencana dan petunjuk dari Direksi.
7. Beton Cor 1 : 2 : 3 
Pada pekerjaan ini pekerjaan beton bertulang akan dilaksanakan pada saat pekerjaan timbunan, dan pasangan batu telah selesai dilaksanakan dan beriringan dengan pekerjaan plesteran hal ini dilakukan bila pekerjaan beton bertulang ini kurang rapi maka akan dirapikan dengan pekerjaan plesteran. Campuran yang digunakan adalah 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil, pengadukan dilakukan dengan menggunakan concrete mixer (molen) dan dilakukan oleh tukang-tukang yang telah berpengalaman setelah pengadukan selesai dilakukan maka akan dituangkan kedalam cetakan yang telah disiapkan setelah sebelumnya telah dilakukan perakitan besi tulangan sesuai dengan shop drawing yang telah disiapkan. Setelah pengecoran beton dilakukan maka akan dilakukan perawatan beton sebelum pembongkaran cetakan dilakukan yaitu dengan cara disiram atau ditutupkan dengan goni yang dibasahi dengan air secara kontinyu untuk menjaga agar beton selalu dalam keadaan basah. 
8. Pembesian. 
a. Semua penulangan harus dari baja U-24 , produksi dalam negeri dengan standar industri Indonesia. 
b. Semua besi beton harus sesuai dengan syarat-syarat penulangan dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam N.I.2, kecuali tertulis pada gambar atau ditentukan direksi, bengkokan, penggelasan selimut beton dan detail lainnya. Besi yang dipakai harus bebas dari gemuk / pelumas, karat dan kotoran-kotoran lain serta tidak bengkok-bengkok. Diameter besi sesuai yang telah ditentukan, batang dengan berbagai ukuran agar diberikan tanda yang jelas dan dikelompokkan terpisah satu sama lainnya. 
c. Selimut/ pelindung beton harus terjamin sesuai dengan gambar baik horizontal maupun vertikal dengan memasang tahu-tahu beton. 
d. Tulangan harus diikat erat dengan sedikitnya 2 (dua) kali putaran dengan kawat beton 1,6 mm, ujung kawat beton agar dipotong sependek mungkin agar tidak mencuat dari keluar dari beton. 
e. Bila pemasangan tulangan selesai dilakukan kontraktor harus menyiapkan dan mengajukan untuk diperiksa oleh pihak direksi dan konsultan pengawas untuk dilakukan pengecekan akhir kebenaran penempatan penulangan. 
f. Untuk pekerjaan tulangan menggunakan besi beton dengan diameter 12 mm dan besi beton berdiameter 8 mm untuk besi behel dengan diikat oleh kawat beton. 
g. Volume pekerjaan dibayar untuk pekerjaan ini adalah perkilogram (Kg) berat bersih besi yang terpasang.
9. Bekisting. 
Untuk mendapatkan hasil cetakan sesuai dengan gambar bestek, maka dibuta bekisting yang terbuat dari kayu perancang (papan). Permukaan dari papan dihakus dan dibersihkan untuk mendapatkan permukaan beton yang halus dan baik. Kayu untuk bekisting dipotong sesuai ukuran yang telah ditentukan oleh direksi dengan menggunakan alat pemotong gergaji, kayu- kayu bekisting yang telah dipotong di rekatkan dengan bingkat penguat dengan menggunakan paku sebagai pengikat papan dengan bingkat penguat, sehingga menghasilkan sisi beton yang baik. 
Metode Kerja : 
Setelah cetakan siap/selesai dibuat, selanjutnya cetakan ditempatkan pada tiang-tiang besi yang terdapat pada bangunan, selanjutnya cetakan tersebut dipasangkan tiang besi. Untuk menguatkan cetakan, maka cetakan/bekisting pada berikat penyangga pada sudut-sudut bekisting. Setelah bekisting berdiri dengan kuat dan tegak baru dilakukan pengecoran beton. Pembongkaran cetakan berkisar 2 hari atau sesuai dengan petunjuk dari direksi. 
10. Drain Hole PVC Dia. 1,0 " 
Pekerjaan drain hole disini adalah diperuntukkan sebagai buangan air tanah yang tertahan oleh struktur. Untuk memberi jalan pengaliran untuk air tersebut, maka dibuatkanlah pipa hole drain. Perencanaan penempatan titik- titik pipa sudah direncanakan terlebih dahulu sebelumnya. Bagian ujung pipa yang masuk ke dalam tanah diberi lapisan ijuk, untuk mencegah masuknya tanah ke dalam pipa. Jika tanah masuk kedalam pipa, maka akan terjadi pemanpatan dan pipa hole drain tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Pipa-pipa yang dibawa ke lapangan adalah yang sudah berupa potongan-potongan pendek sesuai dengan ukuran kebutuhan, pekerjaan pemotongan ini sebelumnya telah terlebih dilakukan di workshop kontraktor. 
Pekerjaan pipa drain hole akan dilakukan secara simultan dengan pekerjaan Pasangan Batu. Sebelum pasangan batu dilaksanakan, pipa telah ditempatkan pada posisinya. 
Bener Meriah, 18 Maret 2014 
Penawar, 
CV. GELAH KEN TUAH 
HASBULLAH 
Direktur

More Related Content

Featured

Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Applitools
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at WorkGetSmarter
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...DevGAMM Conference
 
Barbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy PresentationBarbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy PresentationErica Santiago
 
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them wellGood Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them wellSaba Software
 

Featured (20)

Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
 
ChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slidesChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slides
 
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike RoutesMore than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
 
Barbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy PresentationBarbie - Brand Strategy Presentation
Barbie - Brand Strategy Presentation
 
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them wellGood Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
Good Stuff Happens in 1:1 Meetings: Why you need them and how to do them well
 

5.a.metode pelaksanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi

  • 1. A. METODE PELAKSANAAN Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Daling Kec. Bebesan Kab. Aceh Tengah Kegiatan : Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi Yang Telah Dibangun Tahun Anggaran : 2014 I. PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Mobilisasi dan Demobilisasi Mobilisasi disini dapat dibagi dalam 4 (empat) kelompok, yaitu : Mobilisasi personil tenaga inti pelaksana, Mobilisasi material, Mobilisasi tenaga kerja dan Mobiliasi peralatan. Mobiliasasi personil akan dilakukukan oleh sebelum pekerjaan dimulai sampai masa persiapan selesai, hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pelaksana dalam menyusun planning kerja setelah terlebih dahulu mengenal lapangan dan melakukan identifikasi terhadap kemungkinan permasalahan yang timbul nantinya selama waktu definitive pelaksanaan pekerjaan dimulai. Sedangkan mobilisasi material dan tenaga kerja tidak dirinci disini, karena penjelasan disini lebih menitikberatkan pada pada rencana mobilisasi alat berat. Mobilisasi alat berat akan dilakukan sesuai dengan kebutuhannya untuk pekerjaan yang akan segera dilakukan di lapangan. Pada pekerjaan alat yang digunakan adalah excavator. Demobilisasi alat akan dilakukan setelah pekerjaan yang menggunakan alat selesai dikerjakan dan setelah pekerjaan yang membutuhkan penggunaan peralatan telah benar-benar selesai dilaksanakan. 2. Pembersihan Lapangan. Pekerjaan pembersihan pada lokasi/ lapangan pekerjaan, maupun lokasi untuk jalan masuk ke lokasi proyek, agar pelaksanaan pekerjaan nantinya dapat berjalan lancar. Semua daerah yang ditempati bangunan atau yang dilewati jalur bangunan dibersihkan. Pembersihan meliputi pembersihan pohon-pohon, sampah dan bahan lain yang mengganggu pelaksanaan pekerjaan. Hasil pembersihan itu akan ditempatkan diluar tempat kerja atau dibuang, kecuali ada ketentuan lain sesuai petunjuk direksi.
  • 2. 3. Dewatering Pekerjaan dewatering atau pekerjaan pengeringan merupakan pekerjaan persiapan saat melakukan pengecoran pekerjaan yang mempunyai elevasi dibawah permukaan air dan dilakukan secara terus menerus hingga konstruksi pasangan maupun beton bertulang sudah mengering dengan sempurna. Tidak dibenarkan melakukan pasangan batu maupun beton dalam keadaan tergenang air. II. PEKERJAAN POKOK 1. Bongkaran Pasangan Lama Sebelum pekerjaan dimulai kontraktor harus membongkar pasangan batu yang tidak sesuai lagi dengan gambar yang baru,hasil bongkaran dibuang dari luar lokasi pekerjaan jangan sampai terganggu pekerjaan yang akan dikerjakan. Sebelum memulai bongkaran pasangan lama kontraktor harus konsultasi dengan konsultan pengawas dan direksi teknis dari dinas pengairan. 2. Galian Tanah Biasa (MP) Pekerjaan galian tanah pada proyek ini meliputi galian pondasi Pile cap dan sloof beton. Elevasi air tanah diperkirakan 1 s/d 2 m dibawah permukaan tanah. Galian dilakukan dengan step-step yang sedemikian rupa, sehingga tidak terjadi kerusakan ekologi tanah setempat, dan perlu diperhatikan dari segi Kesehatan dan Keselamatan Kerja, serta dijaga terhadap lingkungan (Enviromental Aspect) pada saat pelaksanaan galian dan transportasi pembuangan tanah ke disposal area. a. Peralatan yang digunakan. Alat yang digunakan untuk pekerjaan galian adalah: .  Manpower b. Metode Kerja Penggalian tanah yang akan dilaksanakan adalah sepanjang lokasi saluran yang direncanakan. Sebelum pelaksanaan dimulai terlebih dahulu dilakukan pengukuran memanjang dan melintang sehingga diperoleh titik-titik elevasi yang akurat. Untuk menentukan titik-titik elevasi, dipasang patok-patok yang berjarak 25 meter atau sesuai pengarahan Direksi. Dalam pekerjaan ini penggalian dilakukan secara manual. Hasil galian ditempatkan disisi lokasi pekerjaaan yang tidak mengganggun pekerjaan. Setelah selesai pekerjaan, hasil galian diratakan kembali.
  • 3. 3. Timbunan Tanah Hasil Galian Diratakan (MP) Tanah hasil galian akan dipadatkan kembali menjadi tanggul setelah pekerjaan galian dan pasangan batu selesai dilakukan, tanah yang telah ditumbuk oleh excavator disamping tempat galian diratakan secara manual sedangkan untuk pemadatan akan digunakan alat bantu pemadatan yaitu digunakan balok berukuran besar untuk ditumbukkan ke daerah timbunan oleh beberapa orang pekerja atau bila diperlukan akan digunakan stamper untuk melakukan pemadatan. 4. Timbunan Tanah Didatangkan, Diratakan dan Dirapikan (MP) Untuk daerah timbunan yang tanah timbunan nya tidak terpenuhi dari tanah hasil galian, maka akan didatangkan dari tempat lain. Daerah yang ditimbun adalah tempat – tempat yang elevasinya belum memenuhi sesuai dengan gambar rencana atau petunjuk Direksi. Tanah Timbun yang digunakan dipilih yang memiliki kualitas yang baik untuk timbunan. Penimbunan dilaksanakan lapis demi lapis, lapis pertama ditimbun tanah setebal 25 – 30 cm lalu dipadatkan, kemudian ditimbun tanah setebal seperti lapis pertama dan dipadatkan lagi. Pekerjaan ini berulang sampai mendapatkan elevasi yang ditentukan. 5. Pasangan Batu Kali 1 : 4 Pekerjaan Pasangan batu digunakan pada pekerjaan ini adalah batu kali. Sebelum dipasang batu dibasahi sampai jenuh air agar tidak menyerap air pada spesi pada saat pemasangan. Batu disusun dengan rapi dan rapat, ruang yang ada diantara batu diisi dengan spesi sehingga masuk kedalam celah-celah dengan sempurna. Untuk mengaduk spesi digunakan Concrete Mixer sedang untuk pasangan batu dilakukan secara manual. Pasangan batu ini dilakukan dengan menggunakan campuran 1 semen : 4 pasir pasang, pekerjaan akan dilaksanakan setalah pekerjaan galian tanah selesai dilaksanakan. 6. Plesteran 1 : 3 ; Tebal 15 mm Pekerjaan plesteran akan dilaksanakan setelah pasangan batu selesai dan atau sedang berlangsung dimana telah memasuki pertengahan atau akhir dari pekerjaan pasangan batu, adukan yang digunakan adalah campuran 1 : 3 dimana terdiri dari komposisi 1 semen dan 3 pasir pasangan, sebelum pelaksanaan dimulai maka permukaan yang akan diplester dibersihkan terlebih dahulu baik dari kotoran lumpur maupun kotoran non organik lainnya karena bila dikotori oleh kotoran maka akan mengurangi daya rekat dari pasangan plesteran tersebut. Pekerjaan ini akan dikerjakan oleh tukang- tukang yang telah berpengalaman dan akan dikerjakan sesuai dengan gambar rencana dan petunjuk dari Direksi.
  • 4. 7. Beton Cor 1 : 2 : 3 Pada pekerjaan ini pekerjaan beton bertulang akan dilaksanakan pada saat pekerjaan timbunan, dan pasangan batu telah selesai dilaksanakan dan beriringan dengan pekerjaan plesteran hal ini dilakukan bila pekerjaan beton bertulang ini kurang rapi maka akan dirapikan dengan pekerjaan plesteran. Campuran yang digunakan adalah 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil, pengadukan dilakukan dengan menggunakan concrete mixer (molen) dan dilakukan oleh tukang-tukang yang telah berpengalaman setelah pengadukan selesai dilakukan maka akan dituangkan kedalam cetakan yang telah disiapkan setelah sebelumnya telah dilakukan perakitan besi tulangan sesuai dengan shop drawing yang telah disiapkan. Setelah pengecoran beton dilakukan maka akan dilakukan perawatan beton sebelum pembongkaran cetakan dilakukan yaitu dengan cara disiram atau ditutupkan dengan goni yang dibasahi dengan air secara kontinyu untuk menjaga agar beton selalu dalam keadaan basah. 8. Pembesian. a. Semua penulangan harus dari baja U-24 , produksi dalam negeri dengan standar industri Indonesia. b. Semua besi beton harus sesuai dengan syarat-syarat penulangan dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam N.I.2, kecuali tertulis pada gambar atau ditentukan direksi, bengkokan, penggelasan selimut beton dan detail lainnya. Besi yang dipakai harus bebas dari gemuk / pelumas, karat dan kotoran-kotoran lain serta tidak bengkok-bengkok. Diameter besi sesuai yang telah ditentukan, batang dengan berbagai ukuran agar diberikan tanda yang jelas dan dikelompokkan terpisah satu sama lainnya. c. Selimut/ pelindung beton harus terjamin sesuai dengan gambar baik horizontal maupun vertikal dengan memasang tahu-tahu beton. d. Tulangan harus diikat erat dengan sedikitnya 2 (dua) kali putaran dengan kawat beton 1,6 mm, ujung kawat beton agar dipotong sependek mungkin agar tidak mencuat dari keluar dari beton. e. Bila pemasangan tulangan selesai dilakukan kontraktor harus menyiapkan dan mengajukan untuk diperiksa oleh pihak direksi dan konsultan pengawas untuk dilakukan pengecekan akhir kebenaran penempatan penulangan. f. Untuk pekerjaan tulangan menggunakan besi beton dengan diameter 12 mm dan besi beton berdiameter 8 mm untuk besi behel dengan diikat oleh kawat beton. g. Volume pekerjaan dibayar untuk pekerjaan ini adalah perkilogram (Kg) berat bersih besi yang terpasang.
  • 5. 9. Bekisting. Untuk mendapatkan hasil cetakan sesuai dengan gambar bestek, maka dibuta bekisting yang terbuat dari kayu perancang (papan). Permukaan dari papan dihakus dan dibersihkan untuk mendapatkan permukaan beton yang halus dan baik. Kayu untuk bekisting dipotong sesuai ukuran yang telah ditentukan oleh direksi dengan menggunakan alat pemotong gergaji, kayu- kayu bekisting yang telah dipotong di rekatkan dengan bingkat penguat dengan menggunakan paku sebagai pengikat papan dengan bingkat penguat, sehingga menghasilkan sisi beton yang baik. Metode Kerja : Setelah cetakan siap/selesai dibuat, selanjutnya cetakan ditempatkan pada tiang-tiang besi yang terdapat pada bangunan, selanjutnya cetakan tersebut dipasangkan tiang besi. Untuk menguatkan cetakan, maka cetakan/bekisting pada berikat penyangga pada sudut-sudut bekisting. Setelah bekisting berdiri dengan kuat dan tegak baru dilakukan pengecoran beton. Pembongkaran cetakan berkisar 2 hari atau sesuai dengan petunjuk dari direksi. 10. Drain Hole PVC Dia. 1,0 " Pekerjaan drain hole disini adalah diperuntukkan sebagai buangan air tanah yang tertahan oleh struktur. Untuk memberi jalan pengaliran untuk air tersebut, maka dibuatkanlah pipa hole drain. Perencanaan penempatan titik- titik pipa sudah direncanakan terlebih dahulu sebelumnya. Bagian ujung pipa yang masuk ke dalam tanah diberi lapisan ijuk, untuk mencegah masuknya tanah ke dalam pipa. Jika tanah masuk kedalam pipa, maka akan terjadi pemanpatan dan pipa hole drain tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Pipa-pipa yang dibawa ke lapangan adalah yang sudah berupa potongan-potongan pendek sesuai dengan ukuran kebutuhan, pekerjaan pemotongan ini sebelumnya telah terlebih dilakukan di workshop kontraktor. Pekerjaan pipa drain hole akan dilakukan secara simultan dengan pekerjaan Pasangan Batu. Sebelum pasangan batu dilaksanakan, pipa telah ditempatkan pada posisinya. Bener Meriah, 18 Maret 2014 Penawar, CV. GELAH KEN TUAH HASBULLAH Direktur